MOTIVASI
Disusun Oleh :
Hadi Syahputra
0104182123
Dosen Pembimbing
NAILA AMNA M.PSI
Hadi Syahputra
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 1
1.3 Tujuan ..................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 3
1.4.Pengertian Motivasi ................................................................................ 3
1.5.Macam-macam motivasi ...................................................................................... 4
1.6.Perbedaan motif dan motivasi ........................................................................... 5
1.7.Pengertian lingkaran motivasi ........................................................................... 6
1.8.Klasifikasi motivasi ............................................................................................ 7
BAB III PENUTUP ......................................................................................................................... 8
1.9.Kesimpulan ............................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Motivasi mempunyai peranan yang strategis dalam aktivitas belajar seseorang. Tidak
ada seorang pun yang belajar tanpa motivasi. Tidak ada motivasi berarti tidak ada kegiatan
belajar. Agar peranan motivasi lebih optimal, maka prinsip-prinsip motivasi dalam belajar
tidak hanya diketahui, tetapi juga harus diterangkan dalam aktivitas belajar mengajar.
Dengan demikian jika sebuah motivasi (dalam hal ini ketidak berdayaan dan tanpa
harapan) dihilangkan, maka aliran energi dalam tubuh kita bisa mengalir kembali. Dan pada
makalah ini, saya akan mencoba membahas tentang motivasi dan macam-macam teori
motivasi.
1.2.Rumusan Masalah
1.Apa yang dimaksud dengan motivasi
2.Sebutkan macam-macam motivasi
3.Apa perbedaan motif dan motivasi
4.Apa yang dengan lingkaran motivasi
5.Jelaskan klasifikasi motivasi
1
1.3.Tujuan
1.Untuk mengetahui pengertian motivasi
2.Untuk mengetahui macam-macam motivasi
3.Untuk mengetahui perbedaan motif dan motivasi
4.Untuk mengetahui pengertian lingkaran motivasi
5.Untuk mengetahui klasifikasi motivasi
2
BAB II
PEMBAHASAN
1.4.Pengertian Motivasi
Motivasi adalah suatu proses yang mendorong atau mempengaruhi seseorang untuk
mendapatkan atau mencapai apa yang diinginkannya baik itu secara positif maupun negatif.
Motivasi akan memberikan perubahan pada seseorang yang muncul akibat dari perasaan, jiwa
dan emosi sehingga mendorong untuk melakukan tindakan sesuatu yang disebabkan karena
kebutuhan, keinginan dan tujuan tersebut.
Secara etimologi motivasi berasal dari bahasa Inggris motivation yang memiliki kata
dasar motif yang berarti tujuan atau segala upaya untuk mendorong seseorang dalam
melakukan sesuatu. Motivasi bisa menjadi suatu kekuatan, tenaga atau daya, untuk bergerak
ke arah tujuan tertentu, baik itu disadari maupun tidak disadari.
Motivasi berbeda dengan inspirasi dimana mental seseorang mendapat rangsangan
untuk melakukan tindakan setelah melihat atau mempelajari sesuatu yang ada di sekitar
maupun akibat pengalaman sendiri. Sedangkan motivasi lebih cenderung untuk maksud dan
tujuan seorang. Jika seseorang tidak memiliki motivasi maka tidak akan mungkin
mendapatkan keinginan tersebut dengan baik.
Lalu, bagaimana pendapat para ahli tentang pengertian mendasar tentang “motivasi”?
Mari kita perhatikan pemaparan-pemaparan berikut:
3
1.5.Macam-macam Motivasi
Macam-macam Motivasi
Para ahli psikologi berusaha menggolongkan motivasi yang ada dalam diri manusia
atau suatu organisme kedalam beberapa golongan. Dalam hal in Tadjab, dalam bukunya
“Ilmu Jiwa Pendidikan” membedakan motivasi belajar siswa disekolah dalam dua bentuk
yaitu:
1. Motivasi instrinsik
2. Motivasi Ekstrinsik.
Dari definisi ini dapat dipahami bahwa ekstrinsik yang pada hakikatnya adalah suatu
dorongan yang berasal dari luar diri seseorang. Jadi berdasarkan motivasi ekstrinsik tersebut
anak yang belajar sepertinya bukan karena ingin mengetahui sesuatu tetapi ingin
mendapatkan pujian dan nilai yang baik. Walupun demikian, dalam proses belajar mengajar
motivasi ekstrinsik tetap berguna bahkan dianggap penting, hal tersebut sebagaimana
dikemukakan oleh S. Nasution dalam bukunya “Didaktik Asas-asas Mengajar”, itu sebagai
berikut:
"Dalam hal pertama ia ingin mencapai tujuan yang terkandung didalam perbuatan
belajar itu. Sebaliknya bila seseorang belajar untuk mecapai penghargaan berapa angka,
hadiah, dan sebagainya ia didorong oleh motivasi ekstrinsik. Oleh sebab itu tujuan tersebut
terletak diluar penghargaan itu".
4
Berangkat dari uraian diatas, dapat diambil pengertian bahwa motivasi instrinsik lebih
baik daripada motivasi ekstrinsik. Akan tetapi motivasi ekstrinsik juga perlu digunakan dalam
proses belajar mengajar disamping motivasi instrinsik. Untuk dapat menumbuhkan motivasi
instrinsik maupun ekstrinsik adalah suatu hal yang tidak mudah, maka dari itu guru perlu dan
mempunyai kesanggupan untuk menggunakan bermacam-macam cara yang dapat
membangkitkan motivasi belajar siswa sehingga dapat belajar dengan baik.
Motif dalam ilmu psikologi merupakan dorongan untuk melakukan sesuatu atau bisa
disebut driving force. Sedangkan motivasi dalam ilmu psikologi adalah kekuatan yang
mengarahkan atau menyalurkan motif dalam ilmu psikologi untuk perilaku dalam ilmu
psikologi yang memiliki tujuan instrumental behavior.
Motivasi dalam ilmu psikologi (instrumental behavior) memicu perilaku dalam ilmu
psikologi tertuju pada tujuan (goal). Perilaku dalam ilmu psikologi tertuju tersebut dapat
berhenti tetapi akan kembali ke keadaan semula apabila ada sesuatu kebutuhan lagi.
Motif dalam ilmu psikologi sebagai pendorong pada umumnya tidak dapat berdiri
sendiri, tetapi saling kait mengait dengan faktor-faktor lain. Hal-hal yang dapat
mempengaruhi motif dalam ilmu psikologi tersebut adalah motivasi dalam ilmu psikologi.
Motif dalam ilmu psikologi adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya
untuk melakukan sesuatu, atau keadaan seseorang atau organisme yang menyebabkan
kesiapannya untuk memulai serangkaian tingkah laku atau perbuatan. Sedangkan mmotivasi
dalam ilmu psikologi adalah proses untuk menggiatkan motif dalam ilmu.
Psikologi-motif dalam ilmu psikologi menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk
memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan, atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu
yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu.
5
Motivasi dalam ilmu psikologi merupakan keinginan yang terdapat pada seorang
individu yang merangsangnya untuk melakukan tindakan-tindakan atau sesuatu yang menjadi
dasar atau alasan seseorang berprilaku. Motivasi dalam ilmu psikologi kerja dapat diartikan
sebagai keinginan atau kebutuhan yang melatarbelakangi seseorang sehingga ia terdorong
untuk bekerja. Motivasi dalam ilmu psikologi seseorang ditentukan oleh intensitas motif
dalam ilmu psikologinya.
Motivasi dalam ilmu psikologi merupakan proses psikis yang mendorong orang untuk
melakukan sesuatu. Motivasi dalam ilmu psikologi dapat berasal dari dalam diri maupun dari
luar diri seseorang. Motif dalam ilmu psikologi cenderung menurun kekuatannya apabila
sudah terpenuhi atau terhambat pemenuhannya. Pemuasan terhadap suatu kebutuhan
mungkin terhambat dan orang itu kemudian putus asa (frustasi). Akan tetapi ada pula yang
ulet untuk mengatasi hambatan itu dan akhirnya berhasil.
