Anda di halaman 1dari 8

Tugas Akhir - 2012

PERANCANGAN DAN REALISASI POINTING CONTROLLER ANTENA PARABOLA


MENGGUNAKAN SMARTPHONE ANDROID

Eko Rahayu¹, Basuki Rahmat², Bambang Setia Nugroho³

¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom

Abstrak
Keakuratan pointing merupakan hal penting dalam komunikasi satelit. Akibar jarak satelit ke
permukaan bumi yang sangat jauh, maka pengarahan antena ini mempengaruhi besar daya yang
diterima, karena semakin terarahnya suatu antena ke arah satelit maka redaman akibat
pengarahan juga semakin kecil [3]

Untuk mengarahkan antena parabola pada penelitian tugas akhir ini dirancang sebuah pointing
controller otomatis untuk mendapat pengarahan yang dinamis yang dapat diarahkan ke satelit
DVB-S yang diinginkan. Dengan menggunakan parameter-parameter berupa posisi satelit dan
posisi stasium bumi secara latitude dan longitude dari GPS (Global Positioning System) pada
smartphone android, dapat diperoleh nilai sudut elevasi dan azimut untuk mengarahkan antena.
Sudut elevasi dan azimut ini dikirimkan ke bagian kontrol melalui komunikasi bluetooth yang
kemudian digunakan bagian kontrol untuk mengatur antena parabola tersebut menggerakkan
aktuator yang telah dirancang dengan sistem mekanik penggerak arah horizontal dan vertikal.

Berdasarkan hasil pengoperasian pointing controller, alat ini memiliki akurasi sensor kompas
1,4° dan rata-rata kesalahan sensor kemiringan 3,15°. Pada sistem mekanik alat ini memiliki
rata-rata kesalahan untuk sudut azimut sebesar 11,3° dan rata-rata kesalahan untuk sudut
elevasi sebesar 1,2°.

Kata Kunci : Lintang, Bujur, Android, Bluetooth, Mikrokontroler, Elevasi, Azimut, Satelit

Abstract
Accuration of pointing is important in satellite communication. Because the satellite’s distance to
the surface of the earth’s satellite is very long, antenna pointing is affect to received signal power
because will reduce attenuation pointing [3].

To pointing parabolic antenna in this final assignment will designed a automation pointing
controller to provide dynamic pointing in searching satellite. Parameters that used to get value
azimuth and elevation angle in pointing of parabolic are satellite location and earth station
location in latitude and longitude from GPS (Global Positioning System) in android smart.
Elevation and azimuth angle are sent to controller use Bluetooth communication that will used by
controller to manage parabolic antenna in pointing process by actuator motor.

The result of pointing controller operation show, this device has accuracy compass sensor
accuracy is 1.4° and average error tilt sensor is 3.15°. Mechanics system have average error for
azimuth angle is 11.3° and average error for elevation angle is 1.2°

Keywords : Latitude, Longitude, Android, Bluetooth, Microcontroller, Elevation, Azimuth

Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi


Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2012

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


DVB (Digital Video Broadcasting) merupakan sebuah konsorsium dengan anggota
sekitar 250 yang terdiri dari lembaga penyiaran, produsen, operator jaringan, pengembang
software, badan pengawas televisi digital dan lain-lain di lebih dari 35 negara yang
berkomitmen untuk merancang standar teknis penyiaran televisi digital [8].
Sistem DVB mendistribusikan data menggunakan berbagai cara, salah satunya
dengan menggunakan satelit (DVB-S, DVB-S2, DVB-SH). Pada aplikasi DVB-S, channel
yang bisa diterima oleh sebuah DVB-S receiver terbatas karena antena parabola hanya
terarah pada satu satelit yang memiliki list channel terbatas. Untuk dapat menerima
channel lainnya lagi dibutuhkan sebuah pointing ke arah satelit yang berbeda yang
memiliki list channel yang berbeda pula. Pointing ini merupakan sebuah tindakan
mengarahkan reflector antena parabola ke satelit agar didapat level daya sinyal yang
maksimal, dimana ketepatannya sesuai dengan aturan ITU-R haruslah berkisar 2° dari titik
pointing puncaknya [14]. Dengan pointing otomatis (lihat Gambar 1.1) akan memberikan
kemudahan dalam pengarahan reflector antena dan ketepatan pengarahan yang lebih baik.
Dengan memasukkan parameter-parameter pengarahan reflector antena parabola yaitu
berupa posisi satelit dan posisi stasium bumi secara Latitude dan Longitude, dapat
diperoleh layanan saluran DVB-S dari satelit yang diinginkan.

