RSUP 1/2
RATATOTOK BUYAT
DITETAPKAN OLEH
TANGGAL TERBIT DIREKTUR,
B. Pemeriksaan fisik :
Dapat ditemukan konjungtiva anemis, demam, badan
kurus, berat badan menurun. Tempat kelainan lesi TB
paru yang paling dicurigai adalah bagian apex paru, bila
dicurga adanya infiltrate yang luas, maka pada perkusi
akan didapatkan suara redup, auskultasi bronchial dan
suara tambahan ronki basah, kasar, dan nyaring. Tetapi
bila infiltrate diliputi penebalan pleura maka suara nafas
RSUP 2/2
RATATOTOK BUYAT
akan menjadi vesicular melemah. Bila terdapat kavitas
yang luas akan ditemukan perkusi hipersonor atau
tympani.
C. Kriteria Diagnosis :
1. Memenuhi kriteria anamnesis dan pemeriksaan fisik
2. MTB (+) pada pemeriksaan TCM
3. X-foto thorax menunjukkan adanya lesi TB berupa infiltrat
pada bagian apex paru
D. Diagnosis Kerja :
1. TB paru
E. Diagnosis Banding :
1. Pneumonia
2. Abses paru
3. Kanker paru
4. Bronkiektasis
5. Pneumonia aspirasi
F. Pemeriksaan Penunjang :
1. Darah rutin
2. GDS, Asam urat, SGOT, SGPT, ureum, creatinin
3. Tes Cepat Molekular (GenXpert)
4. X-Foto Thorax
G. Tata Laksana
1. Tirah baring
2. Diet lunak
3. OAT (sesuai kategori)
4. Pemberian cairan infuse (bila perlu)
H. Edukasi
1. Penjelasan diagnosa penyakit
2. Penjelasan diet TKTP
3. Minum OAT teratur sampai tuntas
I. Prognosis
1. Prognosis Ad Vitam : Dubia ad bonam
2. Prognosis Ad Sanationam : Dubia ad bonam
3. Prognosis Ad Fungsionam : Dubia ad bonam
J. Indikator
1. Keluhan berkurang
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap