Anda di halaman 1dari 12

Ini adalah kisah awalku dimasa SMA yang menurutku sendiri sih menyenangkan,

Why? because I found a sun that will illuminate this gloomy life of mine.

Kenalkan namaku adalah railo, aku bisa dibilang seorang hacker, maybe. Sejak
smp aku suka sekali dengan semua hal yang berbau dengan teknologi, aku juga suka
sekali dengan game, mulai dari game fps, survival, moba, strategi dsb, aku juga
termasuk anak yang pendiam di dunia nyata dan anak yang sangat gila di dunia maya.
Satu hal yang paling membuat hidupku heboh yaitu saat viralnya seorang hacker
dengan nickname Force Close yang berhasil meretas sistem seluruh lab komputer di
SMP hingga menjadi orang yang diincar oleh pengawas IT, orang itu adalah aku. Sejak
kecil aku punya seorang teman akrab, dia adalah envy yang juga suka dengan semua
hal berbau teknologi dan juga partnerku saat smp. Tapi itu semua hanyalah masa
lalu, saat ini envy sudah pindah ke Kanada mengikuti ayahnya yang seorang pengusaha
besar.

Ini adalah hari pertamaku menjadi murid SMA, di sini banyak sekali yang aku
suka, dari banyaknya teman yang ramah, guru ramah meski tidak semuanya sih, kantin
yang lumayan besar dan yang paling penting adanya kamar mandi yang bersih. Aku
duduk dipaling belakang supaya bebas buat ngapain aja, oh aku masuk di kelas X Mipa
4 dan mengawali hari dengan perkenalan seperti masa smp.

"Selamat pagi semua, perkenalkan saya adalah wali kelas kalian, nama saya
adalah Jihan, panggil saja pak han, untuk sekarang kita hanya berkenalan dulu saja
dan besok barulah dimulai pelajaran normal" sambut wali kelasku untuk pembuka
pembelajaran dikelas

"Selamat pagi pak han" sambut para murid yang terlihat bersemangat.

"Baiklah perkenalannya dimulai dari yang paling belakang, bisa maju ke depan
untuk memperkenalkan diri" ucap pak han sambil menunjuk ke bangku yang paling
belakang.
Dalam hatiku "kenapa juga aku duduk paling belakang". Akupun maju memperkenalkan
diriku, jujur saja aku paling malas untuk berbicara didepan orang banyak

"Kenalkan namaku railo andriano ferguso, aku lahir di Bandung 31 oktober


2001, hobiku adalah menjelajah internet dan ngutak ngutik semua hal yang
berhubungan dengan teknologi."

Setelah perkenalan aku duduk disamping teman baruku, dia bernama Prasaja
Diamungsa, dia orangnya lumayan dari penampilan, dan juga lumayan pintar.

"Hai bro kenalkan namaku Prasaja Diamungsa, aku juga sangat suka tentang
semua hal yang kau sebut barusan" kata prasaja untuk membuka percakapan.

Pikirku dalam hati "Kenapa kamu ngenalin diri lagi, barusankan sudah
perkenalan, dasar bodoh."

"Oh kau suka dengan apa yang kusuka?" Tanyaku.

"Ya aku suka, btw kamu suka hal yang berhubungan dengan internet kan?"
Balasnya kepadaku.

"Ya memangnya kenapa?" Sambil mengalihkan mata ke depan memperhatikan murid


lain yang sedang memperkenalkan diri.

"Kau tau anonymous, kau termasuk dalam tingkatan apa bro?" Tanyanya kembali

"Hmmm script kiddie" Jawabku sambil sedikit tertawa.


Script kiddie merupakan tingkatan dalam dunia hacker, lengkapnya ada 5
tingkatan dalam dunia hacker. Yang pertama yaitu Lamer, tingkatan terbawah, hanya
bisa beberapa teknik hacking seperti DDOS, Deface, menyebar virus. Tingkatan yang
kedua yaitu Script Kiddie, satu tingkatan diatas lamer, orang yang berada
ditingkatan ini mempunyai pengetahuin teknis networking yang minim, aktivitas
hacking yang dilakukan menggunakan trojan untuk menakuti dan menyusahkan hidup
sebagian pengguna Internet. Yang ketiga adalah Developed Kiddie, terdiri dari
kelompok ABG dan masih sekolah, mereka membaca tentang metoda hacking dan caranya
di berbagai kesempatan, biasanya mereka mencoba berbagai sistem sampai akhirnya
berhasil dan memproklamirkan kemenangan ke yang lainnya. Yang keempat yaitu Semi
Elite, hacker ini biasanya lebih muda daripada Elite, mereka juga mempunyai
kemampuan dan pengetahuan luas tentang komputer. Dan yang terakhir adalah Elite,
mereka merupakan ujung tombak industri keamanan jaringan, mereka mengerti sistem
operasi luar dalam, sanggup mengkonfigurasi dan menyambungkan jaringan secara
global, sanggup melakukan pemrogramman setiap harinya, mereka biasanya effisien dan
trampil,menggunakan pengetahuannya dengan tepat, mereka seperti siluman dapat
memasuki sistem tanpa di ketahui, walaupun mereka tidak akan menghancurkan data-
data, karena mereka selalu mengikuti peraturan yang ada. Yah itulah penjelasan dari
5 tingkatan hacker, ok kembali ke cerita.

