Anda di halaman 1dari 7

LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI FORM LAPORAN HARIAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :FLH/1.1/LUB-2016


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Tanggal/Revisi :1/0
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung, PO Box. 6468 Tlp/Fax: 022-2016150 Tanggal Terbit :1-Sep-16
POLBAN Bahan Kajian : Pengujian Agregat Nomor Uji :
Pokok Bahasan : Pengujian Abrasi Agregat menggunakan Mesin
Halaman :
Los Angeles

I. REFERENSI
1. SNI 03-2417-1991, Metoda Uji Keausan Agregat dengan Mesin Abrasi LA.
2. ASTM C. 131-2001, Resistance & Degradasi Small-Size Coarse Aggregate.
3. ASTM C. 136-2001, Test Method Sieve Analysis of Fine and Coarse Aggregate.
4. SNI 03-6889-2002, Tata Cara Pengambilan Contoh Agregat.
5. Spek Umum Bina Marga Divisi 7 Revisi 3 tahun 2010.

II. TUJUAN
1. Memahami pengertian dari nilai keausan/abrasi agregat dan pengaruhnya
terhadap campuran beton Semen.
2. Mampu melaksanakan pengujian kekerasan agregat kasar dengan menggunakan
metoda keausan/abrasi.
3. Mampu menghitung nilai abrasi agregat kasar dengan menentukan persentase
jumlah yang lolos ayakan 1,7 mm/no. 12 setelah melakukan uji abrasi pada
mesin Los Angeles;
4. Mampu menentukan kelayakan dari agregat yang telah diuji.

III. DASAR TEORI

Pada pekerjaan jalan, agregat akan mengalami proses tambahan seperti pemecahan,
pengikisan akibat cuaca, dan pengausan akibat lalu lintas. Guna mengatasi hal
tersebut, agregat harus mempunyai daya tahan yang cukup terhadap pemecahan
(crushing), penurunan (degradation), dan penghancuran (disintegrasi).

Agregat pada atau didekat permukaan perkerasan memerlukan kekerasan dan


mempunyai daya tahan terhadap pengausan yang lebih besar dibandingkan dengan
agregat yang letaknya pada lapisan lebih bawah, karena bagian atas perkerasan
menerima beban lebih besar.

Agregat dengan nilai keausan yang besar, mudah pecah selama pemadatan atau
akibat pengaruh beban lalulintas atau hal lainnya tidak diizinkan karena beberapa
sebab:

Teknik Konstruksi Sipil – 2B 1


LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI FORM LAPORAN HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :FLH/1.1/LUB-2016
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Tanggal/Revisi :1/0
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung, PO Box. 6468 Tlp/Fax: 022-2016150 Tanggal Terbit :1-Sep-16
POLBAN Bahan Kajian : Pengujian Agregat Nomor Uji :
Pokok Bahasan : Pengujian Abrasi Agregat menggunakan Mesin
Halaman :
Los Angeles

1. Gradasi akan berubah karena agregat yang kasar akan menjadi butiran yang
halus, dengan demikian agregat mempunyai gradasi yang tidak memadai.
2. Agregat yang rapuh tidak akan menghasilkan lapisan yang kuat karena bidang
pengunci yang bersudut mudah pecah.
Oleh karena itu nilai abrasi agregat kasar pada beton semen berdasarkan Spek
Umum Bina Marga Divisi 7 Revisi 3 mensyaratkan nilai keausan dengan mesin
Los Angeles adalah ≤ 40%. Dalam pengujian abrasi agregat kasar, gradasi yang
digunakan adalah gradasi B (lihat Tabel 1).
Tabel 1 (berat benda uji untuk setiap gradasi berdasarkan ASTM C.131-96)

Ukuran Ayakan, mm
Gradasi dan berat benda uji (gr)
(inch)
Lolos Tertahan A B C D E F G
63,5 (2
76,2 (3") - - - - 2500 - -
1/2")
63,5 (2
1 50,8 (2") - - - - 2500 - -
/2")
37,5 (1
50,8 (2") - - - - 5000 5000 -
1/2")
37,5 (1
1 25,4 (1") 1250 - - - - 5000 5000
/2")
25,4 (1") 19,0 (3/4") 1250 - - - - - 5000
19,0 (3/4") 12,5 (1/2") 1250 2500 - - - - -
12,5 (1/2") 9,5 (3/8") 1250 2500 - - - - -
9,5 (3/8") 6,3 (1/4") - - - - - - -
4,75 (no.
6,3 (1/4") - - 2500 - - - -
4)
4,75 (no. 2,36 (no.
- - 2500 5000 - - -
4) 8)
Total berat benda uji 5000 5000 5000 5000 10000 10000 10000
(gram) ± 10 ± 10 ± 10 ± 10 ± 20 ± 20 ± 20
Jumlah bola baja
12 11 8 6 12 12 12
(buah)
Total berat bola 5000 4584 3330 2500 5000 5000 5000
baja(gram) ± 25 ± 25 ± 20 ± 15 ± 25 ± 25 ± 25
Jumlah putaran 500 500 500 500 1000 1000 1000
30- 30- 30- 30-
Jumlah putaran (rpm) 30-33 30-33 30-33
33 33 33 33

Teknik Konstruksi Sipil – 2B 2


LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI FORM LAPORAN HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :FLH/1.1/LUB-2016
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Tanggal/Revisi :1/0
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung, PO Box. 6468 Tlp/Fax: 022-2016150 Tanggal Terbit :1-Sep-16
POLBAN Bahan Kajian : Pengujian Agregat Nomor Uji :
Pokok Bahasan : Pengujian Abrasi Agregat menggunakan Mesin
Halaman :
Los Angeles

IV. ALAT DAN BAHAN

A . Alat Utama
NO GAMBAR ALAT NAMA ALAT

Oven ( Temperatur110℃ ± 5℃)


1 untuk mengeringkan agregat dan
mendapatkan berat kering oven
agregat

Timbangan digital
2 (ketelitian 0.1 gram kapasitas 30
kg) untuk menimbang agregat

Saringan ( ukuran lubang 19mm,


3 12.5mm , 9.5mm , dan 1.7mm)
untuk memisahkan agregat

4
Mesin Los Angeles untuk menguji
abrasi agregat

Bola baja (11 Buah) untuk


5 menghancurkan agregat ketika
berada pada mesin los angeles

Teknik Konstruksi Sipil – 2B 3


LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI FORM LAPORAN HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :FLH/1.1/LUB-2016
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Tanggal/Revisi :1/0
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung, PO Box. 6468 Tlp/Fax: 022-2016150 Tanggal Terbit :1-Sep-16
POLBAN Bahan Kajian : Pengujian Agregat Nomor Uji :
Pokok Bahasan : Pengujian Abrasi Agregat menggunakan Mesin
Halaman :
Los Angeles

B. Alat Bantu
NO GAMBAR ALAT NAMA ALAT

1 Sendok Semen untuk


memindahkan agregat

2 Cawan / pan untuk menampung


agregat

C. Bahan
NO GAMBAR BAHAN NAMA BAHAN

Agregat kasar
(lolos 19mm
1 tertahan 12.5mm)

Agregat halus
2 (lolos 12.5mm
Tertahan 9.5)

3 Air untuk mencuci agregat

V. LANGKAH KERJA
1. Saring agregat menurut ukurannya lalu Cuci agregat kemudian masukan pada
oven (suhu oven 110°C ±5°C) selama 24 jam seperti pada Gambar 1 , Gambar
2. dan Gambar 3.

