Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN SINGKAT

PENGALAMAN BELAJAR

LAPANGAN 1 DI UKM TAHU TANJUNG SENGKUANG

Praktek belajar lapangan (PBL) 1 dimulai pada tanggal 4 maret 2019

bertempat di PKM tanjung sengkuang. Pembukaan dilaksanakan di ruang rapat

pkm tanjung sengkuang yang dihadiri oleh bapak Fauzi dan ibu Elsha dari pkm

tanjung sengkuang. Kemudian PKM tanjung sengkuang memberikan 2 tempat

yang akan menjadi tempat Praktek Belajar Lapangan (PBL) dari mahasiswa

STIKes Ibnu Sina Batam. Tempat tersebut adalah penampungan limbah medis

dan juga UKM tahu. Kelompok ini mendapatkan tempat di UKM tahu.

Pembukaan Praktek Belajar Lapangan di PKM Tanjung Sengkuang ini

terdiri dari beberapa kegiatan yaitu pengenalan tentang PKM Tanjung

Sengkuang,pembagian pembimbing lapangan,dan juga pembagian tempat Praktek

Belajar Lapangan (PBL) yang akan dilaksanakan 1 bulan kedepan. PKM Tanjung

Sengkuang menugaskan bapak Anton sebagai pembimbing lapangan untuk

mendampingi mahasiswa di UKM Tahu Tanjung Sengkuang. UKM Tahu ini

terletak di Tanjung Sengkuang RT 01 RW 02 dan pemiliknya bernama bapak

Agus Yulianto. Bapak Agus ini sudah membangun UKM Tahu ini sejak tahun

20024 sampai dengan sekarang. Di UKM Tahu tersebut Bapak Agus

mengenalkan dan memberikan informasi bgaimana proses pembuatan tahu dari

mulai pemilihan kacang sampai menjadi tahu dan siap dipasarkan. Didalam proses
pembuatan tahu ini kami selaku mahasiswa yang melakukan Praktek Belajar

Lapangan di UKM Tahu ini menemukan beberapa identifikasi masalah.

Kami melakukan identifikasi masalah dan mulai mencari informasi dan

juga mewawancarai Bapak Agus mengenai beberapa masalah yang ditemukan di

UKM Tahu miliknya. Setelah mendapatkan beberapa informasi kami selaku

mahasiswa mulai menyatukan informasi dan juga dokumentasi yang digunakan

untuk menentukan judul laporan Praktek Belajar Lapangan (PBL) 1 ini. Setelah

mendapatkan judul Praktek Belajar Lapangan (PBL) 1 ini, kami selaku mahasiswa

mulai menetukan upaya kesehata apa saja dan juga program intervensi dalam

upaya mengurangi potensi bahaya dan pak yang ada di UKM Tahu milik Bapak

Agus tersebut. Untuk melaksanakan itu semua kami selaku mahasiswa melakukan

atau mengadakan penyuluhan kesehatan dan juga pengabdian masyarakat di UKM

Tahu milik Bapak gus tersebut. Cara penyuluhan kesehatan dan juga pengabdian

masyarakat ini digunkan agar memudahkan mahasiswa menyampaikan upaya

kesehatan dan program intevensi dalam upaya mengurangi potensi bahaya dan

juga Penyakit Akibat Kerja yang ada di UKM Tahu milik Bapak Agus tersebut.

Penyuluhan kesehatan dan pengabdian masyarakat diadakan bertujuan

agar para pekerja mulai memperhatikan kesehatan dan keselamatan diri dan juga

lingkungan pekerjaannya agar tetap sehat dan tidak mengalami Penyakit Akibat

Kerja ditempat mereka bekerja. Dan cara penyuluhan serta pengabdian

masyarakat ini agar terjalinnya suatu hubungan timbal balik antara mahasiswa,

para pekerja da juga Bapak Agus selaku pemilik UKM Tahu tersebut. maka dari

beberapa temuan masalah yang teridentifikasi di UKM Tahu tersebut kami


mahasiswa mengambil judul penyuluhan kesehatan dan juga pengabdian

masyarakat adalah “Pengenalan Faktor Risiko Pekerjaan dan Penyediaan Sarana

Keselamatan sebagai Tindakan Pencegahan dan Pengendalian Kecelakaan dan

Penyakit Akibat Kerja pada Pengrajin Tahu di RT 01/RW 02 Kelurahan Tanjung

Sengkuang”

Mahasiswa STIKes Ibnu Sina Batam melakukan Praktek Kerja Lapangan

(PBL) di Usaha Kecil Menengah (UKM) Pengrajin Tahu milik Bapak Agus di

Tanjung Sengkuang. Selama kurang lebih tiga minggu turun untuk melihat

bagaimana proses pembuatan tahu di tempat Bapak Agus, mahasiswa menemukan

beberapa identifikasi masalah yang terdapat didalam proses pembutan tahu di

tempat Bapak Agus.

Beberapa masalah yang terdapat di tempat pembutatan tahu adalah:

1. Masalah tentang sampah

2. Hygine makanan

3. Hygine personal

4. Rawan terjadinya kebakaran

5. Ergonomi di tempat kerja

6. Rambu-rambu K3

Dengan terindetifikasi masalah tersebut maka mahasiswa STIKes Ibnu Sina

Batam melakukan penyuluhan kepada para pekerja dan juga kepada Bapak Agus

selaku pemilik Usaha Keci Menengah (UKM) pengrajin Tahu di tanjung

Sengkuang. Mahasiswa STIKes Ibnu Sina Batam tidak hanya memberikan


penyuluhan saja, tetapi juga memberikan beberapa sarana yang sangat dibutuhkan

di tempat UKM pengrajin tahu tersebut. Penyuluhan dan pengabdin masyarakat

ini diadakan pada tanggal 23 Maret 2019 bertempat di UKM Tahu milik Bapak

Agus yang dimulai pada pukul 19:00 sampai dengan selesai. Bebebrapa

diantaranya adalah:

1. 2 tempat sampah organik

2. 2 tempat sampah nonorganik

3. 1 buah tabung Apar

4. 1 kotak P3k berseta obat-obatan

5. 1 kotak masker

6. 1 kotak penutup kepala

7. 10 pcs sarung tangan latex

8. 1 pcs kantong sampah hitam

Mahasiswa STIkes Ibnu Sina Batam memberikan sarana tersebut sesuai

dengan identifikasi masalah yang ada di tempat produksi tahu milik Bapak

Agus tersebut. Para pekerja dan Bapak Agus juga diberikan cara pemilahan

sampah, penggunaaan tabung Alat Pemadam Api Ringan (APAR) jika terjadi

kebakaran, dan juga para pekerja diberitahu tentang kebersihan diri dalam

melakukan proses pembuatan tahu dan juga tentang kebersihan makanan. Para

pekerja juga diberi tahu tentang bagaimana posisi kerja yang sesuai agar tidak

terjadinya penyakit akibat kerja.


Setelah melakukan penyuluhan serta pengabdian masyarakat di Usaha

Kecil Menengah (UKM) pengrajin tahu milik Bapak Agus, mahasiswa

mengharapkan dengan adanya penyuluhan ini para pekerja dan juga Bapak

Agus bisa meninggkatkan kualitas dalam proses pembutan tahu. Alat-Alat

yang diberikan juga bisa bermanfaat dan digunakan sebagaimana mestinya.

Anda mungkin juga menyukai