OLEH:
QRESTHA UTAMI
NPM. 1726010027. P
A. Latar Belakang
resiko tersebut tidak terbaca oleh komunitas dan karenanya tidak dikelola dengan
baik. Dampak paling awal dari terjadinya bencana adalah kondisi darurat, dimana
terjadi penurunan drastis dalam kualitas hidup komunitas korban yang menyebabkan
sendiri. Kondisi ini harus bisa direspons secara cepat, dengan tujuan utama
pemenuhan kebutuhan dasar komunitas korban sehingga kondisi kualitas hidup tidak
makin parah atau bahkan bisa membaik. Tetapi setelah situasi darurat itu direspons,
mempunyai penyebab dan dampaknya, agar penanganan bencana tidak terbatas pada
Dengan demikian kondisi darurat perlu dipahami sebagai salah satu fase dari
keseluruhan resiko bencana itu sendiri. Penanganan kondisi darurat pun perlu
yang penting bagi keberlangsungan hidup komunitas), sampai pada proses kesiapan
dapat mencapai sasaran yang lebih luas dan dapat dikenalkan secara lebih dini
lingkungan pendidikan sekolah dan fasilitas pendidikan aman dari bencana dan
B. Tujuan
siswi palang merah remaja SMP Negeri 01 ULU MUSI dapat memahami tentang
dan siswi palang merah remaja SMP Negeri 01 ULU MUSI mampu:
Siswa dan siswi palang merah remaja SMP Negeri 01 ULU MUSI
D. Materi
1. Pengertian Bencana
3. Siklus bencana
E. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
F. Media
G. Metode Evaluasi
1. Siswa dan siswi palang merah remaja mampu menyebutkan pengertian bencana
2. Siswa dan siswi palang merah remaja mampu menyebutkan jenis – jenis
bencana
3. Siswa dan siswi palang merah remaja mampu menyebutkan siklus bencana
kesiapsiagaan bencana
H. Proses Pelaksanaan Kegiatan
1. 5 Menit Pembukaan :
diberikan
2. 20 Menit Pelaksanaan :
dengan bencana 2.
bencana
bencana
kesiapsiagaan bencana
pertanyaan
3. 5 Menit Terminasi :
a. Pengertian Bencana
oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga
memerlukan respon dari masyarakat wilayah yang terkena bencana (Efendi dan
Makhfudli, 2009).
bencana adalah kejadian yang datang tiba-tiba dan mengacaukan fungsi normal
(Kollek, 2013).
b. Jenis - Jenis Bencana
1) Bencana Alam
serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa
bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah
longsor.
alam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan
3) Bencana Sosial
rangkaian peristiwa yang disebabkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial
4) Kegagalan Teknologi
1) Bencana Geologis
b) Tsunami
selain dapat juga oleh letusan gunung api bawah laut atau jatuhnya
c) Volcano
dapat diprediksi dengan baik karena aktivitas gunung api yang selalu
dipantau.
d) Landslide (longsor)
2) Bencana Meteorologis
dapat diprediksi cukup baik setelah ada sistem pemantauan yang terpadu
resapan air, drainase, pintu air, pompa). Bencana Meteorologis terdiri dari:
a) Flood (banjir)
Yaitu peristiwa ketika debit air (air yang masuk ke suatu tempat
dari curah hujan, limpahan atau run-up pasang laut) lebih besar dari
kredit air (air yang keluar dari tempat tersebut baik karena meresap ke
e) Storm (topan).
3) Bencana Anthropogenis
Menurut (Amhar & Darmawan, 2007) Siklus bencana di bagi menjadi 3 tahapan,
a) Pencegahan (prevention)
dilakukan melalui:
c) Kesiapsiagaan (Preparedness)
dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk
a) Pemulihan (recovery)
b) Rehabilitasi (rehabilitation)
publik atau masyarakat sampai tingkat yang memadai pada wilayah pasca
pasca bencana.
c) Rekonstruksi (reconstruction)
getaran tanah yang timbul akibat terjadinya patahan atau sesar karena
ledakan bom.
sulit bergerak dan harus mengambil keputusan. Untuk selamat dari bencana
(a) Hal pertama yang kita lakukan adalah jangan panik atau menimbulkan
(c) Jika berada dilantai satu atau dasar, segera keluar bangunan menuju
(d) Jika berada dilantai dua atau lebih tinggi, berlindunglah di bawah meja
melindungi kepala.
(g) Jauhi jendela kaca, rak, lemari dan barang-barang yang tergantung,
seperti lukisan, cermin, jam dinding, lampu gantung, dan lain-lain
(h) Jika sedang berada di tangga, berpeganglah pada pagar untuk menjaga
(i) Jangan menyalakan korek api sebab adanya gas yang bisa
mengakibatkan ledakan.
