Anda di halaman 1dari 25

TUGAS

METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF

(Hubungan Tingkat Pegetahuan Ibu Rumah Tangga Mengenai Garam Beryodium )

OLEH :

NURUL AULIAH NAWAWI

J1A116303

AKK

ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS HALU OLEO

2019
Jurnal Artikel , Nama Latar Belakang ( Masalah dan Tujuan )
NO Penulis Dan Jurnal , Vol (-) , Hal (-)
Tahun
MASALAH
Jurnal Artikel Masih ditemukannya mutu dan konsumsi garam
beryodium yang masih rendah dimasyarakat. Hal ini
Hubungan Tingkat disebabkan distribusi garam beryodium yang belum
Pengetahuan Ibu Tentang merata, belum seluruh garam yang beredar di
1 ‘Ali Rosidi. Maret Garam Beryodium Dengan masyarakat mengandung cukup yodium, perbedaan
( 2008 ) Ketersediaan Garam harga garam beryodium yang cenderung lebih mahal
Beryodium Pada Tingkat dua sampai tiga kali serta kurangnya pengetahuan
Rumah Tangga Di Desa masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi garam
Krajan Kecamatan Tembarak beryodium.
Kabupaten Temanggung .
TUJUAN
Nama Jurnal Vol (-) , Hal Bertuiuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat
(-) pengetahuan ibu tentang garam beryodium dengan
Jurnal Nasional Keperawatan ketersediaan garam beryodium pada tingkat rumah
. Vol (1) . No (2). Hal 1-13 tangga di Desa Kraian Kecamatan Tembarak
Kabupaten Temanggung.

Metode Research
( Jenis Penelitian, Variabel, Hasil Kesimpulan
Jumlah Populasi dan
sample, Analisis Data )

JENIS PENELITIAN DARI DISTRIBUSI IBU RUMAH TANGGA Ditemukan sebanyak 27 ibu
Jenis penelitian ini bersifat BERDASARKAN ASPEK PENGETAHUAN rumah tangga (67,5%)
deskriptit analitik dengan GARAM BERYODIUM mempunyai tingkat
disign cross sectional atau Berdasarkan hasil bahwa aspek alasan memilih pengetahuan tentang garam
belah lintang garam, akibat kekurangan zat yodium, penyebab beryodium kategori sedang
gondok, makanan banyak mengandung yodium, dan hanya 6 ibu rumah tangga
VARIABEL untuk mencegah GAKI, ibu hamil dan ibu nifas, (15,0%) tingkat
Tingkat pengetahuan dan cara ibu mencegah pengetahuannya baik.
kadar yodium dalam garam anggota keluarganya agar tidak kekurangan
dengan nilai terendah, yodium sebagian besar ibu rumah tangga Ditemukan sebanyak 25
tertinggi, rata-rata dan menjawab benar namun pada aspek bahan rumah tangga (62,5%) garam
Standard deviasi, merk makanan yang dapat menghambat penyerapan zat yang tersedia mengandung
garam , bentuk garam , aspek yodium, cara menyimpan garam dalam wadah kadar yodium kurang dari 30
pengetahuan , tingkat yang benar Kandungan garam beryodium yang ppm (tidak baik) dan hanya 1
pengetahuan, dan tempat baik, warna iodina test garam beryodium yang 5 (37,5%) garam yang
membeli garam baik sebagian besar menjawab salah. mengandung kadaryodium 30
ppm atau lebih (baik).
POPULASI DISTRIBUSI IBU RUMAH TANGGA
302 Ibu Rumah Tangga BERDASARKAN TINGKAT Tidak ada hubungan antara
PENGETAHUAN GARAM BERYODIUM tingkat pengetahuan ibu
SAMPEL Berdasarkan hasil bahwa pengetahuan responden tentang garam beryodium.
40 Ibu Rumah Tangga terbanyak adalah mempunyai pengetahuan Dengan ketersediaan garam
tentang garam beryodium sedang yaitu sebanyak beryodium pada tingkat
ANALISIS DATA 27 orang (67,5%) dan baik sebanyak 6 (15%). rumah tangga.
Analisis Univariat :
Digunakan untuk DISTRIBUSI IBU BUMAH TANGGA
mendeskripsikan variabel BERDASARKANBENTUK GARAM
tingkat pengetahuan dan Berdasarkan hasil bahwa garam yang digunakan
kadar yodium dalam garam sebagian besar adalah berbentuk garam halus
dengan nilai terendah, yaitu sebesar 80%. lbu rumah tangga memberi
tertinggi, rata-rata dan alasa bahwa garam halus lebih banyak
Standard deviasi, Data yang mengandung kadar yodium.
sudah dikelompokkan
dimasukkan kedalam tabel DISTRIBUSI IBU RUMAH TANGGA
distribusi frekuensi.) BEBDASARKAN MERK GARAM
Berdasarkan hasil bahwa garam yang digunakan
Analisis Bivariat : ibu rumah tangga sebagian besar mempunyai
Digunakan untuk mengetahui merk beryodium dan berlabel mengandung
hubungan tingkat yodium memenuhi syarat 30 - 80 ppm yaitu
pengetahuan ibu tentang sebesar 92,5 %. Dengan membeli garam tersebut
garam beryodium dengan responden beralasan telah membeli garam yang
ketersediaan garam tepat sesuai informasi yang mereka dapatkan.
beryodium pada tingkat DISTRIBUSI IBU RUMAH TANGGA
rumah tangga,dengan uji BERDASARKAN TEMPAT MEMBELI
statistik korelasi Rank GARAM
Spearman, dengan taraf Berdasarkan hasil bahwa sebagian besar ibu
kemaknaan 5 % rumah tangga membeli garam di warung terdekat
yaitu sebesar 85%. Hal ini disebabkan karena
lokasi desa Krajan cukup jauh dari pasar yaitu 8
km, ibu rumah tangga hanya membeli garam
yang tersedia di warung terdekat

DISTRIBUSI IBU RUMAH TANGGA


BERDASARKAN HASIL UJI GARAM
Berdasarkan hasil bahwa dari 40 sampel garam
dari rumah tangga yang diuji ternyata sebagian
besar tidak mengandung kadar yodium yang
cukup yaitu kurang dari 30 ppm sebanyak 25
(62,5%), sedangkan yang mengandung kadar
yodium cukup yaitu 30 ppm atau lebih sebanyak
15 (37,5%). Padahal sebagian besar responden 37
(92,5%) telah membeli garam dengan merk dan
label beryodium 30-80 ppm, namun demikian
masilr ditemukan terdapat sebanyak 3 (7 ,5 %)
garam yang tidak bermerlVberlabel beryodium
atau garam krosok.

