Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI

KERJA PEREMPUAN NIKAH DI KOTA PEKANBARU

Oleh :
Fitri Sulistriyanti
Pembimbing : Lapeti Sari dan Yusni Maulida

Faculty of Economics Riau University, Pekanbaru, Indonesia


e-mail : fitrisulis24@yahoo.co.id

The Analysis Of Factors That Influence The Married Woman Labor


Participation In Pekanbaru

ABSTRACT

This research aims to analyze the influence of respondent education


variable, husband income, and number of family, on married woman labor
participation measured by the level of wages. The analytical tool that used in this
research is multiple linear regression by SPSS 21,0. The data wich used is
primary data collected by interviews with 100 respondents in Pekanbaru. The
result of test F (simultaneously) with three independent variables : respondent
education, husband income, and number of family have a significant influence on
the dependent variable (married woman labor participation). The result of R
Square (R2) of the independent variables simultan can explain the dependent
variable, and the rest is influenced by the other variables wich are not examined
in this research. T test (partial) shows that each independent variables (responden
education, husband income, and number of family) have a significant influence on
the dependent variable (married woman labor participation).

Keywords : Married woman labor participation, respondent education, husband


income, and number of family.

PENDAHULUAN diimbangi dengan permintaan tenaga


kerja maka akan menambah
Pembangunan erat kaitannya terjadinya pengangguran.
dengan masalah kependudukan yang Sejak dilahirkan perempuan
berhubungan dengan memang memiliki kodrat yang
ketenagakerjaan. Upaya untuk membedakannya dengan kaum pria.
melibatkan perempuan dalam Perempuan Indonesia adalah
pembangunan dilakukan karena perempuan bangsa timur yang meng-
perempuan merupakan sebagian agungkan posisinya dikeluarga.
besar sumber daya manusia yang Sejak dahulu perempuan menekuni
tersedia sebagai modal dasar peranannya didalam lingkup
pembangunan. Pertumbuhan keluarga sebagai pendamping suami
penduduk yang tinggi, telah serta ibu bagi anak-anaknya.
berdampak pada jumlah penawaran Pengasuhan anak-anak seratus persen
tenaga kerja, dan apabila tidak berada ditangan ibu dan ayahnya,

Jom FEKON Vol. 2 No. 2 Oktober 2015 1


tidak diserahkan kepada pihak lain Pada tahun 2011 dan 2012 TPAK
termasuk pengasuh. perempuan mengalami penurunan,
Seiring dengan perkembangan namun pada tahun 2013 kembali
zaman dan era globalisasi yang mengingkat. Salah satu penyebab
semakin maju, kini perempuan menurunnya jumlah angkatan kerja
Indonesia diberi kesempatan serta pada perempuan di Kota Pekanbaru
peran yang sama dengan pria untuk adalah perempuan masih memegang
berpartisipasi dalam pembangunan peranan penting sebagai pengurus
nasional. Program peningkatan peran rumah tangga. Hal ini juga
perempuan didalam pembangunan dipertegas oleh Sumarsono (2009 :
semakin mendapat perhatian. 216) perempuan cenderung
Perempuan diberi kesempatan untuk meninggalkan pasar kerja secara
berperan lebih majemuk dan keseluruhan untuk memenuhi
menikmati pendidikan tinggi. tanggung jawab melahirkan dan
Hasilnya, banyak perempuan yang membesarkan anak, tetapi ketika
tampil dan berperan dalam anak sudah cukup umur,
kehidupan bermasyarakat, kemungkinan akan kembali ke pasar
berbangsa, bernegara, dan dalam kerja
berbagai aktivitas ekonomi. Perempuan usia produktif (15–
Kajian terhadap perempuan 64 tahun) lebih dilematis
setiap tahunnya semakin marak dibandingkan pria saat memutuskan
diperdebatkan agar perempuan dapat ingin bekerja atau tidak. Salah satu
merambah dunia yang lebih luas dari hal yang menjadi pertimbangan
sebelumnya. Masuknya tenaga kerja adalah karena tuntutan peran menjadi
perempuan keberbagai sektor ibu rumah tangga atau peran dalam
menandakan bahwa tidak ada pekerjaan domestik yaitu seperti
batasan untuk bekerja bagi kaum mengelola rumah tangga, melahirkan
perempuan. anak, membesarkan anak, merawat
Keterlibatan perempuan yang su- orang sakit atau orang tua yang tidak
dah kentara membawa dampak bernilai ekonomis.
terhadap peran perempuan dalam Keputusan perempuan untuk
kehidupan keluarga. Fenomena yang memasuki pasar kerja yang harus
terjadi dalam masyarakat adalah diambil oleh perempuan yang sudah
semakin banyaknya perempuan menikah sangatlah kompleks,
membantu suami mencari tambahan dimana keputusan tersebut
penghasilan, selain karena didorong tergantung pada latar belakang
oleh kebutuhan ekonomi keluarga, individu dan juga pengaruh keluarga.
perempuan semakin dapat Pengaruh ekonomi merupakan
mengekspresikan dirinya ditengah- faktor yang paling penting dalam
tengah keluarga dan masyarakat. menjelaskan bahwa seorang
Keadaan ekonomi keluarga perempuan terlibat dalam kegiatan
mempengaruhi kecenderungan ekonomi. Kondisi ekonomi keluarga
perempuan untuk berpartisipasi yang rendah akan mempengaruhi
diluar rumah, agar dapat membantu aktivitas ekonomi perempuan.
meningkatkan perekonomian Kondisi ekonomi yang dimaksud
keluarga. adalah rendahnya pendapatan

Jom FEKON Vol. 2 No. 2 Oktober 2015 2


keluarga sementara tanggungan Tujuan dari penelitian ini adalah :
keluarga yang besar dibutuhkan 1) Untuk mengetahui dan
pengeluaran yang besar (Elfindri dan menganalisis pengaruh tingkat
Bachtiar, 2004 : 41). pendidikan responden terhadap
Bagi perempuan yang berasal partisipasi kerja perempuan nikah di
dari golongan sosial ekonomi ke Kota Pekanbaru. 2) Untuk
bawah, bekerja merupakan suatu mengetahui dan menganalisis
keharusan dalam usaha menunjang pengaruh pendapatan suami terhadap
ekonomi rumah tangga. Perempuan partisipasi kerja perempuan nikah di
berasal dari sosial ekonomi Kota Pekanbaru. 3) Untuk
menengah kemungkinan mempunyai mengetahui dan menganalisis
alternatif pilihan antara bekerja dan pengaruh jumlah anggota keluarga
mengganggur. Lain halnya dengan terhadap partisipasi kerja perempuan
perempuan yang berasal dari nikah di Kota Pekanbaru.
golongan sosial ekonomi ke atas, Adapun manfaat dari penelitian
orientasi kerja mereka tidak lagi ini adalah : 1) Untuk
karena penghasilan melainkan mengimplementasikan ilmu yang
sesuatu diluar faktor ekonomi, diperoleh penulis sekaligus dapat
seperti menghabiskan waktu, menambah wawasan penulis maupun
kepuasan diri pribadi, pengalaman pembaca. 2) Sebagai referensi bagi
ilmu, dan lain sebagainya. khalayak yang berniat dalam bidang
Disamping faktor ekonomi yang yang sama.
mendorong perempuan bekerja diluar
rumah, diperkotaan tampak TINJAUAN PUSTAKA
kecenderungan bahwa perempuan
berperan sebagai pencari nafkah Penawaran Tenaga Kerja
tambahan didorong oleh faktor sosial
dan psikologis antara lain sebagai Penawaran tenaga kerja adalah
akibat banyaknya perempuan yang jumlah jam kerja yang ditawarkan
berpendidikan tinggi ataupun yang oleh individu (konsumen) pada
mempunyai keahlian khusus, serta berbagai tingkat upah (nominal)
adanya anggapan bahwa dianggap dalam upaya memaksimumkan
modern apabila seseorang utilitas hidupnya (Rahardja, 2005 :
perempuan (istri) mempunyai karier. 211).
Rumusan masalah dalam Penawaran tenaga kerja akan
penelitian ini adalah : 1) Bagaimana dipengaruhi oleh keputusan
pengaruh tingkat pendidikan seseorang apakah dia mau bekerja
responden terhadap partisipasi kerja atau tidak. Keputusan ini tergantung
perempuan nikah di Kota pada tingkah laku seseorang untuk
Pekanbaru? 2) Bagaimana pengaruh menggunakan waktunya, apakah
pendapatan suami terhadap digunakan untuk bekerja atau
partisipasi kerja perempuan nikah di digunakan untuk kegiatan lain yang
Kota Pekanbaru? 3) Bagaimana sifatnya santai (tidak produktif tetapi
pengaruh jumlah anggota keluarga konsumtif) atau merupakan
terhadap partisipasi kerja perempuan kombinasi keduanya. Apabila
nikah di Kota Pekanbaru? dikaitkan dengan tingkat upah, maka

