Anda di halaman 1dari 4

Lampiran 5 : Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi

Jawa Timur
: 440/ 199 /KPTS/102.4/2018
Nomor
Tanggal : 29 Januari 2018
Tentang : Indikator Mutu Penilaian Kinerja Puskesmas
Tahun 2018

5. INDIKATOR MUTU PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS TAHUN 2018


Penanggung
Periode Jawab/PJ Target
No Jenis Variabel Definisi Operasional Cara penghitungan Sumber Data
Analisa Pengumpul Th 2018
1 2 3 4 5 6 Data
7 10
2.5.1 Indeks Kepuasan Pernyataan puas oleh pelanggan mencakup Lihat Permenpan RB No 14 Tahun 2017 Dokumen Survei Tim mutu 88,31 -
Masyarakat (IKM) 1.Kesesuaian jenis layanan tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Puskesmas 100
2. Kemudahan prosedur pelayanan Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara
3. Kecepatan pemberian layanan Pelayanan Publik Catatan penghitungan
4. Kewajaran biaya/tarif kinerja: Indek
5.Kesesuaian Produk pelayanan IKM <25 = 0% 25 -
dengan standar 6. 64,99= 25 % 65 -
Kompetensi /kemampuan petugas dalam layanan 76.60= 50%
7.Perilaku petugas terkait kesopanan dan 76,61 - 88,30 = 75%
keramahan 88,31 - 100 = 100%
8. Penanganan Pengaduan pengguna layanan
9. Kualitas. Sarana dan
prasarana (Permenpan RB No 14 Tahun 2017 tentang
Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat
Unit Penyelenggara Pelayanan Publik)

2.52 Survei Kepuasan Survei Kepuasan Pasien tentang ketanggapan 1 bulan Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan Dokumen Survei Tim mutu > 80 %
Pasien petugas, keramahan, kejelasan memberikan dari pasien yang disurvei (dalam prosen) Kepuasan Pasien, Puskesmas
informasi, kecepatan pelayanan, kelengkapan dibagi Jumlah total pasien yang disurvei Jadwal survei
alat/obat, kenyamanan ruang, ketersediaan dikali 100%
brosur/leaflet/poster dengan gradasi jawaban sangat
puas, puas dan tidak puas (Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang Pelayanan
Kefarmasian)

2.5.3 Standar jumlah Kesesuaian terhadap standar Permenkes 75 Tahun 3 bulan Jumlahtenaga di Puskesmas yang Data Pemantauan PJ sarana 80%
dan kualitas tenaga 2014 tentang jumlah dan kualitas personel/ sumber memenuhi standar jumlah dan kualitas Standar Puskesmas prasarana
di Puskesmas daya manusia kesehatan (dr,drg,perawat, bidan, tenaga dibagi jumlah standar tenaga untuk Puskesmas
kesehatan masyarakat, kesling, ahli teknologi lab puskesmas non rawat inap/ non rawat inap,
medik, gizi, kefarmasian, pekarya) perkotaan/pedesaan/terpencil/ sangat
terpencil dikali 100%
2.5.4 Standar ruang Ruang pelayananan Pusk non rawat inap tdd minimal 3 bulan Jumlah ruang pelayanan di Puskesmas Data Pemantauan PJ sarana 80%
pelayanan 11 ruangan : dibagi ( 11 untuk puskesmas non rawat inap Standar Puskesmas prasarana
Puskesmas 1.Pemeriksaan umum dan 14 untuk non rawat inap) dikali 100% Puskesmas
2.Tindakan 3.Kesehatan
Ibu dan KB 4.Gilut
5.ASI
6.Promkes
7.Farmasi
8.Persalinan
9.Rawat pasca persalinan
10. Laboratorium
11. Sterilisasi.
Ada 14 Ruang
pelayanan Pusk rawat inap, tdd 11 ruangan tsb
ditambah ruang: 1.
Gawat darurat
2. Kesehatan anak dan imunisasi
3.Rawat inap

