PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Macam shovel dibedakan dalam dua hal, yaitu shovel dengan kendali kabel
(cable controlled ) dan shovel dengan kendali hidrolis (hydraulic controlled ).
Bagian-bagian yang terpenting dari shovel adalah sebagai berikut :
- Bucket
- Tangkai bucket
- Sling bucket
- Rol ujung
2
- Boom
- Sling boom
- Penahan boom
- Mesin penggerak
- Counter welight (penyeimbang)
- Kabin operator
- Under carriage
Setelah terisi penuh, maka shovel dapat diputar (swing ) ke kanan atau kekiri
menuju tempat yang harus diisi. Segera sesudah shovel tidak lagi dapat mencapai
tebing dengan sempurna, maka shovel digerakan/berjalan menuju posisi baru
hingga dapat bekerja seperti semula. Pada dasarnya gerakan-gerakan selama
bekerja dengan shovel ialah :
3
2.3 Ukuran Shovel
Untuk memilih ukuran shovel ada beberapa faktor, antara lain : banyaknya
volume pekerjaan, bila harus mengerjakan banyak pekerjaan kecil-kecil di tempat-
tempat yang berjauhan satu sama lain, maka pemilihan shovel dengan truck
mounted merupakan keuntungan yang tidak kecil artinya. Sebaliknya jika pekerjaan
terpusat di satu tempat dengan jumlah besar, mobilitas tidak begitu pentin, dan
crawler mounted shovel lebih menguntungkan. Pemilihan shovel dengan ukuran
yang lebih besar dipertimbangkan atas dasar sebagai berikut :
4
2.4 Produksi Shovel
Tinggi tebing galian yang paling baik ialah yang sedemikian besarnya,sehingga
pada waktu dipper/bucket mencapai titik tertinggi tebing sudah terisi penuh, dengan
tidak perlu memberikan beban yang berlebihan pada mesin. Tinggitebing yang
demikian disebut dengan tinggi optimal, yang bagi shovel - shovel yang dibuat
menurut spesifikasi PCSA untuk masing – masing ukuran shovel danmacam tanah
yang digali diberikan seperti pada tabel di atas
5
Angka-angka dalam tabel di atas tersebut adalah angka praktik, meskipuntidak tepat
benar dapat digunakan sebagai titik tolak perencanaan pekerjaan penggalian tebing.
Bila tinggi tebing kurang optimal, maka tidak mungkinmengisi bucket sekaligus
penuh dalam satu pass tanpa memberikan beban lebih pada mesin. Hal ini akan
menyebabkan lekas rusaknya mesin, maka operator dapat memilih dua
kemungkinan, ialah mengisi bucket penuh dalam beberapa kali pass atau
membiarkan bucket tidak terisi penuh langsung di dump, tentu sajakedua hal
tersebut akan mempengaruhi produksi shovel . Sebaliknya bila tebinglebih tinggi
dari optimal, operator harus hati-hati agar tidak terjadi lubang-lubang dalam tebing,
yang dapat mengakibatkan longsornya tebing tersebut dan menimpa shovel .
Operator dapat memilih menggali dengan mengurangi tenaga tekan pada bucket ke
dalam tebing, atau penggalian tidak dimulai di dasar tebing, ataumenggali secara
normal tetapi membiarkan tanah tumpah dari bucket dan mengambil cycle
berikutnya. Ketiga hal tersebut akan mengurangi produksi shovel .
Sudut putar shovel adalah sudut dalam bidang horizontal antara kedudukandipper/
bucket pada waktu menggali dan pada waktu membuang muatan, yangdinyatakan
dalam derajat. Besarnya sudut putar ini mempengaruhi cycle time pekerjaan,
sehingga mempengaruhi produksi shovel. Pada tabel di bawah inidiberikan faktor
koreksi produksi shovel untuk sudut putar dan persen tinggigalian optimal.
6
3. Pengaruh keadaan medan (job condition) terhadap produksi shovel
Produksi shovel sangat ditentukan oleh keadaan medan tempat alat tersebut bekerja.
Tempat penggalian yang ideal antara lain memenuhi syarat lantaikerja yang keras,
drainase yang baik, tempat kerja yang luas, truk pengangkut dapat ditempatkan
pada kedua sisi shovel untuk menghindari waktu tunggu, tanah permukaan rata
sehingga tinggi optimal terpelihara, jalan angkut tidak terpengaruh keadaan musim,
perbandingan yang sesuai antara produksi shovel dengan truk pengangkutnya.
Keadaan medan ini dinyatakan sebagai sangat baik, baik, sedang, dan kurang
menguntungkan, tetapi tidak ada ukuran yang eksak untuk menyatakan ini.
7
Contoh Perhitungan
Sebuah shovel bucket 1 cu-yd menggali tanah lempung keras berupatebing dengan
ketinggian 2,30 meter. Sudut putar (swing ) 75⁰, kondisi medansedang, kondisi
manajemen baik. Berapakah produksi shovel per jamnya ?
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Power Shovel merupakan alat berat gali dan muat tambang yang sering
digunakana berupa skop mekanasi yang amat besar. Alat ini digerakkan oleh
mesin uap, mesin bensin, mesin diesel,atau dapat juga motor listrik. Ukuran alat
ini ditentukan oleh besarnya sekop yang dapat digerakkan, baik dalam arah
horizontal maupun vertikal. Ukuran skop Power Shovel kecil berkisar ½ sampai 2
yard3 (1 yard = 3 ft = 90 cm) atau sekitar 0,36 m3 sampai 1,56 m3; ukuran sedang
berkisar 2 sampai 8 yard3 ( 1,56-18,2 m3), dan ukuran besar 8 – 35 yard3 (18,2 –
25,5 m3).
9
DAFTAR PUSTAKA
https://junaidawally.blogspot.com/2013/06/power-shovel.html
https://dunia-atas.blogspot.com/2012/03/tentang-power-shovel.html
10