PPKN

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

MODUL PPKN

SMK BINA UTAMA KENDAL


Percepatan materi kelas XI semua Jurusan

Nama

Kelas

Th. 2018/2019

SISTEM HUKUM DAN PERADILAN DI INDONESIA


Pengertian hukum :

1. Hugo de Groot : Peraturan tentang perbuatan moral yang menjamin keadilan


2. Van Vollenhoven : Suatu gejala dalam pergaulan hidup yang bergolak terus-menerus dalam
keadaan bentur
3. Aristoteles : Rangkaian peraturan yang mengikat baik rakyat maupun penguasa
4. Leon Duguit : Aturan tingkah laku para anggota masyarakat
5. Samidjo : Peraturan memaksa
6. S.M. Amin : Kumpulan peraturan terdiri dari norma dan sanksi
7. J.C.T. Simorangkir & Woerjono Sastropranoto : Peraturan memaksa yang menentukan
tingkah laku manusia dibuat oleh badan resmi

 Unsur hukum :
1. Peraturan tentang tingkah laku manusia dalam pergaulan hidup
2. Peraturan dibentuk oleh badan resmi
3. Peraturan bersifat memaksa
4. Sanksi tegas dan nyata

 Penggolongan hukum :
1. Sumbernya
1. Hukum UU : Hukum yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan. Co
: KUHP
2. Hukum adat & kebiasaan : Hukum yang diambil dari peraturan adat & kebiasaa.
Co : Hukum adat minangkabau
3. Hukum Yurisprudensi : Hukum yang terbentuk dari putusan pengadilan
4. Hukum traktat : Hukum yang ditetapkan oleh negara peserta perjanjian
internasional. Co : Hukum batas negara
5. Hukum doktrin : Hukum yang berasal dari pendapat para ahli hukum
2. Bentuknya
1. Hukum tertulis : Hukum yang dapat ditemui dalam bentuk tertulis. Co : KUHP,
KUHD
2. Hukum tidak tertulis : Hukum yang masih dalam keyakinan & kenyataan di
dalam masyarakat. Co : Hukum adat
3. Isinya
1. Hukum publik : Hukum yang mengatur hubungan antara warga negara dan
menyangkut kepentingan umum/publik. Co : Hukum pidana
2. Hukum privat : Hukum yang mengatur hubungan antar individu dan bersifat
pribadi. Co : Hukum perdata
4. Tempat berlakunya
1. Hukum nasional : Hukum yang berlaku dalam suatu negara. Co : Hukum
Indonesia
2. Hukum internasional : Hukum yang mengatur hubungan antara 2 negara/lebih.
Co : Hukum perang
3. Hukum asing : Hukum yang berlaku dalam negara lain. Co : Hukum Australia
4. Hukum gereja : Kaidah yang ditetapkan gereja untuk para anggotanya. Co :
Hukum gereja vatikan Roma
5. Masa berlakunya
1. Hukum positif (Ius Constitutum) : Hukum yang berlaku saat ini
2. Hukum yang akan datang (Ius Constituendum) : Hukum yang dicita-citakan,
direncanakan akan berlaku pada masa yang akan datang. Co : RUU
3. Hukum universal : Hukum yang berlaku tanpa mengenal batas ruang dan waktu.
Berlaku sepanjang masa, di manapun, dan terhadap siapapun. Co : Piagam PBB
tentang DUHAM
6. Cara mempertahankannya
1. Hukum material : Hukum yang mengatur tentang isi hubungan antarsesama
anggota masyarakat, antaranggota masyarakat dengan penguasa negara, antar
masyarakat dengan penguasa negara.
2. Hukum formal : Hukum yang mengatur bagaimana cara penguasa
mempertahankan dan menegakan serta melaksanakan kaidah-kaidah hukum
material dan bagaimana cara menuntutnya apabila hak seseorang telah dilanggar
oleh orang lain. Co : Hukum acara peradilan tata usaha negara