"Kau tau apa itu Deep web?" Tanyanya lagi dan lagi sambil memperhatikan ke
depan.

"Ya, Deep web adalah tempat terdalam dari internet dimana semua hal yang
paling suram diantara yang tersuram bersarang disana, mulai dari jual senjata
illegal, jual organ tubuh, sarang psikopat, jasa hacking, dll yang tidak bisa
ditemukan di mesin pencari biasa seperti Google, Yahoo, dan Bing, memangnya
kenapa?" Jelasku padanya sambil berharap dia tidak bertanya lagi padaku.

"What the hell, kamu bukan seorang script kiddie bro, kamu mencoba
menyembunyikan sesuatu dariku ya?" Dengan wajah penasaran.

"Hahaha aku satu tingkat diatas script kiddie bro" dengan nada kalem.

"Bohong kau, kau adalah Force Close, anak smp yang berhasil membobol sistem
di sekolahnya dan merupakan anggota dari Brothers Cyber Team" sambil menatapku
dengan tajam.

"Kenapa dia bisa tau tentangku, apa ada yang membocorkannya, huh padahal
aksiku belum aja dimulai ehh udah kebongkar duluan" batinku.

"Benarkan?" Dengan nada memastikan.

"Yes Bro" Jawabku padanya.


Kupikir ya sudahlah tinggal ganti nickname lagi apa susahnya.

"Wah kenalin bro aku mantan anggota Lulzsec Team, Nicknameku XRazors"
Lagaknya menyombongkan diri.

"Bodoh, kau seharusnya tidak memberitahu sampai sedetail itu" pikirku sambil
tertawa kecil.

"Oh XRazors, kenalkan aku Force Close, kau terkenal dengan kemampuan membuat
website berantakan hanya dengan menyebar trojan lewat shell backdoor" sambil
menepuk pundaknya.

"Hahaha biasa aja mah itu, beda jauh sama skillmu itu" balasnya dengan
ekspresi merendah.
Seminggu berlalu sudah setelah masa pengenalan, saat itu ada turnament game
di sekolah, aku dan temanku Prasaja akan mengikuti turnament itu.

"Bro minggu ini bakalan ada perlombaan game mobel lejen, mau ikut kagak? Satu
tim harus ada 5 orang, hadiahnya lumayan, kamu kan suka game"
Pikirku darimana dia tau kalau aku suka game padahal aku tidak pernah memberitahu
siapapun bahwa aku suka game.

"Tau dari mana kalau aku suka game?" Tanyaku padanya.

"Indra keenam bro hahahaha" niatnya bercanda tapi garing

"Terserah apa katamulah bro, ok aku ikut, siapa aja yang bakalan ikut lagi?
Kan butuh lima orang"

"Aku, kamu, Rosta, Prahesta, sama Roy, gimana?" Sambil menunjuk ketiga orang
itu.

"Aku sih terserah yang penting mereka mau dan pro juga mainnya" Sambil serius
menatap hp

"Mereka setuju kok, by the way kamu liat apa sih serius amat dari tadi"
Melirik ke layar hpku

"Ini ada berita tentang kasus deface 1000 website dalam 2 malam, pelakunya
masih SMA, nicknamenya The Queen biasa disebut Mrs.Q sih, kayaknya perempuan" Terus
membaca berita hingga habis.

"Wihh gila tuh, aku aja baru bisa deface pas lulus SMP ini, baru satu metode
lagi" Lagaknya menyombongkan hal yang biasa biasa saja.

Dalam pikirku "Hebat juga nih anak, aku yang sudah lumayan pro ini aja masih
nggak bisa menyentuh nilai 100 deface website dalam 1 malam sedangkan anak ini
menyentuh angka 1000 deface website hanya dalam 2 malam."

Deface merupakan salah satu tindakan hacking, yaitu merubah tampilan sebuah
website dengan cara menerobos sistem keamanan website tersebut, website dengan
sistem yang lemah dan dapat dibobol dinamakan web vuln, banyak sekali metode yang
bisa digunakan seperti webdav, sqli injection, xss Vulnerability, bypass admin,
upload file, remote file incusion (RFI) dan masih banyak lagi. Ok sekian
penjelasannya dan lanjut ke cerita.

****

Keesokan harinya, Turnamen gamepun dimulai, timku lolos ke babak semi final
dengan mudah karena tim musuh yang terlalu mudah sedangkan timku memang sudah
merupakan pro gamer sejak smp dan sudah mengikuti berbagai turnamen gaming termasuk
aku, dalam pertandingan final aku menemukan ada yang berbuat curang dengan
menggunakan cheat yang memanfaatkan bug pada game. Cheat adalah perbuatan curang
dalam dunia game dengan memanfaatkan bug/kesalahan pada game tersebut. Yah daripada
melaporkannya ke juri mending ku balas juga dengan cheat yang lebih hebat.
"Bro mereka terlalu meremehkan kita dengan menggunakan cheat murahan itu"
bisik prasaja padaku.

"Santai bro kira balas dengan yang lebih parah, aku bakalan cari cheat baru
yang bisa membuat mereka jera" dengan suara mantap.

