KOMUNUTAS 3 BU USWAH Fixx (Print)
KOMUNUTAS 3 BU USWAH Fixx (Print)
REMAJA
A. PENGKAJIAN
I. Data Demografi
a. Struktur Keluarga
Nama KK :
Umur :
Alamat :
Agama :
Suku :
Pendidikan :
Pekerjaan :
II. Pertanyaan
1
4. Bagaimana remaja dalam mengisi waktu luang ?
a. Olahraga
b. Berkumpul dengan teman (nongkrong)
c. Menonton TV
d. Mengikuti perkumpulan (karang taruna, remaja masjid, dll)
7. Jika sakit, apa jenis penyakit yang dialaminya ? ( Isilah dengan tanda ceklis )
2
Berdasarkan hasil pengkajian di wilayah RW X kelurahan A terhadap 223 KK didapatkan
data sebagai berikut
DIAGRAM 1
PROPORSI ANAK USIA REMAJA
DI WILAYAH RW X KELURAHAN KEBON KOSONG
38%
Ya
Tidak
62%
Analisa data:
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan data yang terbesar adalah keluarga yang tidak
memiliki anak usia remaja yaitu sebanyak 138 KK (62%), sedangkan keluarga yang
memiliki anak usia remaja yaitu sebanyak 85 KK (38%). Hal ini menjadi pertimbangan bagi
mahasiswa dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada anak usia remaja.
3
b. Jenis kelamin
DIAGRAM 2
PROPORSI JENIS KELAMIN
DI WILAYAH RW X KELURAHAN KEBON KOSONG
Jenis Kelamin
perempuan
47%
53% laki-laki
Analisa Data:
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan data yang terbesar adalah anak usia remaja yang
berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 45 KK (53%), sedangkan anak usia remaja yang
berjenis kelamin perempuan 40 KK (47%). Hal ini menjadi pertimbangan bagi mahasiswa
dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada anak usia remaja.
4
c. Usia awal menstruasi
DIAGRAM 3
PROPORSI USIA AWAL MENSTRUASI REMAJA
DI WILAYAH RW X KELURAHAN KEBON KOSONG
Analisa Data:
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa data yang terbesar adalah usia awal
menstruasi pada usia remaja <13 tahun yaitu 22 KK (55%), sedangkan data kedua didapatkan
usia awal menstruasi pada usia remaja >13 tahun yaitu 18 KK (45%). Hal ini menunjukkan
sebagian besar anak usia remaja (perempuan) mengalami awal menstruasi pada umur <13
tahun, namun banyak juga anak usia remaja mengalami awal menstruasi pada umur >13
tahun, hal ini dapat berpengaruh pada tingkat pubertas yang semakin cepat.
5
d. Remaja sekolah
DIAGRAM 4
PROPORSI REMAJA SEKOLAH
DI WILAYAH RW X KELURAHAN KEBON KOSONG
Remaja Bersekolah
27%
Ya
Tidak
73%
Analisa Data:
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa data yang terbesar adalah remaja bersekolah
yaitu 162 KK (73%), sedangkan data kedua didapatkan remaja tidak bersekolah yaitu 61 KK
(27%). Hal ini menjadi bahan pertimbangan bagi mahasiswa dalam memberikan pendidikan
kesehatan kepada anak usia remaja. Oleh karena itu dalam melakukan penkes harus
menggunakan bahasa yang mudah diterima anak usia remaja sesuai dengan pendidikannya.
6
e. Kegiatan remaja diwaktu luang
DIAGRAM 5
PROPORSI KEGIATAN REMAJA DIWAKTU LUANG
DI WILAYAH RW X KELURAHAN KEBON KOSONG
Olahraga
7% 17%
Berkumpul (nongkrong)
31%
menonton Tv
45%
mengikuti perkumpulan (
karang taruna)
Analisa Data:
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa data kegiatan yang dilakukan remaja dalam
waktu luang yang terbesar adalah kumpul dengan teman (nongkrong) yaitu 110 KK (49%),
sedangkan data kedua yang didapatkan adalah menonton tv yaitu 75 KK (34%), sedangkan
data ketiga yang didapatkan adalah olahraga yaitu 20 KK (9%), dan data keempat yang
didapatkan adalah mengikuti perkumpulan (karang taruna) yaitu 18 KK (8%). Data di atas
menunjukkan bahwa sebagian besar anak usia remaja menghabiskan waktu luangnya untuk
kumpul dengan teman (nongkrong), hal ini menyebabkan bahwa remaja tidak dapat
memanfaatkan waktu luangnya dengan baik yang bernilai positif.
