Anda di halaman 1dari 10

Kegunaan Pengetahuan Filsafat untuk

Hukum dan Akidah Islam


Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Filsafat Ilmu

Dosen Pembimbing: Ahmad Syar’i, M. Pd.

Disusun oleh:

Slamet Muhanif

1801121293

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
JURUSAN BAHASA
PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS
TAHUN 2018 M / 1440 H
KATA PENGANTAR

Asssalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Yang pertama dan paling utama penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT.
Tuhan yang maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya lah makalah ini dapat
terselesaikan dalam waktu yang telah di tentukan. Sholawat dan salam tak lupa penulis
tujukan untuk teladan kita Nabi Muhammad SAW., keluarga, sahabat, tabi’in dan tabi’at serta
seluruh kaum muslimin hingga yaumil qiyamah.

Penulis sangat berterima kasih kepada bapak Ahmad Syar’i M. Pd. selaku dosen
pembimbing mata kuliah Filsafat Ilmu dan kepada seluruh pihak yang membantu dalam
penulisan makalah ini. Penulis tau makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih tedapat
kekurangan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak
agar kedepannya penulis dapat lebih baik lagi dalam penulisan makalah.

Semoga makalah ini dapat membantu membeikan penjelasan kepada kita mengenai
Kegunaan Pengetahuan Filsafat untuk Hukum dan Alidah Islam.

Wassalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh.

Palangka Raya, Desember 2018

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................

DAFTAR ISI.......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................

A. Latar Belakang ........................................................................................................


B. Rumusan Masalah ...................................................................................................
C. Tujuan Penulisan .....................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................

A. Pengertian Pengetahuan Filsafat, Akidah dan Hukum Islam..................................


B. Kegunaan Pengetahuan Filsafat Untuk Akidah Dan Hukum Islam........................
C. Manfaat mempelajari Pengetahuan Filsafat Untuk Akidah Dan Hukum Islam .....

BAB III PENUTUP ............................................................................................................

A. Kesimpulan ............................................................................................................
B. Saran ......................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Filsafat merupakan ilmu yang petama kali ada di dunia. Filsafat adalah sebagai induk
dari semua ilmu yang ada pada saat ini. Filsafat merupakan kegiatan berfikir secara
mendalam mengenai sesuatu yang ada atau yang mungkin ada yang rasional baik itu Tuhan,
manusia atau alam semesta, sejauh dapat dicapai akal manusia, untuk memperoleh kebenaran
dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya

Secara teoritis filsafat adalah suatu usaha untuk memahami alam semesta, mana dan
nilainya. Tujuan ilmu adalah kontrol, sedangkan tujuan seni adalah kretivitas, kesempurnaan,
keindahan komunikasi, dan ekspresi, tujuan filsafat adalah pengetian dan kebijaksanaan
(understand and widsom). Hal ini karena ilmu memberi kepada kita pengetahuan dan hikmah.
Filsafat membeikan kepuasan tehadap keinginan manusia akan pengetahuan yang tesusun
dengan tertib, yaitu kebenaran.

Filsafat sebagai philosophy of the life, sama dengan agama. Keduanya sama-sama
mempengaruhi sikap dan tindakan penganutnya. Agama berasal dari Tuhan, sedangkan
filsafat (sebagai pandangan hidup) berasal dari pemikiran manusia. Filsafat dapat diterapkan
dalam berbagai aspek kehidupan. Terbukti filsafat mampu merambah, tidak hanya pada aspek
fisik, tetapi juga metafisik.

Hal paling fundamental adalah filsafat mampu seiring dan bejalan dengan akidah.
Akidah merupakan salah satu hukum Islam yang mengaatur cara berkeyakinan. Dapat di
pahami bahwa filsafat (dalam hal ini akal logis) dapat berguna untuk memperkuat keimanan.

Filsafat pun memiliki hubungan yang signifikan dengan ilmu lain, seperti syari’at
(fikih), akidah (ilmu kalam) dan hakikat (tasawuf). Hubungan fikih dangan ketiga ilmu
tersebut bersifat hierarki. Artinya, ilmu fikih ditopang oleh ilmu filsafat (logika/akal) dan
ilmu kalam sebagai “instrumen proses pemahaman”. Begitu pula, hubungan ilmu fikih
dengan ilmu tasawuf, diibaratkan sebagai sebuah landasan untuk bangunan.1

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Pengetahuan Filsafat, Akidah dan Hukum Islam?
2. Bagaimana Kegunaan pengetahuan filsafat untuk aqidah dan hukum Islam?
3. Apa manfaat mempelajari kegunaan penggetahuan filsafat untuk aqidah dan
hukum Islam?

