Anda di halaman 1dari 19

MATA PELAJARAN 12 C

Pemeliharaan Supplay DC

TUJUAN PELAJARAN :
Setelah mengikuti pelajaran Metode dan Pedoman Pemeliharaan
peserta mampu melaksanakan Metode dan Pedoman Pemeliharaan
dengan baik dan benar sesuai dengan SOP/IK (Instruksi Kerja),
standard Perusahaan, Instruksi Manual dan Standar Pabrik.

DURASI : 4 JP 0,5 HARI EFEKTIF

PENYUSUN :
1. Erwin (SPV PBP – PLN Udiklat Suralaya)

Simple Inspiring Performing Phenomenal i


DAFTAR ISI
TUJUAN PELAJARAN ............................................................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL .......................................................................................................................................iv
1. Jenis-jenis Pemeliharaan. ............................................................................................................... 1
1.1. Predictive Maintenance (Conditional Maintenance) ..................................................................... 1
1.2. Preventive Maintenance (Time Base Maintenance) ...................................................................... 2
1.3. Corrective Maintenance ................................................................................................................. 2
1.4. Breakdown Maintenance ............................................................................................................... 2
2. Pedoman Pemeliharaan Sistem DC ............................................................................................... 2
2.1. In Service Inspection/Inspeksi dalam keadaan operasi .................................................................. 4
2.1.1.Periode Mingguan ......................................................................................................................... 4
2.1.2.Periode Bulanan ............................................................................................................................ 4
2.2. In Service Measurement ................................................................................................................. 4
2.2.1.Periode Mingguan ......................................................................................................................... 4
2.2.2.Periode Bulanan ............................................................................................................................ 5
2.2.3.Periode 6 Bulanan ......................................................................................................................... 5
2.2.4.Pengujian dan Pengukuran 1 Tahunan (shutdown testing) .......................................................... 5
2.2.5.Pengujian dan Pengukuran 2 Tahunan (shutdown function check) ............................................. 6
2.2.6.Pemeliharaan/Pengujian Setelah Gangguan ................................................................................. 6
3. Petunjuk Pemeliharaan Sistem DC ............................................................................................... 10
3.1. Batere ........................................................................................................................................... 10
3.1.1.Pemeliharaan Mingguan (dalam keadaan operasi) .................................................................... 10
3.1.2.Pemeliharaan Bulanan (dalam keadaan operasi)........................................................................ 11
3.1.3.Pemeliharaan Tahunan (dalam keadaam sistem tidak operasi) ................................................. 11
3.2. Rectifier (Charger) ........................................................................................................................ 12
3.2.1Pemeliharaan Mingguan (dalam keadaan operasi) ..................................................................... 12
3.2.2Pemeliharaan Bulanan (dalam keadaan operasi)......................................................................... 12
3.2.3Pemeliharaan Tahunan (dalam keadaan tidak operasi) ............................................................... 13
4. Failure Mode and Effect Analysis ................................................................................................. 15

Simple Inspiring Performing Phenomenal ii


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Konsep Assessment Peralatan...................................................... Error! Bookmark not defined.

Simple Inspiring Performing Phenomenal iii


DAFTAR TABEL

Tabel 1 Pemeliharaan Setelah Gangguan Pada Sistem AC ............................ Error! Bookmark not defined.
Tabel 2 Pemeliharaan setelah gangguan pada rangkaian beban .................. Error! Bookmark not defined.
Tabel 3 Pemeliharaan setelah gangguan pada rectifier ............................................................................... 7
Tabel 4 Pemeliharaan Setelah Gangguan pada Batere ................................................................................ 8
Tabel 5 Pemeliharaan setelah gangguan pada rangkaian beban ................................................................. 9

