Anda di halaman 1dari 80

LAPORAN PENDAHULUAN

PRAKTIK KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN. A

Dosen :
Ns. Ritanti, M.Kep, Sp.Kep.Kom

Disusun Oleh :
Idham Topik Yoga 1610711090
Ananda Oktavianti 1610711091
Vidya Hanan Hafizha 1610711100

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN“
JAKARTA
2019
FORMAT PENILAIAN
KETRAMPILAN PRAKTIK DI KELUARGA

Nama Mahasiswa:
NPM :
Hari/Tanggal praktek :
Rentang
No Aspek yang dinilai nilai Total
0 1 2 3 4
Tahap Persiapan:
1. Menyerahkan dan mendiskusikan laporan
pendahuluan kepada penguji praktik.
2. Menjelaskan tujuan prosedur yang akan
dilakukan kepada sistem klien.
3. Siapkan alat-alat yang diperlukan
4. Menyiapkan sistem klien dan lingkungan
Tahap Pelaksanaan:
5. Berbicara dengan kontak mata, dengan sikap
menghargai, mendengar secara aktif,
memfasilitasi respons sistem klien dan
menggunakan bahasa/kata-kata yang dapat
dipahami sistem klien.
6. Melakukan prosedur/tindakan dengan tepat.
Menggunakan alat-alat bantu dengan cara
7. yang
tepat
8. Melibatkan dan mengobservasi respons sistem
klien selama prosedur dilakukan.
Tahap Terminasi:
9. Teliti dan tepat dalam menuliskan dan
melaporkan hasil tindakan/prosedur.
10. Mendiskusikan keterbatasan yang ditemukan
serta menyampaikan alternatif penyelesaian
untuk
tindakan yang lebih baik.
Total

*) Rentang nilai : 0-4


Nilai : Total/10 = …………………
Nama
Nama mahasiswa: Penguji:
Tanda
Tanda tangan: tangan:
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
(Kunjungan Pertama)

I. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Dalam memberikan asuhan keperawatan pada keluarga menggunakan
diagnosa pendekatan proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian,
perencanaan, implementasi dan evaluasi. Pengkajian merupakan langkah
awal yang bertujuan mengumpulkan data tentang status kesehatan klien. Data
yang terkumpul kemudian dianalisa sehingga dapat dirumuskan masalah
kesehatan yang ada pada keluarga.
Jadi berdasarkan hal tersebut, sebelum membuat perencanaan untuk
mengatasi masalah yang dihadapi klien harus dilakukan pengkajian baik dari
anamnesa, pemeriksaan fisik atau pemeriksaan penunjang lainnya.

2. Data yang perlu dikaji


a. Data Umum
b. Riwayat Dan Tahapan Perkembangan keluarga
c. Data Lingkungan
d. Struktur keluarga
e. Fungsi keluarga

II. Rencana Keperawatan


1. Diagnosa
Belum dapat dirumuskan karena pengkajian belum dilakukan.

2. Tujuan Umum
Dalam waktu 60 menit terkumpul data yang dapat menunjang timbulnya masalah
kesehatan pada keluarga.
3. Tujuan Khusus
a. Terkumpulnya data umum, riwayat dan tahapan perkembangan keluarga,
data lingkungan, struktur keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping
keluarga
b. Teridentifikasi masalah kesehatan

4. Rancangan Kegiatan
a. Topik : Pengkajian data umum, riwayat dan tahapan
perkembangan keluarga, lingkungan, struktur
keluarga, fungsi keluarga, stress dan koping
keluarga,
b. Metode : Wawancara, dan observasi
c. Media : Menggtunakan leaflet
d. Waktu : Hari kamis, 11 Juli 2019
e. Tempat : Rumah Keluarga Tn. A (61` th) RT 03 / RW 12
f. Strategi pelaksanaan :
No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
1. 5 Menit 1. Orientasi
a. Mengucapkan salam a. Menjawab Salam
b. Memperkenalkan diri b. Mendengarkan
c. Menjelaskan tujuan c. Mendengarkan
kunjungan d. Menjawab
d. Memvalidasi keadaan lansia

2. 45 Menitt 2. Kerja :
a. Melakukan pengkajian a. Menjawab
b. Mengidentifikasi
masalah kesehatan
c. Memberikan penguatan
pada hal-hal positif yang
dilakukan dikeluarga.
3. 15 Menit 3. Teriminasi a. Menyetujui
a. Membuat kontrak untuk kontrak
pertemuan selanjutnya
b. Mengucapkan salam. b. Mejawab salam

g. Kriteria evaluasi :
 Struktur:
 LP disiapkan
 Alat bantu atau media disiapkan
 Kontrak dengan keluarga tepat dengan sesuai rencana.

 Proses:
 Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan.
 Keluarga aktif dalam kegiatan

 Hasil :
 Didapatkan : Data umum, riwayat dan tahapan perkembangan
keluarga, lingkungan, struktur keluarga, fungsi keluarga, stress
dan koping keluarga,
 Teridentifikasi masalah kesehatan

Depok, 11 Juli 2019

DOSEN PEMBIMBING MAHASISWA


DAMI
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
(Kunjungan Kedua)

I. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Pada pertemuan pertama, pada hari kamis, 11 Juli 2019 telah didapatkan
pengkajian pada keluarga Tn. A dan didapatkan data tentang data umum,
riwayat, tahapan perkembangan keluarga, lingkungan, struktur keluarga dan
fungsi keluarga. Pada pertemuan pertama telah didapatkan data pengkajian
keluarga Tn. A yaitu : pada keluarga Tn. A ditemukan bahwa Tn. A seorang
perokok aktif. Saat pengkajian pertama TD Tn. A 150/90 mmHg, sedangkan Ny.
C 130/90mmHg. Dilakukan pengecekan juga terhadap kedua kadar gula dengan
hasil Tn. A 142mg/dl sedangkan Ny. C 123mg/dl.
Tn. A tinggal bersama dengan istri, Ny. S, , cucunya yaitu An. R
Tahap perkembangan pada keluarga Tn. A sudah terpenuhi semuanya karena
Tn. A sudah berada di tahap perkembangan akhir.. Keluarga Tn. A tinggal di
daerah kampung baru grogol limo depok sehingga komunikasi dengan
tetangga cukup.. Letak rumah juga cukup strategis sehingga mudah untuk
mobilisasi ketika ingin berpergian. Tn. A kurang aktif terlibat dalam berbagai
acara, karena status Tn A tinggal didaerah tersebut kurang lebih 5 bulan
kegiatan di lingkungannya dan akan mulai aktif kembali di akhir bulan Juni.
Keluarga Tn.A dalam kesehariannya baik berkomunikasi
langsung/tidak langsung menggunakan bahasa indonesia, dalam keadaan
emosi keluarga. Tn. A menggunakan kalimat yang positif. Tn.A selalu
berusaha membangun komunikasi yang menyimpang jika dilihat dari teman-
temannya.
Maka pada pertemuan kedua, Jumat 22 Juni 2019 ini akan dilanjutkan
dengan mencari data harapan keluarga, data tambahan, dan pemeriksaan fisik.

2. Data yang perlu dikaji


a. Stressor dan Koping Keluarga
b. Harapan
c. Data tambahan
d. Pemeriksaan fisik

3. Masalah Keperawatan
Belum ada karena pengkajian belum dilakukan

II. Rencana Keperawatan


1. Diagnosa
Belum ada masalah keperawatan karena pengkajian belum selesai dilakukan.

2. Tujuan Umum
Dalam waktu 60 menit telah terkumpulnya data untuk menentukan masalah
kesehatan yang sedang dialami keluarga.

3. Tujuan Khusus
a. Terkumpulnya data stress dan koping keluarga, harapan keluarga, data
tambahan, dan pemeriksaan fisik.
b. Teridentifikasi masalah kesehatan keluarga
c. Klien mampu mengenal masalah keperawatan yang ada

4. Rancangan Kegiatan
a. Topik : Mengumpulkan data stress dan koping keluarga, harapan
keluarga, data tambahan, dan pemeriksaan fisik.
b. Metode : Wawancara, observasi. Inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi
c. Media :
a) Format pengkajian
b) Alat tulis
c) Alat pemeriksaan fisik (Stetoskop dan Tensi
Meter)
d. Waktu : Hari Sabtu, 22 Juni 2019
e. Tempat : Rumah Tn. A (61 th) RT 03 / RW 12 Grogol, Depok.
f. Strategi pelaksanaan :
No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
1.5 Menit 1. Orientasi
a. Mengucapkan salam a. Menjawab
b. Memvalidasi keadaan lansia Salam
c. Mengingatkan kontrak b. Mendengarkan

2.45 Menitt 2. Kerja : a. Menjawab


a. melakukan pengkajian observasi
b. melakukan pemeriksaan fisik
mengidentifikasi masalah
c. memberikan pandu positif pada hal
yang telah dilakukan keluarga
3.15 Menit 3. Teriminasi a. Menyetujui
a. Membuat kontrak untuk kontrak
pertemuan selanjutnya b. Menjawab
b. Mengucapkan salam. salamm

g. Kriteria evaluasi :
1. Struktur:
 LP disiapkan
 Alat bantu atau media disiapkan
 Kontrak dengan keluarga tepat dengan sesuai rencana.

2. Proses:
 Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan.
 Keluarga aktif dalam kegiatan

3. Hasil :
a) Di dapatkan : Data data stress dan koping keluarga,
harapan keluarga, data tambhaan, dan pemeriksaan fisik.
b) Teridentifikasinya masalah kesehatan
c) Terciptanya rasa saling percaya dan membuat kontrak
selanjutnya
Depok,12 juli 2019

DOSEN PEMBIMBING MAHASISWA

Ns. Ritanti , M.Kep, Sp.Kep.Kom Idham Topik Yoga


LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
(Kunjungan Ketiga)

I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada pertemuan ketiga , pada hari Sabtu 12 Juli 2019 mahasiswa telah melakukan
pengkajian pada keluarga Tn. A dan didapatkan data tentang data stressor koping,
harapan keluarga, data tambahan, dan pengkajian fisik. Pada saat pengkajian harapan
kelurga Tn.A mereka berharap bahwa ingin memiliki kondisi fisik yang sehat dan
memiliki umur panjang.

Pemeriksaan Tn.A Ny.C An.R

TTV TD : 150/90 mmHg TD : 130/90 mmHg Nadi : 89 x/menit

BB Nadi : 87 x/menit Nadi : 89 x/menit Rr : 20 x/menit

TB Rr : 20 x/menit Rr : 19 x/menit S : 37° C

S : 36,6° C S : 36,8° C BB : 54 kg

BB : 60 kg BB : 79 kg TB : 97 cm

TB : 168 cm TB : 157 cm

Kepala Inspeksi : Bentuk Inspeksi : Bentuk Inspeksi : Bentuk


kepala bulat, rambut kepala bulat, rambut kepala bulat, rambut
putih , putih tidak ada

Palpasi: rambut Palpasi : Rambut bersih Palpasi : tidak ada


bersih tidak ada tidak ada ketombe, nyeri dan tidak ada
ketombe, tidak ada tidak ada nyeri , tidak lesi
nyeri, tidak ada lesi ada lesi

Mata M Mata simetris, bulu Mata simetris, bulu Msts simetris , bulu
mata dan alis mata mata dan alis mata mata dan alias mata
berwarna putih , berwarna putih, mata berwarna hita, mata
mata bersih tidak ada bersih tidak ada kotoran bersih tidak ada
kotoran
Palpasi : Tidak ada kotoran
Palpasi: Tidak ada
nyeri tekan , tidak ada Palpasi : Tidak ada
nyeri tekan, tidak ada
pembesaran pada pembesaran pada mata, nyeri tekan, tidak ada
daerah mata, konjungtiva berwarna pembesaran pada
konjungtiva merah muda mata, konjungtiva
berwarna merah berwarna merah
muda muda

Hidung INInspeksi : Hidung Inspeksi : Hidung Inspeksi : Hidung


tampak pesek ,tidak tampak pesek, tidak ada tampak pesek , tidak
ada luka goresan. luka goresan, ada luka goresan
Palpasi: Tidak ada Palpasi : Tidak ada Palpasi : Tidak ada
nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
benjolan, fungsi benjolan , fungsi benjolan
penciuman tajam penciuman tajam

Mulut dan Inspeksi : Mukosa Inspeksi : Mukosa bibir Inspeksi : Mukosa


Tenggorokan bibir berwarna berwarna merah muda, bibir berwarna merah
hitam, tampak tampak lembab , gigi muda dan lembab,
kering , gigi jarang- jarang jarang. gigi jarang dan
jarang ,terdapat gigi terdapat karies
yang bolong

Telinga Inspeksi: Kedua Inspeksi: terlihat Inspeksi: Kedua


telinga bersih dengan memakai anting, kedua telinga bersih dengan
sedikit kotoran, telinga bersih tidak ada sedikit kotoran,
telinga keduanya kotoran, telinga tampak telinga keduanya
simetris, tidak ada simetris, tidak ada luka, simetris, tidak ada
luka, warna merata warna merata dengan luka, warna merata
dengan kulit sekitar. kulit sekitar. dengan kulit sekitar.
Palpasi: Tidak ada Palpasi: Tidak ada nyeri Palpasi: Tidak ada
nyeri tekan, tidak ada tekan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
benjolan disekitar benjolan disekitar benjolan disekitar
telinga. telinga. telinga.

