Anda di halaman 1dari 3

Etika bermasyarakat

1. Dasar hukum :
- PP Nomor 11 tahun 1959 tentang Sumpah Jabatan PNS dan Anggota Angkatan
Perang Kedaultan Rakyat, aparatur bertanggung jawab kepada rakyat.
- PP Nomor 21 tahun 1975 tentang Sumpah/Janji Pegawai Negeri Manajemen Negara
yang efektif & efisien.
- Peraturan Pemerintah No.30 tahun 1980 tentang Peraturan Disipilin PNS. Konflik
kepentingan tidak diterima.
- PP Nomor 42 tahun 2004 tentangb pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik PNS
- PP Nomor 53 tahun 2010 tentang disipilin PNS
- UU No.5 tahun 2014 tentang ASN.

2. Kondisi etika masyarakat di Indonesia saat ini cukup memprihatinkan, dimana


kurangnya rasa toleransi dan tenggang rasa dalam kehidupan bermasyarakat di
Indonesia. Pudarnya semangat gotong royong masyarakat Indonesia yang selama ini
dikenal dengan keramahannya mulai memudar. Maraknya penggunaan gadget
membuat masyarakat menjadi acuh dan menurunnya rasa peduli satu dengan yang
lain.

3. Faktor penyebab etika bermasyarakat Indonesia menurun kaitannya dengan etika


publik :
- Terjadi pergeseran nilai yang beriringan dengan kemajuan teknologi jaman sekarang
- Kurangnya penanaman nilai-nilai Pancasila di sekolah maupun tempat pendidikan
lainnya.
- Kurangnya pembelajaran etika dan sopan santun di sekolah maupun tempat
pendidikan lainnya.
- Maraknya penggunaan gadget pada zaman sekarang
Jika dikaitkan dengan etika publik ASN, seorang ASN harus tetap menjunjung tinggi nilai-
nilai moral dan bermasyarakat dimana sudah lama ada di Indonesia yang sesuai dengan tugas
dan fungsi ASN, yaitu pemersatu bangsa. Seorang ASN yang juga anggota masyarakat tak
lepas dari etika dalam bermasyarakat. Oleh karena itu, etika publik ASN dan etika dalam
bermasyarakat tak bisa dipisahkan.

4. Solusi dan pemecahannya :


- Mengikuti kegiatan kemasyarakatan di lingkungan tempat tinggal
- Perlu adanya penanaman nilai-nilai Pancasila, etika dan sopan santun di sekolah
maupun tempat pendidikan lainnya.
- Penerapan budaya 3S (senyum, sapa, salam) ketika bertemu orang lain yang perlu
ditingkatkan

5. Kesimpulan :

Seperti yang kita ketahui, etika publik merupakan penuntun perilaku yang paling
mendasar, dimana norma etika justru sangat menentukan perumusan kebijakan maupun
pola tindakan yang ada di dalam organisasi publik. Etika publik merefleksikan
standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan
keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung
jawab pelayan publik. Pelayan publik dituntut untuk memiliki karakter-karakter moral
publik seperti kejujuran, tanggung jawab, ketulusan, dan semangat melayani. Jika aparat
pemerintah maupun masyarakat sudah memiliki dasar norma etika yang kuat, ketaatan
terhadap norma hukum akan mengikuti dan biasanya korupsi, penyalahgunaan kekuasaan
atau bentuk-bentuk penyimpangan lain akan dapat dicegah sejak dini.

Dengan memperbaiki kondisi etika masyarakat yaitu memperhatikan rasa


toleransi dan tenggang rasa, semangat gotongroyong, serta keramahan yaitu saling
bertutur sapa dan saling peduli dalam kehidupan bermasyarakat untuk memperbaiki etika
bermasyarakat lebih relevan pada kehidupan bermasyarakat lebih baik. Serta memahami
dan berusaha memperbaiki faktor penyebab menurunnya etika bermasyarakat
diindonesia yang berkaitan dengan nilai beriringan dengan kemajuan teknologi,
pemahaman nilai-nilai pancasila, pembelajaran etika dan sopan santun, dan pengendalian
penggunaan gadget. Sehingga bisa terwujudnya etika bermasyarakat yang baik sesuai
dengan harapan bangsa dan negara indonesia.

Anda mungkin juga menyukai