Simple Inspiring Performing Phenomenal iv


METODE DAN PEDOMAN PEMELIHARAAN INSTALASI DC
Pemeliharaan peralatan listrik adalah serangkaian tindakan atau proses kegiatan untuk
mempertahankan kondisi dan meyakinkan bahwa peralatan dapat berfungsi sebagaimana
mestinya sehingga dapat dicegah terjadinya gangguan yang menyebabkan kerusakan.
Tujuan pemeliharaan peralatan listrik adalah untuk menjamin kontinyunitas penyaluran tenaga
listrik dan menjamin keandalan, antara lain :
 Meningkatkan reliability, availability dan efficiency peralatan.
 Memperpanjang umur peralatan.
 Mengurangi resiko terjadinya kegagalan atau kerusakan peralatan.
 Meningkatkan Safety peralatan.
 Mengurangi lama waktu padam akibat sering gangguan.
 Waktu pemulihan yang efektif
 Biaya pemeliharaan yang efisien/ekonomis
Dalam pemeliharaan peralatan listrik kita membedakan antara pemeriksaan / monitoring
(melihat, mencatat, meraba serta mendengar) dalam keadaan operasi dan memelihara
(kalibrasi / pengujian, koreksi / resetting serta memperbaiki / membersihkan ) dalam keadaan
padam.
Pemeriksaan atau monitoring dapat dilaksanakan oleh operator atau petugas patroli setiap hari
dengan sistem check list atau catatan saja. Sedangkan pemeliharaan harus dilaksanakan oleh
regu pemeliharaan.
Tujuan Pemeliharaan Sistem DC adalah untuk mengusahakan agar rectifier dan batere berikut
rangkaiannya selalu bekerja sesuai karakteristiknya, sehingga diharapkan Sistem DC
mempunyai keandalan yang tinggi.
Yang dimaksud dengan Sistem DC adalah Sistem pasokan arus searah untuk system proteksi
dan kontrol yang bersumber dari batere yang beroperasi paralel dengan Rectifier / Charger.

1. Jenis-jenis Pemeliharaan.
Jenis–jenis pemeliharaan peralatan adalah sebagai berikut :

1.1. Predictive Maintenance (Conditional Maintenance)


adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara memprediksi kondisi suatu
peralatan listrik, apakah dan kapan kemungkinannya peralatan listrik tersebut menuju
kegagalan. Dengan memprediksi kondisi tersebut dapat diketahui gejala kerusakan
secara dini. Cara yang biasa dipakai adalah memonitor kondisi secara online baik pada
saat peralatan beroperasi atau tidak beroperasi. Untuk ini diperlukan peralatan dan
personil khusus untuk analisa. Pemeliharaan ini disebut juga pemeliharaan

Simple Inspiring Performing Phenomenal 1


berdasarkan kondisi (Condition Base Maintenance ).

1.2. Preventive Maintenance (Time Base Maintenance)


adalah kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan untuk mencegah terjadinya
kerusakan peralatan secara tiba-tiba dan untuk mempertahankan unjuk kerja peralatan
yang optimum sesuai umur teknisnya. Kegiatan ini dilaksanakan secara berkala
dengan berpedoman kepada : Instruction Manual dari pabrik, standar-standar yang ada
( IEC, CIGRE, dll ) dan pengalaman operasi di lapangan. Pemeliharaan ini disebut juga
dengan pemeliharaan berdasarkan waktu ( Time Base Maintenance ).

1.3. Corrective Maintenance


adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan berencana pada waktu-waktu tertentu
ketika peralatan listrik mengalami kelainan atau unjuk kerja rendah pada saat
menjalankan fungsinya dengan tujuan untuk mengembalikan pada kondisi semula
disertai perbaikan dan penyempurnaan instalasi. Pemeliharaan ini disebut juga
Curative Maintenance, yang bisa berupa Trouble Shooting atau penggantian
part/bagian yang rusak atau kurang berfungsi yang dilaksanakan dengan terencana.

1.4. Breakdown Maintenance


adalah pemeliharaan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan mendadak yang
waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat.

