Anda di halaman 1dari 8

JENIS-JENIS CAIRAN INFUS

a. Asering
Kandungan:
1) Na 130 mEq
2) Cl 109 mEq
3) Ca 3 mEq
4) K 4 mEq
5) Asetat/garam 28 mEq
Fungsi cairan ini dapat diberikan saat pasien dehidrasi
(keadaan shock hipovolemik dan asidosis), demam berdarah
dengue, trauma, dehidrasi berat dan luka bakar.

b. Cairan Kristaloid
1) Normal Saline
Komposisi : Na: 154 mmol/l,Cl:154 mmol/l
Manfaat :
a) Mengganti cairan saat diare
b) Mengganti elektrolit dan cairan yang hilang di
intravaskuler
c) Menjaga cairan ekstra seluler dan elektrolit serta membuat
peningkatan pada metabolit nitrogen berupa ureum dan
kreatinin pada penyakit ginjal akut.
2) Ringer Laktat (RL)
Komposisi : (mmol/100 ml : Na = 130, K = 4-5, Ca = 2-3, Cl
= 109-110, Basa = 28-30 mEq /L)
Manfaat:
Untuk konduksi saraf dan otak, mengganti cairan hilang
karena dehidrasi, syok hipovolemik dan kandungan
natriumnya menentukan tekanan osmotik pada pasien.
3) Deaktrosa
Komposisi: Glukosa = 50 gr/l,100 gr/l,200 gr/l
Manfaat:
Cairan yang diperlukan pasien pada saat terapi intravena,dan
diperlukan untuk hidrasi ketika pasien sedang dan selesai
operasi.
4) Ringer Asetat (RA)
Komposisi cairan ini hampir sama dengan cairan Ringer
Laktat namun keduanya memiliki manfaat yang berbeda bagi
pasien yaitu :
a) Sebagai cairan metabolisme di otot pasien
b) Bermanfaat bagi pasien resusitasi (kehilangan cairan akut)
yang mengalami dehidrasi yang berat dan syok maupun
asidosis
c) Bagi pasien diare (yang kehilangan cairan dan bikarbonat
masif)
d) Demam berdarah
e) Luka bakar (syok hemoragik)

c. Cairan Koloid
Cairan ini merupakan cairan yang terdiri dari molekul besar yang
sulit untuk menembus pada membran kapiler. Biasanya cairan
digunakan untuk mengganti cairan yang hilang yakni cairan
intravaskuler, digunakan untuk membuat tekanan osmose plasma
lebih terjaga dan mengalami peningkatan. Jenis cairan koloid yaitu:
1) Albumin
Komposisi : Protein 69-kDa yang mendapat pemurnian yang
berasal dari plasma manusia (misalnya 5 %).
Manfaat:
Mengganti jumlah volume yang hilang atau protein ketika
pasien mengalami syok hipovolemia, hipoalbuminemia, saat
operasi ,trauma, gagal ginjal yang akut dan luka bakar. Selain
itu, ketika pasien diterapi dengan albumin dapat memberi
pengaruh diuresis yang berkelanjutan serta membantu dalam
penurunan berat badan.
2) Hidroxyetyl Starches (HES)
Komposisi : Starches (memiliki 2 tipe polimer
glukosa:amilosa dan amilopektin).
Manfaat :
Membantu menurunkan permeabilitas pembuluh darah pada
pasien post trauma. Sehingga resiko kebocoran kapiler dapat
terhindarkan dan membantu menambah jumlah volume
plasma walaupun pasien mengalami kenaikan permeabilitas.
3) Dextran
Komposisi : Polimer glukosa (hasil sintesis bakteri
Leuconosyoc mesenteroides melalui media sukrosa)
Manfaat:
Membantu menambah plasma ketika pasien mengalami
trauma, syok sepsis, iskemia celebral, vaskuler perifer dan
iskemia miokard. Selain itu, cairan dextran memberi efek anti
trombus yakni dapat menurunkan viskositas darah dan
mencegah agregasi platelet.
4) Gelatin
Komposisi: hidrolisi kolagen bovine
Manfaat : Memberi efek antikoagulan, dapat membantu
menambah volume plasma pada pasien

d. Cairan Mannitol
Komposisi: terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen (C6H14O6).
Manfaat:
Membantu tekanan intrakranial yang tingga menjadi normal atau
berkurang, memberi peningkatan diuresis pada proses pengobatan
gagal ginjal (oliguria), membuateksresi senyawa toksik menjadi
meningkat. Bermanfaat juga sebagai larutan irigasi genitouriner
ketika pasien sedang menjalani operasi prostat atau transuretral.

e. KA-EN 1B
Komposisi:
1) Sodium klorida 2,25 g
2) Anhidrosa dekstros 37,5 g
3) Elektrolit (meq/L) yang terdiri dari : Na+ (38,5),Cl- (38,5),dan
glukosa (37,5 g/L
Manfaat:
Dapat menjadi cairan elektrolit pasien pada kasus pasien yang
sedang dehidrasi karena tidak mendapat asupan oral dan
pasien yang sedang demam. Selain itu cairan ini bisa diberikan
kepada bayi prematur maupun bayi yang baru lahir sebagai
cairan elektrolitnya.