7
f. Kebiasaan merokok
DIAGRAM 6
PROPORSI KEBIASAAN MEROKOK REMAJA
DI WILAYAH RW X KELURAHAN KEBON KOSONG
Kebiasaan Merokok
33%
Ya
Tidak
67%
Analisa Data:
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa data yang terbesar adalah anak usia remaja
yang mempunyai kebiasaan merokok yaitu 150 KK (67%), sedangkan data kedua didapatkan
anak usia remaja yang tidak mempunyai kebiasaan merokok yaitu 73 KK (33%). Keadaan ini
dapat mempengaruhi kemampuan KK dalam meningkatkan status kesehatan anak usia remaja
akibat polusi asap.
8
g. Kondisi kesehatan remaja saat ini
DIAGRAM 7
PROPORSI KONDISI KESEHATAN REMAJA SAAT INI
DI WILAYAH RW X KELURAHAN KEBON KOSONG
sehat
46%
54% sakit
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan data yang terbesar adalah keluarga yang memiliki
anak usia remaja dengan kondisi sehat yaitu sebanyak 120 KK (54%), sedangkan keluarga
yang memiliki anak usia remaja dengan kondisi sakit yaitu sebanyak 103 KK (46%). Data
diatas menunjukkan bahwa sebagian besar KK memiliki anak usia remaja dengan kondisi
sehat, namun hal ini tidak menutup kemungkinan bagi mahasiswa untuk memberikan penkes
bagi anak usia remaja.
9
h. Jenis penyakit yang dialami
DIAGRAM 8
PROPORSI PENYAKIT REMAJA
DI WILAYAH RW X KELURAHAN KEBON KOSONG
Jenis Penyakit
8%
19% Thypoid (tifus)
DBD
34%
ISPA
39% TBC
Analisa Data:
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa data terbesar penyakit adalah ISPA yaitu 40
KK (39%), sedangkan data kedua yang didapatkan adalah DBD yaitu 35 KK (34%),
sedangkan data ketiga yang didapatkan adalah TBC yaitu 20 KK (19%), dan data keempat
yang didapatkan adalah Typhoid yaitu 8 KK (8%). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian
besar anak usia remaja di lingkungan ini mengalami ISPA, yang merupakan akibat dari
lingkungan yang kurang bersih dan banyak terjadi polusi sehingga menjadi tugas mahasiswa
untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada anak usia remaja.
10
i. Cara mengatasi sakit
DIAGRAM 9
PROPORSI CARA MENGATASI SAKIT REMAJA
DI WILAYAH RW X KELURAHAN KEBON KOSONG
27% Beristirahat
36%
Didiamkan saja
19%
18% Pergi kepelayanan
kesehatan
Analisa Data:
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa data remaja mengatasi sakit yang terbesar
adalah pergi ke pelayanan kesehatan yaitu 80 KK (36%), sedangkan data kedua yang
didapatkan adalah mengkonsumsi obat warung yaitu 60 KK (27%), sedangkan data ketiga
yang didapatkan adalah beristirahat yaitu 43 KK (19%), dan data terakhir yaitu didiamkan
saja sebanyak 40 KK (18%). Hal ini menunjukkan bahwa anak usia remaja di RW X
Kelurahan Kebon Kosong mengetahui bahwa terdapat pelayanan kesehatan yang dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan derajat kesehatannya.
