Anda di halaman 1dari 33

RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN DI PUSKESMAS


SUKATENANG KABUPATEN BEKASI

Oleh :
Nama : Prihashinta Uswatun Hasanah
Nosis : 201906073210

Peserta Pendidikan Dan Pelatihan Dasar CPNS Kab. Bekasi


Angkatan IV Tahun 2019

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

BANDUNG

2019
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI

PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

PENJELASAN COACH

TENTANG KEMAMPUAN PESERTA


Nama Peserta Diklat : Prihashinta Uswatun Hasanah
Nosis : 201906073210
Intansi : UPTD Puskesmas Sukatenang
Jabatan : Fungsional Tertentu
Tempat Aktualisasi : UPTD Puskesmas Sukatenang
Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut :
Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu/ Tidak Mampu
Membuat Rancangan aktualisasi subtansi mata Pelatihan Dasar
CPNS dalam menyelesaikan Isu yang telah ditetapkan, dengan
penjelasan sebagai berikut :
……………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………….
.………………………………………………………………………………
.………………………………………………………………………………
.………………………………………………………………………………
.………………………………………………………………………………
.………………………………………………………………………………
.………………………………………………………………………………
.………………………………………………………………………………
.………………………………………………………………………………
Bandung , Juni 2019
COACH

MEGAWATI, SE, S.IK


AKP NRP.85122058
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN DI PUSKESMAS


SUKATENANG KABUPATEN BEKASI

Peserta Diklat

Nama Peserta : Prihashinta Uswatun Hasanah

Nosis : 201906073210

Instansi : UPTD PUSKESMAS SUKATENANG

Jabatan : DOKTER GIGI AHLI PRATAMA

Telah disetujui pada tanggal : …………………

Di Pusdikmin Lemdiklat Polri Bandung

Coach, Mentor

MEGAWATI, SE, S.IK H. Didi Syahrodi, S. Kep


AKP NRP.85122058 NIP. 196606071997031002
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan Penyertaan, Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Rancangan Aktualisasi Habituasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur
Sipil Negara (ASN) di UPTD Puskesmas Sukatenang Kabupaten Bekasi.

Penyusunan rancangan aktualisasi dan habituasi ini merupakan tahapan sebagai


syarat menyelesaikan Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri SipiI. Dalam penyusunan
Rancangan aktualisasi dan habituasi ini, penulis mendapatkan banyak pengarahan,
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak yang tentunya memberikan kelancaran
dalam penulisan karya tulis ilmiah ini. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan
terimakasih kepada :

1. KOMBESPOL Drs. Bobyanto, I.O.R.ADOE selaku Kepala Pusat Pendidikan


Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan POLRI.
2. AKBP Mohamad Rois, S. Ik. M.H selaku Wakil Kepala Pusat Pendidikan
Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan POLRI.
3. AKBP Dr. Hanjaya Fatah S.Pd., M.M.Pd., selaku Kepala Bagian Pendidikan dan
Pelatihan
4. AKBP Grace K.Rahakbau, S. Ik., M.Si., selaku Kepala Bagian Tenaga Pendidik
5. AKBP Drs. Kasman Hindriana, S.H., M.M.Pd., selaku Kepala Bagian Bimbingan
Siswa
6. H. Didi Syahrodi, S.Kep selaku mentor penulis yang selalu memberi arahan dan
petunjuk serta motivasi.
7. AKP Megawati, S.E., S.IK selaku Coach penulis yang selalu memberi bimbingan,
arahan dan motivasi.
8. IPTU AGUS IRIANTO selaku Perwira Penuntun Peleton F yang selalu memberikan
perhatian, semangat dan bimbingan.

3
9. Rekan Peleton F yang selalu semangat dalam menjalani Latsar CPNS Golongan III
Gelombang IV Pemkab Bekasi Tahun 2019.
10. Bapak dan Ibu Panitia, Widyaiswara dan semua Patun Pusdikmin Lemdiklat Polri
11. Serta Rekan-rekan seperjuangan, yang selalu Bersama-sama dan dengan penuh
semangat menjalani Latsar CPNS Gelombang IV Tahun 2019.

Besar harapan penulis agar rancangan aktualisasi yang penulis susun ini bisa
bermanfaat untuk semua kalangan yang membutuhkannya. Baik dalam upaya
peningkatan kualitas dalam penerapan nilai-nilai ASN, maupun penulisan rancangan
aktualisasi sendiri.

Penulis menyadari masih banyaknya kekurangan dalam pembuatan rancangan


aktualisasi ini. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak untuk kesempurnaan rancangan aktualisasi ini.

Bandung, Juni 2019

Salam Hormat,

Penulis

4
BAB I
PENDAHULUAN

A LATAR BELAKANG
Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN menurut UU
No 5 tahun 2014 adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah
warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai
Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk
menduduki jabatan pemerintahan. Aparatur Sipil Negara fungsinya dibagi
menjadi jabatan struktural dan jabatan fungsional. Jabatan fungsional
adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan
pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan
tertentu. Dokter gigi merupakan ASN yang mempunyai jabatan fungsional.

