Anda di halaman 1dari 2

Fiorentina 010117A033

Laeli Maghfiroh 010117A044

Keperawatan HIV/AIDS

HUBUNGANAN ANTARA PENGETAHUAN HIV/AIDS DENGAN SIKAP PENOLAKAN TERHADAP


ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) PADA MASYARAKAT INDONESIA (ANALISIS LANJUT SURVEI
DEMOGRAFI DAN KESEHATAN INDONESIA 2012)

ANALISIS

Human Immunodeficiencu Virus (HIV) sudah menjadi salah satu tantangan masalah kesehatan
yang serius. Berbagai upaya pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS telah dilakukan sejak awal
epidemi. Namin masih sangat jelas bahwa ada sikap penolakan (intoleran) pada orang dengan
HIV/AIDS (ODHA) menjadi salah satu fakto hambatan utama.

Sikap penolakan salah satu bentuk stigma dimana terdapat segala prasangka, sikap negatif dan
penolakan atau tidak menyetujui norma-norma yang berlaku yang ditujukan kepada ODHA

Sikap penolakan dan diskriminasi pada ODHA di masyarakat dipengaruhi oleh faktor salah
satunya merupakan pengetahuan tentang HIV/AIDS. Pengetahuan masyarakat du Indonesia
mengenai HIV/AIDS masih tergolong rendah. Untuk meningkatkan pengetahun mengenai
HIV/AIDS kepada masyarakat menjadi fokus utama untuk mengurangi sikap penolakan , stigma
dan diskriminasi.

Mengoptimalkan pemberian informasi atau pengetahuan tentang HIV/AIDS dapat menggunakan


media-media yang bisa menjangkau semua kalangan, informasi dan pendidikab untuk
meningkarkab pengetahuan harus fokus pada membongkar mitos, klarifikasi kesalahpahamaan
mengenai HV/AIDS agar tidak terjadi kekhawatiran dan ketakutan masyarakat terhadap ODHA.

Upaya untuk meningkatkan pengetahuan mengenai HIV/AIDS dapat mengurangi penolakan


terhadap ODHA, pengetahuan merupakan salah satu faktor yang paling mempengaruhi
terjadinya pengurangan sikap penolakan dan diskriminasi terhadap ODHA.
Berdasarkan jurnal tersebut, sikap penolakan atau toleran terhadap ODHA yakni 67,2% hal ini
sejalan dengan rendahnya pengetahuan tentang HIV/AIDS masyarkat Indonesia yakni sebesar
61,7%.

Anda mungkin juga menyukai