A. Definisi Stroke
berupa defisit neurologi, fokal dan global, yang berlangsung 24 jam atau
Stroke adalah gangguan neurologi yang dapat timbul sekunder dari suatu
proses patologi dan pembuluh darah( Price, 2000). Stroke adalah Infark
2004).
neurologis yang berakibat pada hilangnya fungsi otak yang timbul secara
(2000):
jantung)
cerebral)
yang disuplai oleh pembuluh darah yang tersumbat. Suplai darah ke otak
dapat berubah (makin lmbat atau cepat) pada gangguan lokal (thrombus,
berasal dari flakarterosklerotik , atau darah dapat beku pada area yang
bersangkutan
Area edema ini menyebabkan disfungsi yang lebih besar daripada area
infark itu sendiri. Edema dapat berkurang dalam beberapa jam atau
tidak fatal, jika tidak terjadi perdarahan masif. Oklusi pada pembuluh
pembukluh darah maka akan terjadi abses atau ensefalitis , atau jika sisa
anoksia serebral dapat reversibel untuk jangka waktu 4-6 menit. Perubahan
irreversibel bila anoksia lebih dari 10 menit. Anoksia serebral dapat terjadi
adalah:
a. Kehilangan motorik
b. Kehilangan komunikasi
c. Gangguan persepsi
berlawanan).
E. Gambaran Klinis
aorta matosa fragmen, lemak dan udara. embolus pada otak kebanyakan
iskhemik atau infark sulit ditentukan. Ada peluang dimana stroke akan
trombolitik terjadi pada area yang luasnya saat serangan, karena stroke
Pada pasien yang sudah pernah mengalami stroke embolitik pasien juga
penyebabnya tidak ditangani. Jika luas jaringan otak yang rusak akibat
stroke hemorargik tidak besar dan bukan pada tempat yang vital, maka
pasien dapat pulih dengan defisit minimal. Jika hemorargik luas terjadi
pada daerah yang vital, pasien mungkin tidak dapat pulih (price, 2000).
F. Pemeriksaan penunjang
infark
adalah:
arterosklerosis).
BAB II
A. KONSEP KELUARGA
1. Pengertian
(Mubaraq, 2011).
(Mubaraq, 2011).
2. Tipe/Bentuk Keluarga
keluarga:
a. Keluarga Inti (Nuclear Family): keluarga yang terdiri dari ayah, ibu
dan anak-anak.
bibi, dsb.
dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu
keluarga inti.
3. Peran Keluarga
b. Peran ibu sebagai isteri, ibu dari anaknya, mengurus rumah tangga,
2011).
4. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
b. Fungsi Sosialisasi
c. Fungsi reproduksi
d. Fungsi Ekonomi
berencana.
masing-masing pasangan.
c. Tahap III : Keluarga dengan anak usia pra sekolah (anak tertua
13 tahun)
Tugas perkembangan keluarga tahap IV, yaitu mensosialisasikan
tahun)
arah.
rumah)
membantu orang tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami dan
istri.
g. Tahap VII : Orang tua usia pertengahan (tanpa jabatan atau
pensiunan)
pasangan. Tahap ini juga dimulai ketika orang tua memasuki usia
yang kokoh.
generasi.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Diagnosa individu
Intervensi:
pasien sadar.
b. Kurangnya pengetahuan
Intervensi:
2) Jelaskan tentang stroke dan efeknya pada otak, jantung, ginjal dan
pembuluh darah
Intervensi:
Intervensi:
komplikasi,serta penanganannya
keluarga
kesehatan.
b. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan dalam melakukan
Intervensi:
tindakan keperawatan
Intervensi:
sakit
keluarga Intervensi:
lingkungan rumah
lingkungan
Intervensi:
kesehatan