Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Fondasi, Volume 6 No 1 2017

ANALISIS DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN PONDASI


KONSTRUKSI SARANG LABA-LABA PADA GEDUNG SATUAN
KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) 1 PUSAT PEMERINTAHAN
TANGERANG SELATAN

Enden Mina1, Rama Indera Kusuma2, Nursoliha3


Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Jl. Jenderal Sudirman km. 3 Kota Cilegon – Banten Indonesia
nursoliha53@gmail.com

INTISARI

Gedung Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) 1 Pusat Pemerintahan Tangerang Selatan dengan luas
784 m2 yang berada di Jl. Raya Maruga Pamulang II adalah salah satu bangunan yang menggunakan pondasi
konstruksi sarang laba-laba (KSLL).Pondasi Konstruksi Sarang Laba-laba (KSLL) merupakan kombinasi
konstruksi bangunan bawah konvensional yang merupakan perpaduan pondasi plat beton pipih menerus yang
di bawahnya disatukan oleh rib-rib tegak. Kombinasi ini menghasilkan kerja sama timbal balik yang saling
menguntungkan sehingga membentuk sebuah pondasi yang memiliki kekakuan (rigidity) jauh lebih tinggi
dibandingkan sistem pondasi dangkal lainnya. Pondasi ini bisa digunakan untuk gedung 2 - 8 lantai dan
mampu bekerja seperti perahu yang diterjang ombak ketika mendapatkan goncangan gempa.
Penelitian ini membahas mengenai daya dukung dan penurunan pondasidimana perhitungannya
menggunakan software ETABS untuk mengetahui beban pada setiap kolom, metode Mayerhof pada
perhitungan daya dukung pondasi, metode Newmark untuk menghitung tekanan pada lapisan tanah serta
software PLAXIS untuk daya dukung dan penurunan pondasi.Berdasarkan hasil analisa diperoleh beban total
kolom maximum hasil dari ETABSsebesar 20505,14 KN, daya dukung ultimit (qult) dengan menggunakan
metode Mayerhof diperoleh sebesar 737.426912 KN/m2, nilai Safety Factor (SF) secara manual adalah
sebesar 8.05. sedangkan nilai SF yang dihasilkan dari software plaxis yaitu 13,6.
Menurut analisapenurunan total pondasi konstruksi sarang laba-laba (KSLL) adalah sebesar sebesar
14,539 cm sedangkan hasil pemodelan pada PLAXIS didapat nilai penurunan sebesar 13,5 cm. Dimana yang
penurunan terjadi lebih kecil dari penurunan yang disyaratkan sehingga dapat disimpulkan pondasi KSLL
cukup aman.

Kata Kunci: Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL),Mayerhof ,Newmark, PLAXIS

ABSTRACT

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Building central government of South Tangerang with the
width 784 m2 located at Jl. Raya Maruga Pamulang II is one of the building that using spider web
foundation. The foundation of Spider Web Construction is the combination of conventional lower structure
construction combined with continued thin concrete plate foundation and strengthen by erection ribs under.
This combination obtained the profitable reciprocal cooperation to make the foundation having bigger
ridigity if compared with another superficial foundation. This foundation can be used fot 2-8 floor building
and has the ability to prevent the force as waves and earthquake.
This research discussed about the capacity and the settlement of foundation with ETABS software
calculation to find out the load of each coloumn, mayerhof method in calculating the capacity, newmark
method to calculate the soil layer pressure and PLAXIS software for the capacity and the settlement of the
foundation then will be based on the result of this research is the maximum total load coloumn from ETABS
= 20505,14 KN, with bearing capacity that used for Mayerhof Method obtained 737.426912 kN/m2, and
safety factor value is 8,05 whilst from PLAXIS Software attained 13,6 Safety Factor value.
From the total settlement spider web construction foundation analysis obtained 14,539 cm while from
the PLAXIS analysis the settlement is 13,5 cm. While the settlement that occurred smaller than the settlement
that requisited. It can concluded the KSLL foundation is safe.

Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa | 23


Jurnal Fondasi, Volume 6 No 1 2017

Keywords: The Foundation Of Spider Web Construction (KSLL), Mayerhof , Newmark, PLAXIS.