11
Analisa data
Data Masalah
Wawancara :
- Kader mengatakan masalah kesehatan Perilaku kesehatan cenderung berisiko :
yang berhasil diidentifikasi di wilayah merokok pada remaja
RW X adalah masalah kebiasaan
menjaga kesehatan yang kurang baik
(ISPA, DBD, TBC)
- Kader mengatakan jarang dilakukan
kerja bakti
Observasi :
- Letak rumah didalam gang
- Keadaan got sekitar rumah banyak
yang tidak mengalir tertutup dan
terbuka
- Banyak sampah di setiap gang
- Kebiasaan merokok menjadi hal yang
setiap hari ditemukan dari anak remaja
- Transportasi di daerah Kebon Kosong
RW X mudah karena terletak di jalan
raya dan warga lebih banyak berjalan
kaki sehingga lebih sering terpapar
dengan polusi
Kuesioner :
- 67% (155KK) memiliki kebiasaan
merokok
- 39% (40KK) terjadi ISPA remaja
- 49% (110 KK) kegiatan yang dilakukan
remaja dalam waktu luang adalah
kumpul dengan teman (nongkrong)
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perilaku kesehatan cenderung berisiko : merokok pada remaja
C. PERENCANAAN
12
X adalah masalah kebiasaan kondisi kesehatannya warga (remaja) RW X
menjaga kesehatan yang secara nyata (mampu Kelurahan Kebon Kosong
kurang baik (ISPA, DBD, mengenali perubahan
TBC) pada tubuhnya akibat 3. Identifikasi faktor internal
- Kader mengatakan jarang rokok) maupun eksternal yang dapat
dilakukan kerja bakti - Mampu menyesuaikan meningkatkan atau
diri untuk mengubah menurunkan perilakunya
Data Objektif : status kesehatannya
- Letak rumah didalam gang menjadi lebih baik 4. Ajarkan strategi yang
- Keadaan got sekitar rumah dengan mulai mungkin dapat digunakan
banyak yang tidak mengalir membiasakan untuk tidak untuk melawan kebiasaan
tertutup dan terbuka terpengaruh temannya atau perilakunya yang tidak
- Banyak sampah di setiap untuk merokok sehat (merokok)
gang - Membuat keputusan
- Kebiasaan merokok menjadi terkait kesehatannya 5. Kolaborasi dengan keluarga
hal yang setiap hari dengan memutuskan dan untuk mendukung perubahan
ditemukan dari anak remaja meniatkan untuk berhenti perilaku yang tidak sehat
- Transportasi di daerah Kebon merokok (merokok)
Kosong RW X mudah karena
terletak di jalan raya dan
warga lebih banyak berjalan
kaki sehingga lebih sering
terpapar dengan polusi
- 67% (155KK) memiliki
kebiasaan merokok
- 39% (40KK) terjadi ISPA
remaja
49% (110 KK) kegiatan yang
dilakukan remaja dalam waktu
luang adalah kumpul dengan
teman (nongkrong)
D. IMPLEMENTASI
Nama kegiatan : Penyuluhan tentang bahaya merokok pada remaja
Sasaran : Warga khususnya Remaja pada RW X Kel. Kebon Kosong
Waktu : Kamis,19 Oktober 2017
Tempat : Lapangan Warga RW X Kel. Kebon Kacang Kosong
13
Plan Of Action (POA)
14
IV. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi / Tanya jawab
V.Media
a. Media LCD
b. Leaflet
c. Power point
d. Laptop
VI. Pelaksanaan Kegiatan
15
meroko
- Memberikan - Bertanya jika ada
kesempatan untuk yang tidak jelas
bertanya jika ada
yang kurang jelas
- Memberikan reward - Mendengarkan,
jika audience memperhatikan
menanyakan
pertanyaan yang
bagus
- Memberi masukan
dibahas.
- Menyimpulkan
materi penyuluhan
yang telah dibahas.
- Mengucapkan - Menjawab salam
salam.