HUBUNGAN TINGKAT PENGELAHUAN


IBU TENTANG GARAM BERYODIUM
DENGAN KETERSEDIAAN GARAM
BERYODIUM PADA RUMAH TANGGA
Berdasarkan hasil bahwa ada kecenderungan
semakin tinggi pengetahuan ibu semakin rendah
.kadar yodium .dalam garam yang tersedia pada
tingkat rumah tangga namun pada hasil analisis
data dengan uji statistic korelasi Rank Spearman
didapatkan r = -0,168 dengan p > 0,05
menunlukkan bahwa tidak ada hubungan yang
signifikan antara tingkat pengetahuan ibu tentang
garam beryodium dengan kadar yodium dalam
garam yang tersedian pada tingkat rumah tangga,
Tingginya tingkat pengetahuan belum dapat
sepenuhnya berpengaruh terhadap tingginya
kadar yodium dalam garam yang tersedia dan
dikonsumsi pada tingkat rumah tangga. Hal ini
disebabkan kandungan yodium dalam garam yang
beredar dipasaran masih rendah walaupun ibu-ibu
rumah tangga sudah berusaha untuk membeli
garam yang bermerek dan berlabel beryodium.
Faktor lain yang mempengaruhi rendahnya kadar
yodium dalam garam pada tingkat rumah tangga
antara lain adalah penyimpanan yang salah baik
selama di warung/pasar maupun di rumah tangga.
Penulis Dan Jurnal Artikel , Nama Latar Belakang ( Masalah dan Tujuan )
NO Tahun Jurnal , Vol (-) , Hal (-)

Jurnal Artikel MASALAH


Di wilayah RT 01 RW 02 didapatkan bahwa hampir
Tingkat Pengetahuan, Pola semua ibu rumah tangga menggunakan garam non
2 Vivin Yuni Astutik Kebiasaan Lingkungan yodium. Hal ini dikarenakan kebiasaan masyarakat
( 2017 ) Hidup Berhubungan mengkonsumsi garam yang diperoleh dari petani
Dengan Motivasi Ibu Dalam tambak garam dengan harga yang lebih murah bahkan
Memilih Kondisi Garam. ada yang mendapatkan secara gratis, serta kesadaran
masyarakat tentang manfaat garam beryodium masih
Nama Jurnal Vol (-) , Hal rendah.
(-)
Jurnal Nasional Care . Vol TUJUAN
(5) . No (2). Hal 220-230 Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, pola
kebiasaan lingkungan hidup dan motivasi ibu dalam
memilih kondisi garam untuk makanan keluarga
.

Metode Research
( Jenis Penelitian, Variabel, Hasil Kesimpulan
Jumlah Populasi dan
sample, Analisis Data )

1. Ada hubungan tingkat


JENIS PENELITIAN KARAKTERISTIK PENDIDIKAN pengetahuan, pola
Kuantitatif dengan RESPONDEN DI WILAYAH RT 01 RW 02 kebiasaan lingkungan
menggunakan pendekatan DESA POLAGAN SAMPANG hidup dan motivasi kondisi
cross sectional yaitu untuk Berdasarkan hasil bahwa responden garam.
mengetahui adanya hubungan berpendidikan Sekolah Dasar (SD) yakni 32 2. Ada hubungan yang
antara variabel dependen orang (76,19%). signifikan antara tingkat
dengan variabel independen pengetahuan dengan
kondisi garam
VARIABEL KARAKTERISTIK PEKERJAAN 3. Ada hubungan yang
RESPONDEN WILAYAH RT 01 RW 02 signifikan antara motivasi
Variabel dependen dengan DESA POLAGAN SAMPANG dengan kondisi garam
variabel independen, yang Berdasarkan hasil bahwa responden sebagai ibu 4. Variabel Pola Kebiasaan
meliputi Karakteristik rumah tangga yakni 38 orang(90,48%). Lingkungan Hidup (X2)
Pendidikan, pekerjaan , mempunyai hubungan yang
pengetahuan , pola kebiasaan DESKRIPTIF STATISTIK DARI lebih kuat terhadap kondisi
lingkungan , dan motivasi ibu. HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, garam (Y) dengan nilai R
POLA KEBIASAAN LINGKUNGAN HIDUP square sebesar 28,4 %.
DAN MOTIVASI IBU DALAM MEMILIH
POPULASI KONDISI GARAM UNTUK MAKANAN
Semua Ibu rumah tangga di KELUARGA DI WILAYAH RT 01 RW 02
Lingkungan Wilayah RT 01 DESA POLAGAN
RW 02 desa Polagan Berdasarkan hasil bahwa Variabel pola kebiasaan
Sampang yaitu sebanyak 42 lingkungan hidup (X2) dengan koefisien regresi
orang. 0,519 juga mempunyai hubungan dengan kondisi
garam yang artinya semakin tinggi pola kebiasaan
SAMPEL lingkungan hidup maka semakin tinggi pula
Sebanyak 42 Ibu rumah dalam memilih kondisi garam yang tersedia di
tangga. sekitar lingkungan hidup tersebut. Dan pada
variabel motivasi (X3) dengan koefisien regresi
ANALISIS DATA 0,178 juga mempunyai hubungan dengan kondisi
Menggunakan persamaan garam yang artinya semakin tinggi motivasi yang
regresi linier berganda. Untuk ada maka semakin tinggi pula dalam memilih
menguji pengaruh variabel kondisi garam yang akan digunakan.
bebas dan terikat secara
bersama-sama digunakan HASIL ANALISIS RAGAM REGRESI
pendekatan analisis ragam LINIER BERGANDA HUBUNGAN
regresi TINGKAT PENGETAHUAN, POLA
KEBIASAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN
MOTIVASI IBU DALAM MEMILIH
KONDISI GARAM UNTUK MAKANAN
KELUARGA DI WILAYAH RT 01 RW 02
DESA POLAGAN
Berdasarkan hasil bahwa hasil analisa ragam
regresi linier berganda dapat disimpulkan bahwa
nilai F hitung > F 0,05 yaitu 92,473 > 2,85 hal ini
menunjukkan bahwa variabel tingkat
pengetahuan (X1), pola kebiasaan lingkungan
hidup (X2) dan motivasi (X3) secara bersama –
sama mempunyai hubungan yang signifikan
terhadap variabel Kondisi Garam (Y).

