Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Manajemen adalah proses untuk melaksanakan pekerjaan melalui upaya orang lain,
sedangkan manajemen keperawatan adalah proses pengelolaan pelayanan keperawatan,
pengobatan dan rasa aman kepada pasien, keluarga dan masyarakat (Gillies, 2000). Marquis
dan Huston (2010) menyatakan bahwa manajemen keperawatan merupakan suatu proses
keperawatan yang menggunakan fungsi-fungsi keperawatan yang terdiri dari perencanaan,
pengorganisasian, ketenagaan, pengarahan, dan pengendalian. Fungsi-fungsi manajemen
tersebut merupakan pendekatan manajemen dari pengelolaan manajemen keperawatan
(Huber, 2000).
Tenaga keperawatan hendaknya mempersiapkan era global secara benar dan
menyeluruh, mencakup seluruh aspek keadaan dan kejadian atau peristiwa yang akan
berlangsung pada era tersebut. Keperawatan sebagai pelayanan atau asuhan professional
bersifat humanistis, menggunakan pendekatan holistic, dilakukan berdasarkan ilmu dan kiat
keperawatan, berorientasi pada kebutuhan objektif pasien, mengacu pada standar
professional keperawatan dan menggunakan etika keperawatan sebagai tuntutan utama
(Nursalam, 2011).
Sebagaimana proses keperawatan, dalam manajemen keperawatan terdiri dari
pengumpulan data, identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil.
Konsep yang harus dikuasai adalah konsep tentang pengolahan bahan, konsep manajemen
keperawatan, perencanaan, yang berupa melalui pendekatan : pengumpulan data, analisis
SWOT, prioritas masalah (scoring), diagnosa manajemen keperawatan, rencana strategi
manajemen keperawatan (POA), Lokmin I, implementasi dan evaluasi, lokmin II dalam
pelaksanaan Model Praktek Keperawatan Profesional (MPKP) dan melakukan penugasaan
dan pengendalian (Nursalam, 2011).
Metode tim merupakan metode pemberian asuhan keperawatan, yaitu seorang
perawat profesional memimpin sekelompok tenaga keperawatan dalam memberikan asuhan
keperawatan pada sekelompok klien melalui upaya kooperatif dan kolaboratif (Douglas,
2009). Metode tim didasarkan pada keyakinan bahwa setiap anggota kelompok mempunyai
1|P r a k t i k P r o f e s i M a n a j e m e n
S T I K E S S y e d z a S a i n t i k a
kontribusi dalam merencanakan dan memberikan asuhan keperawatan sehingga
menimbulkan rasa tanggung jawab yang tinggi. (Sitorus, 2006).
Patient safety (keselamatan pasien) rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah
sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Hal ini termasuk asessment resiko, identifikasi
dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis
insiden,kemampuan belajar dari insident dan tindaklanjutnya serta implementasi solusi
untuk meminimalkan timbulnya resiko. Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang di
sebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil
tindakan yang seharusnya dilakukan (Depkes Ri, 2014). Peningkatan mutu adalah program
yang disusun secara objektif dan sistematik untuk memantau dan menilai mutu serta
kewajaran asuhan terhadap pasien, menggunakan peluang untuk meningkatkan asuhan
pasien dan memecahkan masalah-masalah yang terungkap. (Jacobalis S, 2009)
Dari laporan rekam medis RSUD Dr. RASIDINdiruang anak dan perinatologi Padang
Tahun 2018 jumlah pasien 199 orang, dan pada tahun 2019 dari Januari sampai April
jumlah pasien sebanyak 49 orang. Berdasarkan observasi tanggal 06 Mei s/d 14 Mei dan
wawancara singkat tanggal 13 Mei didapatkan data bahwa belum optimalnya cuci tangan 6
langkah sebelum dan sesudah tindakan asuhan keperawatan, belum optimalnya pelaksanaan
praktik cuci tangan untuk mengurangi risiko infeksi, belum optimalnya penggunaan
komunikasi SBAR pada saat timbang terima, tidak ditemukannya penggunaan label segitiga
risiko jatuh pada pasien risiko jatuh tinggi dan belum optimalnya pengkajian resiko jatuh
dan humpty dumpty, serta belum optimalnya pendokumentasian cairan dan pemberian label
pada infus.
Berdasarkan uraian di atas, maka mahasiswa Program Studi Profesi Ners STIKes
Syedza Saintika Padang Angkatan 2018/2019 mencoba mengangkat masalah pasien safety.
Diharapkan mampu menyelesaikan masalah dan meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan profesional, sehingga mampu memenuhi tuntutan masyarakat akan pelayanan
kesehatan.

2|P r a k t i k P r o f e s i M a n a j e m e n
S T I K E S S y e d z a S a i n t i k a
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelahmenyelesaikan program profesi manajemen keperawatan, mahasiswa
diharapkan mampu menerapkan prinsip-prinsip manajemen keperawatan dalam
peningkatan pasien safety dan mutu pelayanan di ruangan anak dan perinatologi RSUD
Dr.Rasidin Padang.
2. Tujuan Khusus
Dalam program profesi Manajemen Keperawatan diharapkan mahasiswa mampu :
a. Meningkatkan pasien safetyRSUD Dr Rasidin Padang
b. Melaksanakan mutu pelayanan di ruangan anak dan perinatologi RSUD Dr.
Rasidin Padang
c.
C. MANFAAT PENULISAN
1. Bagi Rumah Sakit
Makalah ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi bagi petugas
kesehatan mengenai pentingnya pelaksanaan fungsi manajemen keperawatan yaitu
peningkatan pasien safety dan mutu pelayanan rumah sakit dapat ditingkatkan.
2. Bagi Perawat
Diharapkan perawat dapat menjalankan fungsinya dalam memberikan asuhan
keperawatan sesuai dengan tupoksi atau rentang kendali di ruangannya ataupun sesuai
dengan struktur organisasi yang ada di dalam ruangananak dan perinatologi RSUD Dr.
Rasidin Padang.
3. Bagi Mahasiswa Praktek Profesi Ners
Sebagai peluang bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu manajemen yang
dimilikinya khususnya dalam peningkatan pasien safety dan mutu pelayanan di ruangan
anak dan perinatologi RSUD Dr.Rasidin Padang.

3|P r a k t i k P r o f e s i M a n a j e m e n
S T I K E S S y e d z a S a i n t i k a

Anda mungkin juga menyukai