Sebagai ASN yang bergerak di bidang kesehatan berkewajiban untuk


mensukseskan program Indonesia Sehat yang merupakan perwujudan
dari agenda Nawacita ke-5 yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia
Indonesia. .Sasaran dari program Indonesia Sehat adalah meningkatnya
derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan
finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan. Sasaran ini sesuai
dengan salah satu sasaran pokok RPJMN 2015-2019 yaitu meningkatnya
akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di
daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan, dan meningkatnya cakupan
pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas
pengelolaan SJSN kesehatan.

5
Gambar 1.1
Peta wilayah UPT Puskesmas Sukatenang Kecamatan Sukawangi

Tabel 1.1
Jumlah Kunjungan Poli Gigi Puskesmas Sukatenang
Tahun 2018
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
No Desa Tumpatan Pencabutan Kunjungan
Jumlah
Gigi Tetap Gigi Tetap per bulan
1 Sukaringin 123 210 333 27,75
2 Sukabudi 219 109 318 26,50
3 Sukadaya 321 210 531 44,25
4 Sukawangi 109 183 292 24,33
5 Sukakerta 176 163 339 28,25
6 Sukatenang 452 345 797 66,41
7 Sukamekar 218 198 416 34,67
Jumlah 1,618 1,418 3026 252,17

Puskesmas Sukatenang memiliki wilayah yang cukup luas yaitu


6.172 KM2 dengan jarak tempuh terjauh 12 KM. Luas wilayah kerja dan
jauhnya akses ke Puskesmas menyulitkan warga yang ingin berobat.
Berdasarkan Tabel 1.1 jumlah kunjungan poli gigi pada tahun 2018

6
sebanyak 3.026 jiwa. Desa dengan kunjungan warga terbanyak adalah
Desa Sukatenang, sedangkan 4 Desa dengan kunjungan warga paling
sedikit adalah Desa Sukawangi, Desa Sukabudi, Desa Sukaringin dan
Desa Sukakerta. Berdasarkan Gambar 1.1 letak desa-desa dengan
kunjungan terendah letaknya jauh dari Puskesmas.

Dengan adanya permasalahan diatas maka penulis tertarik untuk


mengangkat isu mengenai “Optimalisasi pelayanan kesehatan gigi di
wilayah kerja Puskesmas Sukatenang” sehingga pelayanan kesehatan
gigi di seluruh wilayah menjadi lebih optimal.

1. Gambaran Umum Puskesmas Sukatenang


Puskesmas Sukatenang adalah fasilitas kesehatan tingkat I yang
terletak di Jalan Sukatenang, Desa Sukatenang Kecamatan
Sukawangi Kabupaten Bekasi. Wilayah kerja puskesmas Sukatenang
berada di Kecamatan Sukawangi dengan luas wilayah 6.172KM 2
dengan jumlah penduduk pada tahun 2018 sebanyak 44.941 yang
terbagi menjadi 7 desa.

Tabel 1.2
Sebaran wilayah dan jumlah penduduk Kecamatan Sukawangi
Luas
Jumlah
NO Desa Wilayah
Penduduk
(km2)
1 Sukaringin 844.0 4,488
2 Sukabudi 567.0 5,414
3 Sukadaya 933.0 6,221
4 Sukawangi 388.0 3,756
5 Sukakerta 1,281.0 7,195
6 Sukatenang 1,171.0 10,394
7 Sukamekar 988.0 7,473
JUMLAH 6,172.0 44,941

7
Berdasarkan Gambar 1.1 batas Wilayah kerja Puskesmas Sukatenang
adalah
 Sebelah utara berbatasan dengan kecamatan Sukakarya
 Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Babelan
 Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Tambun Utara
 Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Tambelang

Jarak Puskesmas Sukatenang ke Kecamatan Sukawangi adalah


4,1 KM sedangkan jarak antara Puskesmas Sukatenang ke Pusat
Pemerintahan Kabupaten Bekasi adalah 43 KM. Jarak Puskesmas
Sukatenang dengan Rumah Sakit terdekat yaitu RSUD Cabangbungin
adalah 17 KM. Jarak terjauh yang ditempuh warga untuk menuju
puskesmas adalah 12 KM sedangkan jarak terdekat adalah 0KM.

Gambar 1.2

Bangunan UPTD Puskesmas Sukatenang

Puskesmas Sukatenang memiliki topografi yang relatif datar dan


didominasi persawahan. Sebagian besar warga wilayah kerja
Puskesmas Sukatenang bekerja sebagai petani dengan pendidikan
terakhir SMA/Sederajat.

