Disusun Oleh :
KELOMPOK 4:
1. ARUJI MURTIANTO
2. DIHAN YUSRO
3. MUHAMMAD YUSUF
4. ROHIMAH
1 Proses Berpikir
Proses berpikir adalah sudut pandang bahwa semua pekerjaan dapat dilihat sebagai
suatu proses. Itu dimulai dengan menggambarkan proses yang menarik sebagai suatu
sistem. Suatu sistem didefinisikan oleh batas-batasnya, input, output, pemasok,
pelanggan, dan aliran sistem. Definisi sistem diperlukan sebelumnya pengukuran
terperinci dan proses flowchart dapat dimulai. Suatu sistem adalah kumpulan elemen-
elemen yang saling terkait yang keseluruhannya lebih besar dari jumlah bagian-
bagiannya. Organisasi bisnis juga dapat dilihat sebagai suatu sistem. Bagian-bagiannya
adalah fungsi pemasaran,operasi, keuangan, akuntansi, sumber daya manusia, dan
sistem informasi. Setiap fungsi-fungsi ini tidak menghasilkan apa-apa dengan
sendirinya.
Aplikasi Berpikir system pada bisnis adalah mendefinisikan batasan-batasan system.
Peran Tim lintas fungsional dalam analisis system adalah untuk memasukkan semya
fungsi yang terpengaruh.
3 Flowcharting Proses
Flowcharting proses adalah alat untuk mulai memahami dan meningkatkan proses.
Proses flowcharting adalah membuat diagram visual untuk menggambarkan proses
1
transformasi. Proses ini juga dikenal dengan nama, Pemetaan Proses, Flow-process
charting, service blueprinting atau Value stream mapping.
Tujuan dari Proses Flowcharting adalah untuk menggambarkan secara visual dan
menemukan jalan atau memperbaiki proses saat ini seperti
1. Menemukan proses yang berulang.
2. Mengindentifikasi bottlenecks.
3. Menggambarkan arah dan tujuan dari proses.
4. Mengurangi limbah.
2
5. Mengukur Aliran Proses
Hukum Little menunjukkan bahwa jumlah rata-rata item dalam suatu sistem (I) adalah
produk dari tingkat kedatangan rata-rata ke sistem (R) dan waktu rata-rata item tetap
dalam sistem (T). Waktu rata-rata dalam sistem ini adalah waktu throughput, waktu
mulai dari saat pemrosesan dimulai hingga produk atau layanan sepenuhnya selesai.
I=TxR
Dimana:
I = Rata-rata jumlah barang di system (Inventory)
T = Waktu rata-rata dalam system (waktu Proses + waktu tunggu)
R = Laju aliran rata-rata dalam proses.
6. Proses Redesain
Perancangan ulang proses biasanya dimulai dengan mengidentifikasi proses penting
yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Perubahan-perubahan ini
mungkin termasuk menghilangkan beberapa langkah dan menggabungkan yang lain,
atau bisa menjadi ekstrim seperti konfigurasi ulang langkah proses yang lengkap.
BPR adalah pemikiran ulang mendasar dan desain ulang radikal dari proses bisnis
untuk mencapai peningkatan dramatis dalam ukuran kinerja kritis seperti biaya,
kecepatan, kualitas dan servis. Perubahan bisa kontras sampai perubahan incremental
atau perbaikan berkesinambungan.