Efek
JENIS GANGGUAN: TANDA DAN GEJALA INTERVENSI :
STRATEGI PELAKSANAAN
1. Ancaman bunuh diri : Subyektif: Obyektif:
peringatan verbal/nonverbal. 1. Pasien Mengungkapkan 1. Impulsif. SP 1
2. Upaya bunuh diri: keinginan bunuh diri 2. Menunujukkan perilaku yang 1. Membina hubungan saling percaya
tindakan yang dilakukan 2. Mengungkapkan keinginan mencurigakan (biasanya dengan klien
dapat menyebabkan kematian untuk mati. menjadi sangat patuh). 2. Mengidentifikasi dan mengamankan
jika tidak dicegah. 3. Mengungkapkan rasa bersalah 3. Ada riwayat panyakit mental benda-benda yang dapat
Problem dan keputusasaan. (depresi, psikosis, dan membahayakan pasien.
3. Bunuh diri:
terjadi setelah tanda 4. Mengungkapkan dirinya tidak penyalahgunaan alcohol). 3. Melakukan kontrak treatment
peringatan diabaikan. berguna lagi 4. Ada riwayat penyakit fisik 4. Mengajarkan cara mengendalikan
a. Bunuh diri Anomik : 5. Merasa putus asa untuk hidup (penyakit kronis atau dorongan bunuh diri.
faktor lingkungan yang 6. Berbicara tentang kematian, penyakit terminal). Umur 15- SPII
penuh tekanan menanyakan tentang dosis obat 19 tahun atau diatas 45 tahun. 1. Mengidentifikasi aspek positif pasien
b. Bunuh diri Altrulistik: yang mematikan. 2. Mendorong pasien untuk berfikir positif
faktor kehormatan 7. Mengungkapkan adanya konflik terhadap diri sendiri dan sebagai
seseorang. interpersonal. individu yang berharga
c. Bunuh diri Egoistic: faktor SP III
dalam diri seseorang. 1. Membuat rencana masa depan yang
Misal: realistis bersama pasien
putus cinta/harapan Diagnosa Keperawatan Utama 2. Mengidentifikasi dan memberikan
dorongan pasien melakukan kegiatan
RESIKO BUNUH DIRI
dalam rangka meraih masa depan yang
realistis.