1
Dedi Supriyadi, Pengantar Filsafat Isalm, (Bandung: CV PUSTAKA SETIA), 2010, hlm 5-6.
C. Tujuan Penulisan
1. Memahami pengertian dari pengetahuan filsafat, aqidah dan hukum Islam.
2. Memahami kegunaan pengetahuan filsafat untuk aqidah dan hukum Islam.
3. Memahami manfaat mempelajari kegunaan penggetahuan filsafat untuk aqidah dan
hukum Islam.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengetahuan Filsafat, Akidah dan Hukum Islam


1. Pengertian Pengetahuan Filsafat

Kata filsafat berasal dari kata Yunani, filosofia, yang berasal dari kata kerja
filosofein yang berarti mencintai kebijaksanaan. Kata tersebut juga berasal dari kata
Yunani philosophis yang berasal dari kata kerja philein yang berarti mencintai, atau
philia yang berarti cinta, dan sophia yang berarti kearifan. Dari kata tersebut lahirlah
kata Inggris philosophy biasanya diterjemahkan sebagai “cinta kearifan”2. Filsafat
merupakan kegiatan berfikir secara mendalam mengenai sesuatu yang ada tau yang
mungkin ada yang rasional baik itu Tuhan, manusia atau alam semesta, sejauh dapat
dicapai akal manusia, untuk memperoleh kebenaran dan dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Pengetahuan filsafat merupakan pengetahuan yang kebenarannya hanya dapat


dipertanggungjawabkan secara rasional. Bila rasional, benar, bila tidak, salah.
Kebenarannya tidak pernah dapat dibuktikan secara empiris. Bila ia rasional dan
empiris, maka ia berubah menjadi pengetahuan sain3.

2. Pengertian akidah

Menurut bahasa, ‘akidah brasal dari kata al-aqdu yang berarti ikatan, at-
tautsiiqu yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-ihkaamu yang artinya
mengokohkan (menetapkan), dan ar-rabthu biquwwah yang berarti mengikat dengan
kuat.

Menurut istilah, ‘aqidah adalah iman yang teguh dan pasti, yang tidak ada
keraguan sedikit pun bagi orang yang meyakininya.4

Akidah (kepercayaan) adalah bidang teori yang perlu dipercayai terlebih


dahulu sebelum yang lain-lain. Kepercayaan itu hendaklah bulat dan penuh, tiada
bercampur dengan syak, ragu dan kesamaran. Akidah itu hendaklah: menurut
ketetapan keterangan-keterangan yang jelas dan tegas dari ayat-ayat Qur’an serta
telah menjadi kesepakatan kaum Muslimin sejak penyiaran Islam dimulai.5

2
Asmoro Achmadi, Filsafat Umum, (Jakarta: RajaGrafindo Persada), 2014, hlm. 1.

3
Ahamad Tafsir, Filsafat IlmuI, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya), 2006, hlm. 8-9.
4
Yazid Bin Abdul Qadir Jawas, Peinsp-prinsip ‘AQIDAH Ahlus Sunnah wal Jami’ah, (Bogor: PUSTAKA AT-
TAQWA), 2008, hlm 15.
5
Asmoro Achmadi, Op. Cit., hlm. XIII
3. Pengertian Hukum Islam

Hukum Islam adalah hukum yang bersumber dari dan menjadi bagian agama
Islam. Sebagai sistem hukum ia mempunyai istilah kunci yang perlu dijelaskan
terlebih dahulu, sebab, kadangkala membingungkan, kalau tidak diketahui persis
maknanya.6

Ada beberapa hukum Islam diantaranya syari’ah dan fiqh. Namun yang akan
dibahas disini adalah fiqh (fikih).

Definisi Fiqh yang dikemukakan oleh Ustadz Abdul Hamid Hakim dalam
kitabnya sualam, antara lain:

 Fiqh menurut bahasa: Faham, maka tahu aku akan perkataan engkau, artinya faham
aku.
 Fiqh menurut istilah/ketetapan ialah mengetahui hukum-hukum agama Islam dengan
cara atau jalannya ijtihad.7

B. Kegunaan Pengetahuan Filsafat untuk Hukum dan Akidah Islam


1. Kegunaan Pengetahuan Filsafat untuk Akidah Islam
Akidah adalah bagian dari ajaran Islam yang mengaatur cara berkeyakinan.
Pusatnya keyakinan terhaadap Tuhan. Posisinya dalam keseluruhan ajaran Islam
sangat penting, yaitu sebagai pondasi ajaran Islam secara keseluruhan. Diatas akidah
itulah, semua ajaran Islam berdiri dan didirikan. Keterangan seperti ini berlaku juga
bagi agama selain Islam. Karena kedudukan akidah seperti itu, maka akidah seorang
muslim haruslah kuat. Dengan kuat akidah akan kuat pula keislamannya secara
keseluruhan. Untuk memperkuat akidah perlu dilakukan sekurang-kurangnyaada dua
hal, pertama, mengamalkan keseluruhan ajaran Islam secara sungguh-sungguh. kedua,
mempertajam pengertian ajaran Islam. Jadi akidah dapat diperkuat dengan
pengalaman dan pemahaman(ajaran Islam).8