(k) Jika menemukan api masih kecil, padamkan dengan air atau
(n) Jika terjebak dalam ruangan atau tertimpa benda sehingga tidak dapat
pertolongan.
(o) Jangan berdiri dekat tiang, benda, bangunan, pohon yang berpotensi
menimpa.
sebagai gelombang laut yang besar di pelabuhan. Jadi, secara bebas kita
(a) Segera jauhi pantai dan sungai, berlarilah ke tempat tinggi saat gempa
kuat terjadi.
(b) Waspada apabila terjadi air surut. Jangan hampiri, tetapi segeralah naik
ke tempat tinggi.
(c) Ciri-ciri gempa kuat adalah jika goncangan yang menyebabkan kita
(d) Jika tidak terjadi gempa, namun terdengar suara gemuruh yang keras
seperti kereta api atau pesawat jet segara jauhi pantai dan pergi ke
(f) Jika berada dalam perahu/kapal di tengah laut, dan mendengar kabar
(g) Jika gelombang pertama telah datang dan surut kembali, jangan
menerjang.
(i) Lakukan evakuasi dengan berjalan kaki ke tempat tinggi, atau tempat
empat.
(j) Tetaplah bertahan sampai ada pemberitahuan resmi dari pihak
dapat meluas dari satu rumah ke rumah yang lain. Jika tidak diantisipasi,
bahkan jiwa.
asap yang gelap dan mematikan dikarenakan berasal dari api. Ada 4 unsur
bahan bakar atau bahan-bahan mudah terbakar, adanya reaksi kimia, atau
(a) Jika terjadi kebakaran merangkak lah dan upayakan untuk menutup
tertutup.
(b) Saat terjadi kebakaran dan asap kebakaran semakin tebal, kemungkinan
(c) Jika jalan keluar harus melewati api, tutup kepala dan badan dengan
kain/selimut basah.
tidak panas, buka perlahan dan lihatlah apakah jalan terblokir oleh
(e) Jika ada asap, merunduklah karena udara bersih berada di bawah.
(f) Setelah keluar rumah, segera minta bantuan dan telpon pemadam
kebakaran.
(g) Gulingkan badan di lantai jika pakaian kita terbakar. Jika pakaian
Indonesia. Penyebab utama bencana ini adalah curah hujan tinggi dan air
laut yang pasang. Penyebab lainnya adalah permukaan tanah yang lebih
rendah dari laut, atau letak wilayah berada pada cekungan yang dikelilingi
perbukitan dengan pengaliran air keluar yang sempit. Selain itu, ulah
Banjir terdiri dari tiga jenis, yakni banjir genangan, banjir bandang,
dan banjir rob yang diakibatkan naiknya permukaan laut. Banjir adalah
prosedur evakuasi yang benar mesti dimiliki masyarakat sebagai bagian dari
tinggi.
(b) Hindari berjalan di dekat saluran air sebab berisiko terseret arus banjir.
(d) Jika air terus naik letakkan barang-barang berharga ke tempat tinggi
dan aman.
(e) Jika air telanjur meninggi, jangan keluar dari rumah dan sebisa
(f) Jika air terus meninggi, hubungi instansi atau pihak berwenang,
satu jenis gerakan tanah. Bencana ini dipengaruhi oleh kondisi morfologi
gempa bumi atau ledakan, penggalian, serta getaran alat atau kendaraan
berat pada lereng. Pemicu lainnya adalah Pemanfaatan lahan pada lereng
yang tidak tepat seperti pembebanan lereng yang berlebihan oleh rumah
atau bangunan dan pohon yang terlalu lebat dan pemotongan lereng tanpa
(a) Jika muncul gerakan tanah, pengembungan lereng atau rembesan air,
seperti bola ( posisi duduk dan lutut ditekuk kearah dada) dengan
yang dikenal dengan istilah “erupsi”. Hampir semua aktivitas gunung api
batas lempeng. Pada batas lempeng inilah terjadi perubahan tekanan dan
yang merupakan cairan pijar (magma). Magma akan mengintrusi batuan atau
lava panas, awan panas, gas beracun (mematikan), dan lahar letusan.
(c) Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh seperti: baju lengan
(f) Jika awan panas turun, usahakan menutup wajah dengan kedua belah
Efendi, F & Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktik
dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Kollek, D. 2013. Hospital Disaster Readiness : why are unprepared ?.Research paper
in Canadian Association of Emergency Physician Disaster Committe