Bab 1 2 3-1
Bab 1 2 3-1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui pengertian dari etika dan hukum dalam kaitannya dengan
home care.
1.3.2 Mengetahui nilai etik dalam praktik keperawatan khususnya dalam
praktik home care.
1.3.3 Mengetahui landasan etik/moral dalam berperilaku terkait dengan
pelaksanaan home care.
1.3.4 Mengetahui dasar hukum diberlakukannya home care.
1.3.5 Mengetahui aspek legal dan etik pelayanan home care.
3.1 Kesimpulan
Dalam upaya mendorong profesi keperawatan agar dapat diterima dan
dihargai oleh pasien, masyarakat atau profesi lain, maka mereka harus
memanfaatkan nilai-nilai keperawatan dalam menerapkan etika dan moral,
pengetahuan tentang hukum disertai komitmen yang kuat dalam mengemban
peran profesionalnya. Dengan demikian perawat yang menerima tanggung
jawab, dapat melaksanakan asuhan keperawatan secara etis profesional. Sikap
etis profesional berarti bekerja sesuai dengan standar, melaksanakan advokasi,
keadaan tersebut akan dapat memberi jaminan bagi keselamatan pasien,
penghormatan terhadap hak-hak pasien, akan berdampak terhadap
peningkaatan asuhan keperawatan dan kesehatan klien. Sedangkan hukum
adalah peraturan atau adat, yang secara resmi dianggap mengikat dan
dikukuhkan oleh penguasa, pemerintah atau otoritas.
Dalam praktik keperawatan profesional terdapat 7 nilai esensial yang
patut diterapkan oleh perawat, yakni nilai keindahan, mengutamakan orang
lain, kesetaraan, kebebasan, martabat manusia, keadilan dan kebenaran.
Dalam pelaksanaannya perawat dapat menerapkan perilaku etik
keperawatan berdasarkan pendekatan prinsip dan pendekatan pemberian
asuhan. Berikut adalah etik moral dalam perawatan mandiri: membedakan apa
yang baik dengan yang buruk, nilai benar dan salah, layak dan tidak layak; hak
dan kewajiban moral, nilai yang berhubungan dengan akhlak; serta etik dan
moral merupakan sumber dalam merumuskan standar dan prinsip, prinsip yang
menjadi penuntun dalam berperilaku serta membuat keputusan untuk
melindungi hak-hak klien.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014
Pasal 28 telah dijelaskan bahwa perawat dapat melakukan praktik mandiri baik
di fasilitas kesehatan atau tempat lainnya. Hal ini berarti praktik mandiri
keperawatan dalam Home Care telah diizinkan.
3.2 Saran
Kesempatan yang telah diberikan pemerintah kepada perawat mengenai
perawat diperbolehkan untuk membuka praktik mandiri seperti home care
sebaiknya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Perawat juga harus
memperhatikan apa saja larangan dan sanksi jika dalam melakukan praktik
keperawatan mereka melakukan praktik yang dianggap menyimpang dari
profesi keperawatan. Untuk itu sebaiknya perawat harus mengetahui trend
issue dan aspek legal etik keperawatan yang ada dalam home care sebelum
mereka melakukan atau membuka praktik keperawatan mandiri di rumah.
Untuk saran berisi kritik atau saran terhadap peulisan juga bisa untuk
menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah dijelaskan.
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, ke depannya penulis
akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan
sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat
dipertanggungjawabkan.