Resume PDF
Resume PDF
Abstrak
Keakuratan pointing merupakan hal penting dalam komunikasi satelit. Akibar jarak satelit ke
permukaan bumi yang sangat jauh, maka pengarahan antena ini mempengaruhi besar daya yang
diterima, karena semakin terarahnya suatu antena ke arah satelit maka redaman akibat
pengarahan juga semakin kecil [3]
Untuk mengarahkan antena parabola pada penelitian tugas akhir ini dirancang sebuah pointing
controller otomatis untuk mendapat pengarahan yang dinamis yang dapat diarahkan ke satelit
DVB-S yang diinginkan. Dengan menggunakan parameter-parameter berupa posisi satelit dan
posisi stasium bumi secara latitude dan longitude dari GPS (Global Positioning System) pada
smartphone android, dapat diperoleh nilai sudut elevasi dan azimut untuk mengarahkan antena.
Sudut elevasi dan azimut ini dikirimkan ke bagian kontrol melalui komunikasi bluetooth yang
kemudian digunakan bagian kontrol untuk mengatur antena parabola tersebut menggerakkan
aktuator yang telah dirancang dengan sistem mekanik penggerak arah horizontal dan vertikal.
Berdasarkan hasil pengoperasian pointing controller, alat ini memiliki akurasi sensor kompas
1,4° dan rata-rata kesalahan sensor kemiringan 3,15°. Pada sistem mekanik alat ini memiliki
rata-rata kesalahan untuk sudut azimut sebesar 11,3° dan rata-rata kesalahan untuk sudut
elevasi sebesar 1,2°.
Kata Kunci : Lintang, Bujur, Android, Bluetooth, Mikrokontroler, Elevasi, Azimut, Satelit
Abstract
Accuration of pointing is important in satellite communication. Because the satellite’s distance to
the surface of the earth’s satellite is very long, antenna pointing is affect to received signal power
because will reduce attenuation pointing [3].
To pointing parabolic antenna in this final assignment will designed a automation pointing
controller to provide dynamic pointing in searching satellite. Parameters that used to get value
azimuth and elevation angle in pointing of parabolic are satellite location and earth station
location in latitude and longitude from GPS (Global Positioning System) in android smart.
Elevation and azimuth angle are sent to controller use Bluetooth communication that will used by
controller to manage parabolic antenna in pointing process by actuator motor.
The result of pointing controller operation show, this device has accuracy compass sensor
accuracy is 1.4° and average error tilt sensor is 3.15°. Mechanics system have average error for
azimuth angle is 11.3° and average error for elevation angle is 1.2°
BAB I
PENDAHULUAN
Bluetooth
Android-GPS Satelite
Antenna Pointing Controller
Antenna
DVB Receiver
Television
IT TELKOM 1
IT TELKOM 2
IT TELKOM 3
5. Penyusunan Laporan
Setelah melakukan pengujian, pengukuran, dan analisis alat, hasil keluaran
ditulis dalam bentuk laporan.
IT TELKOM 4
BAB V
5.1. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil perancangan, pengujian, dan analisa pada tugas akhir ini maka
dapat disimpulakan bahwa:
1. Alat pointing controller yang telah diimplementasikan memiliki rata-rata kesalahan
11,3° untuk pergerakan azimut dan 1,2° untuk pergerakan elevasi. Ketelitian untuk
sudut elevasi sudah memenuhi toleransi yang ditetapkan ITU-R, namun untuk sudut
azimuth masih diatas toleransi yang ditetapkan ITU-R yaitu ketepatan pointing
haruslah berkisar 2° dari pointing puncaknya [14].
2. Sensor accelerometer yang digunakan linier pada sudut 17° hingga 134°.
3. Penerimaan data di modul bluetooth dengan jarak 1 meter dapat diterima dengan
keberhasilan 100%.
4. Untuk dapat diaplikasikan alat pointing controller membutuhkan penelitian lebih
lanjut.
5.2. SARAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan hasil yang telah dicapai pada
tugas akhir ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada sistem ini. Maka
disini penulis memiliki beberapa saran yang dapat digunakan untuk pengembangan yang
dibagi menjadi 2 bagian yaitu:
1. Saran untuk penyempurnaan alat pointing controller yang sudah dibuat:
· Pada mekanik penggerak arah horizontal (sudut azimut) jangan menggunakan
sistem rantai.
· Gunakan sensor accelerometer yang lebih stabil atau dapat dikombinasikan dengan
penggunaan rotary encoder.
· Upgrade antena parabola dan LNBF agar dapat menerima frekuensi C Band dan
Ku Band agar dapat menerima lebih banyak siaran DVB-S.
· Penambahan fitur pada aplikasi android untuk informasi channel-channel yang
terdapat pada setiap satelit.
IT TELKOM 58
· Sebaiknya perangkat elektronik dibuat lebih kecil sehingga lebih mudah dipasang
pada antena.
IT TELKOM 59
DAFTAR PUSTAKA
[1] Maral, Gerard. . 2002. Satellite Communication System. Canada: John Willey &
Sons, Ltd.
[2] Pratt, Timothy. dkk. 1986. Satellite Communication. Canada: John Wiley & Sons,
Inc.
[3] Ha, Tri T. 1990. Digital Satellite Communication. New York: McGraw-Hill, Inc.
[4] Nur, A. Achyar. 2011. Perancangan Pointing Controller Antena Parabola
Berbasis Mikrokontroler. Bandung
[5] Sirat, Djamhari. dkk. 2010. Rancang Bangun Perangkat Lunak Sistem Auto
Tracking Satellite Antenna Mobile Menggunakan Metode Azimut-Elevasi dan
Koreksi Modem. Depok
[6] Kurniawan, Uke. 2008. Pengantar Ilmu Telekomunikasi. Bandung: Informatika
[7] Heryanto, Ary. dkk. 2008. Pemrograman Bahasa C untuk Mikrokontroler ATmega
8535. Bandung: Andi
[8] Anon., DVB, http://www.dvb.org/ , diakses 15 September 2012
[9] Atmel Corporation. 2010. ATmega8535. San Jose-USA
[10] Parallax Inc. 2010. Easy Bluetooth. Rocklin-USA
[11] Habibie, Ghani Akbar. 2011. Perancangan Dan Implementasi Running Text
Dengan Kontrol Bluetooth Menggunakan Mobile Aplication Berbasis
Android. Bandung
[12] www.forumsatelit.com
[13] www.lyngsat.com
[14] ITU-R Radio Regulations, Resolution 902, The World Radiocommunication
Conference, Geneva, 2003.
[15] Anon., Bluetooth Chat, http://developer.android.com/resources/samples/
BluetoothChat/index.html , diakses 20 November 2012
xvi