Anda di halaman 1dari 3

MODUL 3: Teori Belajar dan Pembelajaran

Dosen Pembimbing : Drs. Usman Yudi, M. Pd.I

KEGIATAN BELAJAR 1: Teori Belajar Behaviorist ik dan Penerapannya dalam


Pembelajaran
Tugas M3 KB1 : Analisis Video
Nama : Dewi Mayasari, S.Pd
Kelompok PPG : Pedagogik 14
Universitas : UIN Surabaya
Pengertian belajar menurut teori behavioristik adalah perubahan tingkah laku sebagai
akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar
sesuatu jika ia dapat menunjukan perubahan tingkah lakunya. Dalam pelaksanaannya, Teori
Behavioristik ini adalah teori belajar yang lebih menekankan pada tingkah laku manusia dan
memandang individu sebagai makhluk reaktif yang memberi respon terhadap lingkungan
(stimulus). Namun, pada pembelajaran yang menggunakan teori ini akan membuat
pembelajaran siswa hanya berpusat pada guru dan bersifat mekanistis serta hanya berorientasi
pada hasil. Sehingga siswa dipandang pasif, hanya mendengarkan, menghafal penjelasan
guru dan itu membuat guru terkesan sebagai sosok sentral dan bersifat otoriter.
Dalam tayangan video dapat kita lihat teori belajar yang diterapkan teacher Tony yang
fokus dengan manajemen di kelasnya. Beliau menerapkan aturan-aturan untuk membentuk
perilaku siswa sehingga muncul aturan dengan tujuan untuk mendisiplinkan siswa seperti
datang ke kelas tepat waktu, telah memiliki bahan pelajaran yang lengkap ketika bel
berbunyi, ikut berpartisipasi pada diskusi kelas dan ketika hendak meninggalkan kelas maka
kursi harus dirapikan kembali. Teacher Tony akan memberikan reinforcement kepada siswa
yang mengikuti semua aturan dengan memberikan uang. Menurut teori behavioristik, belajar
adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan
respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika ia dapat menunjukkan perubahan
tingkah lakunya. Tokoh-tokoh aliran behavioristik diantaranya adalah Thorndike, Watson,
Clark Hull, Edwin Guthrie dan skinner. Diantara beberapa konsep tokoh behavioristik
tersebut konsep Skinner dianggap mampu mengungguli konsep-konsep lain yang
dikemukakan oleh para tokoh sebelumnya karena mampu menjelaskan konsep belajar secara
sederhana dan lebih komprehensif. Pada dasarnya stimulus-stimulus yang diberikan kepada
seseorang akan saling berinteraksi dan interaksi antara stimulus-stimulus tersebut akan
mempengaruhi bentuk respon yang akan diberikan. Demikian juga dengan respon yang
mampu dimunculkan ini pun akan mempunyai konsekuensi-konsekuensi. Hal inilah yang
pada gilirannya akan mempengaruhi atau menjadi pertimbangan munculnya perilaku. Oleh
sebab itu, untuk memahami tingkah laku seseorang secara benar, perlu terlebih dahulu
memahami hubungan antara stimulus satu dengan lainnya, serta memahami respon yang
mungkin dimunculkan dan berbagai konsekuensi yang muncul akan timbul sebagai akibat
dari respon tersebut. Skinner juga mengungkapkan bahwa dengan menggunakan perubahan-
perubahan mental sebagai alat untuk menjelaskan tingkah laku hanya akan menambah
rumitnya masalah. Sebab, setiap alat yang digunakan perlu penjelasan lagi, demikian
seterusnya. Dalam teknik pembelajaran yang merujuk ke teori behaviorioristik terdapat
kelebihan diantaranya membiasakan guru untuk bersikap jeli dan peka pada situasi dan
kondisi belajar, guru tidak banyak memberikan ceramah tetapi dengan contoh sehingga siswa
dibiasakan belajar mandiri. Teori ini cocok diterapkan untuk melatih murid-murid pada
tingkat sekolah dasar yang masih membutuhkan dominasi peran orang dewasa, suka
mengulangi dan harus dibiasakan suka meniru dan senang dengan bentuk-bentuk
penghargaan langsung seperti hadiah dan pujian. Teori belajar behavioristik memandang
pentingnya conditioning . Melalui pemberian reward dan punishment , seorang siswa
akan berfikir dan memutuskan perilaku sosial mana yang perlu dilakukan. Permasalahan
yang akan muncul ketika teori ini diterapkan dalam proses pembelajaran adalah pembelajaran
menjadi berpusat pada guru (teacher center ), bersifat mekanistis dan hanya berorientasi
pada hasi. Siswa dipandang pasif karena hanya mendengarkan dan menghafal penjelasan
guru sehingga guru sebagai sentral dan dan bersifat otoriter. Pada teori ini guru lebih
menekankan tujuan pembelajaran pada hasil tanpa mengutamakan prosesnya sehingga siswa
hanya diberi teori latihan berulang tanpa tau prosesnya apakah siswa bisa atau tidak.
Penerapan teori behavioristik yang salah dalam situasi pembelajaran mengakibatkan
terjadinya proses pembelajaran yang sangat tidak menyenangkan bagi siswa yaitu guru
sebagai sentral, bersikap otoriter, komunikasi berlangsung satu arah serta guru melatih dan
menentukan apa yang harus dipelajari siswa. Sedangkan siswa berperan sebagai pendengar
dalam proses pembelajaran dan menghafalkan apa yang didengar dan dipandang sebagai cara
belajar yang efektif. Jika teori ini diterapkan secara terus menerus pada siswa maka akan
mengabaikan aspek mental yang dimiliki siswa. Karena bakat, minat, kreatifitas, perasaan
yang ada pada siswa akan terbunuh serta akan memunculkan kebosanan karena siswa tidak
bisa menunjukkan kreatifitas yang dimilikinya. Selain itu kelemahanhannya adalah
pembelajaran lebih menekankan pada hasil daripada proses. Siswa lebih tertantang ketika
diberikan reward namun ketika tak ada reward siswa menjadi tidak bersemangat untuk
belajar.

Sebenarnya muncul banyak permasalahan yang mungkin muncul dalam pembelajaran


yang diterapkankan teori belajar behavioristik, antara lain:
1. Teori ini hanya melihat aspek jasmaniah dan mengabaikan aspek-aspek mental.
2. Aspek kecerdasan, bakat, minat dan perasaan individu dalam suatu belajar bukan menjadi
perhatian utama.
3. Si belajar dihadapkan pada aturan-aturan yang jelas yang ditetapkan lebih dulu secara
ketat.
4. Pembiasaan (disiplin) menjadi sangat penting.
5. Orientasi kepada “salah/gagal mendapatkan hukuman” dan “benar/berhasil mendapatkan
reward”
6. Kekuatan pada aturan dipandang sebagai penentu keberhasilan.
7. Kontrol belajar dipegang oleh sistem diluar diri siswa

Semua ini terjadi secara garis besar dikarenakan teori ini hanya berorientasi pada hasil,
mengabaikan proses.

Anda mungkin juga menyukai