Anda di halaman 1dari 40

SEPAK BOLA

Sepak bola adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim dengan masing-masing
beranggotakan sebelas orang. Olahraga ini sangat terkenal dan dimainkan di 200 negara.
Permainan sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan
bola kulit berukuran 27-28 inci. Lapangan yang digunakan dalam permainan ini memiliki lebar
50-100 yard dan panjang 100-300 yard. Gawang tempat mencetak gol terletak di bagian ujung
lapangan dengan dibatasi jaring berukuran tinggi 8 kaki dan lebar 24 kaki.
Sejarah
Sejaran olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi di Cina. Di
masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring
kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari. Di Italia, permainan
menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai abad ke-16.
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dan menjadi sangat digemari. Di
beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan
sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada tahun 1365. Raja
James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola. Di tahun 1815,
sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan universitas
dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons Tavern pada tahun 1963 ketika
11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut.
Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola
(soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola.
Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh [[[pelaut]], pedagang, dan tentara Inggris
ke berbagai belahan dunia.[2] Di tahun 1904, asosiasi tertinggi sepakbola dunia (FIFA) dibentuk
dan pada awal tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara
Posisi Pemain
Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1 orang penjaga gawang, 2-3 orang pemain
bertahan, (fullbacks), 2-4 orang pemain tengah, dan 1-3 orang penyerang. Penjaga gawang
adalah satu-satunya pemain yang boleh menggunakan tangan untuk melindungi gawang dari
serangan lawan. Umumnya, penjaga gawang mengenakan pakaian yang berbeda dengan pemain
lainnya. Pemain bertahan memiliki tugas utama untuk menghentikan serangan lawan. Pemain
tengah biasanya terdiri dari pemain tengah penyerang yang bermain dekat dengan penyerang dan
pemain tengah bertahan yang bermain dekat dengan pemain bertahan. Penyerang memiliki tugas
utama untuk mencetak gol ke gawang lawan.
Posisi dasar pemain dapat mengalami modifikasi menjadi berbagai pola atau taktik permainan.
Beberapa pola pemain yang sering digunakan dalam berbagai kejuaraan adalah 4-4-2 (paling
sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan terletak di bagian tengah lapangan), serta 4-3-3 (formasi
klasik dari tahun 1970-an yang sering digunakan oleh sistem total football Belanda dan Jerman
Barat ).
Aturan
Lapangan sepak bola.

Lapangan permainan
Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola yang digunakan memiliki
panjang yang berkisar antara 100-120 meter dan lebar 65-75 meter. Di bagian tengah kedua
ujung lapangan, terdapat area gawang yang berupa persegi empat berukuran dengan panjang 7.32
meter dan tinggi 2.44 meter. Di bagian depan dari gawang terdapat area pinalti yang berjarak
16.5 meter dari gawang. Area ini merupakan batas kiper boleh menangkap bola dengan tangan
dan menentukan kapan sebuah pelanggaran mendapatkan hadiah tendangan pinalti atau tidak.
Lama permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama 15
menit di antara kedua babak. Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu
selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti.
Wasit dapat menentukan berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti dari
waktu yang hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun
penghentian lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time atau stoppage time. Gol
yang dcetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi skor akhir pertandingan,
sedangkan gol dari adu pinalti hanya menentukan apabkah suatu tim dapat melaju ke
pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak mempengaruhi skor akhir). Pada akhir tahun 1990-
an, International Football Association Board (IFAB) memberlakukan sistem gol emas (golden
gol) atau gol perak (silver gol) untuk menyelesaikan pertandingan. Dalam sistem gol emas, tim
yang pertama kali mencetak gol saat perpanjangan waktu berlangsung akan menjadi pemenang,
sedangkan dalam gol perak, tim yang memimpin pada akhir babak perpanjangan waktu pertama
akan keluar sebagai pemenang. Kedua sistem tersebut tidak lagi digunakan oleh IFAB.
Pelanggaran
Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit dapat memberikan
peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah. Pertandingan akan dihentikan dan wasit
menunjukkan kartu ke depan pemain yang melanggar kemudian mencatat namanya di dalam
buku. Kartu kuning merupakan peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara
terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan, menunda memulai
kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak
menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau lemparan ke
dalam.[ Pemain yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari
pertandingan.
Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari pertandingan tanpa bisa
digantikan dengan pemain lainnya. Beberapa contoh tindakan yang dapat diganjar kartu merah
adalah pelanggaran berat yang membahayakan atau menyebabkan cedera parah pada lawan,
meludah, melakukan kekerasan, melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak gol,
menyentuh bola untuk mencegah gol, dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang
cenderung menantang.
Wasit dan Petugas Pertandingan
Dalam pertandingan profesional, terdapat 4 petugas yang memimpin jalannya
pertandingan, yaitu wasit, 2 penjaga garis, dan seorang petugas di pinggir tengah lapangan.
Wasit memiliki peluit yang menandakan apakah saat berhenti atau memulai memainkan bola.
Dia juga bertugas memberikan hukuman dan peringatan atas pelanggaran yang terjadi di
lapangan. Masing-masing penjaga garis bertanggung jawab mengawasi setengah bagian dari
lapangan. Mereka membawa bendera dengan warna terang untuk menandakan adanya
pelanggaran, bola keluar, ataupun offside. Biasanya mereka akan bergerak mengikuti posisi
pemain belakang terakhir.
Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang sempat terhenti
selama pertandingan berlangsung dan memberikan info mengenai tambahan waktu di akhir
setiap babak. Petugas ini juga bertugas memeriksa pergantian pemain dan menjadi penghubung
antara manager tim dengan wasit. Dalam beberapa pertandingan, teknologi penggunaan video
atau penggunaan orang kelima untuk menentukan ketepatan keputusan wasit mulai digunakan.
Misalnya yang menentukan apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang pemain
berada dalam keadaan offside ketika mencetak gol.
Kejuaraan Internasional
Permainan sepak bola wanita.
Kejuaraan sepak bola internasional terbesar ialah Piala Dunia yang diselenggarakan oleh
Fédération Internationale de Football Association (FIFA). Piala Dunia diadakan setiap empat
tahun sekali dan dimulai di Uruguay pada tahun 1930. Pencetus ide tersebut adalah Jules Rimet,
seorang pengacara dan pengusaha Perancis yang terinspirasi setelah menonton Olimpiade Paris
tahun 1924.
Kompetisi international tertua di dunia adalah Copa America yang mempertandingkan tim-tim
dalam wilayah Amerika Selatan setiap dua tahun sekali. Copa America pertama kali diadakan
tahun 1916 dan diikuti oleh 10 negara yang akhirnya membentuk The South American Football
Confederation (Conmebol).Untuk wilayah Amerika Utara, The Confederation of North, Central
American and Caribbean Association Football (CONCACAF) menyelenggarakan kompetisi
internasional setiap empat tahun sekali yang disebut Piala Emas CONCACAF. Di kawasan Asia,
negara-negara yang tergabung dalam Asian Football Confederation (AFC), mengadakan
kompetisi internasional pertama tingkat Asia pada tahun 1956 di Hongkong yang disebut Piala
Asia. Pada tahun 1960, kompetisi tingkat regional Eropa diadakan untuk pertama kalinya dengan
nama European Nations' Cup yang kemudian disebut sebagai UEFA European Championship
(Piala Eropa atau EURO). Di wilayah Oseania (meliputi Australia, Selandia Baru, dan berbagai
Kepulauan Pasifik), kompetisi international setiap dua tahun dimulai sejak tahun 1996 disebut
Piala Oseania. Untuk wilayah Afrika, kompetisi Piala Afrika mulai diadakan sejak 1957 di
Khartoum.
Sepak Bola di Indonesia
Sejarah sepakbola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Raga Seluruh
Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo.
Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut mengalami perubahan nama menjadi Persatuan
Sepak Bola Seluruh Indonesia. Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering digerakkan
oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat Kompetisi I
perserikatan diadakan. Sebagai bentuk dukungan terhadap kebangkitan "Sepakbola
Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari yang membuat persepakbolaan
Indonesia semakin gencar.
Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi Tim nasional sepak bola Indonesia tidak
terlalu memuaskan karena pembinaan Timnas tidak diimbangi dengan pengembangan organisasi
dan kompetisi. Pada era sebelum tahun 1970-an, beberapa pemain Indonesia sempat bersaing
dalam kompetisi internasional, di antaranya Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan
Tan Liong Houw. Dalam perkembangannya, PSSI telah memperluas kompetisi sepak bola dalam
negeri, di antaranya dengan penyelenggaraan divisi utama, divisi 1, dan divisi 2 untuk pemain
non amatir, serta divisi 3 untuk pemain amatir. Selain itu, PSSI juga aktif mengembangkan
kompetisi sepak bola wanita dan kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-19, U-19,
dan U-23).
Organisasi
 FIFA (Dunia)
 UEFA (Eropa)
 CONMEBOL (Amerika Latin)
 CONCACAF (Amerika Utara)
 AFC (Asia)
 CAF (Afrika)
 OFC (Oseania)
Jenis lainnya
 Sepak bola wanita
 Sepak bola Paralimpik (untuk orang cacat)
 Sepak bola ruangan (indoor): five a side football, futsal dan indoor soccer
 Futsal
 Sepak takraw

BOLA VOLI
Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-
masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai
yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain. Olahraga Bola Voli dinaungi FIVB
(Federation Internationale de Volleyball)[1] sebagai induk organisasi internasional, sedangkan di
Indonesia di naungi oleh PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia).[2]
Sejarah
Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette.
Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani
(Director of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9
Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat).
William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal
pada tahun 1942. YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah organisasi
yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda,
seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di
London, Inggris oleh George William.
Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang
lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan
menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James
Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur
pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of
YMCA , menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga
permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya
merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis
permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam
karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir
adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota
YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif
permainan bola basket.
Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896,
pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal
tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education
Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of
the International Committee of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk
mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada
sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh
seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim
yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang.
Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah
permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan
menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain.
Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan
sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang
tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).
Alat permainan

Bentuk lapangan bola voli


Lapangan permainan
Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18 meter. [3] Garis batas serang untuk
pemain belakang berjarak 3 meter dari garis tengah (sejajar dengan jaring). Garis tepi lapangan
adalah 5 cm.
Bola

Bola tersebut memiliki keliling lingkaran 65 hingga 67 cm, dengan berat 260 hingga 280 gram.
Tekanan dalam dari bola tersebut hendaknya sekitar 0.30 hingga 0.325 kg/cm2 (4.26-4.61 psi,
294.3-318.82 mbar atau hPa).
Net
Ukuran tinggi net putra 2,43 meter dan untuk net putri 2,24 meter.
Cara permainan
Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 orang pemain dan
berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.[4]
Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu tosser (atau setter), spiker (smash),
libero, dan defender (pemain bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas
untuk mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker
bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain
bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-smash bola ke seberang net.
Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.
Permainan voli menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat
mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan bola
yang dia dapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke
lapangan sepanjang permainan. Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri
dari 6 orang pemain dan mengusahakan untuk mencapai angka 25 terlebih dahulu untuk
memenangkan suatu babak.

Rotasi pemain bola voli


Urutan serve
Penghitungan angka
Aturan permainan dari bola voli adalah:[5]
1. Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola
dan musuh mendapatkan nilai
2. Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak,
maka musuh pun akan mendapat nilai
Sistem Pertandingan
 Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan
akan
disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim.
 Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4
pemain cadangan.
 Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
 Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim
sedang bermain untuk cabang olahraga yang
lain.
 Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
 Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan
dianggap kalah.
 Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di
pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
 Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24)
maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih
2 poin akan memenangi pertandingan.
 Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau
lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari
kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.
 Kesalahan meliputi:
o Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.
o Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola voli harus di pantulkan
tanpa mengenai dasar lapangan.
o Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum
menyentuh permukaan lapangan.
o Pada saat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan,
begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung
sebagai poin bagi lawan.
o Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.
o Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
o Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara
menendang.
o Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung
sebagai double faults.
 Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakhir. Dan
apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh
meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.
 Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.
 Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan
internasional.
Teknik Bola Voli
Servis
Servis pada zaman sekarang bukan lagi sebagai awal dari suatu permainan atau sekedar
menyajikan bola, tetapi sebagai suatu serangan pertama bagi regu yang melakukan servis. Servis
terdiri dari servis tangan bawah dan servis tangan atas.Servis tangan atas dibedakan lagi atas
tennis servis,floating dan cekis.
1.servis tangan bawah
-mula-mula pemain berdiri dipetak servis dengan kaki kiri lebih kedepan dari kaki kanan.
-bola dipegang dengan tangan kiri
-Bola dilambungkan tidak terlalu tinggi,tangan kanan ditarik ke bawah belakang
-setelah bola kira-kira setinggi pinggang,lengan kanan diayunkan lurus kedepan untuk
memukul bola
-telapak tangan menghadap bola dan tangan ditegangkan untuk mendapat pantulan yang
sempurna,tangan dapat pula menggenggam.
2.tennis servis
-Sikap persiapan dimulai dengan mengambil posisi kaki kiri lebih kedepan, kedua lutut agak
rendah
-tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang bola,tangan kirimenyangga bola,tangan kanan
diatas
bola.
-bola dilambungkan dengan tangan kiri kira-kira 1/2 meter diatas kepala
-tangan kanan ditarik kebelakang atas kepala,menghadap depan
-lakukan gerakan seperti mensmesh bola,perhatian terpusat pada bola
-lecutan tangan diperlukan pada saat p[erkenaan bola.
3.floating servis
-posisi kaki sama seperti tennis servis
-tangan kiri memegang bola dan tangan kanan disamping setinggi pelipis
-dengan tangan kiri bola dilambungkan ssedikit kesamping kanan tidak terlalu tinggi
-setelah bola melambung keatas setinggi kepala, tangan kanan dipukulkan pada bagian tengah
bola.
-pukulan float dapat dilakukan dengan beberapa cara:
= dengan tumit tangan
= dengan tangan, dimana ibu jari dilipat kedalam dan menempel pada telapak tangan
= memukul dengan tangan tergenggam.
4.cekis
-sikap permulaan dengan mengambil sikap berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih
dekat kejaring.
-bola dipegang tangan kiri dan kanan.
-saat bola dilambungkan, badan diliukkan sedikit kebelakang dan lutut ditekuk
-kedua tangan dijulurkan kearah samping bawah kanan dalam keadaan memegang bola.
-bola dilambung keatas kepala dengan kedua belah tangan.
-setelah bola lepas, tangan kanan ditarik kesamping kanan bawah, liukkan badan kekanan.
-berat badan ada dikaki kanan,telapak tangan menghadap keatas
-setelah bola ada pada jangkauan tangan,secepatnya bersama sama lengan,liukkan badan
kesamping kiri
-perkenaan bola bagian bawah belakang bola,pukulan bola dibantu liukkan badan dan lecutan
tangan.
Service ada beberapa macam:
 Service atas adalah service dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya.
Kemudian Server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
 Service bawah adalah service dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul
bola. Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk memukul bola
dengan ayunan tangan dari bawah.
 Service mengapung adalah service atas dengan awalan dan cara memukul yang hampir
sama. Awalan service mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu
tinggi (tidak terlalu tinggi dari kepala). Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat
bola dengan ayunan yang sangat pendek.
Yang perlu diperhatikan dalam service
 Sikap badan dan pandangan.
 Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
 Saat kapan harus memukul bola.
Passing
 Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah)
o Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
o tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
o Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
 Passing Keatas (Pukulan/pengambilan tangan keatas)
o Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
o Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk
lengkungan setengah bola.
o Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
o Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan
o Menggunakan gerakan kaki untuk menambah power
Smash (spike)
Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada diatas jaring, untuk
dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan faktor-faktor
berikut: awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan. Teknik smash Menurut Muhajir Teknik dalam
permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efisien dan efektif
sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal
(2006,23). Menurut pendapat M. Mariyanto mengemukakan bahwa : “ Smash adalah suatu
pukulan yang kuat dimana tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas , sehingga
jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan bola lebih tinggi berada diatas
net , maka bola dapat dipukul tajam ke bawah .” (2006 : 128 ) Menurut Iwan Kristianto
mengemukakan bahwa , Smash adalah pukulan keras yang biasanya mematikan karena bola sulit
diterima atau dikembalikan . “ (2003 : 143 ) . Spike adalah merupakan bentuk serangan yang
paling banyak digunakan untuk menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu tim dalam
permainan voli . Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Teknik Smash atau
spike adalah cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan
untuk mencapai pukulan keras yang biasanya mematikan ke daerah lawan. Tes smash Menurut
Sandika mengemukakan bahwa tes smash adalah tolok ukur untuk mengukur kemampuan smash.
Membendung (blocking)
Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang
dari daerah lawan. Sikap memblok yang benar adalah:
 Jongkok, bersiap untuk melompat.
 Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
 Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan
satu regu untuk bergantian melakukan block.
Block ada dua macam. 1. block tunggal 2. block ganda Block tunggal adalah membendung
bola yang dilakukan oleh satu orang pemain Block ganda adalah membendung bola yang
dilakukan oleh dua orang pemain atau lebih.Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan block
ganda antara lain adalah memadukan langkah kaki dan kerjasama antar blocker dalam
menentukan waktu lompatan dan arah pergerakan bola.
Kedudukan pemain (posisi pemain)
Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan / didaerahnya masing-
masing dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang. Pemain
nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set
upper atau tosser,pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam
dinamakan libero
Kompetisi bola voli
Kompetisi Proliga merupakan kompetisi bola voli professional Indonesia yang diikuti
oleh beberapa klub yang tersebar di seluruh Indonesia.