Pertandingan dimulai, suasanapun memanas dengan juri yang polos sedangkan


peserta yang sama liciknya, saling melontarkan buah busuknya supaya salah satu bisa
menyingkir dan yang lainnya menjadi juara satu. Dan timku lah yang menang, mereka
memberi pujian terhadap timku yang bisa mengalahkan mereka walaupun mereka berbuat
curang. Hadiahnya? Hadiahnya cuman uang 3 juta kok gak terlalu besar amat.

****

2 bulan berlangsung seperti biasa, aman dan tentram hingga aku punya suatu
ide gila yaitu meretas cctv dan lab komputer lagi, aku mencari tau semua rangkaian
sistem jaringan internet sekolah itu semalaman, dan akhirnya aku menemukan salah
satu bug dalam suatu jaringan tersebu.

Keesokannya aku membawa laptopku untuk memulai project besarku itu, namun apa
yang terjadi, ternyata ada seorang hacker yang ternyata ia adalah Mrs.Q yang juga
akan meretas sistem tersebut, aku bisa tau dari aktivitas jaringan sekolah yang
tidak wajar dan terdapat satu kata dalam website sekolah yg diretasnya, yaitu The
Queen, aku hanya memperhatikan dan mencoba menarik kesimpulan bahwa Mrs.Q juga
bersekolah disekolah yang sama denganku. Wow bro, melihat aksi hacker secara live,
sudah seperti di film aja. Aku mencari cara supaya dapat bertemu The Queen, dan aku
menemukan satu cara yaitu dengan membuat tim hacker dan menyebarkannya di seluruh
sekolah. Aku dibantu dengan Prasaja yang juga pintar dalam hal tersebut.

Suatu hari ketika kami berada di cafe untuk mempelajari dan mencoba teknik
hacking baru.

"Mau pesan apa mas?" Tanya seorang waiter kepada kami.

"Kopi luwak aja, 2 ya mas." Jawab prasaja kepada waiter tersebut.

"Baik, silahkan ditunggu sejenak ya mas." Balas waiter sambil berbalik badan.

"Bro aku belum pernah ke rumahmu, rumahmu dimana sih?" Tanya prasaja yang
sedang mencoba metode baru untuk deface website "Masa kita selalu ketemuan di Cafe
Mahendra ini, ya emang sih wifinya cepet dan sepi, tapi dirumahmu mungkin lebih
nyaman" lanjutnya.

"Mau ke rumah? Ok nanti kita akan pindah ke rumahku, tepatnya setelah pesanan
datang dan habis." Jawabku ke Prasaja.

Aku juga sebenarnya gk terlalu betah di Cafe terus, jadi yaudah pindah ke
rumah aja. Kita berdua hanya 30 menit di cafe, setelah pesanan habis, kita langsung
pindah lokasi.

Setelah sampai di rumah.

"Wow, it's amazing bruh" Ucap prasaja dengan wajah kagum. Yah aku seorang
pemburu bitcoin, aku punya 2 mesin penghasil bitcoin yang kudapat dari jerih payah
mencari modal awal dulu bersama partnerku envy, jadi wajar jika rumahku lumayan
luas dan mewah. Bitcoin adalah mata uang virtual/cryptocurrency yang kalau
dikonversikan ke rupiah bisa mencapai 120 juta, ya 1 bitcoin sama dengan 120 juta
rupiah. Rumahku merupakan rumah lantai dua, dengan ruang bawah tanah. Di lantai
atas merupakan ruangan santai dengan 1 kamar dan kolam renang, dilantai pertama
adalah ruang tamu, ruang keluarga, ruang gym, 3 kamar, dan 1 ruang khusus untuk
alat penghasil bitcoin. Dan di ruang bawah tanah merupakan markasku yang biasa
kugunakan untuk melakukan aktivitas hacking besar, dalam satu ruangan tersebut
terdapat 4 komputer, 2 monitor, 1 wifi, 1 kamar mandi, 1 kasur. Kami pun
melanjutkan aktivitas yang kami lakukan di Cafe tadi.

3 hari setelah ide gilaku tertancap di otakku, aku berencana untuk melakukan
misi gila lagi untuk meretas domain dan server luar negeri, aku adalah leader dari
forum Brothers Cyber Team yaitu forum hacking terkenal, beranggotakan 14 orang yang
tersebar di 5 negara, di Indonesia adalah aku sang Leader dan Envy sebagai Co
Leader.

"Prasaja, gimana kalau kita meretas domain dan server di Singapura, tepatnya
adalah meretas domain dan server milik Singapore Cyber Security" Ucapku kepada
prasaja dengan ekspresi semangat.

"Wah yang bener aja, aku sudah lama tidak melakukan aksi hacking lagi." Balas
prasaja dengan ekspresi semangat yang melonjak.

"Ya benar, aku pikir grup Brothers Cyber Teamku harus bangkit dari masa
hibernasinya, setelah Envy pergi aku jarang melakukan misi yang besar dan gila."
Aku berharap dia akan ikut biar ada temen juga sih.

"Ok aku ikut, bakal seru nih hahaha" Wajahnya semangat sekali.

Yah emang gila sih 2 murid SMA yang masih awal melakukan misi yang sangat
gila, meski hanya dalam dunia maya/internet, tetapi sama menegangkannya dengan
perang di dunia nyata, tapi tak perlu heran, soalnya 2 murid SMA ini sudah
ditakdirkan sebagai hacker yang handal.

Keesokan harinya kita berdua akan berangkat ke Singapura untuk melakukan


transaksi sekaligus pengangkatan prasaja sebagai Co Leader Brothers Cyber Team,
untungnya saja hari itu sedang libur sekolah 1 minggu.

"Brumm.. brumm" suara mobil di depan rumah Prasaja.

"Widih mobil mahal suara mantep nih" Pujinya pada mobilku haha. "By the way
kamu udah punya SIM?" lanjut tanya Prasaja padaku.

"Hah.. SIM? Aku punya banyak di rumah, persetan dengan asli atau palsu, yang
penting lolos dari tilangan polisi" Pungkasku dengan nada agak sombong

"Kamu orang tergila yang pernah aku kenal Railo Andriano Ferguso" Dengan nada
yang entah dia memuji atau mengolok.

"Hahaha kamu belum tau yang namanya envy, meski sudah pensiun dalam hal
seperti ini, tapi dia dulu lebih gila daripada aku" Jelasku pada prasaja.

"Kalian berdua sama gilanya" Dengan lirikan mata meledek.

"Sudahlah ayo naik, kita akan ke bandara."

Perjalananpun dimulai, kami sampai di bandara lalu naik ke pesawat kelas vip,
hahaha rich man bro. beberapa jam berlalu begitu saja dan akhirnya kami sampai ke
tujuan, negara dengan internet super cepat, Singapura.

"Negara kecil dengan internet super cepat, memang negara impian semua hacker"
kataku pada prasaja yang baru saja turun dari taxi menuju ke hotel berbintang.

"Yap aku pernah berpikir untuk pindah sekolah kesini, tapi hanya sebuah
rencana khayal karena seluruh keluargaku menginginkanku untuk menjadi seorang IT
hebat di Indonesia." Kata prasaja sambil menghela nafas.

Kamipun masuk ke hotel dan memesan kamar lalu bergegas mengatur jadwal
pertemuan kami di Singapura, karena waktu kami hanya 1 minggu, akhirnya kami
menentukan waktu pertemuannya besok.
Keesokan harinya aku dan prasaja bersiap untuk 2 pertemuan penting. Pertemuan
pertama yaitu transaksi 7 komputer dari SCS (Singapore Cyber Security) dan
pertemuan kedua yaitu pertemuan lima anggota eksekutif Brothers Cyber Team dalam
rangka pengangkatan Co Leader baru setelah Envy yaitu Prasaja.

"Ayo bro waktu kita tidak banyak, para agen dari SCS sangat membenci
keterlambatan" kataku yang sambil menunggu prasaja di pintu keluar.

"Wait a second bro" jawab prasaja yang berjalan cepat sambil membawa tas
berisi laptop dan notebook.

"Lama sekali, ok ayo kita berangkat" sambil berjalan keluar mencari taxi.

Beberapa menit kemudian kami sampai ditempat tujuan, tempatnya tidak terlalu
jauh dari hotel, jadi tidak memerlukan waktu yang lama.

"Hai Force mengapa kau lama sekali, kau tau bahwa kami akan membatalkan
transaksi bila kau sampai telat" ujar salah satu agen SCS yang menyebalkan.

"Hahaha keep calm bro, baiklah mana barang yang aku inginkan" sambil mencari
barang tersebut.

"Ada di mobil, bagaimana dengan persetujuannya." Tanya agen SCS sambil


menatapku.

"Ya aku akan mencari tau identitas The Queen dan sebagai gantinya kau
memberikan 7 komputer dan kebebasan jaringan internet disini." Balasku sambil
merengutkan alis.

"Ok kita deal" sambil menjulurkan tangan padaku tanda syarat disepakati.

"Ok see you next time sir." Ujarku sambil membelakangi agen bodoh itu.

Ditengah perjalanan prasaja bertanya tentang syarat yang diberikan si agen


SCS.

"Bro kenapa mereka menginginkan data dari The Queen? Padahal kau ingin
menjadikannya teman." Sambil menggaruk kepala kebingungan.

"Mrs. Q pernah meretas server SCS dan menebarkan virus Trojan yang
menyebabkan kerugian hingga 1 juta dollar." Jelasku pada prasaja yang kelihatan
bingung.

"Tapi apakah kau yakin akan menangkap identitas asli Mrs. Q?" Tanya prasaja
padaku.

"Hahaha bro kawan kadang bisa berubah jadi lawan." Ujarku dengan tertawa
lepas.

"Baiklah kita makan dulu lalu lanjut ke pertemuan ke dua." Kataku sambil
mengendarai mobil berisi 7 komputer.

Aku dan prasaja menuju ke Cafe yang lumayan terkenal di Singapura untuk makan
siang.

"Selamat datang, anda mau pesan apa?" Tanya waiter dengan senyum manisnya.

"Kau mau makan apa railo?" Tanya prasaja sambil menatapku yang sedang sibuk
memeriksa data komputer.
"Terserah kau saja." Ucapku dengan cuek.

"Baiklah kami pesan milk shake dua dan kepiting rebus dua." Jawab prasaja
kepada waiter tersebut.

"Baiklah tunggu sebentar" Ucap waiter sambil berbalik badan menuju ke dapur.

"Kau dari tadi fokus ke data itu, memangnya ada masalah?" Tanya prasaja
kepadaku dengan muka serius.

"Tidak, aku hanya mengecek apakah ada yang kurang atau tidak, semuanya
lengkap, kau tau para agen itu tidak ada yang bisa dipercaya bro." Jawabku pada
prasaja.

"Hahaha kau benar juga ya." Dengan wajah melepas tawa.

"Makanan tiba, silahkan menikmati hidangannya." Kata waiter sambil menaruh


pesanan kami.

Jam dinding sudah menunjukkan pukul 03.00

"Well, kita berangkat ke pertemuan ke dua." Ucapku kepada prasaja yang


terlihat kekenyangan.

"Ok kita berangkat." Kata prasaja sambil berdiri dari tidur siangnya.

Kita pun berangkat menaiki taxi seperti biasanya.

"Kau sudah mempersiapkan semuanya kan?" Tanyaku pada prasaja.

"Keep calm and cool down bro." Balas prasaja dengan wajah meremehkan.

"Ya sudah terserah kau saja, aku gak mau bantu kalau kau kebingungan saat tes
nanti." Jawabku dengan wajah agak kesal karena prasaja meremehkan tes pada
pertemuan nanti.

"Hahaha aku adalah hacker yang hebat, satu tingkat dibawahmu, jadi santai
saja aku pasti lulus." Jawabnya dengan wajah yakin.

"Baiklah kita sudah sampai." Kata supir taxi sambil menoleh ke belakang.

Kitapun sampai ke pabrik tua yang sudah tidak dipakai lagi, disana sudah ada
5 anggota eksekutif dari Brothers Cyber Team dan akan melakukan tes hacking kepada
Prasaja.

"Tunggu sebelum masuk pakailah topeng yang sudah kau siapkan di hotel tadi,
meski mereka anggota Brother Cyber Team juga, tapi tetap identitas harus dijaga."
Ucapku pada prasaja

"Baiklah." Jawab prasaja sambil memakai topeng


Kita pun masuk ke sebuah ruangan yang cukup besar di pabrik tua itu.

"Selamat sore ketua." Ucap salah satu anggota eksekutif.

"Sore semua." Sapaku pada seluruh anak buahku,

"Kenalkan ini adalah XRazors, orang yang akan menjadi Co Leader baru kita."
Lanjutku kepada semua anggota.
"Selamat sore semua." Ucap prasaja sambil tersenyum kecil.

Di sebuah ruangan kosong pabrik sudah tersedia beberapa komputer, dan salah
satunya akan dipakai prasaja untuk melakukan tes hacking pada sebuah sistem
keamanan raksasa di singapura.

"Baiklah tesnya cukup simpel, jika kau bisa meretas dan memasuki sistem
Singapore Cyber Security tanpa terdeteksi maka kau lolos dalam tes ini."

Prasaja pun memulai aksi hackingnya, ia dengan bermodalkan sebuah notebook


untuk menginjeksi sistem mulai mencoba menembus sistem keamanan server milik SCS.

*di scs.

"Gawat." Ucap salah satu agen IT disana.

"Ada apa pak?" Tanya teman agen tersebut.

"Ada yang mencoba menerobos sistem keamanan kita, dia menggunakan shell
backdoor untuk bisa menanamkan sebuah virus di server kita." Kata agen dengan
ekspresi khawatir.

"Kita harus segera menghapus shell itu dan melacaknya menggunakan ip


tracker." Ucap salah satu anggota agen.

Para agen mulai sibuk menangani ulah prasaja. Bagaimana tidak, hanya dalam
sekejap server milik SCS dipenuhi virus trojan yang disebarkan melalui aplikasi
(????), yaitu aplikasi yang dapat menyepam sebuah folder sampah atau virus dalam
waktu sekejap saja.

"Sial virus sudah menyebar kemana mana, kita harus mematikan server untuk
sementara." Ucap salah satu agen.

"Matikan servernya, kita tidak bisa melawan hacker ini dalam keadaan seperti
ini, kita bebaskan saja dia dulu yang penting seluruh data kita aman." kata ketua
SCS.

*kembali ke gedung tua

"Yeah, mission complite." Ungkap prasaja sambil menghembuskan nafas lega.

"Good job Xrazors." Kata salah satu anggota eksekutif.

"Kau dapat menembus pertahanan mereka dan membuat mereka semua kebingungan
hanya dalam waktu singkat. Its amazing." Kata anggota yang lainnya.

"Selamat kau lulus tes XRazors, mulai saat ini kau adalah wakil pemimpin kami
semua. Seluruh perintah anggota penyerang berada dibawah kendalimu." Kata anggota
eksekutif sambil menyodorkan tangannya untuk bersalaman.

"Terima kasih semuanya." Ucap prasaja.

"Baiklah pertemuan kali ini sampai sini saja, persiapkan untuk misi
selanjutnya. Selesaikan semua masalah tanpa ada yang tersisa, aku dan XRazors akan
kembali ke Indonesia akhir pekan ini." Ucapku kepada seluruh anggota.

"Siap pak." Kata seluruh anggota.


Kami pun kembali ke hotel untuk istirahat.

"Bro maksud dari tim penyerang itu apa?" Tanya prasaja padaku.

