Anda di halaman 1dari 52

dr Koesmedi Priharto, SpOT, Mkes

Kepala Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta

PENGAJARAN EDUKASI KESEHATAN ANAK MELALUI DOKTER KECIL DI


SEKOLAH SEBAGAI EDUKASI GERMAS SEJAK USIA DINI
PENDAHULUAN
PERILAKU
(30 %)
LINGKUNGAN YANKES
DERAJAT KESEHATAN
(45 %) MASYARAKAT
(20 %)

(5 %)
GEN
3
Pendahuluan
•  Salah satu upaya yg strategis untuk meningkatkan kualitas
manusia Indonesia adalah dengan upaya pendidikan dan
kesehatan à dan upaya ini paling tepat dilakukan melalui
institusi pendidikan

Sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses belajar mengajar harus


menjadi “Health Promoting School” artinya “sekolah yg dpt meningkatkan
derajat kesehatan warga sekolahnya”.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

“Untuk belajar dengan efektif anak-anak memerlukan kesehatan yang


baik”

Kesehatan adalah:
•  Faktor penting pada waktu memasuki sekolah;
•  Ikut menentukan presensi (kehadiran) peserta didik secara terus
menerus; dan
•  Ikut pula menentukan keberhasilan belajar di sekolah.

L/O/G/O
5
Definisi Sekolah Sehat

adalah sekolah yang bersih,


hijau, indah dan rindang, peserta
didiknya sehat dan bugar serta
senantiasa berperilaku hidup
bersih dan sehat.
L/O/G/O
PEMBINAAN LINGKUNGAN KEHIDUPAN SEKOLAH SEHAT,
BAIK FISIK, MENTAL, SOSIAL MAUPUN LINGKUNGAN

1.  Pelaksanaan 7K (Kebersihan, Keindahan, Kenyamanan, Ketertiban,


Keamanan, Kerapihan, Kekeluargaan);
2.  Pembinaan dan pemeliharaan kesehatan lingkungan;
3.  Pembinaan kerjasama antar masyarakat sekolah (guru, murid, pegawai
sekolah, orang tua murid dan masyarakat sekitar).
SEKOLAH MAMPU MENERAPKAN
INDIKATOR PHBS

CTPS

BAB/BAK Jajan
dijamban dikantin
sekolah yang sehat

Membuang

PHBS
Memberantas sampah
sarang nyamuk
denganrutin pada
tempatnya

Tidak Mengikuti
merokok di OR
sekolah disekolah
Ukur BB/TB
tiap bulan
KONDISI YANG MENDASARI PERLUNYA
DOKTER KECIL
Populasi Anak Usia Sekolah

Kelompok Umur Laki-Laki Perempuan Total


0-4 11.662.369 11.016.333 22.678.702
5 -9 11.974.094 11.279.386 23.253.480
10 - 14 11.662.417 11.008.664 22.671.081
15 - 19 10.614.306 10.266.428 20.880.734
20 - 49 55.161.350 54.942.376 110.103.726
50 + 18.556.377 19.497.226 38.053.603
Jumlah 119.630.913 118.010.413 237.641.326

Populasi yang besar

SP 2010
Dapodik Kemendikbud SD/MI SMP/MTs SMA/SMK/MA Total
2016
Drop-out
Jlh Peserta didik 25.403.024 9.732.221 9.173.002 44.308.247
yang besar
Jlh Sekolah 174.375 56.957 35.928 267.260
10
±30%
sekolah tidak
memiliki air
64% layak/ tidak ada 35,19%
sekolah tidak sumber air dan sekolah 61% kantin
68,35% memiliki atau dalam tidak memiliki sekolah tidak
sekolah jamban yang jumlah cukup sarana cuci memenuhi
belum layak tangan standar laik
memiliki higiene sanitasi
UKS
KONDISI KESEHATAN
pangan
ANAK USIA SEKOLAH
§  Stunting >30% §  Kecacingan 28,12% §  Stroke kini telah dimulai sejak usia §  Pernikahan usia muda :
§  Kurus 11% §  Karies 26% 18 – 24 tahun (2,5%); -  Menikah <15 tahun) 2,6%
§  Gemuk 10% §  Kanker 0,6% , -  Menikah 15- 19
§  Diare 6,2%
§ Anemia 26,4% (5-14 th), §  Jantung koroner 0,3% , tahun 23, 9%
§ Anemia 18,4% (15-24 §  Hepatitis 1%
th) §  Asma 5%

