Anda di halaman 1dari 14

FAKTOR - FAKTOR LINGKUNGAN FISIK RUMAH DAN PERILAKU YANG

BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA


(Studi Kasus-Kontrol di Wilayah Kerja Puskesmas Banjardawa Kabupaten Pemalang)

Nilasari, Suhartono, Priyadi Nugraha


Peminatan Kesehatan Lingkungan
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

ABSTRACT

Pneumonia is a respiratory disease that kills more than 2 million childhood or equal to 4
childhood die every minute. Banjardawa health center in the working area of 2013 there
were 583 cases of children suffering from pneumonia. The case is suspected to the
condition of the the physical environment of the house and behavior where children
live. Therefore, the research was done in order to analyze house physical environment
and behavioral risk factors on pneumonia occurrence in children under 5 years.This
study was an observational analytic, research with a case control design. The subjects
were divided into two groups: case and control groups with 40 subjects in each group.
Data was collected by interview, observation, and measurement. Analysis of data using
univariate analysis, bivariate with Chi-square.The result of bivariate analysis indicated
that there was a correlation between the incidence of pneumonia in children under five
years : Habits open the window in the morning and during the day (p=0,007, OR:3,462
95%CI 1,379-8,691); natural lighting in the home (p=0,033, OR 2,818 95%CI 1,069-
7,426); humidty levels (p=0,025, OR 2,786 95%CI 1,125-6,899);existence of family
members smoked(p=0,044, OR 2,513 95%CI 1,019-6,198).From this research it can be
concluded that the required optimization, and maintenance of the physical condition of
the home such as getting used to open window every morning, because it can increase
natural lighting and humidty levels and not smoking in the house.
Keywords : Pneumonia on childhood, house physical environment, behavioral risk
Factors

ABSTRAK
Pneumonia merupakan penyakit pernapasan yang membunuh lebih dari 2 juta balita
atau sama dengan 4 balita meninggal setiap menitnya. Di wilayah kerja Puskesmas
Banjardawa pada tahun 2013 terdapat 583 kasus. Kasus ini diduga karena kondisi
lingkungan fisik rumah dan perilaku. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk
menganalisis faktor-faktor lingkungan fisik rumah dan perilaku yang berhubungan
dengan kejadian pneumonia pada balita. Penelitian ini merupakan penelitian
observasional analitik dengan pendekatan studi kasus-kontrol. Subyek penelitian terdiri
dari 2 kelompok yaitu kasus dan kontrol, dengan 40 subyek dalam setiap kelompok.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan pengukuran. Analisis
data menggunakan analisis univariat ,dan bivariat dengan uji Chi-square. Hasil analisis
bivariat menunjukkan ada hubungan terjadinya pneumonia balita yaitu: Kebiasaan
membuka jendela pada pagi hari dan siang hari (p=0,007, OR:3,462 95%CI 1,379-
8,691); Pencahayaan alamiah dalam rumah (p=0,033, OR 2,818 95%CI 1,069-7,426);
Tingkat kelembaban rumah (p=0,025, OR 2,786 95%CI 1,125-6,899); Keberadaan
anggota keluarga yang merokok (p=0,044, OR 2,513 95%CI 1,019-6,198).Disimpulkan
bahwa diperlukan optimalisasi, dan pemeliharaan kondisi fisik rumah seperti
1
membiasakan diri membuka jendela setiap pagi. Karena hal ini dapat meningkatkan
pencahayaan alamiah dalam rumah dan kelembaban rumah dan sebaiknya tidak
merokok di lingkungan rumah agar asap rokok tidak tertelan oleh anggota keluarga
lainnya.
Kata kunci : Pneumonia balita, lingkungan fisik rumah, faktor risiko perilaku

2
PENDAHULUA setiap tahun Pemalang, penemuan dan
N diperkirakan Wilayah Kerja tatalaksana
Pneumonia terjadi lebih dari 2 Puskesmas penderita
merupakan infeksi juta kematian Banjardawa pneumonia balita
akut yang balita karena tercatat dengan pada tahun 2014
mengenai jaringan pneumonia atau angka kejadian adalah 100%.2
paru (alveoli) yang sama dengan 4 pneumonia Upaya
dapat disebabkan balita meninggal tertinggi selama 3 pencegahan telah
oleh setiap tahun terakhir, dilakukan dalam
mikroorganisme menitnya.3,4,5 antara lain pada pemberantasan
(bakteri, virus, Di tahun 2011 penumonia pada
jamur, parasit). Indonesia, terdapat 649 balita terdiri atas
Gejala penyakit ini pneumonia masih kasus, tahun 2012 pencegahan
berupa batuk, menjadi ancaman terdapat 736 kasus melalui imunisasi
napas cepat, napas besar dan dan tahun 2013 dan upaya
sesak dan tarikan penyebab utama terdapat 583 pencegahan non-
10,11
dinding dada kematian anak kasus. imunisasi.12
bagian bawah ke balita menduduki Target Pemerintah
dalam.1,2 peringkat nomor Millenium juga telah
Data World dua kematian Development berupaya dalam
Health balita setelah diare Goals (MDGs) menekan angka
Organization (15,5% diantara adalah kematian akibat
(WHO) dan semua balita) dan menurunkan angka pneumonia
United Nations selalu berada pada kematian pada diantaranya
International daftar 10 penyakit balita pada tahun melalui penemuan
Children's terbesar setiap 2015 dua pertiga kasus pneumonia
Emergency Fund tahunnya di dari tahun 1990. balita sedini
(UNICEF) dalam fasilitas Salah satu upaya mungkin di
buku “ Pneumonia kesehatan.6 menurunkan angka pelayanan
The Forgotten Di Propinsi kematian balita kesehatan dasar,
Killer Of Jawa Tengah adalah dengan penatalaksanaan
Diseases” sebesar 80% - menurunkan angka kasus dan rujukan
menunjukkan 90% dari seluruh kematian balita dengan
bahwa penyebab kasus kematian akibat pneumonia keterpaduan lintas
utama pneumonia ISPA disebabkan sebagai penyebab program melalui
50% adalah pneumonia.7 Di utama kematian pendekatan
bakteri Kabupaten pada balita.2 Manajemen
Streptococcus Pemalang pada Pneumonia Terpadu Balita
Pneumoniae tahun 2010 balita merupakan Sakit (MTBS) di
(Bakteri terdapat 178 salah satu Puskesmas.12
Pneumokokus), kasus, meningkat indikator Namun, pada
20% disebabkan pada tahun 2011 keberhasilan kenyataannya
oleh terdapat 1.117 program program MTBS
Haemophillus kasus dan tahun pengendalian ini tidak seluruh
Influenzatype B 2012 terdapat penyakit dan Puskesmas
(Hib), sisanya 1.416 kasus.8,9,10 penyehatan menjalankannya
adalah virus dan Dari 22 lingkungan dan sehingga angka
penyebab lainnya. Puskesmas di ditargetkan cakupan
Di seluruh dunia Kabupaten persentase penemuan
3
pneumonia pada nyamuk bakar, permanen (seluruh bagaimana faktor
balita masih jauh keberadaan dinding rumah resiko dipelajari
dari target Standar anggota keluarga adalah anyaman dengan
Pelayanan merokok) bambu/ gedheg/ menggunakan
Minimal (SPM) mempunyai papan), Selain itu pendekatan
12
100%. hubungan yang keadaan di dalam retrospective.15
Hasil siginifikan dengan rumah cenderung Subyek
penelitian kejadian lembab dan peneilitian terdiri
sebelumnya pneumonia pencahayaan alami dari 2 kelompok
menunjukkan balita.14 yang masih kurang yaitu kelompok
faktor risiko Lingkunga karena jendela kasus dan
lingkungan fisik n fisik rumah tidak dibuka dan kelompok kontrol
rumah dan merupakan salah masih ada rumah dengan sampel
perilaku yang saat satu faktor yang dengan kepadatan masing-masing
ini belum berhubungan penghuni rumah kelompok
mendapat dengan kejadian yang tidak sebanyak 40 balita
perhatian ternyata pneumonia. di memenuhi sehingga total
merupakan faktor wilayah kerja persyaratan responden
risiko utama Puskesmas kesehatan. sebanyak 80
kejadian Banjardawa Berdasarka balita. Data kasus
pneumonia pada Kabupaten n permasalahan pneumonia
balita. Pemalang pada tersebut, perlu diambil dari
Pada tahun 2013, dari dilakukan register penyakit
penelitian tahun sebanyak 3,200 penelitian Puskesmas
2012 yang rumah yang mengenai Banjardawa.
dilakukan di diperiksa diketahui hubungan Variabel
Nanjing, China 1,660 rumah lingkungan fisik bebas dalam
menyimpulkan dinyatakan sehat. rumah dan penelitian ini
11
bahwa kondisi perilaku dengan adalah jenis lantai
fisik rumah Hasil kejadian rumah, jenis
(kelembaban, observasi awal di pneumonia pada dinding rumah,
kurangnya wilayah kerja balita di wilayah luas ventilasi
ventilasi, Puskesmas kerja Puskesmas rumah, tingkat
penggunaan bahan Banjardawa Banjardawa kepadatan hunian
bakar memasak, Kabupaten Kabupaten rumah, tingkat
jenis lantai rumah) Pemalang pada Pemalang. kelembaban
mempunyai bulan Februari rumah,
hubungan dengan 2014 ditemukan METODE pencahayaan
kejadian rumah penduduk PENELITIAN alamiah dalam
pneumonia.13 dan ada yang Penelitian rumah, keberadaan
pada penelitian permanen (dinding ini merupakan sekat dapur,
tahun 2012 di rumah adalah kasus-kontrol praktik
wilayah kerja tembok), semi (case control ) penggunaan jenis
Puskesmas permanen merupakan suatu bahan bakar
Pangandaran (sebagian dinding penelitian (survey) memasak,
Kabupaten Ciamis rumah adalah analitik yang keberadaan
untuk perilaku anyaman (bambu/ bersifat anggota yang
(praktik gedheg/ papan) observasional merokok, praktik
penggunaan obat dan tidak menyangkut penggunaan jenis
4
obat nyamuk, wilayah kerja alamiah dalam media bagi virus
dankebiasaan Puskesmas rumah, keberadaan atau bakteri untuk
membuka jendela Banjardawa anggota keluarga terhirup oleh
pada pagi hari dan Kabupaten yang merokok dan penghuni rumah.
siang hari. Pada Pemalang. kebiasaan Jenis dinding
penelitian ini Puskesmas membuka jendela rumah yang tidak
dilakukan Banjardawa terdiri pada pagi dan permanen juga
pengendalian dari 5 Desa siang hari dapat
status imunisasi wilayah kerja, mempunyai mempengaruhi
dasar dan status antara lain : Desa hubungan secara kelembaban di
gizi, serta Taman, Desa signifikan dengan dalam rumah yang
matching pada Banjaran, Desa kejadian dapat
variabel umur dan Banjardawa, Desa pneumonia balita. mempengaruhi
jenis kelamin. Pedurungan dan Variabel berkembangnya
Pengambil Desa Beji. Luas yang tidak virus, bakteri atau
an data dilakukan Wilayah Kerja mempunyai pathogen
dengan Puskesmas hubungan yang penyebab
wawancara, Banjardawa adalah signifikan dengan pneumonia.17
observasi 332.230 Km2 kejadian Begitu juga
lingkungan fisik dengan jumlah pneumonia pada dengan jenis lantai
rumah dan penduduk 51.894 balita diantaranya rumah, rumah
perilaku serta Jiwa dengan jenis lantai rumah, yang lantainya
pengukuran pada jumlah rumah jenis dinding tidak permanen
beberapa variabel tangga 13.053 dan rumah, luas (misalnya dari
lingkungan fisik rata – rata jumlah ventilasi rumah, tanah) mempunyai
rumah. Analisis jiwa/rumah tangga tingkat kepadatan konstribusi besar
data dilakukan 3.98, sementara hunian, terhadap kejadian
dengan analisis pada tahun 2013 keberadaan sekat pneumonia, karena
univariat dan jumlah penduduk dapur, penggunaan lantai rumah yang
analisis univariat. tertinggi adalah jenis bahan bakar terbuat dari tanah
Analisis univariat Desa Taman memasak, dan akan
dilakukan untuk 14.197 jiwa dan penggunaan jenis menyebabkan
menggambarkan terendah Desa obat nyamuk. kondisi dalam
tiap variabel dari Banjardawa 5.003 Secara rumah menjadi
hasil penelitian Jiwa. teoritis, berdebu. Keadaan
dengan Berdasarka sebenarnya jenis berdebu ini
menghasilkan n tabel 1 dinding rumah sebagai salah satu
distribusi menunjukkan mempunyai kaitan bentuk terjadinya
frekuensi dan bahwa ada empat erat dengan polusi udara dalam
persentase dari variabel yang kejadian rumah (indoor air
masing-masing mempunyai pneumonia pada pollution). Debu
variabel, analisis hubungan yang balita, dinding dalam udara
bivariat dengan uji signifikan dengan rumah yang apabila terhirup
statistik Chi- kejadian terbuat dari akan menempel
Square.15 pneumonia antara anyaman bambu pada saluran nafas
HASIL DAN lain : tingkat maupun dari kayu bagian bawah.
PEMBAHASAN kelembaban umumnya banyak Akumulasi
Penelitan rumah, berdebu yang penempelan debu
ini dilakukan di pencahayaan dapat menjadi tersebut akan
5
No. Variabel OR 95% CI P Value Ket.
1. Tingkat kepadatan 1,855 0,692 – 4,973 0,217 Tidak ada
hunian rumah hubungan
2. Luas ventilasi 1,800 0,689 – 4,702 0,228 Tidak ada
rumah hubungan
3. Tingkat kelembaban 2,786 1,125 – 6,899 0,025 Ada hubungan
rumah dengan
4. Pencahayaan alami 2,818 1,069 – 7,426 0,033 Ada hubungan
dalam rumah
5. Jenis lantai rumah 1,855 0,692 – 4,973 0,217 Tidak ada
hubungan
6. Jenis dinding rumah 1,307 0,473 – 3,609 0,606 Tidak ada
hubungan
7. Keberadaan sekat 2,111 0,843 – 5,286 0,108 Tidak ada
dapur hubungan
8. Praktik penggunaan 1,879 0,759 – 4,655 0,171 Tidak ada
jenis bahan bakar hubungan
memasak
9. Keberadaan 2,513 1,019 – 6,198 0,044 Ada hubungan
anggota keluarga
yang merokok
10. Praktik penggunaan 2,053 0,836 – 5,041 0,115 Tidak ada
jenis obat nyamuk hubungan
11. Kebiasaan 3,462 1,379 – 8,691 0,007 Ada hubungan
membuka jendela
pada pagi hari dan
siang hari
menyebabkan mempunyai fungsi karbondioksida, penyakit, semakin
elastisitas paru sebagai sarana adanya bau, padat maka
menurun sehingga sirkulasi udara pengaruh suhu perpindahan
menyebabkan segar masuk ke udara ruangan penyakit
balita Tabel 1 Rekapitulasi Hasil Hubungan Kondisi Lingkungankhususnya
sulit dalam rumah dan naik dan Fisik Rumah
bernafas ataupun dan udara kotor
Perilaku keluar
dengan kelembaban
Kejadian Pneumonia udara penyakit
pada Balita melalui
di Wilayah Kerja Puskesmas
sesak nafas. Pada Banjardawa
rumah. Kabupaten
Rumah Pemalang
bertambah.Jan17– Maret
Pada Tahun
udara2014 akan
hasil penelitian ini yang tidak penelitian ini semakin mudah
proporsi jenis dilengkapi sarana ventilasi di rumah dan
dinding rumah dan ventilasi akan responden sudah
jenis lantai rumah menyebabkan ada, rata-rata luas
antara kelompok suplai udara segar lubang angin pada cepat,
kasus dan kontrol dalam rumah rumah balita Berdasarkan hasil
sudah banyak menjadi sangat mempunyai observasi, tidak
yang memenuhi minimal. Ventilasi ukuran yang besar adanya hubungan
syarat, sehingga yang tidak dan tidak terdapat antara kepadatan
tidak memenuhi syarat kasa sehingga hunian rumah
memperlihatkan memberikan udara masuk dengan kejadian
pengaruh pengaruh buruk cukup banyak. pneumonia pada
signifikan yaitu Secara balita dapat
terhadap kejadian berkurangnya teoritis, Kepadatan disebabkan oleh
pneumonia. 18 kadar oksigen dan merupakan pre- kondisi kepadatan
Secara bertambahnya requisite untuk hunian rumah
teoritis, Ventilasi kadar proses penularan balita mempunyai
6
kepadatan yang memasak kena adalah mendapatkan
seimbang untuk sederhana seperti pernafasan. udara segar yang
dua kelompok kayu dan arang. Sementara efek banyak oksigen
yang sebagian Penggunaan jenis samping pada kulit masuk ke dalam
besar tidak padat.19 bahan bakar yang tergantung pada rumah,
Secara digunakan untuk daya senstifitas mengeluarkan
teoritis, sekat kegiatan memasak atau kepekaan udara kotor dari
15
dapur digunakan sehari-hari kulit. dalam rumah ke
untuk mengurangi berkaitan dengan Hasil luar rumah
asap dapur yang kualitas udara di penelitian sehingga udara di
berasal dari dalam rumah. menunjukkan dalam rumah akan
penggunaan jenis Asap yang bahwa sebagian terasa
bahan bakar dihasilkan dari besar responden menyegarkan dan
memasak, letak hasil pembakaran menggunakan juga untuk
dapur yang kayu akan lebih jenis obat nyamuk membunuh kuman
menyatu dengan banyak apabila semprotan/elektrik virus bakteri yang
rumah induk dibandingkan , rata – rata ada di dalam
dengan tanpa tidak dengan asap hasil responden rumah, karena,
adanya sekat pembakaran gas, menggunakan Sehingga berbagai
dapur yang Hasil penelitian jenis obat nyamuk penyakit maka
merupakan salah menunjukkan sudah lama dan kesehatan bagi
satu penyebab bahwa sebagian setiap hari, anggota keluarga
meningkatnya besar rumah balita biasanya obat di dalam rumah
cemaran udara memiliki jenis nyamuk digunakan akan lebih
dalam rumah. bahan bakar yang setelah maghrib, terjaga.25 Hasil uji
Hasil dari memenuhi syarat menjelang tidur statistik
penelitian ini yaitu gas, sehingga dan obat nyamuk menunjukkan
menunjukkan polusi udara akibat diletakkan pada bahwa ada
bahwa sebagian penggunaan jenis kamar tidur balita, hubungan antara
besar rumah balita bahan bakar dan ruangan untuk kebiasaan
sudah mempunyai memasak dapat berkumpul dengan membuka jendela
17,22,23
dapur yang tidak berkurang. keluarga. pada pagi hari dan
menyatu dengan Secara siang hari dengan
rumah induk teoritis, obat a. Kebiasaan kejadian
nyamuk dikatakan membuka pneumonia pada
adanya sekat atau bahaya bagi jendela balita (p value =
pembatas, manusia karena pada pagi 0,007 dengan nilai
sehingga dapat kandungan bahan dan siang OR = 3,462; 95%
mencegah asap aktif yang hari CI = 1,379 –
dapur masuk ke termasuk golongan Membuka 8,691) yang
dalam rumah organofosfat. Efek jendela pada pagi artinya balita yang
induk.14,25 terbesar akan hari dan siang hari tinggal dalam
Secara dialami oleh organ berpengaruh keluarga dengan
teoritis, polusi yang sensitif, terhadap kondisi tidak terbiasa
udara dalam karena obat suhu maupun membuka jendela
rumah dapat nyamuk lebih kelembaban dalam pada pagi hari dan
berasal dari banyak mengenai rumah. Dengan siang hari
penggunaan jenis hirupan, maka membuka jendela memiliki risiko
bahan bakar organ tubuh yang maka akan 3,462 kali untuk
7
terkena rumah adalah terkena pneumonia orang – orang
pneumonia. 39,49 lux, balita bukan perokok
b. Pencahaya pencahayaan dibandingkan karena berada di
an rumah yang tidak dengan rumah sekitar asap rokok,
alamiah memenuhi syarat yang pencahayaan atau biasa disebut
dalam (<60lux), alamiah diruang juga perokok
rumah umumnya tamu dan atau pasif.
Pencahaya disebabkan karena ruang keluarga Survey
an alami dapat letak rumah yang yang memenuhi badan kesehatan
diperoleh dengan saling syarat. dunia WHO
perilaku membuka berhimpitan, Hasil mengatakan, ada
jendela agar sinar jendela yang tidak penelitian ini sekitar 3 juta
matahari masuk ke dibuka atau hanya serupa dengan kematian setiap
dalam ruangan. tirainya saja, dan penelitian yang tahunnya akibat
Sinar matahari ada jendela yang dilakukan oleh asap rokok pada
dapat masuk luas, namun Lina Yulianti selama kurun
melalui jendela, tertutup oleh tirai, (2012), yang waktu tahun 1990-
celah-celah dan sehingga menyebutkan an. Penyebabnya,
bagian-bagian mengakibatkan bahwa ada bukan hanya
bangunan yang terhalangnya sinar hubungan yang kanker paru dan
terbuka. Cahaya matahari masuk ke siginfikan antara jantung yang
matahari berguna dalam rumah. pencahayaan dipicu oleh
untuk penerangan Hasil uji alamiah dalam berbagai racun
dan juga dapat statistik ruang tamu dan disebabkan setiap
mengurangi menunjukkan atau ruang isapan rokok ke
kelembaban ruang, bahwa ada keluarga dengan dalam tubuh,
mengusir nyamuk, hubungan antara kejadian namun juga oleh
membunuh kuman pencahayaan alami pneumonia balita. banyak penyakit
penyakit tertentu dalam rumah Dimana penelitian lain yang
seperti TBC, dengan kejadian tersebut disebabkan
influenza, pneumonia pada didapatkan nilai (p perilaku merokok,
penyakit mata dan balita (p value = value = 0,001; OR baik secara aktif
lain-lain. 0,033 dengan nilai =21,875). maupun pasif.21
Kebutuhan standar OR = 2,818 ; 95% c. Keberada Terjadinya
minimum cahaya CI = 1,069 – an pneumonia akibat
alami yang 7,426) yang dapat anggota asap rokok
memenuhi syarat disimpulkan keluarga disebabkan apabila
kesehatan untuk bahwa balita yang yang ayah balita
berbagai keperluan tinggal di rumah merokok menggendong
menurut WHO dengan Rokok balitanya sambil
dimana salah pencahayaan mempunyai 4.000 merokok, sehingga
satunya adalah alamiah diruang macam racun asap rokok akan
untuk kamar tamu dan atau diantaranya bahan terhirup oleh balita
keluarga dan tidur ruang keluarga radioaktif. secara langsung.