1. PENDAHULUAN yang sangat penting, karena pondasi inilah


A. Latar Belakang yang memikul dan menahan suatu beban
Kota Tangerang Selatan merupakan yang bekerja diatasnya. Pondasi ini akan
salah satu Daerah Otonomi Baru di Provinsi menyalurkan beban-beban struktur atas
Banten, dan merupakan hasil pemekaran dari kedalam lapisan tanah mengingat berat
Kabupaten Tangerang, namun diusianya bangunan dan unsur-unsur lain di dalamnya
yang masih muda, Kota Tangerang Selatan memerlukan penyaluran yang sebanding
telah berkembang menjadi salah satu dengan daya dukungnya.oleh karena itu
penyangga Ibukota. Sehingga pemerintah penelitian ini bertujuan untuk mencari
Kota Tangerang Selatan membangun Pusat Berapa besarnya beban titik pada kolom
Pemerintahan Kota Tangerang Selatan di Jl. gedung dengan menggunakan software
Maruga Pamulang II di wilayah yang ETABS serta Berapa besar daya dukung dan
strategis, mengingat tempat ini dulunya settlement Pondasi Konstruksi Sarang Laba-
merupakan kantor kecamatan pamulang, Laba secara manual dan menggunakan
sehingga akan memudahkan akses plaxis.
masyarakat jika hendak bepergian ke Pusat Penelitian ini bertujuan untuk mencari
Pemerintahan Kota Tangerang Selatan. besarnya beban pada gedung menggunakan
software ETABS yang akan di gunakan pada
perhitungan manual daya dukung dan
penurunan, melakukan analisis secara manual
mengenai daya dukung dan penurunan pada
pondasi sarang laba-laba serta melakukan
analisis daya dukung dan penurunan
menggunakan software plaxis.
Dalam penelitian ini hanya terbatas pada
Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian proyek pembangunan gedung SKPD (Satuan
Ciputat - Tangerang Selatan Kerja Perangkat Daerah) 1 Pusat
(Sumber: Google Maps, 2016) Pemerintahan Tangerang Selatan, Analisis
pondasi dilakukan dari data N-SPT dan
Bangunan Pusat Pemerintahan Kota parameter tanah hasil uji laboratorium,
Tangerang Selatan ini direncanakan bertahan Menggunakan teori Mayerhof pada
dalam jangka waktu yang lama dan tahan perhitungan daya dukung tanah,
akan gempa bumi karena bangunan ini Menggunakan teori Newmark pada
merupakan tempat yang sangat vital bagi perhitungan tegangan vertikal untuk mencari
Kota Tangerang Selatan dikarenakan sebagai penurunan/konsolidasi, Tidak menganalisis
Pusat Pemerintahan dimana Roda RAB, Hanya menganalisis daya dukung
pemerintahan dijalankan, maka berdasarkan tanah dan penurunan, Tidak mendesain ulang
hasil survey lapangan dan uji tanah di pondasi sarang laba-laba, dan Tidak
laboratorium pondasi yang cocok digunakan menghitung penulangan pondasi sarang laba-
pada proyek ini adalah Pondasi Sarang Laba- laba.
Laba dimana pelaksananya adalah
PT.Katama Suryabumi selaku pemilik hak 2. TINJAUAN PUSTAKA
paten dari Pondasi konstruksi Sarang Laba- Penelitian yang dilakukan oleh Haryono
Laba (KSLL) dengan 2 Gedung Satuan Kerja dan Maulana (2007) yang meneliti tentang
Perangkat Daerah (SKPD), Gedung Balai “Analisis Penggunaan Struktur Pondasi
Kota dan Plaza Rakyat. Sarang Laba-Laba Pada Gedung Bni ‘46
Sebelum melaksanakan suatu Wilayah 05 Semarang” Universitas
pembangunan konstruksi yang pertama-tama Diponegoro Semarang. Hasil perhitungan
dilaksanakan dan dikerjakan dilapangan daya dukung KSLL (qa) sebesar 93,46 t/m2,
adalah pekerjaan pondasi sebagai struktur Penurunan/ settlement total yang dialami
bawah.Pondasi merupakan suatu pekerjaan oleh tanah sebesar 44,901 cm.

