Anda di halaman 1dari 16

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Meningkatkan Proses Pengambilan Keputusan

Disusun Oleh

Aditya Aji P 041611333230

Kahfi Prasetyo 041611333267

Breverdy Putrananda 041611333274

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2019
A. Sistem Informasi dan Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan dalam bisnis biasanya terbatas pada pihak manajemen

 Nilai Bisnis dari Pengambilan Keputusan yang Telah Ditingkatkan


Perusahaan dapat menentukan sejumlah keputusan pokok dimana investasi sistem baru
mungkin dapat meningkatkan kualitas pengambilan keputusannya. Berbagai keputusan diambil
pada semua tingkatan dalamperusahaan, dan beberapa keputusan ini sifatnya umum, rutin, dan
banyak. Walaupun nilai dari peningkatan setiap keputusan kecil, meningkatkan ratusan ribu
keputusan yang “kecil” ini menghasilkan nilai tahunan yang sangat besar dalam bisnis.

 Jenis Keputusan
Keputusan diklasifikasikan sebagai keputusan terstruktur, semiterstruktur, dan tidak terstruktur.

1. Keputusan Tidak Terstruktur


Keputusan tidak terstruktur adalah keputusan yang mengambil keputusannya harus
memberikan penilaian, evaluasi, dan pengertian untuk memecahkan masalahnya. Setiap keputusan
ini adalah baru, penting, dan tidak rutin, serta tidak ada pengertian yang dipahami benar atau
prosedur yang disetujui bersama dalam pengambilannya.

2. Keputusan Terstruktur
Keputusan tidak terstruktur adalah kebalikan dari keputusan tidak terstruktur yaitu sifatnya
berulang dan rutin, dan melibatkan prosedur yang jelas dalam menanganinya, sehingga tidak perlu
diperlakukan seakan-akan masih bari. Banyak keputusan memiliki elemen-elemen dari kedua jenis
keputusan ini.

3. Keputusan Semiterstruktur
Keputusan semiterstruktur adalah keputusan yang hanya sebagian masalahnya mempunyai
jawaban yang jelas tersedia dengan prosedur yang disetujui bersama.
Manajer senior, manajer tingkat menengah, manajer operasional, dan para karyawan mempunyai
jenis keputusan dan kebutuhan informasi yang berbeda.

 Proses Pengambilan Keputusan


Pengambilan keputusan adalah proses yang melibatkan banyak langkah, Simon (1960)
menyatakan ada empat tahapan berbeda dalam pengambilan keputusan, yaitu: kecerdasan,
rancangan, pilihan, dan implementasi. Tahapan pengambilan keputusan diantaranya : kecerdasan,
rancangan, pilihan, dan implementasi(lihat gambar)
Proses pengambilan keputusan dapat dibagi menjadi empat tahapan.

1. Kecerdasan

Kecerdasan terdiri atas menemukan, mengidentifikasi, dan memahami masalah yang terjadi pada
organisasi- mengapa maslah itu terjadi, dimana, dan akibat apa yang dialami.

2. Rancangan

Rancangan melibatkan identifikasi dan pecarian berbagai solusi masalah.

3. Pilihan

Pilihan adalah tentang memilih alternatif solusi yang ada.

4. Implementasi

Implementasi dalah tentang membuat alternatif yang dipilih dapat bekerja, dan tetap mengawasi
seberapa baik kerja solusi tersebut.

 Manajer dan Pengambilan Keputusan dalam Dunia Nyata


Sistem pendukung pengambilan keputusan dapat mengahasilkan pengambilan keputusan yang
lebih baik oleh manajer dan karyawan, di atas rata-rata ROI perusahaan, dan profitabilitas yang
lebih jauh lebih tinggi. Walaupun demikian, sistem informasi tidak dapat meningkatkan semua
jeni keputusan yanga ada dalam suatu organisasi.