Futsal
Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing
beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan, dengan
memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain utama, setiap regu juga diizinkan memiliki
pemain cadangan. Tidak seperti permainan sepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal
dibatasi garis, bukan net atau papan.
Futsal turut juga dikenali dengan berbagai nama lain. Istilah "futsal" adalah istilah
internasionalnya, berasal dari kata Spanyol atau Portugis, futbol dan sala.
Sejarah
Futsal diciptakan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani.
Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan, terutamanya di Brasil.
Ketrampilan yang dikembangkan dalam permainan ini dapat dilihat dalam gaya terkenal dunia
yang diperlihatkan pemain-pemain Brasil di luar ruangan, pada lapangan berukuran biasa. Pele,
bintang terkenal Brasil, contohnya, mengembangkan bakatnya di futsal. Sementara Brasil terus
menjadi pusat futsal dunia, permainan ini sekarang dimainkan di bawah perlindungan Fédération
Internationale de Football Association di seluruh dunia, dari Eropa hingga Amerika Tengah dan
Amerika Utara serta Afrika, Asia, dan Oseania.
Pertandingan internasional pertama diadakan pada tahun 1965, Paraguay menjuarai Piala
Amerika Selatan pertama. Enam perebutan Piala Amerika Selatan berikutnya diselenggarakan
hingga tahun 1979, dan semua gelaran juara disapu habis Brasil. Brasil meneruskan dominasinya
dengan meraih Piala Pan Amerika pertama tahun 1980 dan memenangkannya lagi pada
perebutan berikutnya tahun pd 1984.
Kejuaraan Dunia Futsal pertama diadakan atas bantuan FIFUSA (sebelum anggota-
anggotanya bergabung dengan FIFA pada tahun 1989) di Sao Paulo, Brasil, tahun 1982, berakhir
dengan Brasil di posisi pertama. Brasil mengulangi kemenangannya di Kejuaraan Dunia kedua
tahun 1985 di Spanyol, tetapi menderita kekalahan dari Paraguay dalam Kejuaraan Dunia ketiga
tahun 1988 di Australia.
Pertandingan futsal internasional pertama diadakan di AS pada Desember 1985, di
Universitas Negeri Sonoma di Rohnert Park, California. Futsal The Rule of The Game
Peraturan
Luas Lapangan
1. Ukuran: panjang 25-42 m x lebar 15-25 m
2. Garis batas: garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung,
dan garis melintang tengah lapangan; 3 m lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang
atau papan
3. Daerah penalti: busur berukuran 6 m dari setiap pos
4. Garis penalti: 6 m dari titik tengah garis gawang
5. Garis penalti kedua: 12 m dari titik tengah garis gawang
6. Zona pergantian: daerah 6 m (3 m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi tribun
dari pelemparan
7. Gawang: tinggi 2 m x lebar 3 m
8. Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif
Bola
1. Ukuran: 4
2. Keliling: 62-64 cm
3. Berat: 390-430 gram
4. Lambungan: 55-65 cm pada pantulan pertama
5. Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yaitu bahan tak berbahaya)
[sunting] Jumlah pemain (per tim)
1. Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 5, salah satunya penjaga gawang
2. Jumlah pemain minimal untuk mengakhiri pertandingan: 2 (tidak termasuk cedera)
3. Jumlah pemain cadangan maksimal: 7
4. Jumlah wasit: 2
5. Jumlah hakim garis: 0
6. Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas
7. Metode pergantian: "pergantian melayang" (semua pemain kecuali penjaga gawang boleh
memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja; pergantian penjaga gawang hanya
dapat dilakukan jika bola tak sedang dimainkan dan dengan persetujuan wasit)
8. Dan wasit pun tidak boleh menginjak arena lapangan , hanya boleh di luar garis lapangan
saja , terkecuali jika ada pelanggaran-pelanggaran yang harus memasuki lapangan
Perlengkapan pemain
1. Kaos bernomor
2. Celana pendek
3. Kaos kaki
4. Pelindung lutut
5. Alas kaki bersolkan karet
6. Lap Handuk
7. Sarung Tangan Kiper
Lama permainan
1. Lama normal: 2x20 menit
2. Lama istiharat: 10 menit
3. Lama perpanjangan waktu: 2x10 menit (bila hasil masih imbang setelah 2x20 menit
waktu normal)
4. Ada adu penalti (maksimal 3 gol) jika jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan waktu
selesai
5. Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan
6. Waktu pergantian babak: maksimal 10 menit
Kejuaraan futsal terkemuka
Piala Dunia Futsal FIFA
 1989 (di Roterdam, Belanda): dimenangkan Brasil
 1992 (di Hong Kong): dimenangkan Brasil
 1996 (di Barcelona, Spanyol): dimenangkan Brasil
 2000 (di Guatemala): dimenangkan Spanyol
 2004 (di Taiwan): dimenangkan Spanyol.
 2008 (di Brasil): dimenangkan Brasil.
Piala Dunia Futsal AMF
 1982 (di Sao Paulo, Brazil): dimenangkan Brazil
 1985 (di Madrid, Spanyol): dimenangkan Brazil
 1988 (di Melbourne, Australia): dimenangkan Paraguay
 1991 (di Milan, Italia): dimenangkan Portugal
 1994 (di Argentina): dimenangkan Argentina
 1997 (di Meksiko): dimenangkan Venezuela
 2000 (di La Paz, Bolivia): dimenangkan Kolombia
 2003 (di Paraguay): dimenangkan Paraguay.
Liga Futsal Indonesia
 Liga Futsal Nasional Indonesia: Liga Futsal Profesional di Indonesia

Tenis
Tenis adalah olahraga yang biasanya dimainkan antara dua pemain (single) atau antara
dua pasangan masing-masing dua pemain (ganda). Setiap pemain menggunakan raket untuk
memukul bola karet berlubang yang ditutupi karet. Tenis adalah salah satu cabang olahraga
Olimpiade dan dimainkan pada semua tingkat masyarakat di segala usia. Olahraga ini dapat
dimainkan oleh siapa saja yang bisa memegang raket, termasuk orang-orang yang duduk di kursi
roda.
Permainan tenis modern berasal dari Birmingham, Inggris pada akhir abad ke-19 sebagai
"tenis rumput" yang memiliki hubungan dekat ke berbagai lapangan / rumput game serta untuk
permainan tenis kuno nyata.

Sejarah tenis
Tenis ternyata merupakan olahraga yang sudah amat sangat tua sekali. Terekam pada
pahatan yang dibuat sekitar 1500 tahun sebelum masehi di dinding sebuah kuil di mesir yang
menunjukan representasi dari permainan bola tenis dan dimainkan pada saat upacara keagamaan.
Permainan ini kemudian meluas ke seluruh daratan eropa pada abad ke-8.
Pada awal perkembangannya tenis dimainkan dengan memakai tangan atau sebuah tongkat yang
dipukulkan bergantian menggunakan sebuah bola dari kayu yang padat. Permainan ini kemudian
berkembang lagi menjadi permainan bola dengan dipukulkan melintasi sebuah dinding
penghalang. Karena pada saat itu dirasakan bahwa kontrol bola lebih terasa menggunakan
tangan, maka media yang berkembang pada waktu itu adalah dengan menggunakan sarung
tangan kulit yang kemudian berevolusi kembali dengan menambahkan gagang. Inilah cikal bakal
lahirnya sebuah raket tenis. Bola pun berevolusi dari sebuah bola kayu padat menjadi bola dari
kulit yang diisi oleh dedak kulit padi.
Olahraga ini sangat berkembang di Perancis waktu itu. Pada abad 16-18 telah mulai
banyak digandrungi terutama oleh kalangan Raja-raja dan para bangsawan dengan nama ‘Jeu de
Palme’ atau olah raga kepalan tangan. Kata Tenis sendiri dipercaya berasal dari pemain Perancis
yang sering menyebut kata ‘Tenez’ yang artinya “Main!” pada saat akan memulai permainan dan
hingga sekarang kata tersebut dipakai sebagai nama olahraga ini. Tenis kemudian berkembang
hingga dataran Inggris dan juga menyebar ke Spanyol, Itali, Belanda, Swiss dan Jerman. Namun
tenis mengalami kemunduran saat terjadinya revolusi Perancis dan berkuasanya Napoleon
Bonaparte di Eropa.
Pada abad 19 barulah tenis dimunculkan kembali oleh para bangsawan Inggris dengan
membangun fasilitas-fasilitas country club atau lapangan tenis di rumahnya yang besar. Karena
pada waktu itu tenis populer dimainkan di halaman rumput, maka terkenal dengan sebutan
‘Lawn Tennis’ atau tenis lapangan rumput. Pada masa ini juga mulai muncul bola dari karet
vulkanisir yang pada waktu itu dianggap dapat mengurangi rusaknya rumput di lapangan tanpa
mengurangi elastisitas dari bola itu sendiri.
Sebutan Lawn Tennis berasal dari seorang Inggris bernama Arthur Balfour. Sejak
ditemukannya lawn tennis, orang mulai bereksperimen dengan memainkannya di permukaan lain
seperti clay court (tanah liat) dan hard court (semen). Menggeliatnya permainan tenis ternyata
mampu menggeser permainan Croquet sebagai olahraga musim panas. Puncaknya terjadi pada
tahun 1869 ketika salah satu klub croquet ternama di Inggris, All England Croquet Club, tidak
berhasil menarik banyak peminat dan mencoba untuk memasukan tenis sebagai olahraga lainnya.
Hasilnya klub ini sangat sukses menarik peminat terutama pada permainan Tenis tersebut hingga
pada tahun 1877 mengganti namanya menjadi ‘All Engand Croquet and Lawn Tennis Club’.
Sejarah ini berlanjut ketika lokasi klub yang bertempat di Wimbledon terjadi kenaikan sewa
tanah yang memaksa klub untuk mendapatkan dana lebih dari biasanya. Oleh karena itu klub
mengadakan turnamen tenis pertama di Wimbledon dengan membentuk sebuah panitia untuk
mengadakan pertandingan dan membuat peraturan yang baku dalam permainan ini. Turnamen
tersebut diikuti oleh 20 peserta dengan penonton sekitar 200 orang dan ini merupakan cikal bakal
turnamen Wimbledon yang merupakan salah satu turnamen grand slam tenis bergengsi di dunia.
Terdapat berbagai jenis permainan yang menggunakan raket yang dimainkan dewasa ini
dan tenis merupakan salah satu permainan yang paling disukai. Menurut beberapa catatan
sejarah, permainan menggunakan bola dan raket sudah dimainkan sejak sebelum Masehi, yaitu di
Mesir dan Yunani. Pada abad ke-11 sejenis permainan yang disebut jeu de paume, yang
menyerupai permainan tenis kini, telah dimainkan untuk pertama kali di sebuah kawasan di
Perancis. Bola yang digunakan dibalut dengan benang berbulu sedangkan pemukulnya hanyalah
tangan.
Permainan ini kemudian diperkenalkan ke Italia dan Inggris pada abad ke-13 dan
mendapat sambutan hangat dalam waktu yang singkat. Banyak peminatnya ternyata di antara
rakyat setempat terhadap permainan ini. Sejak itu perkembangan tenis terus meningkat ke
negara-negara Eropa yang lain.
Raket bersenar diperkenalkan pertama kali pada abad ke-15 oleh Antonio da Scalo,
seorang pastur berbangsa Italia. Ia menulis aturan umum bagi semua permainan yang
menggunakan bola, termasuk tenis. Majalah Inggris "Sporting Magazine" menamakan permainan
ini sebagai 'tenis lapangan' (lawn tennis). Dalam buku "Book of Games And Sports", yang
diterbitkan dalam tahun 1801, disebut sebagai "tenis panjang". Tenis pada mulanya merupakan
permainan masyarakat kelas atas. Tenis lapangan rumput yang terkenal di zaman Ratu Victoria
lalu ditiru oleh golongan menengah, yang menjadikannya sebagai permainan biasa.
Klub tenis pertama yang didirikan adalah Leamington di Perancis oleh J.B. Perera, Harry
Gem, Dr. Frederick Haynes, dan Dr. Arthur Tompkins pada tahun 1872. Pada masa itu, tenis
disebut sebagai pelota atau lawn rackets. Dalam tahun 1874 permainan tenis telah pertama kali
dimainkan di Amerika Serikat oleh Dr. James Dwight dan F.R. Sears. Sementara itu, All England
Croquet Club pun telah didirikan pada tahun 1868. Dua tahun setelah itu dibukalah kantornya di
Jalan Worple, Wimbledon. Pada tahun 1875, klub ini juga bersedia memperuntukkan sebagian
dari lahannya untuk permainan tenis dan badminton. Sehubungan dengan itu, peraturan
permainan tenis lapangan rumput ditulis. Amerika Serikat mendirikan klub tenis yang pertama di
Staten Island. Bermula dari situlah, permainan tenis di Amerika Serikat berkembang dengan
pesat sekali. Dari sana lahir banyak pemain tenis tangguh yang menguasai percaturan tenis
tingkat dunia.
Kejuaraan tenis pertama bermula tahun 1877.
Peraturan
Lapangan
Lapangan tenis
Lapangan tenis dibagi dua oleh sebuah jaring yang di tengah-tengahnya tingginya persis
91.4 cm dan di pinggirnya 107 cm. Setiap paruh lapangan permainan dibagi menjadi tiga segi:
sebuah segi belakang dan dua segi depan (untuk service).
Lapangan dan beberapa seginya dipisahkan dengan gatis-garis putih yang merupakan
bagian dari lapangan tempat bermain tenis. Sebuah bola yang dipukul di luar lapangan (meski
tidak menyentuh garis) dikatakan telah keluar dan memberi lawan sebuah nilai.
Teknik bermain
 Forehand: sebuah pukulan di mana telapak tangan yang memegang raket dihadapkan ke
depan.
 Backhand: sebuah pukulan di mana punggung tangan yang memegang raket dihadapkan
ke depan.
 Groundstroke: sebuah pukulan forehand atau backhand yang dilakukan setelah bola
memantul sekali di lapanganmu.
 Slice: pukulan forehand atau backhand dimana kepala raket dimiringkan sedikit dan
dipukul dengan cara mengayunkan raket dari atas ke bawah.
 Spin: pukulan forehand atau backhand dimana raket dimiringkan sedikit atau banyak
dimana jika mengenai bola akan mengalami perubahan arah (berputar).
 Dropshot: sebuah pukulan yang mengenai net lalu jatuh di daerah lawan.
 Smash: sebuah pukulan keras yang menghantam sebuah bola tanpa menyentuh tanah di
atas kepala dan diarahkan ke lapangan sang lawan.
 Lob: sebuah pukulan dimana bola dipukul tinggi ke jurusan sebelah belakang lawan.
 Passing shot: sebuah pukulan dimana bola melalui (bukan melintas di atas) musuh yang
berada di dekat net (lihat lob).
 Volley: pukulan forehand atau backhand sebelum bola memantul di lapanganmu.

