Anda di halaman 1dari 8

EKOWISATA BAHARI

OBJEK WISATA PANTAI AIR MANIS

KOTA PADANG, SUMATERA BARAT

DISUSUN OLEH :

PRIMA TEGAR ANUGRAH (125080601111024)

I1

Program Studi Ilmu Kelautan


Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Ilmu Kelautan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Universitas Brawijaya

Malang

2015
OBJEK WISATA PANTAI AIR MANIS KOTA PADANG, SUMATERA BARAT

Pendahuluan :

Pantai Air Manis terletak di Kecamatan Teluk Kabung, Kabupaten Padang,


Sumatera Barat atau berjarak sekitar lima belas kilometer dari pusat kota Padang.
Selain memiliki panorama yang indah, ombak di pantai ini juga tidak terlalu tinggi.
Menjadikannya sebagai salah satu obyek wisata populer bagi wisatawan domestik
maupun wisatawan mancanegara. Pengunjung bisa juga berenang bila mau. Selain
berenang ataupun sekedar bersantai di tepi pantai, pengunjung juga dapat membeli
souvenir khas berupa terumbu karang serta kerang dalam berbagai bentuk dengan
harga sekitar Rp 5.000,- hingga Rp 50.000,-.

Pantai Air Manis hanya berjarak sekitar lima belas kilometer dari pusat kota
Padang. Untuk menuju ke lokasi cukup mudah. Anda bisa menggunakan kendaraan
pribadi maupun angkutan umum. Rutenya dari pusat kota Padang, Anda bisa ambil
jalan yang menuju ke Teluk Bayur. Dari sini, Anda bisa langsung menuju ke lokasi
pantai. Bila menggunakan angkutan umum, maka dari pusat kota Padang Anda bisa
menggunakan bus jurusan Padang – Bungus.

Untuk menuju ke lokasi wisata legenda ini Anda dapat menempuhnya dengan
menggunakan kendaraan roda empat atau juga roda dua. Karena jalurnya yang
sempit, maka Anda diharuskan untuk berhati – hati, walaupun jalannya sudah
diaspal, tetapi lebarnya hanya 4 meter saja. Sangat disarankan agar kecepatan
kendaraan Anda cukup 40 Km / jam, apalagi ketika cuaca sedang hujan. Dengan
hanya menempuh lebih kurang 20 – 30 menit perjalanan dari pusat Kota Padang,
maka Anda sudah dapat menikmati tempat ini. Jika Anda ingin berlama – lama
menikmati Pantai Air Manis, Anda tidak perlu khawatir untuk mencari tempat
bermalam di sekitar kawasan wisata pantai, karena tersedia penginapan dengan
harga yang terjangkau, karena sebagian besar penginapan tersebut dikelola oleh
masyarakat sekitar. Untuk urusan makan, tersedia warung makan yang berada di
sepanjang Pantai Air Manis. Selain itu beberapa fasilitas seperti tempat parkir, toko
souvenir, toilet umum, persewaan papan selancar dan tempat ibadah juga sudah
tersedia.
Latar Belakang :

Pantai Air Manis, merupakan salah satu pantai yang terdapat di Kota Padang
yang menarik untuk dikunjungi. Pantai ini memiliki pesona pantai yang indah dengan
gulungan ombak yang semilir. Ketika pantai dihembus angin sepoi – sepoi,
terdengar suara ombak yang lembut menyusuri pantai, sehingga membuat nuansa
menjadi sejuk dan tenteram. Jika air laut sedang surut, para wisatawan bisa berjalan
kaki menyusuri bibir pantai yang cukup luas sembari melihat pemandangan laut
yang terbentang luas di depan mata. Pantai Air Manis memiliki pasir yang berwarna
coklat keputih – putihan yang terhampar luas dan landai di sepanjang bibir pantai.
Oleh karenanya, pantai ini sangat cocok untuk tempat piknik, bermain ombak,
surfing dan camping. Di Pantai Air Manis, juga terdapat prasasti “si anak durhaka
Malin Kundang”. Prasasti tersebut berupa batu dari puing – puing bekas kapal dan
jasad si Malin Kundang. Ketika ombak menghempas batu tersebut, terdengar suara
gemercik air yang membahana seperti suara ratapan dan tangisan.

Jika berbicara tentang anak durhaka, pikiran kita pasti langsung tertuju
kepada legenda Malin Kundang. Dan jika Anda akan menghabiskan liburan di
Sumatera Barat, jangan pernah melewatkan agenda berkunjung ke objek wisata
Pantai Air Manis dan melihat Batu Malin Kundang. Batu yang menjadi simbol anak
durhaka ini akan membuat Anda terkagum – kagum karena bentuknya yang
memang menyerupai seorang laki – laki yang tengah bersujud atau tertelungkup
menghadap tanah. Tidak jauh dari Batu Malin Kundang di sekitarnya terdapat
bebatuan – bebatuan besar yang tersebar tersebut diperkirakan adalah kapal besar
milik Malin Kundang yang juga berubah menjadi batu.