 Peran Manajer
Para manajer memainkan peran penting dalam organisasi. Tanggung jawab mereka adalah
mengambil keputusan, membuat laporan, menghadiri rapat, hingga merencanakan pesta ulang
tahun. Kita dapat memahami fungsi manajer dan perannya dengan lebih baik dengan cara
meningkatkan perilaku manajer gaya klasik dan kontemporer.
Manajer Gaya Klasik

Manajer gaya klasik menjelakan apa yang dilakukan manajer. Model manajemen klasik
menjelaskan fungsi manajerial secara formal, tetapi tidak menunjukkan apa yang dilakukan para
manajer secara terperinci saat mereka merencanakan.memutuskan sesuatu, dan mengendalikan
pekerja orang lain.Limafungsi klasik dari manajer yaitu merencanakan, mengorganisasikan,
mengoordinasikan, memutuskan dan mengendalikan.

Model Keperilakuan

Model keperilakuan menyatakan bahwa perilaku manajer yang sebenarnya terlihat lebih
tidak sistematis, lebih informal, kurang reflektif, lebih reaktif, dan kurang terorganisasi dengan
baik daripada yang kita percayai dalam kerangka model klasik.

Peran Manajerial

Peran manajerial adalah perkiraan-perkiraan aktivitas yang seharusnya dilakukan para


manajer dalam organisasi.

Peran Interpersonal

Dalam peran ini manajer bertindak sebagai figur utama dalam organisasi ketika mereka
mewakili perusahaan mereka kepada dunia luar dan melakukan tugas-tugas simbolik, seperti
memberikan penghargaan kepada karyawan. Manajer bertindak sebagai pemimpin, memberikan
motivasi, nasihat, dan mendukung bawahannya.

Peran Pengambilan Keputusan

Dalam peran pengambilan keputusan mereka bertindak sebagai wirausahawan dalam


mengusulkan jenis-jenis aktivitas baru, mengenai gangguan-gangguan yang muncul dalam
organisasi.Manajer mengambil keputusan. Dalam peran pengambil keputusan (decisional role),
mreke bertindak sebagai wirausahawan dalam mengusulkan jenis-jenis aktivitas baru, menangani
gangguan-gangguan yang muncul dalam organisasi; mengalokasikan sumber daya kepada para
staf yang membutuhkan; dan menegosiasikan konflik dan menjadi penengah antara kelompok-
kelompok yang bertikai.

 Pengambilan Keputusan dalam Dunia Nyata


Ketika kita dapat melihat bahwa sistem informasi tidak dapat membantu semua
peran manajerial.Dan dalam peran manajerial di mana ssitem informasi dapat membantu
mengambil keputusan, investasi dalam teknologi informasi tidak selalu menghasilkan hasil yang
positif. Ada tiga alasan utama: kualitas informasi, penyaringan manajemen, dan budaya organisasi.

1. Kualitas Informasi
Keputusan-keputasan yang berkualitas tinggi membutuhkan membutuhkan onformasi
berkualitas tinggi.

2. Penyaringan Manajer
Walaupun dengan informasi yang tepat waktu dan akurat, ada manajer yang dapat mengambil
keputusan buruk. Manajer menerima informasi melalui berbagai tahap penyaringan yang masuk
akal tentang dunia di sekitar mereka. Manajer mempunyai perhatian tertentu, fokus pada jenis
maslah dan solusi tertentu, dan mempunyai bias-bias yang menolak informasi yang tidak sesuai
dengan konsep awalnya.

3. Budaya Organisasi
Organisasi adalah birokrasi dengan kemampuan dan kompetensi terbatas untuk melakukan
tindakan-tindakan yang bersifat menentukan. Ketika lingkungan berubah dengan perusahaan perlu
mengadopsi model bisnis baru untuk bertahan, kekuatan yang besar dalam organisasi menolak
pengambilan keputusan untuk perubahan besar.

B. Sistem untuk Mendukung Keputusan


Ada lima jenis sistem untuk mendukung keputusan yang berbeda jenis dan tingkat yang lebih
dijelaskan, yaitu:
 Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem informasi manajemen secara khusus menghasilkan laporan yang sifatnya tetap dan rutin
berdasarkan data yang diperoleh dan dirangkum dari sistem pemrosesan transaksi perusahaan.
Laporan SIM adalah laporan perkecualian, hanya menyoroti kondisi-kondisi yang khusus dan luar
biasa, seperti ketika kuota penjualan untuk suatu wilayah tertentu jatuh di bawah tingkat yang
diperkirakan, atau karyawan telah melebihi batas pengeluaran tunjangan perawatan giginya. Kini
banyak laporan semacam itu yang dapat diperoleh secara online melalui internet, dan laporan SIM
lainnya hanya dapat diperoleh berdasarkan permintaan.

