Anda di halaman 1dari 2

Creative Thinking

NAMA : Esther Pradita Nugraheny

NIM : 018171421082

KELAS : Manaprodsi 2B

Berita Masalah yang di Analisis.


Wiranto : Cegah Hoaks, Pemerintah Batasi Fitur di Media Sosial

Tempo.Co Syailendra Persada

Diterbitkan : 13.56, 22/05/2019 berakhir dipantau pukul 15.08, 22/05/2019

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan
Pemerintah akan membatasi sementara beberapa fitur di media sosial.

"Akses di media sosial akan dimatikan untuk menjaga hal-hal negatif tersebar di masyarakat seperti berita
bohong dan provokasi" kat Wiranto dalam jumpa pers di Kantor Menkopolhukam pada Rabu, 22 Mei
2019. Wiranto mengatakan pemerintah ingin menjaga masyarakat agar tidak terpengaruh informasi yang
berbau hoaks dan simpang siur.

Ia menuturkan Menkopolhukam akan rutin memberikan informasi terkini tentang kondisi di Jakarta.
"Setiap dua jam sekali akan kami sampaikan perkembangan," kata Wiranto.

Saat ini, kerusuhan pecah di sejumlah titik di Jakarta. Kerusuhan ini berawal ketika sejumlah orang tak
dikenal mencoba merangsek barikade di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada Selasa, 22
Mei 2019 dini hari. Selain itu massa yang datang ini melempari polisi dengan batu besar dan bom molotov.

Anggota Brimob kemudian memukul kelompok massa ini mundur. Kericuhan tak bisa dihindari. Perusuh
ini melempari batu. Polisi membalas dengan tembakan gas air mata. Namun, kondisi menjadi semakin tak
kondusif. Di Petamburan, sejumlah massa membakar belasan mobil di Asrama Brimob.

Belakangan, polisi menyebut menangkap 60-an orang yang diduga sebagai provokator kerusuhan.
Kebanyakan dari mereka datang dari luar Jakarta sepeti Jawa Barat dan Jawa Timur.

TANGGAPAN NETIZEN
1. “Pak wiranto yg terhormat. Jangan rugikan kami para pedagang online dengan pembatasan ini.
Kita cari nafkah lewat media social. Wa, line gak bisa kirim gambar gimana kita mau kerja pak??
Bapak dan jajaran bapak enak uang nya udah gak berlimit. Lahh kita apa pak? Coba dong tolong
di kondisikan. Jangan gara – gara tanggal 22 Mei. Kena imbas semuanya.”
2. “MOHON DENGAN SANGAT AMAT PAK. URUSAN INDONESIA BUKAN MASALAH POLITIK DOANG!
KITA YANG SEKOLAH/MAHASISWA/KERJA KITA BUTUH BUAT KOMUNIKASI, KIRIM TUGAS.”
3. “Tidak apa sih pak, saya dukung. Hanya kenapa sama sekali tidak bisa akses? Masalahnya saya
perlukan aplikasi pesan singkat di WA untuk berkirim pesan mengenai pengisian rapot. Haduh
pak, rapotan tuh minggu depan pak.”
4. ‘”Kan brengsek yang demo. Lo yang ga bisa nerima kenyataan, orang banyak yang susah. Orang
lagi puasa bikin emosi jiwa. Bukan pada mikirin bentar lagi lebaran, mudik, nih malah demo. Ga
jelas banget. Mending yang lo perjuangin peduli ama nasib lo nanti klo lo masuk penjara/mati.”
5. “Panik - panik sampe media social dibatasi, mana akses kebebasan berpendapat, dan kebebasan
informasi? Orang pinter - pinter untuk memfilter informasi, tapi tidak dengan mambatasi akses,
suatu kemunduran jika media social / akses informasi dibatasi, tidak ethis.”
6. “Kaya gini disebut negara demokrasi. Mematikan informasi untuk masyarakat. Padahal mungkin
informasi itu penting dan bahkan tidak ada kaitannnya dengan unsur politik. Jangan begitu lah,
banyak orang yg menggantungkan pekerjaannya melalui media sosial seperti instagram dan
whatsapp. Kalau begini yg ada masyarakat bisa kehilangan rasa percayanya kepada pemerintah.”

ANALISIS
Tanggapan diatas ada 6 dari 341 lebih komentar di LINE TODAY, dikarenakan terpantau selama 2
Jam, sisa komentar melebihi dari ambang waktu yang ditetapkan.

Dari berita tersebut memberikan sisi positif yang sangat minim yaitu bertujuan agar tidak
memberikan berita hoaks, supaya tidak menimbulkan perpecahan. Namun, yang terjadi kekecewaan
pengguna media social ter khususnya iyalah WhatssApp.

Seperti yang kita lihat banyak pengguna medsos mengeluhkan masalah ini, termasuk memberikan
informasi seperti tugas sekolah atau kuliah, jasa online, pertemuan penting dan lain – lain, sehingga
menghambat aktifitas karena tidak adanya komunikasi.

Seperti yang kita alami kejadian tersebut dimulai dari jam 11:30 WIB. Saya tidak dapat mendapat
notif dari chat whatssap padahal saat itu saya ada keperluan penting dan harus melalui media social saya
dan saya tidak bisa menggunakan nomor telepon biasa tanpa internet karena tidak mempunyai pulsa dan
pulsa regular kalau untuk menelpon itu terbilang cukup mahal ketimbang kuota.

SOLUSI
Solusi saya untuk kedepannya adalah pemerintah berpikir sebelum bertindak untuk melakukan
peristiwa tersebut agar tidak merugikan masyarakat, ada cara lain seperti memblokir berita hoaks yang
ada di sosial media dan memblokir akun tersebut agar pengguna lebih teliti memberikan sumber yang
jelas.

Anda mungkin juga menyukai

  • Uts Khalayak
    Uts Khalayak
    Dokumen8 halaman
    Uts Khalayak
    Esther Pradita Nugraheny
    Belum ada peringkat
  • UTS Satria Ghani R 018171421106
    UTS Satria Ghani R 018171421106
    Dokumen1 halaman
    UTS Satria Ghani R 018171421106
    Esther Pradita Nugraheny
    Belum ada peringkat
  • Dispro Remood Radio
    Dispro Remood Radio
    Dokumen16 halaman
    Dispro Remood Radio
    Esther Pradita Nugraheny
    100% (1)
  • Cue Card MC
    Cue Card MC
    Dokumen27 halaman
    Cue Card MC
    Esther Pradita Nugraheny
    Belum ada peringkat
  • Ari Kpi
    Ari Kpi
    Dokumen3 halaman
    Ari Kpi
    Esther Pradita Nugraheny
    Belum ada peringkat
  • Ayu Galoyo
    Ayu Galoyo
    Dokumen2 halaman
    Ayu Galoyo
    Esther Pradita Nugraheny
    Belum ada peringkat
  • Tugas Analisis
    Tugas Analisis
    Dokumen1 halaman
    Tugas Analisis
    Esther Pradita Nugraheny
    Belum ada peringkat
  • dESAIN PROGRAM GAME SHOW
    dESAIN PROGRAM GAME SHOW
    Dokumen9 halaman
    dESAIN PROGRAM GAME SHOW
    Esther Pradita Nugraheny
    Belum ada peringkat
  • SKRIPSI Bu Tuti
    SKRIPSI Bu Tuti
    Dokumen5 halaman
    SKRIPSI Bu Tuti
    Esther Pradita Nugraheny
    Belum ada peringkat