8
2. Visi, Misi dan Motto UPTD
a. Visi UPTD Puskesmas Sukatenang
Terwujudnya masyarakat sehat secara mandiri di wilayah
Puskesmas Sukatenang
b. Misi UPTD Puskesmas Sukatenang
1) Meningkatkan sumber daya yang berkualitas di UPTD
Sukatenang.
2) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah UPTD
Puskesmas Sukatenang untuk hidup bersih dan sehat.
3) Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu kepada
pelanggan
c. Motto UPTD Puskesmas Sukatenang
Mitra menuju sehat
3. Tugas dan Fungsi UPTD Puskesmas Sukatenang
Sedangkan tugas pokok dan fungsi UPTD Puskesmas Sukatenang
adalah
a. Penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat
pertama di wilayah kerjanya. Penyelenggaraan UKM tingkat
pertama meliputi UKM esensial dan UKM pengembangan, menjadi
tanggungjawab :
1) Penanggungjawab UKM esensial dan keperawatan kesehatan
yang membawahi :
a) Pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS
b) Pelayanan kesehatan lingkungan
c) Pelayanan KIA – KB yang bersifat UKM
d) Pelayanan gizi yang bersifat UKM
e) Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
f) Pelayanan keperawatan masyarakat
2) Penanggungjawab UKM Pengembangan yang membawahi
upaya pengembangan yang dilakkukan Puskesmas sesuai
dengan kondisi dan potensi yang ada, antara lain :

9
a) Pelayanan kesehatan jiwa
b) Pelayanan kesehatan gigi masyarakat
c) Pelayanan kesehatan lansia
d) Pelayanan kesehatan lainnya
b. Penyelenggara Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat
pertama di wilayah kerjanya.
Terdiri dari beberapa kegiatan :
1) Pelayanan pemeriksaan umum
2) Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
3) Pelayanan KIA – KB yang bersifat UKP
4) Pelayanan Poned
5) Pelayanan kefarmasian
4. Tugas Pokok dan Fungsi Dokter Gigi
Menurut PMK 47 tahun 2018 tentang Pelayanan Kegawatdaruratan
Dokter Gigi adalah dokter gigi dan dokter gigi spesialis lulusan
pendidikan kedokteran gigi baik di dalam maupun di luar negeri yang
diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Menurut Kepmenpan 141/KEP/M.PAN/11/2003 pelayanan
kesehatan, meliputi :
a. Penyembuhan penyakit gigi dan mulut;
b. Pemulihan kesehatan akibat penyakit gigi dan mulut;
c. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan pencegahan
penyakit gigi dan mulut
d. Pembuatan catatan medik untuk pasien rawat jalan dan rawat
inap
e. Pelayanan kesehatan lainnya untuk masyarakat
f. Pembinaan peran serta masyarakat dalam rangka kemandirian
di bidang kesehatan

10
Pengabdian pada masyarakat, meliputi :
a. Pelaksanaan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan;
b. Pelaksanaan tugas lapangan di bidang kesehatan;
c. Pelaksanaan penanggulangan penyakit/wabah tertentu.
Adapun tugas, pokok dan fungsi jabatan dokter gigi ahli pertama di
UPTD Puskesmas Sukatenang adalah sebagai berikut:
a. Membuat Rencana Kerja Tahunan Pegawai
b. Membuat Rencana Kegiatan di Poli Gigi
c. Membuat Rencana Pemakaian Bahan Habis Pakai (BHP)
d. Membuat Rencana Kerja Luar Gedung
e. Melakukan Pelayanan Medik Gigi Dan Mulut Umum Rawat
Jalan Tingkat Pertama
f. Melakukan Tindakan Khusus Medik Gigi Dan Mulut Tingkat
Sederhana
g. Melakukan Tindakan Darurat Gigi Dan Mulut Tingkat Sederhana
h. Melakukan Pemulihan Fungsi Gigi Dan Mulut Tingkat
Sederhana
i. Melakukan Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut
j. Melakukan Penyuluhan Kesehatan Gigi Dan Mulut
k. Membuat Catatan Medik Gigi Dan Mulut Pasien Rawat Jalan
l. Melayani atau menerima Konsultasi dari Luar atau Keluar
m. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam
n. Mengikuti Lokakarya Mini
o. Melakukan Evaluasi Kegiatan

Adapun tugas tambahan bagi seorang dokter gigi adalah:


a. Mengikuti Pertemuan dan Kegiatan Rutin PDGI
b. Menjadi Pengurus Organisasi Profesi Dokter Gigi

11
5. Struktur Organisasi
Dinas Kesehatan sebagai salah satu Satuan Kerja Pemerintah
Daerah (SKPD) merupakan unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten
yang mempunyai tugas pokok merumuskan kebijaksanaan teknis dan
operasional kegiatan di bidang pelayanan kesehatan yang meliputi
pelayanan kesehatan, penanggulangan penyakit dan penyehatan
lingkungan, fasilitasi dan pembinaan kesehatan masyarakat,
pengawasan dan pengendalian kesehatan serta melaksanakan
ketatausahaan.
Dalam peraturan presiden nomor 72 tahun 2012 tentang sistem
kesehatan nasional dijelaskan bahwa untuk melaksanakan upaya
kesehatan dalam rangka pembangunan kesehatan diperlukan sumber
daya manusia kesehatan yang mencukupi dalam jumlah, jenis dan
kualitasnya serta terdistribusi secara adil dan merata. Sumber daya
manusia kesehatan termasuk diantaranya kelompok tenaga
kesehatan, yang terdiri dari tenaga medis, tenaga kefarmasian, tenaga
keperawatan dan kebidanan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga
kesehatan lingkungan, tenaga gizi,tenaga keterapian fisik, tenaga
keteknisian medis, dan tenaga kesehatan lainnya.