24 | Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa


Jurnal Fondasi, Volume 6 No 1 2017

Penelitian yang dilakukan oleh Hilhami


(2011) yang meneliti tentang “Metode
Pelaksanaan Dan Perbandingan Daya
Dukung Pondasi Konstruksi Sarang Laba –
Laba (Ksll) Dengan Pondasi Telapak Pada
Pembangunan Gedung D-Iii Class Politeknik
Unhalu” Universitas Negeri Padang, bahwa
didapat hasil daya dukung tanah pada lokasi
pembangunan gedung D-III Class Politeknik
Unhalu, sebesar 0,433 kg/cm2 dan daya
dukung untuk pondasi telapak 0,39 kg/cm2.
Stephani (2013) yang meneliti tentang
“Analisis Penurunan Pada Pondasi Rakit
Jenis Pelat Rata Dengan Metode
Konvensional” Universitas Sam Ratulangi
Manado, dari penelitiannya di dapat hasil
Pondasi rakit dengan beban bangunan dan
data tanah gedung Bank Sulut Manado, Gambar 2 . Tampak Denah, Potongan dan Diagram
Penyebaran Beban dan Kekakuan Ekivalen pada
didapat hasil daya dukung tanah (qult) Pondasi KSLL
dibawah pondasi rakit berdasarkan data N- Sumber : Buku Konstruksi Sarang Laba-Laba,
SPT tanah lokasi gedung Bank Sulut, pada Ir.Ryantori dan Ir.Sutjipto (1984)
kedalaman 4.528 m, Penurunan total yang
diperoleh dari setiap lapisan tanah adalah A. Metode pelaksanaan pondasi
sebesar 4.70 cm, dan Hasil yang diperoleh konstruksi sarang laba-laba
menggunakan program SAFE lebih besar a. Galian tanah pondasi
dibandingkan dengan hasil hitungan 1) Galian tanah tahap I
menggunakan metode konvensional. 2) Galian tanah tahap II
Pondasi KSLL merupakan kombinasi b. Pekerjaan Lantai Kerja Untuk Rib
konstruksi bangunan bawah konvensional Settlement
yang merupakan perpaduan pondasi plat c. Pekerjaan besi
beton pipih menerus yang di bawahnya d. Pemasangan bekisting
dikakukan oleh rib-rib tegak yang pipih e. Pengecoran Rib-Rib
tinggi dan sistem perbaikan tanah di antara f. Pelepasan bekisting Rib – Rib.
rib-rib. Kombinasi ini menghasilkan kerja
g. Pengurugan dan pemadatan
sama timbal balik yang saling
menguntungkan sehingga membentuk sebuah h. Lantai Kerja Plat
pondasi yang memiliki kekakuan (rigidity) i. Cor Plat KSLL
jauh lebih tinggi dibandingkan sistem
pondasi dangkal lainnya. Dinamakan sarang B. Daya Dukung Tanah
laba-laba karena pembesian plat pondasi di Daya dukung tanah (bearing capacity)
daerah kolom selalu berbentuk sarang laba- adalah kemampuan tanah untuk mendukung
laba. Juga bentuk jaringannya yang tarik- beban baik dari segi struktur pondasi maupun
menarik bersifat monolit yaitu berada dalam bangunan di atasnya tanpa terjadi keruntuhan
satu kesatuan. Ini disebabkan plat konstruksi geser.Daya dukung batas (ultimate bearing
didesain untuk multi fungsi, untuk septic capacity) adalah daya dukung terbesar dari
tank, bak reservoir, lantai, pondasi tangga, tanah.Daya dukung ini merupakan
kolom praktis dan dinding. Rib (tulang iga) kemampuan tanah untuk mendukung beban
KSLL berfungsi sebagai penyebar tegangan dengan asumsi tanah mulai mengalami
atau gaya-gaya yang bekerja pada keruntuhan.
kolom.Pasir pengisi dan tanah dipadatkan Kapasitas daya dukung tanah dasar
berfungsi untuk menjepit rib-rib konstruksi dipengaruhi oleh parameter φ, c dan γ serta
terhadap lipatan punter. bentuk alas pondasi.Terdapat berbagai
Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa | 25
Jurnal Fondasi, Volume 6 No 1 2017