Jom FEKON Vol. 2 No. 2 Oktober 2015 3


keputusan untuk bekerja seseorang Tingkat Partisipasi Angkatan
akan dipengaruhi pula oleh tinggi Kerja
rendahnya penghasilan seseorang.
Maksudnya, apabila penghasilan Faktor-faktor yang
tenaga kerja relatif sudah cukup mempengaruhi tingkat partisipasi
tinggi, maka tenaga kerja cenderung angkatan kerja adalah sebagai
mengurangi waktu yang dialokasikan berikut (Sumarsono, 2003 : 19) :
untuk bekerja. Hal tersebut yang a. Jumlah penduduk yang masih
menyebabkan bentuk dari kurva sekolah
penawaran membelok ke kiri yang Semakin besar jumlah penduduk
dikenal dengan Backward Bending yang bersekolah, semakin kecil
Supply Curve (Sumarsono, 2003 : jumlah angkatan kerja dan
108). semakin kecil TPAK.
Kurva tenaga kerja bergeser jika b. Jumlah penduduk yang mengurus
masyarakat mengubah jumlah jam rumah tangga
kerja yang diinginkan pada tingkat Semakin banyak anggota dalam
upah tertentu. Yang menjadi tiap-tiap keluarga yang mengurus
penyebab pergeseran adalah sebagai rumah tangga maka semakin
berikut (Mankiw, 2003 : 523) : kecil TPAK.
a. Perubahan Selera c. Tingkat penghasilan keluarga
Salah satu penyebab pergeseran Keluarga berpenghasilan besar
kurva penawaran tenaga kerja cenderung memperkecil jumlah
adalah perubahan selera atau anggota keluarga untuk bekerja,
sikap terhadap pekerjaan. Pada jadi TPAK relatif rendah.
umumnya perempuan tinggal d. Struktur umur
dirumah untuk membesarkan Penduduk berumur muda
anak-anak mereka. Saat ini umumnya tidak mempunyai
ukuran keluarga mengecil, lebih tanggung jawab yang begitu
banyak para ibu memilih untuk besar sebagai pencari nafkah
bekerja.. untuk keluarga.
b. Perubahan Kesempatan e. Tingkat upah
Alternatif Semakin tinggi tingkat upah
Penawaran tenaga kerja dalam dalam masyarakat, semakin
setiap pasar kerja bergantung tinggi anggota keluarga yang
pada kesempatan yang tersedia tertarik masuk pasar kerja atau
pada pasar tenaga kerja lainnya. TPAK meningkat.
c. Migrasi f. Tingkat pendidikan
Perpindahan para pekerja dari Semakin tinggi tingkat
suatu daerah ke daerah lain, pendidikan semakin banyak
merupakan suatu kenyataan dan waktu yang disediakan untuk
sering menjadi sumber utama bekerja. Terutama bagi para
terjadinya pergeseran dalam perempuan dengan semakin
penawaran tenaga kerja. tinggi pendidikan,
kecenderungan untuk bekerja
semakin meningkat.

Jom FEKON Vol. 2 No. 2 Oktober 2015 4


g. Kegiatan ekonomi jawab rumah tangga dan
Program pembangunan disatu pekerjaan dengan baik.
pihak menuntut keterlibatan lebih 4. Kemajuan perempuan disektor
banyak orang dan dilain pihak pendidikan. Dengan semakin
program pembangunan luasnya kesempatan bagi
menumbuhkan harapan-harapan perempuan untuk menuntut ilmu,
baru. maka banyak perempuan tidak
lagi merasa puas bila hanya
Faktor - Faktor Pendorong menjalankan peranannya
Perempuan Bekerja dirumah saja. Mereka butuh
kesempatan berprestasi dan
Menurut Lewis (Rahaju 2012) mewujudkan kemampuan dan
yang tertera dalam bukunya berjudul ketrampilan diri yang telah
“Developing Women’s Potential” dipelajarinya.
terjadinya perkembangan peranan
perempuan bekerja disebabkan Kerangka Pemikiran
antara lain :
1. Perubahan yang terjadi Permasalahan yang akan di teliti
dikehidupan masyarakat tani di dalam penelitian ini adalah sejauh
desa menjadi masyarakat mana pendidikan responden,
modern. Keadaan sosial ekonomi pendapatan suami dan jumlah
yang kurang baik didaerah anggota keluarga terhadap partisipasi
pedesaan menjadi alasan utama kerja perempuan nikah. Berdasarkan
masyarakat desa mengadu nasib uraian tersebut, maka kerangka
ke Kota. Kehidupan yang sulit pemikiran teoritis dalam penelitian
inilah yang juga membuat kaum ini di gambarkan sebagai berikut :
perempuan tidak dapat
berpangku tangan dirumah. Gambar 1
Mereka tergugah untuk Kerangka Pemikiran
bertanggung jawab atas
kelanjutan hidup keluarga dan Tingkat Pendidikan
Responden
karena itulah mereka bekerja.
2. Sektor industri yang berkembang Partisipasi
Kerja
pesat, sehingga terjadi Pendapatan Suami
Perempuan
penyerapan besar-besaran Nikah
terhadap tenaga kerja. Karena
Jumlah Anggota
kekurangan tenaga kerja, maka
Keluarga
tenaga kerja perempuan
diperbantukan terutama
pekerjaan yang tidak menuntut Hipotesis
kekuatan fisik.
3. Semakin majunya dunia kerja, 1. Tingkat pendidikan responden
sehingga waktu kerja dapat berpengaruh positif dan
dipersingkat, yang signifikan terhadap partisipasi
memungkinkan perempuan dapat kerja perempuan nikah bekerja di
membagi waktu antara tanggung Kota Pekanbaru.

Jom FEKON Vol. 2 No. 2 Oktober 2015 5


2. Pendapatan suami berpengaruh Definisi operasional masing-
negatif dan signifikan terhadap masing variabel dalam penelitian ini
partisipasi kerja perempuan nikah adalah sebagai berikut :
bekerja di Kota Pekanbaru. 1. Partisipasi kerja perempuan nikah
3. Jumlah anggota keluarga (Y) yaitu partisipasi kerja
berpengaruh positif dan perempuan nikah yang diukur
signifikan terhadap partisipasi dengan upah dalam satuan rupiah.
kerja perempuan nikah di Kota 2. Tingkat pendidikan responden
Pekanbaru. (X1) yaitu jenjang pendidikan
perempuan nikah yang bekerja
METODE PENELITIAN yang dihitung dari tahun sukses
pendidikan dalam menempuh
Pemilihan lokasi di Kota pendidikan formal. Tingkat
Pekanbaru ini didasarkan pada pendidikan diukur dalam satuan
meningkatnya jumlah angkatan kerja tahun.
perempuan yang bekerja pada tahun 3. Pendapatan suami (X2) yaitu
2013. Seperti yang terlihat pada tabel besarnya pendapatan suami yang
1.2, bahwa jumlah perempuan yang diterima setiap bulannya dari
mengurus rumah tangga menurun pekerjaan yang dilakukan.
dan terjadi peningkatan pada Pendapatan suami diukur dalam
angkatan kerja perempuan yang satuan rupiah per bulan.
bekerja. 4. Jumlah anggota keluarga (X3)
Populasi yang digunakan dalam yaitu banyaknya jumlah orang
penelitian ini adalah perempuan yang dalam suatu keluarga yang terikat
sudah menikah dan bekerja, baik dengan pertalian darah. Satuan
pada sektor formal maupun informal yang digunakan adalah orang
seperti pegawai negeri sipil, (jiwa).
karyawan swasta, pedagang, pekerja
jasa ataupun buruh dan berdomisili Regresi Linier Berganda
di Kota Pekanbaru. Pada tabel 1.3
diketahui jumlah perempuan nikah Dalam menganalisis data, motede
yang bekerja di Kota Pekanbaru analisis yang digunakan dalam
sebanyak 155.009 orang. penelitian ini metode deskriptif dan
Sampel dalam penelitian ini kuantitatif, yaitu mendeskripsikan
berjumlah 100 orang. Sampel yang suatu permasalahan dan menganalisis
digunakan dalam penelitian ini data dengan hal-hal yang
dengan menggunakan Snow Ball berhubungan dengan angka-angka
Sampling. atau rumus perhitungan yang
Dalam penelitian ini, yang digunakan dalam menganalisis
bertindak sebagai variabel terikat masalah yang sedang diteliti. Dalam
adalah perempuan nikah yang mempermudah dalam menganalisa
bekerja. Sedangkan variabel bebas data pembahasan dalam penelitian
antara lain tingkat pendidikan ini maka dalam pengolahan data
responden, pendapatan suami dan digunakan program Statistical
jumlah anggota keluarga. Package Social Sciensces (SPSS)
21,0.

Jom FEKON Vol. 2 No. 2 Oktober 2015 6


Model persamaan regresi linear 3. Uji t (Uji Statistik Secara Parsial)
berganda dengan persamaan bentuk Pengujian secara parsial adalah
linear sebagai berikut (Gujarati, 2000 menguji setiap koefisien regresi
: 264) : variabel bebas apakah
mempunyai pengaruh atau tidak
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e terhadap variabel terikat. Dengan
level taraf nyata 5%. Dimana jika
Dimana : t hitung>t tabel , berarti H0 ditolak
Y = Partisipasi Kerja Perempuan dan H1 diterima (signifikan) yang
Nikah (Upah) berarti variabel independen
α = Konstanta mempengaruhi variabel
β = Koefisien Regresi dependen. (Gujarati, 2000 : 120).
X1 = Tingkat Pendidikan
Responden (Tahun Sukses) HASIL PENELITIAN DAN
X2 = Pendapatan Suami (Rupiah) PEMBAHASAN
X3,= Jumlah Anggota Keluarga
(Orang) Hasil Regresi dan Uji Statistik
Untuk pengujian hipotesis
Pengujian Statistik mengenai variabel-variabel yang
berpengaruh terhadap tingkat
1. Uji Determinasi (R2) partisipasi kerja perempuan nikah
Untuk mengetahui besarnya dapat dilihat pada tabel berikut:
pengaruh secara keseluruhan
variabel X1, X2, dan X3 terhadap Tabel 1
Y. Pengujian dilakukan untuk Hasil Analisis Model Persamaan
mengukur hubungan dari masing- Regresi Linier Berganda
masing variabel dimana nilai R2 Unstandartidzed
Stand.
Coeffi
Coefficients
terletak pada garis regresi antara Model
Std.
cients t Sig.

0 dan 1 (0 ≤ R2 ≤ 1) (Gujarati,
B Beta
Error
1 - - .0
2000 : 99). (Consta
nt)
190483
6.606
477807
.886
3.9
87
0
0
2. Uji F (Uji Statistik Secara Pendi
dikan 164767. 28406. 5.8
.0
.428 0
Keseluruhan) respo 708 577 00
0
nden
Uji F dilakukan untuk Penda
7.7
.0
patan .464 .060 .540 0
mengetahui apakah secara suami
44
0
Jumla
keseluruhan variabel bebas yaitu hangg 196240. 70018.
.156
2.8
.0
0
otakel 874 029 03
tingkat pendidikan responden, uarga
6

pendapatan suami dan jumlah Sumber : Hasil Olahan Data SPSS 21, 2015
anggota keluarga mempunyai
pengaruh nyata terhadap variabel Berdasarkan pada tabel 1, maka
terikat yaitu perempuan nikah dapat diketahui konstanta dan
bekerja. Dimana jika Fhitung>Ftabel koefisien regresi linier berganda
, maka ditolak atau variabel setiap variabel sehingga dapat
independen secara bersama–sama dibentuk suatu persamaan regresi
dapat menerangkan pengaruhnya linier berganda sebagai berikut :
terhadap variabel dependen
(Gujarati, 2000 : 120).

Jom FEKON Vol. 2 No. 2 Oktober 2015 7


Y = - 1904836,606 + 164767,708 (simultan) mempunyai pengaruh
X1 + 0,464 X2 + 196240,874 yang signifikan baik positif maupun
X3 + μ negatif terhadap variabel dependen.

Uji Koefisien Determinasi (R2) Tabel 3


Uji Signifikansi Simultan F
Koefisien determinasi ini ANOVAb
digunakan untuk menjelaskan Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig.
seberapa besar pengaruh variabel- 1 Regress 101199563 3 33733187 98. .0
variabel bebas terhadap variabel ion 865745.50 955248.50 790 00
b
terikat. Untuk mengetahui tingkat 0 0
Residua 327804361 9 34146287
keeratan hubungan antara variabel l 34254 6 6398
independen terhadap variabel .530 .485
dependen, maka dapat dilihat dari Total 133980000 9
000000.03 9
koefisien korelasi (R). 0
Sumber : Hasil Olahan Data SPSS 21, 2015
Tabel 2
Uji Koefisien Determinasi Dari uji ANOVA atau F test
Model Summary
Adjusted R Std. Error of diperoleh nilai F hitung sebesar
Model R R Square Square the Estimate
1 .869a .755 .748 584348.249 98,790 lebih besar dari F tabel
Sumber : Hasil Olahan Data SPSS 21, 2015 sebesar 2,70 (F hitung > F tabel)
dengan tingkat probabilitas 0,000
Dari hasil perhitungan koefisien (signifikasi). Karena probabilitas
korelasi (R) sebesar 0,869, hal ini jauh lebih kecil dari α = 0,05 maka
menunjukan bahwa faktor H0 ditolak dan H1 di terima. Pada
pendidikan responden, pendapatan model, menunjukan bahwa terdapat
suami dan jumah anggota keluarga pengaruh simultan variabel tingkat
berpengaruh kuat terhadap partisipasi pendidikan responden, pendapatan
perempuan nikah kerja. Selanjutnya suami dan jumlah anggota keluarga
hasil perhitungan R2 sebesar 0,755, terhadap partisipasi kerja perempuan
yang artinya adalah bahwa variabel nikah di Kota Pekanbaru.
tingkat pendidikan responden,
pendapatan suami dan jumlah Uji Signifikansi Parsial (Uji t)
anggota keluarga mampu
menjelaskan sebesar 75,5% variasi Uji Parsial yang digunakan untuk
yang terjadi dalam partisipasi kerja uji t dalam penelitian ini adalah
perempuan nikah, sementara variasi dengan membandingkan antara nilai
yang lain sebesar 24,5% dijelaskan signifikansi dengan taraf nyata 5
oleh variabel yang tidak ada dalam persen.
model ini.

Uji Signifikansi Simultan F

Uji F digunakan untuk


membuktikan apakah variabel
independen secara bersama-sama

Jom FEKON Vol. 2 No. 2 Oktober 2015 8


Tabel 4 dari variabel jumlah anggota
Uji Signifikansi Parsial (Uji t) keluarga adalah 0,006 dimana
Unstandartidzed
Stand.
Coeffi
hasil tersebut lebih kecil dari
Coefficients
Model
Std.
cients t Sig. nilai signifikansi 0,05 dan
B Beta
1 -
Error
- .0
bertanda positif, artinya bahwa
(Consta
nt)
190483
6.606
47780
7.886
3.9
87
0
0
variabel jumlah anggota keluarga
Pendi
dikan 164767. 28406. 5.8
.0 berpengaruh positif dan
.428 0
respo
nden
708 577 00
0 signifikan terhadap variabel
Penda
patan .464 .060 .540
7.7
.0
0
partisipasi kerja perempuan
44
suami
Jumla
0 nikah.
.0
hangg 196240. 70018. 2.8
.156 0
otakel 874 029 03
6
uarga
Pengaruh Tingkat Pendidikan
Sumber : Hasil Olahan Data SPSS 21, 2015
Responden Terhadap Partisipasi
Dari hasil pengolahan data maka Kerja Perempuan Nikah
dapat dinyatakan bahwa :
a. Dari hasil regresi tingkat Dari hasil estimasi model regresi
pendidikan responden menunjukkan koefisien variabel
mempunyai nilai koefisiensi t tingkat pendidikan responden
hitung 5,800 > t tabel 1,661. berpengaruh positif pada signifikansi
Nilai signifikansi dari variabel 0,000. Hal ini menunjukan bahwa
pendidikan responden adalah perubahan variabel tingkat
0,000 dimana hasil tersebut lebih pendidikan berpengaruh secara nyata
kecil dari nilai signifikansi 0,05 terhadap partisipasi kerja perempuan
dan bertanda positif, artinya nikah. Ini berarti semakin tinggi
bahwa variabel pendidikan tingkat pendidikan responden akan
responden berpengaruh positif cenderung semakin tinggi tingkat
dan signifikan terhadap variabel partisipasinya.
partisipasi kerja perempuan Temuan ini menunjukan bahwa
nikah. semakin tinggi tingkat pendidikan
b. Dari hasil regresi pendapatan seseorang maka semakin mudah
suami mempunyai nilai untuk masuk pasar kerja, terutama
koefisiensi t hitung 7,744 > t peluang untuk masuk pada sektor
tabel 1,661. Nilai signifikansi formal. Selain itu, karena mereka
dari variabel pendapatan suami merasa telah melakukan investasi
adalah 0,000 dimana hasil pada sumberdaya manusia khususnya
tersebut lebih kecil dari nilai dibidang pendidikan, sehingga
signifikansi 0,05 dan bertanda mereka menginginkan keuntungan
positif, artinya bahwa variabel dari investasi yang telah dilakukan
pendapatan suami berpengaruh dengan memperoleh pendapatan
positif dan signifikan terhadap yang dapat memenuhi kebutuhan
variabel partisipasi kerja hidupnya.
perempuan nikah. Hal ini sejalan dengan penelitian
c. Dari hasil regresi jumlah anggota yang dilakukan oleh Damayanti
keluarga mempunyai nilai (2011) yakni pada gilirannya dengan
koefisiensi t hitung 2,803 > t semakin tingginya tingkat
tabel 1,661. Nilai signifikansi pendidikan yang diperoleh akan

Jom FEKON Vol. 2 No. 2 Oktober 2015 9


semakin besar partisipasi dalam melakukan pekerjaan rumah tangga.
tenaga kerja. Karena pendidikan Hal ini mengakibatkan waktu
yang diperoleh dianggap juga akan senggang perempuan nikah semakin
memperkuat persiapan untuk besar dengan demikian semakin
memasuki kehidupan keluarga yang besar keinginan perempuan nikah
lebih sejahtera. untuk masuk pasar kerja.

Pengaruh Pendapatan Suami Pengaruh Jumlah Anggota


Terhadap Partisipasi Kerja Keluarga Terhadap Partisipasi
Perempuan Nikah Kerja Perempuan Nikah

Hasil estimasi model regresi pada Hasil estimasi regresi


penelitian ini menunjukan koefisien menunjukan bahwa jumlah anggota
variabel pendapatan suami keluarga berpengaruh positif dan
berpengaruh positif pada taraf signifikan pada signifikansi 0,006.
signifikansi 0,000. Hal ini Ini berarti semakin besar jumlah
menunjukan bahwa perubahan anggota keluarga, maka semakin
variabel pendapatan suami tinggi tingkat partisipasi kerja
berpengaruh secara nyata dan positif perempuan nikah.
terhadap partisipasi kerja perempuan Temuan ini menunjukan bahwa
nikah. dengan ukuran keluarga yang kecil,
Dalam penelitian ini pendapatan namun kebutuhan hidup yang harus
suami berpengaruh positif dan dipenuhi cukup besar sehingga biaya
signifikan, artinya semakin tinggi pengeluaran bulanan juga tinggi.
pendapatan suami maka semakin Selain itu dengan ukuran keluarga
tinggi pula tingkat partisipasi kerja yang kecil, mengakibatkan waktu
perempuan nikah di Kota Pekanbaru. perempuan untuk mengurus anak dan
Hal ini dapat terjadi karena semakin rumah tangga semakin menurun,
tinggi tingkat pendapatan suami, maka partisipasi kerja perempuan
maka kemampuan suami untuk nikah meningkat. Didukung dengan
memperkerjakan pekerja rumah pekerjaan perempuan yang bekerja
tangga semakin besar, sehingga istri pada sektor formal, dimana jam
dapat bekerja. Selain itu, karena istri kerjanya tidak menyita waktu
memiliki tingkat pendidikan yang sehingga perempuan tetap masih bisa
tinggi suami memberi wewenang membagi waktunya untuk bekerja
bagi istri untuk masuk pasar kerja. dan mengurus rumah tangga.
Hasil penelitian ini sejalan Sejalan dengan penelitian yang
dengan penelitian yang dilakukan dilakukan oleh Majid (2012) bahwa
Maulida (2014) semakin tinggi semakin banyak jumlah anggota
tingkat pendapatan suami, maka keluarga akan menyebabkan semakin
semakin tinggi pula tingkat banyak kebutuhan keluarga yang
partisipasi kerja perempuan nikah. harus dicukupi.
Semakin tinggi pendapatan suami
pendapatan suami maka semakin
sejahtera suatu keluarga sehingga
dapat menggaji tenaga kerja untuk

Jom FEKON Vol. 2 No. 2 Oktober 2015 10


SIMPULAN DAN SARAN perempuan yang tidak semua
terserap oleh pasar kerja.
Simpulan 3. Peneliti berikutnya agar dapat
mencari variabel-variabel lain
1. Variabel tingkat pendidikan yang mungkin mempunyai
responden (X1) memiliki pengaruh terhadap partisipasi
pengaruh positif dan signifikan kerja perempuan nikah.
terhadap upah (Y) Partisipasi
Kerja Perempuan Nikah Di Kota DAFTAR PUSTAKA
Pekanbaru.
2. Variabel pendapatan suami (X2) Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur
memiliki pengaruh positif dan Penelitian Suatu Pendekatan
signifikan terhadap upah (Y) Praktek. Rineka Cipta. Jakarta.
Partisipasi Kerja Perempuan
Nikah Di Kota Pekanbaru. Damayanti, Ariska. 2011. Analisis
3. Variabel jumlah anggota Penawaran Tenaga Kerja
keluarga (X3) memiliki pengaruh Wanita Menikah Dan Faktor-
positif dan signifikan terhadap Faktor Yang
upah (Y) Partisipasi Kerja Mempengaruhinya (Studi
Perempuan Nikah Di Kota Kasus 30 Responden Wanita
Pekanbaru. Menikah Di kota Semarang).
Skripsi Fakultas Ekonomi.
Saran Universitas Diponegoro.
Semarang.
1. Sebaiknya pemerintah lebih
memperbaiki masalah Gujarati, Damodar. 2003.
pendidikan masyarakat Ekonometrika Dasar. Erlangga.
terutama untuk masyarakat Jakarta.
golongan menengah ke
bawah sehingga kedepannya Majid, Fitria. 2012. Faktor-Faktor
kualitas pendidikan akan Yang Mempengaruhi
lebih baik secara menyeluruh Keputusan Perempuan
ke semua golongan Berstatus Menikah Untuk
masyarakat. Bekerja (Studi Kasus Kota
2. Bagi perusahaan, perlu Semarang). Jurnal ekonomi
adanya pemberian Vol. 1 No. 1 hal 1-9.
kemudahan kepada tenaga Universitas Diponegoro.
kerja perempuan yang sudah Semarang.
menikah untuk dapat masuk
ke pasar kerja, karena Mankiw, N. Greogory. 2003.
terkadang ada perusahaan Pengantar Ekonomi Makro.
tidak mau menerima Jilid 1. Erlangga. Jakarta.
perempuan yang sudah
menikah, serta perlunya
menanamkan jiwa
kewirausahaan bagi

Jom FEKON Vol. 2 No. 2 Oktober 2015 11


Maulida, Yusni. 2014. Partisipasi Simanjuntak, J. Payaman. 2000.
Kerja Perempuan Nikah Pengantar Ekonomi Sumber
Menurut Etnis. Cendikia Daya Manusia. LPFE
Insani. Pekanbaru. Universitas Indonesia. Jakarta.

Rahardja, Pratama. 2005. Teori Sumarsono, Sonny. 2003. Ekonomi


Ekonomi Makro .Edisi Manajemen Sumberdaya
keempat. Jakarta. Universitas Manusia Dan
Indonesia. Ketenagakerjaan. Graha Ilmu.
Yogjakarta.
Rahaju, ML Endang Edi. Mulyati,
Tatik. Dan Sumarlan. 2012. Sumarsono, Sonny. 2009. Teori Dan
Motivasi Wanita Bekerja Dan Kebijakan Publik Ekonomi
Pengaruhnya Terhadap Sumber Daya Manusia. Graha
Kontribusi Pendapatan Ilmu. Yogjakarta.
Keluarga (Studi Kasus Di
Kecamatan Taman Kota Madya Umar, Husein. 2005. Riset Sumber
Madiun). Jurnal Ekonomi Vol. Daya Manusia Dalam
1 No. 2 hal 80-94. Universitas Organisasi. Gramedia Pustaka
Merdeka. Madiun. Utama. Jakarta.

Jom FEKON Vol. 2 No. 2 Oktober 2015 12

Anda mungkin juga menyukai