12
Gambar 1.3
Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Sukatenang

13
Dalam peraturan presiden nomor 72 tahun 2012 tentang sistem
kesehatan nasional dijelaskan bahwa untuk melaksanakan upaya
kesehatan dalam rangka pembangunan kesehatan diperlukan sumber
daya manusia kesehatan yang mencukupi dalam jumlah, jenis dan
kualitasnya serta terdistribusi secara adil dan merata. Sumber daya
manusia kesehatan termasuk diantaranya kelompok tenaga
kesehatan, yang terdiri dari tenaga medis, tenaga kefarmasian, tenaga
keperawatan dan kebidanan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga
kesehatan lingkungan, tenaga gizi,tenaga keterapian fisik, tenaga
keteknisian medis, dan tenaga kesehatan lainnya. Tenaga kesehatan
yang terdaftar di sarana kesehatan Puskesmas Sukatenang
Kabupaten Bekasi, dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 1.3
Tenaga Kesehatan di Wilayah UPTD Puskesmas Sukatenang
Kabupaten Bekasi Tahun 2019
Yang Ada Status
No. Jenis Ketenagaan Ket
Sekarang Kepegawaian
1 Dokter Umum 2 PNS
2 Dokter Gigi 1 CPNS
3 Dokter Gigi 1 PTT
4 S1 Keperawatan 2 PNS
5 D3 Keperawatan 6 PNS
6 D3 Keperawatan Gigi 1 PNS
7 D4 Kebidanan 1 PNS
8 D3 Kebidanan 8 PNS
9 D3 Kebidanan 1 CPNS
10 Ass. Apoteker 1 PNS
11 Ass. Apoteker 1 Sukwan
12 Tenaga Umum 17 Sukwan

Jumlah 45

14
B Tujuan
Tujuan penulisan rancangan aktualisasi dan habituasi adalah
Optimalisasi pelayanan kesehatan gigi di wilayah kerja Puskesmas
Sukatenang. Selain itu tujuan lain dari rancangan aktualisasi dan habituasi
nilai-nilai dasar profesi ASN adalah agar penulis mampu untuk
mewujudkan nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA).
Serta Membentuk PNS yang profesional, berkarakter nilai-nilai dasar
profesi PNS, sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara
profesional sebagai pelayan masyarakat.
C Manfaat
1. Manfaat bagi penulis
Sebagai pedoman kinerja dalam bekerja dan bertugas dengan
mengedepankan nilai-nilai dasar ASN yaitu ANEKA dan
meningkatkan kinerja ASN sehingga pelayanan publik menjadi lebih
optimal.
2. Manfaat bagi Instansi
Dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan gigi di
Puskesmas Sukatenang serta bahan masukan untuk melakukan
perbaikan khususnya tentang aktualisasi nilai – nilai dasar ASN
yaitu ANEKA ( Aktualisasi, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, Antikorupsi ) yang sejalan dengan program pemerinta

15
BAB II
KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Kegiatan
Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memiliki pemahaman
(internalisasi) dan mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN.
Nilai dasar yang harus dimiliki oleh setiap ASN adalah Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti korupsi yang
diakronimkan menjadi ANEKA. Setiap ASN yang profesional harus
memiliki integritas untuk menginternalisasi dan mengaktualisasi nilai-nilai
ANEKA dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sehari-hari.
Dalam rancangan aktualisasi habituasi ini, penulis akan
mengangkat isu mengenai “Optimalisasi pelayanan kesehatan gigi di
wilayah kerja Puskesmas Sukatenang”.
Adapun rincian kegiatan yang akan dilakukan, diantaranya:
1. Melakukan anamnesa secara rinci kepada pasien di poli gigi.
2. Melakukan tindakan medis berdasarkan penegakkan diagnosis.
3. Memberikan Dental Health Education (DHE) kepada pasien poli
gigi menggunakan media promosi.
4. Sosialisasi dan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Sukatenang.
5. Melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan perawatan gigi
sederhana di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukatenang
B. Rancangan Kegiatan
1. Melakukan anamnesa secara rinci kepada pasien di poli gigi
a. Tahapan Kegiatan
1) Memanggil pasien ke ruang pemeriksa, melakukan senyum
salam, sapa, mempersilahkan pasien duduk.

16
2) Menanyakan identitas pasien dan mencocokan dengan rekam
medis pasien.
3) Menanyakan keluhan utama pasien dengan ramah.
4) Menanyakan riwayat penyakit sebelumnya, riwayat penyakit
keluarga serta riwayat alergi obat.
5) Mendengarkan dan menampung keluhan yang diutarakan pasien
dengan sabar.
6) Menunjukan rasa empati kepada pasien.
b. Hasil Kegiatan
Dengan melakukan anamnesa secara rinci kepada pasien di
poli gigi, maka dokter gigi PNS dapat menegakkan diagnosis
dengan tepat. Diagnosis yang tepat membut pelayanan menjadi
lebih efektif dan efisien sehingga mutu pelayanan kesehatan gigi di
UPTD Puskesmas Sukatenang pun meningkat.
c. Nilai – Nilai Dasar ASN
1) Akuntabilitas
PNS Dokter gigi dalam melakukan anamnesa secara rinci
kepada pasien di poli gigi harus jujur, dan berintegritas. Hasil
anamnesa harus berdasarkan pemeriksaan subyektif dan
obyektif sehingga diagnosis yang ditegakkan tepat dan tindakan
perawatannya tepat sasaran.
2) Nasionalisme
PNS dokter gigi dalam melakukan anamnesa secara rinci
kepada pasien di poli gigi tidak memandang suku, agama dan
ras. Pelayanan harus maksimal kepada setiap orang tanpa
memandang status sosial pasien sehingga semua lapisan
masyarakat dapat terlayani dengan baik
3) Etika Publik
PNS dokter gigi dalam melakukan anamnesa secara rinci
kepada pasien di poli gigi menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti sehingga terjalin hubungan saling menghormati,

17
saling menghargai dan membangun kepercayaan antara dokter
gigi dan warga wilayah kerja Puskesmas sukatenang.
4) Komitmen Mutu
PNS dokter gigi dalam melakukan anamnesa secara rinci
kepada pasien di poli gigi bersikap ramah dan kompeten serta
dapat memahami pasien dengan baik. Komunikasi dokter gigi
dengan pasien 2 arah sehingga dokter gigi dapat memahami
betul apa yang dikeluhkan pasien.
d. Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi
Melakukan anamnesa secara rinci kepada pasien di poli gigi
sesuai dengan visi UPTD Puskesmas Sukatenang terwujudnya
masyarakat sehat secara mandiri di wilayah UPTD Puskesmas
Sukatenang dan misi memberikan pelayanan kesehatan yang
bermutu kepada pelanggan dapat terwujud.
e. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi
PNS dokter gigi dalam melakukan anamnesa secara rinci
kepada pasien di poli gigi dengan baik dapat meningkatkan kualitas
pelayanan dari berbagai aspek sehingga UPTD Puskesmas
Sukatenang menjadi fasilitas kesehatan yang diminati warga di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukatenang.
f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat
1) Pelayanan Publik
PNS dokter gigi dalam melakukan anamnesa secara rinci
kepada pasien di poli gigi merupakan wujud pelayanan public
yang baik. Anamnesa yang rinci dan baik menghasilkan
pelayanan publik yang tepat sasaran dan berkualitas.
2) Manajemen ASN
PNS dokter gigi dalam melakukan anamnesa secara rinci
kepada pasien di poli gigi meningkatkan kualitas diri seorang ASN
dalam hal komitmen, integritas, kejujuran dan kompetensi.

18
2. Melakukan tindakan medis berdasarkan penegakkan diagnosis
a. Tahapan Kegiatan
1) Mempersilahkan masuk pasien dan mempersilahkan pasien
duduk di dental chair.
2) Melakukan anamnesis dengan rinci dan tepat.
3) Menegakkan diagnosis dengan tepat bersumber dari hasil
anamnesis.
4) Meminta persetujuan pasien dengan menandatangani lembar
persetujuan tindakan (informed consent).
5) Mempersiapkan alat dan bahan untuk tindakan.
6) Merawat pasien dengan tepat.
b. Hasil Kegiatan
Melakukan tindakan medis berdasarkan penegakkan
diagnosis dapat meningkatkan kualitas pelayanan di UPTD
Puskesmas Sukatenang. Pelayanan yang berkualitas akan
meningkatkan kepuasan pasien dan turut serta dalam meningkatkan
kesehatan gigi warga di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Sukatenang.
c. Nilai – Nilai Dasar ASN
1) Akuntabilitas
PNS Dokter gigi melakukan tindakan medis berdasarkan
penegakkan diagnosis merupakan wujud bertanggung jawab
dalam pelayanan. Pelayanan yang tepat merupakan wujud
integritas dan komitmen dokter gigi dalam melaksanakan
kewajiban dan tugas pokok dan fungsinya.
2) Nasionalisme
PNS Dokter gigi melakukan tindakan medis berdasarkan
penegakkan diagnosis tanpa membeda-bedakan pasien
berdasarkan suku,agama, dan ras dan sesuai kode etik
kedokteran serta memberikan pelayanan yang adil ke semua
pasien.

19
3) Komitmen Mutu
PNS Dokter gigi melakukan tindakan medis berdasarkan
penegakkan diagnosis yang tepat merupakan komitmen dalam
meningkatkan mutu pelayanan sehingga dapat meningkatkan
derajat kesehatan gigi dan mulut pasien.
d. Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi
PNS Dokter gigi melakukan tindakan medis berdasarkan
penegakkan diagnosis yang tepat adalah salah satu wujud
pengamalan dari visi UPTD Puskesmas Sukatenang yaitu
terwujudnya masyarakat sehat secara mandiri di wilayah
Puskesmas Sukatenang dan misi memberikan pelayanan kesehatan
yang bermutu kepada pelanggan.
e. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi
PNS Dokter gigi melakukan tindakan medis berdasarkan
penegakkan diagnosis dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan
meningkatkan efektivitas serta efisiensi. Dengan pelayanan yang
maksimal maka kepuasan pelanggan juga maksimal sehingga
tujuan yang tertuang dalam visi dan misi Puskesmas Sukatenang
dapat tercapai.
f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat
1) Pelayanan Publik
PNS Dokter gigi melakukan tindakan medis berdasarkan
penegakkan diagnosis dapat mengatasi masalah masyarakat
yang memiliki keluhan mengenai kesehatan giginya.
2) Manajemen ASN
PNS Dokter gigi melakukan tindakan medis berdasarkan
penegakkan diagnosis dapat meningkatkan kompetensi,
komitmen, dan integritas dalam diri seorang ASN.

20
3. Memberikan Dental Health Education (DHE) kepada pasien poli
gigi menggunakan media promosi.
a. Tahapan Kegiatan
1) Bersikap sopan, santun dan penuh rasa hormat kepada pasien.
2) Memberikan penyuluhan dental health education kepada pasien
dengan menggunakan media promosi.
3) Memberi kesempatan kepada pasien untuk bertanya mengenai
penyuluhan kesehatan gigi dan mulut apabila ada yang kurang
paham
b. Hasil Kegiatan
Memberikan Dental Health Education (DHE) kepada pasien poli
gigi menggunakan media promosi dapat meningkatkan pengetahuan
tentang kesehatan gigi pada pasien. Dental helath education juga
dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk berkunjung ke
Puskemas untuk rutin melakukan pemeriksaan gigi sehingga dapat
meningkatkan kualitas kesehatan warga di wilayah kerja Puskesmas
Sukatenang. Dengan meningkatnya kualitas kesehatan maka
diharapkan kualitas hidup warga juga meningkat.
c. Nilai – Nilai Dasar ASN
1) Akuntabilitas
Memberikan Dental Health Education (DHE) kepada pasien
poli gigi menggunakan media promosi merupakan kewajiban dan
tugas dokter gigi untuk meningkatkan pengetahuan warga akan
kesehatan gigi.
2) Etika Publik
Memberikan Dental Health Education (DHE) kepada pasien
poli gigi menggunakan media promosi dengan senyum, ramah
dan sopan serta menghormati pasien dari kalangan sehingga
pesan dan pengetahuan dapat tersampaikan dengan baik.

21
3) Komitmen Mutu
Memberikan Dental Health Education (DHE) kepada pasien
poli gigi menggunakan media promosi meningkatkan kualitas
pelayanan Puskesmas Sukatenang. Meningkatknya kualitas
pelayanan dapat meningkatkan kualitas kesehatan warga di
wilayah kerja Puskesmas Sukatenang.
d. Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi
Memberikan Dental Health Education (DHE) kepada pasien
poli gigi menggunakan media promosi dapat mewujudkan visi
Puskesmas Sukatenang yaitu terwujudnya masyarakat sehat secara
mandiri di wilayah Puskesmas Sukatenang dan misi meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat di wilayah UPT Puskesmas
Sukatenang untuk hidup bersih dan sehat serta memberikan
pelayanan kesehatan yang bermutu kepada pelanggan dapat
tercapai.
e. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi
Memberikan Dental Health Education (DHE) kepada pasien
poli gigi menggunakan media promosi dapat menguatkan nilai
organisasi melayani yaitu emberikan layanan prima dengan
memahami kebutuhan warga, dilakukan dengan sepenuh hati,
proaktif, profesional, simpel, efisien, dan tepat waktu dalam rangka
memenuhi kepuasan internal dan publik
f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat
1) Pelayanan Publik
Memberikan Dental Health Education (DHE) kepada pasien
poli gigi menggunakan media promosi meningkatkan
pengetahuan warga mengenai kesehatan gigi merupakan wujud
pelayanan publik.
2) Manajemen ASN
Memberikan Dental Health Education (DHE) kepada pasien
poli gigi menggunakan media promosi sesuai dengan tugas