Para wisatawan juga bisa menyaksikan dari dekat Batu Malin Kundang yang
melegenda tersebut. Tidak jauh dari bibir pantai, nampak sebuah pulau yang berdiri
dengan anggunnya sehingga menarik untuk dikunjungi. Pulau ini dikenal dengan
Pulau Pisang Kecil. Pulau ini terlihat seperti dua buah pulau yang terpisah walaupun
sebenarnya tergabung menjadi satu. Jika berkunjung ke Pulau Pisang Kecil itu,
wisatawan akan menjumpai banyak monyet yang berkeliaran. Meski tidak jinak,
monyet tersebut tidak mengganggu para wisatawan.
Keberadaan Batu Malin Kundang ini sangat menarik perhatian para
wisatawan. Bentuknya yang menyerupai manusia ini sangat membuat banyak orang
penasaran ingin melihatnya. Dan untuk mengunjungi Batu Malin Kundang ini
tentunya tujuan utamanya adalah Pantai Air Manis. Pantai dengan pasir yang
berwarna putih kecoklatan ini apabila air lautnya pasang naik, maka ombaknya akan
menghempas batu tersebut dan bahkan dapat menutup Batu Malin Kundang ketika
air laut pasang besar, maka batu – batu itu akan menyerupai dinding kapal yang
sudah pecah, pastinya akan sangat terlihat indah.

Pantai Air Manis Dan Pulau Pisang Kecil

Tidak hanya itu, jika air laut sedang surut, Anda pun bisa berjalan sejenak ke
Pulau Pisang, sebuah pulau kecil dengan luas sekitar 1 Hektar yang terletak tidak
jauh dari tepian Pantai Air Manis yang berjarak sekitar 500 m. Pulau ini dapat
dijadikan sebagai tempat peristirahatan sementara sambil menyantap bekal
makanan yang Anda bawa. Untuk dapat ke Pulau Pisang Kecil, pengunjung dapat
menyewa perahu atau bisa juga dengan berjalan kaki. Namun perlu diingat, bila
memilih berjalan kaki, maka Anda harus segera kembali ke Pantai Air Manis
sebelum pukul 16.00 WIB, karena air laut biasanya sudah mulai pasang. Beberapa
penginapan yang sebagian besar dikelola oleh masyarakat setempat dapat Anda
temui di sini. Selain itu, rumah makan serta kios aneka souvenir juga tersedia di sini.
Seperti pantai – pantai lain, Pantai Air Manis juga bisa dijadikan tempat
berselancar karena ombaknya cukup stabil. Kawasan Pantai Air Manis ini sering
dijadikan para muda – mudi untuk tempat berkemah bersama. Untuk urusan kuliner
Anda tidak perlu cemas karena lidah akan dimanjakan dengan berbagai masakan
khas Padang.

Sejarah :

Terbentuknya Batu Malin Kundang seperti itu bukanlah suatu kesengajaan


atau karya dari seorang pemahat yang ahli. Namun Batu Malin Kundang terbentuk
karena memang ada cerita dibaliknya. Dahulu kala, hiduplah seorang anak laki-laki
yang bernama Malin Kundang. ia adalah seorang yatim dan hanya tinggal berdua
saja dengan ibunya yang telah menjanda dan tua. Untuk membantu sang ibu, si
Malin pun menjadi nelayan seperti almarhum ayahnya dahulu.

Karena merasa kasihan dengan ibunya, Malin Kundang memutuskan untuk


pergi merantau ke kota dengan niat ingin merubah kehidupan dirinya dan ibunya
agar lebih baik dan tidak hidup dalam kemiskinan terus. Lalu Malin pun meminta izin
ibunya agar dibolehkan pergi merantau, walau dengan berat hati merestui
permintaan sang anak, sang ibu tetap merelakan Malin Kundang untuk pergi
merantau. Selama di perantauan sekalipun Malin Kundang tidak pernah kembali
pulang menemui ibunya. Bertahun – tahun lamanya ibunya menanti kepulangan
sang anak, selama itu pula setiap ada kapal yang mendarat sang ibu mengira itu
adalah anaknya, Malin Kundang.

