Anda di halaman 1dari 6

Mirip gel.

Untuk
PRESEPSI SENSORI Rongga posterior Humor vitreus
mempertahankan
bola mata agar tetap
MATA Bagian-bagian Bagian interior bulat
Mata Lapisan Sklera Menutupi sebagian besar
bola mata
Fungsi : Rongga anterior Humor aquoeus
penglihatann
Lapisan kuat jaringan ikat

Lubsng bundsr Jika ada, pem. Darah Karena 2 struktur tsb. Tdak Untuk membawa nutrien
Membentuk bagian putih
Pupil bagian tengh iris akan mengganggu punya aliran darah ke kornea dan lensa
mata
lewatnya cahaya
Cairan jernih
Ukuran disesuaikan Koroid Lapisan tengah dibawah
otot polos iris sklea
Dihasilkan 5 ml/hari oleh suatu
Berpigmen banyak kapiler dalam badan siliar
menalir ke kanal schelm
Sirkular Radial Mengandung banyak Memberi nutrisi pada retina (kanalis di tepi kornea) 
pembuluh darah masuk ke darah
Kontraksi Kontraksi
Sebelah Anterior Membentuk Badan Siliaris

Pupil dilatasi Pupil kontriksi Iris Otot polos berpigmen Memberi warna pada
mata
Agar sinar masuk Mengurangi
lebih banyak jumlah cahaya Kornea Transparan Dapat ditembus
cahaya
n. optikus
Sinar temaram Sinar terlalu terang
Lapisan luar

Retina Paling dalam dibawah khoroid Bagian uatama dari Keluar dari mata di
jalur penglihatan ke diskus optikus
Bagian luar Lapisan berpigmen otak

Lensa Diskus optikus


(titik buta) Bagian dalam Lapisan jaringan saraf

Antara humor
Bagian tengah Daerah dengan ketajaman
aquosus dan Jalan keluar n.
tertinggi
humor vitreus Optikus dan pem.
darah
Sel batang Penglihatan hitam-putih
Melekat ke otot
siliaris melalui lig. Tidak mengandung
reseptor Penglihatan malam
suspensorium
Sensitivitas tinggi
Berperan dalam variasi Mengubah cahaya menjadi
Fotoreseptor
kemampuan refraksi impuls saraf
Sel kerucut Ketajaman penglihatan

Pemrosesan rangsangan
Sel ganglion cahaya di retina Penglihatan warna

Lapisan dalam sel-sel Penglihatan siang hari


saraf di retina
mekanisme penglihatan Faktor yang mempengaruhi Gejala dan tand gangguan
normal fungsi penglihatan penglihatan

Cahaya masuk Banyaknya cahaya Nyeri atau sakit di bagian belakang mata

kornea kontras Penurunan kemampuan melihat detail dan


sulit membedakan warna
Aqueus Humor
kecerahan
Penyempitan lapang pandang
Iris Sudut dan ketajaman
penglihatan Penurunan ketajaman penglihatan
Sinar Temaram Sinar Terang
Medan pengihatan
Penglihatan kabur
Kontraksi otot sirkular Iris Kontriksi otot radial iris
Warna
Hilangnya penglihatan
Pupil Dilatasi Pupil kontriksi

Agar sinar masuk Mengurangi PEMERIKSAAN FISIKK PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK


lebih banyak jumlah cahaya MATA

Postur dan gambaran klien, Pemeriksaan ketajaman visus :


kesimetrisan mata, alis dan kelopak
Proses Refraksi mata, bulu mata, kelenjar lakrimal, Snellen chart, uji gerak tangan, uji presepsi
(pembiasan) konjungtiva dan sclera, kornea, pupil cahaya.