2. Pedoman Pemeliharaan Sistem DC


Periode / Siklus Pemeliharaan Sistem DC
Selama ini pedoman yang diterapkan untuk melakukan pemeliharaan pada peralatan instalasi
adalah berdasarkan pada rekomendasi pabrik serta instruction manual, maka berdasarkan
pengalaman yang cukup lama didalam memelihara peralatan dipandang perlu adanya
perubahan terhadap siklus pemeliharaan yang selama ini dilakukan, sehingga diharapkan
pemeliharaan pada sistem DC bisa optimal dan menjaga keandalan serta mutu Instalasi
Tenaga Listrik.

Siklus Pemeliharaan Sistem DC adalah sebagai berikut :


 Mingguan
 Bulanan
 Tahunan
Uraian Kegiatan Dan Periodik Pemeliharaan Sistem AC/DC Sesuai Keputusan Direksi No.
114.K/DIR/2010 sebagai berikut :

Simple Inspiring Performing Phenomenal 2


Tabel 1 Jadwal Pemeliharaan Sistem AC/DC

Simple Inspiring Performing Phenomenal 3


2.1. In Service Inspection/Inspeksi dalam keadaan operasi
In Service Inspection merupakan inspeksi visual dalam keadaan bertegangan/online
dengan menggunakan panca indera untuk mengetahui kondisi dari peralatan sistem
AC/DC. Dalam program in-service inspection sistem supply AC/DC dibagi menjadi dua
periode yaitu mingguan dan bulanan yang dipaparkan sebagai berikut,

2.1.1. Periode Mingguan


Item yang perlu dilakukan inspeksi dan pendataan pada periode mingguan adalah
sebagai berikut,
a. Suhu panel rectifier
b. Kelembaban ruangan
c. Pemeriksaan kebersihan panel rectifier
d. Pemeriksaan tegangan dan arus pengisian rectifier
e. Lampu indikator rectifier
f. Kondisi fuse/MCB/NFB

2.1.2. Periode Bulanan


Item yang perlu dilakukan inspeksi dan pendataan pada periode mingguan adalah sebagai
berikut,
a. Pemeriksaan kebersihan komponen utama rectifier
b. Pemeriksaan kipas ventilasi
c. Pemeriksaan pemanas (heater)
d. Pemeriksaan level elektrolit
e. Pemeriksaan sel (container)
f. Pemeriksaan kebersihan sel dan rak batere
g. Pemeriksaan kesiapan penerangan darurat

2.2. In Service Measurement


In Service Measurement adalah kegiatan In service measurement adalah kegiatan
pengukuran yang dilakukan dalam keadaan operasi tanpa pembebasan tegangan pada sistem
AC/DC (tersambung ke rectifier dan beban). Pada program in service measurement ini dibagi
menjadi periode mingguan, bulanan dan 6 bulanan. Alat yang dibutuhkan untuk pemeriksaan
merupakan alat ukur sederhana yaitu AVO meter, Hidrometer dan IR Thermogun.
Item yang dilakukan pada setiap periode pengukuran adalah sebagai berikut:

2.2.1. Periode Mingguan


a. Pengukuran Tegangan input AC pada rectifier
b. Pengukuran tegangan pada sel yang kondisinya di bawah standar dari hasil pengukuran
sebelumnya.

Simple Inspiring Performing Phenomenal 4


c. Pengukuran berat jenis pada sel yang kondisinya di bawah standar dari hasil pengukuran
sebelumnya (khusus Lead Acid).

2.2.2. Periode Bulanan


a. Pengukuran Volt meter tegangan input AC
b. Pengukuran Ampere meter arus output DC
c. Pengukuran DC ground (khusus sistem 110 Volt)
d. Pengukuran tegangan per-sel dan total
e. Pengukuran arus pada rangkaian batere pada kabel antar rak sel batere (gunakan tang
ampere)

2.2.3. Periode 6 Bulanan


a. Melakukan pengisian Equalizing
b. Penyesuaian (adjustment) tegangan equalizing pada rectifier
c. Pengukuran tegangan dan arus pada saat pengisian equalizing
d. Pengukuran tegangan per-sel dan total (equalizing)
e. Thermovisi saat pengisian equalizing pada :
 Terminal-terminal sel batere dan Rectifier
 Terminal pencabangan pada rangkaian beban dan panel distribusi DC
 Komponen utama rectifier.