dalam rumah yang tidak Penelitian terbaru Hal ini apabila
adalah 60 – 120 memenuhi syarat menunjukkan terjadi berulang
Lux.19 memiliki risiko adanya bahaya dalam waktu yang
Rata-rata 2,818 kali lebih dari asap rokok lama, paparan asap
pencahayaan alami besar untuk yang terhirup oleh rokok tersebut
8
akan mengganggu dengan kejadian jamur. Faktor menunjukkan
sistem pernafasan pneumonia pada etiologi ini dapat bahwa Rata – rata
pada balita dan balita dengan (p tumbuh dengan tingkat
dapat menjadi value = 0,007282 baik jika kondisi kelembaban rumah
infeksi pernafasan dengan nilai OR = yang optimum, yaitu 41,93%,
atau pneumonia. 2,3827; 95% CI karena pada kelembaban yang
20,21
1,9894 – 5,7379). kelembaban tidak memenuhi
Hasil uji Namun, tertentu syarat dapat
statistik hasil penelitian ini memungkinkan disebabkan karena
menunjukkan berbanding pertumbuhannya pada beberapa
bahwa ada terbalik dengan terhanbat bahkan responden yang
hubungan antara penelitian yang tidak tumbuh sama mempunyai
keberadaan dilakukan oleh sekali atau mati. jendela, mereka
anggota keluarga Zheng XiaoHong Tapi pada tidak pernah
yang merokok (2012) yang kelembaban membukanya
dengan kejadian menyatakan tidak tertentu dapat hanya tirai saja
pneumonia pada ada hubungan tumbuh dan yang dibuka dan
balita (p value = yang signifikan berkembangbiak ada jendela yang
0,044 dengan nilai antara keberadaan dengan sangat luas, namun
OR = 2,513; 95% anggota keluarga cepat. Hal inilah tertutup oleh tirai.
CI = 1,019 – yang merokok yang Hasil uji
6,198) yang dengan kejadian membahayakan statistik
artinya balita pneumonia balita karena semakin menunjukkan
dengan adanya dengan nilai ( OR sering anak berada bahwa ada
anggota keluarga 10,99; 95% CI dalam ruangan hubungan yang
yang merokok 8,94 – 13,51).13 dengan kondisi bermakna antara
memiliki risiko Hasil tersebut dan dalam tingkat
2,513 kali lebih observasi jangka waktu yang kelembaban rumah
besar untuk sakit menunjukkan lama maka anak dengan kejadian
pneumonia bahwa adanya terpapar faktor pneumonia pada
dibandingkan keberadaan risiko tersebut. balita (p value =
dengan balita keluarga yang Akibatnya makin 0,025 dengan nilai
dengan tidak merokok di dalam besar peluang OR = 2,786; 95%
adanya anggota rumah sebagian anak untuk CI = 1,125 –
keluarga yang besar yaitu kepala terjangkit 6,899) yang
merokok di dalam keluarga atau ayah pneumonia.18 artinya balita yang
rumah. balita dan Kualitas tinggal di rumah
Penelitian kakeknya. udara dalam dengan tingkat
ini sejalan dengan d. Tingkat rumah yang kelembaban tidak
penelitian yang kelembab memenuhi syarat memenuhi syarat
dilakukan oleh an rumah adalah temperatur memiliki risiko
Rachmawati Kelembaba ruangan sebesar terkena pneumonia
(2013) yang n sangat erat 18ºC - 30ºC 2,786 kali lebih
menyatakan ada kaitannya dengan dengan besar
hubungan yang pertumbuhan dan kelembaban udara dibandingkan
signifikan antara perkembangbiakan sebesar 40% - dengan balita yang
keberadaan faktor etiologi 70%.19 tinggal di rumah
anggota keluarga pneumonia berupa Hasil dengan tingkat
yang merokok virus, bakteri penelitian
9
kelembaban Heru Padmonobo Untuk setiap pagi sekitar
memenuhi syarat. (2012) dengan instansi terkait pukul 06:00 WIB
Kebiasaan nilai (p value = dapat dan menutupnya
yang sering kita 0,037 dan OR = diprogramkan sekitar pukul
jumpai untuk 2,671) yang sosialisasi di 18:00 WIB.
menjaga agar menyatakan bidang promosi Penggunaan
kelembaban udara bahwa ada kesehatan tentang genteng transparan
dalam rumah tetap hubungan yang pentingnya 1-3 buah pada
stabil misalnya signifikan antara membuka jendela rumah yang
dengan kelembaban udara pada pagi dan keseluruhan
penghematan serta dalam rumah siang hari menggunakan
pengurangan dengan kejadian berdasarkan genteng tanah liat
konsumsi air pada pneumonia. kondisi penelitian sebagai
aktifitas mandi, Faktor yang telah penerangan alami.
mencuci, dll, yang dilakukan guna Tidak
kemudian mempengaruhi meningkatkan merokok di
menjemur baju kejadian kelembaban dan lingkungan rumah
atau kain yang pneumonia dari pencahayaan alami agar asap rokok
basah, aktifitas ini penelitian ini, dalam rumah yang tidak tertelan oleh
di lakukan di luar antara lain : mana merupakan anggota keluarga
rumah dan di Kebiasaan faktor risiko lainnya dan tidak
bawah sinar membuka jendela terjadinya merokok saat
matahari langsung, pada pagi dan pneumonia dan menggendong
supaya kandungan siang hari, Tingkat sosialisasi balita.
