PAPARAN PDAM Bekasi
PAPARAN PDAM Bekasi
Pompa
Reservoir 2 Air Reservoir 1 Pipa Air Baku
Bersih Pipa Air Bersih
Pembangunan
DES- baru
Wilayah INFEK- Wilayah
Pelayanan SI Pelayanan
Barat Utara
BANGUNAN PRODUKSI AIR
Saluran Sekunder Intake Air Baku Saluran Pembawa Ruang Pompa Air
Tarum Barat Air Baku Baku
(PT. Jasa Tirta)
I. Saluran Pembawa Air Baku ( Prasedimentasi ), kapasitas 750 s/d 1.000 Liter/Det
II. Bangunan Intake dilengkapi dengan Pompa Air Baku :
- Kapasitas : 250 Liter/Det ( 3 Unit ); Head = 20 M’
- Kapasitas : 100 Liter/Det ( 3 Unit ); Head = 20 M’
II. Bangunan Instalasi Pengolahan Air ( IPA ) :
- Kapasitas : 250 Liter/Det
- Kapasitas : 200 Liter/Det
III. Bangunan Reservoir ( 2 Unit ) :
- Kapasitas : 4.000 M3
- Kapasitas : 2.000 M3 ( proses pembangunan )
IV. Ruang Distribusi dilengkapi ( 5 Unit ) Pompa :
- Kapasitas : 250 Liter/Det ( 1 Unit ), 150 Liter/Det ( 1 unit ), 100 Liter/Det (3 unit)
V. Bangunan Penunjang :
Bangunan Worshop, Gardu PLN, Gardu Konsumen, Bangunan Genset, Gudang Pipa,
Bangunan Laboratorium dan Bangunan gudang Kimia dan Bangunan Panel VSD
6
Sistem Pengolahan Air :
I. Saluran Pembawa Air Baku melalui saluran Open Channel dengan disain
kapasitas 1,0 s.d 1,5 M3, fasilitas saluran open channel tersebut dapat juga
berfungsi sebagai Bangunan Pra Sedimentasi
II. Bangunan Intake yang dilengkapi dengan Pompa Intake/ Air Baku
sebanyak 6 unit dan dilengkapi dengan 2 (dua) set Sistem Vareable
Speed Drive (VSD), dan pengoperasiannya dilaksanakan secara otomatis
III. Pipa Penghantar Air Baku Dia. 500 mm yang dilengkapi dengan Meter Induk
Air Baku, sehingga Air Baku yang dialirkan melalui pipa dapat terukur
IV. Bangunan Pengolahan Air (IPA), Bangunan IPA 1 dgn Kapasitas 250 Ltr/Det
dan IPA2 = 200 Ltr/Det, sehingga total kapasitas sebesar 450 Ltr/Det
Bangunan IPA dilengkapi dengan unit Koagulasi, Flokulasi, Sedimentasi
dan Filtrasi.
A. Unit Koagulasi ( Pengaduk Cepat/Flash Mixing ) :
Proses Pengadukan Cepat atau Flash Mixing Bahan Kimia dgn Air Baku.
Jenis Koagulan Poly Aluminium Chlorid (PAC), dan besarnya bahan kimia
(Koagulan) tergantung kualitas air baku dan dihitung melalui proses
JARTEST dilaboratorium.
7
B. Unit Flokulasi ( Unit Pengaduk Lambat ):
Proses pengadukan lambat melalui bangunan Hexacoidal Up Down, sehingga proses
pencampuran akan membentuk flok-flok yang lebih besar dan dapat dengan mudah di
Unit Sedimentasi.
Dengan kata lain proses flokulasi adalah proses terjadinya pengikatan partikel-partikel
koloid yang menyebabkan kekeruhan air.
Pada proses Flokulasi, pola aliran diatur sedemikian rupa sehingga memberikan
kesempatan partikel-partikel koloid dapat membentuk flok yang lebih besar, sehingga
flok-flok yang sudah terbentuk dalam unit flokulasi dengan mudah diendapkan pada
unit Sedimentasi.
C. Unit Sedimentasi ( Unit Pengendapan )
Proses Pengendapan akibat adanya Gaya Gravitasi, sehingga partikel-partikel yang
sudah membentuk flok-flok akan mengendap pada unit Sedimentasi ( Plate Settler/Tube
Settler) , sedangkan partikel-partikel koloid yang halus akan terbawa ke unit Filtrasi.
D. Unit Filtrasi ( Unit
Proses penyaringan partikel-partikel halus yang belum dapat diendapkan pada unit
Sedimentasi, proses penyaringan secara fissik, kimia dan biolog dan Dalam proses
filtrasi media yang digunakan terdiri dari Kerikil Jagung, Pasir Kwarsa dan Antrasit.
E. Unit Desinfeksi ( Sodium Hypochlorite )
Proses Penambahan suatu Senyawa Khlor Aktif pada Air Minum yang bertujuan
untuk membunuh organisme bakteriologis khususnya organisme pathogen yang
dapat menyebabkan penyakit pada manusia.
Proses pembubuhan desinfektan tersebut terhadap air yang sudah mengalami
penyaringan dan siap disalurkan kepada konsumen.
Sisa Chlor yang harus ada pada jaringan pipa atau dipelanggan mnimal disisnya
sebesar 0,2 mg/l Cl2
F. Proses Koagulasi dan Desinfeksi :
Proses pembubuhan bahan Koagulan dan Desinfektan untuk sementara ini masih
menggunakan sistem manual sehingga proses pembubuhan belum optimal.
Proses pembubuhan dengan sistem Dossing Pump sedang dalam proses
pelaksanaan sehingga diharapkan ada efisiensi dalam pemakaian bahan kimia yang
akan datang.
FASILITAS PRODUKSI DAN DISTRIBUSI
11
Perhitungan Kebutuhan daya Pompa
ƒ(rho) x G x H x Q
Rumus P =
€Px€M
H = Head ( mka )
Q = Debit ( m³/s )
12
Contoh Soal :
Pompa Centrifugal End Suction untuk Pompa air bersih
(Pompa Distribusi)
Diket : Debit = 150 l/s ( 0,15 m³ /s )
Head = 70 mka ( meter kolom air )
Efisiensi Pompa = 72 %
Effisiensi Motor = 92 %
Pertanyaan = Berapa Motor Listrik yang di butuhkan ?
ƒ(rho) x G x H x Q
Jawab : P =
€Px€M
1000 x 9,81 x 70 x 0,15
P=
72 % x 94 %
P= 152.194 Watt
13
CONTOH :
Evaluasi Pompa Intake Kap. 250 Liter/Det pada saat Pra
dan Pasca VSD :
Sebelum terpasang VSD, Amper Meter rata-rata = 90 A, dan setelah pasca
VSD terpasang rata-rata Amper Meter = 50 A, dan pembuktian terjadinya
penurunan Daya Listrik sebagai berikut :
Bila Pompa Intake Beroperasi 2 Unit Pompa dengan Kapasitas 2 x 250 Liter /Det,
maka selisih Daya (P) sebesar 2 x 13.740 = 27.480 kW ( Per Bulan )
14
BIAYA INVESTASI :
BIAYA INVESTASI YANG DIKELUARKAN PADA UNIT POMPA INTAKE/ AIR BAKU
YANG DILENGKAPI DENGAN SISTEM VAREABLE SPEED DRIVE ( VSD ) :
15
CONTOH :
Evaluasi Pompa Distribusi Kap. 200 Liter/Det dan 150 Liter/Det dengan
Head = 65 M’ dilakukan pada saat Pra dan Pasca VSD :
Sebelum terpasang VSD ( Pra VSD )
- Amper Meter rata-rata Pompa 1 = 400 A,
- Amper Meter rata-rata Pompa 2 = 270 A
16
BIAYA INVESTASI :
BIAYA INVESTASI YANG DIKELUARKAN OLEH PDAM TIRTA PATRIOT PADA UNIT POMPA
DISTRIBUSI YANG DILENGKAPI DENGAN SISTEM VAREABLE SPEED DRIVE ( VSD ) :
KESIMPULAN :
Dari Hasil Evaluasi terhadap Pompa Intake dan Distribusi yang dilengkapi
Fasilitas Variable Speed Drive (VSD) terdapat adanya selisih daya “sehingga
terjadi efisiensi sebesar (40 s/d 42 ) %, Sehingga Biaya Energy Listrik menjadi
lebih efisien.
17
COST BENEFIT ANALISYS TERHADAP PELAKSANAAN
EFISIENSI ENERGI DENGAN MENGGUNAKAN
PANEL VAREABLE SPEED DRIVE (VSD)
1. Umur ekonomis pompa menjadi lebih lama, sebelumnya biaya perawatan
Rp. 28 juta/tahun Per unit Pompa, pasca VSD menjadi Rp. 14 juta/tahun
Per unit pompa. Total pompa yang ada 10 unit hingga terjadi penghematan
sebesar Rp. 140 Juta/Tahun.
2. Sistem pendistribusian air Merata, penjualan air meningkat dari rata2 debit
distribusi sebesar 310 l/d menjadi 360 l/d, sehingga ada penambahan
kapasitas air yang terjual sebesar 54,6 l/d (141.523 m3/bulan), Kehilangan
air rata 20 % = 28.305 M3, maka air yang terjual = 113.218 m3, dengan
harga penjualan rata2 per-m3 sebesar Rp. 2.750,-.
18
PANEL INVERTER/ VSD
KAP. 75 KW 19
KONDISI TEGANGAN LISTRIK
BERDASARKAN YANG TERPASANG
Volt
390
380
370
370 370 370
370
365 370
361.8
365
360 358
356.9 358.3
357 PRA
PASCA
350 347.2
346.2 346.1
345.7
344.3 343.5
345.2 343.6
344.3 346.2
340 340.5
340.7
330
320
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Jam
20
Frequensy Listrik
Hz
60
50
40
34.1 34.1 34.3 34.9
34.2 33.5 34 34.6 34.1 34.4 34.6 34.1 34.3 34.6 34.2 34.7 34.4 33.933.9 34.2
33.1 33.2 33.5 33.7
30 PRA
PASCA
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Jam
21
RPM/ PUTARAN
ELECTRO MOTOR/ POMPA
1600
1480 1480 1480 1480 1480
1480 1480 1480 1480 1480 1480 1480 1480 1480
1480 1480 1480 1480 1480 1480 1480 1480 1480 1480
1400
1200
1038 1048 1016
1016 1015 999 1020 1033 1028
1010 1020 1011 1016 1016
1000 1028 1033 1040 1034
1010 1009 1011 1026 1010 1026
800 PRA
PASCA
600
400
200
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
22
KEUNGGULAN YANG DIDAPAT PADA UNIT PRODUKSI DAN
DISTRIBUSI YANG DILENGKAPI DENGAN
VARIABLE SPEED DRIVE (VSD) :
23
KEUNTUNGAN DAN MANFAAT FASILITAS PRODUKSI &
DISTRIBUSI YANG DILENGKAPI DENGAN SISTEM
VAREABLE SPEED DRIVE (VSD)
1. Peningkatan Pelayanan:
> Kontiunitas aliran & tekanan air pada jaringan pipa lebih stabil
> Perbaikan kualitas air di jaringan pipa
> Meningkatkan penjualan air
> Efisiensi biaya operasional
24
KESIMPULAN :
1. Secara Program Jangka Panjang:
PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi telah melakukan Investasi SISTEM
OTOMATISASI Variable Speed Drive (VSD) pada Unit Pompa Air Baku (Intake)
dan Pompa Disribusi, sedang untuk pompa Backwash dan Blower masih dalam tahap
perencanaan. Sistem OTOMATISASI VSD bisa dilakukan Kerjasama Investasi dengan
sistem (B To B) atau dengan sistem pembiayaan lainnya kepada Pihak
Investor/kontraktor.
2. Secara Benefit :
a. Pemakaian listrik dapat ditekan (Efisiensi) yang berdampak pada tagihan listrik
b. Faktor daya listrik sesuai kebutuhan electro motor pompa, karena sistem
mengatur perubahan tegangan & frequensy listrik sesuai kebutuhan
b. Nilai ekonomis peralatan (pompa) lebih baik/ tinggi
c. Pendistribusian air lebih lancar karena terkontrol oleh sistem
d. Kualitas air di jaringan pipa lebih konstan karena tekanan air di jaringan diatur
sistem.
e. Dengan konstannya tekanan air dijaringan pipa, berdampak pada naiknya
penjualan air & lebih mudah untuk meningkatan cakupan pelayanan
f. Lebih mudah dalam pengoperasian.
g. Menciptakan estetika lingkungan yang lebih ramah, karena suara pompa lebih
halus.
25