2.2.4. Pengujian dan Pengukuran 1 Tahunan (shutdown testing)


Pengujian dan pengukuran pada rectifier dan batere dalam keadaan tidak tersambung ke
beban. Pada Gardu Induk yang terpasang 2 (dua) unit maka dapat dilakukan secara
bergantian, tetapi apabila terpasang hanya 1 unit maka harus menggunakan batere dan
rectifier cadangan.
a. Penyesuaian (adjustment) tegangan dan arus output rectifier
b. Pengukuran ripple tegangan
c. Pengukuran positif, negatif terhadap ground (khusus sistem 110 V/220V)
d. Kondisi kebersihan komponen pada rectifier
e. Pemeriksaan lampu indikator
f. Pengukuran Tahanan isolasi transformator utama rectifier
g. Pemeriksaan kekencangan mur baut pada terminal utama transformator
h. Kondisi filter
i. Kondisi fuse/ pengaman pada rectifier
j. Kondisi MCB / NFB pada rectifier
k. Kondisi terminal-terminal dan pengawatan pada rectifier
l. Kondisi kontaktor
m. Kondisi PCB modul elektronik (visual)

Simple Inspiring Performing Phenomenal 5


n. Kondisi socket pada PCB
o. Kalibrasi Amper meter dan volt meter pada rectifier (bila perlu)
p. Kondisi voltage droper menggunakan dummy load
q. Pembersihan klem sel batere dan rak batere
r. Pengujian open circuit pada rangkaian batere (khusus batere asam)
s. Pengukuran berat jenis cairan elektrolit (khusus batere Nicad)

2.2.5. Pengujian dan Pengukuran 2 Tahunan (shutdown function check)


Pengujian dan pengukuran pada rectifier dan batere dalam keadaan tidak tersambung ke
beban. Pada Gardu Induk yang terpasang 2 unit maka dapat dilakukan secara bergantian,
tetapi apabila terpasang hanya 1 unit maka harus menggunakan batere dan rectifier cadangan.
Pemeliharaan pada periode 2 tahunan adalah sebagai berikut :
a. Pengujian Kapasitas batere
b. Pengukuran suhu elektrolit sel batere
c. Pengujian kandungan karbon ( bila akan dilakukan rekondisi)
d. Pentanahan (grounding)
e. Uji Fungsi pada rectifier antara lain :
 Sistem pengisian pada rectifier ( floating, equalizing dan boost)
 Sistem alarm dan indikator Limit current (Earth Fault, Over Voltage,
Under Voltage)
 Voltage Dropper

2.2.6. Pemeliharaan/Pengujian Setelah Gangguan

Pemeliharaan setelah gangguan adalah pemeliharaan yang dilakukan setelah terjadi gangguan
pada peralatan Sistem DC yang memerlukan penormalan segera agar pasokan sumber DC
tetap andal.
Gangguan yang umumnya terjadi pada peralatan sistem DC adalah :

Simple Inspiring Performing Phenomenal 6


Tabel 2 Pemeliharaan setelah gangguan pada rectifier

Kondisi Abnormal Kemungkinan Penyebab

 Gangguan pada Modul AVR


Tegangan output naik  Fuse ke batere putus
 Loss contact pada terminal output

Tegangan output tidak ada / hilang  MCB trip


 Dioda thyristor rusak

Rectifier di ON-kan MCB input AC trip  Dioda SCR shorted


 Output transformator
utama
 disconect
 Control card disconect / rusak
 Filter capacitor rusak
Rectifier beroperasi pada limit arus terus  Kelebihan beban pada output rectifier
menerus
Tegangan output rendah  Gangguan pada transformator utama
 Mala kerja pada voltage droper

MCB input AC trip  Kapasitas/karakteristik MCB tidak sesuai

Hubung tanah, lampu  Hubung tanah pada rangkaian beban


indikator menyala  Seting earth fault tidak sesuai

MCB input posisi-ON  Gangguan pada transformator utama


tegangan output tidak ada

Simple Inspiring Performing Phenomenal 7


Tabel 3 Pemeliharaan Setelah Gangguan pada Batere

Kondisi Abnormal Kemungkinan Penyebab

 Beban terlalu besar


 Kurang kontak
Batere panas lebih  Tahanan kontak tinggi pada
sambungan atau kabel
 Kelebihan pengisian
 Jumlah sel terpasang kurang
Tegangan Batere tinggi
 Seting tegangan rectifier tidak sesuai
Elektrolit berbuih / berbusa  Pengotoran oleh gemuk
Berat jenis rendah  Sering dilakukan toping-up
Kelebihan Gas pada saat charge/discharge  Elektrolit tidak murni
 Level elektrolit tinggi
Pembentukan garam pada teminal  Gasket pada teminal rusak
 Kelebihan berat jenis
 Terdapat sel yang bocor
Hubung singkat ketanah  Cairan elektrolit meluap/tumpah
 Kerusakan isolasi kabel
Arching pada terminal batere  Baut klem longgar
Pada rangkaian batere  Beberapa sel rusak
mengalir arus secara kontinu  Terjadi kelebihan pengosongan sendiri
 Hub singkat didalam sel
Sel batere panas
 Kandungan carbon / endapan tinggi
 Float charging terlalu lama
 Pengotoran
elektrolit (Contaminated)
Kapasitas rendah  Pengotoran
karbon/endapan
 Permukaan
elektrolit terlalu rendah
 Terjadi
pengosongan didalam sel (Separator).
 Gangguan
didalam sel.

Simple Inspiring Performing Phenomenal 8


Kondisi Abnormal Kemungkinan Penyebab

 Satu atau beberapa sel open sirkuit


Penurunan kapasitas atau gagal total  Konektor antar sel, konektor antar arak atau
terminal sel berkarat atau putus.

 Permukaan rak tidak merata


Bagian atas sel batere retak.
 Sinar matahari
 Level elektrolit terlalu tinggi
Elektolit meluap  Rating Charge tinggi

 Suhu elektrolit terlalu tinggi pada saat


pengisian ( charging )
Meledak atau terjadi  Elektrolit kosong, Charger gagal sehingga
devormasi terjadi tegangan lebih, Vent-plug tersumbat,
terminal kendor dan terjadi arching.

Kabel penghubung antar rak panas  Loss contact pada sepatu kabel
(cable schoen)
 Korosif

Tabel 4 Pemeliharaan setelah gangguan pada rangkaian beban

Kondisi Abnormal Kemungkinan Penyebab

Terminal pencabangan rusak / longgar  Penggabungan beberapa kabel


 Ukuran kabel tidak sesuai

 Kerusakan isolasi kabel


Hubung tanah  Terminal basah /kotor

Indikasi alarm DC hilang  Auxiliary Contact MCB rusak

Simple Inspiring Performing Phenomenal 9


3. Petunjuk Pemeliharaan Sistem DC
3.1. Batere
3.1.1. Pemeliharaan Mingguan (dalam keadaan operasi)

Tabel 5 Pemeliharaan Batere Mingguan (dalam keadaan operasi)

Peralatan Peralatan /
Yang Material Yang
No Cara Pemeliharaan
Dipelihara Digunakan
 Periksa kebersihan sel batere. Bila
kotor bersihkan sel dan klemnya.
 Ukur Tegangan dan Berat jenis pada
sel yang dipilih atau ambil contoh
1 Sel Batere dari beberapa sel.
Check List
 Periksa arus pengisian dan ukur
Kuas Cat
tegangan Total batere.
Sikat Plastik
 Periksa kipas Ventilasi, apakah
Lap majun
2 Ruang Batere normal. Bila tidak normal perbaiki
Vaseline Netral
segera.
Multi meter
 Periksa level dan suhu cairan
Pengukur tinggi
elektrolit, apakah normal. Bila tidak
Elektrolit
3 Elektrolit normal sesuaikan dengan yang
Thermometer
dianjurkan.
 Periksa apakah kondisi Fuse/ NFB
masih bagus, apabila kondisi sudah
4 Fuse / NFB
rusak harus segera dilakukan
penggantian.

Simple Inspiring Performing Phenomenal 10


3.1.2. Pemeliharaan Bulanan (dalam keadaan operasi)
Tabel 6 Pemeliharaan Batere Bulanan (dalam keadaan operasi)

Peralatan /
Peralatan
Material yang
No Yang dipelihara Cara Pemeliharaan
digunakan

 Ukur Tegangan dan Berat jenis seluruh sel


batere dengan cara melepas NFB / fuse
(dan dapat dilksanakan jika memiliki batere
back up). Check List
 Ukur tegangan Total batere. Kuas Cat
1 Sel Batere
 Periksa kebersihan sel batere, Bila kotor Sikat Plastik
bersihkan dan lapisi dengan Vaseline netral. Lap majun
 Lakukan pengisian dengan metode Floating. Vaseline Netral
Multi meter
Ukur tegangan total batere untuk menguji open Hygro meter
Rangkaian sirkit dengan cara melepas NFB / fuse (dan
2
Batere dapat dilksanakan jika memiliki batere back
up).

3.1.3. Pemeliharaan Tahunan (dalam keadaam sistem tidak operasi)

Tabel 7 Pemeliharaan batere tahunan (dalam keadaan sistem tidak operasi)

Peralatan Peralatan /
No Yang dipelihara Cara Pemeliharaan Material yang
digunakan

 Cek kondisi visual batere Check List


 Ukur Tegangan dan Berat jenis seluruh Kuas Cat
1 Sel Batere sel Lap majun
 Pengisian kembali dengan metode Vaseline Netral
Boosting. Multi meter
 Rekondisi elektrolit batere bila hasil test Tang Ampere DC
kapasitas tidak baik (bila diperlukan). Hygro meter

Simple Inspiring Performing Phenomenal 11


3.2. Rectifier (Charger)
3.2.1 Pemeliharaan Mingguan (dalam keadaan operasi)
Tabel 8 Pemeliharaan Charger Mingguan (dalam keadaan operasi)
Peralatan Peralatan /
No Yang dipelihara Cara Pemeliharaan Material yang
digunakan

1 Fuse / NFB  Periksa apakah kondisi Fuse/ NFB masih Check List
bagus, apabila kondisi sudah rusak Multi meter
harus segera dilakukan penggantian. Tang Ampere DC.
2 Arus Pengisian  Periksa Arus pengisian apakah keadaan
( ouput charger ) normal.

3.2.2 Pemeliharaan Bulanan (dalam keadaan operasi)


Tabel 9 Pemeliharaan Charger Bulanan (dalam keadaan operasi)

Peralatan Peralatan /
No Yang dipelihara Cara Pemeliharaan Material yang
digunakan

1 DC Ground  Lakukan pengukuran tegangan floating Check list


Positip- Tanah dan Negatip – Tanah, Multi meter
apakah seimbang (balance). Bila tidak Tang Ampere DC
seimbang, periksa seluruh rangkaian Alat pendeteksi
sistem DC ( tidak normal bila > 15% ) hubung tanah DC
2 Arus Pengisian  Periksa Arus pengisian ke batere dan ke Tool set
( ouput charger ) beban apakah keadaan normal.
 Lakukan pengukuran pada output rectifier
dan disisi beban. Bila tegangan disisi
3 Pengukuran beban melebihi batas normal ( >110%
tegangan Vnom ) , atur tegangan rectifier atau kurangi
( ouput charger ) jumlah sel batere atau ganti rectifier.
 Bila disisi beban kurang dari batas normal
( <90% ) periksa sambungan pada
terminal-terminal pengawatan.

Simple Inspiring Performing Phenomenal 12


3.2.3 Pemeliharaan Tahunan (dalam keadaan tidak operasi)
Tabel 10 Pemeliharaan Charger Tahunan (dalam keadaan operasi)

Peralatan Peralatan /
No Yang Cara Pemeliharaan Material yang
dipelihara digunakan

1 Ripple  Ukur ripple tegangan output rectifier pada terminal Check List
Tegangan Volt Meter DC. BIla tegangan ripple melebihi yang Multi meter
diperbolehkan ( 2% ) ganti rectifier. Tang Ampere DC.
 Periksa Alarm dan indikator pada rectifier dan panel Alat pendeteksi
2 Alarm dan kontrol apakah berfungsi dengan baik. Hubung tanah DC.
Indikator
 Ukur tegangan ouput rectifier dengan dibebani 5%
3 Pengukuran dari kapasitas nominal charger dan atur tegangan
Tegangan output dengan cara menyetel pengatur tegangan
Output. output.
 Ukur setting tegangan pada setiap jenis pengisian
pada rectifier tersebut.
 Ukur arus maksimum dengan menggunakan dummy
4 Pengukuran load yang sesuai dengan kapasitas rectifier. Bila
Arus Output tidak normal ganti dengan rating yang sesuai.
maksimum.  Periksa apakah sesuai dengan settingnya, Bila tidak
normal perbaiki atau ganti.
 Periksa kondisi MCB, sekering. Bila terdapat yang
tidak normal bersihkan socket-socket dengan
5 Peralatan menggunakan pembersih kontak ( Contact Cleaner )
pengaman  Periksa Socket-socket modul elektronik, kencangkan
dan saklar- baut yang kendor dan bersihkan dengan hati-hati,
saklar. ganti nomor kabel yang hilang,rusak atau tidak jelas.

 Periksa kekencangan baut-baut terminal,klem,nomor


6 Terminal kabel, baut-baut komponen. Ganti komponen yang
dan sudah rusak / loss / hilang.
Pengawatan  Periksa isolasi kabel pengawatan, perbaiki / ganti
isolasinya yang sudah rusak.

Simple Inspiring Performing Phenomenal 13


 Periksa apakah fisik panel bagian luar dalam
keadaan kotor, bila kotor bersihkan dan bila perlu cat
7 Lemari kembali.
Rectifier  Periksa sistem pentanahan, kencangkan atau ganti
bila kawat pentanahan putus atau rusak.
 Periksa karet-karet pintu dan kunci, ganti bila ada
yang rusak.

Simple Inspiring Performing Phenomenal 14


4. Failure Mode and Effect Analysis
Sistem supply AC/DC yang sedang beroperasi memiliki potensi mengalami kegagalan,
gangguan, kerusakan. Untuk mengetahui peluang kegagalan dari setiap komponen yang ada
pada sistem DC digunakan metoda Failure mode and Effect Analysis (FMEA). Adapun langkah
dalam pembuatan FMEA ini adalah dengan mengelompokan komponen sistem DC
berdasarkan fungsinya (lampiran 3).
a. Rectifier
 Transformator Utama
 Penyearah Thyristor
 Filter (Penyaring)
 AVR (Auto Voltage Regulator)
 Alarm Unit
 Rangkaian Voltage Dropper
b. Baterai
 Sel Baterai
 Klem antar sambungan
 Rak baterai
c. Konduktor
 Kabel
 Sepatu Kabel
d. Terminal – terminal
 Terminal tegangan output Rectifier
 Terminal Distribution Board
 Terminal panel rele dan kontrol
 Terminal Marshaling Kiosk
 Terminal pada PMT

SOAL-SOAL LATIHAN

1. Sebutkan jenis-jenis pemeliharaan!


2. Sebutkan hal-hal apa saja yang dilakukan untuk pemeliharaan periode 6
bulanan dalam in service measurenment?

Simple Inspiring Performing Phenomenal 15

Anda mungkin juga menyukai