22
pokok dan fungsi yaitu peningkatan derajat kesehatan
masyarakat dan pencegahan penyakit gigi dan mulut dan
pembinaan peran serta masyarakat dalam rangka kemandirian di
bidang kesehatan.
4. Sosialisasi dan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Sukatenang.
a. Tahapan Kegiatan
1) Mempersiapkan materi penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
2) Datang ke tempat penyuluhan tepat waktu
3) Menyiapkan daftar absensi dan menyebarkan kepada peserta
yang hadir
4) Melakukan penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut
5) Membuka sesi tanya jawab bagi para peserta untuk bertanya
b. Hasil Kegiatan
Melakukan Sosialisasi dan penyuluhan kesehatan gigi dan
mulut di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukatenang diharapkan
memberi informasi kepada masyarakat dan meningkatkan
kesadaran kesehatan gigi, sehingga dapat meningkatkan derajat
kesehatan gigi.
c. Nilai – Nilai Dasar ASN
1) Akuntabilitas
PNS Dokter gigi melakukan sosialisasi dan penyuluhan
kesehatan gigi dan mulut di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Sukatenang merupakan salah satu program dan merupakan
salah satu tugas pokok dan fungsi dokter gigi. Tujuan sosialisasi
adalah meningkatkan antusias pasien untuk datang ke
puskesmas untuk periksa kesehatan gigi.
2) Nasionalisme
PNS melakukan sosialisasi dan penyuluhan kesehatan gigi
dan mulut di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukatenang tanpa
membeda-bedakan pasien berdasarkan suku,agama, dan ras

23
dan sesuai kode etik kedokteran serta memberikan pelayanan
yang adil ke semua pasien.
3) Etika Publik
Terjalin hubungan saling menghormati, saling menghargai
dan membangun kepercayaan antara dokter gigi dan pasien
dengan senyum, salam, sapa, santun dalam layanan.
4) Komitmen Mutu
Meningkatnya pengetahuan dan berubahnya sikap serta
tindakan pasien yang pada akhirnya akan meningkatkan derajat
kesehatan gigi dan mulut pasien.
d. Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi
Sosialisasi dan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Sukatenang meningkatkan pengetahuan
warga tentang kesehatan gigi sehingga visi terwujudnya masyarakat
sehat secara mandiri di wilayah Puskesmas Sukatenang dan misi
memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu kepada pelanggan
dapat terwujud
e. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi
Sosialisasi dan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukatenang dapat meningkatkan
pelayanan Puskesmas sehingga tujuan yang tertuang dalam visi
dan misi Puskesmas Sukatenang dapat tercapai.
f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat
1) Pelayanan Publik
Dengan membuat materi dan media penyuluhan yang
menarik maka pelayanan Puskesmas berupa sosialisasi dan
penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Sukatenang akan meningkatkan pengetahuan publik
mengenai kesehatan gigi.

24
2) Manajemen ASN
Sosialisasi dan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukatenang merupakan salah
satu wujud tanggungjawab seorang dokter gigi dalam usaha turut
serta meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai
kesehatan gigi.
5. Melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan perawatan gigi
sederhana di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukatenang
a. Tahapan Kegiatan
1) Menyiapkan alat diagnostik untuk memeriksa keadaan gigi
2) Menyiapkan obat-obatan
3) Datang ke tempat pemeriksaan kesehatan gigi tepat waktu.
4) Melakukan pendataan warga yang memeriksakan gigi
5) Menganamnesa pasien dan melakukan pemeriksaan rongga
mulut
6) Menegakkan diagnosis
7) Meresepkan obat untuk pasien yang memerlukan pengobatan
gigi
8) Merujuk pasien yang tidak dapat ditangani
9) Mendata jumlah pasien dan kasusnya
b. Hasil Kegiatan
Melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan perawatan gigi
sederhana di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukatenang
diharapkan dapat membantu warga yang kesulitan untuk datang ke
Puskemas karena jarak yang jauh dan keterbatasan waktu tempuh
untuk mendapatkan layanan kesehatan gigi sederhana.
c. Nilai – Nilai Dasar ASN
1) Akuntabilitas
PNS Dokter gigi harus berusaha bertanggung jawab untuk
melayani pasien yang termasuk ke dalam wilayah kerjanya
meskipun jaraknya jauh. Kegiatan ini menimbulkan rasa