Contoh pukulan forehand oleh Federer.

Contoh pukulan backhand oleh Agassi.


Turnamen tenis
Ada beberapa turnamen tenis yang terkenal:
 Piala Davis
 Wimbledon (atau All-England)
 Perancis Terbuka (atau Roland Garros)
 AS Terbuka
 Australia Terbuka

Bulu tangkis

Bulu tangkis (sering disingkat bultang) atau badminton adalah suatu olahraga raket
yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling
berlawanan.
Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau
"shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan
berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.

Partai

Lapangan bulu tangkis


Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:
1. Tunggal putra
2. Tunggal putri
3. Ganda putra
4. Ganda putri
5. Ganda campuran
Lapangan dan jaring
Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat
pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras
terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning.
Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak. Permukaan
lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena
dapat mengakibatkan cedera pada pemain. Jaring setinggi 1,55 m berada tepat di tengah
lapangan. Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm
harus berwarna putih.
Perlengkapan
 Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya
menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan
komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap
perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun,
sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau
keseluruhan raket.
 Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya.
Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi
dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18
sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
 Kok
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa
yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat
dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari plastik.
 Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan
dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk
cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan
teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak
stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.
Memainkan bulu tangkis
Area permainan
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring di
lapangan bulu tangkis.
Permainan dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis.
Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati
jaring ke wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Area permainan
berbeda untuk partai tunggal dan ganda, seperti yang diperlihatkan pada gambar. Bila kok jatuh
di luar area tersebut maka kok dikatakan "keluar". Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat
mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring atau keluar lapangan) maka lawannya akan
memperoleh poin.
Permainan berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.
Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis
a. Cara Memegang Raket
Pegangan raket ada tiga macam, yaitu:
1. Pegangan forehand (pegangan dasar) Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara
mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan
posisi tangan sedang bersalaman.
2. Pegangan backhand Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke
kanan dari pegangan forehead.
3. Pegangan pukul kasur/Amerika Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan
secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya,
sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jaritelunjuk menempel pada bagian permukaan
yang lebar.
4. Pegangan campuran
b. Teknik Pukulan
Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulitangkis dengan tujuan
menerbangkan shuttlecock ke lapanagn lawan. Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan
dalam permainan bulutangkis, yaitu:
1. Pukulan Servis Pukulan servis merupakan pukulan degan raket untuk menerbangkan
shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan
permainan. Macam-macam pukulan servis, yaitu:
a. Pukulan servis pendek
b. Pukulan servis panjang
c. Pukulan servis mendatar
d. Pukulan servis cambuk
2. Pukulan Lob Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulitangkis yang bertujuan
untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis
lapangan lawan. Pukulan lob dapat di lakukan dengan dua cara. yaitu:
a. Overhead lob, yaiutu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara
menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang.
b. Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul
shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.
Servis
Area servis
Servis dilakukan dari satu sisi lapangan (kiri atau kanan) menyilang menyeberangi jaring
ke area lawan. Partai tunggal dan ganda memiliki area servis yang berbeda seperti yang
diilustrasikan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dinyatakan "keluar"
dan poin untuk penerima servis.
Posisi kiri atau kanan tempat servis dilakukan ditentukan dari jumlah poin yang telah
dikumpulkan oleh pemain yang akan melakukan servis. Posisi kanan untuk jumlah poin genap
dan posisi kiri untuk jumlah poin ganjil. Servis dari posisi kanan juga dilakukan saat jumlah poin
masih nol.
Pada set pertama pemain/pasangan yang melakukan servis untuk pertama kali ditentukan
dengan undian, sedangkan untuk set berikutnya dilakukan oleh pemenang dari set sebelumnya.
Untuk partai ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk perhitungan poin
menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin:
Sistem pindah bola
 Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap
pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan.
 Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat melakukan servis.
 Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap
pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak
mendapat kesempatan kedua.
 Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah
kanan, bukan oleh "orang pertama".
Sistem reli poin
 Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.
 Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh
pasangan tersebut.
 Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh
lawan.
Sistem perhitungan poin
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sistem perhitungan poin bulu tangkis
Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem perhitungan 3x21 reli
poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set.
Sejarah
Permainan Battledore and Shuttlecock pada tahun 1854
Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir
kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Cina.
Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang
melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki.
Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama
mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan
Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat
(Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari
menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada
tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.
Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina, dan Siam
(sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi
permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India
pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh
sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai
Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini
mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt,
seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore
bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di
Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.
Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi bulu
tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi
pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.
bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan
Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.
Induk organisasi
International Badminton Federation (IBF) didirikan pada tahun 1934 dan membukukan
Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Perancis
sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada tahun 1936. Pada IBF
Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk mengubah
nama International Badminton Federation menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima
dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir.
Olah raga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992.
Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua medali emas tahun itu.

TENIS MEJA
Tenis meja, atau ping pong (sebuah merek dagang), adalah suatu olahraga raket yang
dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan. Di
Republik Rakyat Cina, nama resmi olahraga ini ialah "bola ping pong" (Tionghoa : 乒乓球;
Pinyin : pīngpāng qiú). Permainan ini menggunakan raket yang terbuat dari papan kayu yang
dilapisi karet yang biasa disebut bat, sebuah bola pingpong dan lapangan permainan yang
berbentuk meja. Induk Olahraga tenis meja di Indonesia adalah PTMSI (Persatuan Tenis Meja
Seluruh Indonesia)[1] dan di dunia adalah ITTF (International Table Tennis Federation) yang
anggotanya mencapai 210 negara dan PTMSI tercatat sebagai Anggota ITTF sejak tahun 1961.
[2]

Bat dan bola pingpong



Peralatan Permainan
Raket
Raket terbuat dari lapisan kayu tipis yang pada permukaannya dilapisi karet khusus. Ukuran
panjangnya adalah 6.5 inchi (16.5 cm) dan lebar 6 inchi (15 cm). Lapisan tipis ini bisa di
tambahkan lapisan fiber glas, karbon atau bahan lain sehingga bat menjadi ringan dan tahan
getar.
Bola
Bola tenis meja berdiameter 40 mm berat 2,7 gram.[3] Biasanya berwarana putih atau orange dan
terbuat dari bahan selluloid yang ringan. Pantulan bola yang baik apabila djatuhkan dari
ketinggian 30,5 cm akan menghasilkan ketinggian pantulan pertama antara 24-26 cm. Pada bola
pingpong biasanaya ada tanda bintang dari bintang 1 hingga bintang 3, dan tanda bintang 3 inilah
yang menunjukan kualitas tertinggi dari bola tersebut yang biasanya digunakan dalam turnamen-
turnamen resmi.
Meja lapangan

Pegangan forehand Pegangan backhand


Cara bermain
Permainan tunggal
 Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
 Servis berganti pemain setiap mencapai poin kelipatan 2.
 Pemegang servis bebas menempatkan bola dari segala penjuru lapangan.
 Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih
apabila mencapai 3 kali kemenangan set.
 Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13, 18-16
Permainan ganda
 Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
 Servis bergantian setiap poin kelipatan 2.
 Pemain bergantian menerima bola dari lawan
 Pemegang servis hanya bisa menempatkan bola ke ruang kamar sebelah kanan lawan.
 Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih
apabila mencapai 3 kali kemenangan set.
 Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13, 18-16
Pemain tenis meja terkenal Internasional
 Jan Ove Waldner (P)
 Liu Guoliang (P)
 Wang Liqin (P)
 Deng Yaping (W)
 Wang Nan (W)
 Zhang Yining (W)
Pemain tenis meja terkenal dari Indonesia
 Anton Suseno (P)
 Yon Mardiyono (P)
 Ismu Harinto (P)
 Rossi Pratiwi (W)
 Ling-ling Agustin (W)
SOFTBALL
Sofbol atau dikenal dengan softball adalah olahraga bola beregu yang terdiri dari dua tim.
Permainan sofbol lahir di Amerika Serikat, diciptakan oleh George Hancock di kota Chicago
pada tahun 1887. Sofbol merupakan perkembangan dari olahraga sejenis yaitu bisbol atau
hardball. Bola sofbol saat ini berdiameter 28-30,5 sentimeter; bola tersebut dilempar oleh
seorang pelempar bola (pitcher) dan menjadi sasaran pemain lawan, yaitu pemukul bola dengan
menggunakan tongkat pemukul (bat). Terdapat sebuah regu yang berjaga (defensif) dan tim yang
memukul (ofensif). Tiap tim berlomba mengumpulkan angka (run) dengan cara memutari tiga
seri marka (base) pelari hingga menyentuh marka akhir yaitu home plate.
Terdapat tiga tipe permainan sofbol:
 Fast pitch softball merupakan permainan ditentukan oleh pelempar bola. Pelempar
melempar bola dengan kecepatan maksimum, serupa dengan bisbol. Perbedaan terdapat
pada gaya lempar pelempar bola dan cara pelepasan bola. Pelepasan bola terletak di
bawah atau sama dari posisi glove.
 Modified pitch softball atau sering dikenal dengan nama modball. Tujuan utamanya
adalah untuk melunakkan aturan-aturan yang dipakai di kategori fast-pitch sehingga
pemain-pemain yang belum terbiasa tidak akan terkejut dengan peraturan-peraturan yang
"ketat" di sofbol seperti strike zone, jarak antara marka, lamanya permainan dan lain-lain.
Kecepatan lemparan pelempar bola dalam modball berada di antara fast dan slow pitch.
Kecepatan bola dibatasi dengan putaran lengan melebihi bahu.
 Slow pitch softball memberikan kemudahan bagi pemukul untuk memukul bola.
Pemukul bola diberi bola terus-menerus oleh pelempar bola sampai bisa memukul
bolanya. Lemparan pelempar bola pelan melambung. Permainan ini sering dimainkan
dalam komunitas sosial sebagaimana sebuah kompetisi, tanpa dibatasi umur dan gender.

Lapangan

Diagram lapangan sofbol.