Leher Inspeksi: Warna Inspeksi: Warna merata Inspeksi: Warna


merata dengan warna dengan warna kulit merata dengan warna
kulit didaerah didaerah lainnya. kulit didaerah
lainnya. Palpasi: Tidak ada nyeri lainnya.
Palpasi: Tidak ada tekan, tidak ada Palpasi: Tidak ada
nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar nyeri tekan, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid, teraba nadi. pembesaran kelenjar
tiroid, teraba nadi. tiroid, teraba nadi.

Dada Inspeksi: Bentuk Inspeksi: Bentuk dada Inspeksi: Bentuk


dada simetris, tidak simetris, tidak ada lesi, dada simetris, tidak
ada lesi, penyebaran penyebaran kulit ada lesi, penyebaran
kulit merata. merata. kulit merata.
Palpasi: Getaran Palpasi: Getaran antara Palpasi: Getaran
antara kanan dan kiri kanan dan kiri teraba antara kanan dan kiri
teraba sama sama teraba sama
Perkusi: suara sonor Perkusi: suara sonor Perkusi: suara sonor
Auskultasi: Tidak Auskultasi: Tidak ada Auskultasi: Tidak
ada suara tambahan, suara tambahan, suara ada suara tambahan,
suara napas teratur, napas teratur, suara suara napas teratur,
suara napas vesikuler napas vesikuler suara napas vesikuler

Abdomen Inspeksi: Bentuk Inspeksi: Bentuk perut Inspeksi: Bentuk


perut tidak buncit, tidak buncit, tidak ada perut buncit, tidak
tidak ada pembesaran umbilicus, ada pembesaran
pembesaran penyebaran warna umbilicus,
umbilicus, merata, tidak ada bekas penyebaran warna
penyebaran warna operasi/jaitan, merata, tidak ada
merata, tidak ada Palpasi: Tidak ada bekas operasi/jaitan,
bekas operasi/jaitan, pembesaran hepar, Palpasi: Tidak ada
Palpasi: Tidak ada tidak ada nyeri tekan, pembesaran hepar,
pembesaran hepar, tidak ada pembesaran tidak ada nyeri tekan,
tidak ada nyeri tekan, ginjal. tidak ada
tidak ada Auskultasi: Bising usus pembesaran ginjal.
pembesaran ginjal. 9x/menit Auskultasi: Bising
Auskultasi: Bising Perkusi: bunyi suara usus 12x/menit
usus 9x/menit tympani. Perkusi: bunyi suara
Perkusi: bunyi suara tympani.

tympani.

Maka pada pertemuan keempat tepatnya pada hari minggu 13 Juli 2019 akan
dilakukan kegiatan untuk menentukan prioritas masalah. Kemudian mahasiswa
dan keluarga berdiskusi bersama-sama mengenai prioritas masalah yang terdapat
di keluarga tersebut

II. Masalah Keperawatan


1) Nyeri akut pada keluarga TnA khususnya pada Ny.C dengan masalah hipertensi
2) Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada keluarga Tn.A khususnya pada Tn A
dengan masalah merokok
3) kerusakan gigi pada keluarga Tn.A khususnya pada An.R dengan masalah karies gigi
III. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa
1) Nyeri akut pada keluarga Tn. A khusunya pada Ny C dengan masalah hipertensi
2) Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada keluarga Tn.A khususnya pada Tn.A .
dengan masalah merokok
3) Keruskan gigi pada keluarga Tn. A khususnya pada An R dengan masalah karies gigi

2. Tujuan Umum
Dalam waktu 60 menit dapat menyimpulkan prioritas masalah

3. Tujuan Khusus
a. Menentukan skoring masalah keperawatan
b. Prioritas masalah teridentifikasi

4. Rancangan Kegiatan
a. Topik : skoring masalah, menentukan prioritas masalah
b. Metode : format skoring dan alat tulis, diskusi
c. Media : Ms Word
d. Waktu : Sabtu , 13 Juli 2019 pukul 16.00 WIB
e. Tempat : Rumah Tn. A (61 th) RT 03 / RW 12 Grogol, Depok
f. Strategi pelaksanaan :
No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan peserta
1. 5 menit 2. Orientasi
d. Mengucapkan c. Menjawab Salam
salam d. Mendengarkan
e. Menjelaskan
tujuan kujungan
f. Memvalidasi
keadaan lansia
2. 15 menit 3. Kerja : b. Menjawab
1. Melakukan diskusi
skoring masalah
keperawatan
2. Menentukan
prioritas masalah

3.15 3 menit 4. Teriminasi c. Menyetujui kontrak


c. Menyimpulkan d. Menjawab salamm
diskusi
d. Membuat
kontrak untuk
pertemuan
selanjutnya
e. Mengucapkan
salam.

g. Kriteria evaluasi :
4. Struktur:
 LP disiapkan
 Alat bantu atau media disiapkan
 Kontrak dengan keluarga tepat dengan sesuai rencana.

5. Proses:
 Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan.
 Keluarga aktif dalam kegiatan
6. Hasil :
a. Di dapatkan : Didapatkan hasil: prioritas masalah
keperawatan

Depok, 13 Juli 2019

DOSEN PEMBIMBING MAHASISWA

Ns. Ritanti , M.Kep, Sp.Kep.Kom Idham Topik Yoga


LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
(Kunjungan keempat)

III. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sebelumnya mahasiswa telah melakukan kunjungan ketiga, dimana kunjungan
ketiga tepatnya pada hari Sabtu , 13 Juli 2019 telah dapat ditemukan prioritas
masalah yang ada di keluarga Tn.A. Dimana terdapat 3 diagnosa, dan yang
menjadi masalah kedua adalah Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada
keluarga Tn.A khususnya pada Tn.A dengan masalah merokok dengan masalah
kesehatan perilaku merokok.
Maka pada pertemuan keempat sesuai dengan kontrak yang telah disepakati
tepatnya pada Minggu , 14 Juni 2019 akan dilakukan pendidikan kesehatan
mengenai merokok Tn. S sehingga pengetahuan keluarga dapat bertambah
setelah mendapatkan pendidikan kesehatan dan pendidikan mengenai
pengambilan keputusan sehingga dapat mengubah pola aktivitas sehari-hari yang
dapat merugikan kesehatan.

IV. Masalah Keperawatan


a. Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada keluarga Tn. A khususnya
pada Tn. A dengan masalah merokok

V. Rencana Keperawatan
5. Diagnosa
Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada keluarga Tn. A khususnya pada
Tn. A dengan masalah merokok

6. Tujuan Umum
Setelah dilakukan kunjungan keperawatan keluarga selama 60 menit
memenuhi pengetahuan keluarga dan dapat memenuhi pengambilan
keputusan tentang kesehatan dalam keluarga.
7. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 60 menit, diharapkan bapak a
dan kelurganya mampu:
a. Memenuhi pengetahuan mengenai masalah
b. Memenuhi pengambilan keputusan dalam keluarga

8. Rancangan Kegiatan
A. Topik : pendidikan
kesehatan tentang merokok
B. Media : leaflet
C. Waktu: Minggu , 14
Juni 2019 pukul 15.00 WIB
D. Metode : ceramah dan
Tanya jawab
E. Tempat : Rumah Tn. A
(61 th) RT 03 / RW 10 Grogol, Depok.
F. Strategi pelaksanaan :
No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
1.5 Menit 3. Orientasi
g. Mengucapkan salam e. Menjawab
h. Menjelaskan tujuan kujungan Salam
i. Memvalidasi keadaan lansia f. Mendengarkan

2.45 Menitt 4. Kerja : c. Menjawab


1. Melakukan pendidikan kesehatan
mengenai perilaku merokok
2. Melakukan pendidikan mengenai
pengambilan keputusan kesehatan
3. Memberikan pandu positif terhadap
keluarga
3.15 Menit 5. Teriminasi e. Menyetujui
f. Menyimpulkan diskusi kontrak
g. Membuat kontrak untuk pertemuan f. Menjawab
selanjutnya salamm
h. Mengucapkan salam.
h. Kriteria evaluasi :
7. Struktur:
 LP disiapkan
 Alat bantu atau media disiapkan
 Kontrak dengan keluarga tepat dengan sesuai rencana.

8. Proses:
 Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan.
 Keluarga aktif dalam kegiatan

9. Hasil :
a. Di dapatkan : Didapatkan hasil: keluarga mampu
menyebutkan pengertian, penyebab, tanda dan gejala, cara
mencegah, akibat lanjut dari merokok. Dapat mengambil
keputusan dengan baik dan benar.

Depok, 14 Juli 2019

DOSEN PEMBIMBING MAHASISWA

Ns. Ritanti , M.Kep, Sp.Kep.Kom Idham Topik Yoga


LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
(Kunjungan kelima)

VI. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sebelumnya mahasiswa telah melakukan kunjungan keempat, dimana
kunjungan keempat tepatnya pada hari Minggu, 14 Juli 2019 telah dilakukan
edukasi yang dilakukan kepada Tn.A mengenai pengertian merokok, zat-zat
yang terkandung dalam rokok, akibat dari merokok, dan cara mencegahnya. Pada
saat dilakukan dilakukan penkes bukan hanya Tn. A yang mendengarkan tetapi
anggota keluarga lain ada juga yang ikut mendengarkan.
Dipertemuan selanjutnya tepatnya pada pertemuan kelima tepatnya pada hari
Senin , 15 Juni Tn.A akan mendapatkan terapi SEFT. Dimana terapi tersebut
dilakukan dengan posisi duduk rileks dengan durasi 15 menit. Terapi SEFT
tersebut dilakukan bermanfaat untuk orang yang memiliki sifat candu bisa seperti
perokok. Ada 9 langkah dalam terapi SEFT, dengan cara yaitu dengan mengetuk
bagian-bagian tubuh tertentu dengan 2 jari tangan. Terapi tersebut baik di
lakukan 2-3x/minggu.

VII. Masalah Keperawatan


1. Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada keluarga Tn. A khususnya
pada Tn.A dengan masalah merokok

VIII. Rencana Keperawatan


9. Diagnosa
Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada keluarga Tn. A khususnya pada
Tn.A dengan masalah merokok

10. Tujuan Umum


Setelah dilakukan kunjungan keperawatan keluarga selama 60 menit
memenuhi pengetahuan keluarga dalam mengatasi merokok dengan
menggunakan terapi SEFT
11. Tujuan Khusus
1. keluarga khususnya Tn.A paham mengenai terapi SEFT
2. Keluarga dapat mendemostrasikan terapi SEFT
3. Keluarga khususnya pada Tn. A merasa senang.

12. Rancangan Kegiatan


A. Topik : Terapi Seft
B. Media : leaflet,
fleatchart,
C. Waktu: Senin , 15 Juli
2019 pukul 10.00 WIB
D. Metode : ceramah dan
Tanya jawab
E. Tempat : Rumah Tn. A
(61 th) RT 03 / RW 10 Grogol, Depok.
F. Strategi pelaksanaan :
No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
1.5 Menit 4. Orientasi
j. Mengucapkan salam g. Menjawab Salam
k. Menjelaskan tujuan kujungan h. Mendengarkan
l. Memvalidasi keadaan lansia

2.45 Menitt 5. Kerja : d. Menjawab


1. Melakukan pegetahuan mengenai
terapi SEFT
2. Mendemonstrasikan terapi SEFT
bersama-sama
3. Memberikan pandu positif
terhadap keluarga
3.15 Menit 6. Teriminasi g. Menyetujui kontrak
i. Menyimpulkan diskusi h. Menjawab salamm
j. Membuat kontrak untuk
pertemuan selanjutnya
k. Mengucapkan salam.

i. Kriteria evaluasi :
10. Struktur:
 LP disiapkan
 Alat bantu atau media disiapkan
 Kontrak dengan keluarga tepat dengan sesuai rencana.

11. Proses:
 Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan.
 Keluarga aktif dalam kegiatan

12. Hasil :
b. Di dapatkan : keluarga sangat senang ketika mendapatkan
pengetahuan mengenai terapi SEFT, keluarga juga senang
ketika bisa melakukan terapi SEFT.

Depok, 15 Juli 2019

DOSEN PEMBIMBING MAHASISWA

Ns. Ritanti , M.Kep, Sp.Kep.Kom Idham Topik Yoga


VIDY
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
(Kunjungan Kedua)

I. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Pada pertemuan pertama, pada hari kamis, 11 Juli 2019 telah didapatkan
pengkajian pada keluarga Tn. A dan didapatkan data tentang data umum,
riwayat, tahapan perkembangan keluarga, lingkungan, struktur keluarga dan
fungsi keluarga. Pada pertemuan pertama telah didapatkan data pengkajian
keluarga Tn. A yaitu : pada keluarga Tn. A ditemukan bahwa Tn.A seorang
perokok aktif. Saat pengkajian pertama TD Tn. A 150/90 mmHg, sedangkan Ny.
C 130/90mmHg. Dilakukan pengecekan juga terhadap kedua kadar gula dengan
hasil Tn. A 142mg/dl sedangkan Ny. C 123mg/dl.
Tn. A tinggal bersama dengan istri, Ny.C dan cucunya yaitu An. R
Tahap perkembangan pada keluarga Tn. A sudah terpenuhi semuanya karena
Tn. A sudah berada di tahap perkembangan akhir.. Keluarga Tn. A tinggal di
daerah kampung baru grogol limo depok sehingga komunikasi dengan
tetangga cukup. Letak rumah juga cukup strategis sehingga mudah untuk
mobilisasi ketika ingin berpergian. Tn. A kurang aktif terlibat dalam berbagai
acara, karena status Tn A tinggal didaerah tersebut kurang lebih 5 bulan
kegiatan di lingkungannya dan akan mulai aktif kembali di akhir bulan Juni.
Keluarga Tn.A dalam kesehariannya baik berkomunikasi
langsung/tidak langsung menggunakan bahasa indonesia, dalam keadaan
emosi keluarga. Tn. A menggunakan kalimat yang positif. Tn.A selalu
berusaha membangun komunikasi yang menyimpang jika dilihat dari teman-
temannya.
Maka pada pertemuan kedua, Jumat 22 Juni 2019 ini akan dilanjutkan
dengan mencari data harapan keluarga, data tambahan, dan pemeriksaan fisik.

2. Data yang perlu dikaji


a. Stressor dan Koping keluarga
b. Harapan
c. Data tambahan
d. Pemeriksaan fisik

3. Masalah Keperawatan
Belum ada karena pengkajian belum dilakukan

II. Rencana Keperawatan


1. Diagnosa
Belum ada masalah keperawatan karena pengkajian belum selesai dilakukan.

2. Tujuan Umum
Dalam waktu 60 menit telah terkumpulnya data untuk menentukan masalah kesehatan
yang sedang dialami keluarga.

3. Tujuan Khusus
a. Terkumpulnya data stress dan koping keluarga, harapan keluarga, data tambahan,
dan pemeriksaan fisik.
b. Teridentifikasi masalah kesehatan keluarga
c. Klien mampu mengenal masalah keperawatan yang ada

4. Rancangan Kegiatan
g. Topik : Mengumpulkan data stress dan koping keluarga, harapan
keluarga, data tambahan, dan pemeriksaan fisik.
h. Metode : Wawancara, observasi. Inspeksi, palpasi, perkusi,
auskultas
i. Media : 1. Format pengkajian
2. Alat tulis
3. Stetoskop dan tensi meter
j. Waktu : Hari Sabtu, 22 Juni 2019
k. Tempat : Rumah Tn. A (61 th) RT 03 / RW 12 Grogol, Depok
l. Strategi pelaksanaan :

No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta


1. 10 menit Orientasi 1. Menjawab
1. Mengucapkan salam Salam
2. Memvalidasi keadaan lansia 2. Mendengarka
3. Mengingatkan kontrak n
2. 15 menit Kerja 1. Menjawab
1. melakukan pengkajian observasi
2. melakukan pemeriksaan fisik
mengidentifikasi masalah
memberikan pandu positif pada hal
yang telah dilakukan keluarga
3. 5 menit Teriminasi 1. Menyetujui
1. Membuat kontrak untuk pertemuan kontrak
selanjutnya 2. Menjawab
2. Mengucapkan salam. salamm

m. Kriteria evaluasi : 1. Struktur


a. LP disiapkan
b. Alat dan media disiapkan
c. Kontrak dengan keluarga sesuai rencana
2. Proses
a. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi
pelaksanaan
b. Keluarga aktif dalam kegiatan
3. Hasil
a. Di dapatkan : Data data stress dan koping keluarga,
harapan keluarga, data tambhaan, dan pemeriksaan
fisik.
b. Teridentifikasinya masalah kesehatan
c. Terciptanya rasa saling percaya dan membuat kontrak
selanjutnya.
Depok,12 juli 2019

DOSEN PEMBIMBING MAHASISWA

Ns. Ritanti , M.Kep, Sp.Kep.Kom Vidya Hanan Hafizha


LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
(Kunjungan Ketiga)

IV. PENDAHULUAN
2. Latar Belakang
Pada pertemuan ketiga , pada hari Sabtu 12 Juli 2019 mahasiswa telah melakukan
pengkajian pada keluarga Tn. A dan didapatkan data tentang data stressor koping,
harapan keluarga, data tambahan, dan pengkajian fisik. Pada saat pengkajian harapan
kelurga Tn.A mereka berharap bahwa ingin memiliki kondisi fisik yang sehat dan
memiliki umur panjang.

Pemeriksaan Tn.A Ny.C An.R

TTV TD : 150/90 mmHg TD : 130/90 mmHg Nadi : 89 x/menit

BB Nadi : 87 x/menit Nadi : 89 x/menit Rr : 20 x/menit

TB Rr : 20 x/menit Rr : 19 x/menit S : 37° C

S : 36,6° C S : 36,8° C BB : 54 kg

BB : 60 kg BB : 79 kg TB : 97 cm

TB : 168 cm TB : 157 cm

Kepala Inspeksi : Bentuk Inspeksi : Bentuk Inspeksi : Bentuk


kepala bulat, rambut kepala bulat, rambut kepala bulat, rambut
putih , putih tidak ada

Palpasi: rambut Palpasi : Rambut bersih Palpasi : tidak ada


bersih tidak ada tidak ada ketombe, nyeri dan tidak ada
ketombe, tidak ada tidak ada nyeri , tidak lesi
nyeri, tidak ada lesi ada lesi

Mata M Mata simetris, bulu Mata simetris, bulu Msts simetris , bulu
mata dan alis mata mata dan alis mata mata dan alias mata
berwarna putih , berwarna putih, mata berwarna hita, mata
mata bersih tidak ada bersih tidak ada kotoran bersih tidak ada
kotoran
Palpasi : Tidak ada kotoran
Palpasi: Tidak ada
nyeri tekan , tidak ada Palpasi : Tidak ada
nyeri tekan, tidak ada
pembesaran pada pembesaran pada mata, nyeri tekan, tidak ada
daerah mata, konjungtiva berwarna pembesaran pada
konjungtiva merah muda mata, konjungtiva
berwarna merah berwarna merah
muda muda

Hidung INInspeksi : Hidung Inspeksi : Hidung Inspeksi : Hidung


tampak pesek ,tidak tampak pesek, tidak ada tampak pesek , tidak
ada luka goresan. luka goresan, ada luka goresan
Palpasi: Tidak ada Palpasi : Tidak ada Palpasi : Tidak ada
nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
benjolan, fungsi benjolan , fungsi benjolan
penciuman tajam penciuman tajam

Mulut dan Inspeksi : Mukosa Inspeksi : Mukosa bibir Inspeksi : Mukosa


Tenggorokan bibir berwarna berwarna merah muda, bibir berwarna merah
hitam, tampak tampak lembab , gigi muda dan lembab,
kering , gigi jarang- jarang jarang. gigi jarang dan
jarang ,terdapat gigi terdapat karies
yang bolong

Telinga Inspeksi: Kedua Inspeksi: terlihat Inspeksi: Kedua


telinga bersih dengan memakai anting, kedua telinga bersih dengan
sedikit kotoran, telinga bersih tidak ada sedikit kotoran,
telinga keduanya kotoran, telinga tampak telinga keduanya
simetris, tidak ada simetris, tidak ada luka, simetris, tidak ada
luka, warna merata warna merata dengan luka, warna merata
dengan kulit sekitar. kulit sekitar. dengan kulit sekitar.
Palpasi: Tidak ada Palpasi: Tidak ada nyeri Palpasi: Tidak ada
nyeri tekan, tidak ada tekan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
benjolan disekitar benjolan disekitar benjolan disekitar
telinga. telinga. telinga.

Leher Inspeksi: Warna Inspeksi: Warna merata Inspeksi: Warna


merata dengan warna dengan warna kulit merata dengan warna
kulit didaerah didaerah lainnya. kulit didaerah
lainnya. Palpasi: Tidak ada nyeri lainnya.
Palpasi: Tidak ada tekan, tidak ada Palpasi: Tidak ada
nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar nyeri tekan, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid, teraba nadi. pembesaran kelenjar
tiroid, teraba nadi. tiroid, teraba nadi.

Dada Inspeksi: Bentuk Inspeksi: Bentuk dada Inspeksi: Bentuk


dada simetris, tidak simetris, tidak ada lesi, dada simetris, tidak
ada lesi, penyebaran penyebaran kulit ada lesi, penyebaran
kulit merata. merata. kulit merata.
Palpasi: Getaran Palpasi: Getaran antara Palpasi: Getaran
antara kanan dan kiri kanan dan kiri teraba antara kanan dan kiri
teraba sama sama teraba sama
Perkusi: suara sonor Perkusi: suara sonor Perkusi: suara sonor
Auskultasi: Tidak Auskultasi: Tidak ada Auskultasi: Tidak
ada suara tambahan, suara tambahan, suara ada suara tambahan,
suara napas teratur, napas teratur, suara suara napas teratur,
suara napas vesikuler napas vesikuler suara napas vesikuler

Abdomen Inspeksi: Bentuk Inspeksi: Bentuk perut Inspeksi: Bentuk


perut tidak buncit, tidak buncit, tidak ada perut buncit, tidak
tidak ada pembesaran umbilicus, ada pembesaran
pembesaran penyebaran warna umbilicus,
umbilicus, merata, tidak ada bekas penyebaran warna
penyebaran warna operasi/jaitan, merata, tidak ada
merata, tidak ada Palpasi: Tidak ada bekas operasi/jaitan,
bekas operasi/jaitan, pembesaran hepar, Palpasi: Tidak ada
Palpasi: Tidak ada tidak ada nyeri tekan, pembesaran hepar,
pembesaran hepar, tidak ada pembesaran tidak ada nyeri tekan,
tidak ada nyeri tekan, ginjal. tidak ada
tidak ada Auskultasi: Bising usus pembesaran ginjal.
pembesaran ginjal. 9x/menit Auskultasi: Bising
Auskultasi: Bising Perkusi: bunyi suara usus 12x/menit
usus 9x/menit tympani. Perkusi: bunyi suara
Perkusi: bunyi suara tympani.

tympani.