25
tanggungjawab untuk menuntaskan kewajiban PNS dokter gigi
untuk melayani masyarakat.
2) Nasionalisme
Melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan perawatan gigi
sederhana di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukatenang tanpa
membeda-bedakan tingkat pendidikan sesuai kode etik
kedokteran. Pemeriksaan dilakukan tanpa memandang status
sosial, agama maupun pendidikan agar seluruh warga dapat
merasakan perlakuan yang sama.
3) Etika Publik
Melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan perawatan gigi
sederhana di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukatenang
menyebabkan terjalinnya hubungan saling menghormati, saling
menghargai dan membangun kepercayaan antara dokter gigi dan
warga wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukatenang. Melakukan
pemeriksaan sederhana menggunakan bahasa sederhana dan
tetap mengutamakan kode etik Kedokteran Gigi.
4) Komitmen Mutu
Melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan perawatan gigi
sederhana di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukatenang dapat
meningkatkan kualitas mutu pelayanan yang kaitannya dengan
pelayanan daerah yang jauh dari Puskesmas Sukatenang.
Pelayanan yang meningkat dapat meningkatkan kepuasan pasien
dan warga di wilayah kerja Puskesmas Sukatenang.
d. Kontribusi Terhadap Visi/Misi Organisasi
Melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan perawatan gigi
sederhana di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukatenang
merupakan salah satu upaya meningkatkan pelayanan kesehatan
sehingga visi terwujudnya masyarakat sehat secara mandiri di
wilayah Puskesmas Sukatenang dan misi meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat di wilayah UPT Puskesmas Sukatenang

26
untuk hidup bersih dan sehat serta memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu kepada pelanggan dapat tercapai.
e. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi
Melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan perawatan gigi
sederhana di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukatenang dapat
meningkatkan layanan prima dengan memahami kebutuhan warga,
dilakukan dengan sepenuh hati, proaktif, profesional, simpel, efisien,
dan tepat waktu dalam rangka memenuhi kepuasan internal dan
publik.
f. Keterkaitan Dengan Mata Diklat
1) Pelayanan Publik
Melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan perawatan gigi
sederhana di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukatenang dapat
meningkatkan kualitas layanan publik. Masyarakat yang
mempunyai keterbatasan untuk pergi ke Puskesmas dapat
terlayani dengan baik.
2) Manajemen ASN
Melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan perawatan gigi
sederhana di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukatenang
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yaitu memberikan
pelayanan kesehatan untuk masyarakat dan pelaksanaan tugas
lapangan di bidang kesehatan.

27
C. Jadwal Kegiatan
Tabel 2.1
Jadwal Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi Habituasi
No Kegiatan Juli

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Kegiatan 1
Melakukan
anamnesa
secara rinci
kepada
pasien di
poli gigi
2 Kegiatan 2
Melakukan
tindakan
medis
berdasarkan
penegakkan
diagnosis
3 Kegiatan 3
Memberikan
Dental
Health
Education
(DHE)
kepada
pasien poli
gigi
menggunaka
n media

28
promosi
4 Kegiatan 4
Sosialisasi
dan
penyuluhan
kesehatan
gigi dan
mulut di
wilayah kerja
UPTD
Puskesmas
Sukatenang
5 Kegiatan 5
Melakukan
pemeriksaan
kesehatan
gigi dan
perawatan
gigi
sederhana di
wilayah kerja
UPTD
Puskesmas
Sukatenang

= hari minggu
= pelaksanaan kegiatan

29
BAB III
PENUTUP

Rancangan aktualisasi habituasi yang dibuat yakni dilaksanakan


dalam rangka mengatasi isu yang diangkat yaitu “Optimalisasi
pelayanan kesehatan gigi di wilayah kerja Puskesmas
Sukatenang”. Sebagai muatan pokok dalam rancangan Aktualisasi
dan Habituasi nilai-nilai dasar ANEKA di UPTD Puskesmas
Sukatenang Kabupaten Bekasi. Dengan adanya pelaksanaan
kegiatan ini, diharapkan ada perbaikan kualitas pelayanan pada
instansi dan kegiatan tersebut akan menjadi suatu habituasi ke
depannya. Kegiatan yang akan dilakukan dalam aktualisasi dan
habituasi adalah melakukan anamnesa secara rinci kepada pasien di
poli gigi, melakukan tindakan medis berdasarkan penegakkan
diagnosis, memberikan Dental Health Education (DHE) kepada pasien
poli gigi menggunakan media promosi, sosialisasi dan penyuluhan
kesehatan gigi dan mulut di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Sukatenang, dan melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan
perawatan gigi sederhana di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Sukatenang.

30
Bandung, Juni 2019

Mentor Peserta

H. Didi Syahrodi Prihashinta Uswatun Hasanah


NIP.196606071997031002 NOSIS. 201906073210

Menyetujui,

Coach

MEGAWATI, S.E., S.IK


AJUN KOMISARIS POLISI NRP.85122058

31
DAFTAR PUSTAKA

1. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Aktualisasi: Modul Diklat


Prajabatan. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
2. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas: Modul Diklat
Prajabatan. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
3. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme: Modul Diklat
Prajabatan. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
4. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik: Modul Diklat
Prajabatan. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
5. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu: Modul Diklat
Prajabatan. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
6. Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi: Modul Diklat
Prajabatan. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
7. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2016. Pedoman
Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga. Jakarta :
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
8. Kepmenpan 141/KEP/M.PAN/11/2003
9. UU No 5 tahun 2010 tentang Aparatur Sipil Negara

32

Anda mungkin juga menyukai