VII. Pengorganisasian
a. Penanggung Jawab : Nurainah Fajriati S.A
b. Pembawa Acara : Anatian Segara H
c. Penyaji : Oktavia Gilang Pertiwi
d. Operator : Putri Widiah Astuti
e. Notulen : Muslina M Suad
f. Dokumentasi : Ayu Utari
g. Observer : Dea Ayu Septiani
16
E. EVALUASI
Evaluasi Proses
1. Proses
Penyuluhan berlangsung dengan lancar
dan peserta penyuluhan memahami materi
penyuluhan yang diberikan
a. Acara dimulai pukul 09.00 WIB
b. Selama pelaksanaan acara, suasana
kondusif dan antusias dengan
diskusi
c. Peserta yang hadir dapat mengikuti
dengan aktif
d. Acara berlangsung selama 1 jam
(pembukaan 5 menit, penyampaian
materi 45 menit, dan penutup 10
menit )
2. Kehadiran
a. Peserta hadir sebanyak 85% dan
tidak ada peserta yang
meninggalkan tempat penyuluhan
selama kegiatan berlangsung
b. Mahasiswa yang hadir tepat pada
waktunya dan berperan sesuai
17
dengan tugasnya (fasilitator telah
memfasilitasi masyarakat, notulen
telah siap mencatat apabila ada
pertanyaan dan saran dari
masyarakat, moderator telah
mengarahkan kegiatan dengan
baik, observer telah mengamati
jalannya acara penyuluhan dengan
baik, dokumenter telah
mendokumentasikan selama
kegiatan berlangsung)
c. Tempat dan alat tersedia sesuai
dengan perencanaan
d. Adanya koordinasi dengan Ketua
RW dan Masyarakat
Evaluasi Hasil
1. Beberapa audiens mampu mengulang
tentang materi Bahaya Merokok dilihat
dari ketika di evaluasi pertanyaan
audiens mampu menjawab
2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi
masalah kesehatan perokok di Wilayah
RW X Kelurahan Kebon Kosong
3. Masyarakat mengerti tentang bahaya
merokok untuk kesehatan
4. Media dapat digunakan semaksimal
mungkin
18
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian Merokok
Merokok adalah menghisap asap tembakau yang dibakar ke dalam tubuh dan
menghembuskannya kembali keluar. Merokok merupakan kebiasaan buruk yang dapat
mengganggu kesehatan serius hingga membawa kematian. Merokok dapat merusak paru-
paru, jantung, otak, pembuluh darah dan organ-organ lain.
Di dalam rokok terkandung beberapa zat-zat kimia yang sangat berbahaya yang dapat
menimbulkan penyakit diantaranya,
- Tar
Tar adalah sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang merupakan
substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Kadar tar
pada rokok antara 0,5-35 mg per batang. Tar merupakan suatu zat karsinogen yang
dapat menimbulkan kanker pada jalan nafas dan paru-paru.
- Nikotin
Nikotin yang terkandung di dalam asap rokok antara 0.5 – 3 mg, dan semuanya
diserap, sehingga di dalam cairan darah atau plasma antara 40 – 50 mg/ml. Nikotin
bukan merupakan komponen karsinogenik. Hasil pembusukan panas dari nikotin
seperti dibensakridin, dibensokarbasol, dan nitrosamin-lah yang bersifat karsinogenik.
Pada paru, nikotin dapat menghambat aktivitas silia. Seperti halnya heroin dan
kokain, nikotin juga memiliki karakteristik efek adiktif dan psikoaktif. Perokok akan
merasakan kenikmatan, kecemasan berkurang, toleransi dan keterikatan fisik. Hal
19
itulah yang menyebabkan mengapa sekali merokok susah untuk berhenti. Efek nikotin
menyebabkan perangsangan terhadap hormon kathekolamin (adrenalin) yang bersifat
memacu jantung dan tekanan darah. Jantung tidak diberikan kesempatan istirahat dan
tekanan darah akan semakin meninggi, berakibat timbulnya hipertensi. Efek lain
merangsang berkelompoknya trombosit (sel pembekuan darah), trombosit akan
menggumpal dan akhirnya akan menyumbat pembuluh darah yang sudah sempit
akibat asap yang mengandung CO yang berasal dari rokok.
