MARKET BRIEF
Bulan MARET 2015
Disusun Oleh:
KONSUL PERDAGANGAN
Laporan market brief kali ini mengangkat produk biskuit, wafer dan produk kue
dan roti lainnya (Bread, pastry, cakes, biscuits and other bakers' wares, whether or not
containing cocoa; communion wafers, empty cachets of a kind suitable for pharmaceutical
use, sealing wafers, rice paper and similar products) di Hong Kong, HS 1905.
Pemilihan produk HS 1905 atau produk biskuit, wafer dan produk kue dan roti
lainnya sebagai tema market brief karena merupakan salah satu produk makanan olahan
yang sangat penting dalam ekspor Indonesia. Selain itu permintaan impor untuk HS 1905
Market brief ini berisi informasi mengenai data perdagangan, peraturan impor
pesaing. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi mengenai pasar biskuit di Hong
Kong dan mengidentifikasi peluang yang memungkinkan untuk meningkatkan ekspor dari
Indonesia.
pasar biskuit di Hong Kong dan bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Konsul Perdagangan,
i
DAFTAR ISI
Sampul
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Daftar Tabel, Gambar dan Grafik iii
I. PENDAHULUAN I-1
1. Pemilihan Negara I-2
2. Permilihan Produk I-4
3. Profil Hong Kong SAR I-5
II. POTENSI PERDAGANGAN BISKUIT, WAFER DAN PRODUK KUE & ROTI II-1
LAINNYA (HS 1905) DI PASAR HONG KONG SAR
1. Ekspor Produk HS 1905 (Biskuit, Wafer dan Produk Kue & Roti lainnya) II-2
Hong Kong ke Dunia
2. Impor Produk HS 1905 (Biskuit, Wafer dan Produk Kue & Roti lainnya) II-5
Hong Kong dari Dunia
3. Potensi Ekspor Biskuit, Wafer dan Produk Kue & Roti lainnya dari II-11
Indonesia di Hong Kong
4. Kebijakan Impor Makanan Hong Kong II-12
5. Saluran Distribusi Biskuit di Hong Kong II-17
6. Tren Pasar II-18
7. Hambatan Perdagangan Biskuit di Hong Kong SAR II-18
ii
DAFTAR TABEL, GAMBAR DAN GRAFIK
NO TABEL/
GAMBAR/ JUDUL GRAFIK HALAMAN
GRAFIK
Tb. 2.1 Negara Tujuan Ekspor HS 1905 (Biskuit, wafer dan produk kue & II-4
roti lainnya) Hong Kong Tahun 2010-2014
Tb. 2.2 Perkembangan Impor HS 1905 (Biskuit, Wafer dan Produk Kue & II-6
Roti Lainnya) Menurut Jenisnya di Hong Kong 2010-2014
Tb. 2.3 Negara Pemasok HS 1905 (Biskuit, Wafer dan Produk Kue & Roti II-10
Lainnya) Hong Kong Tahun 2010-2014
Tb. 2.4 Potensi Ekspor HS 1905 (Biskuit, Wafer dan Produk Kue & Roti II-11
lainnya) Indonesia ke Hong Kong
Tb. 2.5 Instansi Terkait Peraturan Impor Seafood di Hong Kong II-16
Tb. 4.1 Daftar Pameran Produk Seafood di Hong Kong IV-2
Gr. 2.1 Perkembangan Ekspor HS 1905 (Biskuit, Wafer dan Produk Kue II-3
& Roti Lainnya) Hong Kong 2010-2014
Gr. 2.2 Perkembangan Impor HS 1905 (Biskuit, Wafer dan Produk Kue & II-5
Roti Lainnya) Hong Kong 2010-2014
Gr. 2.3 Komposisi Impor HS 1905 (Biskuit, Wafer dan Produk Kue & Roti II-7
Lainnya) Di Hong Kong
Gr. 2.4 Pangsa Impor Pemasok HS 1905 (Biskuit, Wafer dan Produk Kue II-8
& Roti Lainnya) Hong Kong Tahun 2014
iii
PETA HONG KONG
I-1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Pemilihan Negara
Hong Kong, dengan nama resmi Hong Kong Special Administrative Region (Hong
Kong SAR) Republik Rakyat China, memiliki ekonomi pasar bebas, dan sangat
barang dan jasa, termasuk re-ekspor memiliki pangsa yang cukup besar, yaitu sekitar
Selama dua dekade terakhir, ekonomi Hong Kong telah tumbuh lebih dari dua kali
lipat, dengan PDB tumbuh pada tingkat tahunan rata-rata sebesar 3.6% secara riil.
PDB per kapita Hong Kong naik hampir 70% dengan rata-rata tingkat pertumbuhan
tahunan sebesar 2.6% secara riil selama periode yang sama. PDB per kapita Hong
Kong naik menjadi US$ 39,800 pada harga pasar saat ini pada tahun 2014. Pada
tahun 2014, PDB Hong Kong diperluas sebesar 2.3% secara riil, lebih lambat dari
pertumbuhan 2.9% pada 2013 dan pertumbuhan tahunan rata-rata dalam dua dekade
terakhir.
Berdasarkan data statistik UN Comtrade, nilai ekspor Indonesia ke Hong Kong SAR
pada tahun 2014 adalah sebesar US$ 3.14 miliar, meningkat 2.7% dari tahun 2013.
Indonesia menyumbang 0.52% pangsa dari total impor Hong Kong keseluruhan.
Sementara itu, nilai total ekspor Hong Kong ke Indonesia (terdiri dari ekspor domestik
dan re-ekspor) adalah sebesar US$ 2.66 milliar, naik 4.69% dibandingkan tahun 2013.
I-2
Perdagangan keduanya menghasilkan surplus untuk Indonesia sebesar US$ 482.24
(1) Coal; briquettes, ovoids and similar solid fuels manufactured from coal
(7) Electric app for line telephony, incl curr line system (1.8%);
(3) Fabrics, knitted or crocheted, of a width of > 30 cm (excl. warp knit fabrics;
(5) Part suitable for use solely/princ with televisions, recpt app;
(7) Knitted or crocheted fabrics, of a width > 30 cm, containing by weight >= 5%;
(8) Ferrous waste and scrap; remelting scrap ingots or iron or steel;
(10) Human hair, worked; wool/ animal hair & other textile mat, prepared for wigs etc.
I-3
Sebagian besar ekspor Hong Kong ke Indonesia merupakan re-ekspor dari Negara
lain. Dari total ekspor Hong Kong ke Indonesia pada tahun 2014, barang re-ekspor
menyumbang 97%.
2. Pemilihan Produk
Biskuit, wafer dan produk kue & roti lainnya (HS 1905) dipilih menjadi tema
market brief kali ini karena produk tersebut adalah salah satu sektor penting dalam
ekspor non-migas.
Biskuit sendiri diartikan sebagai produk jajanan renyah yang dibuat dengan cara
dipanggang (kue kering) yang terbuat dari tepung, susu dan air (Wikipedia Indonesia).
Biskuit dan produk dalam kelompok HS 1905 dapat dipasarkan untuk setiap kelompok
konsumen, muda atau tua, pria atau wanita, hampir semua konsumen telah
setidaknya mencoba biskuit dan dijumpai di hampir semua supermarket, grosir sampai
toko yang menjual makanan kecil. Kenyamanan yang ditawarkan oleh biskuit sebagai
makanan ringan atau sebagai pembunuh rasa lapar antara waktu makan bagi
biskuit. Kenaikan konsumsi biskuit dan di pasar Hong Kong ditunjukkan dalam
dalam lima tahun terakhir, begitu juga impor biskuit oleh Tiongkok.
I-4
3. Profil Hong Kong SAR
Berdasarkan perjanjian yang ditandatangani oleh China dan Inggris pada tanggal 19
Desember tahun 1984, Hong Kong menjadi Hong Kong Daerah Administratif Khusus
(Hong Kong Special Administrative Region- Hong Kong SAR) Republik Rakyat
Dalam perjanjian ini, China berjanji bahwa, di bawah formula "satu negara, dua
sistem", sistem ekonomi sosialis China tidak akan diimplementasikan pada Hong
Kong dan Hong Kong akan menikmati "otonomi tingkat tinggi" dalam segala hal
a. Geografi
Hong Kong terletak di bagian tenggara Tiongkok, di muara Sungai Pearl dan Laut
Luas daerah Hong Kong adalah 1,104 km2 terdiri dari Pulau Hong Kong,
pegunungan sebelah Kowloon dan lebih dari 200 pulau lepas pantai.
Dari keseluruhan total, 1,054 km2 (407 sq mi) adalah darat dan 50 km2 (19 sq mi)
adalah air. Hong Kong mengklaim laut teritorial sejauh 3 nautical miles (5.6 km).
b. Demografi
Populasi Hong Kong adalah sekitar 7.24 jiwa pada pertengahan tahun 2014.
Sekitar 93.1% terdiri dari warga etnis China, dan etnis lainnya. Tiga warga asing
terbesar berasal dari 1.9% Indonesia, 1.9% adalah Filipina, dan etnis lain-lain 3%.
I-5
China dan Inggris adalah bahasa resmi di Hong Kong. Bahasa Inggris secara luas
digunakan dalam pemerintahan dan juga oleh hukum, profesional dan sektor
usaha. Bahasa china digunakan oleh sekitar 89.5% warga Hong Kong, bahasa
Inggris (3.5%), sedangkan bahasa lain yang digunakan oleh penduduk Hong Kong
adalah Mandarin (1.4%), dialek China lainnya (4%) dan bahasa lainnya (1.6%).
c. Ekonomi
Hong Kong adalah kota internasional dan kosmopolitan, yang dikenal dengan
perdagangan bebas dan arus informasi yang bebas, terbuka dan persaingan yang
komunikasi yang luar biasa, jasa pendukung yang canggih, pasar tenaga kerja
fleksibel dengan tenaga kerja yang berpendidikan dan sangat termotivasi, dan
pengusaha energik. Hong Kong memiliki cadangan devisa yang cukup besar,
convertible dan mata uang yang stabil, dan sistem pajak yang rendah dan mudah.
Pada tahun 2014, Hong Kong menduduki peringkat ekonomi paling bebas di dunia
oleh Heritage Foundation yang berbasis di Amerika Serikat untuk ke-20 tahun
Kong sebagai peringkat nomor satu di dunia dalam hal kebebasan ekonomi.
mengakui Hong Kong sebagai ekonomi paling kompetitif ketiga di dunia dan
pertama di Asia pada tahun 2013, sedangkan Forum Ekonomi Dunia memberi
Hong Kong peringkat teratas untuk sistem keuangan dan pasar modal dalam
I-6
Financial Development Index 2011 dan 2012. Hong Kong juga tujuan terbesar
ketiga di dunia untuk investasi asing langsung (FDI) dan terbesar kedua di Asia
pada tahun 2012, dibawah China daratan, menurut Laporan investasi Dunia 2013
Hong Kong adalah pintu gerbang utama untuk perdagangan dan investasi di
China. Sejak China menganut kebijakan reformasi ekonomi dan kebijakan open-
door pada tahun 1978, hubungan ekonomi dengan Hong Kong semakin menguat.
reformasi ekonomi. Dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat selama tiga dekade
terakhir, China telah menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia. Hongkong, dengan
keuangan internasional dan pusat bisnis dan perdagangan regional, Hong Kong
pesat di daratan.
Pada tahun 2014, total nilai ekspor barang (terdiri dari ekspor domestik dan re-
ekspor) Hong Kong meningkat 3.6% (yoy) menjadi US$ 470.9 miliar. Sementar itu,
Dari nilai total ekspor sebesar US$ 470.9 miliar, nilai re-ekspor sebesar US$
463.8 miliar meningkat sebesar 3.2% (yoy), sedangkan nilai ekspor domestik
I-7
Tujuan ekspor Hong Kong pada 2014 adalah China menyumbang 53.9% dari total
ekspor Hong Kong, Amerika Serikat (9.3%), Jepang (3.6%), India (2.6%) dan
Taiwan (2.2%). Ekspor utama Hong Kong adalah produk listrik & elektronik, mesin
listrik & peralatan, tekstil, pakaian, sepatu, jam tangan, tas, mainan, plastik, dan
perhiasan.
Sementara, negara pemasok impor Hong Kong terbesar pada tahun 2014 adalah
Amerika Serikat (5.2%), Rep. Korea (4.2%), Malaysia (2.4%), India (2.3%),
Thailand (2.1%) dan Swiss (1.9%). Komoditi impor Hong Kong antara lain bahan
mentah dan barang semi manufaktur, barang konsumsi dan bahan bakar.
Daratan adalah mitra dagang terbesar Hong Kong, menyumbang lebih dari
setengah dari nilai total perdagangan Hong Kong pada tahun 2014. Sekitar 90%
daratan sebagai pasar terbesar dan sumber terbesar re-ekspor Hong Kong.
I-8
BAB II
Karena keterbatasan sumberdaya, Hong Kong mengimpor makanan olahan baik untuk
dikonsumsi dalam negeri maupun untuk dire-ekspor. Selain untuk konsumsi, sebagai hub
perdagangan di kawasan Asia, Eropa dan AS, sebagian besar ekspor produk makanan
Impor biskuit, wafer dan produk kue & roti lainnya (HS 1905) oleh Hong Kong dalam
periode lima tahun terakhir (2009-2014) telah menunjukkan trend pertumbuhan positif
(+11.15%) menunjukkan peningkatan konsumsi biskuit dan re-ekspor biskuit oleh Hong
Kong.
Pada tahun 2014, impor biskuit, wafer dan produk kue & roti lainnya (HS 1905) oleh Hong
Kong adalah sebesar US$ 418.89 juta, meningkat 4.4% dari tahun 2014, sedangkan
ekspor biskuit oleh Hong Kong pada tahun 2014 adalah sebesar US$ 177.42 juta, dimana
Biskuit dan produk dalam HS 1905 yang dapat dipasarkan untuk setiap kelompok
konsumen, muda atau tua, pria atau wanita, dan dijumpai di hampir semua supermarket,
grosir sampai toko yang menjual makanan kecil serta kelebihan yang ditawarkan oleh
biskuit sebagai makanan ringan atau sebagai pembunuh rasa lapar antara waktu makan
II-1
Turunan komoditi ekspor dalam kelompok HS 1905 (Biskuit, wafer dan produk kue
2. HS Code 190520, Gingerbread and the like (Roti jahe dan sejenisnya);
5. HS Code 190540, Rusk, toasted bread and similar toasted product (Rusk, roti
6. HS Code 190590, other (lain-lain), terdiri dari biscuit asin, kue, kue kering, wafer
1. Ekspor Produk HS 1905 (Biskuit, Wafer dan Produk Kue & Roti lainnya) Hong
Kong ke Dunia
Total volume ekspor produk HS 1905 (Biskuit, wafer dan produk kue & roti lainnya)
oleh Hong Kong dalam lima tahun terakhir cenderung konstan, dengan trend
pertumbuhan 0.65%. Pada 2014, volume ekspor HS 1905 Hong Kong adalah 29.65
Secara nilai, ekspor biskuit, wafer dan produk kue & roti lainnya (HS 1905) Hong Kong
pada tahun 2014 adalah sebesar US$ 177.41 juta, mencatat kenaikan sebesar
11.11% dibandingkan dengan angka ekspor tahun 2013. Dari angka tersebut, senilai
US$ 93.09 juta atau 52.47% merupakan re-ekspor. Tujuan re-ekspor utama Hong
Kong adalah China daratan, Macao, Amerika Serikat, Kanada dan Australia.
Perkembangan ekspor HS 1905 Hong Kong dalam lima tahun terakhir (2010-2014)
II-2
Gr. 2.1 Perkembangan Ekspor HS 1905 (Biskuit, Wafer dan Produk Kue & Roti Lainnya)
Dari grafik diatas ditunjukkan bahwa dalam lima tahun terakhir, nilai ekspor HS 1905
Negara tujuan ekspor HS 1905 (Biskuit, wafer dan produk kue & roti lainnya)
Hong Kong
Sebagian besar ekspor HS 1905 Hong Kong ditujukan ke China daratan dan Macao.
Ekspor HS 1905 (Biskuit, wafer dan produk kue & roti lainnya) oleh Hong Kong ke
China pada tahun 2014 tercatat sebesar US$ 104.9 juta, atau menyumbang 59.1%
dari total ekspor HS 1905 Hong Kong ke dunia. Sedangkan ekspor ke Macao, sebesar
US$ 34.95 juta atau 19.7% dari total ekspor HS 1905. Ekspor produk HS 1905 ke
China daratan dan Macao mencatat kenaikan kuat sebesar 12.4% dan 8.2%, masing-
II-3
Negara tujuan selanjutnya adalah Amerika Serikat, dengan total nilai ekspor sebesar
US$ 9.09 juta atau menyumbang 5.1% dari total ekspor HS 1905, naik 28.1% (yoy).
Tujuan keempat adalah Australia sebesar US$ 5.96 juta, menyumbang 3.4% dari total
ekspor, meningkat 55.7% dibandingkan ekspor pada tahun 2013. Di posisi kelima
adalah Kanada, dengan ekspor sebesar US$ 5.06 juta atau 2.9% dari total ekspor
Pada tahun 2014, Indonesia tidak menjadi negara tujuan ekspor untuk produk HS
Tb. 2.1 Negara Tujuan Ekspor HS 1905 (Biskuit, wafer dan produk kue & roti lainnya)
2 Macao, China 18,361 22,764 24,885 32,313 34,953 19.7% 8.2% 17.80
6 Taipei, Chinese 938 1,339 1,984 3,131 3,595 2.0% 14.8% 42.43
7 Viet Nam 260 1,056 740 2,578 2,022 1.1% -21.6% 64.79
9 United Kingdom 1,426 2,049 1,963 1,922 1,735 1.0% -9.7% 3.34
II-4
2. Impor Produk HS 1905 (Biskuit, Wafer dan Produk Kue & Roti lainnya) Hong
Pada tahun 2014, Hong Kong mengimpor senilai US$ 418.89 juta produk biskuit,
wafer dan produk kue & roti lainnya (HS 1905) dari dunia, mencatat pertumbuhan
4.42% dibandingkan impor pada tahun 2013. Sedangkan, dalam hal volume, Hong
Kong mengimpor HS 1905 sebanyak 101.8 ribu ton pada tahun 2014, naik 2.53% dari
tahun 2013.
Perkembangan impor biskuit, wafer dan produk kue & roti lainnya oleh Hong Kong dari
Gr. 2.2 Perkembangan Impor HS 1905 (Biskuit, Wafer dan Produk Kue & Roti Lainnya)
II-5
Impor biskuit, wafer dan produk kue & roti lainnya (HS 1905) Hong Kong dari dunia
menunjukkan trend pertumbuhan positif baik secara volume maupun nilai dalam lima
tahun terakhir (2010-2014). Secara volume, impor HS 1905 oleh Hong Kong mencatat
trend pertumbuhan positif 5.73% sedangkan secara nilai mencatat trend pertumbuhan
biskuit, wafer dan produk kue & roti lainnya di pasar Hong Kong.
Berdasarkan jenis biskuit, produk dalam kelompok HS 1905 yang diimpor oleh Hong
Tb. 2.2 Perkembangan Impor HS 1905 (Biskuit, Wafer dan Produk Kue & Roti Lainnya)
Tahun
Trend Change
Kode HS Item Item
2010-2014 2014/2013
2010 2011 2012 2013 2014
Biscuits not Ton 69,440.6 68,029.3 63,746.8 78,288.6 80,275.4 4.40 2.54%
190590 elsewhere
classified US$ (Juta) 228.24 256.60 256.34 310.50 325.47 9.42 4.82%
Produk Kue Ton 1,761.2 1,981.4 1,520.5 1,644.4 1,897.5 (0.37) 15.39%
& Roti
Lainnya US$ (Juta) 4.28 4.28 4.49 4.20 4.52 0.92 7.55%
II-6
Gr. 2.3 Komposisi Impor HS 1905 (Biskuit, Wafer dan Produk Kue & Roti Lainnya)
Di Hong Kong
Sebagian besar impor biskuit Hong Kong adalah biskuit dalam kelompok HS 1905.90
yaitu roti komuni, biskuit lainnya (biskuit asin, kue kering dan makanan garing lainnya)
& snack kecil, dengan total volume impor sebanyak 80.28 ribu ton (78.86% dari total
impor HS 1905). Sedangkan dalam hal nilai, impor kelompok HS 1905.90 oleh Hong
Kong adalah sebesar US$ 325.47 juta atau 77.7% dari total nilai impor HS 1905.
Disusul oleh biskuit manis (sweet biscuit) atau biskuit dalam kelompok HS 1905.31,
sebanyak 17.56 ribu ton atau menyumbang 17.25% dari total impor HS 1905. Nilai
impor biskuit manis sebesar US$ 80.49 juta, atau 19.22% dari total nilai impor.
Impor biskuit selanjutnya adalah jenis wafel dan wafer atau dalam kelompok HS
1905.32. Impor wafer & wafel (HS 1905.90) adalah sebanyak 2.06 ribu ton atau 2.03%
dari total volume impor HS 1905, dengan total nilai impor sebesar US$ 8.41 juta.
II-7
Dari grafik diatas ditunjukkan bahwa impor semua jenis biskuit oleh Hong Kong
mencatat pertumbuhan.
Negara Pemasok Biskuit, Wafer dan Produk Kue & Roti lainnya (HS 1905) Hong
Kong
Negara pemasok HS 1905 secara keseluruhan di Hong Kong adalah China daratan,
Pangsa pasar pemasok impor HS 1905 di Hong Kong ditunjukkan dalam grafik
berikut:
Gr. 2.4 Pangsa Impor Pemasok HS 1905 (Biskuit, Wafer dan Produk Kue & Roti Lainnya)
II-8
Pada tahun 2014, impor kelompok HS 1905 (Biskuit, Wafer dan Produk Kue & Roti
lainnya) dari China menyumbang 36.3% dari seluruh total impor HS 1905 Hong Kong
atau sebesar US$ 151.93 juta. Impor dari China meningkat 4.4% dibandingkan impor
tahun sebelumnya.
Pada urutan ke dua ditempati oleh Jepang, dengan total nilai impor sebesar US$
65.04 juta atau menyumbang 15.5% dari total impor HS 1905 Hong Kong. Impor dari
Jepang meningkat 10.6% dibandingkan dengan impor pada tahun 2013 yang tercatat
Selanjutnya ada Denmark, dengan total impor sebesar US$ 29.87 juta, atau
menyumbang 7.1% dari total impor HS 1905 Hong Kong. Impor dari Denmark
mencatat kontraksi kecil 1.5% dibandingkan dengan impor pada tahun 2013.
Indonesia menjadi negara pemasok keempat untuk Biskuit, Wafer dan Produk Kue &
Roti lainnya (HS 1905). Impor dari Indonesia menyumbang 5.8% dari total impor Hong
Kong untuk HS 1905. Impor HS 1905 dari Indonesia pada tahun 2014 adalah sebesar
US$ 24.43 juta, mencatat pertumbuhan kuat 8.5% dibandingkan US$ 22.51 juta yang
Perkembangan impor Hong Kong dari dunia dan dari pemasok utama pada 2010-
II-9
Tb. 2.3 Negara Pemasok HS 1905 (Biskuit, Wafer dan Produk Kue & Roti Lainnya)
8 Korea, Rep of 3,650 3,247 3,274 13,080 12,761 3.0% -2.4% 47.65
Negara ASEAN lainnya yang menjadi pemasok biskuit, wafer dan produk kue &
roti lainnya di Hong Kong adalah Malaysia, Thailand, Filipina dan Singapura.
Malaysia menduduki peringkat ke-9, dengan total nilai sebesar US$ 11.43 juta (2.7%
dari total impor biskuit Hong Kong), dan mencatat kontraksi 2.7%.
Impor dari Thailand menduduki peringkat ke-10, dengan nilai impor sebesar US$ 9.72
juta, atau menyumbang 2.3% dari total impor, turun 1.7% dari tahun 2013. Selanjutnya
adalah Filipina dan Singapura di posisi 17 dan 18. Impor dari Filipina sebesar US$
3.86 juta (0.92%), turun 7.7% (yoy) dan impor dari Singapura sebesar US$ 3.8 juta
II-10
3. Potensi Ekspor Biskuit, Wafer dan Produk Kue & Roti lainnya dari Indonesia di
Hong Kong
Dari data diatas terlihat bahwa impor HS 1905 oleh Hong Kong dalam lima tahun
biskuit di pasar Hong Kong, baik untuk dikonsumsi domestik Hong Kong maupun
untuk di re-ekspor.
Impor HS 1905 Hong Kong dari Indonesia pada tahun 2014 adalah sebesar US$
24.43 juta, tumbuh 8.5% (yoy). Impor biskuit dari Indonesia menyumbang 5.8%
Tabel 2.4 Potensi Ekspor HS 1905 (Biskuit, Wafer dan Produk Kue & Roti lainnya)
Dari tabel diatas, ekspor terbesar Indonesia adalah untuk biskuit asin, roti komuni dan
produk roti, kue dan snack kecil lainnya, namun pangsa ekspor terbesar dari
Indonesia pada tahun 2014 adalah sebesar US$ 394.49 juta. Ekspor ke Hong Kong
hanya menyumbang 6.19% dari total ekspor biskuit Indonesia secara keseluruhan.
Melihat kondisi tersebut Indonesia memiliki potensi sangat besar untuk bisa
meningkatkan pangsa impor biskuit di Hong Kong. Secara detail, potensi ekspor
biskuit Indonesia ke Hong Kong pada tahun 2014 seperti terlihat pada tabel dibawah:
A. Bea Impor
Hong Kong SAR adalah pelabuhan bebas dan tidak memungut bea hampir
seluruh barang yang diimpor. Semua produk makanan dan minuman dapat
diimpor dengan bebas bea ke Hong Kong. Selain itu tidak ada kuota tarif atau
surcharge. Hong Kong SAR juga tidak memungut pajak pertambahan nilai, jasa
Departemen Bea dan Cukai Hong Kong SAR mengontrol barang impor melalui
barang. Pemeriksaan fisik dilakukan secara selektif. Petugas Bea Cukai akan
II-12
C. Deklarasi Impor/ Ekspor
SAR, setiap orang yang mengimpor atau mengekspor setiap artikel, selain artikel
yang dibebaskan, harus mengajukan deklarasi akurat dan lengkap impor/ ekspor
dan membayar biaya deklarasi yang diperlukan dalam waktu 14 hari setelah
impor/ ekspor artikel ini kepada Komisaris Bea dan Cukai. Deklarasi impor/ ekspor
yang diajukan oleh importir dan eksportir terutama digunakan oleh Departemen
System (HS). Karena tidak ada bea atau tarif pada sebagian besar produk impor,
dalam Part V Public Health and Municipal Services Ordinance and the Food
Persyaratan teknis untuk impor bervariasi sesuai dengan produk. Produk yang
memerlukan izin impor/ sertifikat kesehatan termasuk daging, susu dan permen
II-13
Pemerintah Hong Kong menerima aplikasi impor dari importir Hong Kong. Dengan
kata lain, importir lokal dan eksportir diperlukan untuk mengajukan permohonan
izin impor. Eksportir harus menyediakan agen/ importir dengan dokumentasi yang
E. Pelabelan
pelabelan Hong Kong. Ada juga label persyaratan untuk alergen dan nutrisi.
makanan, yang bisa diatur oleh importir Hong Kong dengan izin dari produsen.
Inggris atau bahasa China atau dalam kedua bahasa. Jika kedua bahasa
daftar bahan dan informasi gizi harus disediakan dalam dua bahasa.
Hambatan non-tarif seperti persyaratan pelabelan, standar, dll, hampir tidak ada.
Namun, label harus dirancang dengan cara yang tidak menyesatkan konsumen.
Kemasan bahan makanan tunduk pada peraturan pelabelan tertentu dan harus
berisi berikut:
II-14
tanggal kadaluwarsa, termasuk tanggal, bulan dan tahun (dalam bahasa
Produk iradiasi harus diberi label dalam bahasa Cina dan Inggris.
F. Lain-lain
makanan Hong Kong. Dengan tidak adanya ketentuan tertentu dalam peraturan
makanan Hong Kong, pemerintah Hong Kong akan menarik referensi dari Codex
Pada tahun 2012, Hong Kong memberlakukan peraturan pertama kali tentang
II-15
G. Instansi Terkait Peraturan Impor Makanan di Hong Kong
Tb. 2.4 Instansi Terkait Peraturan Impor Makanan dan Produk Pertanian
di Hong Kong
Custom Clearance
Customs & Excise Department Headquarters Tel: +852 2852 3185
9/F, Harbour Building Fax: +852 2542 3334
38 Pier Road
Central, Hong Kong SAR
Department to Implement Food Safety Control Policy
Food and Environmental Hygiene Department Tel: +852 2867 5570 or 2868
Hong Kong SAR 0000 (24 hours)
43/F Queensway Government Offices,
66 Queensway, Hong Kong Fax: +852 2893 3547
http://www.fehd.gov.hk/safefood
Department to Issue License for Imported Reserved Commodities
Trade & Industry Department Tel: (852) 2392-2922
18th Floor, Trade Department Tower Fax: (852) 2789-2491
700 Nathan Road
Kowloon, Hong Kong
Web site: http://www.tid.gov.hk
Department to Register Health Foods Containing Medicine Ingredients
Department of Health Tel: (852) 2961-8754
Pharmaceuticals Registration Fax: (852) 2834-5117
Import & Export Control Section
18th Floor, Wu Chung House
213 Queen’s Road East, Wanchai, Hong Kong
Web site: http://www.dh.gov.hk
Department for Trade Mark Registration
Intellectual Property Department Tel: (852) 2803-5860
Trade Marks Registry Fax: (852) 2838-6082
24th and 25th Floors, Wu Chung House
213 Queen’s Road East
Wan Chai, Hong Kong
Web site: http://www.ipd.gov.hk
II-16
5. Saluran Distribusi Biskuit di Hong Kong
Biskuit yang tergolong sebagai makanan ringan dapat dipasarkan untuk setiap
kelompok konsumen, muda atau tua, pria atau wanita, dan dijumpai di hampir semua
supermarket, grosir sampai toko yang menjual makanan kecil atau toko kelontong.
