PENGALAMAN BELAJAR
pkm tanjung sengkuang yang dihadiri oleh bapak Fauzi dan ibu Elsha dari pkm
yang akan menjadi tempat Praktek Belajar Lapangan (PBL) dari mahasiswa
STIKes Ibnu Sina Batam. Tempat tersebut adalah penampungan limbah medis
dan juga UKM tahu. Kelompok ini mendapatkan tempat di UKM tahu.
Belajar Lapangan (PBL) yang akan dilaksanakan 1 bulan kedepan. PKM Tanjung
Agus Yulianto. Bapak Agus ini sudah membangun UKM Tahu ini sejak tahun
mulai pemilihan kacang sampai menjadi tahu dan siap dipasarkan. Didalam proses
pembuatan tahu ini kami selaku mahasiswa yang melakukan Praktek Belajar
untuk menentukan judul laporan Praktek Belajar Lapangan (PBL) 1 ini. Setelah
mendapatkan judul Praktek Belajar Lapangan (PBL) 1 ini, kami selaku mahasiswa
mulai menetukan upaya kesehata apa saja dan juga program intervensi dalam
upaya mengurangi potensi bahaya dan pak yang ada di UKM Tahu milik Bapak
Agus tersebut. Untuk melaksanakan itu semua kami selaku mahasiswa melakukan
Tahu milik Bapak gus tersebut. Cara penyuluhan kesehatan dan juga pengabdian
kesehatan dan program intevensi dalam upaya mengurangi potensi bahaya dan
juga Penyakit Akibat Kerja yang ada di UKM Tahu milik Bapak Agus tersebut.
agar para pekerja mulai memperhatikan kesehatan dan keselamatan diri dan juga
lingkungan pekerjaannya agar tetap sehat dan tidak mengalami Penyakit Akibat
masyarakat ini agar terjalinnya suatu hubungan timbal balik antara mahasiswa,
para pekerja da juga Bapak Agus selaku pemilik UKM Tahu tersebut. maka dari
Sengkuang”
(PBL) di Usaha Kecil Menengah (UKM) Pengrajin Tahu milik Bapak Agus di
Tanjung Sengkuang. Selama kurang lebih tiga minggu turun untuk melihat
2. Hygine makanan
3. Hygine personal
6. Rambu-rambu K3
Batam melakukan penyuluhan kepada para pekerja dan juga kepada Bapak Agus
ini diadakan pada tanggal 23 Maret 2019 bertempat di UKM Tahu milik Bapak
Agus yang dimulai pada pukul 19:00 sampai dengan selesai. Bebebrapa
diantaranya adalah:
5. 1 kotak masker
dengan identifikasi masalah yang ada di tempat produksi tahu milik Bapak
Agus tersebut. Para pekerja dan Bapak Agus juga diberikan cara pemilahan
sampah, penggunaaan tabung Alat Pemadam Api Ringan (APAR) jika terjadi
kebakaran, dan juga para pekerja diberitahu tentang kebersihan diri dalam
melakukan proses pembuatan tahu dan juga tentang kebersihan makanan. Para
pekerja juga diberi tahu tentang bagaimana posisi kerja yang sesuai agar tidak
mengharapkan dengan adanya penyuluhan ini para pekerja dan juga Bapak