 Perbedaan hukum privat dan hukum publik

Hukum Privat Hukum Publik


1. Mengutamakan kepentingan 7. Mengutamakan pengaturan
individu kepentingan umum
2. Mengatur hal ihwal 8. Mengatur hal ihwal yang
(mendasar) yang bersifat bersifat umum
khusu 9. Dipertahankan oleh negara
3. Dipertahankan oleh individu melalui jaksa
4. Asas perdamaian diutamakan 10. Tidak mengenal asas
dan diupayaka oleh hakim perdamaian
5. Gugatan dari pihak penggugat 11. Gugatan tidak dapat dicabut
dapat ditarik kembali setiap kembali
saat 12. Sanksinya umum : macam
6. Sanksinya berbentuk perdata : hukumannya adalah hukuman
macam hukumannya berupa mati, penjara, kurungan,
denda/hukuman kurungan denda, dan hukuman tambahan
sebagai pengganti denda

 Dalam hukum positif di Indonesia, berlaku tata hukum sebagai berikut :


1. Hukum tata negara (HTN) : Ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang organisasi
untuk mencapai tujuannya dalam kemasyarakatan
2. Hukum administrasi negara : Ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang
pengelolaan administrasi yang bertujuan untuk mengetahui cara tingkah lau negara dan
alat-alat perlengkapan negara
3. Hukum perdata : Mengatur kepentingan perseorangan
4. Hukum pidana : Mengatur kepentingan umum
5. Hukum acara atau hukum formal : Mengatur cara menjalankan peraturan hukum
material. Terbagi atas :
 Hukum acara pidana : Pelaksanaan hukum pidana material
 Hukum acara perdata : Menjalankan peraturan hukum perdata material

 Lembaga peradilan di Indonesia :


1. Pengadilan umum : Memeriksa dan memutus perkata tingkat pertama dari segala
perkara perdata dan pidana sipil untuk semua golongan penduduk
2. Pengadilan agama : Memeriksa dan memutus perkara-perkara yang timbul diantara
umat islam. Co : Nikah, rujuk, talak
3. Pengadilan militer : Khusu mengadili bidang pidana bagi anggota TNI dan POLRI,
dan yang dapat dipersamakan dengan TNI dan POLRI
4. Pengadilan tata usaha negara : Memeriksa dan memutus semua sengketa tata usaha
negara

 Alat kelengkapan peradilan :


1. Hakim : Bertugas menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila dengan
jalan menafsirkan hukum
2. Jaksa : Lembaga pemerintahan yang melaksanakan kekuasaan negara di bidang
penuntutan serta kewenangan lain berdasarkan undang-undang
3. Polisi : Lembaga negara yang berperan sebagai pemelihara kamtibnas, penegak hukum,
pelindung serta pengayom dan pelayan masyarakat

 Tingkatan, peranan, dan fungsi lembaga peradilan


1. Pengadilan tingkat pertama (Pengadilan negeri) : Dibentuk oleh menteri kehakiman
dengan persetujuan MA yang mempunyai kekuasaan hukum pengadilan meliputi 1
kabupaten/kota. Wewenangnya memeriksa dan memutus :
 Sah/tidaknya penangkapan, penahanan, penghentian, penyidikan, atau
penghentian tuntutan
 Ganti kerugian dan/atau rehabilitasi bagi seseorang yang perkaranya dihentikan
pada tingkat penyidikan/penuntutan
2. Pengadilan tingkat kedua (Pengadilan tinggi) : Dibentuk dengan UU, daerahnya
meliputi 1 provinsi. Fungsinya :
 Pimpinan pengadilan negeri dalam daerahnya
 Pengawas jalannya peradilan dalam daerahnya
 Mengawasi dan meneliti perbuatan hakim pengadilan negeri dalam daerahnya
3. Mahkamah Agung : Pemegang pengadilan negara tertinggi, berkedudukan di ibu kota
RI. Fungsi :
 Puncak semua peradilan dan sebagai pengadilan tertinggi
 Melakukan pengawasan tertinggi
 Mengawasi perbuatan hakim

 Ciri-ciri korupsi :
1. Pengkhianatan terhadapa kepercayaan
2. Penipuan terhadap badan pemerintah, lembaga swasta atau masyarakat umum
3. Melalaikan kepentingan umum
4. Dilakukan dengan rahasia
5. Lebih dari 1 orang/pihak