65,2% tidak 83% cuci tangan tidak benar 77,5% terpapar


54,4% makan
selalu sarapan makanan siap saji rokok 20.6% merasa dibully

Riskesdas 2013, GSHS 2015,


93,6% >1x/hari 87,5% Tidak gosok gigi setelah 22,5% pernah
kurang 5.3% pernah melakukan
28% minum sarapan merokok hubungan seksual
konsumsi
sayur buah minuman soda
71% Tidak gosok gigi 4.4% pernah 67% tidak mengetahui risiko
>1x/ hari sebelum tidur konsumsi alkohol kehamilan walaupun hanya 1x

Sumber data :

Dapodik 2017
42.5%
kurang aktifitas hubungan seksual
75.7% 32% BAB tidak di jamban 1,75% pernah
fisik
konsumsi konsumsi narkoba 5,2% ingin bunuh dir3i
makanan
berpenyedap
Masalah Kesehatan Anak Usia Sekolah
Masalah Gizi Remaja Usia SMP/setingkat

50 35,2 35,1 Anemia


10,1 10,1
2,5 8,3
0 50
24,6 18,4
Kurus Pendek Gemuk 9,4 6,9
2010 2013
0
5-14 tahun 15-24 tahun
Masalah Gizi Remaja Usia SMA/setingkat 2007 2013

50 31,2 31,4
8,9 9,4
1,4 7,3
0
Kurus Pendek Gemuk
2010 2013
Perilaku Berisiko Kesehatan Anak Usia Sekolah
Rokok, Alkohol dan Narkoba
Perilaku Berisiko Nasional Drop Out

Pernah merokok 22,2 200000 153957


150000 68066 85000 86282
Saat ini merokok 11,6 51541 40454
100000
Pernah mengkonsumsi minuman beralkohol 4,4
50000
SD SMP SMA
0
Pernah mengkonsumsi narkoba 1,7
2014 2015

Perilaku Seksual
Kehamilan
KEHAMILAN,
Perilaku Berisiko Nasional DROP OUT, 20
KEKERASAN,
Dipaksa melakukan 4,3 10
hubungan seksual KRIMINALITAS 0,01
1,9
0,02 1,97
0
Pernah melakukan hubungan 5,3 2010 2013
seksual 10 -14 tahun 15 - 19 tahun

Bullying dan Keinginan Bunuh Diri Kekerasan

10000 6006
5000 673
Perilaku Berisiko Nasional
0
2012 2015
Pernah dibully 20,6

Ingin bunuh diri 5,2


GAMBARAN PERILAKU KEKERASAN DI
SEKOLAH
KEBIJAKAN
KOMITMEN NASIONAL
V IS I D A N MIS I P R ES ID EN

TRISAKTI:
Mandiri di Bidang Ekonomi; Berdaulat di Bidang Politik;
3 DIMENSI PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN MANUSIA,
SEKTOR UNGGULAN, PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN

Berkepribadian dlm Budaya

9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)

NORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJA


Agenda ke 5: Meningkatkan Kualitas Hidup
Manusia Indonesia

PROGRAM INDONESIA KERJA


PROGRAM INDONESIA PROGRAM PROGRAM INDONESIA
PINTAR INDONESIA SEHAT SEJAHTERA

RENCANA STRATEGIS KEMENKES 2015-2019

PENERAPAN PENGUATAN JAMINAN KESEHATAN


PARADIGMA SEHAT PELAYANAN KES NASIONAL (JKN)

KELUARGA
DTPK
SEHAT
UUD 1945: Pasal 28B ayat 2 Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh & berkembang serta berhak atas perlindungan dari
kekerasan & diskriminasi.

•  Kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat
Pasal 79 sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh, dan berkembang secara harmonis dan setinggi-tingginya menjadi sumber daya
manusia yang berkualitas.

