A. Core Competencies
KI 4: Carry out specific tasks using tools, information, and work procedures that are
commonly done and solve problems in accordance with the field of Banking
and Microfinance. Display performance under guidance with quality and
quality measured in accordance with work competency standards. Demonstrate
skills of reasoning, processing, and presenting effectively, creatively,
productively, critically, independently, collaboratively, communicatively, and
solutions in the abstract realm related to the development of what he learned in
school, and being able to carry out specific tasks under direct supervision.
Demonstrate the skills of perception, readiness, imitation, familiarization,
advanced movement, becoming natural movements in the concrete realm
related to the development of what he has learned in school, and being able to
carry out specific tasks under direct supervision.
3.8 Apply journal books, debit and 3.8.1 Explain the journal book
credit concepts, normal
balance, systematic records, 3.8.2 Explain the concept of debit and credit
and journal forms 3.8.3 3.8.3 Outlines the normal balance
C. Learning Objectives
2. Journal forms
4. Normal balance
1. Media:
a. Powerpoint
b. Student Worksheet
a. Laptop
b. LCD Projector
c. Marker
d. Whiteboard
3. Learning Resources
a. Reference book:
G. Learning Activities
2. Core
a. Observing
Teachers play audio / video related to the
concept of debit and credit, systematic
recording and normal balances as delivery
media
b. Asking
Students ask questions to identify problems
in the practice questions that are shared.
c. Exploration
Encourage students in groups to solve
problems they find related to transactions
that will be transferred to general journal
books.
d. Association
Students in groups try to work out practice
questions by paying attention to the
concepts of debit and credit, normal
balance, systematic recording and
transactional journals.
e. Communication
Each group presents and explains the
results of their group work related to
transactions that will be transferred to
general journals, concepts of debit and
credit, normal balance, systematic
recording and oral transactional journals in
front of the class using media assistance
(powerpoint / whiteboard) .
3. Closing
6. The teacher asks one of the students to lead the closing prayer.
H. Assessment of Processes and Learning Outcomes
1. Social Attitude
a. Technique : Observation
b. Instrument : Observation Sheet
c. Assessment Instrument (attached)
2. Knowledge
a. Technique : Written test
b. Instrument : Worksheet
c. Assessment Instrument (attached)
3, Skill
a. Technique : Discussion Group
b. Instrument : Worksheet
c. Assessment Instrument (attached)
Approved By,
1. Sumber Pencatatan
Setiap transaksi keuangan mengakibatkan perubahan posisi keuangan. Oleh karena itu, harus
disertai dengan bukti-bukti pencatatan. Dalam hal ini, banyak sedikitnya bukti-bukti
pencatatan bergantung pada besar kecilnya kegiatan usaha suatu perusahaan. Macam-macam
bukti pencatatan, di antaranya sebagai berikut.
a. Nota kontan, adalah bukti transaksi jual beli yang dilakukan secara tunai.
b. Nota kredit, adalah bukti mengkredit perkiraan tertentu kepada langganan (retur
penjualan).
c. Nota debet, adalah bukti mendebet perkiraan tertentu kepada langganan (retur
pembelian).
e. Faktur, adalah bukti transaksi penjualan atau pembelian yang dilakukan secara kredit.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bahwa setiap transaksi keuangan yang terjadi pada suatu
perusahaan akan berpengaruh terhadap aktiva, kewajiban, dan modal. Pengaruh transaksi
keuangan yang terjadi pada perusahaan dapat diuraikan sebagai berikut.
Selain transaksi-transaksi tersebut, terdapat juga beberapa transaksi lain yang dapat
mempengaruhi aktiva, kewajiban, dan modal seperti berikut.
Setiap transaksi pada suatu perusahaan paling sedikit akan mempengaruhi dua perkiraan.
Artinya, akibat transaksi tersebut akan dicatat paling sedikit dalam dua perkiraan dengan
jumlah yang seimbang.
Adapun peraturan dalam mendebet dan mengkredit perkiraan aktiva, kewajiban, dan modal,
yaitu sebagai berikut.
a) Perkiraan Aktiva
Dicatat di debet jika terjadi penambahan dan dicatat di kredit jika terjadi pengurangan.
b) Perkiraan Kewajiban
Dicatat di debet jika terjadi pengurangan dan dicatat di kredit jika terjadi penambahan.
c) Perkiraan Modal
Dicatat di debet jika terjadi pengurangan dan dicatat di kredit jika terjadi penambahan.
Transaksi yang menyebabkan modal pemilik bertambah, di antaranya:
pemilik menambah investasinya untuk modal perusahaan;
diperoleh pendapatan dari operasi perusahaan.
Adapun transaksi yang menyebabkan modal pemilik berkurang, di antaranya:
pemilik melakukan pengambilan pribadi, baik berupa uang atau aktiva lain
untuk keperluan pribadinya;
adanya beban yang dikeluarkan untuk membiayai operasi perusahaan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penambahan atau pengurangan pada sisi debet
dan pada sisi kredit bergantung pada sifat perkiraan yang bersangkutan.