airnya tidak kelembaban kesehatan Perlu
terperangkap rumah, lingkungan dikembangkan
dalam udara dan Pencahayaan tentang lebih lanjut
meningkatkan alamiah dalam penyehatan dengan
kelembaban, cara rumah, dan lingkungan menggunakan
lainnya untuk Keberadaan pemukiman untuk parameter lain,
menjaga anggota keluarga mewujudkan misalnya :
kelembaban yang merokok. peningkatan mengukur
dengan melakukan Faktor kualitas keberadaan bakteri
insulation atau yang tidak lingkungan yang pneumonia
penutupan sekat – mempengaruhi sehat dan bersih, (Streptococcus
sekat yang kejadian terutama untuk Pneumoniae &
menjadi batas pneumonia, antara pencegahan Haemophillus
antara dalam dan lain : Jenis lantai pneumonia. Influenzatype B)
luar rumah penting rumah, Jenis Kondisi di udara, agar
dilakukan untuk dinding rumah, rumah yang belum dapat mengetahui
mengurangi Luas ventilasi memenuhi syarat seberapa besar
tingkat rumah, Tingkat seperti risiko penularan
kelembaban di kepadatan hunian, pencahayaan anggota keluarga
dalam rumah. Keberadaan sekat alamiah dalam penderita
Hasil dapur, Penggunaan rumah dan pneumonia.
penelitian ini jenis bahan bakar kelembaban rumah
sejalan dengan memasak, dan dapat melakukan : DAFTAR
penelitian yang Penggunaan jenis Membiasakan diri PUSTAKA
dilakukan oleh obat nyamuk. membuka jendela
10
1. Balita. 8. Populer.
Amin M. Dinkes
Pengantar Direktorat Kabupaten Jakarta.
Ilmu Jenderal Pemalang. 2008.
Pengendali 13.
Penyakit Profil Padmonob
Paru. an Kesehatan o H.
Surabaya : Penyakit Kabupaten Hubungan
Airlangga dan Pemalang Faktor-
Univeristy Penyehatan 2010. Faktor
Press, Lingkunga Pemalang. Lingkunga
1989. n 2010. n Fisik
2.
Depkes RI. Kementria 9.
Dinkes Rumah
Pedoman n Kabupaten dengan
Pengendali Kesehatan Pemalang. Kejadian
an Infeksi RI, Jakarta, Profil Pneumonia
Saluran 2010. Kesehatan pada
5.
Pernafasa World Kabupaten Balita di
n Akut, Health Pemalang Wilayah
Ditjen Organizati 2011. Kerja
P2PL. on. Pemalang. Puskesmas
Jakarta. UNICEF. 2011. Jatibarang
2009. Pneumonia 10.
Dinkes Kabupaten
3.
Direktorat : The Kabupaten Brebes.
Jenderal Forgotten Pemalang. (online).
Pengendali Killer of Profil Jurnal
an Children, Kesehatan Kesehatan
Penyakit 2006. Kabupaten Lingkunga
6. n.Vol. 11
dan Kemenkes Pemalang
Penyehatan RI. 2012. No.
Lingkunga Epidemiol Pemalang. 2.2012.Hal
n. ogi 2012. :24.
Pedoman Pneumonia 11. (http://ejou
Puskesmas
Pengendali Balita, rnal.undip.
Banjardaw
an Infeksi Vol.3. ac.id/index
a. Profil
Saluran Jakarta.201 .php/jkli/ar
Kesehatan
Pernapasa 0. ticle/view/
Puskesmas
n 7.
Dinkes 5031,
Banjardaw
Akut.Keme Provinsi Diakses
a Tahun
nkes Jawa pada 10
2013.
RI.Jakarta. Tengah. Oktober
Pemalang.
2011. Profil 2013)
2013. 14.
4.
Kementria Kesehatan 12. Yulianti L.
Misnadiarl
n Provinsi Faktor-
y. Penyakit
Kesehatan Jawa Faktor
Infeksi
RI. Tengah Lingkunga
Saluran
Pedoman 2012. n Fisik
Napas
Tatalaksan Semarang. Rumah
Pneumonia
a 2012. yang
. Pustaka
Pneumonia Berhubung
Obor
an dengan
11
Kejadian Kerja f _Smoke_A
Pneumonia Puskesmas %20Rokok _Hazard_t
pada Mijen Kota %20bagi o_Children
Balita di Semarang. %20Keseh .pdf
(online).Jur
Wilayah atan%20di Diakses
nal
Kerja Kesehatan
%20Kalan pada 18
Puskesmas masyarakat. gan Mei 2014).
Pangandar %20Remaj 20.