Lapangan sofbol berbentuk bujur sangkar. Dibagi menjadi daerah fair (fair territory) dan daerah
foul (foul territory). Lebih jauh dalam daerah fair terbagi menjadi dua bagian, bagian dalam
(Infield), dan bagian luar (outfield).
Di dalam daerah dalam terdapat 4 marka (base). Setiap marka diberi nomor berlawanan dengan
arah jarum jam, dimulai dari marka awal yang disebut home plate, diteruskan dengan marka
pertama, marka kedua dan marka ketiga. Marka berbentuk bujur sangkar dengan sisi 38 cm (15
inci) yang dibuat sedikit lebih tinggi dari permukaan tanah. Sudut dari keempat marka
membentuk bentuk empat persegi yang disebut berlian (diamond).
Di belakang home plate terdapat batasan yang disebut backstop sejauh 7,62 dan 9,14 meter di
belakang home plate.
Jarak lintasan antar marka yang ditentukan
Lintasan Fast Pitch Lintasan Slow Pitch
60 kaki (18,29 m) 60 kaki atau 65 kaki (19,81 m)
Jarak melempar (pitching) fast pitch yang ditentukan
Dewasa Di bawah 18 tahun Di bawah 15 tahun
Puteri Putera Puteri Putera Puteri Putera
43 kaki 46 kaki 40 kaki (12,19 m) 40 kaki (12,19 m)
46 kaki (14,02 m) 46 kaki (14,02 m)
(13,11 m) (14,02 m) atau 35 kaki atau 35 kaki
Jarak melempar (pitching) slow pitch yang ditentukan
Dewasa Di bawah 18 tahun Di bawah 15 tahun
Puteri
Puteri Putera Puteri Putera Puteri Putera
(univ)
50 kaki 50 kaki 50 kaki 50 kaki 46 kaki 50 kaki 46 kaki
(14,02 m) (15,24 m) (15,24 m) (14,02 m) (14,02 m) (14,02 m) (14,02 m)
Peralatan

Bola sofbol.
Minimal peralatan yang dibutuhkan dalam sebuah pertandingan sofbol termasuk sebuah
bola. Sofbol menggunakan bola berwarna kuning dengan benang grip berwarna merah, yang
sebelumnya berwarna putih dengan grip putih. Sarung tangan (glove) dikenakan oleh seluruh
pemain bertahan untuk menangkap bola, sementara first baseman dan penangkap bola
mengenakan mitt (glove mempunyai jari, sedangkan mitt tidak). Tongkat pemukul (bat) yang
digunakan dalam pertandingan resmi adalah bat khusus yang diperuntukkan untuk sofbol.
Ketentuan pemakaian dan kharakteristik bat yang boleh digunakan tertuang dalam peraturan
Federasi Sofbol Internasional. Helm pemukul bola dipakai untuk melindungi kepala seorang
pemukul bola dari terjangan bola dan cidera, sementara pakaian pelindung (protective gear)
untuk seorang penangkap bola, dan sepatu pool (cleats). Yang terakhir adalah uniform atau
seragam. Tiap pemain menggunakan baju, celana, dan topi yang seragam atau berwarna dasar
sama. Semakin tinggi tingkat pertandingannya, semakin ketat dalam peraturan seragamnya.
Semua peralatan dan perlengkapan itu adalah wajib bagi setiap tim dalam melaksanakan
pertandingan resmi.
Wasit pertandingan
Dalam pertandingan sofbol terdapat minimal satu orang hingga tujuh orang hakim atau
wasit (umpire). Terdapat satu orang plate umpire dan tiga wasit marka yang menjaga
pertandingan. Selebihnya wasit memantau daerah luar. Dalam pertandingan fast pitch dihakimi
oleh empat wasit (satu plate umpire, tiga wasit marka).
Istilah untuk seorang wasit adalah “blue”, disebabkan seragam mereka selalu berwarna
biru. Posisi seorang wasit adalah berdiri di belakang penangkap bola dan pemukul bola .
Berfungsi untuk melihat arah datangnya bola yang dilempar pelempar bola ke penangkap bola
apakah itu strike atau ball. Wasit juga mengawasi jalannya permainan dengan cermat untuk
menentukan peristiwa yang sebenarnya terjadi dan menjaga agar pemain mematuhi peraturan.
Sebagai pemimpin pertandingan adalah Umpire plate. Karena sifatnya sebagai pemimpin
pertandingan, kekuasaan umpire plate dalam sebuah pertandingan sofbol adalah mutlak,
Walaupun dapat diprotes (appealed) keputusannya tidak dapat diganggu gugat apabila protes
yang dilakukan pemain atau pelatih atau manager team menyangkut ajustment, tapi protes dapat
dilakukan dan dapat diterima apabila protes dilaukan terhadap salah penerapan rules. Jadi ada
permainan yang dapat dilanjutkan dengan protes (game under protes, selengkapnya dapat dibaca
pada Rules Permainan Softball yang dikeluarkan oleh ISF). seorang wasit dapat mengeluarkan
siapa saja baik pemain atau bahkan seorang pelatih keluar lapangan, jika menurut wasit
mengganggu jalannya pertandingan.
Permainan
Sofbol dimainkan oleh dua tim di lapangan sofbol. Setiap tim minimal memiliki 9 pemain
dan selebihnya merupakan cadangan. Permainan terdiri dari 9 babak yang disebut inning. Di
dalam satu inning, tim yang bertanding masing-masing mempunyai kesempatan memukul
(batting) untuk mencetak angka (run). Ketika tim yang menyerang mendapat giliran memukul,
seorang pelempar bola tim bertahan melemparkan bola ke arah penangkap bola sekencang-
kencangnya agar bola tidak dapat dipukul.Tim yang mendapat giliran memukul bergantian
seorang demi seorang untuk memukul bola. Tim yang berjaga berusaha mematikan anggota tim
yang mendapat giliran memukul. Tim yang mendapat giliran memukul mendapat kesempatan 3
kali mati (out) sebelum giliran memukul digantikan tim yang bertahan.
Skor atau run dihasilkan dari seorang runner berlari menginjak semua marka secara
berurutan dan kembali menginjak home plate. Setiap pelari yang berhasil mengelilingi dan
menginjak home plate mendapat satu angka. Waktu permainan ditentukan oleh inning. Setiap tim
mendapat giliran memukul sampai 3 kali out dan mematikan tim lawan 3 kali out, disebut 1
inning. Dalam tiap pertandingan sofbol durasi permainan setidaknya 7 inning tergantung situasi,
atau lama waktu 2 jam. Setelah menghabiskan inning, tim yang mencetak angka (run) terbanyak
menjadi pemenang.
Jika dalam inning yang ditentukan waktu sudah habis dan kedua belah tim dalam keadaan seri,
inning tambahan dimainkan sampai salah satu tim keluar sebagai pemenang. Kondisi itu disebut
tie break atau seri. Pada permulaan permainan, tim yang menjadi tuan rumah (home team)
mendapat giliran melempar sedangkan tim tamu (visitor) mendapat giliran memukul.
Pelempar bola
Permainan dimulai pada saat wasit memulai pertandingan dan meneriakkan kata “Play
Ball”. Setelah pemain bertahan memasuki daerah jaganya masing-masing, pertarungan antara
pelempar bola di tim bertahan dan pemukul bola di tim yang mendapat giliran memukul dapat
dimulai. Seorang pelempar bola berdiri diatas plate dan menghadap ke arah penangkap bola.
Pelempar bola akan berusaha melempar bola sekuat tenaga ke mitt penangkap bola. Posisi bola
lempar mempunyai wilayah khusus yang disebut zona strike (strike zone), dimana hasil akhir
lemparan terdapat diatas home plate dan tingginya tidak lebih dari dada dan tidak kurang dari
lutut pemukul bola. Jika bola dalam zona strike tidak terpukul oleh pemukul bola, maka wasit
akan berteriak “strike”. Dan apabila bola keluar dari zona strike, namun pemukul bola tidak
mencoba memukul bola maka wasit akan berteriak “ball”. Zona strike adalah zona dimana bola
dalam wilayah pukul pemukul bola. Pada saat melempar, pelempar bola akan berusaha membuat
bola strike dengan sekuat tenaga agar pemukul bola kesusahan memukul bola walaupun bola
berada di zona pukulnya. Sehingga tantangan seorang pelempar bola adalah melempar dengan
kecepatan tinggi dan dengan sasaran yang tepat.
Penangkap bola
Dalam satu regu setidaknya memiliki satu orang penangkap bola. Penangkap bola
dilengkapi dengan perlengkapan pengaman dan bertugas menangkap lemparan pelempar bola.
Catcher menggunakan helm (topeng penangkap bola) untuk melindungi kepala dan muka,
pelindung tubuh untuk melindungi daerah badan dan pelindung kaki untuk melindungi daerah
lutut ke bawah. Posisi penangkap bola adalah jongkok di belakang pemukul bola. Seorang
pelempar bola dan penangkap bola diharuskan memiliki komunikasi yang baik dengan isyarat-
isyarat untuk bekerjasama mematikan seorang pemukul bola. Seorang penangkap bola kadang
adalah pengatur strategi yang baik, karena dalam pertandingan penangkap bola dapat melihat
seluruh situasi yang terjadi di depannya.
Penjaga
Selain pelempar bola dan penangkap bola , tim bertahan memiliki 7 orang penjaga
(fielder) yang terbagi dalam 4 penjaga daerah dalam (infielder) dan 3 orang penjaga daerah luar
(outfielder). Bagian dalam yaitu penjaga marka satu (pertama), penjaga marka dua (kedua),
Penjaga antara marka dua dan tiga (shortstop), dan penjaga marka tiga (ketiga). Sedangkan
penjaga luar terdapat di sebelah kiri (penjaga kiri), tengah (penjaga tengah), dan kanan (penajga
kanan). Semua penjaga (termasuk pelempar bola dan penangkap bola) berusaha mematikan 3
orang tim lawan agar mendapat giliran memukul. Karena run hanya bisa didapatkan dalam posisi
menyerang.
Pemukul bola
Tiap pemukul bola mempunyai kesempatan 3 kali strike dan 4 kali ball. 3 kali strike akan
membuat pemukul bola mati “Strike Out”. Dan apabila 4 kali ball maka pemukul bola
diperbolehkan jalan bebas ke arah marka satu (free walk). Apabila pemukul berhasil memukul
bola, pemukul bola akan berlari sekuat tenaga mencapai marka satu sebelum bola pukulannya
dikembalikan atau di tangkap oleh penjaga marka satu. Jika pemukul bola berhasil sampai di
marka satu sebelum penjaga marka satu menangkap bola maka pemukul bola “safe”'. Namun bila
penjaga marka satu lebih cepat menangkap bola, maka pemukul bola “out”.
Terdapat berbagai macam jenis memukul. Hit, Bunt, hit and run, Steal dan lain-lain.
Tergantung situasi yang terjadi saat itu. Berbagai macam jenis hit digunakan sesuai strategi yang
akan ditempuh tim penyerang.
Sejarah sofbol
Permainan Sofbol tepatnya lahir di Amerika Serikat, yang diciptakan di Gedung olah
raga Farragut Boat Club Chicago, Illinois 16 September 1887 secara tidak sengaja oleh George
Hancock.
Awalnya terdapat beberapa alumni Universitas Yale dan Harvard sedang mendengarkan
hasil akhir pertandingan sepak bola Amerika antar Yale dan Harvard di klub Farragut Boat.
Setelah skor akhir diumumkan yaitu kemenangan Yale, seorang alumnus Yale dengan antusias
melempar sebuah sarung tinju ke pendukung Harvard. Seorang dengan reflek mengambil sebuah
tongkat dan memukul ke arah sarung tinju itu. Melihat hal itu memberikan sebuah ide seorang
reporter Chicago Board of Trade, George Hancock. Dia menyarankan untuk membuat sebuah
permainan di dalam ruangan dengan bola yang dibuat dari sarung tinju yang dilempar tadi. Dia
mengambil sarung tinju itu dan mengikatnya dengan erat memakai sebuah tali, supaya
menyerupai bola. Kemudian dengan beberapa buah kapur, Hancock menandai lantai Farragut
Boat menyerupai lapangan bisbol.
Sebagai pemukul digunakanlah sebuah sapu. Tim dibagi menjadi dua dan Hancock
meneriakkan kata-kata “Play ball”, maka dimulailah permainan itu dengan skor akhir 44-40.
Semenjak itu permainan bisbol versi dalam ruangan dikenal. Dinamakan indoor baseball.
Karena bentuk bola yang berubah-ubah. Nama sofbol sebelumnya menyesuaikan material yang
digunakan untuk membuat bolanya, jadilah nama-nama yang digunakan waktu itu yaitu kitten
ball, army ball, mush ball, dan juga indoor-outdoor, recreation ball, dan playground ball.
Di awal abad ke-20 sofbol mulai dimainkan di luar ruangan sebagaimana dilakukan di dalam
ruangan. Tahun 1908 organisasi amatir untuk permainan baru ini (National Amateur Playground
Ball Association of the United States) mengatur olah raga ini untuk dimainkan di luar ruangan
menggunakan bola yang lebih besar. Tahun 1923 Kongres Rekreasi Nasional (the National
Recreation Congress) meminta komisi untuk menstandardisasi olah raga ini, dan tahun 1926
nama "softball" digunakan walaupun belum diresmikan.
Pada tahun 1933, kejuaraan dunia pertama dilaksanakan dalam lindungan Asosiasi Sofbol
Amatir Amerika (Amateur Softball Association of America) dimana telah digunakan sebagai
peraturan pokok di Amerika. Juara untuk sofbol kelas pria pada saat itu adalah J. L. Gills dari
Chicago, dan juara kelas wanita yaitu Great Northerns dari kota yang sama. Walaupun kejuaraan
yang dipertandingkan adalah amatir, mereka biasa di sponsori oleh organisasi industri di
wilayahnya.
Sejak tahun 1933 “softball” telah menjadi sebuah nama resmi. Dan pada tahun 1934,
pembentukan peraturan bersama untuk lebih jauh memberikan standarisasi peraturan sofbol.
Sudah banyak perubahan peraturan sejak saat itu, khususnya pada tahun 1946, dimana terdapat
perubahan jumlah pemain dalam satu tim dari 10 ke 9 orang. Pemain ke sepuluh dinamakan
“shortfielder” pada saat itu bertugas sebagai penjaga daerah dangkal bagian luar yang
menjelalajah di belakang dalam. Tahun 1950 jarak antara pitcher’s plate dan home plate
ditambah untuk putera dari 43 kaki ke 46 kaki (13.114 meter).
Dilihat dari segi partisipan, sofbol telah berkembang menjadi olahraga tim yang besar
dan digemari. Lapangan yang lebih kecil tersedia. Baik wanita maupun pria , dapat
memainkannya. Lebih jauh pria di luar usia atlet dapat memainkan sebagai kegiatan di luar
permainan resmi seperti piknik atau dalam komunitas sosial tanpa melalui pemanasan dan latihan
rutin yang diperlukan, sejenis dalam bisbol.
Pada tahun 1960an, sebagian dari 125,000 tim telah terdaftar di Asosiasi Sofbol Amatir
Amerika. Dan mengadakan enam kejuaraan nasional tiap tahun. Ini tidak termasuk anggota pria
maupun wanita yang bertanding dalam kompetisi tidak resmi. Di Negara lain sofbol juga
menjadi olahraga yang digemari baik pria wanita tua maupun muda.
Pada tahun 1949, tim Kanada, Toronto's Tip Top Tailors, memenangi kejuaraan
internasional yang dilakukan secara berkala oleh Asosiasi Sofbol Amatir dan merupakan
kompetisi pertama yang benar-benar merupakan kejuaraan tingkat dunia untuk putera. Diadakan
tahun 1966 dibawah sponsor dari Federasi Sofbol Internasional (International Softball
Federation). Australia memenangkan kejuaraan pertama untuk wanita tahun 1965.
Federasi Sofbol Internasional (International Softball Federation)

Anggota-anggota Federasi Sofbol Internasional


Badan inilah yang akhirnya membuat peraturan-peraturan yang menyangkut permainan
olahraga sofbol yang berlaku di seluruh dunia, termasuk Indonesia pada saat ini. Naskah aslinya
tertulis dalam bahasa Inggris, dan diterjemahkan oleh negara-negara anggotanya.
Terbentuknya Federasi Sofbol Internasional itu, maka memungkinkan diadakannya
pertandingan antar negara yang bersifat internasional. Kemudian diselenggarakan kejuaraan-
kejuaraan tingkat nasional, regional dan dunia.
Kejuaraan Internasional Sofbol paling bergengsi saat ini adalah Kejuaraan Sofbol Dunia
(World Cup of Softball) yang diselenggarakan oleh Amateur Softball Association dibawah
naungan International Softball Federation. Negara-negara anggota ISF yang memasuki babak
kualifikasi tiap tahun mengirimkan kontingennya untuk bertanding. Setalah lolos kualifikasi,
sejumalah 6 negara akan bertanding satu sama lain (5 pertandingan). Dan 2 tim terbaik akan
bertanding untuk memperebutkan posisi juara one-game-winner-take-all championship.
Juara terdahulu:
 2005- Jepang 3 Amerika Serikat 1
 2006- Amerika Serikat 5 Jepang 2
 2007- Amerika Serikat 3 Jepang 0
Pada tahun 2007, Indonesia berhasil menorehkan sejarah lolos ke World Cup of Softball
pertama kalinya. Indonesia bertanding dengan negara-negara lainnya di Oklahoma City dalam
World Cup of Softball setelah berhasil memasuki peringkat 3 dalam kualifikasi antar negara
Asia.
Sofbol di Indonesia
Sebelum perang kemerdekaan sofbol sudah ada yang memainkan di Indonesia, namun
sifatnya masih sangat terbatas. Yaitu hanya dimainkan di sekolah-sekolah tertentu saja. Pada
mulanya ada anggapan bahwa permainan olahraga sofbol hanya pantas dimainkan oleh golongan
wanita saja. Hal ini terus berlangsung sampai tahun 1966. Oleh karenanya sampai tahun itu,
sofbol hanya dimainkan oleh puteri. Ketika Asian Games Bangkok, terbukalah mata kita bahwa
sebenarnya olahraga sofbol itu dapat dimainkan baik oleh puteri maupun putera. Pada waktu itu
putera-putera kita, masih menyenangai olahraga bisbol.
Melihat perkembangan sofbol sedemikan cepatnya dan adanya kompetisi antara negara
setiap tahunnya. Timbul perhatian kita terhadap cabang olahraga ini secara serius. Mulanya
sofbol hanya berkembang di Jakarta, Bandung, Palembang, Semarang dan Surabaya. Tetapi kini
telah menjadi salah satu cabang olahraga yang yang sangat digemari masyarakat, terutama para
pelajar dan mahasiswa. Untuk menyalurkan kegiatan-kegiatan sofbol di Indonesia, diperlukan
suatu badan yang mengaturnya, maka dibentuklah Organisasi Induk dengan nama PERBASASI
(Perserikatan Baseball & Sofbol Amatir Seluruh Indonesia). Dengan adanya wadah PB.
PERBASASI ini mulailah diadakan kompetisi sofbol tingkat nasional. Kejuaraan Nasional I
diselenggarakan tahun 1967 di Jakarta. Di samping itu sejak PON VII di Surabaya, sofbol
menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.
Liga Sofbol Indonesia (LSI)
Dalam upaya lebih memperkenalkan olahraga sofbol di kalangan masyarakat, PB
Perbasasi merencanakan membentuk Liga Sofbol Indonesia.
LSI diselenggarakan pertama kali pada tahun 2004. Putaran pertama diadakan di Jakarta pada
bulan Mei 2004, sedangkan putaran kedua berlangsung di Bandung, Juli 2004. Putaran ketiga
liga yang diikuti enam klub berlangsung di Surabaya, tanggal 26-27 November 2004. Seluruh
klub peserta liga saat ini masih terbatas beberapa klub. Mereka adalah Citra Muda, Prambors,
Garuda, Rebels (Jakarta), Gorgeous, NISP, Bumi Asri (Bandung), Sriti (Surabaya), Smanda
(Lampung), dan Pirates (Kaltim)
Bagi kalangan sofbol, Liga Sofbol Indonesia atau LSI merupakan pertandingan bergengsi
menuju semipro. Selain pemain Indonesia, klub-klub peserta LSI dapat menggunakan pemain
asing dalam timnya. Saat ini peraturan mengenai pemain asing membolehkan Jumlah maksimal
pemain asing yang dapat memperkuat sebuah klub ialah lima atlet. Namun hanya tiga pemain
yang dapat menjadi pemain inti, sedangkan dua pemain lain yang menjadi cadangan hanya bisa
menggantikan pemain asing.

BASEBALL
Bisbol atau dikenal dengan baseball adalah olahraga yang dimainkan dua tim. Pelempar
(pitcher) dari tim yang melempar berusaha melempar bola yang disebut bola bisbol, sedangkan
pemain (batter) dari tim yang memukul berusaha memukul bola dengan menggunakan tongkat
pemukul (bat). Tim yang melempar berusaha menangkap bola yang dipukul oleh tim yang
memukul agar tim yang memukul berubah menjadi tim yang melempar. Tim yang memukul
mendapat angka dengan cara berlari berlawanan arah dengan jarum jam untuk pulang ke home
plate setelah menyentuh marka di permukaan lapangan bisbol yang disebut base. Bisbol juga
disebut sebagai hardball untuk membedakannya dengan sofbol.
Lapangan bisbol berbentuk bujur sangkar (baseball diamond) dengan base yang terletak
di tiga sudut. Jarak antara base yang satu dengan base yang lainnya adalah 27,432 meter (90
kaki). Tongkat pemukul (bat) berbentuk silinder panjang dan mulus yang dibuat dari kayu
(persyaratan pemukul bisbol profesional) atau bahan logam. Peraturan permainan dikembangkan
di Amerika Serikat dari permainan yang menggunakan pemukul dan bola yang dimainkan di
Inggris.
Bisbol adalah olahraga yang dilakukan secara tim dan populer di Amerika Utara,
Amerika Latin, Karibia, dan Asia Timur. Di banyak negara, bisbol merupakan olahraga utama.
Di Amerika Serikat, bisbol adalah pengisi waktu luang nasional (national pastime) karena
sebagian orang Amerika Serikat menghabiskan banyak sekali waktu untuk bermain dan
menonton pertandingan bisbol. Jumlah penonton yang datang ke stadion untuk menyaksikan
Liga Baseball Amerika melebihi jumlah penonton olahraga jenis lainnya, tapi dikalahkan Sepak
bola Amerika dalam jumlah penonton yang menyaksikan pertandingan melalui televisi.

Cara bermain

Diagram lapangan bisbol (baseball diamond)


Dasar permainan
Bisbol dimainkan oleh dua tim di lapangan bisbol. Setiap tim memiliki 9 pemain. Wasit
mengawasi jalannya permainan dengan cermat untuk menentukan peristiwa yang sebenarnya
terjadi dan menjaga agar pemain mematuhi peraturan. Dalam pertandingan bisbol di Liga
Baseball Amerika terdapat 4 orang wasit, walaupun kadang-kadang ada 6 orang wasit.
Di lapangan bisbol terdapat 4 marka yang disebut base. Base diberi nomor berlawanan dengan
arah jarum jam, dimulai dari base awal yang disebut home plate, diteruskan dengan base
pertama, base kedua dan base ketiga. Base berbentuk bujursangkar dengan sisi 38 cm (15 inci)
yang dibuat sedikit lebih tinggi dari permukaan tanah. Sudut dari keempat base membentuk
bujur sangkar yang disebut diamond. Masing-masing sisi lapangan bisbol panjangnya 27,4
meter.
Lapangan bisbol terdiri dari 2 daerah, daerah dalam (infield) dan daerah luar (outfield).
Seluruh base terdapat di daerah infield, sedangkan daerah outfield merupakan daerah berumput
di luar lingkaran daerah infield. Di sisi base pertama dan base ketiga terdapat garis yang disebut
foul line yang terus memanjang sampai ke daerah outfield. Daerah di dalam foul line disebut foul
territory.
Permainan terdiri dari 9 babak yang disebut inning. Di dalam satu inning, tim yang
bertanding masing-masing mempunyai kesempatan memukul (batting) untuk mencetak angka
(run). Ketika tim yang menyerang mendapat giliran memukul, tim yang bertahan melemparkan
bola dengan sekencang mungkin agar bola tidak dapat dipukul. Tim yang sedang mendapat
giliran memukul mengutus pemainnya seorang demi seorang untuk memukul bola. Tim yang
melempar berusaha mematikan anggota tim yang mendapat giliran memukul. Tim yang
mendapat giliran memukul mendapat kesempatan 3 kali mati (out) sebelum giliran memukul
digantikan tim yang bertahan. Setelah habis 9 inning, tim yang mencetak angka (run) terbanyak
menjadi pemenang. Jika setelah 9 inning dan kedua belah tim dalam keadaan seri, inning
tambahan dimainkan sampai salah satu tim keluar sebagai pemenang. Pada permulaan
permainan, tim yang menjadi tuan rumah (home team) mendapat giliran melempar sedangkan
tim tamu (visitor) mendapat giliran memukul.
Pemukul sedang memukul bola
Bagian terpenting dari permainan bisbol adalah pertarungan antara pelempar (pitcher)
melawan pemukul (batter). Pelempar melempar bola dengan secermat dan sebaik mungkin agar
masuk ke bidang sasaran di atas home plate. Bola harus dilempar sedekat mungkin dengan
pemukul agar dapat dipukul, tapi pada saat yang bersamaan bola harus dilempar sekencang
mungkin dan sesulit mungkin agar tidak dapat dipukul. Jika pelempar tidak melempar bola di
luar bidang sasaran di atas home plate dan pemukul tidak bereaksi, wasit akan berteriak "ball!"
Jika pelempar terus melempar bola di luar bidang sasaran di atas home plate sebanyak 4 kali,
wasit berteriak "ball four!" dan pemukul boleh bebas berjalan ("walk") ke base pertama.
Pemukul harus berdiri di sisi home plate dan berusaha memukul bola dengan tongkat
pemukul (bat). Pemukul harus mengayunkan tongkat pemukulnya dengan cermat agar bisa
memukul bola. Jika pemukul bisa memukul bola, ada kemungkinan anggota timnya bisa
memperoleh angka (run). Jika pemukul mengayunkan tongkat pemukul (swing) tapi bola tidak
berhasil dipukul, wasit akan berteriak "strike!" Begitu juga bila pemukul tidak bereaksi (tidak
mengayunkan tongkat pemukul) tapi bola dilempar tepat di bidang sasaran, wasit juga akan
berteriak "strike!"
Penangkap (catcher) adalah sebutan untuk anggota tim bertahan yang berjongkok di
belakang pemukul (batter) dengan tugas menangkap bola yang dilempar oleh pitcher tapi tidak
dipukul oleh batter. Penangkap juga memberi instruksi dan strategi melempar bola kepada
pelempar.
Penangkap dan pelempar berkomunikasi dengan bahasa isyarat dan tanda-tanda rahasia.
Jika pelempar tidak setuju dengan apa yang dikatakan penangkap, pelempar akan
menggelengkan kepala. Sebaliknya, pelempar akan menganggukkan kepala jika menyetujui
isyarat yang diberikan penangkap.
Pada setiap inning, tim yang melempar (fielding team) berusaha mematikan 3 anggota
tim yang memukul (defending team). Pemukul yang mati harus keluar dari lapangan dan
menunggu sampai gilirannya untuk memukul tiba.
Ada banyak cara untuk mematikan pemukul (batter) dan pelari (runner). Cara yang
paling umum adalah dengan menangkap bola yang berhasil dipukul sewaktu masih terbang di
udara dan belum jatuh di permukaan lapangan, menyentuh badan pelari dengan bola (tag out),
menghadang pelari yang sedang berada di base agar tidak bisa lari sehingga base menjadi diisi
dengan pelari yang lain (force out), dan melemparkan bola strike yang tidak bisa dipukul (strike
out). Jika tim yang melempar berhasil mematikan tiga anggota tim yang memukul, half-inning
(setengah babak) dinyatakan selesai dan tim yang melempar menjadi tim yang memukul.
Tim yang memukul berusaha mencetak angka (run). Agar dapat mencetak angka,
pemukul harus bisa memukul bola dan menjadi base runner (lari ke base), menginjak atau
menyentuh semua base secara berurutan untuk kembali ke home plate. Pemukul berusaha agar
anggota timnya dapat pulang ke home plate agar bisa mencetak angka. Pada saat yang sama, si
pemukul sendiri juga ingin menjadi base runner. Pemukul berusaha memukul bola di antara foul
lines agar tim yang berjaga tidak dapat menangkap bola dan bola jatuh ke permukaan lapangan.
Pada saat yang sama, pelempar (pitcher) juga berusaha melempar bola yang sulit dipukul.
Angka (run) dicetak oleh base runner yang berhasil pulang menyentuh home plate
setelah melewati semua base secara berurutan. Home run terjadi bila pemukul berhasil memukul
bola keluar dari pagar daerah outfield. Jika terjadi home run, pemukul dan semua pelari yang ada
di base dapat menyentuh semua base dan mencetak angka bagi tim.
Tim yang berjaga
Tim yang berjaga (fielding team) berusaha agar tim yang memukul tidak dapat mencetak
angka (run). Tim yang berjaga mengutus pasangan yang terdiri dari seorang pelempar (pitcher)
yang berdiri di atas mound (gundukan) dan penangkap (catcher) yang berjongkok di belakang
home plate. Pasangan pitcher dan catcher disebut battery. Sisa anggota tim yang berjaga boleh
berada di mana saja di dalam lapangan. Pada umumnya, 4 orang pemain yang disebut pemain
infielder berada di pinggir daerah infield. sedangkan 3 orang pemain yang disebut pemain
outfielder berada di daerah outfield.
Pelempar (pitcher) melempar bola ke arah home plate. Pelempar berusaha melempar
secermat mungkin agar pemukul (batter) tidak bisa memukul bola dan mati. Pelempar juga
berusaha agar pemukul bisa memukul dan lari, tapi bola yang dipukul diusahakan agar gampang
ditangkap oleh pelempar sehingga pelari mati akibat tag out dan force out. Penangkap (catcher)
harus menangkap bola yang tidak dipukul oleh batter. Pelempar dan penangkap bekerjasama
dengan pelatih untuk menentukan strategi tim. Penangkap memberi petunjuk kepada anggota
timnya tentang posisi di lapangan yang harus dijaga. Selain itu, penangkap juga memberi
petunjuk kepada pelempar tentang strategi yang harus diambil untuk menghadapi masing-masing
pemukul. Penangkap juga berjaga di dekat home plate dan berusaha menangkap bola yang
dilempar anggota timnya agar pelari yang berusaha pulang ke home plate bisa dimatikan.
Pemain infielder terdiri dari first baseman, second baseman, shortstop, dan third
baseman. Pemain yang bertugas sebagai first baseman dan third baseman berdiri dekat base
pertama dan base ketiga. Pemain yang bertugas sebagai second baseman dan shortstop berdiri di
kedua belah sisi base kedua. Pada zaman dulu, di saat pemain outfielder terdiri dari 4 orang dan
pemain infielder terdiri dari 3 orang, pemain yang bertugas sebagai second baseman berada di
dekat base kedua.
Tugas pemain first baseman adalah mematikan pelari yang berusaha masuk ke base
pertama (force play). Pada teknik force play, pemain infielder berhasil menangkap bola yang
dipukul dan jatuh menyentuh tanah dan langsung melemparkannya ke pemain first baseman,
sehingga pemain yang lari setelah habis memukul bola dan berusaha memasuki base pertama
dianggap mati. Sebelum pemain yang lari bisa mencapai base pertama, pemain first baseman
harus menyentuh pemain tersebut dengan bola sebelum bisa mematikannya (tidak perlu pada liga
profesional).
Pemain first baseman juga berusaha menangkap bola yang dipukul menuju base pertama
walaupun bola jarang sekali jatuh di dekat base pertama. Pemain yang bertugas sebagai first
baseman biasanya adalah pemukul (batter) terbaik yang dimiliki tim. Tugas pemain second
baseman adalah menjaga daerah sebelah kanan base kedua dan merupakan pembantu pemain
first baseman. Tugas pemain shortstop adalah menjaga daerah sekitar base kedua dan base ketiga
yang sering menjadi sasaran bola ground ball yang dipukul oleh batter yang tidak kidal. Tugas
lain pemain shortstop adalah menjaga base kedua, base ketiga dan bagian sebelah kiri lapangan.
Pemain shortstop biasanya bukan seorang batter yang baik karena tugasnya sangat berat menjaga
berbagai tempat di lapangan. Pemain third baseman harus memiliki lengan yang kuat yang dapat
menangkap sekaligus melemparkan kembali bola dengan tangkas. Pemukul (batter) sering
memukul bola dengan sasaran base ketiga, sehingga pemain third baseman harus melempar bola
secepat mungkin ke pemain first baseman untuk mematikan batter yang sedang berusaha lari ke
base pertama. Pemain third baseman harus mempunyai reaksi yang cepat terhadap bola karena
bola yang dipukul ke base ketiga biasanya dipukul dengan sekuat-kuatnya.
Pemain outfielder yang berjaga di daerah outfield terdiri dari left fielder (berada di
outfield sebelah kiri), center fielder (berada di outfield bagian tengah) dan right fielder (berada
outfield bagian kanan). Daerah outfield bagian tengah merupakan daerah yang luas sehingga
pemain center fielder harus dapat lari kencang dan melempar bola yang keras. Pada umumnya,
pemain center fielder tidak harus seorang batter yang handal. Tugas lain pemain center fielder
adalah memberi instruksi tempat yang harus dijaga kepada pemain left fielder dan right fielder
supaya ketiga pemain outfielder tidak saling berebut bola yang menuju daerah outfield.
Posisi pemain infielder dan pemain outfielder ditentukan sebelumnya oleh tim, tapi posisi
pemain bisa berganti-ganti bergantung pada jalannya permainan.
Pelempar bola
Gerakan melempar oleh pelempar bola (pitcher)
Pelempar (pitcher) yang dapat melempar dengan baik merupakan aset paling berharga
bagi tim bisbol. Tim lawan bisa mencetak angka demi angka dengan mudah jika pitcher
melempar bola yang sangat gampang dipukul. Tugas pitcher sangat berat karena dalam satu
pertandingan seorang pitcher bisa melempar bola hingga di atas 100 kali. Sebagian besar pitcher
sudah kehabisan tenaga sebelum permainan berakhir sehingga perlu digantikan oleh pitcher
pengganti. Tim bisbol membutuhkan lebih dari satu pitcher dalam satu kali pertandingan. Pitcher
yang pertama kali tampil di awal permainan disebut starting pitcher, sedangkan pitcher lainnya
disebut bullpen. Tempat pitcher mempersiapkan diri sebelum tampil sambil berlatih melempar
disebut bullpen.
Sebuah tim bisbol boleh memiliki pitcher sebanyak mungkin. Dalam satu pertandingan,
tim bisa memutuskan untuk mengganti pitcher kapan saja saat dibutuhkan, antara lain sebagai
strategi untuk menghadapi batter tangguh dari pihak lawan. Pada umumnya, pitcher mempunyai
beberapa variasi dalam teknik melempar bola yang merupakan keahlian individu yang dimiliki
setiap pemain. Pitcher harus melempar bola dengan cara yang berbeda-beda agar tidak bisa
dipukul oleh batter. Kecepatan bola dan jarak bola dengan batter juga perlu diganti-ganti
sehingga kemungkinan batter untuk bisa memukul bola semakin kecil.
Marka dari karet bernama pitcher rubber yang berada di atas mound (gundukan) harus
diinjak dengan kaki oleh pitcher pada saat melempar bola. Peraturan ini dimaksudkan agar kaki
pitcher selangkah tidak terlalu maju mendekati batter. Selain itu, keharusan menginjak pitcher
rubber membuat bola yang dilempar pitcher menjadi lebih pelan. Pitcher handal dari Liga
Baseball Amerika dapat melempar bola yang terbang dengan kecepatan lebih dari 90 mil per jam
(145 km per jam). Pitcher sering menderita cedera karena tubuh manusia umumnya tidak tahan
terhadap gerakan keras melempar bola seperti yang dilakukan pitcher. Cedera yang sering
dialami pitcher juga merupakan alasan tim bisbol berusaha memiliki pitcher sebanyak mungkin.
Tim yang memukul
Tim yang mendapat giliran memukul berusaha mencetak angka. Setiap tim harus
mengumumkan daftar nama pemain dan urutan giliran memukul yang disebut daftar lineup.
Daftar lineup tidak boleh diganti atau diubah selama jalannya pertandingan, tapi pemain yang
terdaftar di dalam lineup bisa ditarik dan digantikan dengan pemain baru yang tidak ada di dalam
daftar lineup. Pemain baru hanya bertindak sebagai pemukul pengganti (pinch hitter) bagi
pemain yang digantikannya sedangkan urutan giliran memukul tidak berubah.
Setelah kesembilan pemain selesai mendapat giliran memukul, giliran memukul kembali
ke pemain yang berada di urutan pertama daftar lineup. Pelari (runner) yang berhasil kembali ke
home plate dan mencetak angka bagi timnya harus meninggalkan lapangan sampai pemain
tersebut mendapat giliran memukul lagi.