Berkaitan dengan perkiraan modal, terdapat perkiraan pembantu modal. Perkiraan ini
digunakan untuk mencatat perubahan yang terjadi pada modal akibat adanya pendapatan,
beban, dan pengambilan pribadi (prive). Perkiraan pendapatan, beban, dan pengambilan
pribadi dibuat untuk sementara selama periode pembukuan, sebelum dibukukan pada perkiraan
modal.
a) Pendapatan, merupakan unsur penambah modal. Perkiraan ini di kredit untuk setiap
pendapatan yang diterima perusahaan. Nama perkiraannya disesuaikan dengan jenis
pendapatannya. Misalnya pendapatan jasa reparasi, pendapatan sewa, dan pendapatan
bunga.
b) Beban, merupakan unsur pengurang modal. Perkiraan ini di debet untuk setiap beban
yang dikeluarkan perusahaan. Nama per kiraannya disesuaikan dengan jenis bebannya.
Misalnya beban sewa, beban bunga, beban gaji, dan beban listrik.
c) Pengambilan pribadi (prive), merupakan unsur pengurang modal. Perkiraan ini di debet
untuk setiap pengambilan pribadi. Nama perkiraannya disesuaikan dengan nama
pemiliknya, misalnya pengambilan pribadi Nona Amara.
Sebelum pengaruh dari suatu transaksi dimasukkan ke dalam suatu perkiraan, terlebih
dahulu dimasukkan ke dalam suatu catatan yang disebut jurnal. Kegiatan pencatatan transaksi
ke dalam jurnal disebut penjurnalan. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memperkecil
risiko kesalahan dalam pencatatan.
Semua transaksi yang terjadi harus dicatat ke dalam jurnal pada hari itu juga dan pada
waktu tertentu dipindahkan ke dalam perkiraan yang bersangkutan di buku besar. Dengan
demikian, jurnal memberikan gambaran secara kronologis (berdasarkan urutan waktu) dari
seluruh transaksi yang terjadi pada suatu perusahaan.
Berdasarkan uraian tersebut, jurnal dapat diartikan sebagai catatan semua bukti
transaksi secara kronologis dengan menyebutkan judul perkiraan yang harus di debet dan di
kredit disertai jumlahnya masing-masing serta keterangan singkat dari transaksi tersebut. Oleh
karena itu, jurnal merupakan catatan pertama dari transaksi yang terjadi sehingga jurnal disebut
juga buku pencatatan asli atau book of original entry. Dengan demikian, urutan-urutan
pencatatan transaksi dapat digambarkan seperti berikut.
b. Bentuk Jurnal
Bentuk dan macam jurnal yang digunakan oleh suatu perusahaan bergantung pada
besar kecilnya perusahaan dan sifat operasi perusahaan yang bersangkutan. Dari bentuk-bentuk
jurnal yang ada, bentuk jurnal dua lajur merupakan bentuk jurnal yang paling sederhana dan
dapat digunakan untuk mencatat semua transaksi secara kronologis. Oleh karena itu, bentuk
jurnal ini biasa disebut jurnal umum (general journal). Bentuk jurnal umum, yaitu seperti
berikut.
Jurnal Umum
Keterangan:
Berikut contoh, hasil analisis, dan jurnal dari transaksi yang terjadi pada kasus Salon Cantik.
Transaksi 1
Pada 1 Desember 2007, Nona Amalia mendirikan usaha salon kecantikan yang diberi
nama Salon Cantik. Nona Amalia menyetorkan uang sebesar Rp80.000.000,00 untuk modal
perusahaan.
Analisis:
Transaksi penyetoran modal tersebut akan menambah aktiva berupa kas sehingga
perkiraan kas harus dicatat di debet sebesar Rp80.000.000,00. Selain itu, modal pemilik (modal
Nona Amalia) juga akan bertambah sehingga modal pemilik harus dicatat di kredit sebesar
Rp80.000.000,00.
Transaksi 2
Pada 1 Desember 2007, Nona Amalia menyewa sebuah gedung untuk usaha salon
kecantikannya sebesar Rp6.000.000.00 untuk satu tahun.
Analisis:
Transaksi sewa gedung tersebut menyebabkan beban sewa bertambah sehingga harus
dicatat di debet sebesar Rp6.000.000,00 dan kas berkurang sehingga harus dicatat di kredit
sebesar Rp6.000.000,00.
b. Observation sheet :
Aspek
Penilaian Total
No. Nama Skor
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Afrida Lestari
3 Dela Yuniarsih
4 Deviana Maharani
5 Esti Handayani
6 Feri Subekti
7 Isfina Amalia
8 Meliandayani
9 Muflihatun Nisa
11 Nurin Nadliroh
14 Rahmasari Kusuma
Dewi
15 Riska Indah Safitri
16 Rufaida
17 Sari Lestari
18 Uswatun Hasanah
Keterangan
Pedoman Penskoran
Rumus:
Skor Tertinggi
Nilai:
A. Penerimaan faktur dari pihak lain untuk jasa yang dipesan perusahaan
B. Pembayaran kepada pihak lain untuk jasa yang telah digunakan perusahaan
C. Pengiriman faktur kepada pihak lain untuk pekerjaan jasa yang diserahkan
D. Penerimaan pembayaran untuk jasa yang telah digunakan pihak lain
E. Penerimaan pesanan dari pelanggan untuk pekerjaan jasa yang harus diselesaikan
6. Dibayar rekening listrik Rp.100.000,00 ….
A. Beban listrik kredit,kas debet Rp.100.000,00
B. Beban listrik debet,kas kredit Rp.100.000,00
C. Kas debet,piutang kredit Rp.100.000,00
D. Piutang debet,kas kredit Rp.100.000,00
E. Kas debet, beban listrik kredit Rp.100.000,00
7. Diterima dari Tuan Rifqy Rp.2.000.000,00 sebagai setoran modal untuk perusahaan
bengkel ….
