MANIFESTASI KLINIS

Simtomatologi ditentukan oleh hubungan anatomic nasofaring terhadap hidung, tuba

Eustachii dan dasar tengkorak.
Gejala hidung :
 Epistaksis : rapuhnta mukosa hidung sehingga mudah terjadi perdarahan
 Sumbatan hidung : sumbatan menetap karena pertumbuhan tumor kedalam
rongga nasofaring dan menutupi koana, gejalanya : pilek kronik, ingus kental,
gangguan penciuman.
Gejala telinga
 Kataralis/oklusi tuba eustachii : tumor mula-mula dofosa Rosen Muler, pertumbuhan
tumor dapat menyebabkan penyumbatan muara tuba (berdengung, rasa penuh, kadang
gangguan pendengaran)
 Otitis Media Serosa sampai perforasi dan gangguan pendengaran
Gejala Lanjut
 Limfadenopati servikal : melalui pembuluh limfe, sel-sel kanker dapat mencapai
kelenjar limfe dan bertahan disana. Dalam kelenjar ini sel tumbuh dan berkembang
baik hingga kelenjar membesar dan tampak benjolan dileher bagian samping, lama
kelamaan karena tidak dirasakan kelenjar akan berkembang dan melekat pada otot
sehingga sulit digerakan.
PATOFISIOLOGI
Virus eistain barr
- Geografis
- Jenis kelamin
- Pekerjaan
- Infeksi
- Gaya hidup Pertumbuhan sel
- Makanan diawetkan abnormal
- Genetik

Karsinoma
nasofaring

Pertumbuhan dan Metastasi sel kanker Penekanan pada tuba

perkembangan sel kelenjar getah bening eutacius
kelenjar getah bening melalui aliran limfe

Penyumbatan muara
Menembus kelenjar tuba
Benjolan massa pada
leher bagian samping dan mengenai otak
dibawahnya
Gangguan pendengaran

Kelenjar melekat pada

otot dan sulit
digerakkan

Nyeri Indikasi kemoterapi

Resiko perubahan
membran mukosa oral Pemasangan elektrik zona Supresi sum-sum tulang
pencetus kemoreseptor
diventrikel IV otak
Gangguan pembuluh sel
darah merah

Iritasi mukosa mulut Mual muntah

↓ leukosit, trombosit,
eritrosit

Stomatitis Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
Immunosupresi
kebutuhnan tubuh
anoreksia

Kerusakan sel epitel kulit Resiko infeksi

Iritasi traktus GI

Kerusakan pada kulit kepal Kerusakan integritas

kulit
Rangsangan

Aloplesia

Diare konstipasi
Gangguan HDR