Setiap orang memiliki dorongan yang banyak dalam dirinya. Berubah-ubah, kadang
apa yang menjadi faktor pendorong dalam diri orang berubah-ubah. Berbeda-beda bagi
orang, setiap orang dengan keinginan yang berbeda-beda juga cenderung memiliki dorongan
yang berbeda-beda juga. Tidak disadari oleh orang, adakalanya orang tidak menyadari bahwa
ada sesuatu yang mendorongnya untuk melakukan sesuatu. Motivasi adalah keadaan dalam
pribadi seseorang yang mendorong keinginan orang untuk melakukan kegiatan tertentu guna
mencapai tujuan.
Pada umumnya motivasi mempunyai sifat siklas ( melingkar ), yaitu motivasi timbul,
memicu perilaku tertuju kepada tujuan ( goal ), dan akhirnya setelah tujuan ( goal ) tercapai
motivasi itu berhenti. Tetapi itu akan kembali ke keadaan semula apabila ada sesuatu
kebutuhan lagi. Pada tahap pertama timbulnya keadaan pemicu ( driving state ). Istilah drive
dorongan atau picu biasanya digunakan bila motiv yang timbul itu berdasarkan kebutuhan
biologis atau fisiologis. Drive timbul dapat karena organism itu merasa ada kekurangan
dalam kebutuhan ( needs ).
Untuk memahami motif pada manusia dengan lebih tuntas, ada faktor lain yang berperan
dalam siklus motif tersebut, yaitu faktor kognitif. Seperti diketahui bahwa kognitif
merupakan proses mental seperti berpikir, ingatan, persepsi. Dengan berperannya fakor
kognitif dalam siklus motif, maka driving state dapat dipicu oleh pikiran ataupun ingatan.
6
Menurut Dirgagunarsa dalam Alex Sobur mengatakan motif dalam psikologi
mempunyaai arti rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga bagi terjadinya suatu
tingkah laku. Karena dilatarbelakangi adanya motif, tingkah laku tersebut disebut “tingkah
laku bermotivasi”. Tingkah laku bermotivasi itu sendiri dapatdirumuskan sebagai “tingkah
laku yang dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan dan diarahkan pada pencapaian suatu
tujuan, agar suatu kebutuhan terpenuhi dan suatu
kehendak terpuaskan”. Dalam perumusan tersebut, dapat kita ketahui beberapa unsur pada
tingkah laku yang membentuk lingkaran motivasi (motivational cycle).
1.8.Klasifikasi Motivasi
1.Motif-motif kognitif
2.Motif-motif affective
7
BAB III
PENUTUP
1.9.Kesimpulan
Motivasi dalam ilmu psikologi merupakan keadaan dalam diri individu atau
organisme yang mendorong perilaku ke arah tujuan. Adapun definisi lain mengenai motivasi
dalam ilmu psikologi dari Alex Sobur (2009: 268) motivasi dalam ilmu psikologi berarti
membangkitkan motif dalam ilmu psikologi, membangkitkan daya gerak, atau menggerakkan
seseorang/ diri sendiri untuk berbuat sesuatu dalam rangka mencapai suatu kepuasan/ tujuan.
Macam-macam Motivasi :
1. Motivasi instrinsik
2. Motivasi Ekstrinsik
Motif dan motivasi adalah dua kalimat yang sering didengar dalam istilah psikologi,
yang berhubungan dengan sikap dan perilaku seseorang atau tujuan dalam suatu organisasi.
Dalam pandangan awam, kedua hal tersebut diangggap sama sebab dianggap berasal dan
memiliki kesamaan dari segi hasil akhir atau dari segi jalan dalam melakukannya dimana
motif dan motivasi memang sama sama dilakukan dalam beragam hal baik itu positif dan
negatif serta memiliki daya tuju.
Pada umumnya motivasi mempunyai sifat siklas ( melingkar ), yaitu motivasi timbul,
memicu perilaku tertuju kepada tujuan ( goal ), dan akhirnya setelah tujuan ( goal ) tercapai
motivasi itu berhenti.
8
DAFTAR PUSTAKA
Imam Musbikin, Mengatasi anak mogok sekolah dan malas belajar, Jogjakarta : Laksana,
2012
Jamal Ma’mur Asmani, Tips menjadi guru inspiratif, kreatif, dan inofatif, Jogjakarta: DIVA
Press,2013
Drs.Moh.Uzer Usman, menjadi guru profesional, Bandung : PT REMAJA ROSDAKARYA,
2011