A. Modal debet,kas kredit Rp.2.000.000,00
B. Kas debet,Prive Rifqy Rp.2.000.000,00
C. Kas debet,Modal Rifqy Rp.2.000.000,00
D. Modal Rifqy debet,kas kredit Rp.2.000.000,00
E. Investasi Rifqy debet,kas kredit Rp.2.000.000,00
8. Diterima pelunasan piutang dari langganan sebesar Rp.500.000,00,akan dicatat di buku
besar ….
A. Piutang debet,utang dagang kredit Rp.500.000,00
B. Kas debet,piutang dagang kredit Rp.500.000,00
C. Utang dagang debet,kas kredit Rp.500.000,00
D. Kas debet,utang dagang kredit Rp.500.000,00
E. Kas debet,modal kredit Rp.500.000,00
9. Pada tanggal 31 desember 1999, diputuskan oleh manager bahwa peralatan diadakan
penyusutan Rp.150.000,00. Kemudian dibuatkan bukti memorial. Kejadian tersebut
dibukukan sebagai berikut ….
A. Beban Penyusutan Peralatan debet,Kas kredit Rp.150.000,00
B. Beban Penyusutan Peralatan debet,Peralatan kredit Rp,150.000,00
C. Beban Penyusutan Peralatan debet,Akumulasi Penyusutan Peralatan kredit
Rp.150.000,00
D. Akumulasi Penyusutan Peralatan debet,Beban Penyusutan Peralatan kredit Rp.
150.000,00
E. Akumulasi Penyusutan Peralatan debet,peralatan kredit Rp.150.000,00
10. Pembelian perlengkapan dengan kredit akan mengakibatkan ….
A. Perlengkapan bertambah (D); utang berkurang (K)
B. Perlengkapan bertambah (D); utang bertambah (K)
C. Perlengkapan bertambah (K); utang berkurang (K)
D. Perlengkapan berkurang (D); utang bertambah (D)
E. Perlengkapan berkurang (K); utang bertambah (K)
Kunci Jawaban:
1 A 6 B
2 A 7 C
3 A 8 B
4 C 9 C
5 C 10 B
Pedoman Penskoran
Rumus:
Jawaban Skor
Benar 1
Salah 0
Nilai:
B : Skor antara 80 – 89
BC : Skor antara 60 – 69
C : skor antara 50 – 59
Dibawah ini adalah transaksi yang terjadi pada klub sepak bola “SOCCER” perusahaan yang
dikelola oleh Tn. Pranoto. Catatlah transaksi tersebut kedalam jurnal umum!
Tanggal Transaksi
Januari Tn. Pranoto menyetorkan dana tunai sebesar Rp. 10.000.000 sebagai
1
2017 setoran modalnya.
Diterima uang dari Bank Garda Nasional sebesar Rp. 150.000 untuk
3
pemasangan sponsor.
6 Dibayar tunai biaya kesehatan bagi para pemain bola Rp. 5.000
8 Pembayar gaji untuk minggu pertama pemain dan ofisial Rp. 28.500
Beban Makan dan minum tim RAIDERS untuk minggu pertama Rp.
8
4.000 dibayar secara kredit.
Kunci Jawaban:
Jan
1 Kas 10.000.000
2017
Kas 90.000
2 Perlengkapan 17.500
Kas 17.500
3 Kas 150.000
4 Kas 100.000
Kas 1.000
5 Kas 75.000
Kas 5.000
Kas 100.000
Kas 28.500
Kas 2.350
12 Kas 100.000
14 Peralatan 7.000
Kas 7.000
Kas 5.235
Kas 5.000
Kas 2.500
Pedoman Penskoran
Rumus:
Jawaban Skor
Benar 1
Salah 0
Nilai:
B : Skor antara 80 – 89
BC : Skor antara 60 – 69
C : skor antara 50 – 59
Aspek
Penilaian Total
No. Nama Skor
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Afrida Lestari
3 Dela Yuniarsih
4 Deviana Maharani
5 Esti Handayani
6 Feri Subekti
7 Isfina Amalia
8 Meliandayani
9 Muflihatun Nisa
11 Nurin Nadliroh
14 Rahmasari Kusuma
Dewi
15 Riska Indah Safitri
16 Rufaida
17 Sari Lestari
18 Uswatun Hasanah
Keterangan:
Rumus:
Skor Tertinggi
Nilai: