Anda di halaman 1dari 23

BAB III

KONDISI OBJEKTIF DAN CSR


PT. PERTAMINA EP ASSET 3 JAWA BARAT

A. Keberadaan PT. Pertamina EP Asset 3 Jawa Barat


1. Sejarah Berdirinya PT. Pertamina
Pada Era 1800: Awal Pencarian di Indonesia sendiri, pemboran sumur
minyak pertama dilakukan oleh Belanda pada tahun 1871 di daerah Cirebon.
Namun demikian, sumur produksi pertama adalah sumur Telaga Said di wilayah
Sumatera Utara yang dibor pada tahun 1883 yang disusul dengan pendirian Royal
Dutch Company di Pangkalan Brandan pada 1885. Sejak era itu, kegiatan
eksploitasi minyak di Indonesia dimulai.
Era 1900: Masa Perjuangan setelah diproduksikannya sumur Telaga Said,
maka kegiatan industri perminyakan di tanah air terus berkembang. Penemuan
demi penemuan terus bermunculan. Sampai dengan era 1950an, penemuan
sumber minyak baru banyak ditemukan di wilayah Jawa Timur, Sumatera Selatan,
Sumatera Tengah, dan Kalimantan Timur. Pada masa ini Indonesia masih
dibawah pendudukan Belanda yang dilanjutkan dengan pendudukan Jepang ketika
pecah Perang Asia Timur Raya produksi minyak mengalami gangguan. Pada
masa pendudukan Jepang usaha yang dilakukan hanyalah merehabilitasi lapangan
dan sumur yang rusak akibat bumi hangus atau pemboman lalu pada masa perang
kemerdekaan produksi minyak terhenti. Namun ketika perang usai dan bangsa ini
mulai menjalankan pemerintahan yang teratur, seluruh lapangan minyak dan gas
bumi yang ditinggalkan oleh Belanda dan Jepang dikelola oleh negara.1
Tahun 1957: Tonggak sejarah Pertamina untuk mengelola aset perminyakan
tersebut, pemerintah mendirikan sebuah perusahaan minyak nasional pada 10
Desember 1957 dengan nama PT Perusahaan Minyak Nasional, disingkat
PERMINA. Perusahaan itu lalu bergabung dengan PERTAMIN menjadi
PERTAMINA pada 1968. Untuk memperkokoh perusahaan yang masih muda ini,

1
http://www.pertamina-ep.com (diakses pada jam 18.00 WIB, pada tanggal 20 Maret 2014)

43
44

Pemerintah menerbitkan UU No. 8 pada 1971, yang menempatkan PERTAMINA


sebagai perusahaan minyak dan gas bumi milik negara. Berdasarkan UU ini,
semua perusahaan minyak yang hendak menjalankan usaha di Indonesia wajib
bekerja sama dengan PERTAMINA.
PERTAMINA memainkan peran ganda yakni sebagai regulator bagi mitra
yang menjalin kerja sama melalui mekanisme Kontrak Kerja Sama (KKS) di
wilayah kerja (WK) PERTAMINA. Sementara di sisi lain PERTAMINA juga
bertindak sebagai operator karena juga menggarap sendiri sebagian wilayah
kerjanya. Era 2000: Perubahan Regulasi Sejalan dengan dinamika industri migas
di dalam negeri, Pemerintah menerbitkan Undang-Undang Minyak dan Gas Bumi
No. 22 tahun 2001. Sebagai konsekuensi penerapan UU tersebut, Pertamina
beralih bentuk menjadi PT Pertamina (Persero) dan melepaskan peran gandanya.
Peran regulator diserahkan ke lembaga pemerintah sedangkan Pertamina hanya
memegang satu peran sebagai operator murni.
Peran regulator di sektor hulu dijalankan oleh BPMIGAS yang dibentuk
pada tahun 2002. Sedangkan peran regulator di sektor hilir dijalankan oleh BPH
MIGAS yang dibentuk dua tahun setelahnya pada 2004. Di sektor hulu, Pertamina
membentuk sejumlah anak perusahaan sebagai entitas bisnis yang merupakan
kepanjangan tangan dalam pengelolaan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi
minyak, gas, dan panas bumi, pengelolaan transportasi pipa migas, jasa pemboran,
dan pengelolaan portofolio di sektor hulu. Ini merupakan wujud implementasi
amanat UU No.22 tahun 2001 yang mewajibkan PT Pertamina (Persero) untuk
mendirikan anak perusahaan guna mengelola usaha hulunya sebagai konsekuensi
pemisahan usaha hulu dengan hilir.2
Pada 2005: Entitas Bisnis Murni Atas dasar itulah PT Pertamina EP
(Eksplorasi dan Produksi) didirikan pada 13 September 2005. Sejalan dengan
pembentukan PT Pertamina EP (Eksplorasi dan Produksi) maka pada tanggal 17
September 2005, PT Pertamina (Persero) telah melaksanakan penandatanganan
Kontrak Kerja Sama (KKS) dengan BP MIGAS (sekarang SKK MIGAS) – yang
berlaku surut sejak 17 September 2003 – atas seluruh Wilayah Kuasa

2
http://www.pertamina-ep.com (diakses pada jam 18.00 WIB pada tanggal 20 Maret 2014)
45

Pertambangan Migas yang dilimpahkan melalui perundangan yang berlaku.


Sebagian besar wilayah PT Pertamina (Persero) tersebut dipisahkan menjadi
Wilayah Kerja (WK) PT Pertamina EP. Pada saat bersamaan, PT Pertamina EP
juga melaksanakan penandatanganan KKS dengan BPMIGAS (sekarang
SKKMIGAS) yang berlaku sejak 17 September 2005. Dengan demikian WK PT
Pertamina EP adalah WK yang dahulu dikelola oleh PT Pertamina (Persero)
sendiri dan WK yang dikelola PT Pertamina (Persero) melalui TAC (Technical
Assistance Contract) dan JOB EOR (Joint Operating Body Enhanced Oil
Recovery). Dengan tingkat pertumbuhan produksi rata-rata 6-7 persen per tahun,
PT Pertamina EP memiliki modal optimisme kuat untuk tetap menjadi
penyumbang laba terbesar PT Pertamina (Persero). Keyakinan itu juga sekaligus
untuk menjawab tantangan pemeritah dan masyarakat yang menginginkan
peningkatan produksi migas nasional.
PT Pertamina EP (Eksplorasi dan Produksi) adalah perusahaan yang
menyelenggarakan kegiatan usaha di sektor hulu bidang minyak dan gas bumi,
meliputi eksplorasi dan eksploitasi. Di samping itu, Pertamina EP juga
melaksanakan kegiatan usaha penunjang lain yang secara langsung maupun tidak
langsung mendukung bidang kegiatan usaha utama. 3
Pola pengelolaan usaha WK seluas itu dilakukan dengan cara dioperasikan
sendiri (own operation) dan kerja sama dalam bentuk kemitraan, yakni 4 proyek
pengembangan migas, 7 area unitisasi dan 52 area kontrak kerjasama kemitraan
terdiri dari 27 kontrak Technical Assistant Contract (TAC), 25 kontrak Kerja
Sama Operasi (KSO). Jika dilihat dari rentang geografinya, Pertamina EP
beroperasi hampir di seluruh wilayah Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.
WK Pertamina EP terbagi ke dalam lima asset. Operasi kelima asset terbagi
ke dalam 19 Field, yakni:
Asset 1 : Rantau, Pangkalan Susu, Lirik, Jambi, dan Ramba.
Asset 2 : Prabumulih, Pendopo, Limau dan Adera.
Asset 3 : Subang, Jatibarang dan Tambun.
Asset 4 : Cepu

3
http://www.pertamina-ep.com (diakses pada jam 18.00 WIB pada tanggal 20 Maret 2014)
46

Asset5 : Sangatta, Bunyu, Tanjung, Sangasanga, Tarakan dan Papua.


Dalam penelitian ini peneliti meneliti pada perusahaan BUMN PT.
Pertamina EP (Eksplorasi dan Produksi) Asset 3 di daerah Jawa Barat. Dengan
mencakup tiga Field yaitu : Subang , Tambun, dan Jatibarang.
Pada awal tahun 2005 PT Pertamina EP ini dinamakan PT Pertamina EP
Region Jawa (berpusat di Cirebon) merupakan salah satu unit bisnis yang
mengelola wilayah kerja perminyakan dipulau jawa yang melingkupi Wilayah
Subang, Tambun, Jatibarang dan Cepu kemudian memiliki sumber daya
pengetahuan, pengalaman, wilayah operasi, data dan fasilitas yang merupakan
modal utama untuk mengoptimalkan eksploitasi sumber daya migas yang ada
diwilayah operasi region jawa. Sejak sejak tahun 2013 PT Pertamina EP Region
Jawa berganti nama menjadi PT. Pertamina EP Asset 3, yang mengelola operasi
wilayah kerja pada Daerah subang, Jatibarang dan Tambun sampai saat ini.4

a. Visi, Misi dan Budaya PT. Pertamina EP Asset 3 Jawa Barat


Visi : Menjadi Pertamina EP Kelas Dunia.
Misi: Melaksanakan pengusahaan sektor hulu minyak dan gas dengan
berwawasan lingkungan, sehat dan mengutamakan keselamatan serta keunggulan
yang memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan.5
Budaya Perusahaan yaitu : Kejujuran, Komitmen dan Kebersamaan. 6

b. Tata Nilai Pada PT. Pertamina EP Asset 3 Jawa Barat


Tata Nilai pada PT.Pertamina Asset 3 di daerah Jawa Barat yaitu terdiri dari
6 (enam) C :
1) Clean (Bersih)

4
Wawancara dengan Ibu Linggar bagian Humas (Hubungan Masyarakat) jabatan Internal
Relation Analyst, pada pukul 14.00 WIB, pada hari Selasa 11 Maret 2014
5
http://www.pertamina-ep.com (diakses pada pukul 18.00 WIB, pada tanggal 20 Maret 2014)
6
Buletin Pertamina EP Asset 3 Kaleidoskop dengan tema Tumbuh Bersama Lingkungan dan
Semangat Terbarukan Senyum Terkembang tahun 2013, 2. Selanjutnya ditulis Buletin, Tumbuh
Bersama Lingkungan dan Semangat Terbarukan Senyum Terkembang.
47

Dikelola secara profesional, menghindari benturan kepentingan, tidak


menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas. Berpedoman
pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik.
2) Competitive (Kompetitif)
Mampu berkompetisi dalam skala regional maupun internasional,
mendorong pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya sadar biaya dan
menghargai kinerja.
3) Confident (Percaya diri)
Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam
reformasi BUMN, dan membangun kebanggaan bangsa.
4) Customer Focused (Fokus pada pelanggan)
Berorientasi pada kepentingan pelanggan dan berkomitmen untuk
memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
5) Commercial (Komersial)
Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial,mengambil keputusan
berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat.
6) Capable (Berkemampuan)
Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang profesional dan memiliki talenta
dan penguasaan teknis tinggi, berkomitmen dalam membangun kemampuan riset
dan pengembangan.7

c. Kinerja Produksi PT Pertamina EP Asset 3 Jawa Barat


PT. Pertamina EP asset 3 Jawa Barat berada pada posisi yang strategis dan
menguntungkan, dengan wilayah kerja yang sebagian besar terletak di daratan
luas. Peralatan dan teknologi yang berkualitas juga menjadi salah satu
keunggulan, terlebih lagi wilayah operasi yang dekat dengan pelanggan
memudahkan produk cepat dan tepat diterima pelanggan.
Komitmen yang tinggi dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang
berpengalaman menjadi modal utama untuk sebuah perusahaan menuju world
class company. Terlebih lagi sarana dan akses ke daerah operasi yang lebih

7
http://www.pertamina-ep.com (diakses pada jam 19.00 WIB, pada tanggal 20 Maret 2014)
48

mudah, disertai prasarana dan infastruktur yang memadai, menjadi point lebih
untuk menjadi perusahaan berstandar Internasional.
Produk utama Asset 3 adalah minyak mentah (crude oil) dan Gas Bumi
(natural Gas). Pengiriman produk utama kepada pelanggan adalah dilakukan
melalui sarana dan fasilitas.
Tabel 3.1
Kinerja Produksi8

Produk Sarana dan Fasilitas Pelanggan


Minyak Mentah a. Kapal Tangker dari a. UP V Balikpapan
terminal balongan b. UP VI Balongan
b. Pipa Penyulur c. UP IV Cilacap
c. Kapal Tangker dari MB d. Kilang PPT
unit Migas Cepu
d. Kapal Tangker dari FSO
Petrochina Tuban
Gas Bumi a. Pipa Penyalur a. End User
b. Pipa Penyalur (Krakatau steel,
Kujang,
Cikarang
Lictrindo dll.
b. Industri baja,
pupuk,
distributor,
listrik, dll
c. Traders.

Menurut peneliti bahwa kinerja produksi PT. Pertamina EP Asset 3 sangat


baik karena dengan didukungnya peralatan yang lengkap maka produksi minyak
mentah dan gas bumi dengan cepat dan tepat diterima oleh pelanggan. Disamping
itu, terdapat juga Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki wawasan dan
pengetahuan yang kompenten, serta kehandalan pekerja didukung dengan
kekuatan antar pekerja yang sesuai dengan bidangnya sehingga menghasilkan
kinerja produksi yang sangat baik dan berkualitas.

8
Dokumentasi File dari bagian HUMAS Pertamina EP Region Jawa dengan tema T o be a
Leader pada tahun 2008, 16. Selanjutnya ditulis Dokumentasi Humas, To be a Leader.
49

d. Kegiatan Utama pada PT. Pertamina EP Asset 3 Jawa Barat


Sebagai anak perusahaan PT Pertamina (PERSERO) yang bergerak di
sektor hulu, Perusahaan menyadari peran penting yang dijalani serta tantangan
besar yang dihadapinya. Tantangan utama bagi perusahaan adalah keberlanjutan
perusahaan itu sendiri. Di sektor hulu migas, tantangan itu terletak pada
keberhasilan perusahaan menemukan cadangan minyak dan gas bumi. Penemuan
cadangan baru menjadi suatu hal yang penting karena perusahaan harus dapat
mengimbangi porsi minyak dan gas bumi yang diproduksikan dalam fase
eksploitasi dan dijual untuk memasok kebutuhan energi Indonesia. Selain itu,
keberlanjutan perusahaan juga sangat tergantung kepada faktor sosial dan
lingkungan hidup.
Dalam melaksanakan kegiatan operasinya, perusahaan senantiasa
memperhatikan aspek lingkungan, menerapkan pengelolaan keselamatan,
kesehatan kerja, dan lindungan lingkungan yang terintegrasi dengan melibatkan
seluruh pihak demi terwujudnya kegiatan operasi yang efisien, andal, dan aman
bagi lingkungan.
Perusahaan menyadari bahwa kegiatan operasi hulu migas yang dikelolanya
sarat dengan risiko yang sangat tinggi. Oleh karena itu, perhatian kepada aspek
lingkungan merupakan hal yang mutlak dan menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dalam tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan internal dan
eksternal. Bidang usaha : Kegiatan usaha di sektor hulu bidang minyak dan gas
bumi, meliputi eksplorasi dan eksploitasi, serta kegiatan usaha penunjang lain
yang secara langsung maupun tidak langsung mendukung bidang kegiatan usaha
utama.9
Adapun kegiatan utama pada PT. Pertamina Asset 3 yaitu :
1) Eksplorasi
Aktivitas eksplorasi memainkan peran penting untuk menjaga tingkat
cadangan minyak dan gas serta mencegah penurunan produksi. Tujuan dari
kegiatan eksplorasi di Pertamina EP adalah untuk memperoleh cadangan migas

9
http://www.pertamina-ep.com (diakses pada jam 20.00 WIB, pada tanggal 20 Maret 2014)
50

baru di dalam maupun di luar negeri. Aktivitas ini sejalan dengan strategi
perusahan untuk memperluas basis sumber daya.
Kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi yang dilakukan perusahaan
meliputi kegiatan studi Geologi dan Geofisika, pematangan lead dan prospek,
kegiatan survei Geologi dan Geofisika, serta pemboran eksplorasi. Inovasi baru
dan strategi yang cerdas dibutuhkan untuk meningkatkan keberhasilan eksplorasi.
Strategi untuk keberhasilan eksplorasi adalah:
a) Membuka peluang dan menciptakan lingkungan yang kreatif.
b) Mengaplikasikan konsep-konsep baru.
c) Mengaplikasikan teknologi maju.
d) Berani mengambil risiko atas keputusan manajemen.10

2) Eksploitasi
Produksi minyak dan gas perusahaan diperoleh melalui kegiatan operasi
produksi sendiri (own operation) di setiap Asset dan kerja sama dalam bentuk
kemitraan, yakni 4 proyek pengembangan migas, 7 area unitisasi dan 52 area
kontrak kerjasama kemitraan terdiri dari 27 kontrak Technical Assistant Contract
(TAC), 25 kontrak Kerja Sama Operasi (KSO). Dari sisi pengelolaan aset,
perusahaan menerapkan dua pola pengelolaan yakni pengelolaan operasi sendiri
dan pola kemitraan. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan dapat melaksanakan
kegiatan operasi secara lebih fokus dan terarah. Dalam hal kemitraan, kerjasama
antara perusahaan dengan para mitra dalam mengelola lapangan eksplorasi dan
produksi merupakan salah satu upaya dalam mengoptimalkan wilayah kerja.
Pertamina memberikan kesempatan kepada para mitra kerja untuk bekerjasama
dalam pengelolaan wilayah KSO dimaksud dengan mengutamakan aspek
keuangan, engineering, serta tidak mengabaikan unsur keamanan, kesehatan, dan
keselamatan kerja serta kepedulian terhadap lingkungan. 11

10
http://www.pertamina-ep.com (diakses pada jam 20.00 WIB, pada tanggal 20 Maret 2014)
11
http://www.pertamina-ep.com (diakses pada jam 20.00 WIB, pada tanggal 20 Maret 2014)
51

3) Penjualan Migas
Komersialitas Minyak dan Gas adalah kegiatan lifting minyak mentah dan
gas bumi dari hasil kerja sendiri (Own Operation), UBEP, Mitra TAC ataupun
KSO. Produksi minyak mentah akan disalurkan untuk diolah ke kilang domestik
PT Pertamina (Persero). Sedangkan untuk gas bumi, hasil produksi akan
disalurkan kepada konsumen. Mengedepankan kepentingan konsumen, maka
perusahaan memiliki mekanisme pengaduan konsumen sebagai berikut : komplain
dari konsumen dalam hal ini PT.Pertamina (Persero) disampaikan melalui surat
kepada perusahaan dan ditembuskan kepada SKKMIGAS atau dapat langsung ke
SKKMIGAS. Komplain biasanya meliputi jumlah volume dan atau spesifikasi
minyak. Komplain tersebut ditindaklanjuti melalui verifikasi (jumlah volume
yang berbeda) atau analisa di laboratorium independent (spesifikasi minyak).
Setelah hasil verifikasi atau analisa sudah didapatkan, selanjutnya perusahaan
menindaklanjuti untuk menyelesaikan komplain tersebut. Selain pengaduan
melalui surat seperti disebutkan diatas, perusahaan mengadakan koordinasi
penyaluran minyak, shipper coordination, dan workshop optimalisasi lifting
secara berkala sebagai tindak lanjut dari keluhan konsumen dan sebagai kontrol
optimalisasi lifting kedepannya.12

e. Strategi Bisnis PT. Pertamina EP Asset 3 Jawa Barat


Strategi bisnis dari PT Pertamina EP Asset 3 yaitu "First Quality then
Growth, then Strive for Excellence" 13 merupakan strategi utama perusahaan yang
diterapkan di bidang korporat maupun asset.
Ada dua aspek utama yang menjadi perhatian dalam penerapan strategi ini.
Yaitu :
1) Quality :
Quality merupakan upaya peningkatan return/revenue melalui efektivitas
operasi pada area / lapangan yang ada berupa: penurunan biaya melalui
optimalisasi penggunaan dana rasionalisasi aset yang tidak efektif.

12
http://www.pertamina-ep.com (diakses pada jam 20.00 WIB, pada tanggal 20 Maret 2014)
13
http://www.pertamina-ep.com (diakses pada jam 20.00 WIB, pada tanggal 20 Maret 2014)
52

2) Growth :
Merupakan upaya menumbuhkembangkan bisnis hulu yaitu melakukan
pemboran eksplorasi, mempercepat manajemen portofolio lahan Pertamina EP
Monetisasi Aset Gas.

f. Struktur Organisasi dan Uraian Jabatan PT. Pertamina Asset 3


1) Struktur Organisasi14

Asset 3
Legal & Relation Manager

Legal & Goverment


Formalitas & PR
Assistant Assistant
manager

Land Legal &


matter Contract Internal Govermen CSR# Public
Analyst Analyst Relation Relation Analyst Relation
Analyst Analyst Analyst

Tambun Jatibarang Subang L&R


L&R L&R Assistant Assistant
Assistant Manager Manager
Manager

Gambar 3.1
Strukur Organisasi PT. Pertamina EP Asset 3 Jawa Barat

14
Dokumentasi File Struktur Organisasi dari bagian HUMAS Pertamina EP Region Jawa.
53

2) Uraian Jabatan
Adapun uraian jabatan yang diuraikan peneliti dalam hal ini yaitu
memfokuskan pada CSR Analyst di bagian Humas PT. Pertamina EP Asset 3
Jawa Barat yang melingkupi wilayah Subang, Jatibarang dan Tambun Yaitu :
CSR Analyst.

a) Tujuan Jabatan15
Tujuan dari jabatan CSR Analyst yaitu mengkoordinasikan, memfasilitasi,
memonitor, mengevaluasi implementasi program tanggung jawab sosial &
lingkungan perusahaan (CSR) di wilayah kerja Asset 3 untuk memastikan
kepatuhan tanggung jawab Sosial perusahaan terhadap lingkungan sekitar serta
peraturan perundang-undangan yang berlaku yang mendukung terciptanya
hubungan baik dengan stakeholders serta pencitraan positif perusahaan.

b) Tanggung Jawab :
Tanggung Jawab dari jabatan CSR Analyst yaitu:
- Mengumpulkan data untuk usulan rencana program dan anggaran kegiatan
tanggung jawab sosial & lingkungan (CSR) dari seluruh field di Asset 3
sehingga terkumpul menjadi usulan program dan anggaran tanggung jawab
sosial dan lingkungan.
- Melakukan pengkajian yang komprehensif terhadap usulan program CSR
dengan rencana kerja operasional di wilayah kerja asset 3 sehingga
tersedianya hasil kajian yang komprehensif untuk program tanggung jawab
sosial dan lingkungan yang diusulkan mendukung kegiatan operasional
perusahaan.
- Melaksanakan dan mengkoordinasikan program tanggung jawab sosial dan
lingkungan perusahaan di wilayah kerja PT Pertamina EP Asset 3 untuk
memastikan kepatuhan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap
lingkungan sekitar serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

15
Dokumentasi Pertamina EP, Uraian Jabatan, Nomor JD/008/EP0230/2013
54

- Mengumpulkan data dan kelengkapan administrasi serta melaksanakan


kegiatan kerjasama di bidang tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan
perguruan tinggi, LSM maupun Instansi terkait lainnya di wilayah Asset 3
sehingga program tanggung jawab sosial dan lingkungan berjalan sesuai
rencana.
- Menyiapkan dan menyuplai data terkait tanggung jawab sosial dan
lingkungan di Asset 3 untuk disusun sebagai laporan kepada manajemen
maupun eksternal stakeholder.
- Menyiapkan data untuk keperluan pengusulan standar dan prosedur
pelaksanaan program tanggung jawab sosial dan lingkungan sehingga
tersusun sebuah standard dan prosedur pelaksanaan.
- Menganalisis, merumuskan dan mengusulkan kumpulan data dan informasi
terkait realisasi serta monitoring dan evaluasi program tanggung jawab
sosial dan lingkungan di seluruh wilayah kerja Asset 3 untuk menjadi
sebuah laporan secara berkala.16

B. CSR PT. Pertamina EP Asset 3 Jawa Barat


1. Konsep CSR pada PT. Pertamina EP Asset 3 Jawa Barat
Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina merupakan bentuk
tanggung jawab perusahaan terhadap dampak yang diakibatkan oleh kebijakan
dan kegiatannya kepada masyarakat dan lingkungan melalui perilaku yang
transparan dan beretika.
PT. Pertamina EP Asset 3 sebagai bagian dari perusahaan minyak dan gas
nasional terbesar yang memiliki wilayah operasi di pemukiman, persawahan,
pertambakan, hingga kawasan hutan, tidak dapat berdiri dan beroperasi tanpa
dukungan masyarakat sekitar. Dukungan tersebut besar nilainya, agar tercipta
iklim yang kondusif sehingga kegiatan operasi pemboran dapat berjalan dengan
lancar dan berkembang dengan optimal.17

16
Dokumentasi Pertamina EP, Uraian Jabatan, Nomor JD/008/EP0230/2013
17
Dokumentasi HUMAS, T o be a Leader, 25
55

Penerapan CSR pada PT. Pertamina EP Asset 3 yaitu mengutamakan Desa


Ring I terlebih dahulu, karena kegiatan dalam pengeboran minyak dilakukan di
daerah tersebut, maka dari itu adanya feed back dalam pembangunan perusahaan,
agar tidak memberikan kerugian bagi pihak yang dirugikan. Adapun Desa Ring 1
yang berada di daerah Cirebon yaitu diantaranya Arjawinangun, Plumbon dan
Gegesik.18
Bantuan bukan hanya diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan,
tetapi PT. Pertamina EP Asset 3 memberikan tanggung jawab terhadap tenaga
kerja.
Risiko kecelakaan kerja merupakan salah satu risiko yang menjadi perhatian
utama bagi PT Pertamina EP. Sebagai wujud tanggung jawab terhadap tenaga
kerja, PT Pertamina EP senantiasa menempatkan aspek kesehatan dan
keselamatan kerja sebagai faktor yang utama. Hal ini merupakan komitmen
perusahaan untuk menjalankan kegiatan operasi yang bertanggung jawab yaitu :
keselamatan kerja, kesehatan kerja dan layanan kesehatan

a. Visi dan Misi Penerapan CSR PT. Pertamina EP Asset 3 Jawa Barat
Visi CSR PT Pertamina EP adalah melaksanakan pengusahaan sektor hulu
minyak dan gas dengan berwawasan lingkungan sehat dan mengutamakan
keselamatan serta keunggulan yang memberikan nilai tambah bagi pemangku
kepentingan.
Misi CSR PT Pertamina EP adalah melaksanakan tanggung jawab sosial
perusahaan untuk pengembangan masyarakat disekitar operasi perusahaan serta
menciptakan hubungan yang harmonis dan iklim usaha kondusif dalam
mendukung kegiatan perusahaan.19

18
Wawancara dengan Ibu Linggar bagian Humas (Hubungan Masyarakat) jabatan Internal
Relation Analyst, pada hari selasa, tanggal 11 maret 2014
19
http://www.pertamina-ep.com (diakses pada hari Sabtu, pukul 21.00 WIB, tanggal 22 Maret
2014)
56

b. Tujuan Penerapan (Corporate Social Responsibility) CSR PT.


Pertamina EP Asset 3 Jawa Barat
Perusahaan berkomitmen untuk menjalankan kegiatan operasi secara
bertanggung jawab. Perusahaan memandang penting keselarasan kegiatan operasi
perusahaan dengan kepentingan kedua faktor eksternal maupun internal. Adapun
Tujuan Penerapan CSR Pada PT. Pertamina EP Asset 3 Jawa Barat selain
memberikan kontribusi dalam mengatasi masalah sosial yang dapat menghambat
kegiatan operasi serta meningkatkan citra dan reputasi perusahaan. yaitu:
1) Secara Eksternal adalah membantu pemerintah Indonesia memperbaiki
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia, melalui pelaksanaan
program-program yang membantu pencapaian target pembangunan
millenium atau Millenium Development Goals (MDGs).
2) Secara Internal adalah membangun hubungan yang harmonis dan kondusif
dengan semua pemangku kepentingan (stakeholder) untuk mendukung
pencapaian tujuan korporasi terutama dalam membangun reputasi korporasi.

c. Kriteria CSR PT. Pertamina EP Asset 3 Jawa Barat


Kriteria untuk mencapai efektifitas pelaksanaan CSR di wilayah operasi
perusahaan. Kriteria tersebut mencakup kepentingan bersama antara pemerintah,
komunitas dan perusahaan, terutama pada PT Pertamina EP Asset 3, yaitu:
bermanfaat, berkelanjutan, dekat wilayah operasi, publikasi serta mendukung
PROPER (Program Peningkat Kinerja Perusahaan). Sebelum diadakan pemberian
CSR kepada masyarakat, PT. Pertamina EP Asset 3 bagian Humas (Hubungan
Masyarakat) melakukan social maping dimana Pertamina EP Asset 3 mempunyai
kebebasan dalam bidang tanggung jawab sosial ini. Perusahaan bisa memilih pada
masalah apa mereka akan terlibat didalamnya atau mereka bisa memilih tidak
terlibat sama sekali dengan tujuan pemberdayaan masyarakat, baik berupa
dukungan terhadap suatu acara berupa sponshorship atas keberhasilan acara
tersebut.20

20
Wawancara dengan Ibu Linggar bagian Humas (Hubungan Masyarakat) jabatan Internal
Relation Analyst, pada pukul 14.50 WIB, hari Selasa, tanggal 11 Maret 2014.
57

d. Landasan CSR Pada PT Pertamina EP asset 3 Jawa Barat


Perlibatan dan pengembangan masyarakat Pertamina didasarkan pada
beberapa landasan regulasi, walaupun kegiatan memberikan kontribusi kepada
masyarakat sudah dilakukan Pertamina sejak kelahirannya, 10 Desember 1957
karena perusahaan didirikan dengan perjuangan dan untuk membiayai perjuangan,
pembangunan, dan manfaat sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, sesuai
proporsinya sebagai perusahaan. Landasan-landasan itu adalah:
Bab V Pasal 74 Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007,
yaitu:
1) Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau
bersangkutan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung
jawab sosial dan lingkungan.
2) Tanggung jawab sosial dan lingkungan merupakan kewajiban perseroan
yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang
pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran.
3) Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban dikenakan sanksi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Surat Edaran Menteri Negara BUMN Nomor SE-21/MBU/2008


menyebutkan: Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) diwajibkan kepada
BUMN yang kegiatan usahanya di bidang sumber daya alam, atau kegiatan
usahanya berdampak pada fungsi kemampuan sumber daya alam, walaupun
BUMN di bidang lain pun dapat saja melaksanakan TJSL.
Pasal 88 UU No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN menyebutkan: BUMN
dapat menyisihkan sebagian laba bersihnya untuk keperluan pembinaan usaha
kecil/koperasi serta pembinaan masyarakat sekitar BUMN. 21

21
http://www.pertamina.com (diakses pada pukul 20.00 WIB, pada tanggal 23 Maret 2014)
58

e. Kebijakan Corporate Social Responsibility (CSR)/Tanggung Jawab


Sosial Dan Lingkungan (TJSL) PT. Pertamina EP asset 3 Jawa Barat
CSR/TJSL Pertamina merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan
terhadap dampak yang diakibatkan oleh kebijakan dan kegiatannya kepada
masyarakat dan lingkungan melalui perilaku yang transparan dan beretika.
Prinsip-prinsip CSR/TJSL Pertamina yaitu: Konsisten dengan pembangunan
berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat., Mempertimbangkan ekspektasi
semua stakeholders, taat hukum dan konsisten dengan norma internasional serta
terintegrasi kedalam kegiatan bisnis.

2. Program Program Corporate Social Responsibility (CSR) pada PT


Pertamina EP Asset 3 Jawa Barat
Pengembangan masyarakat merupakan salah satu wujud tanggung jawab
perusahaan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dari berbagai aspek.
sebagai wujud implementasinya, Perusahaan secara sadar berinisiatif untuk
mengajak masyarakat aktif bersama menemukan solusi guna meningkatkan
kondisi ekonomi, sosial, lingkungan, dan budaya.22 Program ini dilaksanakan
melalui kegiatan bidang lingkungan, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan
infrastruktur (fasilitas sosial/fasilitas umum).
Dalam terwujudnya pelaksanaan CSR maka PT. Pertamina EP Asset 3
memiliki enam program untuk pemberdayaan masyarakat pada tahun 2013 yang
telah terlaksana, yaitu diantaranya :

a. Program CSR dibidang Ekonomi


Sebagai komitmen perusahaan untuk turut meningkatkan kesejahteraan
masyarakat melalui ekonomi dan untuk peningkatan akses komunitas terhadap
ekonomi di wilayah Jawa Barat, CSR PT. Pertamina EP Asset 3 bidang Ekonomi
melaksanakan sejumlah program antara lain meliputi:

22
Wawancara dengan Ibu Linggar bagian Humas (Hubungan Masyarakat) jabatan Internal
Relation Analyst, pada pukul 14.00 WIB, hari selasa 11 Maret 2014.
59

1) Penggemukan dan Peternakan Domba


Salah satu Program CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan yaitu
diantaranya penggemukan domba, yang telah diberikan kepada daerah Kabupaten
Majalengka, Kabupaten Indramayu. PT. Pertamina EP Asset 3 memberikan
domba untuk diternak dan dengan tujuan agar dapat menjadi masyarakat
mandiri.23
2) Membentuk Usaha Jamur Merang
Gapoktan Mulya Abadi, salah satu kelompok petani Jamur Merang
bentukan Pertamina di Desa Sukamulya Kecamatan Cilamaya Kulon Kabupaten
Karawang, dari waktu ke waktu menunjukan trend perkembangan usaha yang
positif. Ini ditujukan dengan bertambahnya keanggotaan dan jumlah kumbung.
Usaha pun telah berkembang dengan adanya diversifikasi produk.
3) Gapokta Flamboyan Ikuti Bazar di Pendopo Indramayu
Dalam rangka pengembangan usaha dan pembinaan kelompok usaha
bentukan Asset 3 Jati barang Field, kelompok Flamboyan diberikan kesempatan
oleh PT. Pertamina EP Asset 3 untuk berpartisipasi dalam Bazar yang
diselenggarkan dalam kegiatan HUT Indramayu.
Bahwa pada dasarnya masih banyak Program-program CSR PT. Pertamina
EP Asset 3 untuk membangun ekonomi masyarakat yang lebih maju dalam
Wilayah Desa Ring 1 atau diluar dari itu. Diantaranya :
Kabupaten Bekasi : Budidaya itik, Batik Seraci.
Kabupaten Karawang : Pengolahan terasi, Ikan bandeng dengan olahan
dan variasinya, Pengolahan Jamur Merang dan
Budidaya itik dan sebagainya.
Kabupaten Subang : Penggemukan sapi, dan Jamur Merang.
Kabupaten Cirebon : Budidaya Ikan tawar.

23
Wawancara dengan Ibu Linggar bagian Humas (Hubungan Masyarakat) jabatan Internal
Relation Analyst, pada pukul 14.00 WIB, hari selasa 11 Maret 2014.
60

PT. Pertamina Asset 3 berharap agar masyarakat yang diberikan bantuan


menjadi masyarakat yang mandiri, menjaga amanah (kepercayaan), kondusif dan
tidak bergantung kepada Perusahaan.24

b. Program CSR dibidang Pendidikan


Sebagai komitmen perusahaan untuk turut meningkatkan kesejahteraan
masyarakat melalui pendidikan dan untuk peningkatan akses komunitas terhadap
pendidikan di Wilayah Jawa Barat, CSR Pertamina bidang Pendidikan
melaksanakan sejumlah program antara lain meliputi:
1) Memberdayakan Sekolah
PT. Pertamina EP Asset 3 mendukung prestasi sekolah menjadi sekolah
Adiwiyata salah satunya adalah sekolah SMA Negeri 1 Krangkeng dan PT.
Pertamina EP Asset 3 memberikan berupa bantuan pemberdayaan budidaya lele
pada SMA Negeri 1 Krangkeng. Saat ini SMA Negeri 1 Krangkeng berprestasi
sebagai sekolah berbasis lingkungan dengan dianugerahkannya ADIWIYATA
dari Provinsi Jawa Barat.25
2) Workshop dan Penghargaan Fotografi Jurnalistik Migas Pada Tahun
2013
Menyelenggarakan Workshop Fotografi Jurnalistik Migas untuk Insan
media seluruh Wilayah III Cirebon, Karawang dan Subang yang diisi oleh
wartawan foto senior Arbain Rambey di Grand Tryas Hotel. Kemudian PT.
Pertamina Asset 3 memberikan penghargaan kepada pemilik foto terbaik yang
bertempat di Cirebon Super Blok (CSB) Cirebon.26
3) Direksi Mengajar
Memperingati hari Kebangkitan Nasional yang jatuh setiap tanggal 20 Mei
2013, PT. Pertamina EP Asset 3 menyelenggarakan kegiatan sosial Direksi
Mengajar. Program tersebut dilakukan di Kabupaten Bekasi, tepatnya

24
Wawancara dengan Ibu Linggar bagian Humas (Hubungan Masyarakat) jabatan Internal
Relation Analyst, pada pukul 14.50 WIB, hari selasa 11 Maret 2014
25
Buletin, Tumbuh Bersama Lingkungan dan Semangat Terbarukan Senyum Terkembang, 9
26
Buletin, Tumbuh Bersama Lingkungan dan Semangat Terbarukan Senyum Terkembang, 11
61

dikecamatan Babelan Tambun, yang diisi oleh Direktur Hulu Muhammad Husen.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di SMK 03 At-Taqwa Babelan.27
4) Workshop Kesehatan Lingkungan
Berbagai Sekolah di berbagai Kabupaten yang termasuk dalam wilayah
kerja PT Pertamina EP Asset 3 menjadi sarana utama dalam program kepedulian
kesehatan lingkungan dalam bentuk workshop, diantaranya :
a) SMK Negeri 2 Subang yang masuk dalam Field Subang.
b) SMA Negeri 1 Cilamaya Kulon, Field Subang
c) SMK Negeri 1 Babelan, Field Tambun
d) SMA Negeri 1 Krangkeng, Field Jatibarang
5) Buku Keliling Bazma
Bazma (Baituzzakah Pertamina) merupakan salah satu pendukung kegiatan
CSR pada PT. Pertamina EP Asset 3 Cirebon.28 Bazma menyelenggarakan
kegiatan buku keliling yang ditujukan untuk anak-anak Sekolah Dasar yang ada
dilingkungan kerja PT. Pertamina EP Asset 3, salah satunya Desa Grogol
Kecamatan Gunung Jati yang berdekatan dengan kantor Pertamina Klayan.
6) UP- Skill Kader Posyandu
Acara yang digelar dari tanggal 7 s/d 10 Oktober 2013 tersebut mengusung
tema SEHATI (Sehat Anak Tercinta dan Ibu). Sadar akan pentingnya
POSYANDU dalam kehidupan bermasyarakat, PT. Pertamina EP Asset 3
bersama RS. Pertamina Cirebon menyelenggarakan pelatihan untuk kader yang
ada di beberapa kecamatan yang masuk dalam wilayah kerja perusahaan.
7) Pelatihan Memasak
Setelah memperoleh bantuan untuk unit usaha jamur merangnya dan
menunjukkan kemajuan berarti dari waktu ke waktu, Gabungan Kelompok Tani
(GAPOKTAN) Mulya Abadi Cilamaya kembali memperoleh bantuan PT.
Pertamina Asset 3 Subang Field yaitu knowledge sharing & Practice berupa
pelatihan memasak aneka olahan jamur. Pelatihan diberikan oleh praktisi

27
Buletin, Tumbuh Bersama Lingkungan dan Semangat Terbarukan Senyum Terkembang, 15.
28
Wawancara dengan Ibu Cristal Mega Rostantia sebagai Amil Pelaksana Pengumpulan harian
Bazma “Baituzzakah Pertamina”, pada pukul 10.00 WIB, hari Jum’at tanggal 11 April 2014.
62

memasak berpengalaman Bogasari Baking Centre (BBC). Berbagai bentuk olahan


seperti roti, pastel, nugget, dan Produk lain dari olahan jamur dalam pelatihan ini.

c. Program CSR dibidang Kesehatan


Sebagai perhatian dan wujud nyata kepedulian dalam bidang kesehatan, PT.
Pertamina EP Asset 3 melalui Rumah sakit Pertamina Cirebon menyelenggarakan
kegiatan social berupa pelayanan kesehatan, yaitu diantaranya :
1) Posko Banjir Pertamina Peduli
PT. Pertamina EP Asset 3 mendirikan posko banjir di lokasi field Tambun
tepatnya di Desa Segarajaya Kecamatan Tarumajaya, yang mengcover 6 Desa di
wilayah tersebut. Puluhan tenaga dokter dan paramedistik disiapkan dan
didatangkan langsung dari Jakarta lengkap dengan obat-obatan yang dibutuhkan.
2) Clino Gigi
PT. Pertamina EP Asset 3 menyelenggarakan kegiatan berupa pelayanan
clino gigi bagi siswa dan siswi SD Negeri 4 Klayan Kecamatan Gunungjati
Kabupaten Cirebon, SD Negeri 4 Klayan merupakan salah satu SD yang
lokasinya berdampingan dengan kantor Pertamina EP Asset 3.
Dalam kegiatan tersebut sebanyak 220 siswa dan siswi SD Negeri 4 Klayan
diikuti dalam kegiatan sosialisasi dan penyuluhan perawatan gigi dan juga dihadiri
oleh beberapa dokter gigi, UPT Kecamatan, bapak RT, Komite dan Masyarakat
sekitar sangat antusias terhadap kegiatan tersebut. Bertujuan untuk memotivasi
anak didik agar memberikan dampak positif bagi kesehatan dan pengetahuan.29
3) Donor darah
Dalam rangka kepedulian pertamina terhadap sesama terutama bagi mereka
yang membutuhkan darah, pekerja dan pekarya PT. Pertamina EP Asset 3
menyelenggarakan kegiatan donor darah pada selasa 3 Desember 2013.
Kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin 3 bulanan yang diselenggarakan
oleh Pertamina bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) cabang
kabupaten Cirebon.
29
Wawancara dengan Ibu Ani Chaerani, S.Pd. Selaku Guru kelas 6 di SDN 4 Klayan, Cirebon.
(Penerima Program CSR dibidang kesehatan), pada pukul 09.00 WIB, hari Jum’at tanggal 11 April
2014
63

Dari hasil kegiatan yang dilakukan lebih dari sekitar 150 bahkan 300
kantong darah diperoleh oleh PMI, paling banyak dihasilkan golongan darah O,
dan paling sedikit AB. PMI pun memberikan menu standar bagi pendonor yang
telah ditetapkan oleh PMI. 30

d. Program CSR dibidang Sosial Budaya


1) Khataman al-Qur’an dan Berbagi dengan sesama
Dalam mengisi Ramadhan 1434 H, Pertamina EP Asset 3 mengadakan
kegiatan sosial “Berbagi dengan sesama” yang dibarengi dengan kegiatan
khataman Al-Qur’an. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan dalam setiap
Ramadhan.
2) Safari Ramadhan
Dalam mengisi bulan suci Ramadhan 1434 H, Asset 3 menyelenggarakan
kegiatan safari Ramadhan yaitu di field Jatibarang, Tambun dan Subang. Kegiatan
diiisi dengan siraman rohani dan dilanjutkan dengan buka puasa bersama dan juga
memberikan sembako kepada warga yang kurang mampu.
PT. Pertamina EP Asset 3 juga memberikan bakti sosial kepada Panti
asuhan anak Darusholihin Harjamukti, memberikan biaya pendidikan bagi anak-
anak yang tergabung dalam Yayasan tersebut.31

e. Program CSR Fasilititas Umum dan Sosial


Pertamina EP Asset 3 Jawa Barat Bantu 30 titik sarana air bersih dan 5
MCK untuk warga masyarakat di 3 Desa di Kecamatan Cilamaya Kulon. Ke-3
desa tersebut adalah Desa Pasirukem, Muktijaya dan Sukamulya. Bantuan secara
resmi diserakhan oleh Bupati Karawang.
Bantuan diberikan karena adanya keluhan warga masyarakat dengan
ketersediaan air bersih yang sulit diperoleh hanya dengan sumur dangkal.

30
Wawancara dengan Bapak Aris Sugeme, sebagai Analis Kesehatan, Kasubag penangung jawab
P2D2S (Pengarahan Pelestarian Donor Darah Sukarela), pada pukul 11.00 WIB hari Jum’at
tanggal 11 April 2014.
31
Wawancara dengan Ibu Maryam (Pengurus dan Pengelola Yayasan Darussolihin Harjamukti),
sebagai Penerima Progam CSR.. pada pukul 12.00 WIB, hari Jum’at tanggal 11 April 2014
64

Pertamina EP Asset 3 memberikan sarana tersebut dengan fasilitas “deep well”


atau sumur dalam.

f. Program CSR dibidang Lingkungan


Pemberdayaan untuk kali ini bahwa PT. Pertamina EP Asset 3 mempunyai
perhatian terhadap komunitas pengelola sampah di Desa Pabean Udik Kecamatan
Indramayu. Bantuan dirasa perlu karena kelompok yang bernama “Jaka Kencana”
tersebut memiliki prospek bagus yang variatif, seperti memberikan tambahan
pendapatan kepada anggotanya. Maka dari itu, PT. Pertamina EP Asset 3
memberikan bantuan berupa angkutan sampah yang diberi nama “Angkutan
Sampah Jaka Kencana”.
Selain itu PT. Pertamina EP Asset 3 memberikan bantuan berupa saluran
Drainage yang berada di Desa Klayan Kecamatan Gunung jati Kabupaten
Cirebon. Bahwa Pertamina peduli terhadap lingkungan di wilayah kerja
perusahaan terhadap salurah air dan dengan tujuan agar memperlancar saluran air,
maka diberi nama saluran air Drainage.32

3. Manfaat Penerapan Program CSR PT. Pertamina EP Asset 3


Manfaat untuk perusahaan setelah melakukan penerapan CSR33 yaitu :
Mengatasi dampak negatif operasi perusahaan melalui kepatuhan terhadap
regulasi serta menciptakan nilai baru yang lebih baik kepada masyarakat dan
lingkungan. Memberikan manfaat sosial, ekonomi dan lingkungan kepada
masyarakat terutama di sekitar wilayah operasi perusahaan Serta meningkatkan
reputasi perusahaan, citra dan pertumbuhan usaha.
Manfaat untuk masyarakat yaitu menjadi masyarakat yang mandiri tidak
bergantung kepada perusahaan, perekonomian menjadi sangat baik karena
diberikannya modal utuk membangun dan mengembangkan usaha.

32
Wawancara dengan Ibu Fitri, selaku Ibu RT 01 Desa Klayan Kecamatan Gunung Jati
Kabupaten Cirebon (Penerima Program CSR dibidang lingkungan), pada pukul 08.30 hari Jum’at
tanggal 11 April 2014.
33
Wawancara dengan Ibu Andar Titi Lestari, bagian Humas (Hubungan Masyarakat) Jabatan
CSR Analyst di PT. Pertamina Asset 3 Jawa Barat, pada pukul 15.00 WIB, tanggal 11 April 2014.
65

Manfaat yang dirasakan perusahaan yaitu terbuktinya banyak penghargaan


yang diberikan kepada PT. Pertamina EP Asset 3 dikarenakan telah memberikan
bantuan kepada sesama, yaitu diantaranya:
a. Penghargaan lingkungan “Raksa Prasadha” untuk Jatibarang
PT. Pertamina EP Asset 3 Jatibarang Field pada Rabu 27 November 2013
menerima penghargaan lingkungan “Raksa Prasadha” dari Pemerintah Provinsi
Jawa Barat untuk kategori Indistri berwawasan lingkungan. Penghargaan
diberikan dalam peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN)
Tingkat Provinsi Jawa Barat tahun 2013 di halaman Bank BJB jalan Naripan Kota
Bandung. Penghargaan diberikan secara langsung oleh kepala Badan Pengelolaan
Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa Barat Anang Sudarna yang
diterima ole Asset 3 Jatibarang Field manager Cepy Agung Kurniawan. 34

b. Meraih Penghargaan “Silver” dalam ajang Annual Quality Awards


Pertamina 2013
Asset 3 yang diwakili oleh Government & PR Staff-nya ibu Andar Titi
Lestari berhasil meraih “Silver” dalam ajang Annual Quality Awards Pertamina
2013 di jakarta CIP Sharing, karena berhasil membina kelompok usaha pemuda
“bengkel Geo Semon” di Desa Karanglayung yang merupakan wilayah kerja
Pertamina EP Asset 3 Jatibarang Field. 35

34
Wawancara dengan Ibu Andar Titi Lestari, bagian Humas (Hubungan Masyarakat) Jabatan
CSR Analyst di PT. Pertamina Asset 3 Jawa Barat, pada pukul 15.00 WIB, tanggal 11 April 2014
35
Buletin, Tumbuh Bersama Lingkungan dan Semangat Terbarukan Senyum Terkembang, 48

Anda mungkin juga menyukai