Ternyata selama di perantauan Malin Kundang telah sukses karena dapat


menikah dengan seorang putri juragan kaya tempat ia bekerja dulu. Mereka saling
jatuh cinta dan juragan itu menyetujui putrinya dinikahi oleh Malin Kundang karena
Malin Kundang sangat gigih dalam bekerja. Lalu setelah menikah, isteri Malin
Kundang sangat ingin bertemu dengan mertuanya. Atas permintaan isterinya
akhirnya Malin Kundang setuju untuk pulang ke kampung halamannya dengan
menggunakan kapal besar miliknya, walaupun sebenarnya dia sangat berat hati
karena ia tidak mau isterinya tahu bahwa dia berasal dari keluarga yang miskin.
Kabar kepulangan Malin Kundang pun terdengar ke telinga sang ibu.
Mengetahui hal itu, ibu Malin Kundang pun menunggu kedatangan kapal Malin
Kundang di tepi pantai. Saat rombongan kapal Malin Kundang tiba di tepi pantai, ibu
Malin Kundang langsung menghampirinya dan menyebutnya anak. Karena takut
isterinya tahu, Malin Kundang menyangkal bahwa perempuan renta dan miskin
tersebut adalah ibu kandungnya. Merasa tidak diakui sebagai ibu oleh anak
kandungnya, ibunya pun merasa sedih dan marah, lalu ibunya pun memanjatkan
doa agar Tuhan menghukum dan mengutuk anaknya menjadi batu. Saat itu
langsung datanglah petir dan badai besar.

Batu Malin Kundang Diatas Kapalnya

Mengetahui doa sang ibu didengar Tuhan, Malin Kundang berusaha


memohon maaf dengan posisi bersujud ke tanah kepada ibunya. Namun terlambat
baginya karena kutukan tersebut terlanjur terjadi pada dirinya hingga ia menjadi
batu, begitu juga dengan kapal dan seluruh awak kapalnya.
Kelemahan :

Pantai Air Manis ini sebenarnya amat menarik bagi wisatawan untuk
dikunjungi. Tapi walaupun pantai seluas 3 Ha ini sudah diganti rugi dan menjadi milik
pemerintah kota Padang, pengelolaannya yang masih minim, terutama kebersihan,
dibeberapa bagian terlihat sampah yang ada dibawa oleh air laut membuat pantai ini
menjadi kotor dan menjadi merusak keindahan pantai tersebut. Selain itu untuk
menuju Pantai Air Manis para wisatawan dapat menggunakan angkutan darat
setelah melewati gerbang 50 meter sebelum pantai, jalan beraspal mulus berakhir,
malah disambut jalan yang berlubang dimana jalan yang susah di lalui oleh para
wisatawan. Selain permasalahan sampah, pengamen / pengemis yang berdatangan
dari luar mengganggu kenyamanan para wisatawan yang membuat objek wisata di
Sumatera Barat ini berpotensi ditinggalkan wisatawan.

Sejumlah pihak menilai kondisi kebersihan Pantai Air Manis di Kecamatan


Padang Selatan, yang menyimpan legenda Malin Kundang itu kini memprihatinkan.
Gubernur Sumbar dalam dialog dengan masyarakat setempat menyampaikan, perlu
dilakukan kegiatan rutin menjaga kebersihan pantai agar para wisatawan dapat
menikmati keindahan lokasi itu dengan baik dan nyaman. Hal itu tentu saja harus
dilakukan oleh pihak Pemerintah Kota Padang, namun partisipasi masyarakat
sangat menentukan terwujudnya kebersihan dan kenyamanan di obyek wisata
tersebut. "Jika obyek wisata semakin bersih, nyaman dan indah tentu para
wisatawan akan ingin berlama – lama di lokasi tersebut," katanya.

Pengembangan :

Berbagai usaha sangat penting dilakukan dan ditingkatkan oleh pemerintah


maupun swasta untuk terus memajukan dan mengembangkan objek wisata Pantai
Air Manis dalam dunia pariwisata dengan mempertahankan keasrian dari alamnya
yang dapat menarik wisatawan.
Gubernur saat dialog dengan warga menerima masukan terhadap kondisi
Pantai Air Manis di mana pada sisi sebelah barat terus terjadi erosi pantai, karena itu
perlu dibangun batu grip penangkal pantai. Melalui pengamanan itu diharapkan
lokasi obyek wisata Pantai Air Manis dapat lebih luas lagi pada masa mendatang
dan semakin indah.
Gubernur Sumbar akan membicarakan dengan pihak Pemerintah Kota
Padang, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar serta dinas terkait lainnya, dan
diharapkan dapat dibenahi dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Referensi :
Go Sumatera. 2015. Pantai Air Manis dan Batu Malin Kundang (online)

http://www.gosumatra.com/pantai-air-manis-dan-batu-malin-kundang/

Kompas. 2014. Kondisi Pantai Air Manis Memprihatinkan (online)

http://travel.kompas.com/read/2014/01/13/1111016/Kondisi.Pantai.Air.Manis.
Memprihatinkan

Oktaviana, Bakaruddin, dan Rozana Eka Putri. 2014. Fungsi Pengelola Objek
Wisata Pantai Air Manis Kecamatan Padang Selatan Kota Padang. STKIP
PGRI Sumatera Barat.

Utiket. 2015. Pantai Air Manis, Padang, Indonesia (online)

http://www.utiket.com/id/obyek-wisata/padang/337-pantai_air_manis.html

Anda mungkin juga menyukai