20
menghisap rokok. Mereka merasa lebih tenang dan lebih mudah melewati masa-masa
sulit setelah merokok. (Suryaningrat, 2007).
d. Pengaruh Iklan
Dalam media visual seperti televisi, majalah tampak tampilan-tampilan reklame
yang sangat profokatif dengan memperlihatkan bahwa dengan merokok seseorang
akan lebih macho (Suryanigrat, 2007).
Iklan merupakan media informasi yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat
menarik para konsumen atau khalayak secara sukarela terdorong untuk melakukan
suatu tindakan sesuai yang diinginkan pengiklan.
Banyak iklan rokok di media cetak, dan elektronik telah mendorong rasa ingin
tahu publik tentang produk rokok. Penggambaran tokoh serta adegan-adegan
menantang dalam iklan membuat masyarakat menirunya. Iklan-iklan yang ada
merangsang mereka untuk merokok dengan bujukan yang berbeda. Meskipun dalam
iklan tidak digambarkan orang merokok akan tetapi adegan-adegan yang identik
dengan keperkasaaan dan penuh imajinasi mempengaruhi mereka mengonsumsi
rokok (Mu’tadin, 2002).
Tema iklan rokok selalu menampilkan pesan positif seperti macho, bergaya, peduli,
setia kawan, dan inspiratif. Berdasarkan penelitian Universitas Prof. Dr. Hamka
(Uhamka) dan komisi nasional perlindungan anak (2007), iklan rokok merupakan
salah satu penyebab meningkatnya jumlah perokok di Indonesia ( Candra, 2008).
C. Bahaya Rokok
a. Bahaya Perokok Pasif
Tidak hanya perokok aktif saja yang memiliki resiko terkena penyakit,
perokok pasif pun juga demikian. Berikut adalah penyakit yang sangat mungkin
menyerang perokok pasif.
1. Meningkatnya resiko kanker paru-paru dan serangan jantung
2. Meningkatnya resiko penyakit saluran pernafasan seperti radang paru-
paru dan bronkhitis
3. Iritasi pada mata yang menyebabkan rasa sakit dan pedih
4. Bersin dan batuk-batuk karena alergi
5. Sakit pada tekak, esofagus, kerongkongan dan tenggorokan
6. Sakit kepala sebagai reaksi penolakan nikotin
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa perokok yang merokok di tempat
umum atau tidak memperdulikan orang lain yang tidak merokok adalah orang
yang egois. Nikmatnya diambil sendiri, sakitnya dibagi-bagi. Selain itu, asap
rokok yang dikeluarkan lebih berbahaya daripada yang masuk ke dalam tubuh
perokok pasif. Hal ini dikarenakan asap rokok mengandung zat-zat sebagai
berikut:
21
b. Bahaya Rokok bagi Kesehatan
Rokok sudah ada sejak jaman dulu, dan sekarang rokok sudah sangat marak.
Kadang orang kurang sadar tentang Bahaya rokok, sehingga mereka merokok
dengan enak dan santai kapan pun mereka sempat. Hidup sehat sebenarnya
gampang dan murah,akan tetapi kadang menjadi sebuah hal yang mahal jika kita
tak mau menjaganya. Dan ketika kita sakit, barulah kita sadar akan pentingnya
kesehatan. Begitu juga dengan kebiasaan merokok kita sehari-hari. Kita akan
merasa rugi jika kita sudah merasakan akibat dari merokok. Bahaya Rokok bagi
kesehatan akan terasa jika kita sudah terlalu lama merokok. Apa saja bahaya
merokok?
Menurut penelitian seseorang yang menghisap rokok setiap hari dapat
meningkatkan resiko terkena kanker laring, paru-paru, kerongkongan, rongga
mulut, gangguan pembuluh darah, gangguan kehamilan dan sakit jantung.
