Anda di halaman 1dari 3

PASIEN MELARIKAN DIRI

RSU AN- Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman

NISAA’

Prosedur Tanggal Terbit Dibuat oleh, Ditetapkan,

Tetap Direktur RSU AN-

NISAA’

..................................... dr. Devvy Megawati

 Pasien yang sedang menjalani rawat jalan maupun rawat inap dan belum

menyelesaikan rencana pengobatan atau administrasinya, lalu pasien tersebut

keluar rumah sakit tanpa izin dan tidak kembali lagi.


Pengertian
 Pasien melarikan diri adalah pasien yang keluar/ pulang dari rumah sakit

sebelum dokter, perawat, profesi lain mengijinkan pulang dan tidak ada surat

ijin pulang dari billing.

1. Pasien aman.

2. Meyakinkan bahwa pasien pulang kerumah pasien / keluarga

Tujuan 3. Untuk tertib administrasi.

4. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam penanganan pasien yang

keluar RS tanpa izin dan tidak kembali lagi.

a. Undang-Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;

b. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;

c. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.


Kebijakan
d. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum An-Nisaa’ No.

507/RSAN/SK/XI/2017 tentang Pemulangan Pasien di Rumah Sakit Umum

An-Nisaa’

Prosedur 1. Perawat menemukan adanya pasien rawat jalan atau rawat inap yang keluar

rumah sakit tanpa izin padahal pasien tersebut belum


PASIEN MELARIKAN DIRI

RSU AN- Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman

NISAA’

menyelesaikan rencana pengobatan atau administrasinya.

2. Jika kejadian pada jam dinas, perawat ruangan mencatat pada catatan

terintegrasi.

3. Lapor kepada kepala ruang

4. Jika kejadian diluar jam dinas, perawat ruang menulis pada catatan

terintegrasi, lalu melaporkan ke bagian portir dengan membawa surat

perawatan.

5. Perawat penanggungjawab / ketua tim keperawatan melapor kepada

pengawas.

6. Melaporkan kepada shif berikutnya, agar diteruskan kepada kepala ruang

7. Perawat berusaha mencari pasien tersebut ke sekitar ruang rawat inap atau

rawat jalan terkait.

8. Jika pasien atau keluarga pasien tidak ditemukan juga, maka Perawat/ Kepala

Ruang/ Kepala Jaga menghubungi bagian informasi untuk melakukan voice

paging dan melaporkan ke kepala instalasi melalui koordinator mutu

pelayanan

9. Bagian informasi melakukan pemanggilan pasien melalui voice paging

sebanyak 3 kali dengan jeda waktu 10 menit.

10. Bagian Administrasi Medis mencoba menghubungi pasien melalui nomor

telepon yang ada di Berkas Rekam Medis pasien. Jika berhasil dihubungi,

petugas meminta pasien tersebut kembali ke ruang rawat/poliklinik semula.

11. Jika telah dilakukan voice paging 3 kali oleh bagian informasi namun pasien

belum juga kembali ke ruang rawat atau dicoba dihubungi via telepon namun

tidak berhasil, maka perawat atau petugas administrasi rawat inap/jalan

melaporkan ke bagian pengawas Admission dan Bagian Penagihan


PASIEN MELARIKAN DIRI

RSU AN- Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman

NISAA’

12. Untuk pasien rawat inap, jika sampai batas waktu check-out (pukul 24.00)

pasien tetap tidak ada kabar, maka kamar tersebut boleh digunakan untuk

pasien lain. Petugas Administrasi Rawat Inap melakukan prosedur Lepas

Rawat.

13. Pengawas Admission meng-update master pasien dengan keterangan “Belum

Bayar”. Bagian Penagihan akan melakukan penagihan ke alamat yang

tercantum di Berkas Rekam Medis pasien dalam 3 x 24 jam.

14. Perawat di ruang rawat inap/jalan mendokumentasikan ke dalam Berkas

Rekam Medik pasien secara lengkap kejadian.

Unit Terkait 1. Unit Rawat Jalan

2. Unit Rawat Inap

3. Instalasi Gawat Darurat

4. Administrasi Medis

5. Humas

6. Keuangan

Anda mungkin juga menyukai