"Oiya aku belum memperkenalkan struktur grup hackerku, di grup ini terdiri
dari 3 golongan. Pertama golongan atas, yaitu Leader dan Co Leader. Yang kedua
adalah golongan menengah yaitu 5 anggota eksekutif yang dipimpin langsung olehku.
Dan yang terakhir 7 anggota penyerang yang dipimpin langsung olehmu, jumlah anggota
grup ini totalnya 14 orang termasuk kita." Jelasku pada prasaja

"Ooo begitu toh." Kata prasaja sambil menganggukkan kepala.

Keesokan harinya aku dan prasaja kembali ke Indonesia untuk melakukan


aktivitas seperti biasanya.

"Hoaahhmm hari ini sangat melelahkan, coba liat berita tentang dunia hacking
terbaru ahh." Ucapku sambil duduk melihat laptop yang berisi sejuta berita dunia
internet.

"Wahh The Queen muncul dalam kasus peretasan Sony, ini sih gila." Batinku
sambil membaca terus berita tersebut. "Baiklah saatnya tidur, kabarnya besok
bakalan ada murid baru. Semoga aja perempuan." Lanjutku sambil berbaring di atas
kasur.

Keesokan harinya di sekolah.


"Semuanya, perhatikan hari ini ada murid baru yang akan bergabung di kelas kita,
semuanya dimohon untuk baik kepadanya. Sebentar lagi dia akan masuk kesini untuk
memperkenalkn diri." Sambut pak han selaku wali kelasku.
"Baik pak." Jawab semua murid.
"Kira - kira laki atau perempuan ya bro." Tanya prasaja padaku.
"Mana kutau aku kan bukan dukun." Jawabku dengan wajah tidak terlalu peduli.
"Wahh dia masuk dia masuk." Ucap prasaja yang sedang bersemangat karena murid baru
itu adalah perempuan.
Dia perempuan yang sangat imut menurutku, tingginya juga cocok untuk ukuran
wajahnya, dia juga berambut pendek. Suaranya mungil sekali hahaha sepertinya ada
yang aneh dalam hatiku saat itu.
"Kenalkan namaku adalah Shella Qintari, asalku dari Jakarta, aku juga anak tunggal
di keluargaku, hobiku adalah bermain komputer dan menyanyi, semoga teman teman bisa
berteman baik denganku." Ucap Shella dengan senyum manisnya.
"Baiklah ada yang ingin ditanyakan?" Kata pak han.
"Udah punya pacar apa masih single?" Teriak salah satu temanku.
"Hahaha dasar laki - laki." Kata prasaja padaku.
"Hei memangnya kau itu apa? Waria?" Balasku pada prasaja.
"Setidaknya aku tidak seperti dia bro." Jawab prasaja dengan wajah yang tidak
mengenakkan.
"Paling sebentar lagi gombalanmu akan keluar, dasar munafik." Bisikku sambil
mengalingkan pandangan.
"Apa katamu?" Ucap prasaja sambil menoleh kepadaku.
"Tidak ada, lanjutkan saja mendengar perkenalannya." Kataku sambil menaruh kepalaku
di meja.
"Belum, aku tidak pernah berpacaran sebelumnya." Kata shella dengan nada polosnya.
"Baiklah Shella silahkan duduk dibelakang anak laki yang sedang tiduran itu, dan
untuk yang lainnya sekarang jam kosong. Sebentar lagi akan ada rapat, jadi saya
harap semuanya tidak ribut dan tetap di kelas." Kata pak han.
"Horeee." Teriak semua murid.
"Hey kalian ini bukan anak sd, kenapa hanya karena jam kosong saja kalian semua
ribut seperti itu, bikin orang gak bisa tidur aja." Pikirku dengan kesal sekali.
"Hai kenalin aku prasaja, aku juga suka bermain komputer, orang bilang aku ahli
dalam berbagai hal dibidang komputer." Sambut prasaja dengan wajah berlagak.
"Ohh salam kenal prasaja, dan temanmu yang disampingmu?" Balas Shella sambil
menunjukku.
aku pun bangun dan berbalik badan.
"Namaku Railo salam kenal Shella." Sambutku dengan senyumanku.
"Salam kenal, ngomong - ngomong hobi kamu apa railo?" Tanya Shella kepadaku.
"Ahh hobiku sama seperti teman disebelahku ini." Jawabku sambil menunjuk prasaja.
"Ohh begitu." Jawab shella dengan sederhana.

Jam istirahat berbunyi. Aku pun membuka laptopku melakukan hal yang aku suka
seperti biasa, deface beberapa website untuk melatih skillku, dan juga bermain
game. Tiba - tiba Shella duduk disebelahku.
"Wahh kau bisa deface?" Tanya Shella kepadaku. "Dan nicknamemu adalah Force Close."
Lanjut Shella sambil menatap nama yang ada dihalaman website yang ku deface.
"Ohh shella kau bikin kaget saja." Balasku dengan sedikit kaget.
"Hehehe." Tawa Shella yang sangat manis.
"Kenapa, kau bisa deface juga?" Tanyaku ke shella.
"Yahh bisa sedikit sih." Jawab shella sambil menaikkan alisnya.
"Kau bisa membuat program?" Tanyaku pada Shella yang terus memperhatikan laptopku.
"Bisa." Jawab shella.
"Kau mau mencoba melihat program yang ku buat?" Tawarku kepada shella.
"Hmm boleh tuh." Balas shella sambil menaikkan alisnya lagi
aku pun menunjukkan sebuah program yang tengah ku garap selama beberapa minggu ini.
"Ini dia program yang kubuat kuberi nama Havij, havij ini adalah SQL Injection
otomatis alat yang membantu penguji penetrasi untuk mencari dan mengeksploitasi
kelemahan SQL Injection pada halaman web, sederhana sih tapi cukup berguna buat
dump tabel dan kolom, mengambil data dari database, hash password, menjalankan
pernyataan SQL dan juga mengakses sistem file yang mendasari dan mengeksekusi
perintah pada sistem operasi. Havij juga bisa digunakan untuk carding dan deface,
pokoknya semua hal yang berhubungan dengan SQL Injection, keuntungan dari program
yang aku buat ini mudah digunakan untuk semua pengguna bahkan amatir. Program ini
masih dalam versi beta, aku namakan Havij v1.0" Jelasku pada shella.
"Wow, kau membuat aplikasi yang sangat hebat railo." Puji shella kepadaku.
"Hahaha ini sih biasa aja." Ucapku sambil merendahkan diri.
"Ngomong - ngomong minggu ini kamu ada urusan?" Tanya shella padaku.
"Buat minggu ini sih kayaknya nggak ada, memangnya kenapa?" Tanyaku kembali.
"Aku boleh main ke rumahmu?" Kata shella.
"Oh boleh, kau boleh ke rumahku kapan saja." Jawabku dengan sedikit senang.

Bel masuk pun berbunyi. Hari itu berlangsung seperti biasanya hingga keesokan
harinya prasaja tidak masuk sekolah.
"Hmm tumben nih anak izin gak masuk sekolah." Pikirku.
"Hai Railo." Kata shella sambil senyum manis kepadaku.
"Hai juga shella, kok pagi banget." Jawabku
"Aku emang biasa dateng jam segini sih." Jawabnya sambil menaruh tasnya.
Saat suasana tenang tiba - tiba hpku berbunyi, ada sms dari prasaja.
"Bro aku butuh bantuanmu, aku saat ini sedang menjadi buronan para Indonesia
Intelegence Cyber (IIC) kau harus membantuku untuk menyelamatkan diri." Isi pesan
tersebut.
"What the hell, apa yang kau lakukan prasaja, bikin repot saja." Batinku sambil
memijat kepala yang tidak sakit.
"Ada apa railo, kamu kok kelihatan gelisah gitu?" Tanya shella dengan muka
penasaran.
"Tidak ada apa - apa shell, aku harus pergi dulu ke lab komputer, sampai jumpa."
Kataku sambil berlari menuju lab.
"Aku membutuhkan komputer dan wifi supaya aku tidak ikut terlacak. Aku hanya harus
menghapus jejak alamat IP yang digunakan oleh prasaja dalam aksi hackingnya itu,
dasar hacker bodoh, harusnya kalau mau ngelakuin aksi hacking itu pakai vpn dan
hapus alamat ip serta proxynya, kenapa kau bisa ceroboh begini." Pikirku dalam
marah karena kecerobohan prasaja.
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka
biner antara 32 bit sampai 128 bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk
tiap komputer host dalam jaringan internet, dengan alamat IP inilah para police
cyber ataupun hacker dapan mengetahui lokasi target.
"Baiklah aku harus mencari alamat IP prasaja menggunakan IP Tracker dan
menghapusnya, menyusahkan saja." Kataku sambil menyalakan komputer.

Akhirnya aku berhasil menghapus seluruh jejak Prasaja dari mata para agen ICC.
Aktivitas di sekolah terasa biasa saja tanpa kehadiran Prasaja, akhirnya bel pulang
pun berbunyi. Tiba-tiba terdapat sebuah email tanpa nama di hpku. Isinya

Halo Force Close, aku adalah Mr. X, kau tidak perlu tau kenapa aku dapat mengetahui
identitas aslimu, aku ingin menyampaikan suatu hal penting yang berhubungan dengan
aksi hacking yang baru saja dilakukan oleh rekanmu, "waspadalah karena suatu saat
dia bisa mengkhianatimu" dan satu lagi, shella yang selalu ada disampingmu, dia itu
adalah The Queen.

Aku berpikir sejenak, siapa sebenarnya yang sudah mengirimkan email ini dan siapa
Mr. X dan apakah Shella benar The Queen. Sepintas banyak pertanyaan yang tertanam
di otakku, hal yang harus kulakukan pertama kali adalah memastikan bahwa Shella
adalah The Queen.

Keesokan harinya Prasaja kembali tidak masuk sekolah, dan di waktu yang sama Mr. X
kembali mengirimkan email padaku.

Halo Force Close, ini adalah email kedua yang telah ku kirim untukmu, cek kedua
situs ini : http://tuu66yxvrnn3of7l.onion (situs pasar senjata api dan amunisi
illegal yang hanya bisa diakses melalui deep web) dan http://4yjes6zfucnh7vcj.onion
(situs Drug Store/Narkoba yang hanya bisa diakses melalui deep web) dalam kedua
situs tersebut terdapat identitas login milikmu yang baru saja diakses melalui IP
Publik, tapi aku telah meretas IP tersebut dan ini adalah IP aslinya :
192.111.23.22
Selalu berhati-hati terhadap temanmu. Ingat Gunakanlah Racunmu untuk menjerat
lawanmu dan gunakanlah madumu untuk menutupi jejakmu dari lawan yang lainnya.

"Ini kan alamat IP komputer milik Prasaja. Aku harus menyelidikinya."


"Hai Railo." Sapa Shella sambil mengangkat tangannya.
"Hai Shella." Balasku "Shella, setelah pulang sekolah nanti kamu ada waktu?"
Lanjutku.
"Hmmm Nggak, untuk nanti aku ada free time kok, emangnya kenapa?" Tanya Shella
padaku.
"Nanti bakalan aku jelasin ke kamu." Jawabku sambil berjalan masuk ke kelas.
"Ok," ujar Shella.

Jam istirahat pun berbunyi.


"Baiklah saatnya menyelidiki kedua situs yang diberikan sama Mr. X tadi," batinku.
Aku pun membuka deep web untuk mengakses situs tersebut. Membuktikan apa yang
dikirimkan Mr. X salah atau benar. Aku sudah mempersiapkan aplikasi Tor website dan
Vpn free trial 1 hari.
"Well, saatnya menyelam ke bagian terdalam dari internet."

Saat sudah berada di deep web, aku pun membuka kedua situs tersebut dan mencoba
meretas website itu dengan mencuri cookie dan mencari informasi login yang
mencantumkan identitasku. Dan benar saja terdapat akun dengan nicknameku dan
alamatku, aku pun membuka akun tersebut dan melihat riwayat transaksi.
"What the Hell.. banyak sekali transaksi yang sudah dilakukan oleh orang ini, dia
juga mengirimkan alamat rumahku, sial aku harus membatalkan transaksi dan menghapus
permanen akun ini dari deep web, hmm wait a second… aku harus memastikan juga
apakah alamat IP pemilik akun ini benar milik Prasaja atau bukan." Ujarku dengan
nada kesal sekaligus bingung.
Aku pun mencari alamat IP pengguna akun tersebut dan melacaknya menggunakan
aplikasi IP Tracker.
"Ini kan lokasi pabrik tua di Singapura waktu itu." Batinku dengan rasa penasaran
yang semakin besar.
"Aku harus menghubungi John untuk memeriksa tempat itu." Pikirku sambil
mengeluarkan Hp dan mengirimkan sms.

Hai John lama tak menghubungimu, kuharap kabarmu baik baik saja, aku ada permintaan
tapi lebih tepatnya aku ingin meminta bantuanmu. Tolong kau selidiki tempat pabrik
tua di bagian kota singapura yang jaraknya sekitar 1 km dari hotel central
singapore. Dan gunakan keahlian mata-matamu dan juga diusahakan untuk tidak
tertangkap basah. Terima kasih sebelumnya, salam Force Close

Tak lama kemudian John membalas pesanku.

Baiklah kau tenang saja aku akan membantumu, untuk hasil laporannya akan ku kirim
besok.

"Huhh untung saja dia bersedia," batinku dengan nafas lega.


Bel pulang pun berbunyi.
"Hai Shella ayo ikut aku ke cafe Mahendra dekat sekolah, ada yang mau ku bicarakan
denganmu." Kataku sambil menunggu Shella yang sedang menata buku.
"Ok wait." Jawab Shella.
20 menit kemudian kami pun sampai di cafe.
"Apa yang mau kamu omongin Railo?" Tanya Shella.
Aku pun menunjukkan sebuah email yang dikirim oleh Mr. X serta beberapa berkas
tentang info identitas The Queen yang telah ku kumpulkan.
"Kamu The Queen?" Tanyaku dengan wajah serius.
"Hmmm kamu dapat ini darimana dan email ini…"
"Aku tanya.. kamu The Queen?" Tanyaku kembali.
"Yahh kulihat kamu tipe orang yang nggak akan membocorkan rahasia seseorang, ya aku
The Queen. Aku juga yang membatalkan aksi hackingmu terhadap keamanan jaringan
sekolah dulu dengan modus bahwa akulah yang meretas keamanan jaringan lebih dulu
supaya kamu nggak melakukan hal buruk itu." Jelasnya padaku sambil menyerahkan
berkas.
"Jadi kamu sudah tau aku siapa?" Tanyaku dengan wajah bingung.
"Yap aku tau kamu Force Close dan temanmu XHunterz." Jawabnya.
"Kenapa kamu menyembunyikan semua ini?" Tanyaku.
"Karena aku ditugaskan Mr. X buat mengungkap kejahatan Prasaja dan menolongmu."
Jawab Shella sambil memainkan tusuk gigi.
"Kejahatan Prasaja?" Tanyaku dengan wajah semakin kebingungan.
"Prasaja.. dia masih termasuk dalam grup Lulzsec Team yang merupakan musuh besar
Brother Cyber Team. Mr. X berhasil menembus sistem keamanan dari Lulzsec dan
mencuri beberapa data. Dari beberapa data tersebut terdapat data dirimu yang di
kirim melalui Discord serta rencana untuk memenjarakan dan menghancurkan nama
baikmu." Jelas Shella padaku.

Anda mungkin juga menyukai