Menurut riset seseorang yang secara rutin merokok 3 hingga 4 batang sehari,
delapan kali lebih beresiko terkena kanker mulut jika dibandingkan orang yang
tidak merokok. Bahkan hasil terbaru menunjukkan bahwa dalam
perkembangannya merokok akan mengakibatkan kanker pankreas. Setiap tahun
frekuensi penderita penyakit kronis akibat rokok semakin meningkat. Meskipun
banyak riset dan bukti otentik bahwa merokok ibarat bom waktu yang bisa
merusak kesehatan. Ini dikarenakan rokok memunculkan rasa kecanduan. Di
dalam rokok terkandung sebuah zat yang bernama nikotin. Zat ini bisa
menimbulkan efek santai dan inilah yang membuat kebiasaan merokok sulit
untuk ditinggalkan.
22
D. Dampak Merokok di Kalangan Remaja
a. Dampak Positif
Merokok memiliki dampak positif yang sangat sedikit bagi kesehatan. Graham
dalam ogden (2000) menyatakan bahwa perokok dengan merokok dapat
menghasilkan mood positif dan dapat membantu individu menghadapi keadaan-
keadaan yang sulit. Smet (1994) menyebutkan keuntungan merokok (terutama bagi
perokok) yaitu mengurangi ketegangan, membantu konsentrasi, dukungan sosial
dan menyenangkan.
Selain itu, meskipun didalam bungkus rokok itu sendiri tertulis peringatan
bahwa merokok dapat menyebabkan serangan jantung, kanker, impotensi, serta
gangguan kehamilan dan janin, tetapi seperti tidak diperdulikan oleh para perokok.
Kebanyakan para perokok mengatakan mulut terasa asam jika tidak merokok
terlebih lagi setelah makan. Beberapa hal dianggap sebagai manfaat dari merokok
adalah sebagai berikut:
1) Mengurangi stress, tekanan perasaan yang kurang enak, secara tidak langsung
menjadikan remaja lebih berani.
2) Menimbulkan perasaan nikmat.
3) Mempererat pergaulan antar kawan, terutama bila semua kawan merokok.
4) Meningkatkan keberanian dan perasaan jantan, jagoan dan macho.
5) Mengurangi nafsu makan, sehingga bisa mencegah kegemukan.
b. Dampak Negatif
Merokok dapat menyebabkan dampak negatif yang sangat berpengaruh
terhadap kesehatan (Sumartono, 2009). Perokok bukan penyebab penyakit tetapi
dapat memicu suatu jenis penyakit. Rokok juga tidak menyebabkan kematian
secara langsung tetapi dapat mendorong munculnya penyakit yang dapat
menyebabkan kematian. Berbagai penyakit yang picu karena merokok dimulai
dari penyakit kepala sampai dengan penyakit di telapak kaki. Penyakit tersebut
antara lain : penyakit jantung, kanker, penyakit saluran pernapasan, peningkatan
tekanan darah, gangguan pembuluh darah, penglihatan kabur, dll.
Dalam bungkus rokok itu sendiri dicantumkan peringatan pemerintah bahwa
merokok dapat menyebabkan serangan jantung, paru-paru, kanker, impotensi
serta gangguan kehamilan dan janin. Dibawah ini akan disampaikan kerugian dari
merokok antara lain:
- Rokok mengandung 4000 jenis bahan racun yang berbahaya bagi kesehatan,
antara lain yang telah dikenal baik adalah karbon monoksida (CO) yang bisa
mematikan, nikotin yang mendorong pengapuran jantung dan pembuluh darah,
tar yang dapat menyumbat dan mengurangi fungsi saluran nafas dan
menyebabkan kanker, serta berbagai racun pada hati, otak dan pembentuk
kanker.
23
- Rokok menurunkan kebugaran.
- Rokok bukan hanya meracuni para perokok sendiri, namun juga orang
disekitarnya (sebagai perokok pasif) dengan bahaya yang sama.
- Rokok menimbulkan ketergantungan dan perasaan kehilangan sesuatu. Kalau
rokok tidak tersedia, yang berakibat pada penurunan prestasi belajar dan
bekerja.
- Rokok memboroskan
- Rokok dapat menyulut kebakaran
24