metode untuk menghitung kapasitas dukung berdasarkan teori elastis dari Timoshenko
tanah dasar dan metode yang sering dan goodier ( 1951 ), sebagai berikut:
digunakan dalam mekanika tanah adalah –
Si = q . B . . (6)
Berdasarkan perumusan yang diturunkan
oleh terzaghi, mayerhof (1953, 1963) Dimana :
mengembangkan perumusan umum (general q = besarnya tegangan kontak
formula) daya dukung pondasi dangkal. B = lebar pondasi
Berikut ini adalah persamaan daya dukung Iw = faktor pengaruh yang tergantung
mayerhof: dari bentuk pondasi dan kekakuan
qult= c . Nc .sc .ic .dc + q . Nq .sq .iq .dq + ½ pondasi
. B. Nγ .sγ .iγ .dγ ........................(1) µ = angka poisson ratio
Persamaan faktor daya dukung menurut Es = sifat elastisitas tanah
mayerhof: b. Penurunan Konsolidasi / Consolidation
Nq = eπ tan Ø tan2 (45 + Ø/2) (2) Settlement
Nc = (Nq – 1) cot Ø (3) Yaitu penurunan yang diakibatkan
Nγ = (Nq – 1) tan (1,4 Ø) (4) keluarnya air dalam pori tanah akibat beban
yang bekerja pada pondasi, besarnya
C. Analisa tegangan tanah ditentukan oleh waktu pembebanan dan
Tegangan tanah akibat beban bangunan terjadi pada tanah jenuh (Sr = 100%),
menggunakan metode newmark: mendekati jenuh (Sr = 90%-100%) atau pada
Metode Newmark (1942) ini mencoba tanah berbutir halus (K 10-6 m/s).
menurunkan perumusan yang bersifat umum Penurunan konsolidasi yang tejadi
yang dapat dipakai untuk mencari besamya dibagi dua, yaitu :
tekanan akibat beban merata segala bentuk 1. Penurunan Konsolidasi Primer
luasan di sembarang titik kedalaman.Metode Penurunan yang terjadi ketika gradien
yang digunakan didasarkan pada tekanan pori berlebihan akibat perubahan
pengembangan perumusan penyebaran tegangan didalam stratum yang ditinjau. Pada
tekanan akibat beban merata berbentuk akhir konsolidasi primer kelebihan tekanan
lingkaran yang diturunkan oleh pori mendekati nol dan perubahan tegangan
Boussinesq.Metode pengaruh Newmark telah beralih dari keadaan total ke keadaan
digunakan untuk memperoleh tekanan tanah efektif. Penurunan tambahan ini disebut
dibawah sudut suatu beban merata berbentuk penurunan sekunder yang terus berlanjut
persegi dengan dimensi 2a x 2b pada untuk suatu waktu tertentu.
kedalaman z, seperti gambar dibawah ini. Penurunan konsolidasi primer
Dengan : m = a/z dan n = b/z dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
Atau : (σz)o = KN . q (5) a) Penurunan Tanah Normal Konsolidasi
Dimana : Adapun syarat yang harus diperhatikan
KN = faktor pengaruh newmark (tabel 3) dalam perhitungan penurunan / settlement
pada kondisi tanah normal konsolidasi,
D. Penurunan / Settlement adalah sebagai berikut :
Penurunan pondasi akibat beban yang Nilai OCR < 1
H P '
bekerja pada pondasi dapat diklasifikasikan SC = CC . 1+ e log P 1 ' (7)
dalamdua jenis penurunan, yaitu : 0 C
b) Penurunan Tanah over konsolidasi
a. Penurunan Seketika (Immediately
Tanah over konsolidasi adalah tanah yang
Settlement)
pernah menderita beban tekanan efektif yang
Penurunan seketika adalah penurunan
lebih besar daripada tegangan yang sekarang.
yang langsung terjadi begitu pembebanan
Nilai OCR > 1
bekerja atau dilaksanakan, biasanya terjadi
1. Bila P1’ < Pc’
berkisar antara 0 – 7 hari dan terjadi pada
tanah lanau, pasir dan tanah liat yang = . log (8)
mempunyai derajat kejenuhan (Sr %) < 90%.
2. Bila P1’ > Pc’
Rumus penurunan seketika /
Immediately Settlement dikembangkan = . log (9)

26 | Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa


Jurnal Fondasi, Volume 6 No 1 2017

pada kurva penambahan beban atau hasil penyelidikan tanah dan menggunakan
pada P’ > Pc’. data SPT dari hasil penyelidikan tanah.
=

(10) Dalam tahap ini peneliti juga menganalisis

penurunan pondasi konstruksi sarang laba-
pada kurva pelepasan beban atau
laba di hitung dengan menggunakan metode
pada P’ < Pc’.
∆ pengaruh Newmark dan software plaxis.
=

(11) Pada tahap ini juga mendapatkan hasil
2. Penurunan konsolidasi sekunder analisisdaya dukung dan penurunan pondasi
Penurunan sekunder didefinisikan konstruksi sarang laba-laba secara manual
sebagai tekanan yang terjadi pada saat dan menggunakan software plaxis.
terdapatnya tekanan pori yang berlebih pada Setelah tahap pelaksanaan selesai barulah
lapisan yang ditinjau (atau pada contoh di kemudian pada tahap akhir peneliti
laboratorium). memberikan kesimpulan dan sarandari hasil
analisis daya dukung dan penurunan yang
E. Software Plaxis terjadi pada gedung Satuan Kerja Perangkat
Plaxis adalah salah satu program Daerah (SKPD) 1 Pusat Pemerintahan
aplikasi komputer untuk menganalisis Tangerang Selatan.
deformasi dan stabilitas untuk berbagai
aplikasi dalam bidang geoteknik, seperti daya 4. ANALISA DAN PEMBAHASAN
dukung tanah dan penurunan.Selain itu Plaxis A. Analisa Gambar pondaasi KSLL dan
menyediakan berbagai analisa tentang bangunan SKPD 1
displacement, tegangan-tegangan yang terjadi Pada pondasi KSLL terdiri dari
pada tanah, faktor keamanan dan lain-lain. beberapa rib yang di satukan oleh plat dan
Tahapan analisisnya seperti pada uraian bekerja secara bersamaan, jika di lihat dari
berikut : tampak atas bentuk pondasi KSLL terdapat
1) Proses Input pada software plaxis pada gambar 4.
a) Input data struktur
b) Input jenis pondasi
c) Input properties tanah
2) Metode yang dipakai pada software plaxis
Adalah metode mohr coulomb.

3. METODOLOGI PENELITIAN
DalamTahapan proses perancangan
penelitian ini ditahap awal ada Studi
Kepustakaan yaitu pengumpulan bahan
referensi pendukung, seperti jurnal
(penelitian yang dilakukan sebelumnya) dan Gambar 4. Tampak Atas Pondasi KSLL
Sumber: Hasil Analisa, 2016
buku – buku yang mendukung dalam
penelitian ini yang membahas tentang Untuk gambar 5 dan gambar 6 sendiri
kapasitas dukung dan penurunan pondasi memperlihat mengenai bagaimana tampak
dangkal kemudian pengumpulan datadimana samping kanan dan kiri pondasi ksll di atas
data yang dikumpulkan tersebut adalah data permukaan tanah sebelum adanya bangunan.
tanah, data pondasi konstruksi sarang laba-
laba dan gambar kerja.
Kemudian tahap pelaksanaan ada
Gambar 5. Tampak Samping Kanan KSLL
proses analisis daya dukung dan Penurunan Sumber: Hasil Analisa, 2016
pondasi konstruksi sarang laba-laba dengan
metode manual dan software plaxisdengan
menggunakan metode mayerhof dan software
plaxis menggunakan data laboratorium dari Gambar 6. Tampak Samping Kiri KSLL

Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa | 27


Jurnal Fondasi, Volume 6 No 1 2017

Sumber: Hasil Analisa, 2016

Sementara itu pada gambar 7 adalah


tampak potongan pondasi ksll dan gambar 8
merupakan tampak isometrik dari pondasi
ksll pada gedung SKPD 1.

Gambar 7. Tampak potongan KSLL


Sumber: Hasil Analisa, 2016

Gambar 10..Tampak Samping Kanan Bangunan


SKPD 1
Sumber: Data Proyek, 2016

Gambar 8. Tampak Isometris KSLL


Sumber: Hasil Analisa, 2016

Namun untuk mengetahui lebih jelasnya


mengenai gambar rencana dari gedung SKPD
1 PUSPEM Tangerang selatan bisa dilihat
pada (gambar 9) tampak depan, (gambar 10)
tampak samping kanan, kemudian untuk
tampak bagian belakang terdapat di (gambar
11) serta tampak samping kiri pada (gambar
12).

Gambar 11.Tampak Belakang Bangunan SKPD 1


Sumber: Data Proyek, 2016

Gambar 9. Tampak Depan Bangunan SKPD 1


Sumber: Data Proyek, 2016

Gambar 12. Tampak Samping Kiri Bangunan SKPD 1


Sumber: Data Proyek, 2016

Analisa Pembebanan

28 | Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa


Jurnal Fondasi, Volume 6 No 1 2017

Karna nilai SF yang didapat melebihi dari


nilai SF yang disyaratkan yaitu 1-3, maka
pondasi KSLL pada gedung SKPD 1 ini
dapat dikatakan sangat aman.

C. Tegangan Tanah Maksimum


Berdasarkan perhitungan tegangan
tanah maksimum diketahui Panjang pelat
pondasi keseluruhan (L) =28 m, Lebar pelat
pondasi keseluruhan (B) =28 m, Tebal pelat
pondasi (D)= 0,15 m, Kedalaman penanaman
Gambar 13. Titik Kolom pondasi = 2,85 m,γtanah = 1.706 t/m3.
Sumber: analisa 2016
γbeton= 2.5 t/m3.
Beradasarkan analisa dari software ETABS
didapat nilai Beban total maximum kolom =
2092.36 Ton = 20505.14 KN = 91.5408
KN/m2.

B. Analisa Daya Dukung

Gambar 15. Pembagian Koordinat Pondasi KSLL


Sumber : Hasil Analisa 2016
Gambar 14. Pondasi KSLL
Sumber : Hasil Analisa 2016 Hasil dari perhitungan tegangan tanah
maksimum didapat nilai sebesar 14.137 t/m2.
Berdasarkan hasil hitungan daya
dukung pondasi dengan menggunakan D. Analisa Penurunan
metode Meyerhof (Analisis dan Desain 1. Tegangan Tanah Akibat Beban Bangunan
Pondasi, Joseph E. Bowles), untuk Ø = 3.39 ̊ metode Newmark
didapat Nilai Nq =1.356,Nc = 6.007, dan Nγ a. Tegangan tanah
= 0.030, Kemudian didapat juga faktor –
faktor bentuk, kedalaman, dan kemiringan
yaitu Kp= 1.125, sc =1.788, sq = 1.394, sγ
= 1.394 dan nilai dc = 1.114, dq= 1,199, serta
dγ= 1,199 serta q = 44,546 KN/m2
Sementara itu untuk nilai, qultimit
(qult) = 737.426912 KN/m2, SF(Safety Factor)
= 8.05 dan q allowable(qa Ksll) =245.8089 Gambar 16. Denah Floating Pondasi yang Dianalisis
KN/m2 Sumber : Hasil Analisa 2016
qult
SF = beban total
BXL Dalam analisa tegangan tanah yang
terjadi, digunakan Metode Newmark dimana
=
737.426912 terdapat faktor pengaruh Newmark yang
20505.14
28X8 dapat dilihat pada tabel 3 pada bab III.

= 8.05571814 b. Perhitungan Penurunan / Settlement


1) Penurunan segera / langsung.

Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa | 29


Jurnal Fondasi, Volume 6 No 1 2017

Gambar 17. Beban merata pada pondasi KSLL


Sumber : Hasil Analisa 2016

1−μ
S = q. B. .I
E
Untuk menghitung penurunan segera
terdapat rumus dan berikut ini adalah q = beban
merata yang bekerja pada pondasi, B = lebar
pondasi, Iw = faktor pengaruh yang tergantung
Gambar 18. Pemodelan material
dari bentuk pondasi dan kekakuan pondasi → Sumber : Hasil analisis, 2016
diambil 1,06 (dari tabel Faktor Pengaruh Yang Setelah memodelkan plaxis dan
Tergantung Dari Bentuk Pondasi dan Kekakuan
menginput semua material yang dibutuhkan
Pondasi (Iw) pada buku Rekayasa Fundasi II,
Penerbit Gunadarma), µ = angka poisson ratio ( dan telah melalui semua proses perhitungan
clay unsaturated ) → diambil 0,1 (dari tabel maka didapat hasil keluaran dari penurunan
Angka Poisson Ratio (µ) Menurut Jenis Tanah pada PLAXIS adalah sebesar 13.5 cm yang
pada buku Bowles dalam analisis dan desain bisa dilihat pada gambar 19 (hasil
pondasi jilid 1, 1997), Es = sifat elastisitas tanah penurunantotal menurut garis) dan gambar 20
→ diambil 15 MPa =15000 kN/m2 (dari tabel (hasil penurunan totalmenurut warna).
Nilai Sifat Elastisitas Tanah (Es) Menurut Jenis
Tanah pada buku Sumber : buku mekanika tanah,
Braja M Das jilid 2).Berdasarkan perhitungan
nilai penurunan segera / langsung (Si ) yang
didapat adala sebesar 2.47 cm.

c. Penurunan Konsolidasi
Sebelum mendapatkan hasil penurunan
konsolidasi terlebih dahulu mencari nilai cr,
cc, p0 dan p1, dimana cr adalah indeks
pemampatan kembali, cc adalah indeks Gambar 19.Hasil Penurunan Total menurut garis
pemampatan, p0 adalah tekanan overburden Sumber : Hasil analisis, 2016
efektif mula-mula sebelum dibebani dan p1
adalahtekanan tanah efektif setelah semua
diketahui baru dimasukan kedalam rumus
berikut:
H PC ' H P1 '
SC = Cr . log + CC . log
1+ e0 P0 ' 1+ e0 PC '

Berdasarkan rumus diatas nilai


penurunan konsolidasi adalah sebesar 14.539
cm.

E. Analisa Program Plaxis


Dalam penginputan kedalam software Gambar 20.Hasil Penurunan Total menurut warna
PLAXIS tahap pertama yaitu memodelkan Sumber : Hasil analisis, 2016
pondasi KSLL beserta beban dan material
tanah perlapisan, berikt adalah gambar Selain hasil penurunan, PLAXIS juga
pemodelan awal dalam PLAXIS: memberikan hasil dari safety factor (SF)
yang terjadi pada pondasi KSLL gedung
SKPD 1 PUSPEM Tangerang Selatan yang
diperlihat dalam gambar 21.

30 | Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa


Jurnal Fondasi, Volume 6 No 1 2017

Geoteknik Dan Perencanaan Struktur Pasal


19 Penurunan Bangunan point 2 yaitu
penurunan bangunan harus diperhitungkan
terhadap pengaruh beban bangunan-
bangunan di sekitarnya dengan penurunan
jangka panjang dibatasi sampai maksimum
15 cm dan penurunan diferensial antara 2
titik terdekat pada denah bangunan tidak
memberikan sudut lebih dari 1 : 300, maka
hasil analisis memenuhi kriteria karna
Gambar 21. Hasil Safety Factor (SF) penurunan dengan menggunakan plaxis
Sumber : Hasil analisis, 2016 bernilai < 15 cm yaitu sebesar 13,5 cm dan
Tabel 1 . Rekapitulasi Hasil daya dukung untuk perhitungan manual walaupun nilai
perhitungan manual dan software penurunan total > 15 cm yaitu 17.013 cm
Qult
Qall namun tetap memenuhi kriteria juga karena
Metode yang KSLL SF pada proses pengerjaan pondasi KSLL
(KN/m2)
digunakan (KN/m2)
Mayerhof 737.4269 245.8089 8.05
terdapat pemadatan pada tanah pondasi
Software Plaxis SF = 13.63 sehingga nilai penurunan segera bisa di
Sumber : Hasil Analisis,2016 abaikan dan yang perlu diperhatikan
hanyalah nilai penurunan konsolidasinya saja
Berdasarkan hasil pada tabel 1 yang di dengan nilai 14.539 cm .
hasilkan oleh pondasi KSLL pada
perhitungan manual memiliki nilai daya 5. KESIMPULAN DAN SARAN
dukung dengan menggunakan metode A. Kesimpulan
mayerhof qult sebesar 737,4269 KN/m2, qa Dari hasil perhitungan analisis
KSLL sebesar 245,8089 KN/m2 sementara pondasi konstruksi sarang laba-laba pada
itu nilai SF dengan menggunakan rumus dari gedung Satuan Kerja Perangkat Daerah
pondasi rakit dihasilkan 8,05 namun jika (SKPD) I tangerang adalah sebagai berikut:
menggunakan software plaxis nilai SF 1) Hasil analisa dengan menggunakan
sebesar 13.63. software etabs didapat beban total pada
kolom adalah sebesarbeban total kolom =
Tabel 2 . Rekapitulasi Hasil penurunan perhitungan 2092.36 Ton = 20505.14 KN = 91.5408
manual dan software
KN/m2.
Metode Yang Penurunan Penurunan
Digunakan Segera (Cm) Konsolidasi (Cm) 2). Daya dukung pondasi Konstruksi sarang
Newmark 2.47 14.539 laba-laba (KSLL) dengan menggunakan
Software Plaxis Penurunan = 13.5 Cm teori dari mayerhof adalah qall KSLL =
Sumber : Hasil Analisis,2016 0.95315 KN/m2, dan nilai Safety Factor
(SF) 8.05, kemudian nilai SF yang
Berdasarkan hasil pada tabel 2 yang di dihasilkan dari software plaxis yaitu 13.6
hasilkan oleh pondasi KSLL perhitungan karena dari hitungan manual maupun
manual memiliki nilai penurunan dengan dengan software plaxis menggunakan
menggunakan metode newmark pada metode yang berbeda sehingga hasil dari
perhitungan tegangan tanah maximum, keduanya berbeda.Dari hasil SF pondasi
penurunan segera sebesar 2.47 cm dan yang didapat dari hitungan manual
penurunan konsolidasi sebesar 14.539 cm maupun PLAXIS dapat dikatakan cukup
sementara itu nilai penurunan yang terjadi aman karena nilai yang didapat lebih dari
dengan menggunakan software plaxis adalah yang disyaratkan SF untuk pondasi
sebesar 13.5 cm. sebesar 3.
Menurut Pedoman Perencanaan 3). Hasil penurunan yang dibagi menjadi 2
Geoteknik dan Struktur Bangunan di Provinsi yaitu Penurunan konsolidasi dengan nilai
DKI Jakarta tahun 2015 bab II Materi sebesar 14,539 cm, Sementara itu hasil
pemodelan pada PLAXIS didapat nilai
Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa | 31
Jurnal Fondasi, Volume 6 No 1 2017

penurunan sebesar 13,5 cm. dimana Konvensional, Universitas Sam


penurunan yang terjadi lebih kecil dari Ratulangi Manado.
penurunan yang disyaratkan sehingga Pedoman Perencanaan Geoteknik dan
dapat disimpulkan pondasi KSLL cukup Struktur Bangunan di Provinsi DKI
aman. Jakarta tahun 2015.
Rekayasa Fundasi II (Fundasi Dangkal dan
B. Saran Fundasi Dalam), Penerbit
1) Dalam penginputan kedalam plaxis perlu Gunadarma,Jakarta, 1997.
lebih diperhatikan satuan agar tidak Ryantori, Ir., dan Sutjipto, Ir., Konstruksi
terjadi kesalahan pada hasil kalkulasinya. Sarang Laba-Laba, Penerbit PT.
2) Agar didapatkan hasil analisis yang Dasaguna, Surabaya, 1984.
meyakinkan dan detail dapat dilakukan Sosrodarsono Suryono, Dr.Ir.,mekanika
analisis menggunakan software lainnya tanah dan tenik pondasi, Jakarta,
seperti Plaxis 3D, safe, midas, dll 2000
3) Untuk tugas akhir yang selanjutnya Google Maps
penulis menyarankan analisis dengan Puskim
menggunakan metode perhitungan manual http://imamzuhri.blogspot.co.id/2012/09/t-n-
yang berbeda. h-1.html

6. DAFTAR PUSTAKA
Christady Hary Hardiyanto., 1987. Mekanika
Tanah 2, PT. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta
Gogot Setyo Budi ir.M.Sc.,Ph.D, 2011.
Pondasi Dangkal, cv.andi
,Yogyakarta,.
Haryono dan Maulana 2007 Analisis
PenggunaanStruktur Pondasi
Sarang Laba-Laba Pada Gedung
Bni ‘46 Wilayah 05 Semarang,
tugas akhir Universitas Diponegoro
Semarang.
Hilhami, sahno. 2011, Metode Pelaksanaan
Dan Perbandingan Daya Dukung
Pondasi Konstruksi Sarang Laba –
Laba (Ksll) Dengan Pondasi
Telapak Pada Pembangunan
Gedung D-Iii Class Politeknik
Unhalu, Universitas Negeri
Padang.
Karl – terzaghi – Ralphb – Gholamreza.,
1996, soil mechanics in
engineering practice
M DAS Braja,., 1991, Mekanika Tanah
(Prinsip-Prinsip Rekayasa
Geoteknis) Jilid 2, Erlangga,
Jakarta
M DAS Braja,., 2007, principles of
foundation engineering seventh
edition.
Manual Plaxis 2D-Versi 8, 2007
Mentang, Olivia Stephani. 2013, Analisis
Penurunan Pada Pondasi Rakit
Jenis Pelat Rata Dengan Metode
32 | Jurusan Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Anda mungkin juga menyukai