NILAI KOEFISIEN REGRESI, STANDAR


EROR, T HITUNG DAN NILAI T TABEL
DARI HUBUNGAN TINGKAT
PENGETAHUAN, POLA KEBIASAAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN MOTIVASI
IBU DALAM MEMILIH KONDISI GARAM
UNTUK MAKANAN KELUARGA DI
WILAYAH RT 01 RW 02 DESA POLAGAN
Berdasarkan hasil bahwa menunjukkan bahwa
nilai t hitung variabel X1 sebesar 2,647 , variabel
X2 sebesar 3,065, dan variabel X3 sebesar 2,214
> t 0,05 (1,686) hal ini berarti menunjukkan
bahwa ada hubungan yang signifikan antara
Tingkat Pengetahuan (X1), Pola Kebiasaan
Lingkungan Hidup (X2) dan Motivasi (X3)
dengan kondisi garam (Y). Adapun variabel
bebas yang paling dominan mempunyai
hubungan dengan kondisi garam adalah Pola
Kebiasaaan Lingkungan Hidup (X2), hal ini dapat
dilihat dari t hitung > t tabel yaitu 3,065. Dari
nilai koefisien regresi (R Square) diketahui
bahwa hubungan tingkat pengetahuan (X1), pola
kebiasaan lingkungan hidup (X2) dan motivasi
(X3) sebesar 0,808 (80,8 %). Nilai koefisien
regresi (R Square) variabel tingkat pengetahuan
(X1) terhadap kondisi garam (Y) sebesar 27,5 %,
nilai koefisien determinasi (R Square) variabel
pola kebiasaan lingkungan hidup (X2) terhadap
kondisi garam (Y) sebesar 28,4 % dan nilai
koefisien determinasi (R Square) variabel
motivasi terhadap kondisi garam (Y) sebesar 24,9
%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
variabel pola kebiasaan lingkungan hidup (X2)
mempunyai hubungan yang lebih kuat terhadap
kondisi garam (Y) dengan nilai R square sebesar
28,4 %.
NO Penulis Dan Jurnal Artikel , Nama Latar Belakang ( Masalah dan Tujuan )
Tahun Jurnal , Vol (-) , Hal (-)

Jurnal Artikel MASALAH


Rendahnya asupan zat gizi mengakibatkan
Penggunaan Garam kehilangan tingkat kecerdasan anak yang
Agus Hendra AL- Beryodium Dan Asupan berpengaruh terhadap prestasi belajar anak.murid
3 Rahmad ( Mei 2016 Protein Terhadap Pencapaian SDN 05 Kota banda aceh , di Provinsi Aceh
) Prestasi Murid Sdn 5 Kota
Banda Aceh. TUJUAN
Untuk mengukur hubungan penggunaan garam
beryodium dan asupan protein terhadap prestasi
Nama Jurnal Vol (-) , Hal belajar pada murid kelas V SD Negeri 5 Kota Banda
(-) Aceh.
Jurnal Nasional Action
journal. Vol (1) . No (1). Hal
53-38

Metode Research
( Jenis Penelitian, Variabel,
Jumlah Populasi dan sample, Hasil Kesimpulan
Analisis Data )

JENIS PENELITIAN DISTRIBUSI KARAKTERISTIK SAMPEL Hasil penelitian yang dapat


Penelitian kuantitatif yang MENURUT UMUR DAN JENIS KELAMIN disimpulkan yaitu prestasi
menggunakan desain Berdasarkan hasil bahwa karakteristik sampel di belajar siswa di SD Negeri 5
Crossectional Study SD 5 Negeri Kota Banda Aceh menurut umur Kota Banda Aceh bisa
pada umumnya yaitu berumur 10 tahun yaitu disebabkan oleh asupan
sebesar 67,7% dan karakteristik jenis kelamin protein maupun penggunaan
VARIABEL pada umumnya lakilaki yaitu sebesar 61,8%. garam beryodium. Secara
statistik, asupan protein
Variabel Independen dan DISTRIBUSI FREKUENSI VARIABEL berhubungan dengan prestasi
Variabel Dependen Di SDN 5 INDEPENDEN DAN VARIABEL belajar siswa, sedangkan
Kota Banda Aceh yang DEPENDEN DI SDN 5 KOTA BANDA penggunaan
meliputi Umur , Jenis Kelamin ACEH (n=34) garam beryodium tidak
,asupan protein , garam Berdasarkan hasil bahwa tingkat asupan protein berhubungan dengan prestasi
beryodium , prestasi belajar , siswa di SD Negeri 5 Kota Banda Aceh lebih belajar siswa SD Negeri 5
penggunaan garam banyak yang mempunyai asupan kurang (< 80% Kota Banda Aceh.
AKG) yaitu sebesar 47,1%. Sedangkan untuk
penggunaan garam beryodium, masing-masing
hasil iodine test menunjukan sebesar 50,0%
POPULASI garam yang dibawa siswa yaitu mengandung
Populasi penelitian seluruh iodium (positif) sedang 50,0% lainnya
murid yang berjumlah merupakan garam yang tidak mengandung
sebanyak 62 siswa. iodium (negatif).

SAMPEL HUBUNGAN TINGKAT ASUPAN


Menggunakan rumus ukuran PROTEIN DENGAN PRESTASI BELAJAR
sampel untuk menguji SISWA DI SD NEGERI 5 KOTA BANDA
hipotesis satu sisi pada ACEH
proporsi satu populasi yaitu Berdasarkan hasil bahwa murid yang asupan
slovin, hasil perhitungannya proteinnya lebih sebesar 66,7% prestasi
yaitu diperoleh sebanyak 34 belajarnya yaitu sangat baik, murid yang asupan
siswa. proteinnya cukup sebesar 58,3% prestasi
belajarnya sangat baik, dan murid yang asupan
proteinnya kurang sebesar 93,8% prestasi
ANALISIS DATA belajarnya yaitu baik. Hasil uji statistik di
Analisis data baik secara peroleh nilai probabilitas (p-value) yaitu 0,004
univariat maupun bivariat (p < 0,05), hal ini berarti pada CI-95% Ho
menggunakan software ditolak dan Ha diterima.
komputer. Dalam menjawab
tujuan penelitian serta HUBUNGAN PENGGUNAAN GARAM
membuktikan hipotesis, BERYODIUM DENGAN PRESTASI
digunakan analisis uji statistik BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 5 KOTA
yaitu Chi-Square dengan BANDA ACEH
tingkat kemaknaan 95%. Berdasarkan hasil bahwa masih terdapat ibu-ibu
yang tidak menggunakan garam beryodium.
Rata-rata garam yang digunakan ibu-ibu ialah
garam yang tidak berlabel yodium, sebagian ibu-
ibu juga mengkonsumsi garam yang berlabel
yodium seperti merk dolpin, merk samudra dan
lainnya.
Penulis Dan Jurnal Artikel , Nama Latar Belakang ( Masalah dan Tujuan )
NO Tahun Jurnal , Vol (-) , Hal (-)

