Kelas : PAI A /4
Remaja sekarang
Assalamu’alaikum Warahmatullah,
اجمعين وصحبه اله وعلى محمد سيدنا على والسالم ة والصال العالمين رب هلل الحمد. هللا صل هللا رسول قال
بعد اما ”الغد رجال اليوم شبان ” وسلم عليه
Yang saya hormati para alim ulama, para kyai, para ustadz dan segenap tokoh masyarakat dan
para remaja yang telah hadir memenuhi undangan ini.
Peratama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah subhanahu wataala yang
mana telah meemberikan nikmat iman nikmat sehat sehingga kita semua dapat berkumpul di
tempat yang mulia ini.
Sholawat dan salam marilah kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Agung Sayyidina
Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, kepada keluuarga nya, para sahabatnya , para tabiin
tabiatnya serta kita semua yang insya Allah selalu ummatnya,dimana Rosulullah sangat cinta
pada ummatnya sehingga umat Muhammad menjadi manusia pendamai di dunia dan kelak
di hari kiamat, mudah-mudahan kita dapat syafaatnya. Amin.
Buk, Pak! generasi tua, bukan isu lagi kalau pemuda milenial sekarang setiap hari
hanya disibukkan update status di facebook, sibuk dengan main game, dan yang tak
kalah saing adalah sibuk berselfie di mana-mana. Mau berangkat ke sekolah selfie,
mau makan selfie, mau minum selfie, mau mandi selfie, mau buang air besar pun
selfie, bahkan ada kecelakaan dijalan bukanya menolong malah selfie, ya Allah, inilah
fakta generasi milenial zaman sekarang.
Pak, Buk generasi old, Karenanya tidak salah kalau era milenial ini semuanya serba
oline, mau makan online, mau bepergian oline, mau ngundang penceramah online.
Semuanya tak lepas dari online, kalau perlu, mau nikah juga sebisa mungkin online,
betul…….?!
Gus Dur dulu pernah ditanya oleh seseorang, “Gus, bagaimana hukumnya nikah lewat
telpon”, waktu itu belum ada whatsapp seperti sekarang. Gus Dur menjawab, “ia gak
apa-apa, tapi ketika mau jima’ juga harus lewat telpon lho” ha ha ha itu aja kok repot.
Anak perempuan hari ini adalah ibu dari generasi masa depan. Manakala generasi
perempuan hari ini rusak maka akan banyak bayi-bayi lahir tanpa ayah alias anak
zina. Akan banyak perempuan yang hanya jadi pelampiasan pemuas hawa nafsu
lelaki hidung belang yang tak bertanggung jawab, nauzubillahi min zalik.
Coba sekarang kita cek sama-sama ya, di handphone kalian masing-masing, ketik di
halaman pencarian google “data pemuda pecandu narkoba tahun 2018”. Bagaimana
sudah dicek?. Di situ terdapat angka yang begitu menakutkan dimana 5,9 juta anak
Indonesia jadi pecandu narkoba.
Sekarang mari cek lagi, ketik “data keperawanan anak 2018”, berapa yang muncul?
Ya Allah, ternyata 62,7 persen remaja tidak perawan lagi.
Mari cek lagi, ketik, “data anak yang lahir di luar nikah 2018”. Berapa yang muncul?
Tertera disitu 24,9 persen. Maksudnya, dari 1000 kelahiran, sebanyak 24,9 persen di
antaranya hasil hubungan di luar nikah. Ya itulah fakta yang terjadi hari ini.
Lalu bagaimana nasib bangsa Indonesia ke depan kalau pemudanya sudah seperti
ini. Pening rasanya memikirkan persoalan yang tak berkesudahan itu. Apa yang
Karenanya marilah kita sesema anak muda, sesama generasi milenial untuk saling
mengingatkan, saling menjaga, jangan sampai generasi kita menjadi sebab
kehancuran bangsa kita Indonesia tercinta.
Mudah-mudahan apa yang saya sampaikan ini bermanfaat untuk kita semua. Apa bila
ada kesalahan dalam tutur maupun sikap, saya sebagai manusia milenial biasa minta
maaf yang sebesar-besarnya!