RENANG
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan tanpa
perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang
dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau
melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang. Manusia
juga berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat
tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.

Sejarah
Manusia sudah dapat berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua mengenai berenang
adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di "gua perenang"
yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya.[1] Catatan tertua mengenai
berenang berasal dari 2000 SM. Beberapa di antara dokumen tertua yang menyebut tentang
berenang adalah Epos Gilgamesh, Iliad, Odyssey, dan Alkitab (Kitab Yehezkiel 47:5, Kisah Para
Rasul 27:42, Kitab Yesaya 25:11), serta Beowulf dan hikayat-hikayat lain.[1] Pada 1538,
Nikolaus Wynmann seorang profesor bahasa dari Jerman menulis buku mengenai renang yang
pertama, Perenang atau Dialog mengenai Seni Berenang (Der Schwimmer oder ein
Zwiegespräch über die Schwimmkunst).[1]
Perlombaan renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-
kolam renang.[1] Saat itu, sebagian besar peserta berenang dengan gaya dada.[1] Pada 1873, John
Arthur Trudgen memperkenalkan gaya rangkak depan atau disebut gaya trudgen dalam
perlombaan renang di dunia Barat.[1] Trudgen menirunya dari teknik renang gaya bebas suku
Indian di Amerika Selatan.[1] Renang merupakan salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade
Athena 1896. Pada tahun 1900, gaya punggung dimasukkan sebagai nomor baru renang
Olimpiade.[1] Persatuan renang dunia, Federation Internationale de Natation (FINA) dibentuk
pada 1908.[1] Gaya kupu-kupu yang pada awalnya merupakan salah satu variasi gaya dada
diterima sebagai suatu gaya tersendiri pada tahun 1952.[1]
Gaya renang
Dalam renang untuk rekreasi, orang berenang dengan gaya dada, gaya punggung, gaya
bebas dan gaya kupu-kupu. Gaya renang yang dilombakan dalam perlombaan renang adalah
gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas.[2] Dalam lomba renang nomor gaya
bebas, perenang dapat menggunakan berbagai macam gaya renang, kecuali gaya dada, gaya
punggung, dan gaya kupu-kupu.[2] Tidak seperti halnya gaya dada, gaya punggung, dan gaya
kupu-kupu, Federasi Renang Internasional tidak mengatur teknik yang digunakan dalam nomor
renang gaya bebas.[2] Walaupun demikian, hampir semua perenang berenang dengan gaya krol,
sehingga gaya krol (front crawl) digunakan hampir secara universal oleh perenang dalam nomor
renang gaya bebas.[2]

Gaya bebas

Penggambaran gaya bebas


Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air.[2] Kedua
belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara
kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah.[2] Sewaktu
berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air.[2] Pernapasan dilakukan saat
lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala berpaling ke samping.[2]
Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan.[2]
Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat
tubuh melaju lebih cepat di air.[2]
Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu.[2]
Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang yang bisa membuat
perenang dapat melaju di dalam air.[2] Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa di gunakan oleh
beberapa orang, baik yang sudah terlatih maupun para pemula.[2]

Gaya dada

Penggambaran gaya dada


Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi.[3] Posisi
tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama.[3] Gaya dada atau gaya
katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari
gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap.[3] Kedua belah kaki menendang ke arah
luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan.[3] Kedua belah tangan dibuka ke samping
seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan.[3] Gerakan tubuh meniru
gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak.[3] Pernapasan dilakukan ketika
mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan
tangan-kaki.[3].
Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara
ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional, perenang gaya dada
adalah perenang yang paling lambat.[3]

Gaya punggung
Penggambaran gaya punggung
Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung menghadap
ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah mengambil napas.[3]
Namun perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba,
perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.[3]
Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun
dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian
digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air
sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.[3]
Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, dan gaya kupu-
kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung melakukan start dari
dalam kolam[3]. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang
besi pegangan.[2] Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara kedua belah
telapak kaki bertumpu di dinding kolam.[3]
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno.[3] Pertama kali
diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang tertua yang
diperlombakan setelah gaya bebas.[3]

Gaya kupu-kupu

Penggambaran gaya kupu-kupu


Gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba adalah salah satu gaya berenang dengan posisi
dada menghadap ke permukaan air.[3] Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah
dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan.[2] Sementara kedua belah kaki secara
bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba.[3]
Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara
dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.[3]
Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya berenang paling baru.[3]
Berbeda dari renang gaya lainnya, perenang pemula yang belajar gaya kupu-kupu perlu waktu
lebih lama untuk mempelajari koordinasi gerakan tangan dan kaki.[3]
Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari perenang.[3]
Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan secara bersamaan.[3]
Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas.[3]
Dibandingkan dalam gaya berenang lainnya, perenang gaya kupu-kupu tidak dapat menutupi
teknik gerakan yang buruk dengan mengeluarkan tenaga yang lebih besar.[3]
Risiko
Terdapat berbagai risiko saat manusia berada di air, baik sengaja maupun tidak sengaja.
Kecelakaan di air dapat menyebabkan cedera hingga kematian akibat tenggelam.[4] Oleh karena
itu, sebelum memasuki air, perenang harus mencari tahu kedalaman kolam renang, sungai, atau
laut yang ingin direnangi.[4]
Berenang di sungai atau di laut bisa sangat berbahaya bila terdapat arus deras atau ombak
besar secara tiba-tiba.[4] Orang yang sedang dalam pengaruh alkohol dan obat-obatan dilarang
untuk berenang.[5]
Kaca mata renang dapat mencegah mata orang yang memakainya dari iritasi.[5] Berenang
di air kotor akan menyebabkan penyakit kulit dan iritasi mata.[5] Di kolam renang, bakteri
penyebab penyakit dikendalikan dengan pemberian kaporit.[5] Pergantian air yang teratur akan
meningkatkan kualitas air kolam yang sehat.[5]
Perlengkapan
Berenang secara alami tidak membutuhkan perlengkapan atau pakaian khusus. Manusia
dapat berenang tanpa perlengkapan apapun dalam kondisi apapun. Berenang yang ditujukan
untuk rekreasi dan olahraga terkadang membutuhkan pakaian dan perlengkapan khusus untuk
membantu memudahkan bergerak di air.[5]
Pakaian yang digunakan untuk berenang dirancang untuk memudahkan manusia bergerak
di air. Pakaian renang biasanya terbuat dari bahan karet yang mengikuti bentuk tubuh untuk
menghindari masuknya udara ke dalam pakaian. Pakaian renang juga dirancang untuk
mempercepat pergerakan manusia di air, rancangan seperti ini ditujukan bagi kegiatan berenang
untuk kompetisi.[5]
Selain pakaian yang dirancang khusus, dalam berenang terkadang membutuhkan
perlengkapan khusus seperti kaca mata renang, ban renang, penutup telinga dan hidung, penutup
kepala.[5] Secara umum perlengkapan renang tersebut ditujukan untuk memudahkan berenang
dan menghindari risiko yang timbul akibat berenang.[5]

TINJU
Tinju adalah olahraga dan seni bela diri yang menampilkan dua orang partisipan dengan
berat yang serupa bertanding satu sama lain dengan menggunakan tinju mereka dalam rangkaian
pertandingan berinterval satu atau tiga menit yang disebut "ronde". Baik dalam Olimpiade
ataupun olahraga profesional, kedua petarung (disebut petinju) menghindari pukulan lawan
mereka sambil berupaya mendaratkan pukulan mereka sendiri ke lawannya.
Nilai diberikan untuk pukulan yang bersih dan mantap ke bagian depan pinggang ke atas
yang sah dari lawan, dengan pukulan ke kepala dan dada mendapat nilai lebih. Petinju dengan
nilai yang lebih tinggi setelah sejumlah ronde yang direncanakan akan dinyatakan sebagai
pemenang. Kemenangan juga dapat dicapai jika lawan dipukul jatuh dan tidak dapat bangkit
sampai hitungan kesepuluh dari wasit (suatu Knockout atau KO) atau jika lawan dinyatakan tidak
mampu melanjutkan pertandingan (suatu Technical Knockout atau TKO). Untuk keperluan rekor
pertandingan, TKO dihitung sebagai KO.
Etimologi
Kata Tinju adalah terjemahan dari kata Inggris "boxing" atau "Pugilism". Kata Pugilism
berasal dari kata latin, pugilatus atau pinjaman dari kata yunani Pugno, Pignis, Pugnare, yang
menandakan segala sesuatu yang berbentuk kotak atau "Box" dalam bahasa Inggrisnya. Tinju
Manusia, kalau terkepal, berbentuk seperti kotak. Kata Yunani pugno berarti tangan terkepal
menjadi tinju, siap untuk pugnos, berkelahi, bertinju. Dalam mitologi, bapak dan Boxing adalah
Poliux, saudara kembar dari Castor, putera legendaris dari Jupiter dan Leda.
Sejarah
Pertandingan tinju yang pertama tercatat dalam sejarah adalah antara lain melawan Abel.
Kitab mahabrata juga mencatat pertandingan-pertandingan tinju, hal mana mendahului
pencatatan cerita-cerita perkelahian di antara bangsa Yunani, Romawi, dan Mesir. Petinju
terkenal pertama berkebangsaan Yunani bernama Theagenes dari Thaos yang menjadi juara
Olympic Games 450 Masehi. Ia melakukan pertandingan sebanyak 1.406 kali dengan
menggunakan cetus sarung tinju yang terbuat dari besi. Kebanyakan dari lawan-lawan itu tewas
ketika bertarung melawannya. Meskipun boxing terkenal berabad-abad lamanya sebagai suatu
bentuk hiburan, namun seorang Inggris yang bernama James Ping adalah James Broughton, juara
britania, yang juga merupakan orang pertama yang menggunakan sarung tinju. Peraturan dan
sarung tinju ini di perkenalkan pada tanggal 10 Agustus 1973.

SENAM
Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang
membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur. Bentuk modern
dari senam ialah : Palang tak seimbang, balok keseimbangan, senam lantai. Bentuk-bentuk
tersebut konon berkembang dari latihan yang digunakan oleh bangsa Yunani kuno untuk menaiki
dan menuruni seekor kuda dan pertunjukan sirkus.
Senam biasa digunakan orang untuk rekreasi, relaksasi atau menenangkan pikiran,
biasanya ada yang melakukannya di rumah, di tempat fitness, di gymnasium maupun di sekolah.
Sekarang, sejak kecil banyak anak sudah terbiasa diajarkan senam, baik oleh orang tua,
maupun oleh pengajar olahraga di sekolah.
Senam sangat penting untuk pembentukan kelenturan tubuh, yang menjadi arti penting
bagi kelangsungan hidup manusia.
Senam ada berbagai macam, diantaranya senam lantai, senam hamil, senam aerobik,
senam pramuka, Senam Kesegaran Jasmani (SKJ), dll. Biasanya di sekolah dasar, guru-guru
mengajarkan senam-senam yang mudah dicerna oleh murid, seperti SKJ dan senam pramuka.
Namun ketika beranjak remaja, banyak orang melakukan senam aerobik, ataupun senam lain
termasuk meditasi untuk menenangkan diri.

ATLETIK
Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Kata ini berasal dari bahasa Yunani "athlon"
yang berarti "kontes". Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade
pertama pada 776 SM. Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah PASI
(Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).
Sejarah
Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama ditahun 776 sebelum Masehi dimana
satu-satunya event adalah perlombaan lari atau stade. Ada beberapa “Games” yang digelar
selama era klasik Eropa : Panhellenik Games The Pythian Game(dimulai 6 Sebelum Masehi)
digelar di Argolid setiap dua tahun.The Isthmian Game (dimulai 523 Sebelum Masehi) digelar di
Isthmus dari Corinth setiap dua tahun. The Roman Games Berasal dari akar Yunani murni,
Roman game memakai perlombaan lari dan melempar. Bukannya berlomba kereta kuda dan
bergulat seperti di Yunani, olahraga Etruscan memakai pertempuran galiatoral, yang juga sama-
sama 527 Sebelum Masehi) digelar di Delphi tiap empat tahun . The Nemean Games(dimulai 51
memakai panggung). Masyarakat lain menggemari kontes atletik, seperti bangsa Kelt, Teutonik,
dan Goth yang juga digemari orang Roma. Tetapi, olahraga ini sering dihubungkan dengan
pelatihan tempur. Di masa abad pertengahan anak seorang bangsawan akan dilatih dalam berlari,
bertarung dan bergulat dan tambahan berkuda, memanah dan pelatihan senjata. Kontes antar
rival dan sahabat sangat umum di arena resmi maupun tidak resmi.
Di abad 19 organisasi formal dari event modern dimulai. Ini termasuk dengan olahraga
reguler dan latihan di rezim sekolahan. Royal Millitary College di Sandhurst mengklaim
menggunakan ini pertamakali di tahun 1812 dan 1825 tetapi tanpa bukti nyata. Pertemuan yang
paling tua diadakan di Shrewsbury, Shropshire di 1840 oleh Royal Shrewsbury School Hunt.
Ada detail dari seri pertemuan tersebut yang ditulis 60 tahun kemudian oleh C.T Robinson
dimana dia seorang murid disana pada tahun 1838 sampai 1841. Eeck Military Academy dimana
Woolwich menyelenggarakan sebuah kompetisi yang diorganisir pada tahun 1849, tetapi seri
reguler pertama dari pertemuan digelar di Exeter College, Oxford dari 1850.
Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di trek di hampir semua even yang
ada. Acara lapangan (melompat dan melempar) biasanya memakai tempat di dalam trek. Atletik
termasuk di dalam Olimpiade modern di tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya kemudian.
Wanita pertama kali dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan dalam event Olimpiade tahun
1928. Sebuah badan pengelola internasional dibentuk, IAAF dibentuk tahun 1912. IAAF
menyelenggarakan beberapa kejuaraan dunia outdoor di tahun 1983. Ada beberapa pertandingan
regional seperti kejuaraan Eropa, Pan-American Games dan Commonwealth Games. Sebagai
tambahan ada sirkuit Liga Emas professional, diakumulasi dalam IAAF World Athletics Final
dan kejuaraan dalam ruangan seperti World Indoor Championship. Olahraga tersebut memiliki
profil tinggi selama kejuaraan besar, khususnya Olimpiade, tetapi yang lain kurang populer.
AAU (Amateur Athletic Union) adalah badan pengelola di Amerika Serikat sampai
runtuh dibawah tekanan profesionalisme pada akhir tahun 1970. Sebuah badan baru bernama
The Athletic Congress (TAC) dibentuk, dan akhirnya dinamai USA Track and Field (USATF
atau USA T&F). Sebuah tambahan, organisasi dengan struktural yang lebih kecil, Road Runner
Club of America (RRCA) juga ada di USA untuk mempromosikan balap jalanan. Di masa
modern, atlet sekarang bisa menerima uang dari balapan, mengakhiri sebutan “amatirisme” yang
ada sebelumnya.
Lintasan dan Lapangan Dalam Ruangan
Ada dua musim dalam lintasan dan lapangan. Ada musim indoor,selama musim dingin
dan musim outdoor, digelar selama musim semi dan panas. Kebanyakan lintasan indoor adalah
200m dan terdiri dari empat atau enam jalur. Seringkali sebuah lintasan indoor memiliki belokan
yang lurus untuk mengkompensasikan belokan yang ketat. Dalam lintasan indoor atlet
berkompetisi sama dengan event lintasan di outdoor dengan pengecualian untuk lari 100m dan
110/100m haling rintang (diganti dengan sprint 60m dan 60 m hlang rintang di tingkat
kebanyakan dan kadang 55m sprint dan 55m haling rintang di tingkat SMA) dan lari 10.000m,
jalan cepat 300m, dan 400m haling rintang. Indoor juga mendapat tambahan lari 3000m yang
normalnya pada tingkat kampus dan elit dibandingkan memakai 10.000m. marathon 5.000m
adalah event lari jauh yang paling umum, walaupun ada situasi dengan jarak lebih jauh pernah
dilombakan. Di medio abad 20, ada seri perlombaan duel di Madison Square Garden (New York)
lintasan indoor, beberapa menampilkan dua orang berlomba marathon (26,2 mil). Tetapi, ini
sangat jarang terjadi. Dalam keadaan tertentu, ada juga balapan 500m dibandingkan 400m yang
ada normalnya di event outdoor, dan di kejuaraan kampus indoor dua-duanya dilombakan.
Di event lapangan, perlombaan indoor hanya menampilkan lompat tinggi, lompat galah, lompat
jauh, lompat ganda dan menembak. Lembar lembing, lempar bola besi dan tolak peluru
ditambahkan hanya untu event outdoor, dimana normalnya tidak ada ruang yang cukup dalam
stadion indoor pada perlombaan tersebut. Event unik dari perlombaan indoor (terutama di
Amerika Utara) adakah lempar beban seberat 300, 600, 1000 dan 35 pon. Di Negara lain,
terutama Norwegia, lompat jauh berdiri dan lompat tinggi berdiri juga dilombakan, bahkn di
Kejuaraan Nasional untuk atlet multi-event ada Pentathlon untuk wanita (yaitu 60m halang
rintang, lompat jauh, tolak peluru dan 800m) dan heptathlon untuk pria (yaitu 60m halang
rintang, lompat jauh, tolak peluru, 60m lari, lompat galah dan 1000m lari) indoor. Untuk outdoor
ada heptathlon untuk wanita dan decathlon
Lintasan dan Lapangan Luar Ruangan
Lintasan dan Lapangan luar ruangan biasanya dimulai dan diakhiri selama musim semi.
Kebanyakan lintasan adalah berbentuk oval untuk keadaan 400m. Tetapi, beberapa lintasan tua
berukuran 440 yardm dimana ada beberapa lintasan yang tidak oval dan tidak 400m/440 yard
karena keadaan geografis. Lintasan modern memakai permukaan yang dikaretkan, dan lintasan
yang lebih tua memakai pasir atau kerikil. Lintasan normalnya memakai 6-10 jalur dan bisa
termasuk sebuah jalur langkah dan selokan di salah satu belokan. Jalur ini isa ada di luar atau di
dalam lintasan, membuat tikungan yang lebih sempit atau lebar. Sangat umum dimana lintasan
itu akan mengelilingi sebuah lapangan bermain yang dipakai untukAmerican Football, sepak
bola, atau lacrosse. Lapangan di dalam ini biasanya dikenal dengan lapangan dalam dan
permukaanya memakai rumput atau karpet buatan, dan tempat diaman tim menggelar kamping
selama turnamen panjang. Tetapi lempar lembing, bola besi dan cakram biasanya dilombakan di
luar lapangan di lapangan lain karena membutuhkan ruangan yang lebih luas, dan
implementasinya mungkin bisa merusak lapangan yang dipakai atau lintasan.
Event
Ada variasi lain selain yang ditulis dibawah, tetapi lomba dengan panjang tidak biasa
(contohnya 300m) dilangsungkan lebih jarang. Balapan yang tidak lazim biasanya digelar selama
musim indoor karena lintasan 200m dalam ruangan. Dengan pengecualian lari mil, lomba
berdasarkan jarak kerajaan jarang sekali digelar di lintasan sejak kebanyakan lintasan diubah dari
seperempat mil (402,3m) ke 400m. Hampir semua catatan rekor untuk jarak kerajaan tidak
dilangsungkan kembali. Bagaimanapun, IAAF dalam buku rekornya masih memasukan rekor
dunia mil (dipegang oleh Hicham El Guerroj dari Maroko dan Svetlana Masterkova dari Rusia
untuk wanita) karena perbedaan signifikan yang mendunia.

 Event Lintasan –event lari di lintasan 400m.


o Sprint: event yang termasuk 400m. Event yang umum adalah 60m (hanya di
dalam ruangan), 100m, 200m dan 400m.
o Jarak Menengah: event dari 800m sampai 3000m, 800m, 1500m, satu mil dan
3000m.
 Lari berintang – lomba (biasanya 300m) dimana pelarinya harus melewati
rintangan seperti penghalang dan rintangan air.
o jarak Jauh: berlari diatas 5000 m. Biasanya 5000 m dan 10000 m. yang kurang
lazim ialah 1, 6, 12, 24 jam perlombaan.
o Halang Rintang: 110 m halang rintang tinggi (100 m untuk wanita) dan 400 m
haling rintang menengah (300 m di beberapa SMA).
o Estafet: 4 x 100m estafet, 4 x 400 m estafet , 4 x 200 m estafet , 4 x 800 m estafet
, dll. Beberapa event, seperti estafet medley, jarang dilangsungkan kecuali estafet
karnaval besar.
 Lari jalanan: dilangsungkan di jalanan terbuka, tapi biasanya diakhiri di lintasan. Event
biasa adalah 5km, 10km, setengah marathon dan marathon.
 lomba jalan cepat event biasa adalah 10km, 20 km dan 50 km.
 Event lapangan
o Event melempar
 tolak peluru
 lempar peluru
 lempar lembing
 lempar cakram
o Event lompat
 lompat tinggi
 lompat galah
 lompat jauh
 lompat ganda
o yang sangat tidak biasa
 lompat tinggi berdiri
 lompat jauh berdiri
 lompat ganda berdiri
 Event ganda atau kombinasi
o Triathlon / Trilomba
o Pentathlon / Pancalomba
o Heptathlon
o Decathlon / Dasalomba

Ukuran Beberapa Lapangan Olahraga

Lapangan Sepak Bola

Lapangan Bola Basket

Sketsa Lapangan Bola Basket


Lapangan Bulu Tangkis (Badminton)
Sketsa Lapangan Bulu Tangkis (Badminton)
Lapangan Bola Voli

Sketsa Lapangan Voli


Lapangan Futsal

Sketsa Lapangan Futsal


Lapangan Tenis
Sketsa Lapangan Tenis
Lapangan/Arena Tenis Meja

Arena Tenis Meja


Lapangan Atletik

Sketsa Lapangan Atletik


Lapangan Softball (Bola Kasti)
Sketsa Lapngan Softball (Bola Kasti)
Lapangan Tolak Peluru

Sketsa Lapangan Tolak peluru


Lapangan Lempar Cakram

Sketsa Lapangan Lempar Cakram


Permainan Bola Bakar

Posted: 09/11/2010 by danteskaze in olahraga, Pengetahuan., Permainan Bola Kecil


1
Permainan Bola Bakar dahulu dikenal dengan nama slagbal, yang berasal dari negeri Belanda,
slagbal berarti bola pukul. Dalam permainan ini selain menggunakan bola kecil, tongkat
pemukul, dan tiang. Juga menggunakan tong pembakar, sehingga hingga kini permainan ini
dinamakan Bola bakar. Adapun bentuk dan cara bermainnya sangat sederhana dan
mudah,sebagai berikut :

1. Sarana yang digunakan :

Permainan Bola Bakar ini juga tidak lepas dari sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk
menunjang berlangsungnya permainan ini, antara lain sebagai berikut

1.1. Lapangan

Lapangan merupakan sarana yang terpenting dalam Permainan Ronders, mengingat permainan
ini memerlukan tempat yang luas.