Jurnal Artikel MASALAH


4 Helfi Agustin , Faktor yang Berhubungan Kasus GAKY masih endemik di Kota Padang. Tiga
Hary Budiman, dengan Kejadian Gangguan kecamatan yang masuk kategori daerah endemik berat
Yaumi Faiza ( Mei Akibat Kekurangan Yodium yaitu Kecamatan Kuranji dan Bungus Teluk Kabung
2015 ) di Kecamatan Koto Tangah, dan Koto Tangah
Padang .
TUJUAN :
untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan
Nama Jurnal Vol (-) , Hal kejadian GAKY di Kecamatan Koto Tangah Padang
(-)
Jurnal Nasional Kesehatan
Komunitas. Vol (2) . No (6).
Hal 262-269

Metode Research
( Jenis Penelitian, Variabel, Hasil Kesimpulan
Jumlah Populasi dan sample,
Analisis Data )

JENIS PENELITIAN DISTRIBUSI FREKUENSI RESPONDEN Seluruh garam yang dititrasi


Penelitian Analitik dengan BERDASARKAN PENATALAKSANAAN tidak
Desain cross sectional study. GARAM BERYODIUM DI RUMAH mengandung kandungan
TANGGA KIO3 dalam jumlah yang
Berdasarkan Hasil bahwa sebagian besar cukup (30-80 ppm). Sebagian
VARIABEL (65.2%) penatalaksanaan garam beryodium besar (65.2%)
kurang baik di tingkat rumah tangga. Penelitian penatalaksanaan garam
Variabel independen adalah ini mengkompositkan variabel tentang beryodium kurang baik di
kandungan Iodine garam dan penatalaksanaan garam dari pertanyaan tentang tingkat rumah tangga. Tidak
penatalaksanaan garam di cara responden menyimpan garam beryodium ada hubungan
rumah tangga. Variabel kadar apakah dalam wadah yang terbuka atau tertutup, penatalaksanaan garam
Iodine diukur dengan uji titrasi letak wadah garam yang tidak terkena cahaya, dengan kejadian GAKY.
iodometri. Sementara variabel tidak dekat dengan api, tidak berair dan tidak
penatalaksanaan garam rumah lembab, kondisi wadah yang tidak tembus
tangga diukur dengan cara pandang, waktu membubuhkan garam, serta
wawancara menggunakan penggunaan penutup pada saat merebus bahan
kuesioner dan observasi. masakan.
HUBUNGAN PENATALAKSANAAN
POPULASI GARAM DENGAN KEJADIAN GAKY
Populasi penelitian seluruh Berdasarkan hasil bahwa Hasil uji statistik
rumah diperoleh pvalue 0,63 dimana pvalue >0,05,
tangga yang mempunyai anak artinya tidak ada hubungan yang bermakna
sekolah di dua wilayah kerja antara kejadian GAKY dengan penatalaksanaan
puskesmas tersebut. garam beryodium.

SAMPEL
Berjumlah 46 responden

ANALISIS DATA
Data diberi kode dengan cara
mengubah data yang berbentuk
huruf menjadi data berbentuk
angka atau bilangan sehingga
mempercepat proses
memasukkan data, kemudian
data diproses dan dicek
kembali untuk memastikan
data tersebut bersih dari
kesalahan dan siap untuk
dianalisis. Terakhir dilakukan
pengolahan data secara
komputerisasi dengan SPSS.
NO Penulis Dan Jurnal Artikel , Nama Latar Belakang ( Masalah dan Tujuan )
Tahun Jurnal , Vol (-) , Hal (-)

Jurnal Artikel MASALAH


Penggunaan Garam Beberapa keadaan dapat menyebabkan asupan yodium
Beryodium di Provinsi secara alami kurang mencukupi kebutuhan
5 Helfi Agustin , Kalimantan Tengah
Hary Budiman, Berdasarkan Hasil Tes TUJUAN :
Yaumi Faiza ( Mei Cepat. Untuk memperoleh gambaran penggunaan garam
2015 ) beryodium oleh rumah tangga di Provinsi Kalimantan
Tengah.
Nama Jurnal Vol (-) , Hal
(-)
Jurnal Nasional Ilmu
Kefarmasian Indonesia . Vol
(14) . No (2). Hal 141-146

Metode Research
( Jenis Penelitian, Variabel, Hasil Kesimpulan
Jumlah Populasi dan
sample, Analisis Data )

JENIS PENELITIAN PERSENTASE CAKUPAN KONSUMSI Cakupan penggunaan garam


Data sekunder yang didapat GARAM BERYODIUM PADA TINGKAT beryodium di Kalimantan
dari Riset Kesehatan Dasar RUMAH TANGGA. Tengah secara umum sudah
(Riskesdas) pada tahun 2013 Berdasarkan Hasil bahwa persentase keluarga baik (>90%), tapi masih
yang menggunakan garam beryodium di Provinsi belum merata antar daerah
VARIABEL Kalimantan Tengah sudah baik, terutama di dan antara perkotaan dengan
wilayah perkotaan, dimana hanya 1,1% keluarga pedesaan. Jika dibandingkan
Variabel nya yaitu cakupan yang menggunakan garam tidak beryodium dengan provinsi lain di
konsumsi garam beryodium Kalimantan, cakupan
berdasarkan daerah , kota , PERSENTASE CAKUPAN KONSUMSI penggunaan garam beryodium
provinsi Kalimantan Tengah GARAM BERYODIUM PADA TINGKAT di Provinsi Kalimantan
dan juga berdasarkan RUMAH TANGGA DI PROVINSI Tengah masih lebih rendah.
karakteristik responden ( KALIMANTAN TENGAH DIBANDINGKAN
pendidikan dan ekonomi ) DENGAN PROVINSI LAIN DI
KALIMANTAN DAN DATA NASIONAL.
POPULASI Berdasarkan Hasil bahwa Pencapaian Provinsi
Dilakukan di seluruh blok Kalimantan Tengah jauh melampaui capaian
sensus (BS) yang menjadi nasional yang hanya 77,1%, tapi bila
sampel Riskesdas, mencakup dibandingkan dengan provinsi lain di Kalimantan,
seluruh kabupaten/kota di secara total Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kalimantan Tengah. merupakan provinsi yang paling rendah
pencapaiannya.
SAMPEL
Total sampel yang diuji
sebanyak 6.700 sampel garam PERSENTASE CAKUPAN KONSUMSI
dari rumah tangga atau GARAM BERYODIUM PADA TINGKAT
keluarga terpilih yang tersebar RUMAH TANGGA DI BERBAGAI
di daerah perkotaan dan KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI
pedesaan. KALIMANTAN TENGAH
Berdasarkan Hasil bahwa persentase kecu-kupan
garam beryodium sangat bervariasi antara satu
ANALISIS DATA kabupaten/kota dengan kabupaten/kota lainnya.
Analisis dilakukan secara Beberapa kabupaten telah mendapatkan
deskrip-tif untuk menghitung pencapaian yang sangat tinggi, bahkan mendekati
proporsi/presentasi. Semua 100%, seperti Barito Selatan, Barito Utara dan
data dinyatakan sebagai angka Sukamara. Di sisi lain, ada 5 kabupaten yang
dan persentase, sedangkan tidak mencapai 90%, yaitu Seruyan, Gunung
hasil disajikan dalam bentuk Mas, Lamandau, Katingan dan Kotawaringin
tabel. Timur. Khusus di Kabupaten Katingan, cakupan
konsumsi garam beryodium masih tetap sama
dengan hasil Riskesdas 2007 yaitu 84,0%(

