Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Prosedur
Dalam melakukan praktikum pemadaman api tradisional kali ini,
mahasiswa menggunakan media karung goni untuk memadamkan api. Api
yang harus dipadamkan terpusat pada sebuah tong besar yang sudah
berisi kayu dan solar.
Berikut ini merupakan prosedur yang harus dilakukan dalam
praktikum pemadaman api tradisional
1. Mengambil karung goni yang sudah di rendam air dari tempatnya.
Usahakan untuk menggunakan karung goni yang lebarnya lebih
besar dari diameter tong api yang akan dipadamkan. Karena jika
terlalu kecil, tong tidak akan tertutup secara sempurna sehingga api
tidak bisa padam.
2. Memegang karung pada kedua ujungnya. Lipat kedua ujung karung
kedalam menyelimuti telapak tangan. Hal ini bertujuan untuk
melindungi telapak tangan dari api yang bisa saja menyambar
secara tiba-tiba.

Gambar 1.2 Cara memegang karung goni


3. Memeriksa arah angin.Hal ini bertujuan untuk perlindungan diri dari
api. Karena jika berdiri berlawanan dengan arah angin, api bisa saja
menyambar ke tubuh kita sendiri.

Gambar 1.3 Mengamati arah angin

4. Berlari ke arah api .Dekati api semaksimal mungkin, karena jika


terlalu jauh, karung goni tidak akan bisa mencapai ujung tong api
dengan sempurna.
Gambar 1.4 Mendekati sumber api

5. Melemparkan karung ke arah api dengan posisi membungkuk.


Usahakan permukaan api tertutup karung sepenuhnya. Hal ini
bertujuan untuk menghentikan supply oksigen ke dalam tong
supaya api bisa padam.
6. Menunggu sampai api benar-benar padam. Karena tak ada lagi
supply oksigen ke dalam tong, maka api akan padam dalam
beberapa detik.
7. Menarik karung dari atas api yang padam. Usahakan untuk menarik
karung ke samping tong, jangan sampai menariknya melewati atas
tong. Hal ini merupakan antisipasi dari api yang mungkin belum
padam sepenuhnya.

Gambar 1.5 Mengambil karung goni


4.2. Identifikasi Bahaya
Dalam praktikum kali ini, mahasiswa diharapkan mampu
mengidentifikasi bahaya yang mungkin bisa terjadi selama proses
pemadaman dilakukan. Berikut merupakan bahaya-bahaya yang bisa
terjadi saat melakukan pemadaman api menggunakan media karung goni
 Telapak tangan terbakar karena tidak terlindungi oleh karung
secara sempurna
 Tangan terbakar karena kesalahan saat mengambil kembali karung
goni. Usahakan untuk menarik karung ke samping tong, jangan
sampai menariknya melewati atas tong. Api yang mungkin belum
padam sepenuhnya bisa menyambar lengan secara tiba-tiba ketika
karung diambil kembali.
 Bahaya tersambar api karena kesalahan membaca arah angin
 Terkena cipratan api saat gagal menutup seluruh permukaan tong
dengan karung goni.

4.3. Analisa Praktikum


Dalam praktikum kali ini, saya melakukan percobaan pemadaman
sebanyak dua kali. Saya berhasil memadamkan api dengan menggunakan
karung goni yang sudah ditentukan.
Pada percobaan pertama, yang saya lakukan pertama kali
mengambil karung goni yang sudah di rendam dengan air lalu saya
memegang ujung karung goni dan melipatnya untuk menutupi telapak
tangan , lalu saya melihat arah angin dan berlari kecil mendekati tong
kemudian saya melempar tepat pada lubang tong dan menutup seluruh
lubang pada tong kemudian saya menunggu beberapa detik sampai api
benar benar padam lalu saya mengambil karung goni dengan mengambil
pada ujung dan membawanya kembali ketempat karung goni tersebut
Pada percobaan kedua, seperti langkah pada percobaan pertama
tetapi pada percobaan ke dua setelah api padam dan saya mengambil
karung goni kembali setelah beberapa detik saya mengambil karung goni
tersebut api kembali menyala , mungkin saya kurang lama menutup tong
tersebut dan pada saat tersebut angin bertiup kencang dan kembali
mensuplai oksigen ke tong tersebut maka api kembali hidup
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa ditarik setelah melakukan praktikum
pemadaman api tradisional dengan media karung goni
 Hal yang harus diperhatikan selama usaha untuk
memadamkan api menggunakan karung goni yakni cara
memegang karung, arah angin, ketepatan melempar karung
dan cara mengambil kembali karung goni.
 Pemadaman menggunakan karung goni memiliki tujuan
untuk mengisolasi sumber api dari unsur oksigen. Sehingga
memutus rantai pembentuk api.
5.2. Saran
Saran yang bisa saya berikan untuk praktikum pemadaman
dengan media karung goni :
 Memakai karung goni yang lebarnya lebih besar dari
diameter tong api yang akan dipadamkan.
 Perhatikan arah angin, jarak pelemparan karung dan cara
pengambilan karung goni karena jika salah dapat
menggakibatkan kecelakaan yang cukup parah karena
tersambar api.
 Perhatikan waktu pengambilan karung goni setelah proses
pemadaman karena jika terlalu cepat besar kemungkinan
api yang berada di dalam tong masih menyala.

Anda mungkin juga menyukai