•  Upaya pemeliharaan kesehatan remaja untuk mempersiapkan menjadi orang dewasa yang sehat dan produktif baik
Pasal 136 sosial maupun ekonomi termasuk untuk reproduksi remaja dilakukan agar terbebas dari berbagai gangguan
kesehatan yang dapat menghambat kemampuan menjalani kehidupan reproduksi secara sehat

•  Pemerintah berkewajiban menjamin agar remaja dapat memperoleh edukasi, informasi, dan layanan
Pasal 137 mengenai kesehatan remaja agar mampu hidup sehat dan bertanggung jawab.

17
PERBER 4 MENTERI TH 2014 INPRES NO 1 TH 2017
Ttg U K S Ttg GERMAS
PELAYANAN Peningkatan
KESEHATAN Aktifitas
Fisik

Peningkata
n Edukasi Peningkatan
Perilaku Hidup
Hidup
Sehat
Sehat

PEMBINAAN
PENDIDIKAN LINGKUNGAN
KESEHATAN
SEKOLAH Peningkata Peningkatan
SEHAT n Kualitas Pencegahan
Lingkunga dan Deteksi
n Dini Penyakit

Peningkatan
Edukasi Hidup
Sehat
KONSEP
DOKTER KECIL

•  Dokter kecil adalah siswa yang memenuhi kriteria


dan telah mengikuti pelatihan, untuk ikut
melaksanakan usaha pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri,
teman, keluarga dan lingkungannya.
Tujuan pelatihan dokter kecil

• Agar siswa dapat menjadi penggerak hidup sehat di sekolah, rumah


dan lingkungannya
• Agar siswa dapat menolong dirinya sendiri, antar siswa, dan orang
lain untuk hidup sehat.

L/O/G/O
21
KRITERIA PESERTA DOKCIL

•  SISWA KELAS 3, 4,5, YG.BELUM PEL.DOKCIL.


•  BERPRESTASI DI SEKOLAH ( TIDAK MUTLAK)
•  BERBADAN SEHAT.
•  BERWATAK PEMIMPIN & BERTANGGUNGJAWAB.
•  BERBUDI PEKERTI BAIK DAN SUKA MENOLONG.
•  BERPENAMPILAN BERSIH DAN BERPERILAKU SEHAT.
•  MENDAPAT IZIN DARI ORANG TUA.
Tugas dan Kewajiban Dokter Kecil
1.  Selalu bersikap dan berperilaku sehat
2.  Dapat menggerakkan sesama teman siswa untuk bersama-sama
menjalankan usaha kesehatan terhadap dirinya masing-masing
3.  Berusaha bagi tercapainya kesehatan lingkungan yang baik disekolah
maupun dirumah
4.  Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu pelaksanaan pelayanan
kesehatan ,penjaringan kesehatan, pemberian tablet tambah darah, P3K
imunisasi di sekolah.
5.  Berperan aktif dalam peningkatan kesehatan antara lain pekan kebersihan,
pekan gizi, pekan kesehatan gigi, dan Gerakan masyarakat Hidup sehat.
6.  Pengamatan Hygine sanitasi di sekolah, pengawasan kantin,pemantauan
jentik, kebersihan toilet dsb
TUGAS DOKCIL
•  PENGAMATAN KEBERSIHAN DAN KES PRIBADI.
•  PENGUKURAN TB & BB.
•  PENGUKURAN DAYA LIHAT / VISUS.
•  PENYULUHAN /PROMOSI KESEHATAN.
•  P3K/PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN.
•  P3P/PERTOLONGAN PERTAMA PADA PENYAKIT
•  PENGAMATAN KEBERSIHAN LINGK.SEKOLAH.
•  PENCATATAN & PELAPORAN UKS.
Sasaran Dokter Kecil
Sasaran pembinaan dan pengembangan UKS meliputi:
Sasaran primer :
§  peserta didik
Sasaran sekunder :
§  Guru, pamong belajar/tutor orang tua, pengelola pendidikan dan pengelola kesehatan
serta TP UKS di setiap jenjang.
Sasaran Tertier :
§  Sarana dan prasarana pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan di sekolah
§  Lingkungan, yg meliputi: lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat sekitar sekolah
MATERI YANG DI AJARKAN KE DOKTER KECIL
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

KEBIASAAN/PERILAKU/TINDAKAN YANG POSITIF DILAKUKAN OLEH SISWA,GURU,PENJAGA SEKOLAH


DAN YANG LAINYA DENGAN KESDARAN SENDIRI UNTUK MENCEGAH PENYAKIT,MENINGKATKAN
KESEHATAN SERTA AKTIF MENJAGA LINGKUNGAN SEKOLAH SECARA MANDIRI
Suatu tindakan yang sistematis dan terencana yang dilakukan secara
bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran,
kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan
kualitas hidup

Mempraktekkan pola hidup sehat


sehari-hari

Individu Keluarga Masyarakat


Menggerakkan institusi dan
organisasi masing-masing

Menyediakan : kurikulum pendidikan, fasilitas Organisasi Masyarakat


Akademisi Dunia Usaha
olahraga, sayur dan buah, fasilitas kesehatan,
transportasi, Kawasan Tanpa Rokok, taman
untuk beraktivitas, Iklan Layanan Masyarakat,
Pemerintah Pusat
car free day, dsb dan Daerah
MEWUJUDKAN
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT

Peningkatan Peningkatan Peningkatan Penyediaan Peningkatan Peningkatan


Edukasi Kualitas Pencegahan Pangan Sehat Perilaku Aktivitas Fisik
Hidup Sehat Lingkungan dan Deteksi dan Percepatan Hidup Sehat
Dini Penyakit Perbaikan Gizi

SOSIALISASI GERMAS 2017 28


FOKUS KEGIATAN
Memeriksa
Melakukan Konsumsi Kesehatan
Aktivitas Sayur Secara Berkala
Fisik dan buah

29
SOSIALISASI GERMAS 2017
Pelayanan Kesehatan
Promotif :Penyuluhan Kesehatan, PKHS, kespro
Preventif:
•  B I A S
•  P e n j a r i n g a n K e s e h a t a n
•  Pemeriksaan Berkala
•  P M TA S
PELAYANAN •  P e m b e r i a t Ta b l e t F e R e m a t r i
KESEHATAN
Kuratif: Pengobatan sederhana &Rujukan
Rehabilitatif: Rujukan

TRIAS
UKS
PEMBINAAN
PENDIDIKAN LINGKUNGAN
KESEHATAN SEKOLAH
SEHAT
Pendidikan Kesehatan
Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat
•  Intra Kurikuler •  Sanitasi dan hygiene
•  Ekstra Kurikuler (Pramuka) •  Pengawasan Kantin
•  Pemanfaatan pekarangan sekolah
•  Muatan Lokal(MULOK)
•  Kawasan sekolah bebas asap rokok
•  Masa Orientasi Siswa(MOS) •  Pencegahan kekerasan, tawuran, pornografi
Jadwal Pelaksanaan Praktek Germas Sekolah Dasar
Jam Pelajaran Hari
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat
06.30– 07.05 Upacara Pembiasaan Diri Siswa Pembiasaan Diri Siswa Pembiasaan Diri Siswa Gerakan Pungut Sampah

•  Sarapan Bersama Literasi kesehatan •  Sarapan Bersama Literasi kesehatan •  Sarapan Bersama
•  Sikat Gigi Bersama •  Sikat Gigi Bersama •  Sikat Gigi Bersama
Pemeriksaan kebersihan diri

07.05– 07.40 Mapel Mapel Mapel Mapel Mapel


07.40– 08.15 Mapel Mapel Mapel Mapel Mapel
08.15– 08.50 Mapel Mapel Mapel Mapel Mapel
08.50– 09.25 Mapel Mapel Mapel Mapel Mapel
09.25– 10.00 Gerak Kapiten Gerak Kapiten Gerak Kapiten Gerak Kapiten •  Makan buah
•  Sikat Gigi Bersama

•  Makan buah Penanaman dan perawatan •  Makan buah Kebersihan dan Pengelolaan
•  Sikat Gigi Bersama tanaman sayur/ buah •  Sikat Gigi Bersama sampah

10.00– 10.35 Mapel Mapel Mapel Mapel Mapel


10.35– 11.10 Mapel Mapel Mapel Mapel Mapel
11.10– 11.45 Mapel Mapel Mapel Mapel Orientasi dokter kecil
11.45– 12.15 Mapel Mapel Mapel Mapel
31
12.15– 12.45 Mapel Mapel Mapel Mapel
APA SAJA YANG TERMASUK PHBS DI SEKOLAH
1.  MENCUCI TANGAN
2.  JAJANAN SEHAT
3.  MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA
4.  OLAHRAGA DISEKOLAH
5.  BEBASKAN DIDI DARI ASAP ROKOK
6.  MEMBERANTAS JENTIK NYAMUK
7.  BUANG AIR BESAR DAN AIR KECIL DI JAMBAN SEKOLAH
8.  MENIMBANG BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN
Manfaat PHBS di Sekolah
Manfaat bagi siswa:
a. Meningkatkan kesehatan dan tidak mudah sakit
b. Meningkatkan semangat belajar
c. Meningkatkan produktivitas belajar
d. Menurunkan angka absensi karena sakit
KAPAN HARUS MENCUCI TANGAN

a.  Sebelum dan sesudah makan


b.  Sebelum melakukan kegiatan apapun
c.  Setelah BAB dan BAK
d.  Setelah bermain dengan hewan
e.  Sebelum mengobati luka
f.  Setelah membuang sampah
Menggunakan Air Bersih

Anak sekolah / guru /


masyarakat sekolah
menggunakan air bersih untuk
kebutuhan sehari-hari di
lingkungan sekolah.
CARA MENCUCI TANGAN

Setiap kali tangan kotor dengan memakai sabun


dan air bersih yang mengalir. Diharapkan tangan
menjadi bersih dan bebas dari kuman serta dapat
mencegah terjadinya penularan penyakit seperti:
diare, disentri, kolera, tipus, kecacingan, penyakit
kulit, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan flu
burung.
CARA MENJAGA KEBERSIHAN DIRI
1. Memelihara Rambut Agar Bersih dan Rapi

Mencuci rambut secara teratur dan menyisirnya


sehingga terlihat rapi. Rambut yang bersih adalah rambut
yang tidak kusam, tidak berbau, dan tidak berkutu.
2. Memelihara Kuku Agar Selalu Pendek dan
Bersih

Memotong kuku sebatas ujung jari tangan secara


teratur dan membersihkannya sehingga tidak hitam/
kotor.
3. Memakai Pakaian Bersih dan Rapi

Memakai baju yang tidak ada


kotorannya, tidak berbau, dan rapi.
Pakaian yang bersih dan rapi diperoleh
dengan mencuci baju setelah dipakai
dan dirapikan dengan disetrika.
UPAYA PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK

L/O/G/O
L/O/G/O
MELALUI PROGRAM DOKCIL DAPAT
TERBENTUK POKJA/ DUTA
1. POKJA KEBERSIHAN
2. POKJA DOKTER KECIL
3. POKJA KANTIN SEHAT
4. POKJA JUMANTIK
5. POKJA TAMAN / TOGA SEKOLAH
6. POKJA KOMPOSTING
PEMBINAAN LINGKUNGAN SEKOLAH
46
47
LANJUTAN
KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN
Pembinaan Kader Kesehatan
Remaja

Imunisasi, Pemberian Obat


Cacing dan TTD

Pengelolaan Sampah

Penjaringan Kesehatan
dan pemeriksaan berkala

Pemanfaatan Pekarangan Sekolah

Optimalisasi 4L pada jam Istirahat


JUMLAH PESERTA DIDIK TERLATIH
DOKCIL DAN KKR
WILAYAH JUMLAH SEKOLAH YG DI JUMLAH MURID DOKCIL JUMLAH SEKOLAH YG DI JUMLAH MURID KKR
LATIH DKCIL LATIH KKR

JAKARTA PUSAT 1535 908

Jakarta UTARA 30 1384 25 1064

JAKARTA BARAT 226 3459 183 2037

JAKARTA SELATAN 124 2402 102 2509

JAKARTA TIMUR 132 5090

KEP SRIBU 6 120

TOTAL
“Sehat itu Indah, Sehat Itu Gratis”

Terima kasih
L/O/G/O

Anda mungkin juga menyukai