PERSENTASE KECUKUPAN GARAM


BERYODIUM BERDASARKAN
KARAKTERISTIK KELUARGA DI
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Berdasarkan Hasil bahwa persentase kecukupan
garam beryodium menurut karakteristik
responden sebesar 538,4 % berdasarkan jumblah
keseluruhan dan yang kurang 43% sedangkan
yang tidak ada 18,9 %
NO Penulis Dan Jurnal Artikel , Nama Latar Belakang ( Masalah dan Tujuan )
Tahun Jurnal , Vol (-) , Hal (-)

Jurnal Artikel MASALAH


Pengetahuan, sikap dan Masalah GAKI universalisasi program garam
Satyanarayana praktik mengenai gangguan beryodium telah diterima di Khammam,
6 Konda, Ravi Kumar defisiensi yodium
B P, Purushottam A TUJUAN :
Giri Nama Jurnal Vol (-) , Hal untuk menilai informasi dasar tentang aspek-aspek ini,
( 2017 ) (-) yaitu, untuk mengeksplorasi lebih detail pengetahuan
Jurnal Ilmu Internasional yang berkaitan dengan SLI dan manfaat kesehatan
Kedokteran dan Kesehatan yodium, sikap dan praktik yang berkaitan dengan
Masyarakat. Vol (6) . No penyimpanan dan penggunaan garam beryodium di
(8). Hal 1297-12301 masyarakat

Metode Research
( Jenis Penelitian, Variabel, Hasil Kesimpulan
Jumlah Populasi dan sample,
Analisis Data )

JENIS PENELITIAN KARAKTERISTIK SOSIODEMOGRAFI Meskipun garam beryodium


Studi cross-sectional yang DAN KESADARAN GAKI TERHADAP digunakan oleh hampir semua
dilakukan dari September 2016 RUMAH TANGGA rumah tangga, lebih dari
hingga Maret 2017 di tiga setengah dari subyek tidak
wilayah distrik Khammam, Berdasarkan Hasil bahwa 65,8% adalah memiliki pengetahuan tentang
Telangana, India perempuan, 67% menyelesaikan sekolah GAKI. Ada kesenjangan besar
menengah, 70,9% dipekerjakan, dan 76,8% antara kesadaran akan
menikah. Karakteristik sosiodemografi manfaat garam beryodium
VARIABEL responden. Usia rata-rata adalah 35 tahun dan konsumsi yang
(median 30, kisaran 16-70). Usia rata-rata laki- berkelanjutan. Ini dapat
uji Chi-square digunakan laki dan perempuan adalah 37,9 tahun dan 33,7 ditingkatkan dengan
untuk menyajikan data tahun, masing-masing, perbedaannya secara membangkitkan kesadaran di
statistik signifikan (P <0,05). antara rumah tangga tentang
POPULASI manfaat kesehatan dari
Dilakukan di tiga wilayah DISTRIBUSI KANDUNGAN GARAM konsumsi garam beryodium
distrik Khammam, Telangana, YODIUM DI TINGKAT RUMAH TANGGA yang memadai dan perannya
India. Jumlah total rumah dalam pencegahan GAKI .
tangga yang disurvei adalah Berdasarkan Hasil bahwa survei untuk penelitian Program kesadaran berbasis
272. ini, hanya 26,1% rumah tangga yang mengetahui masyarakat ini harus
. GAKI ingkat kesadaran akan manfaat yodium dirancang sesuai dengan
(mencegah gondok, membantu pertumbuhan dan karakteristik sosiodemografi
SAMPEL perkembangan serta perkembangan otak seperti rumah tangga dengan fokus
272 sample garam yang disebutkan oleh responden) sangat rendah khusus pada orang-orang
(23,5%). Sebagian besar rumah tangga (96,3%) yang buta huruf.
ANALISIS DATA menggunakan garam beryodium
Dimasukkan dan dianalisis
menggunakan SPSS versi 18.0
(SPSS Inc, Chicago, IL).
Frekuensi, persentase, dan
rata-rata aritmatika dan median
digunakan untuk menyajikan
data. Tes signifikansi yang
sesuai (Chi-square, Student's t
dan F-tes) diterapkan di mana
pun diperlukan pada tingkat
signifikansi 5%. AP <0,05
dianggap signifikan secara
statistik pada tingkat
kepercayaan 95%.
NO Penulis Dan Jurnal Artikel , Nama Latar Belakang ( Masalah dan Tujuan )
Tahun Jurnal , Vol (-) , Hal (-)

Jurnal Artikel MASALAH


7 Satyanarayana Penilaian Pengetahuan Masalah GAKI universalisasi program garam
Konda, Ravi tentang Pemanfaatan Garam beryodium telah diterima di Khammam,Sedikit
Kumar B P, Beryodium dan Faktor pengetahuan yang dimiliki di Ethiopia tentang
Purushottam A Terkait di antara Rumah pemanfaatan garam beryodium dan faktor-faktor
Giri Tangga di Arba Minch terkait dan juga tidak ada penelitian yang dilakukan di
( 2017 ) Town, Ethiopia Selatan daerah penelitian tentang prevalensi GAKI dan
pemanfaatan garam beryodium.
Nama Jurnal Vol (-) , Hal
(-)
Jurnal Internasional Studi TUJUAN :
Penelitian di Ilmu Untuk menilai tingkat pengetahuan tentang
Kedokteran dan Kesehatan . pemanfaatan garam beryodium dan faktor-faktor
Vol (3) . No (2). Hal 17-23 terkait di antara rumah tangga di kota Arba Minch.