Secara umum saluran distribusi biskuit di Hong Kong adalah sebagai berikut:
II-17
6. Tren Pasar
Secara umum, perkembangan konsumsi biskuit, wafer, produk kue & roti dan snack di
1. Keselamatan produk. Produk biskuit dari Tiongkok yang cukup dikenal dengan
permintaan produk yang kaya nutrisi, rendah gula dan lain-lain. Konsumen
dengan daya beli semakin besar bisa memilih alternatif makanan ringan
secara tepat.
a. Karena tidak ada hambatan tarif untuk mengimpor barang di Hong Kong,
hambatan utama adalah persaingan ketat dari China daratan, yang menguasai
China memiliki hubungan perdagangan yang erat dengan Hong Kong dalam
II-18
Selain sebagai hambatan pesaing, China juga menjadi peluang bagi ekspor
Indonesia melalui Hong Kong. Hal ini dikarenakan sebagian besar ekspor Hong
Dengan perkembangan hubungan ekonomi lebih erat antara Hong Kong SAR dan
Partnership Arrangement) antara Hong Kong dan China daratan maka kedua
antara keduanya. CEPA akan mendukung Hong Kong SAR sebagai hub untuk
II-19
BAB III
1. Peluang
a. Sehubungan keterbatasan lahan dan dengan jumlah populasi sekitar 7.2 juta,
Hong Kong mengimpor lebih dari 95% pasokan pangannya, baik untuk dikonsumsi
b. Sehubungan lokasi Hong Kong yang strategis, status pelabuhan yang bebas dan
besar impor Hong Kong adalah untuk dire-ekspor. Re-ekspor biskuit Hong Kong
ke Dunia pada tahun 2014 tercatat sebesar US$ 93.09 juta atau 52% dari total
ekspornya.
c. Hong Kong SAR memiliki tingkat pendapatan rumah tangga rata-rata yang
d. China daratan yang memiliki CEPA dengan Hong Kong memberikan peluang
besar bagi ekspor biscuit asal Indonesia untuk mengeksplorasi pasar China
melalui Hong Kong. Pada tahun 2014, Hong Kong mengekspor biskuit, wafer
dan produk kue & roti (HS 1905) senilai US$ 104.9 juta ke China (59.1% dari total
ekspor), dimana sebesar US$ 56.3 juta, atau lebih dari separuhnya merupakan re-
ekspor.
III-1
e. Hong Kong tidak mengenakan bea dan pajak untuk impor makanan dan produk
pertanian
2. Strategi
Untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar biscuit, wafer dan produk
kue & roti lainnya (HS 1905) Indonesia dari negara pesaing lainnya di Hong Kong, dan
agar komoditi Indonesia dapat diterima di pasar lainnya maka strategi yang dapat
a. Produk
Promosi
III-2
c. Survei pasar, untuk mengetahui kebutuhan biskuit dan pola permintaan biskuit di
Hong Kong.
III-3
BAB IV
INFORMASI PENTING
http://id.china-embassy.org
http://hktdc.com
E-mail: jakarta.office@hktdc.org
http://www.kemlu.go.id/hongkong
IV-1
3. Daftar Pameran Makanan di Hong Kong
Tb. 4.2 Daftar Pameran Makanan dan Produk Pertanian di Hong Kong
Pacific Region
2015
2015
E-mail: chamber@chamber.org.hk
www.chamber.org.hk/
IV-2
b. Hong Kong Trade Development Council:
E-mail: hktdc@tdc.org.hk
www.hktdc.com/
IV-3