 Sistem Pendukung Keputusan (DSS)


Sistem pendukung keputusan (DSS) mendukung analisis masalah semiterstruktur dan tidak
terstruktur. DSS di masa paling awalnya sangatlah digerakan oleh model, menggunakan beberapa
jenis model untuk menunjukkan analisis “bagaimana jika” dan analisis lainnya. Kemampuan
analisis DSS didasarkan pada teori atau model yang kuat, digabungkan dengan suatu antarmuka
pengguna yang baik yang membuat sistem tersebut mudah digunakan.

Ada dua tipe DSS yang dikenal, yaitu: Model-driven DSS dan Data-drivenDSS. Jenis DSS
yang pertama merupakan suatu sistem yang berdiri sendirit erpisah dari sistem informasi
organisasi secara keseluruhan. Contoh dari model-driven DSS ini yang dipergunakan diperusahaan
pelayaran yaitu voyage estimating decision support systems. DSS ini mempunyai
kemampuan/kapabilitas untuk menghitung rincian pelayaran baik untuk masalah keuangan
maupun perhitungan teknis.
Jenis DSS yang kedua, data-driven DSS, menganalisis sejumlah besar data yang ada atau
tergabung di dalam sistem informasi organisasi.

 Komponen DSS
Komponen utama dari DSS adalah basis data DSS, antarmuka pengguna, dan sistem peranti lunak
DSS. Basis data DSS dapat berupa basis data kecil dalam PC atau gudang data yang besar.

DSS ini membantu untuk proses pengambilan keputusan dengan memungkinkan para
pengguna untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat dari data yang tersimpan di
dalam database yang besar. Banyak organisasi atau perusahaan mulai membangun DSS ini untuk
memungkinkan para pelanggannya memperoleh data dari website-nya atau data dari system
informasi organisasi yang ada Decision Support Systems meliputi berbagai komponen yang
termuat didalam sistem pendukung ini, yaitu:
 Basis data DSS adalah sekumpulan data yang sekarang dan historis dari sejumlah aplikasi atau
kelompok. Basis data DSS dapat berupa basis data kecil dalam PC yang berisi sebagian data
perusahaan yang telah diunduh dan mungkin digabungkan dengan data eksternal.
 Antarmuka pengguna DSS memberikan kemudahan berinteraksi antar pengguna sistem dan
peranti lunak DSS.
 Sistem peranti lunak DSS adalah berisi peranti lunak yang digunakan untuk menganalisis data.
Ini dapat berisi berbagai perangkat OLAP, perangkat panggalian data, atau sekumpulan model
matematis dan analitis yang dapat dengan mudah diakses oleh pengguna DSS.
Masing-masing DSS dibangun untuk seperangkat tujuan tertentu dan akan menghasilkan
berbagai kumpulan model tergantung pada kebutuhan dan tujuannya.
Perangkat lunak sistem DSS yang umum juga dapat berupa model statistik yang memuat berbagai
fungsi statistik, antara lain: means,medians, deviations, danscatter plots. Perangkat lunak ini
memiliki kapabilitas untuk memproyeksikan ke depan mengenai outcomes dengan cara
menganalisis sekumpulan data.