Metode Research
( Jenis Penelitian, Variabel, Hasil Kesimpulan
Jumlah Populasi dan sample,
Analisis Data )

JENIS PENELITIAN KARAKTERISTIK SOSIAL- Secara umum penelitian dilakukan


Studi cross-sectional berbasis DEMOGRAFI DAN EKONOMI pada 475 rumah tangga dengan tingkat
masyarakat dilakukan dari 1 RESPONDEN DI KOTA ARBA respons 100%. Dari responden 52,8%
Januari hingga 15 Februari MINCH, ETHIOPIA SELATAN, memiliki pengetahuan yang baik.
2018 di Arba Kota Minch 2018 (n = 475) Status agama, Etnis, Status
pendidikan, Status pekerjaan, Ukuran
VARIABEL Berdasarkan Hasil bahwa Sebanyak 475 keluarga dan total pendapatan bulanan
rumah tangga dilibatkan dalam rumah tangga adalah faktor-faktor
Analisis bivariabel penelitian ini dengan tingkat respons terkait yang mempengaruhi
menggunakan teknik regresi 100%. Dari total responden, 238 pengetahuan terhadap pemanfaatan
logistik dilakukan untuk (50,1%) ibu, 84 (17,7%) putra atau garam beryodium.
melihat hubungan kasar antara putri, 75 (15,8%) ayah dan saudara,
variabel dependen dan variabel pembantu rumah tangga dan nenek, 36
independen . Faktor-faktor (7,6%), 32 (6,7%) dan 10 (2,1%) )
yang menunjukkan hubungan masing-masing diwawancarai. Usia
dalam analisis Bivariable dan responden berkisar antara 17 hingga 70
yang memiliki nilai-P kurang tahun dengan usia rata-rata 32,4 + 9
dari 0,25 dimasukkan ke dalam tahun. Dari total responden 364 (76,6%)
model regresi logistik
adalah perempuan. Mengenai status
multivariabel untuk
perkawinan Menikah, saat ini tidak
mengendalikan faktor perancu menikah, bercerai dan menjanda akun
dan untuk mengidentifikasi 327 (68,8%), 124 (26,1%), 4 (0,8%) dan
faktor-faktor signifikan. 20 (4,25) masing-masing. zMengenai
status agama responden, 242 (50,9%)
POPULASI adalah Ortodoks, Protestan 175 (36,8%)
Populasi sumber dan rumah dan sisanya 58 (12,2%) adalah Muslim
tangga terpilih yang berada di
kebeles terpilih adalah STATUS PENGETAHUAN
populasi penelitian. RESPONDEN DI KOTA ARBA
MINCH, ETHIOPIA SELATAN,
SAMPEL 2018 (n = 475)
217 sample garam
Berdasarkan Hasil bahwa dari total
ANALISIS DATA responden 251 (52,8%) memiliki
Pemrosesan Data dan Analisis pengetahuan yang baik. Di antara
Data dimasukkan ke dalam Epi responden 348 (73,3%) memiliki
info versi 3.5.1 dan diekspor informasi tentang pemanfaatan garam
ke paket perangkat lunak beryodium. Dari mereka yang mendapat
statistik SPSS versi 21 untuk informasi, sukarelawan kesehatan
pembersihan, pengkodean, dan masyarakat, radio dan layar TV, surat
analisis. Statistik deskriptif kabar atau dokumen, tetangga atau
dilakukan untuk menilai dasar kerabat dan sumber lain yang digunakan
karakteristik. sebagai sumber informasi yang meliputi
9 (26,4%), 189 (54,3%), 14 (4,1%), 49
(14,1%) dan 4 (1,1%) masing-masing.

FAKTOR-FAKTOR YANG
TERKAIT DENGAN
PENGETAHUAN TENTANG
PEMANFAATAN GARAM
BERYODIUM DI KOTA ARBA
MINCH, ETHIOPIA SELATAN,
2018 (n = 475)

Berdasarkan Hasil bahwa Studi ini


mengungkapkan bahwa 52,8%
responden memiliki pengetahuan yang
baik yang kurang dari penelitian yang
dilakukan di Sudan yaitu 56% dan
Ghana (90,4%) dan Mongolia (96%)
(25,27,30). Dalam Konteks Ethiopia
yang lebih besar dari penelitian yang
dilakukan di Ethiopia di kota Goba yang
48,3% dan Distrik Dabat (33,2%)
(26,28).Demikian pula status
pengetahuan tentang pemanfaatan
garam beryodium kurang dari penelitian
yang dilakukan di kota Ethiopia Axum
yang 81% (29) dan Mekelle yang 90,4%
(31). Perbedaan ini mungkin karena
akses yang berbeda ke sistem
penyebaran informasi, peningkatan
aksesibilitas televisi dan radio dan lebih
banyak aksesibilitas media elektronik.
Mungkin juga karena variasi pada
penciptaan kesadaran dan kegiatan
pendidikan sehingga sebagian besar
masyarakat menjadi sadar akan garam
beryodium dan pentingnya untuk
meningkatkan status kesehatan manusia
dan kesejahteraan mereka. Penelitian ini
mengungkapkan bahwa status agama,
etnis, pendidikan status, status
pekerjaan, pendapatan keluarga dan
pendapatan bulanan dikaitkan dengan
pengetahuan tentang pemanfaatan
garam beryodium
NO Penulis Dan Jurnal Artikel , Nama Latar Belakang ( Masalah dan Tujuan )
Tahun Jurnal , Vol (-) , Hal (-)

Jurnal Artikel MASALAH


Pengetahuan, Sikap dan Kurangnya pengetahuan mengenai garam beryodium
Praktek Para Ibu Mengenai di Ibadan, negara bagian Oyo
8 Esan Olukorede Garam Beryodium di
T.and Fadupin Komunitas Pilihan di TUJUAN :
Grace T Ibadan, Negara Bagian Oyo Untuk memberikan informasi tentang pengetahuan,
( 2016 ) sikap dan praktik para ibu mengenai garam beryodium
Nama Jurnal Vol (-) , Hal di Ibadan, negara bagian Oyo
(-)
Jurnal Internasional
Pertanian Tropis Terapan.
Vol (21) . No (2). Hal 32-38

Metode Research
( Jenis Penelitian, Variabel, Hasil Kesimpulan
Jumlah Populasi dan
sample, Analisis Data )

JENIS PENELITIAN KARAKTERISTIK SOSIAL-DEMOGRAFIS Hasil survei menunjukkan


Studi cross-sectional berbasis RESPONDEN. bahwa sebagian besar ibu
masyarakat dilakukan dari 1 Berdasarkan hasil menunjukkan status sosial dengan anak di bawah 5 tahun
Januari hingga 15 Februari demografis responden. Usia rata-rata responden di Ibadan memiliki sikap
2018 di Arba Kota Minch adalah 28 tahun, sebagian besar ibu adalah positif terhadap garam
pedagang kecil, 11% responden tidak memiliki beryodium, namun,
VARIABEL pendidikan formal atau dasar dan persentase pengetahuan dan praktik
yang tinggi (71,7%) dari responden mereka tidak memadai dan ini
Karakteristik sosial- berpenghasilan kurang dari # 15.000 per bulan. mungkin menjadi
demografis, pengetahuan karakteristik perempuan di
mengenai bagian lain Nigeria. Ini
gangguan kekurangan garam PERSENTASE DISTRIBUSI RESPONDEN menunjukkan perlunya
dan yodium, sikap dan TENTANG PENGETAHUAN MENGENAI kampanye pencerahan publik
Praktek GANGGUAN KEKURANGAN GARAM yang berkelanjutan dan
DAN YODIUM. intensif dan pemantauan yang
POPULASI Berdasarkan hasil menunjukkan pengetahuan efektif mengenai penggunaan
Populasi ibu yang dipilih responden. Mayoritas (51,8%) responden tidak dan penyimpanan garam
secara sengaja dari anak balita memiliki pengetahuan tentang apa itu yodium; beryodium yang tepat dan
di tiga daerah pemerintah hanya 48,4% menunjukkan bahwa yodium konsekuensi dari
daerah Ibadan yang dipilih adalah mineral dan tahu bahwa garam kekurangannya terhadap
secara acak, negara bagian beryodium adalah sumber utama yodium dalam kesehatan.
Oyo. Nigeria. makanan mereka, Juga, 79,4% responden
menunjukkan bahwa mereka telah mendengar
SAMPEL tentang garam beryodium dan 48,5% responden
216 doi bulatkan menjadi 250 mengidentifikasi garam beryodium melalui
ibu yang dipilih secara pelabelan. , 28,7% mengidentifikasi garam
sengaja dari anak balita di tiga beryodium melalui rasa, 17,8% diidentifikasi
daerah pemerintah daerah melalui tekstur sementara 5,0% mengidentifikasi
Ibadan yang dipilih secara melalui warna.
acak
SIKAP RESPONDEN TENTANG GARAM
BERYODIUM.
ANALISIS DATA Berdasarkan hasil menunjukkan sikap para ibu.
Menggunakan Paket Statistik Beberapa (48,4%) biasanya membeli garam
untuk Ilmu Sosial versi 15. beryodium dan kurang dari setengah responden
Tingkat signifikansi adalah (47,6%) tidak setuju bahwa garam beryodium
5%. Chi square test digunakan menimbulkan biaya lebih, 42,4% responden.
untuk menguji hubungan Tidak setuju bahwa makanan yang dimasak
antar variabel. dengan garam beryodium kurang enak, 48,0%
setuju untuk memberikan garam anak
beryodium. Lebih dari setengah responden
(57,8%) setuju untuk menggunakan garam
beryodium secara eksklusif.

PENGETAHUAN, SIKAP DAN PRAKTIK


RESPONDEN DI SETIAP KOMUNITAS.
Berdasarkan hasil menunjukkan bahwa lebih
dari setengah (51,6%) dari responden memiliki
pengetahuan yang tidak memadai tentang
yodium dan garam beryodium, 58% responden
memiliki sikap positif terhadap garam
beryodium, 53,2% responden memiliki praktik
buruk terhadap garam beryodium.

PRAKTEK RESPONDEN MENGENAI


GARAM BERYODIUM.

Berdasarkan hasil menunjukkan bahwa kurang


dari rata-rata responden (48,4%) menunjukkan
mereka biasanya membaca label kemasan
selama pembelian garam dan lebih dari rata-rata
(79,9%) responden memperoleh garam dari
toko-toko lokal.
NO Penulis Dan Jurnal Artikel , Nama Latar Belakang ( Masalah dan Tujuan )
Tahun Jurnal , Vol (-) , Hal (-)

Jurnal Artikel MASALAH


Pengetahuan, sikap, dan Gangguan kekurangan yodium di Ibu kota, Ulaanbaatar
9 C. Yamada, D. praktik orang-orang di
Oyunchimeg, T. Ulaanbaatar, Mongolia,
Igari, berkenaan dengan gangguan TUJUAN :
D. Buttumur, M. kekurangan yodium dan Untuk mengevaluasi pengetahuan, sikap, dan praktik
Oyunbileg, and T. garam beryodium orang (KAP) dilakukan pada tahun 1996 dan 1997
Umenai ( 1998)
Nama Jurnal Vol (-) , Hal
(-)
Jurnal Internasional . Vol
(19) . No (4). Hal 353-358

Metode Research
( Jenis Penelitian, Variabel, Hasil Kesimpulan
Jumlah Populasi dan
sample, Analisis Data )

JENIS PENELITIAN PENGETAHUAN Pada tahun 1995 Mongolia


Penelitian dilakukan dalam memperkenalkan program nasional
dua fase selama bulan Berdasarkan hasil bahwa pengetahuan garam iodisasi untuk menghilangkan
November 1996 dan April yang di miliki ari 284 orang tua, 273 gangguan defisiensi yodium. Untuk
1997. Selama periode (96%) menyadari kekurangan yodium menyelidiki sejauh mana penerimaan
pertama,KAP dan asupan gangguan dan 260 (92%) tahu tentang dan pemanfaatan garam beryodium,
garam diperiksa dalam tiga garam beryodium, sedangkan dari 143 studi tentang pengetahuan, sikap,
kelompok:orang tua dari anak wanita post-partum, 139 (97%) tahu dan praktik (KAP) dilakukan di ibu
sekolah, ibu nifas, dan rumah tentang gangguan kekurangan yodium kota, Ulaanbaatar, pada tahun 1996
tangga. Selama periode dan 140 (98%) tahu tentang garam dan 1997. Sebanyak 838 orang (ibu
kedua, studi yang sama beryodium. Ketika mereka ditanyai rumah tangga, orang tua dari anak
dilakukan dengan wanita tentang pengetahuan mereka tentang sekolah, post-partum wanita, dan
hamil. konsekuensi dari gangguan kekurangan wanita hamil) diwawancarai tentang
yodium, lebih banyak peserta tahu KAP mereka tentang gangguan
VARIABEL tentang goiter daripada konsekuensi defisiensi yodium dan io- garam yang
lainnya (96% dari orang tua dan 99% dipanggang. Selain itu, jumlah
Analisis Statistik Uji t Student dari wanita post-partum) salah satu konsumsi garam di tingkat rumah
digunakan untuk menguji konsekuensi dari gangguan kekurangan tangga diperiksa. Lebih dari 95%
perbedaan antara dua cara, yodium. Kegagalan pertumbuhan diakui saham populasi penelitian tahu tentang
dan uji chi-square digunakan oleh 96% postpartum wanita dan 89% gangguan kekurangan yodium dan
untuk menguji perbedaan orang tua sebagai akibat dari gangguan garam beryodium, dan sebagian besar
antara proporsi populasi. defisiensi yodium; Namun, perbedaannya dari mereka menerima tion dari
tidak signifikan. Sumber-sumber televisi dan radio. Sekitar 90% dari
POPULASI informasi tentang gangguan kekurangan mereka pernah sudah menggunakan
Lebih dari 95% populasi yodium dan garam beryodium yang garam beryodium. Harga garam
penelitian tahu tentang tersedia untuk populasi ini diperiksa. beryodium adalah sedikit lebih tinggi
gangguan kekurangan yodium Lebih dari 90% responden memperoleh dari garam biasa, tetapi masih
dan garam beryodium, dan informasi tentang gangguan kekurangan terjangkau mampu bagi kebanyakan
kebanyakan dari mereka yodium dari televisi, diikuti oleh radio, orang. Studi ini menunjukkan
menerima informasi dari artikel di surat kabar dan bahan tertulis kemungkinan tanggung jawab
televisi dan radio lainnya, dan tenaga medis perluasan program secara nasional.

SAMPEL SUMBER INFORMASI TENTANG


Kelompok induk Orang tua DEFISIENSI YODIUM GANGGUAN
dari 300 anak yang dipilih DI ANTARA ORANG TUA DAN IBU
secara acak (189 ibu dan 95 NIFAS (PERSENTASE, BEBERAPA
ayah) dari 30 sekolah yang TANGGAPAN)
dipilih secara acak di Berdasarkan hasil bahwa Sumber
Ulaanbaatar informasi tentang defisiensi yodium
gangguan di antara orang tua Demikian
pula, lebih dari 80% dari kedua
ANALISIS DATA kelompok menerima informasi tentang
Uji chi-square digunakan garam beryodium dari televisi, diikuti
untuk menguji perbedaan oleh radio dan surat kabar dan wanita
antara proporsi populasi. nifas (persentase, beberapa tanggapan)

SUMBER INFORMASI TENTANG


GARAM BERYODIUM DI
ANTARANYA ORANG TUA DAN
IBU NIFAS (PERSENTASE,
BANYAK RESPONS)
Berdasarkan hasil bahwa Pada kelompok
hamil perempuan, 97% memiliki televisi
dan 87%

SIKAP
Berdasarkan hasil bahwa Empat
pertanyaan tentang gangguan kekurangan
yodium dan garam beryodium hanya
ditanyakan pada wanita hamil: "Apakah
gangguan kekurangan yodium
merupakan masalah kesehatan?"
"Apakah garam beryodium mencegah
gangguan kekurangan yodium?"
"Apakah garam beryodium baik untuk
bayi Anda?" Apakah garam beryodium
baik untuk Anda? ”Lebih dari 95%
wanita menjawab dengan setuju untuk
masing-masing pertanyaan ini. Sebuah
pertanyaan tentang rasa garam
ditanyakan
rumah tangga dan kelompok hamil.
Lebih dari 40% menjawab bahwa garam
beryodium terasa berbeda dari yang biasa
garam

SIKAP TERHADAP RASA DAN


PENGGUNAAN GARAM DI
RUMAH TANGGA DAN DI
ANTARA WANITA HAMIL —
TIDAK. (%)
Berdasarkan hasil bahwa dari 66 wanita
hamil yang menjawab ya, 57 (86%)
mengatakan bahwa garam beryodium
lebih sedikit asin dan 6 mengatakan itu
pahit. Sub-studi, pengujian untuk
perbedaan "asin" antara kedua garam,
dilakukan di antara wanita hamil,
menggunakan double-masking prosedur.
Enam belas (36%) dari 44 responden
menjawab dengan benar, 22 (50%)
menjawab salah, dan enam bisa tidak
membedakan antara garam. Rumah
tangga dan kelompok hamil ditanyai
apakah mereka menggunakan lebih atau
kurang garam ketika mereka
menggunakan garam beryodium. Lebih
dari 57% dari peserta mengatakan bahwa
mereka menggunakan lebih banyak (tabel
3). Dari 99 wanita hamil yang
mengatakan mereka menggunakan lebih
banyak garam ketika mereka
menggunakan garam beryodium,
82(82%) mengatakan mereka pikir
mereka membutuhkan lebih banyak
garam untuk curhatkan gangguan
defisiensi yodium, dan 17 (17%)
mengatakannya itu karena garam
beryodium terasa kurang asin. Tiga
kelompok ditanyai tentang pembelian
beryodium garam. Delapan puluh empat
persen dari kelompok induk, 94% dari
kelompok post-partum, dan 99% dari
yang hamil kelompok mengatakan
mereka bersedia membeli garam
beryodium. Kelompok post-partum dan
hamil signifikan lebih mungkin daripada
kelompok induk untuk bersedia garam
beryodium (p <.01).

PRAKTIK
Berdasarkan hasil bahwa Keempat
kelompok ditanya apakah mereka
menggunakan garam beryodium, dan
lebih dari 83% responden menjawab
dengan tegas

PESERTA MENGGUNAKAN
GARAM BERYODIUM, MENURUT
PENELITIAN HANYA GARAM
BERYODIUM. KELOMPOK —
TIDAK. (%)
Di rumah tangga dan hamil kelompok,
pertanyaan lebih lanjut ditanya tentang
apakah mereka menggunakan garam
beryodium secara eksklusif atau
menggunakan keduanya beryodium
garam dan garam biasa. Enam puluh
sembilan persen rumah tangga kelompok
dan 60% dari kelompok hamil
mengatakan mereka menggunakan garam
beryodium secara eksklusif. Orang tua
dan kelompok post-partum diminta
tentang konsumsi garam rumah tangga
selama sebulan. Paling orang
mengatakan mereka membeli 2 hingga 3
kg per bulan per rumah tangga.
Selanjutnya, dari 288 sampel garam
dikumpulkan dari kelompok induk, 210
(73%) mengandung lebih dari tingkat
yang direkomendasikan untuk rumah
tangga yodium 20 ppm.

PENGUKURAN KONSUMSI
GARAM
Pengukuran konsumsi garam harian di
rumah diperkirakan dalam rumah tangga
dan kelompok hamil. Di rumah tangga
studi, rata-rata konsumsi garam harian
individu adalah 12,4 g untuk pria dewasa
dan 8,3 g untuk konsumsi wanita dewasa

KONSUMSI GARAM (g) DI


ANTARA ANGGOTA RUMAH
TANGGA DAN WANITA HAMIL
MENURUT USIA DAN JENIS
KELAMIN — RATA-RATA ± SD
Berdasarkan Hasil bahwa Konsumsi
garam rata-rata pria dewasa dan dari
wanita dewasa dalam keluarga dengan
wanita hamil adalah 14,3 g dan 10,1 g,
masing-masing (. Mean asupan garam
untuk laki-laki dan perempuan dalam
keluarga dari kelompok hamil secara
signifikan lebih tinggi daripada
kelompok rumah tangga (pria, p <0,05;
perempuan, p <0,01).

Anda mungkin juga menyukai