Dapat di pahami bahwa filsafat (dalam hal ini akal logis) dapat berguna
untuk memperkuat keimanan. Ini menurut sebagian filsuf, seperti thomas Aquinas;
tetapi menurut filsuf lain, seperti Kany, bukti-bukti alkilah (dalam arti rasio) tentang
adanya Tuhan sebenarnya lemah. Bukti yang kuat adalah suara hati karena suara hati
itu memerintah, bahkan rasio pun tidak mampu melawannya.9

6
Mohammad Daud Ali, Hukum Islam, (Jakarta: RajaGrafindo), 2014, hlm. 42.
7
Nazar Bakry, Fiqh dan Ushul Fiqh, (PT. RajaGrafindo Persada), 2003, hlm. 8.
8
Ahmad Tafsir, Op. Cit., hlm.91.
9
Dedi Supriyadi, Op. Cit., hlm. 135
2. Kegunaan pengetahuan filsafat untuk hukum (fikih)

Tujuan utama ditutrunkannya hukum isalmi (fikih) ialah untuk menciptakan


kemaslamatan hidup manusia, yaitu kebaikan. Jelasnya, pembentukan fikih itu sejalan
dengan tuntutan kemaslahatan manusia.

Untuk menjamin kemaslahatan itu ditetapkan beberapa asas hukum islami, yaitu:

‘Adam al-haraj, artinya tidak sulit dalam melaksanakannya.

Al-Takhlif, ringan serta mampu dilaksanakan.

Al-Tasyir, mudah sesuai kemampuan.

Itu berarti hukum islam dibentuk atas dasar prinsip menghilangkan kesempitan
karena kesempitan itu menyebabkan kesulitan

Prinsip lain yang mendasari hukum islami ialah:

Daf’ al-dlarar, menghilangkan bahaya.

Al-Ta’assuf fi isti’mal al-haqq, boleh melakukan sesuatu asal tidak membahayakan


yang lain.

Dari sini lahirlah Kaidah ushul al-fiqh yang berbunyi ”menolak bahaya
daripada mengambil maslahat”.10

C. Manfaat mempelajari kegunaan pengetahuan filsafat untuk aqidah


dan hukum Islam

Ada beberapa manfaat mengetahui kegunaan pengetahuan filsafat


untuk aqidah dan hukum Islam bagi seseorang diantaranya sebagai
berikut.

 Menambah wawasan tentang kegunaan pengetahuan filsafat untuk


aqidah dan hukum Islam.
 Menguatkan keyakinan akan akidah dan hukum Islam.
 Menyadari pentingnya berfilsafat.
 Dapat mencari penyelesaian ketika menemui masalah yang
berkaitan dengan aqidah dan hukum Islam.
10
Ahmad Tafsir, Op.Cit., hlm 97-98.
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Pengetahuan filsafat sangat penting bagi kehidupan. Manusia selama hidup


telah diperliatkan apa yang ada di langit dan bumi agar mereka berfikir, dan dunia ini
pun tercipta dari teori-teori filsafat yang berasal dari pemikiran manusia. Filsafat juga
sebagai pandangan hidup yang sama dengan agama, filsafat berasal dari pemikiran
manusia sedangkan agama dari Tuhan. Kegunaan pengetahuan filsafat untuk aqidah
dan hukum Islam yaitu pengetahuan filsafat sebagai alat untuk memporeh dan
menetapkan akidah dan hukum Islam. Pengetahuan filsafat dapat menguatkan akidah
dan hukum islam.

B. Saran

Berfikir tidak dapat dipisahkan dari kehidupan karena selama hidup manusia
akan diterus berfikir dan hal itu tidak bisa dihindari karena merupakan fitrah manusia.
Semoga setelah membaca makalah ini kita semua dapat lebih berfikir mengenai apa
yang akan kita lakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Tafsir, Ahmad. 2006. Filsafat Ilmu. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Qadir Jawas, Yazid bin Abdul. 2008. Peinsp-prinsip ‘Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jami’ah.
Bogor: Pustaka At-Taqwa.

Bakry,Nazar. 2003. Fiqh dan Ushul Fiqh. RajaGrafindo Persada.

Supriyadi, Dedi. 2010. Pengantar Filsafat Islam. Bandung: Pustaka Setia.

Achmadi, Asmoro. 2014. Filsafat Umum. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Ali, Mohammad Daud. 2014. Hukum Islam. Jakarta: RajaGrafindo.

Anda mungkin juga menyukai