Anda di halaman 1dari 1

Selasa, 12 Mei 2015

Nama : Anis Dwi Masinta

NIM : 140210102054

Kelas : KWN 27

Teori konflik

Menurut Dahrendof, konflik muncul dari sistem pembagian pera dan


posisi dalam sebuah organisasi atau institusi sosial karena terdapat unsur – unsur
atau dominasi oleh satu kelompok (mendominasi) terhadap kelompok lain
(terdominsi) (Wathan, 2003).

Menurut Karl Max, dalam masyarakat terdapat dua kelompok kelas, yaitu
kelas yang memiliki kepentingan untuk mengubahnya. Biasanya para penguasa
atau kaum berjuis sebagai kaum yang mempertahankan kelas proletar sebagai
kelas yang ingin mengubahnya. Selanjutnya menurut Max, kedua kelas itu akan
selau bertarung sampai terciptanya masyarakat komunis (Murdiyatmoko, 2008).

Berdasarkan teori konflik dari kedua ahli, menurut teori ini konflik berasal
dari pertentangan kelas antara kelompok tertindas dengan kelompok penguasa
sehingga akan mengarah pada perubahan sosial (Waluyo, 2007 : 57).

Dari ketiga teori di atas sebagai contoh :

Suatu revolusi industri yang mentransformasikan Eropa. Dimana para


petani yang meninggalkan lahannya untuk mencari pekerjaan dikota seharusnya
bekerja dengan upah yang nyaris tidak cukup untuk makan. Pekerja rata – rata
meninggal pada usia 30 tahun. Sedangkan orang kaya rata – rata meninggal pada
usia 50 tahun. Karena tergoncangnya penderitaan dan eksploitasi maka, timbul
sebuah peselisihan yang akan mengakibatkan adanya konflik.

Anda mungkin juga menyukai