Maka pada pertemuan keempat tepatnya pada hari minggu 13 Juli 2019 akan
dilakukan kegiatan untuk menentukan prioritas masalah. Kemudian mahasiswa
dan keluarga berdiskusi bersama-sama mengenai prioritas masalah yang terdapat
di keluarga tersebut

V. Masalah Keperawatan
4) Nyeri akut pada keluarga TnA khususnya pada Ny.C dengan masalah hipertensi
5) Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada keluarga Tn.A khususnya pada Tn A
dengan masalah merokok
6) kerusakan gigi pada keluarga Tn.A khususnya pada An.R dengan masalah karies gigi
VI. Rencana Keperawatan
5. Diagnosa
4) Nyeri akut pada keluarga Tn. A khusunya pada Ny C dengan masalah hipertensi
5) Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada keluarga Tn.A khususnya pada Tn.A .
dengan masalah merokok
6) Keruskan gigi pada keluarga Tn. A khususnya pada An R dengan masalah karies gigi

6. Tujuan Umum
Dalam waktu 60 menit dapat menyimpulkan prioritas masalah

7. Tujuan Khusus
a. Menentukan skoring masalah keperawatan
b. Prioritas masalah teridentifikasi

8. Rancangan Kegiatan
1. Topik : skoring masalah, menentukan prioritas masalah
2. Metode : format skoring dan alat tulis, diskusi
3. Media : Ms Word
4. Waktu : Sabtu , 13 Juli 2019 pukul 16.00 WIB
5. Tempat : Rumah Tn. A (61 th) RT 03 / RW 12 Grogol, Depok
6. Strategi pelaksanaan :
No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan peserta
1. 5 menit 5. Orientasi
m. Mengucapkan i. Menjawab Salam
salam j. Mendengarkan
n. Menjelaskan
tujuan kujungan
o. Memvalidasi
keadaan lansia
2. 15 menit 6. Kerja : e. Menjawab
1. Melakukan diskusi
skoring masalah
keperawatan
2. Menentukan
prioritas masalah

3.15 3 menit 7. Teriminasi i. Menyetujui kontrak


l. Menyimpulkan j. Menjawab salamm
diskusi
m. Membuat
kontrak untuk
pertemuan
selanjutnya
n. Mengucapkan
salam.

8. Kriteria evaluasi :
13. Struktur:
 LP disiapkan
 Alat bantu atau media disiapkan
 Kontrak dengan keluarga tepat dengan sesuai rencana.

14. Proses:
 Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan.
 Keluarga aktif dalam kegiatan
15. Hasil :
b. Di dapatkan : Didapatkan hasil: prioritas masalah
keperawatan

Depok, 13 Juli 2019

DOSEN PEMBIMBING MAHASISWA

Ns. Ritanti , M.Kep, Sp.Kep.Kom Vidya Hanan Hafizha


LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
(Kunjungan keempat)

IX. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sebelumnya mahasiswa telah melakukan kunjungan ketiga, dimana kunjungan
ketiga tepatnya pada hari Sabtu , 13 Juli 2019 telah dapat ditemukan prioritas
masalah yang ada di keluarga Tn.A. Dimana terdapat 3 diagnosa, dan yang
menjadi masalah kedua adalah Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada
keluarga Tn.A khususnya pada Tn.A dengan masalah merokok dengan masalah
kesehatan perilaku merokok.
Maka pada pertemuan keempat sesuai dengan kontrak yang telah disepakati
tepatnya pada Minggu , 14 Juni 2019 akan dilakukan pendidikan kesehatan
mengenai merokok Tn. S sehingga pengetahuan keluarga dapat bertambah
setelah mendapatkan pendidikan kesehatan dan pendidikan mengenai
pengambilan keputusan sehingga dapat mengubah pola aktivitas sehari-hari yang
dapat merugikan kesehatan.

X. Masalah Keperawatan
a. Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada keluarga Tn. A khususnya
pada Tn. A dengan masalah merokok

XI. Rencana Keperawatan


13. Diagnosa
Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada keluarga Tn. A khususnya pada
Tn. A dengan masalah merokok

14. Tujuan Umum


Setelah dilakukan kunjungan keperawatan keluarga selama 60 menit
memenuhi pengetahuan keluarga dan dapat memenuhi pengambilan
keputusan tentang kesehatan dalam keluarga.
15. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 60 menit, diharapkan bapak a
dan kelurganya mampu:
c. Memenuhi pengetahuan mengenai masalah
d. Memenuhi pengambilan keputusan dalam keluarga

16. Rancangan Kegiatan


A. Topik : pendidikan
kesehatan tentang merokok
B. Media : leaflet
C. Waktu: Minggu , 14
Juni 2019 pukul 15.00 WIB
D. Metode : ceramah dan
Tanya jawab
E. Tempat : Rumah Tn. A
(61 th) RT 03 / RW 10 Grogol, Depok.
F. Strategi pelaksanaan :
No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
1.5 Menit 6. Orientasi
p. Mengucapkan salam k. Menjawab
q. Menjelaskan tujuan kujungan Salam
r. Memvalidasi keadaan lansia l. Mendengarkan

2.45 Menitt 7. Kerja : f. Menjawab


1. Melakukan pendidikan kesehatan
mengenai perilaku merokok
2. Melakukan pendidikan mengenai
pengambilan keputusan kesehatan
3. Memberikan pandu positif terhadap
keluarga
3.15 Menit 9. Teriminasi k. Menyetujui
o. Menyimpulkan diskusi kontrak
p. Membuat kontrak untuk pertemuan l. Menjawab
selanjutnya salamm
q. Mengucapkan salam.
j. Kriteria evaluasi :
16. Struktur:
 LP disiapkan
 Alat bantu atau media disiapkan
 Kontrak dengan keluarga tepat dengan sesuai rencana.

17. Proses:
 Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan.
 Keluarga aktif dalam kegiatan

18. Hasil :
c. Di dapatkan : Didapatkan hasil: keluarga mampu
menyebutkan pengertian, penyebab, tanda dan gejala, cara
mencegah, akibat lanjut dari merokok. Dapat mengambil
keputusan dengan baik dan benar.

Depok, 14 Juli 2019

DOSEN PEMBIMBING MAHASISWA

Ns. Ritanti , M.Kep, Sp.Kep.Kom Vidya Hanan Hafizha


LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
(Kunjungan kelima)

XII. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sebelumnya mahasiswa telah melakukan kunjungan keempat, dimana
kunjungan keempat tepatnya pada hari Minggu, 14 Juli 2019 telah dilakukan
edukasi yang dilakukan kepada Tn.A mengenai pengertian merokok, zat-zat
yang terkandung dalam rokok, akibat dari merokok, dan cara mencegahnya. Pada
saat dilakukan dilakukan penkes bukan hanya Tn. A yang mendengarkan tetapi
anggota keluarga lain ada juga yang ikut mendengarkan.
Dipertemuan selanjutnya tepatnya pada pertemuan kelima tepatnya pada hari
Senin , 15 Juni Tn.A akan mendapatkan terapi SEFT. Dimana terapi tersebut
dilakukan dengan posisi duduk rileks dengan durasi 15 menit. Terapi SEFT
tersebut dilakukan bermanfaat untuk orang yang memiliki sifat candu bisa seperti
perokok. Ada 9 langkah dalam terapi SEFT, dengan cara yaitu dengan mengetuk
bagian-bagian tubuh tertentu dengan 2 jari tangan. Terapi tersebut baik di
lakukan 2-3x/minggu.

XIII. Masalah Keperawatan


2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada keluarga Tn. A khususnya
pada Tn.A dengan masalah merokok

XIV. Rencana Keperawatan


17. Diagnosa
Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada keluarga Tn. A khususnya pada
Tn.A dengan masalah merokok

18. Tujuan Umum


Setelah dilakukan kunjungan keperawatan keluarga selama 60 menit
memenuhi pengetahuan keluarga dalam mengatasi merokok dengan
menggunakan terapi SEFT
19. Tujuan Khusus
1. keluarga khususnya Tn.A paham mengenai terapi SEFT
2. Keluarga dapat mendemostrasikan terapi SEFT
3. Keluarga khususnya pada Tn. A merasa senang.

20. Rancangan Kegiatan


A. Topik : Terapi Seft
B. Media : leaflet,
fleatchart,
C. Waktu: Senin , 15 Juli
2019 pukul 10.00 WIB
D. Metode : ceramah dan
Tanya jawab
E. Tempat : Rumah Tn. A
(61 th) RT 03 / RW 10 Grogol, Depok.
F. Strategi pelaksanaan :
No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
1.5 Menit 7. Orientasi
s. Mengucapkan salam m. Menjawab Salam
t. Menjelaskan tujuan kujungan n. Mendengarkan
u. Memvalidasi keadaan lansia

2.45 Menitt 8. Kerja : g. Menjawab


1. Melakukan pegetahuan mengenai
terapi SEFT
2. Mendemonstrasikan terapi SEFT
bersama-sama
3. Memberikan pandu positif
terhadap keluarga
3.15 Menit 10. Teriminasi m. Menyetujui kontrak
r. Menyimpulkan diskusi n. Menjawab salamm
s. Membuat kontrak untuk
pertemuan selanjutnya
t. Mengucapkan salam.

k. Kriteria evaluasi :
19. Struktur:
 LP disiapkan
 Alat bantu atau media disiapkan
 Kontrak dengan keluarga tepat dengan sesuai rencana.

20. Proses:
 Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan.
 Keluarga aktif dalam kegiatan

21. Hasil :
d. Di dapatkan : keluarga sangat senang ketika mendapatkan
pengetahuan mengenai terapi SEFT, keluarga juga senang
ketika bisa melakukan terapi SEFT.

Depok, 15 Juli 2019

DOSEN PEMBIMBING MAHASISWA

Ns. Ritanti , M.Kep, Sp.Kep.Kom Vidya Hanan Hafizha


MAMI
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
(Kunjungan Kedua)

I. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Pada pertemuan pertama, pada hari kamis, 11 Juli 2019 telah didapatkan
pengkajian pada keluarga Tn. A dan didapatkan data tentang data umum,
riwayat, tahapan perkembangan keluarga, lingkungan, struktur keluarga dan
fungsi keluarga. Pada pertemuan pertama telah didapatkan data pengkajian
keluarga Tn. A yaitu : pada keluarga Tn. A ditemukan bahwa Tn.A seorang
perokok aktif. Saat pengkajian pertama TD Tn. A 150/90 mmHg, sedangkan Ny.
C 130/90mmHg. Dilakukan pengecekan juga terhadap kedua kadar gula dengan
hasil Tn. A 142mg/dl sedangkan Ny. C 123mg/dl.
Tn. A tinggal bersama dengan istri, Ny.C dan cucunya yaitu An. R
Tahap perkembangan pada keluarga Tn. A sudah terpenuhi semuanya karena
Tn. A sudah berada di tahap perkembangan akhir.. Keluarga Tn. A tinggal di
daerah kampung baru grogol limo depok sehingga komunikasi dengan
tetangga cukup. Letak rumah juga cukup strategis sehingga mudah untuk
mobilisasi ketika ingin berpergian. Tn. A kurang aktif terlibat dalam berbagai
acara, karena status Tn A tinggal didaerah tersebut kurang lebih 5 bulan
kegiatan di lingkungannya dan akan mulai aktif kembali di akhir bulan Juni.
Keluarga Tn.A dalam kesehariannya baik berkomunikasi
langsung/tidak langsung menggunakan bahasa indonesia, dalam keadaan
emosi keluarga. Tn. A menggunakan kalimat yang positif. Tn.A selalu
berusaha membangun komunikasi yang menyimpang jika dilihat dari teman-
temannya.
Maka pada pertemuan kedua, Jumat 22 Juni 2019 ini akan dilanjutkan
dengan mencari data harapan keluarga, data tambahan, dan pemeriksaan fisik.

2. Data yang perlu dikaji


e. Stressor dan Koping keluarga
f. Harapan
g. Data tambahan
h. Pemeriksaan fisik

3. Masalah Keperawatan
Belum ada karena pengkajian belum dilakukan

III. Rencana Keperawatan


5. Diagnosa
Belum ada masalah keperawatan karena pengkajian belum selesai dilakukan.

6. Tujuan Umum
Dalam waktu 60 menit telah terkumpulnya data untuk menentukan masalah kesehatan
yang sedang dialami keluarga.

7. Tujuan Khusus
d. Terkumpulnya data stress dan koping keluarga, harapan keluarga, data tambahan,
dan pemeriksaan fisik.
e. Teridentifikasi masalah kesehatan keluarga
f. Klien mampu mengenal masalah keperawatan yang ada

8. Rancangan Kegiatan
n. Topik : Mengumpulkan data stress dan koping keluarga, harapan
keluarga, data tambahan, dan pemeriksaan fisik.
o. Metode : Wawancara, observasi. Inspeksi, palpasi, perkusi,
auskultas
p. Media : 4. Format pengkajian
5. Alat tulis
6. Stetoskop dan tensi meter
q. Waktu : Hari Sabtu, 22 Juni 2019
r. Tempat : Rumah Tn. A (61 th) RT 03 / RW 12 Grogol, Depok
s. Strategi pelaksanaan :

No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta


1. 10 menit Orientasi 3. Menjawab
4. Mengucapkan salam Salam
5. Memvalidasi keadaan lansia 4. Mendengarka
6. Mengingatkan kontrak n
2. 15 menit Kerja 2. Menjawab
3. melakukan pengkajian observasi
4. melakukan pemeriksaan fisik
mengidentifikasi masalah
memberikan pandu positif pada hal
yang telah dilakukan keluarga
3. 5 menit Teriminasi 3. Menyetujui
3. Membuat kontrak untuk pertemuan kontrak
selanjutnya 4. Menjawab
4. Mengucapkan salam. salamm

t. Kriteria evaluasi : 4. Struktur


d. LP disiapkan
e. Alat dan media disiapkan
f. Kontrak dengan keluarga sesuai rencana
5. Proses
c. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi
pelaksanaan
d. Keluarga aktif dalam kegiatan
6. Hasil
d. Di dapatkan : Data data stress dan koping keluarga,
harapan keluarga, data tambhaan, dan pemeriksaan
fisik.
e. Teridentifikasinya masalah kesehatan
f. Terciptanya rasa saling percaya dan membuat kontrak
selanjutnya.
Depok,12 juli 2019

DOSEN PEMBIMBING MAHASISWA

Ns. Ritanti , M.Kep, Sp.Kep.Kom Ananda Oktavianti


LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
(Kunjungan Ketiga)

I. PENDAHULUAN
3. Latar Belakang
Pada pertemuan ketiga , pada hari Sabtu 12 Juli 2019 mahasiswa telah melakukan
pengkajian pada keluarga Tn. A dan didapatkan data tentang data stressor koping,
harapan keluarga, data tambahan, dan pengkajian fisik. Pada saat pengkajian harapan
kelurga Tn.A mereka berharap bahwa ingin memiliki kondisi fisik yang sehat dan
memiliki umur panjang.

Pemeriksaan Tn.A Ny.C An.R

TTV TD : 150/90 mmHg TD : 130/90 mmHg Nadi : 89 x/menit

BB Nadi : 87 x/menit Nadi : 89 x/menit Rr : 20 x/menit

TB Rr : 20 x/menit Rr : 19 x/menit S : 37° C

S : 36,6° C S : 36,8° C BB : 54 kg

BB : 60 kg BB : 79 kg TB : 97 cm

TB : 168 cm TB : 157 cm

Kepala Inspeksi : Bentuk Inspeksi : Bentuk Inspeksi : Bentuk


kepala bulat, rambut kepala bulat, rambut kepala bulat, rambut
putih , putih tidak ada

Palpasi: rambut Palpasi : Rambut bersih Palpasi : tidak ada


bersih tidak ada tidak ada ketombe, nyeri dan tidak ada
ketombe, tidak ada tidak ada nyeri , tidak lesi
nyeri, tidak ada lesi ada lesi

Mata M Mata simetris, bulu Mata simetris, bulu Msts simetris , bulu
mata dan alis mata mata dan alis mata mata dan alias mata
berwarna putih , berwarna putih, mata berwarna hita, mata
mata bersih tidak ada bersih tidak ada kotoran bersih tidak ada
kotoran
Palpasi : Tidak ada kotoran
Palpasi: Tidak ada
nyeri tekan , tidak ada Palpasi : Tidak ada
nyeri tekan, tidak ada
pembesaran pada pembesaran pada mata, nyeri tekan, tidak ada
daerah mata, konjungtiva berwarna pembesaran pada
konjungtiva merah muda mata, konjungtiva
berwarna merah berwarna merah
muda muda

Hidung INInspeksi : Hidung Inspeksi : Hidung Inspeksi : Hidung


tampak pesek ,tidak tampak pesek, tidak ada tampak pesek , tidak
ada luka goresan. luka goresan, ada luka goresan
Palpasi: Tidak ada Palpasi : Tidak ada Palpasi : Tidak ada
nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
benjolan, fungsi benjolan , fungsi benjolan
penciuman tajam penciuman tajam

Mulut dan Inspeksi : Mukosa Inspeksi : Mukosa bibir Inspeksi : Mukosa


Tenggorokan bibir berwarna berwarna merah muda, bibir berwarna merah
hitam, tampak tampak lembab , gigi muda dan lembab,
kering , gigi jarang- jarang jarang. gigi jarang dan
jarang ,terdapat gigi terdapat karies
yang bolong

Telinga Inspeksi: Kedua Inspeksi: terlihat Inspeksi: Kedua


telinga bersih dengan memakai anting, kedua telinga bersih dengan
sedikit kotoran, telinga bersih tidak ada sedikit kotoran,
telinga keduanya kotoran, telinga tampak telinga keduanya
simetris, tidak ada simetris, tidak ada luka, simetris, tidak ada
luka, warna merata warna merata dengan luka, warna merata
dengan kulit sekitar. kulit sekitar. dengan kulit sekitar.
Palpasi: Tidak ada Palpasi: Tidak ada nyeri Palpasi: Tidak ada
nyeri tekan, tidak ada tekan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
benjolan disekitar benjolan disekitar benjolan disekitar
telinga. telinga. telinga.

Leher Inspeksi: Warna Inspeksi: Warna merata Inspeksi: Warna


merata dengan warna dengan warna kulit merata dengan warna
kulit didaerah didaerah lainnya. kulit didaerah
lainnya. Palpasi: Tidak ada nyeri lainnya.
Palpasi: Tidak ada tekan, tidak ada Palpasi: Tidak ada
nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar nyeri tekan, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid, teraba nadi. pembesaran kelenjar
tiroid, teraba nadi. tiroid, teraba nadi.

Dada Inspeksi: Bentuk Inspeksi: Bentuk dada Inspeksi: Bentuk


dada simetris, tidak simetris, tidak ada lesi, dada simetris, tidak
ada lesi, penyebaran penyebaran kulit ada lesi, penyebaran
kulit merata. merata. kulit merata.
Palpasi: Getaran Palpasi: Getaran antara Palpasi: Getaran
antara kanan dan kiri kanan dan kiri teraba antara kanan dan kiri
teraba sama sama teraba sama
Perkusi: suara sonor Perkusi: suara sonor Perkusi: suara sonor
Auskultasi: Tidak Auskultasi: Tidak ada Auskultasi: Tidak
ada suara tambahan, suara tambahan, suara ada suara tambahan,
suara napas teratur, napas teratur, suara suara napas teratur,
suara napas vesikuler napas vesikuler suara napas vesikuler

Abdomen Inspeksi: Bentuk Inspeksi: Bentuk perut Inspeksi: Bentuk


perut tidak buncit, tidak buncit, tidak ada perut buncit, tidak
tidak ada pembesaran umbilicus, ada pembesaran
pembesaran penyebaran warna umbilicus,
umbilicus, merata, tidak ada bekas penyebaran warna
penyebaran warna operasi/jaitan, merata, tidak ada
merata, tidak ada Palpasi: Tidak ada bekas operasi/jaitan,
bekas operasi/jaitan, pembesaran hepar, Palpasi: Tidak ada
Palpasi: Tidak ada tidak ada nyeri tekan, pembesaran hepar,
pembesaran hepar, tidak ada pembesaran tidak ada nyeri tekan,
tidak ada nyeri tekan, ginjal. tidak ada
tidak ada Auskultasi: Bising usus pembesaran ginjal.
pembesaran ginjal. 9x/menit Auskultasi: Bising
Auskultasi: Bising Perkusi: bunyi suara usus 12x/menit
usus 9x/menit tympani. Perkusi: bunyi suara
Perkusi: bunyi suara tympani.

tympani.

Maka pada pertemuan keempat tepatnya pada hari minggu 13 Juli 2019 akan
dilakukan kegiatan untuk menentukan prioritas masalah. Kemudian mahasiswa
dan keluarga berdiskusi bersama-sama mengenai prioritas masalah yang terdapat
di keluarga tersebut

VII. Masalah Keperawatan


7) Nyeri akut pada keluarga TnA khususnya pada Ny.C dengan masalah hipertensi
8) Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada keluarga Tn.A khususnya pada Tn A
dengan masalah merokok
9) kerusakan gigi pada keluarga Tn.A khususnya pada An.R dengan masalah karies gigi
VIII. Rencana Keperawatan
9. Diagnosa
7) Nyeri akut pada keluarga Tn. A khusunya pada Ny C dengan masalah hipertensi
8) Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada keluarga Tn.A khususnya pada Tn.A .
dengan masalah merokok
9) Keruskan gigi pada keluarga Tn. A khususnya pada An R dengan masalah karies gigi

10. Tujuan Umum


Dalam waktu 60 menit dapat menyimpulkan prioritas masalah

11. Tujuan Khusus


c. Menentukan skoring masalah keperawatan
d. Prioritas masalah teridentifikasi

12. Rancangan Kegiatan


u. Topik : skoring masalah, menentukan prioritas masalah
v. Metode : format skoring dan alat tulis, diskusi
w. Media : Ms Word
x. Waktu : Sabtu , 13 Juli 2019 pukul 16.00 WIB
y. Tempat : Rumah Tn. A (61 th) RT 03 / RW 12 Grogol, Depok
z. Strategi pelaksanaan :
No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan peserta
1. 5 menit 8. Orientasi
v. Mengucapkan o. Menjawab Salam
salam p. Mendengarkan
w. Menjelaskan
tujuan kujungan
x. Memvalidasi
keadaan lansia
2. 15 menit 9. Kerja : h. Menjawab
1. Melakukan diskusi
skoring masalah
keperawatan
2. Menentukan
prioritas masalah

3.15 3 menit 11. Teriminasi o. Menyetujui kontrak


u. Menyimpulkan p. Menjawab salamm
diskusi
v. Membuat
kontrak untuk
pertemuan
selanjutnya
w. Mengucapkan
salam.

l. Kriteria evaluasi :
22. Struktur:
 LP disiapkan
 Alat bantu atau media disiapkan
 Kontrak dengan keluarga tepat dengan sesuai rencana.