Bluetooth
Android-GPS Satelite
Antenna Pointing Controller
Antenna

DVB Receiver
Television

Gambar 1.1. Blok sistem dalam obyek penelitian

IT TELKOM 1

Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi


Tugas Akhir - 2012

Seiring berkembangnya teknologi, dibutuhkan sebuah alat yang dapat mengarahkan


reflector antena yang cepat dan bisa mendapatkan pengarahan yang teliti. Pada penelitian
ini dirancang sebuah alat pointing antena otomatis berbasis mikrokontroler dengan data
lokasi satelit yang tersedia di database aplikasi android yang akan mengkalkulasikan nilai
tersebut dengan posisi latitude dan longitude yang diperoleh sudut azimuth dan elevasi
antena. Alat tersebut dirancang dengan mekanik yang dapat bergerak secara vertikal
dengan ketelitian 1° dan horizontal dengan ketelitian 1,4°.

1.2. PERUMUSAN MASALAH


A. Masalah yang dijadikan dasar pengerjaan tugas akhir:
1. Keakuratan pointing merupakan hal penting dalam komunikasi satelit.
Pengarahan antena mempengaruhi besar daya yang diterima, karena
semakin terarahnya suatu antena ke arah satelit maka redaman akibat
kesalahan pengarahan juga semakin kecil [4].
2. Pada aplikasi DVB-S, channel yang bisa diterima oleh sebuah DVB-S
receiver terbatas karena antena parabola hanya terarah pada satu satelit
yang memiliki list channel terbatas. Untuk dapat menerima channel lainnya
lagi dibutuhkan sebuah pointing ke arah satelit yang berbeda yang memiliki
list channel yang berbeda pula [12].
B. Permasalahan yang dijadikan objek penelitian tugas akhir ini:
1. Pembuatan Pointing Controller Antena Parabola secara otomatis untuk
aplikasi DVB-S.
2. Penggunaan sebuah smartphone android ber-GPS untuk pengambilan data
koordinat latitude dan longitude.
3. Pengiriman data dari smartphone android ke pointing controller melalui
komunikasi bluetooth.
4. Penentuan jenis motor listrik yang akan digunakan untuk aktuator antena.
5. Penentuan jenis sensor yang akan digunakan untuk menentukan besar sudut
azimut dan sudut elevasi yang dibentuk oleh pergerakan antena.
6. Pembuatan mekanik penggerak antena secara horizontal (azimut) dan
secara vertikal (elevasi).
7. Ketelitian yang dapat dicapai alat pointing controller.

IT TELKOM 2

Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi


Tugas Akhir - 2012

1.3. BATASAN MASALAH


Batasan masalah pada pengerjaan tugas akhir ini:
1. Pembuatan pointing controller antena parabola secara otomatis dikhususkan
untuk aplikasi DVB-S karena perangkat pendukung untuk aplikasi DVB-S
sudah banyak dijual di pasaran.
2. Satelit yang menjadi sasaran pengarahan berada pada orbit Geostasioner karena
satelit-satelit penyedia layanan DVB-S berada pada orbit ini [12].
3. Parameter koordinat latitude dan longitude didapat dari GPS pada smartphone
android dikarenakan pesatnya perkembangan Android dewasa ini dan
merupakan sistem operasi smarthphone dengan platform terbuka.
4. Interface antara smartphone android dengan controller menggunakan sinyal
bluetooth karena jarak transmisinya hanya sekitar 10 meter.

1.4. TUJUAN PENELITIAN


Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membuat sebuah pointing
controller antena parabola otomatis menggunakan smartphone android sebagai user
interface untuk memberikan kemudahan dalam penggunaan layanan DVB-S.

1.5. METODE PENELITIAN


Tahapan yang dilakukan dalam penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Studi Literatur
Studi literatur ini dimaksudkan untuk mencari dan mempelajari dasar teori yang
mendukung desain aplikasi pada proyek akhir ini, yaitu dari buku, jurnal, dan
referensi lain yang relevan dengan hal-hal yang berkaitan dengan perancangan.
2. Analisi Masalah
Menganalisis permasalahan berdasarkan sumber-sumber dari hasil studi
literatur.
3. Perancangan dan Realisasi
Pada tahap ini dilakukan perancangan hardware/software aplikasi sesuai
dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
4. Pengujian dan Pengukuran
Melakukan serangkaian pengujian dan pengukuran berdasarkan parameter-
paremeter tertentu sesuai dengan spesifikasi rangkaian yang telah dibuat.

IT TELKOM 3

Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi


Tugas Akhir - 2012

5. Penyusunan Laporan
Setelah melakukan pengujian, pengukuran, dan analisis alat, hasil keluaran
ditulis dalam bentuk laporan.