Vol.2 Taylor E .
an No.2.2013. a.pdf. The Levels
Kabupaten (http://ejour Diakses of Toxic
Ciamis. nals1.undip. pada Air
(online). ac.id/index. tanggal 13 Pollution
Jurnal php/jkm/arti Mei 2014. in Kitchens
Kesehatan cle/downloa Pukul with
Lingkunga d/1872/1870 14:34
, Diakses
Traditional
nIndonesia. WIB. Stoves in
pada 3
Vol.11No.2 Oktober
Semarang. Rural
/Oktober.2 19.
2013) Comitee on Sierra
012. 17. Environme Leone.
Kepmenke
(http://ejou ntal (online).Jur
s RI.
rnal.undip. Health.Env nal of
Nomor
ac.id/index ironmental Environme
829/MEN
.php/jkli/ar Tobacco ntal Health
KES/SK/V
ticle/view/ Smoke: A Protection,
II/1999
5030, Hazard to 2012,Vol.
Tentang
Diakses Children.A 3,
Persyarata
pada 7 merican 13531363.
n
Januari Academy (http://dx.d
Kesehatan
2014). of oi.org/10.4
15. Perumaha
Notoatmod n. Depkes Pediatrics. 236/jep.20
jo S. RI.Jakarta. (online). 12.310154,
Metodolog 18. Vol.99 Diakses
Prasetya D.
i No.4 pada 20
Pengaruh
Penelitian April1997. Mei 2014)
Negatif 21.
Kesehatan. (http://ww Bruce
Rokok bagi
PT.Rineka w.co.berks. N.Control
Kesehatan
Cipta.Jakar pa.us/Dept/ of
di
ta.2010. BCAEAC/ Household
16. KalanganR
Rachmawati Documents Air
emaja.
, Diah A. /environme Pollution
(online).htt
Faktor ntal_librar for Child
Risiko yang
p://imadikl
y/30_HEA Survival:
Berhubunga us.googlec
LTH/30.31 Estimates
n dengan ode.com/fil
_HEALTH for
Kejadian es/10%20l
_Children_ Interventio
Pneumonia ukyta
Health/30. n Impacts.
pada Balita %20Pengar
Umur 12 -
31.90.04_E (online).B
uh
48 Bulan di nvironment MC Public
%20Negati
Wilayah al_Tobacco Health
12
2013, Household fungsi- Pollution
13.Suppl Air manfaat- and Other
3:S8. Pollution rajin- Factors in
( www.bio on membuka- the
medcentral Childhood pintu-dan- Incidence
.com/1471- Pneumonia jendela- of
2458/13/S3 in rumah- Pneumonia
/S8. Guetemala bagi- in Under-
Diakses (RESIPIRE kesehatan Five
pada 20 ): A manusia.ht Children.
Mei 2014) Randomize ml. (online).Pa
22. d Diakses ediatrica
Naseer M.
Effect of Controlled pada Indonesian
Behavioral Trial. tanggal 13 a. Vol.44.(
Risk (online).Sc Mei 2014. http://eprin
Factors on hool of Pukul ts.undip.ac.
Developme Public 19:20 id/1661/,
nt of Health, WIB. Diakses
Pneumonia University Semarang. pada 23
of 25. Mei 2014)
Among Zheng X.
California, 27.
Children Home Risk Cahyonugr
Under-5 Berkeley,V Factors for oho.
Years of ol;378Nov Childhood Pengaruh
Age: A ember12,2 pneumonia Intensitas
Case- 011. in Nanjing, Sinar
Control (http://ehs. China. Ultraviolet
Study. sph.berkele (Online).C dan
(online).M y.edu/krsm hinese Pengaduka
alaysian ith/? Science n terhadap
Journal of p=1223, Bulletin.ck Reduksi
Paediatrics Diakses ii:10.1007/ Jumlah
and Child pada 23 s11434- Bakteri
Health Mei 2014). 013-5686- E.coli.
24.
Online Godam.201 5.Desembe (online).
Early.MJP 1. Fungsi r2012. Jurnal
HC-07- atau (http://link. Ilmiah
172011. Manfaat springer.co Teknik
(http://mjp Rajin m/article/1 Lingkunga
ch.com/ind Membuka 0.1007%2F n. Prodi
ex.php/mjp Pintu dan s11434- Teknik
ch/article/v Jendela 013 5686- Lingkunga
iew/140/19 Rumah 5, Diakses n.
5. Diakses Bagi pada 18 Universitas
pada 20 Kesehatan Mei 2014). Pembangu
Mei 2014. Manusia. 26. nan
Sunyatanin
23. (Online).ht Nasional
Smith K. gkamto.
Effect of tp://www.o The Role “Veteran”.
Reduction rganisasi.or of Indoor Vol.2.No.1.
in g/1970/01/ Air (http://epri
13
nts.upnjati
m.ac.id/12
49/1/3Jurn
al_Okik_H
C.pdf,
Diakses
pada 23
Mei 2014)

14

Anda mungkin juga menyukai