f. KA-EN 3A & KA-EN 3B


Komposisi :
1) KA-EN 3A
2) Sodium klorida 2,34 g
3) Potassium klorida 0,75 g
4) Sodium laktat 2,24 g
5) Anhydrous dekstros 27 g
6) Cairan elektrolit (meq/L): Na + 60,K+10,Cl-50,glukosa
27g/L,kcal/L:108
7) KA-EN 3B
8) Sodium klorida 1,75 g
9) Ptasium klorida 1,5 g
10) Sodium laktat 2,24
11) Anhydrous dekstros 27 g
12) Cairan elektrolit (mEq/L) : Na + (50),K+ (20),Cl- (50),laktat-
(20),glukosa (27g/L),kcal/L (108)
Manfaat:
Membantu memenuhi kebutuhan pasien akan cairan dan
elektrolit karena kandungan kaliumnya (pada KA-EN 3A
mengandung kalium 10 mEq/L dan KA-EN 3B mengandung
kalium 20 mEq/L) yang cukup walaupun pasien sudah
melakukan ekskresi harian.

g. KA-EN MG3
Komposisi :
1) Sodium klorida 1,75 g
2) Anhydrous dekstros 100 g
3) Sodium laktat 2,24 g
4) Cairan elektrolit (mEq/L) yang terdiri dari: Na+ (50),K+
(20),Cl- (50),laktat- (20),glikosa (100 g/L),kcal/l (400)
Manfaat:
Membantu cairan elektrolit harian pasien maupun saat pasien
mendapat asupan oral terbatas, memenuhi kebutuhan kalium
pasien (20 mEq/L) dan sebagai suplemen NPC yang dibutuhkan
pasien (400 kcal/L)

h. KA-EN 4A
Memiliki komposisi (per 1000 ml), yang mengandung :
1) Na 30 mEq/L
2) Cl 20 mEq/L
3) K 0 mEq/L
4) Laktat 10 mEq/L
5) Glukosa 40 gr/L
Manfaat:
Diberikan sebagai larutan infus untuk bayi dan anak-anak,
menormalkan kadar konsentrasi kalium serum pada pasien,
membantu pasien mendapatkan cairan kembali ketika
mengalami dehidrasi hipertonik.
i. KA-EN 4B
Komposisi :
1) Na 30 mEq/L
2) Laktat 10 mEq/L
3) Glukosa 37,5 gr/L
4) Cl 28 mEq/
Manfaat:
Dapat diberikan pada bayi dan anak–anak usia kurang dari 3
tahun sebagai cairan infus bagi mereka, mengurangi resiko
hipokalemia ketika pasien kekurangan kalium dan mengganti
cairan elektrolit pasien ketika dehidrasi hipertonik.

j. Otsu-NS
Komposisinya terdiri dari elektrolit (mEq/L) :
1) Na+=154
2) Cl- +154
Manfaat:
Mengganti Na dan Cl ketika pasien diare,mengganti kehilangan
natrium pada pasien saat asidosis diabetikum,insufisiensi
adrenokortikal,dan luka bakar. Selain itu, mengganti cairan saat
pasien mengalami dehidrasi akut.

k. Otsu-RL
Komposisi terdiri dari cairan elektrolit (mEq/L), yaitu :
1) Na+ =130
2) K+ = 4
3) Cl- =108.7
4) Laktat = 28
5) Ca++ = 2.7
Manfaatnya yaitu memberi pasien ion bikarbonat dan sebagai
cairan asidosi metabolik dan sebagai resuisitasi.
l. MARTOS-10
Komposisi : 400 kcal/L
Manfaat cairan ini adalah dapat membantu mencukupi suplai air dan
karbohidray pada pasien diabetik secara parental dan dapat memberi
nutrisi eksogen pada pasien kritis penderita tumor,infeksi
berat,pasien stres berat maupun pasien mengalami defisiensi protein.

m. AMIPAREN
Komposisi tiap liter dari Amiparen terdiri dari beberapa kandungan
yaitu:
L-leucine 14g, L-isoleucine 8g, L-valine 8g,lysine acetate 14,8g (L-
lysine equivalent 10,5g), L-threonine 5,7g,L-tryptophan 2g,L-
methionine 3,9g,L-phenylalanine 7g,L-cysteine 1g,L-tyrosine 0,5g,
L-arginine 10,5g,L-histidine 5g,L-alanine 8g, L-proline 5g,L-serine
3g,aminoacetic acid 5,9g,L-aspartic acid 30 w/w%,total nitrogen
15,7g,sodium kurang lebih 2 mEq,acetate kira-kira 1220 mEq dan
kandungan Sodium bisulfit ditambahkan sebagai stabilisator.
Cairan ini bermanfaat bagi pasien yang mengalami stres metabolik
berat, mengalami luka bakar, kwasiokor dan sebagai kebutuhan
nutrisi secara parental.

n. TUTOFUSIN OPS
Komposisi tiap liternya adalah:
1) Natrium = 100 mEq
2) Kalium = 18 mEq
3) Kalsium = 4 mEq
4) Sorbitol = 50 gram
5) Klorida = 90 mEq
6) Magnesium =6 mEq
Manfaat:
Memenuhi kebutuhan pasien akan air dan cairan elektrolit baik
saat sebelum,sedang dan sesudah operasi. Selain itu, dapat
membantu pasien mendapatkan kembali air dan cairan elektrolit
saat mengalami dehidrasi isotonik dan kehilangan cairan
intarselular, juga memenuhi kebutuhan pasien akan makanan
yang mengandung karbohidrat secara parsial.

Anda mungkin juga menyukai