2.5.5 Standar peralatan Pusk non rawat inap mempunyai 16 set alat, yaitu : 3 bulan Jumlah rata2 kelengkapan set peralatan di Data Pemantauan PJ sarana 80%
Kesehatan di 1.Set pemeriksaan umum Puskesmas dibagi ( 17 untuk puskesmas Standar Puskesmas prasarana
Puskesmas 2. Set Tindakan Medis/gawat darurat non rawat inap dan 18 untuk non rawat Puskesmas
3.Set Pemeriksaan Kesehatan Ibu inap) dikali 100%
4.Set Pemeriksaan Kesehatan Anak
5. Set pelayanan KB
6. Set imunisasi
7.Set Gilut
8.Set ASI
9. Set Promkes
10. Set Farmasi
11 Set Obstetri dan Ginekologi
12. Set Insersi dan Ekstraksi AKDR
13. Set resusitasi bayi
14. Set Perawatan pasca
persalinan 15. Set Lab
16.Set Sterilisasi
17. Set Gawat Darurat.
Pusk rawat inap ditambah Set Rawat inap

2.5.6 Sasaran keselamatan pasien


1. Identifikasi Pasien dengan benar
Kepatuhan petugas Kepatuhan petugas melakukan identifikasi pasien setiap Jumlah pasien yang dilakukan identifikasi Ceklist PIO PJ kefarmasian, 81%
kefarmasian minimal nama dan alamat pada saat memberikan bulan dibagi jumlah pasien yang disampling Tim mutu dan
melakukan obat di ruang farmasi dalam satu bulan dikali 100 % Catatan Tim Audit
identifikasi pasien jumlah sampling: 10 % dari total kunjungan Internal
pada saat ruang farmasi dalam 1 bulan
memberikan obat di
ruang farmasi

2. Komunikasi efektif dalam pelayanan


Kepatuhan Kepatuhan pelaksanaan SBAR ( Situational, 1 bulan Jumlah pasien yang dilakukan SBAR dan Rekam medik, ceklis PJ UGD 90%
pelaksanaan SBAR Background, Assesment, Recomendation) dan TBK TBK di UGD dan/ranap dibagi jumlah SBAR dan TBK di dan/ranap , Tim
dan TBK di Unit ( Tulis, Baca dan Konfirmasi) di UGD dan/ rawat pasien di UGD dan /ranap dalam satu bulan Unit Gawat Darurat mutu dan Tim
Gawat Darurat inap ( ranap) dalam waktu 24 jam dikali 100 % dan/ ranap Audit Internal

3. Keamanan obat yang perlu diwaspadai


Penyimpanan dan Penyimpanan dan pelabelan obat yang mempunyai 1 bulan Jumlah obat LASA dan high alert yang Daftar obat LASA dan PJ Kefarmasian, 90%
pelabelan obat nama dan sediaan hampir sama (LASA/Look Alike disimpan dan telah diberi label dibagi high alert di Tim mutu dan
LASA dan high alert Sound Alike) dan high alert (obat yang beresiko jumlah obat LASA dan high alert yang ada Puskesmas Tim Audit
di ruang farmasi dan tinggi) di ruang farmasi dan gudang obat (Permenkes di Puskesmas dikali 100 % Internal
gudang obat no. 72 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Rumah sakit)

4. Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar,


pembedahanterhadap
Kepatuhan pada pasien yang benar
Kepatuhan terhadap prosedur pembedahan (SOAP 1 bulan Jumlah pasien yang mendapatkan prosedur Ceklis kepatuhan PJ UGD, Tim 90%
prosedur Bedah pasien, monitoring pemberian anestesi lokal pra, pembedahan lengkap dibagi jumlah pasien prosedur bedah minor mutu dan Tim
minor (compliance selama dan post operasi serta laporan operasi, yang diberi tindakan di UGD/ruang untuk tindakan di Audit Internal
rate) di informed consent) tindakan/ Persalinan dan Poli Gigi dalam UGD/ruang tindakan/
UGD/Tindakan/ satu bulan dikali 100 % Persalinan dan Poli
Persalinan dan Poli Gigi
Gigi