23. Proses:
 Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan.
 Keluarga aktif dalam kegiatan
24. Hasil :
c. Di dapatkan : Didapatkan hasil: prioritas masalah
keperawatan

Depok, 13 Juli 2019

DOSEN PEMBIMBING MAHASISWA

Ns. Ritanti , M.Kep, Sp.Kep.Kom Ananda Oktavianti


LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
(Kunjungan keempat)

XV. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sebelumnya mahasiswa telah melakukan kunjungan ketiga, dimana kunjungan
ketiga tepatnya pada hari Sabtu , 13 Juli 2019 telah dapat ditemukan prioritas
masalah yang ada di keluarga Tn.A. Dimana terdapat 3 diagnosa, dan yang
menjadi masalah kedua adalah Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada
keluarga Tn.A khususnya pada Tn.A dengan masalah merokok dengan masalah
kesehatan perilaku merokok.
Maka pada pertemuan keempat sesuai dengan kontrak yang telah disepakati
tepatnya pada Minggu , 14 Juni 2019 akan dilakukan pendidikan kesehatan
mengenai merokok Tn. S sehingga pengetahuan keluarga dapat bertambah
setelah mendapatkan pendidikan kesehatan dan pendidikan mengenai
pengambilan keputusan sehingga dapat mengubah pola aktivitas sehari-hari yang
dapat merugikan kesehatan.

XVI. Masalah Keperawatan


a. Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada keluarga Tn. A khususnya
pada Tn. A dengan masalah merokok

XVII. Rencana Keperawatan


21. Diagnosa
Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada keluarga Tn. A khususnya pada
Tn. A dengan masalah merokok

22. Tujuan Umum


Setelah dilakukan kunjungan keperawatan keluarga selama 60 menit
memenuhi pengetahuan keluarga dan dapat memenuhi pengambilan
keputusan tentang kesehatan dalam keluarga.
23. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan selama 60 menit, diharapkan bapak a
dan kelurganya mampu:
e. Memenuhi pengetahuan mengenai masalah
f. Memenuhi pengambilan keputusan dalam keluarga

24. Rancangan Kegiatan


A. Topik : pendidikan
kesehatan tentang merokok
B. Media : leaflet
C. Waktu: Minggu , 14
Juni 2019 pukul 15.00 WIB
D. Metode : ceramah dan
Tanya jawab
E. Tempat : Rumah Tn. A
(61 th) RT 03 / RW 10 Grogol, Depok.
F. Strategi pelaksanaan :
No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
1.5 Menit 9. Orientasi
y. Mengucapkan salam q. Menjawab
z. Menjelaskan tujuan kujungan Salam
aa. Memvalidasi keadaan lansia r. Mendengarkan

2.45 Menitt 10. Kerja : i. Menjawab


1. Melakukan pendidikan kesehatan
mengenai perilaku merokok
2. Melakukan pendidikan mengenai
pengambilan keputusan kesehatan
3. Memberikan pandu positif terhadap
keluarga
3.15 Menit 12. Teriminasi q. Menyetujui
x. Menyimpulkan diskusi kontrak
y. Membuat kontrak untuk pertemuan r. Menjawab
selanjutnya salamm
z. Mengucapkan salam.
m. Kriteria evaluasi :
25. Struktur:
 LP disiapkan
 Alat bantu atau media disiapkan
 Kontrak dengan keluarga tepat dengan sesuai rencana.

26. Proses:
 Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan.
 Keluarga aktif dalam kegiatan

27. Hasil :
e. Di dapatkan : Didapatkan hasil: keluarga mampu
menyebutkan pengertian, penyebab, tanda dan gejala, cara
mencegah, akibat lanjut dari merokok. Dapat mengambil
keputusan dengan baik dan benar.

Depok, 14 Juli 2019

DOSEN PEMBIMBING MAHASISWA

Ns. Ritanti , M.Kep, Sp.Kep.Kom Ananda Oktavianti


LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
(Kunjungan kelima)

XVIII. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sebelumnya mahasiswa telah melakukan kunjungan keempat, dimana
kunjungan keempat tepatnya pada hari Minggu, 14 Juli 2019 telah dilakukan
edukasi yang dilakukan kepada Tn.A mengenai pengertian merokok, zat-zat
yang terkandung dalam rokok, akibat dari merokok, dan cara mencegahnya. Pada
saat dilakukan dilakukan penkes bukan hanya Tn. A yang mendengarkan tetapi
anggota keluarga lain ada juga yang ikut mendengarkan.
Dipertemuan selanjutnya tepatnya pada pertemuan kelima tepatnya pada hari
Senin , 15 Juni Tn.A akan mendapatkan terapi SEFT. Dimana terapi tersebut
dilakukan dengan posisi duduk rileks dengan durasi 15 menit. Terapi SEFT
tersebut dilakukan bermanfaat untuk orang yang memiliki sifat candu bisa seperti
perokok. Ada 9 langkah dalam terapi SEFT, dengan cara yaitu dengan mengetuk
bagian-bagian tubuh tertentu dengan 2 jari tangan. Terapi tersebut baik di
lakukan 2-3x/minggu.

XIX. Masalah Keperawatan


3. Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada keluarga Tn. A khususnya
pada Tn.A dengan masalah merokok

XX. Rencana Keperawatan


25. Diagnosa
Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada keluarga Tn. A khususnya pada
Tn.A dengan masalah merokok

26. Tujuan Umum


Setelah dilakukan kunjungan keperawatan keluarga selama 60 menit
memenuhi pengetahuan keluarga dalam mengatasi merokok dengan
menggunakan terapi SEFT
27. Tujuan Khusus
1. keluarga khususnya Tn.A paham mengenai terapi SEFT
2. Keluarga dapat mendemostrasikan terapi SEFT
3. Keluarga khususnya pada Tn. A merasa senang.

28. Rancangan Kegiatan


A. Topik : Terapi Seft
B. Media : leaflet,
fleatchart,
C. Waktu: Senin , 15 Juli
2019 pukul 10.00 WIB
D. Metode : ceramah dan
Tanya jawab
E. Tempat : Rumah Tn. A
(61 th) RT 03 / RW 10 Grogol, Depok.
F. Strategi pelaksanaan :
No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
1.5 Menit 10. Orientasi
bb. Mengucapkan salam s. Menjawab Salam
cc. Menjelaskan tujuan kujungan t. Mendengarkan
dd. Memvalidasi keadaan lansia

2.45 Menitt 11. Kerja : j. Menjawab


1. Melakukan pegetahuan mengenai
terapi SEFT
2. Mendemonstrasikan terapi SEFT
bersama-sama
3. Memberikan pandu positif
terhadap keluarga
3.15 Menit 13. Teriminasi s. Menyetujui kontrak
aa. Menyimpulkan diskusi t. Menjawab salamm
bb. Membuat kontrak untuk
pertemuan selanjutnya
cc. Mengucapkan salam.

n. Kriteria evaluasi :
28. Struktur:
 LP disiapkan
 Alat bantu atau media disiapkan
 Kontrak dengan keluarga tepat dengan sesuai rencana.

29. Proses:
 Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan.
 Keluarga aktif dalam kegiatan

30. Hasil :
f. Di dapatkan : keluarga sangat senang ketika mendapatkan
pengetahuan mengenai terapi SEFT, keluarga juga senang
ketika bisa melakukan terapi SEFT.

Depok, 15 Juli 2019

DOSEN PEMBIMBING MAHASISWA

Ns. Ritanti , M.Kep, Sp.Kep.Kom Ananda Oktavianti


FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN KELUARGA

I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn.A
2. Usia : 61 Tahun
3. Pendidikan : Tamat SD/Sederajat
4. Pekerjaan : Serabutan
5. Alamat : Jln Kp. Baru RT.03 RW.12 No. Grogol. Limo,
Depok, Jawa Barat
6. Komposisi Anggota Keluarga :

No Nama Kelamin Hub dgn KK TTl/Umur Pendidikan Pekerjaan


1. 1 Tn. A L Kepala Keluarga 10-07-1958 Tamat SD Serabutan
Sederajat
2. 2 Ny. C P Istri 15-01-1960 Tamat SD IRT
Sederajat
3. 3 An.R L Cucu 23-12-2012 Belum Sekolah Tidak
Bekerja

7. Komposisi Anggota Keluarga :


(dan Genogram)
Keterangan genogram :

8. Tipe Keluarga : Keluarga Besar ( Exstended Family ), yang


terdiri dari anak, menantu, dan 1 anak cucu.
9. Suku Bangsa : Betawi
10. Agama : Islam
11. Status Sosial Ekonomi : Jumlah penghasilan Tn. A Tidak menetap
Keluarga
12. Aktivitas Rekreasi Keluarga : Keluarga Tn.A biasanya menghabiskan waktu
duduk-duduk santai dengan cucunya sambil
menonton TV.

II. Riwayat & Tahap Perkembangan Keluarga


13. Tahap Perkembangan saat ini : Keluarga Lanjut Usia, dengan tugas
perkembangan yaitu penyesuaian tahap masa
pensiun dengan cara merubah cara hidup,
menerima kematian pasangan, kawan dan
mempersiapkan kematian, mempertahankan
keakraban pasangan dan saling merawat,
melakukan life review masa lalu.
14. Tahap perkembangan : Semua tahap perkembangan keluarga sudah
keluarga yang belum dilewati
terpenuhi
15. Riwayat keluarga inti : Ny.C riwayat darah tinggi
16. Riwayat keluarga sebelumnya :
III. Lingkungan
17. Karakteristik rumah (dengan : Keadaan lingkungan Tn.A dapat ditemukan
denah ) sesuai pengkajian bahwa keadaannya
rumahnya memiliki jenis permanen dengan
ukuran 3 petak. Rumah tersebut merupakan
kontrakan 4 pintu. Lantainnya menggunakan
ubin. Rumah memiliki 1 pintu, yaitu pintu
masuk di depan. Antara tiap ruangan
dipisahkan dengan dinding saja tanpa pintu.
Ventilasi hanya ada jendela dan pintu di bagian
depan. Pencahayaan 1 lampu untuk tiap
ruangan.

18. Karakteristik tetangga dan : Keluarga Tn.A cukup akrab dengan tetangga
komunitas sebelah kanan dan kiri karena Tn. A juga
bertetangga dengan anak dan menantunya.
19. Mobilitas geografis keluarga : Keluarga Tn. A sudah tinggal di kontrakan
tersebut selama kurang lebih 5 bulan.
Sebelumnya pernah tinggal di kontrakan
tersebut juga selama 2 tahun.
20. Perkumpulan keluarga dan : Dalam masyarakat Tn.A selalu aktif dalam
interaksi dengan masyarakat intereksi dengan kegiatan RT. Tn.A juga
terkadang ikut kerja bakti di lingkungan
sekitar.
21. Sistem pendukung keluarga : keluarga terdekat (anak-anak)
IV. Struktur Keluarga
22. Pola komunikasi keluarga : Hubungan antara Tn.A dengan anggota
keluarga yang lain berjalan dengan baik.
23. Struktur kekuatan keluarga : Di dalam keluarga saling mendukung apapun
kegiatan yang di lakukan dan tidak pernah
menjatuhkan satu sama lain
24. Struktur peran : Tn.A sebagai kepala keluarga berperan sebagai
pengambil keputusan, meskipun tetap lewat
musyawarah keluarga. Tn.A bertugas mencari
nafkah, Ny. C sebagai istri dan nenk juga ikut
mengurus rumah dan mengurus cucu yang
tinggal bersamanya.
25. Nilai dan norma budaya : Keluarga Tn.A berasal dari betawi dengan
agama Islam.

V. Fungsi Keluarga
26. Fungsi afektif : Keluarga saling mendukung satu sama lagi,
khususnya pada Cucunya.
27. Fungsi sosialisasi : Tn A. mengatakan semua anggota keluarga
saling menjaga interaksi dengan tetangga
dengan sikap ramah.
28. Fungsi perawatan kesehatan : 1. Kemampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan
Keluarga tidak begitu mengetahui tentang
penyakit yang diderita keluarganya, tetapi
merasakan ketidaknyamanan atas penyakit
tersebut.
2. Kemampuan keluarga mengambil
keputusan mengenai tindakan kesehatan
yang tepat
Tn A menjadi pengambil keputusan,
disukung dengan dukungan anaknya yang
tinggal bersebelahan dengannya.
3. Kemampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit
Keluarga Tn A tidak memiliki jaminan
kesehatan dikarenakan ketidaktahuan cara
mengurusnya dan dalam mengurus cukup
menggunakan obat-obatan over-the-
counter
4. Mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan
yang ada di masyarakat.
Keluarga Tn.A jarang ke rumah sakit,
hanya mengunjungi bidan dan klinik-
klinik terdekat. Fasilitas kesehatan yang
paling sering dimanfaatkan oleh keluarga
TnA adalah klinik kebidanan terdekat
untuk memeriksa tensi, tetapi tidak
dikontrol secara berkala.

VI. Stress dan Koping Keluarga


29. Stress jangka pendek : Stressor jangka pendek yang di alami keluarga
saat ini adalah Tn.A, Ny.C memiliki hipertensi
dan An.R ada karies di giginya dan berisiko
obesitas.
30. Kemampuan keluarga : Keluarga saling terbuka terhdapa masalah yang

berespon terhadap masalah dialami satu sama lain.

31. Strategi koping yang : Ny.C mengurangi kegiatan yang sangat

digunakan menguras energi dan An.R sudah dikurangi


asupan gula dapur pada minumannya.
32. Strategi adaptasi : Di dalam keluarga tidak terjadi adaptasi
disfungsional disfungsional.
33. Pemeriksaan fisik :

Pemeriksaan Tn.A Ny.C An.R

TTV TD : 150/90 mmHg TD : 130/90 mmHg Nadi : 89 x/menit


BB Nadi : 87 x/menit Nadi : 89 x/menit Rr : 20 x/menit

TB Rr : 20 x/menit Rr : 19 x/menit S : 37° C

S : 36,6° C S : 36,8° C BB : 54 kg

BB : 60 kg BB : 79 kg TB : 97 cm

TB : 168 cm TB : 157 cm

Kepala Inspeksi : Bentuk Inspeksi : Bentuk Inspeksi : Bentuk


kepala bulat, rambut kepala bulat, rambut kepala bulat, rambut
putih , putih tidak ada

Palpasi: rambut Palpasi : Rambut Palpasi : tidak ada


bersih tidak ada bersih tidak ada nyeri dan tidak ada
ketombe, tidak ada ketombe, tidak ada lesi
nyeri, tidak ada lesi nyeri , tidak ada lesi

Mata M Mata simetris, bulu Mata simetris, bulu Msts simetris , bulu
mata dan alis mata mata dan alis mata mata dan alias mata
berwarna putih , berwarna putih, mata berwarna hita, mata
mata bersih tidak ada bersih tidak ada bersih tidak ada
kotoran kotoran kotoran
Palpasi: Tidak ada
Palpasi : Tidak ada Palpasi : Tidak ada
nyeri tekan, tidak ada
nyeri tekan , tidak nyeri tekan, tidak ada
pembesaran pada
ada pembesaran pada pembesaran pada
daerah mata,
mata, konjungtiva mata, konjungtiva
konjungtiva
berwarna merah berwarna merah
berwarna merah
muda muda
muda

Hidung INInspeksi : Hidung Inspeksi : Hidung Inspeksi : Hidung


tampak pesek ,tidak tampak pesek, tidak tampak pesek , tidak
ada luka goresan. ada luka goresan, ada luka goresan
Palpasi: Tidak ada Palpasi : Tidak ada Palpasi : Tidak ada
nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
benjolan, fungsi benjolan , fungsi benjolan
penciuman tajam penciuman tajam
Mulut dan Inspeksi : Mukosa Inspeksi : Mukosa Inspeksi : Mukosa
Tenggorokan bibir berwarna bibir berwarna merah bibir berwarna merah
hitam, tampak muda, tampak muda dan lembab,
kering , gigi jarang- lembab , gigi jarang gigi jarang dan
jarang ,terdapat gigi jarang. terdapat karies
yang bolong

Telinga Inspeksi: Kedua Inspeksi: terlihat Inspeksi: Kedua


telinga bersih dengan memakai anting, telinga bersih dengan
sedikit kotoran, kedua telinga bersih sedikit kotoran,
telinga keduanya tidak ada kotoran, telinga keduanya
simetris, tidak ada telinga tampak simetris, tidak ada
luka, warna merata simetris, tidak ada luka, warna merata
dengan kulit sekitar. luka, warna merata dengan kulit sekitar.
Palpasi: Tidak ada dengan kulit sekitar. Palpasi: Tidak ada
nyeri tekan, tidak ada Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, tidak ada
benjolan disekitar nyeri tekan, tidak ada benjolan disekitar
telinga. benjolan disekitar telinga.
telinga.

Leher Inspeksi: Warna Inspeksi: Warna Inspeksi: Warna


merata dengan warna merata dengan warna merata dengan warna
kulit didaerah kulit didaerah kulit didaerah
lainnya. lainnya. lainnya.

Palpasi: Tidak ada Palpasi: Tidak ada Palpasi: Tidak ada


nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar
tiroid, teraba nadi. tiroid, teraba nadi. tiroid, teraba nadi.

Dada Inspeksi: Bentuk Inspeksi: Bentuk Inspeksi: Bentuk


dada simetris, tidak dada simetris, tidak dada simetris, tidak
ada lesi, penyebaran ada lesi, penyebaran ada lesi, penyebaran
kulit merata. kulit merata. kulit merata.
Palpasi: Getaran Palpasi: Getaran Palpasi: Getaran
antara kanan dan kiri antara kanan dan kiri antara kanan dan kiri
teraba sama teraba sama teraba sama
Perkusi: suara sonor Perkusi: suara sonor Perkusi: suara sonor
Auskultasi: Tidak Auskultasi: Tidak Auskultasi: Tidak
ada suara tambahan, ada suara tambahan, ada suara tambahan,
suara napas teratur, suara napas teratur, suara napas teratur,
suara napas vesikuler suara napas vesikuler suara napas vesikuler

Abdomen Inspeksi: Bentuk Inspeksi: Bentuk Inspeksi: Bentuk


perut tidak buncit, perut tidak buncit, perut buncit, tidak
tidak ada tidak ada ada pembesaran
pembesaran pembesaran umbilicus,
umbilicus, umbilicus, penyebaran warna
penyebaran warna penyebaran warna merata, tidak ada
merata, tidak ada merata, tidak ada bekas operasi/jaitan,
bekas operasi/jaitan, bekas operasi/jaitan, Palpasi: Tidak ada
Palpasi: Tidak ada Palpasi: Tidak ada pembesaran hepar,
pembesaran hepar, pembesaran hepar, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
tidak ada tidak ada pembesaran ginjal.
pembesaran ginjal. pembesaran ginjal. Auskultasi: Bising
Auskultasi: Bising Auskultasi: Bising usus 12x/menit
usus 9x/menit usus 9x/menit Perkusi: bunyi suara
Perkusi: bunyi suara Perkusi: bunyi suara tympani.
tympani. tympani.

VII. Harapan Keluarga terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga


Keluarga berharap keluarganya menjadi keluarga yang sehat. Mereka percaya dengan
kejujuran dan support satu sama lain membuat keluarga itu utuh dan tidak akan pecah
ANALISA DATA
Anggota Keluarga Analisa Data Masalah
Tn.A DS: Perilaku kesehatan
- Tn. S mengatakan sudah merokok cenderung beresiko pada
sejak lama keluarga Tn. S khususnya
- Tn. S mengatakan sering batuk- pada TN. S dengan masalah
batuk Merokok
- Tn. S mengatakan pendengarannya
sering kurang tajam

DO:
- mukosa bibir tampak hitam
- gigi tampak kuning
- Tn. S terlihat batuk sesekali
- TD: 150/90 mmHg
- Nadi : 87x/ menit

Ny.C DS : Nyeri akut pada keluarga


TnA khususnya pada Ny.C
-Ny. C mengatakan riwayat hipertensi
dengan masalah hipertensi.
dalam 5 bulan terakhir sampai tidak
sadarkan diri dan dirawat di RS.

- Ny. C mengatakan sering lemas


sehingga tidak bisa jalan jauh.

- Ny. C mengeluh pusing dikepala


bagian belakang

- Ny.C mengatakan meminum obat


pusing OTC untuk menghilangkan
gejala pusing

- Ny.C tahu tentang darah tinggi tapi


tidak tahu kriteria darah tinggi dan
penanganannya.

DO :
TD : 130/90 mmHg

Nadi : 89 x/menit

Rr : 19 x/menit

S : 36,8° C

BB : 79 kg
TB : 157 cm
An.R DS : Kerusakan gigi pada
- An R mengatakan suka makan keluarga Tn.A khususnya
permen dan teh manis pada An.R dengan masalah
- An.R mengatakan gosok gigi 2kali caries gigi
sehari pagi dan sore saat mandi
- An.R mengatakan gosok gigi
menggunakan pasta gigi anak
DO :
- Gigi An.R lebih banyak yang
berwarna coklat muda
- Gigi An.R banyak yang patah tidak
sempurna
- An. R mempraktekkan menggosok
gigi namun tidak tepat
- Tanda- tanda Vital

Nadi : 89 x/menit

Rr : 20 x/menit

S : 37° C

BB : 54 kg
TB : 97 cm
SKORING DIAGNOSA

Diagnosa 1 :nyeri akut pada keluarga TnA khususnya pada Ny.C dengan masalah hipertensi.
NO KRITERIA PERHITUNGAN Bobot PEMBENARAN

1. Sifat masalah Riwayat Ny.C dengan

Prioritas =1 3/3 x 1 = 1 1 hipertensi dan penurunan


kesadaran menjadi pembenaran.
Resiko =2 Tensi Ny.C menunjukkan

Aktual =3 130/90 mmHg.

Pengontrolan keseimbangan

2. Kemungkinan 1/2 x 2 = 1 2 tekanan darah pada Ny.C dapat


masalah dapat dikendalikan dengan keinginan
diubah untuk mengetahui tentang
Mudah = 2 hipertensi dan penanganan,

Sedang = 1

Tidak dapat =0

Potensi masalah Potensi masalah dapat dicegah


dapat dicegah memungkinkan karena Ny.C
3. 2/3 x 1 = 2/3 1
Tinggi = 3 mengatakan masih sering ke
klinik bidan terdekat untuk
Cukup = 2
mengecek tekanan darah dan
Rendah = 1 beristirahat juga beraktivitas
secukupnya.

Masalah harus segera ditangani

4. Menonjolnya 2/2 x 1 = 1 1 karena Ny.C mengeluh masih


masalah sering pusing dan tensi

Segera ditangani menunjukkan tekanan darah

=2 tinggi.
Tidaperlu segera
ditangani =1

masalah tidak
dirasakan= 0

5. Total Skore 3 2/3

Diagnosa 2 :
Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada keluarga Tn. S khususnya pada TN. S dengan
masalah Merokok ( dx idham )
NO KRITERIA PERHITUNGAN Bobot PEMBENARAN

1. Sifat masalah Masalah Perilaku kesehatan


cenderung beresiko pada
Prioritas =1 3/3 x 1 = 1 1 keluarga Tn. S khususnya pada
TN. S sudah terjadi, gejala yang
Resiko =2
mendukung mukosa bibir
tampak hitam, dan Tn.S
Aktual =3
mengatakan jika ia sudah
merokok sejak lama. Dampak
bila tidak ditangani akan
memperburuk keadaan Tn.S
kedepannya.

Kemungkinan masalah dapat

2. Kemungkinan 2/2 x 2 = 1 2 diubah sedang, karena Tn.S jika


masalah dapat merasa batuk-batuk akan
diubah mengurangi intensitas
Mudah = 2 merokoknya. Tn.S terkadang
memakan permen yang
Sedang = 1
menghangatkan tenggorokan
Tidak dapat =0 jika tidak sedang merokok.

Pengetahuan sumber daya dan


fasilitas kesehatan tersedia dan
dapat dijangkau/dimanfaatkan
3. Potensi masalah 2/3 x 1 = 2/3 1 Potensi masalah dapat dicegah
dapat dicegah cukup, karena Tn.S sedikit
mengurangi rokok jika batuk-
Tinggi = 3 batuk atau jika sedang merasa
tidak enak badan. Dan akan
Cukup = 2
berobat ke PKM jika masalah
tidak membaik.
Rendah = 1

Menonjolnya masalah tidak


perlu segera di tangani, Tn.S
4. Menonjolnya ½ x 1 = 1/2 1 beranggapan bahwa merokok
masalah tidak menyebabkan sakit yang
Segera ditangani parah.

=2

Tidaperlu segera
ditangani =1

masalah tidak
dirasakan= 0

5. Total Skore 3 1/6

Diagnosa 3 : Kerusakan gigi pada keluarga Tn.A khususnya pada An.R dengan masalah
caries gigi

NO KRITERIA PERHITUNGAN Bobot PEMBENARAN

1. Sifat masalah

Prioritas =1 x1=1 1

Resiko =2

Aktual =3

2. Kemungkinan x2=1 2
masalah dapat
diubah

Mudah = 2

Sedang = 1

Tidak dapat =0

3. Potensi masalah x 1 = 2/3 1


dapat dicegah

Tinggi = 3

Cukup = 2

Rendah = 1

4. Menonjolnya x 1 = 1/2 1
masalah

Segera ditangani
=2

Tidaperlu segera
ditangani =1

masalah tidak
dirasakan= 0

5. Total Skore 3 1/6


PRIORITAS DIAGNOSA

No. Diagnosa Skor

1. Nyeri akut pada keluarga TnA khususnya pada Ny.C 2 2/3


dengan masalah hipertensi.

2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada keluarga 2 1/6


Tn.S khususnya pada TN. S dengan masalah Merokok

3. Kerusakan gigi pada keluarga Tn.A khususnya pada


An.R dengan masalah caries gigi
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No. Diagnosa Keperawatan Tujuan Evaluasi Rencana Intervensi


Keluarga Umum Khusus Kriteria Standar
1. Nyeri akut pada keluarga Setelah 5 kali Setelah 6 kali
TnA khususnya pada Ny.C kunjungan, kunjungan, pasien Hipertensi adalah - Diskusikan bersama
dengan masalah hipertensi Ny.C dapat mampu ; keadaan tekanan keluarga arti hipertensi
mengendalikan darah diatas normal dengan menggunakan
perfusi jaringan TUK 1 : atau 120/80 mmHg lembar balik
perifer. Keluarga mengenal - Motivasi keluarga
masalah Hipertensi dapat untuk mengulang kembali
1. Hipertensi disebabkan oleh : - Berikan reinforcement
2. Penyebab Respon 1. Usia atas usaha positif keluarga
hipertensi verbal 2. Makanan
3. Gejala hipertensi 3. Stress - Diskusikan bersama
4. Konsumsi garam keluarga apa saja penyebab
5. Jangan olahraga hipertensi dan gejalanya
6. Rokok - Motivasi keluarga
untuk mengulang kembali
Gejala hipertensi - Berikan reinforcement
1. Sakit kepala di atas usaha positif keluarga
tengkuk
2. Jantung berdebar-
debar
3. Penglihatan buram
4. Mual
5. Kuping berdenging
6. Kelelahan

Akibat hipertensi
TUK 2 : yang tidak tertangani - Diskusikan bersama
Keluarga mampu : keluarga mengenai bahaya
memutuskan untuk 1. Serangan jantung yang ditimbulkan dari
mengatasi dan 2. Gagal jantung hipertensi yang tidak
merawat dengan 3. Stroke tertangani dengan
mengetahui : 4. Masalah ginjal menggunakan lembar balik
1. Akibat apabila 5. Penurunan fungsi - Motivasi keluarga
hipertensi tidak di otak untuk mengulang kembali
tangani Respon - Berikan reinforcement
2. Keputusan untuk verbal atas usaha positif
merawat Keluarga
keluarganya.

TUK 3 : Pencegahan
Keluarga mampu hipertensi :
merawat dengan : 1. Mengubah gaya - Diskusikan bersama
1. Mengetahui Respon hidup keluarga bagaimana
pencegahan verbal 2. Berhenti merokok pencegahan2 hipertensi.
hipertensi dan kopi - Motivasi keluarga
3. Diet rendah garam untuk mengulang kembali
4. Menurunkan berat - Berikan reinforcement
badan atas usaha positif keluarga
5. Konsumsi buah
dan sayur yang kaya
dengan mineral
2. Mendemonstrasi
kan terapi Respon
komplementer : psikomoto Mendemonstrasikan - ajarkan latihan otot
latihan otot r latihan otot progresif progressif
progressif. - Motivasi keluarga
untuk mengulang kembali
- Berikan reinforcement
atas usaha positif keluarga

TUK 4 :
Keluarga
memodifikasi
lingkungan - memotivasi keluarga
1. Memilih Respon Modifikasi gaya untuk mengubah
modifikasi gaya verbal hidup : makanan diet lingkungan yang aman dan
hidup yang mucah rendah garam dan mendukung untuk keluarga
dicapai : makan, kurangi karbohidrat, dengan hipertensi
olahraga, dan stress berolahraga ringan.
management.

TUK 5 :
Keluarga
memanfaatkan
fasilitas kesehatan
1. Manfaat Respon Manfaat kunjungan
mengunjungi verbal ke fasilitas kesehatan
fasilitas kesehatan 1. Mampu
2. Fasilitas mengontrol kesehatan
kesehatan yang diri
dapat dikunjungi 2. Mendapatkan
bantuan obat yang - jelaskan dan diskusikan
jelas dari dokter manfaat dan pilihan
3. Dapat fasilitas kesehatan
meningkatkan - minta keluarga untuk
pengetahuan tentang memhami dan mencoba
kesehatan menjelaskan sendiri dengan
sepemahamannya
Fasilitas yang dapat - berikan reinforcement
dikunjungi : pada keluarga.
1. Klinik dokter
2. Puskesmas
3. Rumah sakit
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No. Diagnosa Keperawatan Tujuan Evaluasi Rencana Intervensi


Keluarga Umum Khusus Kriteria Standar
2. Perilaku kesehatan cenderung Perilaku Setelah 5 kali Verbal Merokok adalah - Diskusikan bersama
beresiko pada keluarga Tn.S kesehatan kunjungan, pasien menghisap zat-zat keluarga arti merokok
khususnya pada TN. S dengan cenderung mampu ; yang dapat dengan menggunakan
masalah Merokok beresiko pada menimbulkan lembar balik
keluarga Tn. A TUK 1 : gangguan pada organ - Motivasi keluarga
khususnya pada Keluarga tubuh untuk mengulang
TN. A dengan mengenal masalah kembali
masalah Merokok Merokok yaitu: - Berikan
a. Definisi reinforcement atas
usaha positif keluarga

- Diskusikan
b. Zat-zat yang Zat-zat yang bersama keluarga apa
terkandung dalam terkandung dalam saja zat-zat yang
rokok rokok: terkandung dalam
1. TAR, substansi merokok dengan
Verbal hidrokarbon yang menggunakan lembar
bersifat lengket dan balik
menempel pada paru- - Motivasi keluarga
paru, mengandung untuk mengulang
bahan kimia yang kembali
beracun, sebagian - Berikan
merusak sel paru- reinforcement atas
paru dan usaha positif keluarga
menyebabkan
kanker.
2. NIKOTIN, zat
aditif yang
mempengaruhi syaraf
dan peredaran darah.
Zat yang bersifat
karsinogen, dan
memicu kanker paru
mematikan.

- Diskusikan
Bahaya yang bersama keluarga
ditimbulkan dari mengenai bahaya yang
c. Bahaya yang merokok : ditimbulkan dari
ditimbulkan dari 1. Rambut rontok merokok dengan
merokok 2. Katarak menggunakan lembar
3. Kulit keriput balik
Verbal 4. Hilangnya - Motivasi keluarga
pendengaran untuk mengulang
5. Karies gigi kembali
- Berikan
reinforcement atas
usaha positif
Keluarga

TUK 2 : - Diskusikan
Keluarga mampu bersama keluarga
memutuskan mengenai penyakit
untuk mengatasi Penyakit Akibat Akibat merokok
dan merawat yang merokok : dengan menggunakan
tepat mengenai 1. Kanker mulut lembar balik
penyakit 2. Kanker paru- - Motivasi keluarga
paru untuk mengulang
a.Penyakit akibat 3. Kanker perut kembali
merokok 4. Kanker payudara - Berikan
Verbal 5. Penyakit jantung reinforcement atas
6. Stroke usaha positif keluarga
7. Kemandulan
8. Bronchitis
9. Osteoporosis Diskusikan bersama
keluarga mengenai
penyakit Akibat
Kiat-kiat berhenti merokok dengan
b. Kiat-kiat merokok: menggunakan lembar
berhenti merokok 1. Memiliki niat balik
Verbal dan motivasi - Motivasi keluarga
2. Tidak membeli untuk mengulang
rokok kembali
3. Melakukan hobi - Berikan
yang menyenangkan reinforcement atas
setiap kali teringat usaha positif keluarga
merokok
4. Mengunyah
sesuatu
5. Melakukan
olahraga
6. Setiap ada
perasaan ingin
merokok agar
ditunggu 10 menit,
tarik nafas dalam
atau genggam
kelpalan tangan erat-
erat dan coba untuk
santai
7. Meminta
keluarga atau teman
yangtidak merokok
untuk mengingatkan
agar tidak merokok
setiap kali kita akan
merokok

TUK 3
Melakukan
tindakan
keperawatan
untuk mengatasi
masalah merokok

a. menyebutkan Verbal
bahan bahan yang
ada di dalam -Diskusikan bersama
rokok keluarga mengenai
Bahan-bahan yang penyakit Akibat
ada didalam rokok merokok dengan
yaitu : menggunakan lembar
1. hydrogen balik
2. nikotin - Motivasi keluarga
3. methanol untuk mengulang
4.acetone kembali
- Berikan
reinforcement atas
usaha positif keluarga

Verbal -Diskusikan bersama


b.menyebutkan keluarga mengenai
cara memilih penyakit Akibat
terapi masalah merokok dengan
merokok menggunakan lembar
Memilih terapi yang balik
aman dmudah di - Motivasi keluarga
lakukan untuk mengulang
kembali
- Berikan
reinforcement atas
usaha positif keluarga

respon 1. demonstrasikan cara


psikomoto memilih terapi yang
r aman
2. beri kesempatan
c.mendemostrasik pada keluarga untuk
an cara memiih melakukan
terapi masalah demonstrasi
merokok Keluarga mampu 3. beri reinforcement
mendemostrasikan positif atas jawaban
cara memilih terapi keluarga

TUK 4 :
Keluarga
memodifikasi
lingkungan
TUK 5 :
Keluarga
memanfaatkan
fasilitas kesehatan
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No. Diagnosa Keperawatan Tujuan Evaluasi Rencana


Keluarga Umum Khusus Kriteria Standar Intervensi
3. Kerusakan gigi pada keluarga Setelah 5 kali
Tn.A khususnya pada An.R kunjungan, pasien
dengan masalah caries gigi mampu ;

TUK 1 :
Keluarga
mengenal masalah
TUK 2 :
Keluarga mampu
memutuskan
untuk mengatasi
dan merawat
TUK 3 :
Keluarga mampu
merawat
TUK 4 :
Keluarga
memodifikasi
lingkungan
TUK 5 :
Keluarga
memanfaatkan
fasilitas kesehatan
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No. Diagnosa Implemetasi dan Evaluasi Asuhan Keperawatan Keluarga Tempat/Waktu/Tanggal


Keperawatan
1

Anda mungkin juga menyukai