Uji penglihatan warna

Objek dekat Objek jauh Uji lapang pandang

Otot siliaris Otot siliaris mengendur


berkontraksi
Lensa lebih tipis dan
Lensa lebih tebal lemah
dan kuat

Berkas sinar mengalami


Berkas sinar mengalami
divergensi
konvergensi

Terbentuknya bayangan di retina yang bersifat nyata, terbalik, diperkecil

Otak membalikan lagi bayangan yang terlihat di retina Perambatan potensial aksi ke korteks penglihatan di
lobus oksipitalis otak untuk presepsi penglihatan
TELINGA Fungsi : pendengaran

Keseimbangan dan memberi


Bagian bagian Telinga Telinga dalam : Aparatus Mengandung sistem sensorik masukan yang penting bagi
vestibularis pemeliharaan postur dan
keseimbangan
Pinna (daun telinga) Mengumpulkan gelombang suara dan
menyalurkan ke telinga
Kanalis semisirkularis Mendeteksi percepatan dan
perlambatan rotasional atau angular
Berperan menentukan lokasi suara

Utrikulus Mendeteksi perubahan posisi kepala menjauhi vertikal


Meatus auditorius Mengarahkan gelombang suara ke
externus membran timpani
Sakulus Mendeteksi akselerasi dan deselerrasi liner dalam arah
vertikal
Mengeluarkan serumen untuk
mengangkap partikel asing

Membran timpani (gendang Bergetar secara sinkron dengan


telinga) gelombang suarra yang mengenainya Mekanisme pendengaran Faktor yang mempengaruhi Gejala gangguan pendengaran
normal fungsi pendengaran

Gelombang suara Kesulitan dalam mendengarkan


Telinga tengah Memindahkan getaran di membran Paparan suara keras dan mengerti kata-kata, kesulitan
timpani ke cairan di koklea mendengarkan konsonan, tidak
Getaran membran timpani mendeteksi arah suara, kesulitan
Otosklerosis
mengikuti pembicaraan
Maleus, inkus, stapes
Getaran tulangtelinga tengah
Penyakit menire

Telinga dalam : koklea Mengandung sistem sensorik untuk mendengar


Getaran jendela oval Tumor dan cedera telinga

PEMERIKSAAN FISIK Jendela oval Gerakan jendela oval menyeebabkan


perilimfe koklea bergerrak Gerakkan cairan di dalam Getaran jendela bundar Pembuyaran energi(tidak ada
koklea presepsi suara)
Inspeksi, palpasi
aurikula dan Skala vestibuli Mengandung perilimfe
jaringan Getaran membran basilaris
disekitarnya,
speculum telinga Skala timpani Mengandung perilimfe yang
berhubungan dengan skala vestibuli Menekuknya rambut di
yang dipegang
reseptor sel rambut dalam
dengan tangan, uji
organ corti sewaktu getaran
rinne , webber, Duktus koklearis (skala Mengandung endolimfe, berisi
membran basilaris
swabach media membran basilaris
menggeser rambut-rambut
ini secara relatif terhadap
Membran basilaris membran tektorium di Perambatan potensial aksi ke korteks
atasnya yang berkontak auditorius di lobus temporalis otak untuk
Organ corti Mengandung sel rambut;reseptor untuk suara dengan rambut tersebut. presepsi suara

Membran tektorium Membran stasioner


Perubahan potensial berjenjang Perubahan frekuensi potensial aksi yang
Jendela bundar (potensial reseptor) di sel reseptor dihadilkan saraf auditorius
HIDUNG Fungsi : penghidu Mekanisme pernapasan Faktor yang mempengaruhi PENGKAJIAN
normal sistem penghidu

Anamnesa sistem penciuman, palasi,


Adanya rangsangan 1.inflamasi pemeriksaan nervus olfaktorius
Bagian-bagian hidung
2.adanya massa yang memblok
Aktivasi medulla ruang nasal
oblongata bagian dorsal
Bagian Luar 3.kelainan kognital
Ekspirasi (menghembuskan
nafas) mengeluarkan udara
4.riwayat laringektomi atau
Pangkal hidung Kontraksi otot inspirasi
trakeoktomi

Batang hidung Dada dan paru mengembang Tekanan paru lebih besar 5.gangguan endokrin
daripada tekanan atmosfer
6.trauma kepala
Puncak hidung
Tekanan dalam paru lebih kecil
7.obat-obatan
daripada tekanan di atmosfer Rongga thorak kembali
Ala nasi (sayap 8.usia tua
mengecil
hidung)
Udara masuk ke paru-paru 9.penyakit degeneratif
Relaksasi otot inspirasi (m.
Kolunela
Intercostalis externa dan
Terjadlah proses inspirasi diafragma)
Nares anterior (menarik nafas)

Menghambat medula
Feedback negatif oblongata bagian dorsal
Bagian Dalam

Bulbus olfaktori
Rongga hidung Terdapat bulu yang dapat
menyaring setiap kotoran yang
masuk melalui pernapasan Tonjolan olfaktori Menerima semua impuls
yang dikirim akson dan
Tulang rawan dan
membawanya ke otak
tulang nasal

Akson(neurit) Sel saraf penghubung,


Rongga sinus 1.memproduksi lendir yang pengangkut impuls
mengalir kedalam dan
melembabkan hidung dan
Maksilaris (di pipi) Saraf pembau Reseptor yang menerima
menguras lendir hidung
stimulus dari gas yang dihirup
Sinus etmoidalis (antara 2.untk menjaga kelembapan
kedua mata) hidung dan udara saat Silia (bulu hidung)
bernapas
Sinus sfenoidalis (di
belakang dahi) 3.menjaga pertukaran udara Nasofaring Penghubung hidung dengan
di daerah hidung tenggorokkan

Sinus frontalis (di dahi) 4.Melindungi organ vital

5.memaksimalkan kualitas
suara
LIDAH FUNGSI : pengecap
KULIT FUNGSI : peraba

Bagian-bagian kulit Bagian bagian lidah

epidermis Bagian terluar kulit dan Taste buds (kuncup pengecap) Perasa manis, asam, asin, pahit
avaskuler

Papila filiforis
Dermis Bagian kulit yang paling
penting Papila sirkumvalata

Subkutis Lapisan bawah dermis atau


Papila fungiformis
hipodermis

PENGKAJIAN PENGKAJIAN

Basic sensory modalities (pemeriksaan Test rasa seluruh mulut untuk kualitas,
sensori primer) berupa uji sensasi nyeri intensitas dan persepsi kenyamanan
dan sentuhan;suhu, taktil,propiopsepsi, dengan sukrosa, asam sitrat, kafein dan
sensasi getar, tekanan. Dan testing higer natrium clorida, biopsi papilla foliate
integrative function (uji fungsi integratif atau fungiformis.
tertinggi berupa stereognosis,
diskriminasi 2 titik, persepsi figure kulit,
rkstinsi da lokalisasi titik.

DIAGNOSA KEPERAWATAN Gangguan persepsi Perubahan pada jumlah atau pola


SENSORI PERSEPSI sensori stimulus yang diterima, yang disertai
respons terhadap stimulus tersebut
yang dihilangkan, dilebihkan,
disimpangkan atau dirusakkan
Faktor yang berhubungan
Batasan karakteristik Intervensi

 Perubahan resepsi, transmisi,


Subjektif : Distorsi sensori Neurologik monitoring,eye
dan/atau integrasi sensori
 Ketidakseimbangan biokimia care,ear care, monitoring vital
 Ketidakseimbangan elektrolit sign
Objektif : Perubahan pola prilaku, Perubahan kemampuan
 Stimulus lingkungan yang penyelesaian masalah, Perubahan ketajaman sensori,
berlebihan
Perubahan respons yang biasanya terhadap stimulus,
 Ketidakcukupan stimulus
lingkungan Disorientasi, Halusinasi, Hambatan komunikasi, Iritabilitas,
 Stres psikologis Konsentrasi buruk, Gelisah

Anda mungkin juga menyukai