Teknik Konstruksi Sipil – 2B 4


LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI FORM LAPORAN HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :FLH/1.1/LUB-2016
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Tanggal/Revisi :1/0
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung, PO Box. 6468 Tlp/Fax: 022-2016150 Tanggal Terbit :1-Sep-16
POLBAN Bahan Kajian : Pengujian Agregat Nomor Uji :
Pokok Bahasan : Pengujian Abrasi Agregat menggunakan Mesin
Halaman :
Los Angeles

2. Keluarkan agregat dari oven dan timbang agregat sesuai dengan gradasinya.
kemudian hitung jumlah total berat benda uji semula (W1), seperti pada
Gambar 4

Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4


3. Masukan agregat dan bola baja (jumlah bola baja sesuai dengan kelompok benda
uji) kedalam mesin los angeles seperti pada Gambar 5.
4. Nyalakan mesin los angeles dan atur putaran sebanyak 500 putaran dengan
kecepatan 30-33 rpm
5. Keluarkan agregat dari mesin kemudian saring agregat dengan ayakan no. 12 (1,7
mm) seperti terlihat pada Gambar 6.
6. Cuci agregat yang telah tertahan saringan no. 12 (1,7 mm) kemudian masukan
kembali pada oven dengan suhu 110°±5°C selama 24 jam sampai berat tetap
seperti pada Gambar 7 dan Gambar 8.
7. Timbang berat benda uji tertahan saringan no. 12 (W2) seperti pada Gambar 9.

Gambar 5 Gambar 6 Gambar 7 Gambar 8

Gambar 9
8. Hitung presentase agregat lolos ayakan no. 12 (1,7 mm) dengan persamaan
W1−W2
PRESENTASE AGREGAT LOLOS AYAKAN NO.12 = × 100%
W1
WI = Jumlah total berat benda uji semula
W2 = Berat benda uji tertahan saringan no. 12

Teknik Konstruksi Sipil – 2B 5


LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI FORM LAPORAN HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :FLH/1.1/LUB-2016
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Tanggal/Revisi :1/0
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung, PO Box. 6468 Tlp/Fax: 022-2016150 Tanggal Terbit :1-Sep-16
POLBAN Bahan Kajian : Pengujian Agregat Nomor Uji :
Pokok Bahasan : Pengujian Abrasi Agregat menggunakan Mesin
Halaman :
Los Angeles

VI. DATA DAN PERHITUNGAN


Berdasarkan analisa ayak agregat kasar, gradasi yang digunakan pada pengujian
abrasi adalah gradasi B, kemudian didapatkanlah data dan perhitungan pada Tabel 2
berikut:

Tabel 2 (perhitungan abrasi agregat kasar menggunakan LA Machine )


GRADASI DATA
LOLOS TERTAHAN
(mm) (mm) I II
19 12.5 2501.6 2501.4
12.5
9.5 2500 2500.7
JUMLAH BERAT BENDA UJI SEMULA
(gram)
W1 5001.6 5002.1
JUMLAH BERAT BENDA UJI TERTAHAN
AYAKAN NO. 12 SETEKAH ABRASI (gram)
W2 4022.3 3994.1
𝐖𝟏 − 𝐖𝟐
× 𝟏𝟎𝟎%
NILAI ABRASI BENDA UJI (%) 𝐖𝟏 19.58 20.15
RATA RATA(%) = 19.86

VII. KESIMPULAN HASIL UJI


Setelah melakukan uji abrasi dengan mesin los angeles terhadap agregat kasar
didapatkan nilai abrasi rata-rata data sebesar 19.86% . Dengan demikian Agregat
kasar dapat digunakan untuk pembuatan beton semen karena nilai abrasinya <40%
sesuai dengan Spek Umum Bina Marga Divisi 7 Revisi 3 tahun 2010.

Teknik Konstruksi Sipil – 2B 6


LABORATORIUM UJI BAHAN KONSTRUKSI FORM LAPORAN HARIAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL Nomor Bagian :FLH/1.1/LUB-2016
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG Tanggal/Revisi :1/0
Jl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Bandung, PO Box. 6468 Tlp/Fax: 022-2016150 Tanggal Terbit :1-Sep-16
POLBAN Bahan Kajian : Pengujian Agregat Nomor Uji :
Pokok Bahasan : Pengujian Abrasi Agregat menggunakan Mesin
Halaman :
Los Angeles

Bandung,20 September 2018


Pembimbing, Penanggung Jawab,

Rochaeti, ST.,MT Ahmed Fathurrahman.


NIP. 19540602 198903 2 001 NIM. 171121035

Teknik Konstruksi Sipil – 2B 7

Anda mungkin juga menyukai