1.2. Tongkat pemukul :

Tongkat pemukul yang digunakan berbahan dari kayu serat yang panjang. Adapun ukuran
panjang pemukulnya antara 50 s.d 60 cm dengan panjang pegangannya antara 15 – 20 cm. garis
tengahnya 3 cm.

1.3. Bola :

Bola terbuat dari karet yang tidak terlalu keras dengan bagian dalam diisi dengan serabut kelapa
atau sejenisnya. Bola dengan berat 70 – 85 gram ini mempunyai keliling sebesar 19 – 21 gram.
Biasanya penampang bola diberi warna mencolok, seperti warna merah.
1.4. Tiang hinggap :

Menggunakan besi/ bamboo / kayu dengan tinggi dari tanah 1,5 m. di sekeliling tiang hinggap
harus diberi semacam lingkaran, yang berguna untuk pembatas pemain yang sedang hinggap
disana agar tidak keluar dari tiang hinggap, sehingga bisa dilempar oleh penjaga.

1.5. Papan hangus :

Ada yang unik dari permainan bola bakar ini, yaitu tersedianya papan penghangus. Papan ini
terbuat dari bahan yang jika bola dipukulkan bisa terdengar oleh pemain dan penjaga. Dan istilah
untuk bola yang dilemparkan ke tong pembakar dinamakan bola terbakar. Oleh karena itu
permainan ini dinamakan bola bakar.

2. Jumlah pemain

Tidak ada perbedaan antara jumlah pemai dalam ke empat jenis permainan bola kecil ini. Yaitu
untuk jumlah tiap regunya terdiri dari 12 orang pemain dengan 3 orang sebagai cadangan. Di
setiap pemain inti diberi nomor punggung dan dada dari 1 – 12. Salah seorrang dijadikan kapten
regu.

3. Wasit

Sebagai sebuah permainan yang akan dipertontonkan kepada khalayak, sudah menjadi aturan
yang baku untuk mencantumkan wasit sebagai pengadil dilapangan, agar permainan terlihat lebih
menarik untuk dimainkan dan dinikmati, adapun wasit dalam Permainan Bola bakar berjumlah 5
orang dengan tugas masing – masing wasit sebagai berikut :

3.1. Seorang wasit kepala, bertugas sebagai pemimpin pertandingan

3.2. Tiga orang hakim garis yang membantu hakim kepala untuk memimpin pertandingan

3.3. Seorang pencatat nilai yang bertugas mencatat skor masing – masing regu guna
menentukan pemenang jika permainan selesai.

4. Waktu permainan

Jalannya pertandingan permainan bola bakar ditentukan oleh waktu. Adapun waktu yang
ditentukan adalah antara 25 – 30 menit tergantung kesepakatan sebelum pertandingan dimulai.
Diantara waktu inti diselingi istirahat selama 5 – 10 menit.

5. Jalannya permainan :

Permainan bola bakar dapat dilakukan oleh putra/putri maupun campuran dengan seorang kapten
yang melakukan undian bersama wasit sebagai pengawasnya. Dalam permainan bola bakar ada
beberapa perbedaan yang mendasar dari permainan kasti antara lain :

5.1.Pemukul :

Setiap pemukul mempunyai kesempatan memukul 3 kali. Pukulan dinyatakan betul jika telah
melewati garis muka dan jatuh di dalam garis salah dan perpanjangannya. Setelah melakukan
pukulan, pemukul harus meletakkan tongkatnya ditempat semula dan berlari ketiang hinggap.
Setiap pemain pemukul dapat dimatikan sebanyak 10 kali.

5.2.Penjaga :

Berusaha mematikan lawan baik dengan membanting bola ke tong pembakar maupun dengan
melakukan tangkap bola.

5.3.Pergantian tempat :

Maksudnya adalah berganti tugas antara pemukul yang berubah menjadi penjaga kaena suatu
sebab. Adapun sebab itu antara lain telah terjadi tangkap bola sebanyak 5 – 10 kali, tergantung
kesepakatan sebelum pertandingan. Telah terjadi mati sebanyak 10 kali. Di dalam ruang bebas
sudah tidak ada satupun pemain dari regu pemukul maupun pelambung.
5.4.Teknik melempar dan menangkap bola :

Tidak ada perbedaan yang signifikan antara cara melempar dan menangkap dalam permainan
bola bakar dengan cara melempar dan menangkap dalam permainan kasti. Karena dalam setiap
permainan bola kecil, dalam hal ini, kasti, rounders, bola bakar, keppers teknik melempar dan
menangkap bola adalah sama.

5.5.Kesalahan ( mati ) yang dicatat wasit :

Tindakan pemukul yang dinyatakan mati oleh wasit adalah kesalahan memukul sebanyak 3 kali.
Meletakkan kayu pemukul tidak pada tempatnya. Pada saat berlari pemain tidak menyentuh tiang
hinggap yang dilaluinya. Pemain menggangu bola. Dan yang terakhir adalah pembakar telah
memukulkan bola ke tong pembakar.

6. Nilai :

Seorang pemain akan mendapat skor / nilai jika memenuhi criteria sebagai berikut :

6.1.Seorang pelari akan mendapat nilai 2 jika pelari tersebut dapat memukul bola dan dinyatakan
sah, dan berlari ketiang – tiang hinggap serta dapat kembali ke ruang bebas dengan pukulannya
sendiri, dan tidak melakukan kesalahan dalam larinya.atau istilah dalam permainan adalah home
run.

6.2.Seorang pemain yang melakukan pukulan sah dan berlari ketian g hinggap, berhenti disana
untuk menunggu giliran pukulan berikutnya tiba, dan berlari kembali jika pukulan berikutnya
dinyatakan sah dan kembali ke ruang bebas tanpa melakukan kesalahan, maka orang tersebut
mendapat nilai 1.

6.3.Seorang diberi nilai 0 jika tidak melakukan hal – hal yang diatas.

7. Bunyi peluit ( untuk wasit ) :

Untuk menyamakan asumsi dalam permainan antara wasit dan pemain, maka harus dibuat
kesepakatan menggunakan kode / isyarat berupa tiupan peluit yang digunakan oleh wasit.
Adapun macam dan jenis peluit yang dibunyikan adalah sebagai berikut :

7.1.Peluit pendek sebanyak satu kali dimaksudkan jika pembakar telah membakar papan hangus
( sebagai tanda jika papan yang digunakan sekiranya tidak bisa didengar oleh pemain )

7.2.Pendek sebanyak dua kali jika pukulan salah

7.3.Tiupan panjang tiga kali adalah pada saat permulaan pertandingan, akhir pertandingan, awal
istirahat, akhir istirahat, dan pada pertukaran tempat.

8. Penutup

Demikianlah makalah Permainan Bola bakar yang penulis dapat sampaikan . Kritik dan saran
selalu kami harapkan untuk menambah pengetahuan di bidang permainan ini. Semoga bisa
dimanfaatkan bagi guru penjasorkes khususnya dan masyarakat pada umumnya. Terima kasih
MACAM OLAHRAGA ATLETIK

Macam - Macam Olahraga Atletik


1. Lari Jarak Pendek (Sprint)
Spoiler for Lari jarak pendek:
Lari jarak pendek adalah lari yang menempuh jarak antara 50 m sampai dengan jarak 400 m.
oleh karena itu kebutuhan utama untuk lari jarak pendek adalah kecepatan. Kecepatan dalam lari
jarak pendek adalah hasil kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang dirubah menjadi
gerakan halus lancer dan efisien dan sangat dibutuhkan bagi pelari untuk mendapatkan kecepatan
yang tinggi.
Seoarang pelari jarak pendek (sprinter) yang potensial bila dilihat dari komposisi atau susunan
serabut otot persentase serabut otot cepat (fast twitch) lebih besar atau tinggi dengan kemampuan
sampai 40 kali perdetik dalam vitro disbanding dengan serabut otot lambat (slow twitch) dengan
kemampuan sampai 10kali perdetik dalam vitro. Oleh karena itu seorang pelari jarak pendek itu
dilahirkan /bakat bukan dibuat.
Suatu analisa structural prestasi lari jarak pendek dan kebutuhan latihan dan pembelajaran untuk
memperbaiki harus dilihat sebagai suatu kombinasi yang kompleks dari proses-proses
biomekanika, biomotor, dan energetic.
Lari jarak pendek bila dilihat dari tahap-tahap berlari terdiri dari beberapa tahap yaitu :
-tahap reaksi dan dorongan (reaction dan drive)
-tahap percepatan (acceleration)
-tahap tansisi/perobahan (transition)
-tahap kecepatan maksimum (speed maximum)
-tahap pemeliharaan kecepatan (maintenance speed)
-finish
tujuan lari jarak pendek adlah untuk memaksimalkan kecepatan horizontal, yang dihasilkan dari
dorongan badan ke depan. Kecepatan lari ditentukan oleh panjang langkah dan frekuensi langkah
(jumlah langkah persatuan waktu). Oleh karena itu, seorang pelari jarak pendek harus dapat
meningkatkan satu atau kedua-duanya.

2. Lari Jarak Menengah


Spoiler for jarak menengah:
Gerak lari jarak menengah (800 m- 1500 m) dan sedikit berbeda dengan gerakan lari jarak
pendek .terletak pada cara kaki menapak. Lari jarak menengah, kaki menapak ball hell-ball, ialah
menapakkan pada ujung kaki tumit dan menolak dengan ujung kaki. Star dikakukan dengan cara
berdiri.
Yang perlu diperhatikan pada lari jarak menengah:
>>badan harus selalu rilaks atau santai.
>>Lengan diayun dan tidak terlalu tinggi seperti pada lari jarak pendek
>>Badan condong ke depan kia-kira 15º dari garis vertical.
>>Panjang langkah tetap dan lebar tekanan pada ayunan paha ke depan, panjang langkah harus
sesuai dengan panjang tungkai. Angkat lutut cukup tinggi (tidak setinggi lari jarak pendek).
Penguasaan terhadap kecepatan lari (pace) dan kondisi fisik serta daya tahan tubuh yang baik.
Dalam lari jarak menengah gerakan lari harus dilakukan dengan sewajarnya, kaki diayunkan ke
depan seenaknya, panjang langkah tidak terlalu dipaksakan kecuali menjelang masuk garis finis.
3. Lari Jarak Jauh / Marathon
Spoiler for jarak jauh:
Lari jarak jauh dilakukan dalam lintasan stadion jarak 3000m, ke atas, 5000m, 10.000m,
sedangkan marathon dan juga cross-country, harus dilakukan diluar stadion kecuali star dan finis,
secara fisik dan mental merupakan keharusan bagi pelari jarak jauh. Ayunan lengan dan gerakan
kaki dilakuakan seringan-ringannya. Makin jauh jarak lari yang ditempuh makin rendah lutut
diangkat dan langkah juga makin kecil.
4. Lari Estafet
Spoiler for estafet:
Lari Estafet atau dengan kata lain disebut "Lari sambung menyambung sambil membawa
tongkat" adalah salah satu jenis olahraga yang berinduk pada bidang atletik. Pelarinya berjumlah
lebih dari 1 orang & kurang dari 5 orang yang tergabung dalam 1 tim, dimana masing-masing
pelari sudah diatur dalam jarak tertentu untuk kemudian bersiap-siap menunggu ato memerima
tongkat Estafet dari teman dan kemudian berlari untuk menyerahkan tongkat tersebut kepada
teman 1 tim dan seterusnya saling mengoforkan tongkat hingga memasuki garis finis. Siapa yang
pertama mencapai garis finis maka Tim tersebutlah yang menang.
Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter dan nomor 4 x 400
meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian dan
penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari
setiap pelari

5. Lari Halang Rintang/Gawang


Spoiler for halang rintang:
Lari steeple – chase 3000 m termasuk kedalam lari jarak jauh dengan melalui rintangan-
rintangan. Rintangan itu ada dua macam;
1.Rintangan Gawang
2.Rintangan Air dengan Gawang didepannya (water jump)
Pelari steeple – chase harus memiliki kecepatan seperti pelari 1500m, tetapi juga harus memiliki
daya tahan seperti pelari 5000 meter, dan harus memiliki kemahiran khusus dalam melewati
rintangan-rintangan tersebut.
Cara untuk melampaui rintangan gawang yang banyak digunakan adalah :
(a)Seperti lari gawang biasa,
(b)Melampaui gawang dengan menginjakkan sebelah kaki di atas gawang.

6. Lompat Galah
Walaupun cabang atletik satu ini tidak terlalu terkenal, lompat gala mempunyai tingkat kesulitan
khusus. Bila teknik melompat salah, gala yang dipakai dapat saja mengenai tubuh atlet yang bisa
menyebabkan luka serius. Gala yang mempunyai panjang 4-5 meter terbuat dari fiberglass -
dulunya terbuat dari bambu.
Setiap pelompat mempunyai kesempatan tiga kali untuk melewati mistar yang dinaikan 8-15 cm.
Bila lompatan ketiga gagal, maka pelompat tersebut didiskualifikasi.

7. Lempar Lembing
Olah raga ini tidak terlalu populer tapi tetap menarik untuk dibicarakan. Atlet memegang
lembing dan melemparkannya setelah memulai gerakan hanya sejauh 4 meter.
Panjang lembing untuk atlet pria, 260 meter, sedangkan untuk atlet wanita, 220 meter aja. Cukup
panjang. Mmebutuhkan ketahanan tubuh dan kekuatan fisik yang sempurna untuk mampu
melemparkan lembing tersebut sejauh-jauhnya.
8. Tolak peluru
adalah salah satu cabang olahraga atletik. Atlet tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh
mungkin

8. Lompat Jauh
Olah raga satu ini sebenarnya sangat sederhana. Tapi kenyataannya tidak mudah untuk
melambungkan tubuh agar bisa mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Atlet lompat jauh berlari
dari jarak 45 meter, lalu melompat ke lintasan yang telah ditentukan. Banyak atlet yang
didiskualifikasi karena melewati garis lompatan

Anda mungkin juga menyukai