Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah interdisipliner yang

wajib ditempuh mahasiswa program S-1. Program ini diselenggarakan perguruan tinggi

guna mengembangkan kompetensi mahasiswa melalui pengalaman riil di masyarakat dan

menyiapkan mahasiswa untuk terjun di masyarakat kerja setelah lulus. Pelaksanaan KKN

biasanya berlangsung antara satu sampai dua bulan. KKN ini bertempat di PT. BPR

Parasari Lukluk.

Pada tahun 1971 Direktur Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan menetapkan tiga universitas yaitu Universitas Andalas di bagian barat,

Universitas Gadjah Mada di bagian tengah, dan Universitas Hasanudin di bagian timur

sebagai perintis proyek kegiatan pengabdian masyarakat. Proyek perintis ini dikenal

dengan nama Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat. Hasil laporan dan evaluasi dari

ketiga perguruan tinggi perintis proyek ini dipaparkan pada Rapat Rektor Universitas

atau Institut Negeri pada bulan Maret 1972, setelah selesai rapat tersebut Direktur

Pendidikan Tinggi meminta 13 universitas di 13 provinsi untuk melaksanakan proyek

perintis kuliah kerja nyata pada tahun ajaran 1973-1974. Universitas gadjah mada

bertindak sebagai universitas Pembina, sedangkan dua belas universitas lainnya termasuk

kategori universitas madya, ke 12 universitas tersebut adalah : Universitas Sriwijaya,

Universitas Padjajaran, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, Universitas


Udayana, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Hasanuddin, Universitas Sam

Ratulangi, dan Universitas Pattimura. Pada awal perkembangannya, KKN hanya

merupakan panduan dari dua dharma yaitu pengajaran dan pengabdian masyarakat,

seiring berkembangnya KKN juga meliputi dharma penelitian. Perpaduan tri dharma

perguruan tinggi mewujudkan KKN sebagai salah satu sub-sistem pendidikan tinggi di

Indonesia.

KKN yang dilaksanakan oleh Universitas Mahasaraswati merupakan salah satu

dari bentuk impilikasi pengabdian masyarakat. Tidak hanya untuk kepentingan

masyarakat, diharapkan KKN juga dapat memberikan manfaat besar untuk mahasiswa

dan lembaga. Secara umum, KKN memiliki tiga tujuan pokok yaitu berkaitan dengan

kepentingan (1) masyarakat;mampu menumbuhkan motivasi untuk mengelola potensi

yang dimiliki sehingga mampu melaksanakan pembangunan secara mandiri dan

berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup, (2) mahasiswa;mampu

mendapatkan pengalaman belajar dan mengambangkan kompetensi berkomunikasi dan

berhubung langsung dengan 2 masyarakat, dan (3) lembaga;meningkatkan hubungan

antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah, intansi terkait dan masyarakat.

Mahasiswa perlu membuat rencana program kerja agar kegiatan KKN dapat

terlaksana secara terencana, terprogram dan terarah. Rencana program kerja disusun

berdasarkan hasil observasi yang dilakukan sebelum penerjunan mahasiswa ke lokasi.

Observasi dilakukan mahasiswa dengan metode tanyajawab, dokumentasi dan melakukan

pengamatan langsung ke lokasi. Dari hasil observasi, mahasiswa menyeleksi dan

merancang program kerja dengan mempertimbangkan prinsip Feasible (praktis),

Acceptable (dapat diterima), Sustainable (berkelanjutan), dan partisipatif.


Secara umum Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan upaya pengembangan dan

keterampilan yang dimiliki oleh mahasiswa yang diaplikasikannya dalam kehidupan

ditengah- tengah masyarakat. Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa

diharapkan tidak hanya mampu mengaplikasikan teori dan berbagai macam ilmu

pengetahuan yang telah dipelajari dan dipahami selama berada dibangku perkuliahan.

Dengan demikian saya mengambil tema “Buku Tabungan Sebagai Acuan Menabung”.

Anda mungkin juga menyukai