Anda di halaman 1dari 25

SIKAP KERJA

PRODI D-III KESEHATAN LINGKUNGAN

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNAN


PURWOKERTO
3
Pengertian
• Bekerja dalam posisi duduk mempunyai
keuntungan antara lain pembebanan pada kaki,
pemakaian energi dan keperluan untuk sirkulasi
darah dapat dikurangi.
• Desain stasiun kerja dengan posisi duduk
mempunyai derajat stabilitas tubuh yang tinggi,
mengurangi kelelahan dan keluhan subjektif bila
bekerja lebih dari 2 jam, tenaga kerja bisa
mengendalikan kaki untuk melakukan gerakan.
Pertimbangan Sikap Kerja Duduk
• Pekerjaan yang memerlukan control dengan teliti pada
kaki
• Pekerjaan utama menulis atau memerlukan ketelitian
tangan
• Tidak diperlukan tenaga dorong besar
• Objek yang dipegang tidak memerlukan tangan bekerja
pada ketinggian lebih dari 15 cm dari landasan kerja
• Diperlukan tingkat kestabilan tubuh yang tinggi
• Pekerjaan dilakukan pada waktu lama
• Seluruh objek yang dikerjakan masih dalam jangkauan
dengan posisi duduk
Ketinggian Landasan Kerja Duduk
• Menyediakan meja yang dapat diatur turun
dan naik
• Landasan kerja harus memungkinkan lengan
menggantung pada posisi rileks dari bahu,
dengan lengan bawah mendekati posisi
horizontal atau sedikit menurun
• Ketinggian landasan kerja tidak memerlukan
fleksi tulang belakang yang berlebihan
>25% BB =25% BB < 25% BB
Petunjuk Mengurangi Beban Kerja
• Mencegah semua bentuk sikap kerja yang tidak
alamiah, misalnya badan selalu membungkuk,
kepala lebih banyak menoleh kesamping
daripada ke depan.
• Mencegah tangan atau lengan terlalu lama pada
posisi ke depan atau ke samping. Misalnya:
operator yang mengoperasikan mesin yang
sedang berjalan.
• Kerja duduk yang terlalu lama.
• Gerak satu tangan/lengan yang statis, merupakan
beban otot.
• Lingkungan kerja dengan meja. Jarak mata
dengan pekerjaan harus baik, jangan terlalu
dekat.
• Alat-alat yang dipakai kerja harus mudah
dijangkau bila perlu. Jarak dengan mata dan alat-
alat tadi adalah 25-30 cm.
• Kerja dengan tangan dapat dipergunakan
penopang di bawah lengan dan siku.
Prinsip Dasar
Bekerja dengan posisi duduk membutuhkan
energy lebih sedikit dibandingkan ketika bekerja
dengan posisi berdiri, hal ini disebabkan karena
beban otot statis pada kaki menjadi lebih kecil,
selain itu waktu istirahat menjadi kurang karena
proses terjadinya lelah lambat yang berarti
melakukan pekerjaan dengan posisi duduk lebih
produktif dari pada saat beraktivitas dengan
posisi berdiri.
Kerugian sikap kerja salah
Melakukan pekerjaan dengan sikap kerja yang salah
sebagai akibat dari penggunaan kursi yang tidak
ergonomis akan berdampak pada percepatan
terjadinya keluhan rasa lelah yang dapat berakhir
menjadi nyeri pinggang, hal ini disebabkan karena
otot harus menahan beban tubuh
Sikap Duduk yang Benar
• Duduk dengan sikap membungkuk ekstrem.
• Setelah beberapa detik, secara perlahan
tegakkan punggung dan lengkungkan. (Jangan
mempertahankan terlalu lama posisi ini karena
dapat menyebabkan ketegangan otot
punggung)
• Lakukan relaksasi lengkung lumbar sekitar 10
persen agar sikap tubuh benar. Bekerjalah
dengan sikap seperti ini selama duduk.
17
Analisis Postur Kerja OWAS
• OWAS merupakan metode analisis postur
kerja dengan melakukan evaluasi postur kerja
yang mengakibatkan cedera musculoskeletal.
• Metode OWAS mengkodekan sikap kerja pada
bagian punggung (Back), tangan (Arm), kaki
(Leg), dan berat beban (Load).

18
Skor Postur Bagian Belakang
Pergerakan Skor

Lurus / Tegak 1

Bungkuk ke depan 2

Miring ke samping 3

Bungkuk ke depan dan miring ke samping 4

19
Skor Postur Bagian Lengan

Pergerakan Skor

Kedua tangan di bawah bahu 1

Satu tangan pada atau diatas bahu 2

Kedua tangan pada atau diatas bahu 3

20
Skor Postur Bagian Kaki
Pergerakan Skor
Duduk 1
Berdiri dengan kedua kaki lurus 2
Berdiri dengan bertumpu satu kaki lurus 3
Berdiri atau jongkok dengan kedua lutut 4
Berdiri atau jongkok dengan satu lutut 5
Berlutut pada satu atau dua lutut 6
Berjalan atau bergerak 7
21
Skor Berat Beban

Beban / Load Skor

< 10 kg 1

< 20 kg 2

> 20 kg 3

22
Level Sikap Kerja
Kategori Tidak masalah pada sistem musculoskeletal. Tidak
1 perlu perbaikan.
Berbahaya pada sistem musculoskeletal, memberi
Kategori
pengaruh ketegangan yang signifikan. Perlu
2
perbaikan dimasa yang akan datang.
Berbahaya pada sistem musculoskeletal, memberi
Kategori
pengaruh ketegangan yang sangat signifikan. Perlu
3
perbaikan segera mungkin
Berbahaya pada sistem musculoskeletal,
Kategori
mengakibatkan risiko yang jelas. Perlu perbaikan
4
secara langsung 23
Kategori Tindakan Kerja OWAS
1 2 3 4 5 6 7 L
B A
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 L
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1
1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 3 2 2 3 1 1 1 1 1 2
1 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3
2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 2 3 4
3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4
1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 3 3 4 4 4 1 1 1 1 1 1
3 2 2 2 3 1 1 1 1 1 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 1 1 1
3 2 2 3 1 1 1 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1
1 2 3 3 2 2 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4
4 2 3 3 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4
3 4 4 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4
24

Anda mungkin juga menyukai