DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KEMBIRITAN
JLN. KH. HASYIM ASHARI 1 NO. 03 TELP. 846892
email : kembiritan34@gmail.com
A. PENDAHULUAN
B. LATAR BELAKANG
Strategi penanggulangan HIV-AIDS ditujukan untuk mencegah dan
mengurangi resiko penularan HIV, meningkatkan kualitas hidup ODHA, serta
mengurang idampak sosial dan ekonomi akibat HIV-AIDS pada individu,
keluarga dan masyarakat agar individu dan masyaraka tmenjadi produktif dan
bermanfaat untuk pembangunan. Hal ini memerlukan peran aktif multi pokok baik
pemerintah maupun masyarakat.
HIV-AIDS dapat dikelola dengan sebaik-baiknya yang menyangkut area
pencegahan, pengobatan, mitigasi dampak dan pengembangan lingkungan yang
kondusif untuk keberhasilan program pencegahan dan pengobatan diperlukan
peran aktif dari kelompok reproduksi yaitu (1) orang yang beresiko tertular atau
rawan tertular karena perilaku seksual beresiko yang tidak terlindungi, bertukar
alat jarum suntik. (2) orang-orang yang rentan adalah orang yang karena
pekerjaan, lingkungan yang rentan terhadap penularan HIV seperti buruh migran,
pengungsi dan kalangan yang beresiko. (3) ODHA adalah orang yang terinfeksi
HIV.
Seperti diketehui situasi epidemic HIV-AIDS di Indonesia telah memasuki
epidemic terkonsentrasi. Sedangkan dari 10 provinsi dengan kasus HIV
terbanyak dilaporkan bahwa Propinsi Jawa Timur berada di peringkat pertama
dengan total kasus 6.513 kasus. Sedangkan di banyuwangi temuan kasus HIV/
AIDS sampai dengan akhir Desember 2017 sebesar 3.206 orang.
Dalam menghadapi epidemic HIV tersebut perlu dilakukan upaya pencegahan
dan pengobatan HIV-AIDS yang lebih intensif, menyeluruh, terpadu dan
terkoordinasi untuk menghasilkan program yang cakupannya tinggi, efektif dan
berkelanjutan.
Puskesmas Kembiritan sebagai salah satu Puskesmas di Kabupaten
Banyuwangi ikut serta upaya pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS
dengan mengadakan kegiatan malalui Penyuluhan tentang HIV-AIDS dan IMS
kekelompok resiko tinggi dan kelompok yang rentan tertular HIV yang menjadi
populasi kunci dalam keberhasilan penanggulangan HIV-AIDS ini.
2. Tujuan khusus
Sedangkan tujuan khusus penyuluhan HIV-AIDS dan IMS adalah:
a. Menemukan kasus baru penderita HIV
b. Pencegahan penularan HIV
c. Meningkatkan pengetahuan kelompok resikot inggi dan kelompok rentan
HIV tentang HIV-AIDS dan penyakit IMS
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan penyuluhan HIV-AIDS dan IMS adalah
a. Penyuluhan di sekolah tingkat SMP/ MTS dan SMA/ MA
b. Penyuluhan pada ibu Hamil
c. Penyuluhan pada kelompok khusus yaitu WPA dan Karang Taruna
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
Perkenalan diri
Tujukan tatapan mata pada setiap pendengar dan tidak tetap duduk di
tempat
G. JADWAL PELAKSANAAN
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penyuluhan di √ √ √ √ √ √ √ √ √
sekolah
2 Penyuluhan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pada ibu Hamil
dan
masyarakat
4 Penyuluhan √ √
pada WPA dan
Toga toma
I. PEMBIAYAAN
Biaya pelaksanaan penyuluhan berasal dari swadaya dan BOK 2019.
Mengetahui,