5. Mengurangi risiko infeksi akibat perawatan kesehatan


Kepatuhan petugas Kepatuhan seluruh petugas Puskesmas melakukan 1 bulan Jumlah petugas yang patuh terhadap Ceklis kepatuhan PJ Poli umum, 90%
melakukan hand hand hygiene Prosedur cuci tangan sesuai dengan prosedur 6 langkah cuci tangan dan 5 hand hygiene KIA-KB, Lab,
hygiene ketentuan 6 langkah cuci tangan dan 5 momen , yaitu: momen dibagi jumlah petugas dikali 100 % MTBS, Gigi,
Rawat Inap,Tim
1.Sebelum kontak dengan pasien mutu dan Tim
2.Sebelum melakukan tindakan aseptik Audit Internal
3.Setelah kontak dengan cairan tubuh
pasien 4. Setelah kontak
dengan pasien 5.Setelah
kontak dengan lingkungan pasien
6. Mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh
Kepatuhan Pasien yang jatuh baik di rawat jalan maupun rawat 1 bulan Jumlah petugas yang patuh melakukan ceklis penanganan Tim mutu dan 90%
melakukan asesmen inap segera dilakukan asesmen sesuai SOP asesmen jatuh pada pasien rawat inap dan KTD, KPC,KNC,KTC Tim Audit
jatuh pada pasien penanganan KTD, KPC,KNC,KTC rawat jalan dibagi jumlah pasien jatuh Internal
rawat inap dan rawat dalam satu bulan dikali 100 %
jalan

2.5.7 Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)


1.Penggunaan APD Petugas menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) 1 bulan Jumlah petugas yang mematuhi prosedur ceklis kelengkapan Tim Audit, tim 100%
saat melaksanakan pada saat melaksanakan tugas khususnya di UGD, penggunaan APD dibagi jumlah petugas APD PPI
tugas persalinan, laboratorium, KIA/KB yang diamati dikali 100%

2. Desinfeksi Desinfeksi Tingkat Tinggi dan sterilisasi adalah 1 bulan Jumlah penanggungjawab DTT dan Ceklis penggunaan Tim Audit 100%
Tingkat Tinggi dan menghancurkan/membunuh mikroorganisme patogen sterilisasi yang mematuhi prosedur DTT dan Sterilisasi
sterilisasi pada benda dan instrumen dengan menggunakan zat Desinfeksi Tingkat Tinggi ( DTT) dan
kimia cair serta pemusnahan semua mikroorganisme sterilisasi dibagi jumlah seluruh
termasuk spora bakteri penanggungjawab DTT dan sterilisasi yang
diamati dikali 100%

3. Tindakan asepsis Tindakan asepsis dan aspirasi yang dilakukan tenaga 1 bulan Jumlah petugas yang mematuhi prosedur Ceklis menyuntik Tim audit 100%
dan aspirasi sebelum medis dan paramedis sebelum menyuntik untuk menyuntik dibagi jumlah seluruh petugas internal
menyuntik pasien di ruang tindakan/ UGD, KIA, imunisasi,gigi, yang diamati ( sampling) dikali 100%
laboratoriium, rawat inap

4. KIE etika batuk Petugas (medis, non medis, dan loket) melakukan setiap Jumlah petugas yang melaksanakan SOP Ceklis KIE Etika Poli umum, Poli 100%
Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Etika batuk bulan KIE Etika batuk sesuai prosedur dibagi batuk, rekam medis TB, pendaftaran
sesuai dengan SOP kepada pasien yang batuk: jumlah seluruh petugas (medis, non medis,
pemberian masker pada pasien batuk, ada ruang dan loket) yang diamati dikali 100%
tunggu/khusus untuk pasien TB, poster

5. Pembuangan Pembuangan jarum suntik memenuhi standar bila 1 bulan Jumlah safety box dengan jarum suntik Ceklis monitoring PJ Mutu 100%
jarum suntik Jangan menekuk atau mematahkan benda tajam, tidak yang tidak disarungkan kembali dibagi pembuangan jarum
memenuhi standar menyarungkan kembali jarum suntik habis pakai jumlah seluruh safety box dalam 1 bulan
(recapping),dibuang dalam wadah penampung limbah dikali 100%.
benda tajam/safety box,wadah ditutup dan diganti
setelah ¾ bagian terisi dengan limbah

Ditetapkan di Surabaya
Pada tanggal 29 Januari 2018
KEPALA DINAS KESEHATAN
PROVINSI JAWA TIMUR

Anda mungkin juga menyukai