Diskusi Modul 4
Diskusi Modul 4
kita pelajari dari lingkungan sekitar anak itu tinggal, contoh kasus saya yang mengajar di daerah yang
menurut saya sangat-sangat baru dan saya harus menyesuikan diri dan mempelajari karateristik siswa
itu sendiri lingkungan, adat istiadat, agama, budaya dan sebagainya. dan oleh karena itu saya tidak
dapat mengetahui karateristik siswa hanya dengan proses belajar di sekolah sehingga saya harus
mempelajari karateristik lingkungannya.
1. Untuk menjadi olahragawan yang baik sikap dan sifat apa yang perlu di
kembangkan dalam berbagai sikap / bidang,Jelaskan!!
Yang pertama adalah pengembangan karakter, Karakter adalah cara berpikir dan
berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama,
baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Individu yang
berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap
mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang dibuat. Terdapat
sembilan pilar karakter yang berasal dari nilai-nilai luhur universal, yaitu: (1)
karakter cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya, (2) kemandirian dan
tanggungjawab, (3) kejujuran, amanah dan diplomatis, (4) hormat dan santun, (5)
dermawan, suka tolong-menolong dan gotong royong serta kerjasama, (6) percaya
diri dan pekerja keras, (7) kepemimpinan dan keadilan, (9) baik dan rendah hati,
(9) karakter toleransi, kedamaian dan kesatuan (Suyanto, Urgensi Pendidikan
karakter. Karakter merupakan sebuah konsep moral yang tersusun dari sejumlah
karakteristik yang dapat dibentuk melalui aktivitas olahraga. Setidaknya terdapat
nilai-nilai yang baik yang dapat dibentuk melalui aktivitas olahraga, antara lain:
rasa kasih sayang (compassion), keadilan (fairness), sikap sportif (sport-
personship), dan integritas (integrity) (Weinberg dan Gould.2007:552). Menurut
Martens, untuk membentuk karakter peserta didik dapat ditempuh dengan tiga
tahap: (1) mengidentifikasi prinsip-prinsip karakter yang akan ditransferkan, (2)
mengajarkan prinsip-prinsip karakter, dan (3) memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mempraktikkan karakter. Pada tahap mengajarkan prinsip-
prinsip karakter meliputi enam strategi pendekatan yang dipakai, yaitu: (1)
menciptakan suasana moral tim yang kondusif, (2) model perilaku moral, (3)
menyusun regulasi untuk perilaku yang baik, (4) menerangkan dan mendiskusikan
perilaku moral, (5) menggunakan dan mengajarkan pengambilan keputusan yang
etis, dan (6) memotivasi pemain untuk mengembangkan karakter yang baik. Pada
tahap memberikan kesempatan kepada partisipan olahraga untuk praktik melalui
rutinitas perilaku yang baik dalam setiap latihan dan pertandingan, dan
memberikan hadiah bagi olahragawan, pelatih, dan pembina olahraga yang
memiliki perilaku karakter yang baik. Pada tahap identifikasi karakter yang perlu
ditanamkan kepada para partisipan akitivitas olahraga di antaranya seperti yang
terangkum dalam tabel berikut ini (Martens, 2004: 59). Identifikasi karakter
olahraga dan nilai-nilai moral yang ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari atau
dalam aktivitas olahraga. 1. Rasa hormat - Dalam Kehidupan Sehari-hari
Dapat dipercaya
Gigih
Disiplin diri
Dapat dipercaya
2. Hadiah
Berikan hadiah untuk siswa yang berprestasi. Hal ini akan memacu semangat
mereka untuk bisa belajar lebih giat lagi. Di samping itu, siswa yang belum
berprestasi akan termotivasi untuk bisa mengejar siswa yang berprestasi.
3. Saingan/kompetisi
Guru berusaha mengadakan persaingan di antara siswanya untuk meningkatkan
prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai
sebelumnya.
4. Pujian
5. Hukuman
Hukuman diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses belajar
mengajar. Hukuman ini diberikan dengan harapan agar siswa tersebut mau
merubah diri dan berusaha memacu motivasi belajarnya.