Anda di halaman 1dari 4

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Metode Ceramah

Menurut Nana Sudjana, ceramah adalah penuturan bahan pelajaran secara


lisan. Metode ini tidak senantiasa jelek bila penggunaannya dipersiapkan dengan
baik, didukung dengan alat dan media, serta memperhatikan batas-batas
penggunaannya (Nana Sudjana 2000:77). Menurut Drs. Muhaimin MA,
dkk, metode ceramah merupakan kombinasi dari metode hafalan, diskusi dan tanya
jawab (Muhaimin, dkk, 1996: 83).

Sedangkan menurut W. Schramm dalam bukunya (The Process and Effects of


Mass Communication), ceramah adalah sesuatu ingatan yang disampaikan dengan
lisan lebih lama daripada disampaikan dengan tulisan. Selain itu, pada umumnya
metode ceramah dilakukan secara pembicaraan face to face, menurut W. Schramm
hal ini sangat efektif. Jadi, ceramah adalah salah satu cara menerangkan atau
menjelaskan suatu ide, pengertian atau pesan secara lisan kepada sekelompok
pendengar yang disertai diskusi dan tanya jawab, serta dibantu oleh beberapa alat
peraga yang diperlukan. Metode ceramah cocok digunakan untuk peserta yang
memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi ataupun rendah.

2.2 Ciri-Ciri Metode Ceramah

Ciri-ciri metode ceramah, yaitu:

a. Ada sekelompok pendengar yang dipersiapkan.


b. Ada suatu ide, pengertian atau pesan yang akan disampaikan.
c. Ada kesempatan bertanya bagi pendengar dan harus dijawab penceramah.
d. Ada alat peraga yang dipergunakan.

3
4

2.3 Persiapan Melakukan Metode Ceramah

Berikut merupakan persiapan dalam melakukan metode ceramah:

a. Menentukan maksud dan tujuan ceramah.


b. Menentukan sasaran pendengar.
c. Mempersiapkan materi.
d. Topik yang dikemukakan hanya satu masalah, sesuai dengan kebutuhan
kelompok sasaran.
e. Mempersiapkan alat peraga.
f. Mempersiapkan tempat dan waktu yang tepat.
g. Mempersiapkan undangan/pemberitahuan.
h. Mempersiapkan bahan bacaan (jika diperlukan).

Metode ceramah dapat berhasil jika pemateri menguasai materinya.


Penceramah harus mempersiapkan diri dengan cara: (1) mempelajari materi dengan
sistematika yang baik [dapat pula dilengkapi dengan diagram dan skema] dan (2)
mempersiapkan alat bantu, seperti makalah, proyektor, dan lain-lain.

2.4 Pelaksanaan Metode Ceramah

Adapun pelaksanaan dalam melakukan metode ceramah, yaitu:

a. Perkenalan diri.
b. Mengemukakan maksud dan tujuan.
c. Menjelaskan poin-poin isi ceramah (sistematika).
d. Menyampaikan ceramah dengan suara jelas dan irama yang tidak
membosankan.
e. Tujukan tatapan mata pada setiap pendengar dan tidak tetap duduk di tempat.
f. Selingi dengan humor segar.
g. Pergunakan bahasa sederhana.
h. Ciptakan suasana rileks (santai), pancinglah pendengar agar turut
berpartisipasi.
i. Jawab setiap pertanyaan secara jujur dan meyakinkan.
j. Sediakan waktu untuk tanya jawab.
5

k. Menyimpulkan ceramah sebelum mengakhiri ceramah.


l. Tutuplah ceramah dengan mengucapkan terima kasih.
m. Bila ada bahan bacaan sebaiknya dibagikan setelah ceramah selesai.

Jika pemateri mampu menguasai audiensi, dapat dikatakan bahwa ceramahnya


berhasil. Oleh karena itulah, ada beberapa hal, yang dapat dilakukan oleh pemateri,
yaitu (1) pemateri tidak boleh bersikap ragu-ragu dan gelisah serta harus tampil dan
bersikap meyakinkan, (2) pemateri harus bersuara jelas dan keras, (3) pemateri
harus memandang seluruh audiensi, (4) usahakan untuk berdiri di tengah depan dan
tidak duduk, dan (5) menggunakan alat bantu lihat (AVA/Audio Visual Aids)
semaksimal mungkin.

2.5 Penilaian Metode Ceramah

Suatu ceramah akan terlihat berhasil bila:

a. Ada respon dan pendengar (dengan banyaknya pertanyaan).


b. Terlihat dan isian angket (bila cara ini dilaksanakan).
c. Adanya usul/minat peserta untuk mendapat ceramah-ceramah sebagai
kelanjutan.

2.6 Kelebihan Metode Ceramah

Metode ceramah memiliki kelebihan, yaitu sebagai berikut:

a. Suasana berjalan dengan tenang, karena baik penceramah maupun pendengar


melakukan aktivitas yang sama.
b. Tidak membutuhkan tenaga yang banyak dan waktu yang lama, dengan
waktu yang cukup singkat pendengar dapat menerima materi sekaligus secara
bersama.
c. Kegiatan bisa dilaksanakan dengan cepat, karena dalam waktu yang sedikit
dapat diuraikan bahan yang banyak.
d. Melatih para pendengar untuk menggunakan pendengarannya dengan baik
sehingga mereka dapat menangkap dan menyimpulkan isi ceramah dengan
cepat dan tepat.
6

2.7 Kekurangan Metode Ceramah

Terdapat kekurangan dalam metode ceramah, yaitu:

a. Interaksi cenderung bersifat centred (berpusat pada pelaksana)


b. Penceramah kurang dapat mengetahui dengan pasti sejauh mana pendengar
telah menguasai bahan ceramah.
c. Mungkin saja pendengar memperoleh konsep-konsep lain yang berbeda
dengan apa yang dimaksudkan pelaksana.
d. Pendengar kurang menangkap apa yang dimaksud oleh pelaksana, jika
ceramah berisi ceramah-ceramah yang kurang atau tidak dimengerti oleh
pendengar dan akhirnya mengarah verbalisme.

Anda mungkin juga menyukai