Web-based DSS telah menjadi sesuatu yang populer dan sangat memberikan manfaat yang
besar bagi para anggota atau pelanggan yang dituju organisasi atau perusahaan tersebut. Dari
uraian di atas mengenai DSS, maka beberapa karakteristik dan kapabilitas DSS yang dapat
diidentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Sistem ini memberikan dukungan bagi pengambil keputusan, terutama dalam situasi semi-
terstruktur atau tidak-terstruktur.
2. Sistem ini memberikan dukungan untuk berbagai tingkatanmanajemen, mulai dari tingkat
manajemen puncak hingga ke tingkatmanajemen yang paling bawah dan para pegawai lainnya.
3. DSS memberikan dukungan untuk beragam tipe dan prosespengambilan keputusan yang harus
dilakukan.
4. DSS dapat beradaptasi terhadap waktu dan fleksibel; pengguna dapatmenambah, menghapus,
mengkombinasikan, mengubah, atau menatakembali elemen-elemen dasar.
5. Tampilan DSS akrab dengan pengguna, memiliki kapabilitas yangbesar, dan dirancang agar
dapat interaktif sehingga mudah untukdigunakan.
6. DSS mampu untuk meningkatkan efektivitas pengambilan keputusandengan fokus pada
keakuratan, ketepatan waktu, dan kualitas hasil,serta mengefisiensikan biaya dalam proses
pengambilan keputusan.
7. Pengambil keputusan memiliki kendali yang lengkap atas seluruh langkah proses pengambilan
keputusan dalam pemecahan masalah.
8. Pengguna-akhir mampu mengkonstruksi dan memodifikasi sistem yangsederhana oleh mereka
sendiri. Sedangkan untuk sistem yang lebihbesar, biasanya dapat dibangun dengan dukungan
dari spesialis sisteminformasi.
9. DSS biasanya menggunakan model-model dalam analisis situasipengambilan keputusan yang
mudah untuk dioperasikan olehpengguna.

 Nilai Bisnis DSS


DSS telah menjadi sangat berguna dan penting, dengan menyediakan informasi yang terperinci
dan baik untuk mengambil keputusan yang memungkinkan perusahaan mengoordinasikan proses
bisnis baik internal maupun eksternal dengan tepat. Beberapa DSs membantu perusahaan dengan
keputusan-keputusan dalam manajemen hubungan pelanggan atau manajemen rantai pasokan.
Beberapa DSS mengambil keuntungan dari data perusahaan besar yang disediakan oleh sistem
perusahaan.

 Visualisasi Data dan Sistem Informasi Geografis (GIS)


Perangkat visualisasi data membantu pengguna melihat pola dan hubungan dari data daalm
jumlah besar yang akan sulit dipahami apabila data tersebut dipresentasikan dalam bentuk tulisan
biasa. Beberapa pernagkat visualisasi data bersifat interaktif memungkinkan pengguna untuk
memanipulasi data dan melihat perubahan tampilan grafis sebagai respons atas perubahan yang
dilakukan.

Sistem informasi geografis adalah kategori khusus dari DSS yang menggunakan teknologi
visualisasi data untuk menganalisis dan menampilkan data untuk perencanaan dan pengambilan
keputusan dalam bentuk peta digital. Gis mempunyai kemampuan membuat model,
memungkinkan manajer untuk mengubah data dan secara otomatis mempengaruhi skenario bisnis
untuk mencari solusi yang lebih baik.

 Sistem Pendukung Keputusan Pelanggan Berbasis Web


Sistem pendukung keputusan pelanggan membantu proses pengambilan keputusan untuk
seorang pelanggan atau calon pelanggan. DSS berbasis Web menjadi populer khususnya dalam
bidang layanan keuangan karena banyak orang mencoba mengelola aset dan dana pensiun mereka
sendiri.
C. Sistem Manajemen Eksekutif (ESS)
ESS adalah system yang member informasi dari luar (gerita,analisis saham, dan tren industry)
dan rangkuman tingkat tinggi tentang kinerja perusahaan kepada manajer senior, yang harus
mengambil keputusan yang kebanyakan tidak terstruktur.

Para manajer senior membutuhkan sistem yang menangani permasalahan strategis dan
pergerakan jangka panjang, baik pada perusahaan dan pada lingkungan eksternal. ESS membantu
manajemen senior dalam membuat keputusan ini. ESS menangani keputusan tidak rutin yang
membutuhkan penilaian, evaluasi, dan pendekatan karena tidak terdapat prosedur yang disetujui
untuk mencapai solusi.

ESS dirancang untuk menggabungkan data tentang kejadian eksternal, seperti hukum pajak
yang baru atau pesaing, tetapi sistem ini juga menggambarkan rangkuman informasi dari SIM dan
DSS internal. Sistem ini menyaring, memadatkan, dan melacak data penting, menampilkan data
dengan kepentingan terbesar bagi manajer senior.

ESS mambantu manajer senior menganalisis, membandingkan, dan menyoroti tren sehingga
manajer dapat lebih mudah mengawasi kinerja operasional atau mengidentifikasi masalah dan
kesempatan strategis. ESS sangat bermanfaat untuk memindai kondisi lingkungan, memberikan
aspek inteligensi bisnis dengan membantu manajemen mendeteksi ancaman atau kesempatan
strategis dari lingkungan organisasi. ESS dapat meningkatkan jangkauan control manajemen
senior, memungkinkan mereka untuk memantau lebih banyak orang dengan sumber daya yang
lebih sedikit. ESS dapat membantu para eksekutif senior mengawasi kinerja organisasional,
melacak aktivitas pesaing, mengetahui berbagai masalah, mengidentifikasi kesempatan, dan
meramalkan tren bsinis.

 Peran ESS dalam Perusahaan


ESS mempunyai kemampuan untuk menelusuri, berpindah dari bagian data rangkuman ke
tingkatan perincian yang semakin rendah. Kemampuan untuk menelusuri ini berguna tidak hanya
bagi eksekutif senior tetapi juga bagi karyawan tingkat rendah yang perlu melakukan analisis data.
Perangkat OLAP untuk mnganalisis basis data berukuran besar menyediakan kemampuan ini.

Tantangan utama dari ESS adalah mengintegrasikan data dari sistem yang dirancang untuk
tujuan-tujuan yang sangat berbeda, jadi eksekutif senior dapat mengulas kinerja organisasional
dari perspektif perusahaan secara keseluruhan.

 Nilai Bisnis ESS


Sebagian besar nilai bisnis dari ESS ditemukan pada fleksebilitasnya dan kemampuan untuk
menganalisis, membandingkan, dan menyoroti tren. Grafiknya yang mudah digunakan
memungkinkan para pengguna melihat lebih data dalam waktu yang lebih singkat dengan
kejelasan dan pemahaman yang lebih baik dari yang dapat diberikan oleh sistem berbasis kertas.
Para eksekutif menggunakan ESS untuk memantau indikator kinerja utama diseluruh perusahaan
dan untuk mengukur kinerja perusahaan dalam menghadapi perubahan-perubahan dalam
lingkungan eksternal. Ketepatan waktu dan ketersediaan data menyebabkan tindakan-tindakan
yang dibutuhkan dapat diidentifikasi dan dilakukan lebih cepat dari sebelumnya.

 ESS dan Perusahaan Digital


Untuk mengilustrasikan cara-cara ESS yang membantu pengambilan keputusan, kini
dijelaskan jenis-jenis penerapan. ESS yang penting untuk mengumpulkan inteligensi bisnis dan
membantu kinerja perusahaan.

1. National Life: ESS untuk Inteligensi Bisnis


Bermarkas di Toronto, Kanada, National life memasarkan produk-produk asuransi jiwa,
asuransi kesehatan, dan dana pensiunan/investasi untuk peroranagan dan kelompok. Perusahaan
ini memiliki lebih dari 370 karyawan di Toronto dan kantor-kantor cabangnya. National Life
menggunakan ESS berbassi WebFOKUS buatan Information Builders, yang memungkinkan
manajer senior mengakses informasi dan basis data perusahaan melalui antarmuka Web. Sistem
ini menyediakan laporan statistik dan kemampuan untuk menelusuri informasi penjualan yang
paling baru, yang diatur untuk menunjukkan nilai premi berdasarkan agen penjualan. Pengguna
yang mendapatkan otorisasi dapat menelusuri data ini untuk melihat produk, agen, dan klien untuk
setiap penjualan.
2. Bonita Bay Properties dan Pharmacial Corporation: Membantu Kinerja Perusahaan
dengan Dasbor Digital dan Sistem Balanced Scorecard
ESS dapat digunakan untuk merangkum dan melaporkan indikator kinerja kunci kepada
manajemen senior dalam bentuk dasbor digital atau dasbor eksekutif. Dasbor tersebut
menampilkan, pada satu layar, semua hasil pengukuran yang penting untuk mengarahkan
perusahaan.

Bonita Bay Properties Inc, yang mengembangkan komunikasi terencana yang berpusat di
sekitar lapangan golf dan pusat kebugaran di Florida barat laut, menggunaka dasbor digital untuk
mengelola lapangan golf, clubhouse, restoran, dan pusat kebugaran di komunitas ini.

Banyak perusahaan telah mengimplementasikan model balance scorecard yang mendukung


pengukuran keuangan yang tradisional denagn pengukuran dari perspektif tambahan, seperti
pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan.

Pharmacia Corporation, sebuah perusahaan farmasi global di Peapack, New Fersey,


menggunakan peranti lunak. Balanced Scorecard dari Oracle dan gudang data untuk memastikan
seluruh organisasi beroperasi secara terkoordinasi.

3. Caesar’s Entertaiment: Analisis Kinerja Keseluruhan Perusahaan


Caesar’s Entertaiment, perusahaan permainan paling terkemuka di dunia yang baru-baru ini
diakuidisi Harrah Entertaiment, Inc mempunyai struktur pelaporan yang terintegrasi untuk
membantu pihak manajemen menentukan seberapa baik kinerjanya dibandingkan peramalan hari
demi hari. Sistem ini menggunakan peranti lunak dari Cognos dan SSA Global untuk
mengintegrasikan data dari sistem proses transaksi internal dengan data dari sumber internal dan
eksternal. Sistem ini mengumpilkan data keuanagan daris sistem akuntnsi buku besar umum, data
pribadi, serta pola cuaca dan real-estat untuk menyampaikan berbagai biaya, pengaruh, analisis
dampak, serta laporan laba rugi secara harian kepada para eksekutif di Ccaesat.

D. Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (GDSS)


 Apakah GDSS itu?
GDSS adalah sistem interaktif berbasis komputer yang digunakan untuk memfasilitasi
penyelesaian masalah tidak terstruktur oleh sekelompok pengambilan keputusan yang bekerja
sama sebagai satu kelompok. Perangkat kolaborasi dan konferensi berbasis Web yang dijelaskan
sebelumnya membantu beberapa proses pengambilan keputusan kelompok, tetapi fokusnya tetap
pada komunikasi GDSS, di sisi lain, menyediakan perangkat dan teknologi yang diperlengkapi
secara eksplisit untuk pengambilan keputusan kelompok dan dikembangkan sebagai respons atas
meningkatnya perhatian yang diberikan pada kualitas dan efektifitas dari rapat perusahaan.

 Komponen GDSS
Peranti lunak GDSS awalnya dikembangkan untuk rapat-rapat yang semua pesertanya berada
diruang yang sama, tetapi sekarang juga dapat digunakan untuk rapat jaringan yang para
pesertanya tersebar di beberapa lokasi. Peranti lunak GDSS yang spesifik mencangkup hal-hal
berikut:

 Kuesioner elektronik membantu penyusunan rapat dalam perencanaan prapertemuan dengan


mengidentifikasi persoalan yang perlu diperhatikan dan dengan membantu memastikan bahwa
informasi perencanaan yang penting tidak terlewatkan.
 Perangkat brainstorming elektronik memungkinkan orang-orang secara bersamaan dan
anonim menyumbangkan ide mengenai topik rapat.
 Perangkat kuesioner mendukung fasilitas dan pemimpin kelompok saat mereka
mengumpulkan informasi sebelum dan selama proses penentuan prioritas berlangsung.
 Perangkat pemungutan suara atau penentuan prioritas menyediakan sejumlah metode
pemungutan suara, pemeringkatan, hingga sejumlah teknik pembobotan untuk menentukan
prioritas pemungutan suara.
 Perangkat identifikasi dan analisis pihak yang berkepentingan menggunakan pendekatan
terstruktur untuk mengevaluasi dampak dari suatu proposal yang muncul terhadap organisasi
dan untuk mengidentifikasi pihak-pihak yang berkepentingan dan mengevaluasi dampak
potensial dari pihak-pihak tersebut terhadap proyek yang diusulkan.
 Perangkat pembentukan kebijakan memberikan dukungan terstruktur untuk menciptakan
kesepakatan mengenai kata-kata yang digunakan dalam pernyataan kebijakan perusahaan.
 Kamus kelompok mendokumntasikan definisi kata dan istilah yang penting bagi proyek
tersebut yang telah disepakati bersama.
 Gambaran Umum Pertemuan GDSS
Dalam sebuah rapat elektronik GDSS, setiap peserta dilengkapi dengan
workstation.Workstation tersebut terhubung ke jaringan, ke workstation fasilitator, dan ke server
file untuk rapat. Semua data yang diberikan para peserta dari workstation mereka kepada
kelompok dikumpulkan dan disimpan dalam server file. Papan tulis dapat dilihat baik pada
masing-masing sisi dari layar proyeksi. Banayk ruang pertemuan elektronik tempat duduknya
berbentuk setengah lingkaran dan bertingkat dalam gaya legislatif untk mengkoordinasi jumlah
peserta yang banyak. Fasilitator mengendalikan penggunaan perangakat-perangakt tersebut saat
rapat berlangsung.
 Nilai Bisnis GDSS
Dengan peranti lunak GDSS, penelitian menunjukkan bahwa jumlah peserta rapat dapat
meningkat, sementara produktivitas juaga meningkat. Satu alasan adalah peserta rapat dapat
berkontribusi secara bersama, alih-alih datu demi satu, yang membuat waktu pertemuan digunakan
secara lebih efisien. GDSS memberikan suasana yang lebih kolaboratif denagan menjamin
anonimitas konstributor. Peserta dapat memberikan konstribusi tanpa merasa takut dikritik atau
idenya ditolak karena identitasnya diketahui. Peranti lunak GDSS mengikuti metode terstruktur
dalam mengelola dan mengevaluasi ide serta menyimpan hasil rapat.
Rangkaian aktivitas dan perangkat pendukung kolaborasi yang digunakan dalam sebuah sistem
rapat elektronik memfasilitasi komunikasi peserta dan menghasilkan rengkaman lengkap dari
rapat tesebut.

GDSS mendukung para pengambil keputusan bertemu bersama-sama untuk mencapai


keputusan secara lebih efisien dan terutama bermanfaat dalam meningkatkan produktivitas rapat
yang dihadiri dari empat atau lima orang. Namun, efektivitas GDSS bergantung pada komposisi
kelompoknya, tugasnya, pilihan perangkat yang dan dukung rapat yang tepat, dan konteks
organisasional dari rapatnya.

Sistem ini adalah sistem berbasis komputer yangmemfasilitasi pemecahan atas masalah
tidak terstruktur oleh suatukelompok pengambil keputusan. Komponen GDSS terdiri dari
perangkat keras, perangkat lunak, manusia,dan prosedur. Komponen-komponen ini dirangkai guna
mendukung proses untuk mencapai suatu keputusan kelompok.

Karakteristik penting dari GDSS adalah sebagai berikut:

 GDSS adalah sistem informasi yang dirancang secara khusus, bukan secara sederhana, yang
merupakan konfigurasi dari komponen sistemyang telah ada.
 Sistem ini dirancang untuk tujuan mendukung kelompok pengambilkeputusan dalam
melaksanakan tugasnya. Karenanya, GDSS harusmeningkatkan proses pengambilan
keputusan atau hasil dari suatukelompok.
 GDSS mudah untuk dipelajari dan digunakan. Sistem inimengakomodasikan pengguna dengan
berbagai tingkatan pengetahuankomputerisasi.
 GDSS dapat dirancang untuk satu tipe masalah atau untuk beragamtingkatan kelompok
organisasi keputusan.
 GDSS dirancang untuk mendorong aktivitas-aktivitas, sepertipenghasilan ide, penyelesaian
konflik, dan pemberian pendapat yang penggunaan teknologinya.

Anda mungkin juga menyukai