DISUSUN OLEH :
dr. I N GURAH ARDHI WIRATAMA
PENDAMPING :
dr. ELLYA YUDIANTI
Topik: Bisitopenia ec. susp ITP DD Evans Syndrome, dan Diabetes Melitus
Obyektif Presentasi:
Deskripsi:
Seorang laki-laki 53tahun datang dengan keluhan bercak-bercak merah-biru 1 bulan
Tujuan:
Menegakkan diagnosis kerja, melakukan penanganan awal serta konsultasi dengan spesialis penyakit dalam untuk penanganan lebih lanjut
terkait kasus hematologi serta memberikan edukasi tentang penyakit pada pasien dan keluarga.
Bahan bahasan: Tinjauan Pustaka Riset ■ Kasus Audit
1. Diagnosis/Gambaran Klinis:
Keluhan Utama : Bercak merah-biru seluruh tubuh
3. Riwayat Pengobatan: Pasien baru pertama kali dirawat di RS Aisyiyah Muntilan dengan keluhan tersebut. pasien menyangkal adanya
memiliki riwayat konsumsi obat jangka panjang.
6. Riwayat Keluarga : Riwayat keluhan serupa (-),Riwayat kelainan hematologi (-) Riwayat DM (-)
8. Kondisi Lingkungan Sosial dan Fisik : Pasien tinggal dengan istri dan satu orang anak.
9. Riwayat Kebiasaan : Riwayat merokok (-), Riwayat kebiasaan makanan tidak sehat (+), pasien tidak pernah bepergian ke
daerah dingin.
P : Timpani (+)
P: Supel, nyeri tekan (-), defans muscular (-), hepar tidak teraba, lien teraba di schuffner 2, turgor dalam batas normal.
+ + - -
+ + + +
_+ _ _+ _
+ + - -
+ + + +
Pemeriksaan Penunjang:
Hasil lab 26/11/2017:
Hasil lab 27/11/2017 Hasil lab 28/11/2017
Diagnosis
Penatalaksanaan awal:
-Certirizine 2x10mg
-Methylprednisolone 2x4mg
-Konsul Sp.PD
Prognosis:
Hasil Pembelajaran:
1. Penanganan kasus anemia.
2. Penatalaksanaan awal dan monitoring pasien anemia
3. Edukasi dan dukungan psikologis bagi pasien dan keluarga
4. Penegakkan diagnosis kelainan hematoimmunologi
5. Penatalaksanaan farmakologis pada pasien hematoimmunologi
4. Plan
Diagnosis: diperlukan comb test ataupun ANA test untuk menentukan apakah terdapat kelainan autoimun atau tidak.
Pengobatan: Hasil konsultasi dengan internis: prednison 5 tab pagi, 5 tab siang, transfusi trombosit 4 kolf
Pendidikan: Pendidikan dilakukan kepada pasien dan keluarganya untuk membantu proses penyembuhan dan pemulihan,untuk
itu ada tahap awal pasien dan keluarganya diminta datang agar mendapat edukasi yang lengkap. Anjuran pasien dan keluarganya
segera menghubungi dokter terkait hal-hal yang harus ditanyakan.
Konsultasi: Dengan dokter Internist untuk pelaporan keadaan terakhir pasien.
Rujukan: rujukan dilakukan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Kontrol: -
TINJAUAN PUSTAKA
Daftar Pustaka
1. Prasad Mathew, MBBS, DCH. Evans Syndrome. Medscape Reference. April 11,
2016; http://emedicine.medscape.com/article/955266-overview.
2. Bussel B. Evans Syndrome. National Organization for Rare Disorders (NORD). 2013; https://rarediseases.org/rare-
diseases/evans-syndrome/.
3. Norton A, Roberts I. Management of Evans syndrome. Br J Hematol. January 2006; 132(2):125-
137. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16398647?dopt=AbstractPlus
4. (NORD 2017)rarediseases.org/rare-diseases/evans-syndrome/
5. Wang W, Herrod H, Pui CH. immunoregulatory abnormalities in evans syndrome. Am J Hematology. 1983 Dec 15 (4):
381-90. [Medline]
6. Wang WC. Evans syndrome in childhood: pathophysiology, clinical course and treatment. Am J Pediatric hemato
Oncology. 1988.Winter 10 (4):330-8.
7. Savasan S, Warrier I, Ravindranath Y. The spectrum of evans syndrome. Arch Dis child. 1997 Sep.77 (3):245-8.
[Medline]
8. Teachey DT, Manno CS, axsom KM, et al. Unmasking Evans syndrome: T-cell phenotype and apoptotic response reveal
autoimmune lymphoproliferative syndrome (ALPS). Blood.2005. Mar 15.105 (6):2443-8. [Medline].
9. Michel M, Chanet V, Dechartres A, et al. The spectrum of Evans syndrome in adults: new insight into the disease based
on the analysis of 68 cases. Blood. October 2009; 114(15):3167-
3172. http://bloodjournal.hematologylibrary.org/content/114/15/3167.full.