 Bentuk-bentuk korupsi :
1. Korupsi jalan pintas : Korupsi dalam hal penggelapan uang negara, perantara
ekonomi/politik, sektor ekonomi membayar keuntungan untuk kepentingan politik
2. Korupsi upeti : Bentuk korupsi yang dimungkinkan karena jabatan strategis,
mendapatkan persentasi, upaya untuk mark up
3. Korupsi kontrak : Korupsi yang tidak bisa dilepaskan dari upaya untuk mendapatkan
proyek/pasar, usaha untuk mendapatkan fasilitas pemerintah
4. Korupsi pemerasan : Korupsi yang sangat terkait dengan jaminan keamanan dan
urusan-urusan gejolak internal dan eksternal, pencantuman nama perwira tinggi militer
dalam dewan komisaris perusahaan, penggunaan jasa keamanan pada perusahaan
multinasional, bahkan pemeraan langsung terhadap perusahaan dengan alasan
keamanan

 Macam-macam gerakan & organisasi anti korupsi :


1. GEMPITA (Gerakan Masyarakat Peduli Harta Negara)
2. OAK (Organisasi Anti Korupsi)
3. ICW (Indonesian Corruption Watch)
4. SoRAK (Solidaritas Gerakan Anti Korupsi)
5. SAMAK (Solidaritas Masyarakat Anti Korupsi)
6. DLL
 Ketidakberdayaan lembaga anti korupsi melaksanakan fungsi dan perannya dipengaruhi :
1. Tidak mempunyai wewenang memeriksa instansi pemerintah
2. Memiliki keterbatasan dalam kualitas SDM
3. Keterbatsan dalam mencari sumber dana
4. Kurang mendapat dukungan dari masyaraka

UJI KOMPETENSI

1. Apa yang dimaksud dengan Sistem hukum !


2. Sebutkan apa saja fungsi Hukum menurut Soejono soekanto !
3. Apa yang dimaksud Hukum Privat dan Hukum publik !
4. Sebutkan penggolongan hukum menurut sumbernya, bentuknya dan isinya !
5. Sebutkan unsur unsur Hukum !
6. Tuliskan lembaga-lembaga peradilan di Indonesia !
7. Asas yang harus diperhatikan dalam proses hukum dikenal dengan ?
8. Apa yang dimaksud dengan Korupsi ?
9. Jelaskanlah bentuk-bentuk Korupsi !
10. Sebutkan lembaga dan organisasi anti korupsi !

PERAN INDONESIA DALAM PERDAMAIAN DUNIA

Makna Hubungan Internasional


 Menurut Henry Kisinger : Hubungan internasional membahas pada kepentingan nasional dalam Negara
Internasional.
 Menurut Hilman Aidil C : Subjek akademi yang terutama memperhatikan sebuah hubungan politik.
 Menurut Umar Suryad Bakti : Hubungan Internasional adalah kumpulan cabang ilmu pengetahuan
yang memiliki perhatian terhadap suatu masalah Internasional.
Berikut dipaparkan makna dari ketiga konsep tersebut.
a. Politik luar negeri adalah seperangkat cara/kebijakan yang dilakukan
oleh suatu negara untuk mengadakan hubungan dengan negara lain dengantujuan untuk tercapainya
tujuan negara serta kepentingan nasional negarayang bersangkutan.b. Hubungan luar negeri adalah
keseluruhan hubungan yang dijalankan olehsuatu negara dengan semua pihak yang tidak tunduk pada
kedaulatannya.c.
Politik internasional adalah politik antarnegara yang mencakup kepentingan dan tindakan be
berapa atau semua negara serta proses interaksi antarnegara maupun antarnegara dengan organisasi
internasional.

Secara umum hubungan internasional diartikan sebagai hubungan yang bersifat global yang
meliputi semua hubungan yang terjadi dengan melampaui batas-batas ketatanegaraan.
Subjek Hubungan Internasional :
- Negara
- Organisasi Internasional
- Persuhaan Internasional
- Palang Merah Internasional
- Pihak Yang bersengketa
- Individu
- Tahta suci Vatikan

2. Pentingnya Hubungan Internasional bagi Indonesia


Suatu negara dapat menjalin hubungan dengan negara lain manakala
kemerdekaan dan kedaulatannya telah diakui secara de facto dan de
jure oleh negara lain. Perlunya kerja sama dalam bentuk hubungan internasional antara lain karen
a faktor-faktor berikut.
a. Faktor internal, yaitu adanya kekhawatiran terancamnya kelangsungan hidup
kesananya, baik melaluikudeta maupun intervensi dari negara lain.
b.Faktor ekternal, yaitu ketentuan hukum alam yang tidak dapat dipungkiri
bahwa suatu negara tidakdapat berdiri sendiri tanpa bantuan dan kerja sama dengan negara lain.
Ketergantungan tersebut terutama dalam upaya memecahkan masalah-
masalah ekonomi, politik, hukum, sosial budaya, pertahanan, dan keamanan.
Ruang lingkup hubungan internasional terletak dalam dua bidang.
1. Bidang public, yang meliputi politik internasional, politik luar negeri, pertahanan dan keamanan,
hukum internasional, diplomasi, organisasi internasional, dan kejahatan internasional.
2. Bidang privat, meliputi ekonomi dan moneter internasional, ilmu pengetahuan, dan turisme
(kepariwisataan)

3. Politik Luar Negeri Indonesia dalam Majelis Hubungan Internasional


Politik Luar Negeri ialah Strategi atau cara atau kebijakan yang digunakan oleh suatu negeara untuk
mengadakan hubungan hubungan dengan negara lain dengan tujuan kepentingan Nasional.Politik Luar Negeri
Indonesia bersifat bebas aktif. Yang memiliki arti :Bebas : Tidak memihak salah satu blok
Aktif : Aktif dalam kegiatan perdamaian dunia

Landasan Hukum :
- Pancasila
- KEP.Presiden
- UUD 1945
- Keputusan atau peraturan
- TAP MPR

Tujuan politik luar negeri Indonesia menurut Muhammad Hatta:


1. Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara.
2. Memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar untuk memperbesar kemakmuran rakyat.
3. Meningkatkan perdamaian internasional.
4. Meningkatkan persaudaraan segala bangsa sebagai pelaksanaan cita-cita yang tersimpul
dalam Pancasila, dasar dan filsafah negara kita.

Hal ini dapat dilihat dari peristiwa-peristiwa dibawah ini yang dengan jelas menggambarkan bentuk
kerja sama yang dikembangkan bangsa Indonesia.
a. Indonesia menjadi anggota Perserikatan Bangsa-bangsa yangke-60 pada tanggal
28 September 1950.
b. Memperkarsai penyelenggaraan Konfrensi Asia-Afrika pada tahun 1955
c. Keaktifan Indonesia sebagai salah satu pendiri gerakan Non-Blok pada tahun 1961
d. Terlibat langsung dalam misi perdamaian Dewan Keamanan PBB dengan mengirimkan
pasukan garuda ke negara-negara yang dilanda konflik.
e. Indonesia sebagai salah satu pendiri ASEAN
f. Ikut serta dalam setiap pesta olahraga internasional.
A. Menyelenggarakan hubungan diplomatik dengan berbagai negara yang ditandai
dengan pertukaran diplomatik dengan negara yang bersangkutan.

B. Peran Indonesia dalam Menciptakan Perdamaian Dunia melalui Organisasi


Internasional

1. Peran Indonesia di Perserikatan Bangsa-Bangsa


PBB dibentuk pada tanggal 24 Oktober 1945, dan mempunyai struktur Organisasi sebagai
berikut; Majelis Umum, Dewan Keamanan, Dewan Ekonomi dan Sosial, Dewan Perwalian,
Mahkamah Internasional, serta
Sekertaris. sebagai negara anggota PBB, Indonesia terdaftar dalam beberapa lembaga
di bawah naungan PBB. Misalnya, ECOSOC (Dewan Ekonomi dan Sosial), ILO
(Organisasi Buruh Internasional), maupun FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian).

Salah satu prestasi Indonesia di PBB adalah saat Menteri Luar Negeri
Adam Malik menjabat sebagai ketua sidang Majelis Umum PBB untuk masa sidang
tahun 1974.Indonesia
juga terlibat langsung dalam pasukan perdamaian PBB. Dalam hal ini Indonesia mengiri
mkan Pasukan Garuda untuk mengemban misi perdamaian PBB di berbagai negara
yang mengalami konflik. Pencapaian Indonesia di Dewan Keamanan
adalah ketika pertama kali terpilih sebagai anggota tidak tetap DK PBB periode 1974-1975.
Indonesia terpilih untuk kedua kalinya menjadi anggota tidak tetap DK PBB untuk periode
1995-1996.

Dalam keanggotaan Indonesia di DK PBB pada periode tersebut, Wakil Tetap RI Nugroho
Wisnumurti tercatat dua kali menjadi Presiden DK-PBB. Terakhir, Indonesia terpilih untuk
ketiga kalinya sebagai anggota tidak tetap DK PBB untuk masa bakti 2007-
2009. Indonesia merupakan salah satu anggota pertama Dewan HAM dari 47 negara
anggota PBB lainnya yang dipilih pada tahun 2006. Indonesia kemudian terpilih kembali
menjadi anggota Dewan HAM untuk periode 2007-2010 melalui dukungan 165 suara negara
anggota PBB.

2. Peran Indonesia dalam Asean (Association of South East Asian Nation )


Peran Indonesia dalam ASEAN hingga saat ini tidak pernah surut. Bahkan,
ASEAN menjadi prioritas utama dalam politik luar negeri Indonesia. Indonesia selalu
aktif berpartisipasi dalam setiap penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)
atau pertemuan-pertemuan ASEAN. Indonesia sering menjadi tuan rumah dalam acara-acara
penting ASEAN. Di antaranya adalah sebagai berikut .
A. KTT ASEAN Pertama
KTT ini diselenggarakan di Bali pada tanggal 24 Februari 1976. Dalam KTT ini
dihasilkan dua dokumen penting ASEAN.
1).
Deklarasi ASEAN Bali Concord I, berisi berbagai program yang akan menjadi
kerangka kerja sama ASEAN selanjutnya. Kerja sama ini meliputi bidang politik,
ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan.
2).
Perjanjian persahabatan dan kerja sama. Dalam perjanjian ini disepakati prinsip-
prinsip dasar dalam hubungan satu sama lain.
B. Pertemuan Informal pemimpin Negara ASEAN pertama.
Pertemuan ini diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 30 November 1996.
C. KTT ASEAN kesembilan
KTT kesembilan diselenggarakan di Bali tanggal 7 Oktober 2003. Dalam KTT ini
dihasilkan Deklarasi ASEAN Bali Concord II, sebagai kelanjutan dari Bali
Concord I 1976. Bali Concord II berfungsi memperkuat Visi ASEAN 2020.

3. Peran Indonesia dalam Gerakan Non-Blok

GNB mempunyai arti yang khusus bagi bangsa Indonesia yang dapat dikatakan lahir
sebagai negara netral, yang tidak memihak. Hal tersebut tercermin dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang
menyatakan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu
maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perik
emanusiaan dan
perikeadilan. Sesuai dengan politik luar negeri yang bebas dan aktif, Indonesia
memilih untuk menentukan jalannya sendiri dalam upaya membantu tercapainya
perdamaian dunia dengan mengadakan persahabatan dengan segala bangsa, Indones
ia juga senantiasa setia dan memegang teguhprinsip-prinsip dan aspirasi GNB. Sikap ini secara
konsisten ditunjukkan
Indonesia dalam kiprahnya pada masa kepemimpinan Indonesia pada tahun 1992–1995.

UJI KOMPETENSI
1. Jelaskan tujuan dibentuknya ASEAN!
2. Jelaskan Latar Belakang berdirinya PBB!
3. Sebutkan tiga tujuan dibentuknya PBB!
4. JelaskanAsas yang dipakai dalam perjanjian internasional!

Anda mungkin juga menyukai