1.6. SISTEMATIKA PENULISAN


Sistematika yang digunakan dalam pembahasan mengenai tugas akhir ini yaitu
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi uraian singkat tentang latar belakang, tujuan perancangan,
perumusan masalah, batasan masalah, metode penyelelesaian masalah, sistematika
penulisan, diagram alir perancangan, dan rencana kerja.
BAB II DASAR TEORI
Bab ini berupa uraian konsep dan teori dasar secara umum yang mendukung dalam
pemecahan masalah, baik yang berhubungan dengan sistem maupun perangkat.
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT
Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi alat yang dibuat.
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
Bab ini menguraikan pengujian dan analisa prinsip kerja sistem yang telah dibuat.
Pengujian dan analisa sistem akan mengacu pada spesifikasi yang telah disebutkan untuk
mengetahui apakah hasil rancangan sesuai dengan spesifikasi.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran terhadap hasil yang diperoleh dari
penelitian yang telah dilakukan.

IT TELKOM 4

Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi


Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2012

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil perancangan, pengujian, dan analisa pada tugas akhir ini maka
dapat disimpulakan bahwa:
1. Alat pointing controller yang telah diimplementasikan memiliki rata-rata kesalahan
11,3° untuk pergerakan azimut dan 1,2° untuk pergerakan elevasi. Ketelitian untuk
sudut elevasi sudah memenuhi toleransi yang ditetapkan ITU-R, namun untuk sudut
azimuth masih diatas toleransi yang ditetapkan ITU-R yaitu ketepatan pointing
haruslah berkisar 2° dari pointing puncaknya [14].
2. Sensor accelerometer yang digunakan linier pada sudut 17° hingga 134°.
3. Penerimaan data di modul bluetooth dengan jarak 1 meter dapat diterima dengan
keberhasilan 100%.
4. Untuk dapat diaplikasikan alat pointing controller membutuhkan penelitian lebih
lanjut.

5.2. SARAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan hasil yang telah dicapai pada
tugas akhir ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada sistem ini. Maka
disini penulis memiliki beberapa saran yang dapat digunakan untuk pengembangan yang
dibagi menjadi 2 bagian yaitu:
1. Saran untuk penyempurnaan alat pointing controller yang sudah dibuat:
· Pada mekanik penggerak arah horizontal (sudut azimut) jangan menggunakan
sistem rantai.
· Gunakan sensor accelerometer yang lebih stabil atau dapat dikombinasikan dengan
penggunaan rotary encoder.
· Upgrade antena parabola dan LNBF agar dapat menerima frekuensi C Band dan
Ku Band agar dapat menerima lebih banyak siaran DVB-S.
· Penambahan fitur pada aplikasi android untuk informasi channel-channel yang
terdapat pada setiap satelit.

IT TELKOM 58

Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi


Tugas Akhir - 2012

· Sebaiknya perangkat elektronik dibuat lebih kecil sehingga lebih mudah dipasang
pada antena.

2. Saran untuk pengembangan sistem dari alat pointing controller:


· Alat ini dikembangkan lagi untuk sistem tracking satelit yang mobile.
· Agar dapat digunakan untuk tracking satelit yang mobile, upgrade mekanik agar
bisa mengarahkan sudut elevasi hingga 180°.

IT TELKOM 59

Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi


Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Tugas Akhir - 2012

DAFTAR PUSTAKA

[1] Maral, Gerard. . 2002. Satellite Communication System. Canada: John Willey &
Sons, Ltd.
[2] Pratt, Timothy. dkk. 1986. Satellite Communication. Canada: John Wiley & Sons,
Inc.
[3] Ha, Tri T. 1990. Digital Satellite Communication. New York: McGraw-Hill, Inc.
[4] Nur, A. Achyar. 2011. Perancangan Pointing Controller Antena Parabola
Berbasis Mikrokontroler. Bandung
[5] Sirat, Djamhari. dkk. 2010. Rancang Bangun Perangkat Lunak Sistem Auto
Tracking Satellite Antenna Mobile Menggunakan Metode Azimut-Elevasi dan
Koreksi Modem. Depok
[6] Kurniawan, Uke. 2008. Pengantar Ilmu Telekomunikasi. Bandung: Informatika
[7] Heryanto, Ary. dkk. 2008. Pemrograman Bahasa C untuk Mikrokontroler ATmega
8535. Bandung: Andi
[8] Anon., DVB, http://www.dvb.org/ , diakses 15 September 2012
[9] Atmel Corporation. 2010. ATmega8535. San Jose-USA
[10] Parallax Inc. 2010. Easy Bluetooth. Rocklin-USA
[11] Habibie, Ghani Akbar. 2011. Perancangan Dan Implementasi Running Text
Dengan Kontrol Bluetooth Menggunakan Mobile Aplication Berbasis
Android. Bandung
[12] www.forumsatelit.com
[13] www.lyngsat.com
[14] ITU-R Radio Regulations, Resolution 902, The World Radiocommunication
Conference, Geneva, 2003.
[15] Anon., Bluetooth Chat, http://developer.android.com/resources/samples/
BluetoothChat/index.html , diakses 20 November 2012

xvi

Fakultas Teknik Elektro Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi


Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai