Anda di halaman 1dari 5

Zhi Zhi Oktaviani Dela Putri

NIM : 1715160413

1. Otonomi daerah sering disamakan dengan desentralisasi. Padahal kedua konsep itu sangat
berbeda pengertiannya. Jelaskanlah dimana letak perbedaan kedua konsep tersebut dan
mengapa otonomi daerah mesti diterapkan dalam kehidupan bangsa Indonesia?
Jawaban:
Menurut Lili Romli dalam Buku (Lubis, et al., 2017) mengatakan bahwa Konsep otonomi
daerah pada hakekatnya mengandung arti adanya kebebasan daerah untuk mengambil
keputusan baik politik maupun administrative menurut prakarsanya sendiri, oleh karena itu
dirinya mengatakan kemandirian daerah suatu hal yang penting, tidak boleh ada intervensi
dari pemerintah pusat. Sedangkan di kalangan ahli hukum Indonesia, menurut RDH
Koesoemahatmadja mengatakan bahwa Desentralisasi adalah penyerahan kekuasaan
pemerintahan ketatanegaraan, penyerahan kekuasaan pemerintahan dari pusat kepada
daerah-daerah (Koesoemahatmadja, 1979).
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan dan persamaan
antara konsep otonomi daerah dengan disentralisasi yaitu otonomi daerah merupakan
kewenangan daerah untuk menyusun, mengatur dan mengurus daerahnya sendiri tanpa
campur tangan pemerintahan pusat sedangkan desentralisasi sendiri menuju pada
penyerahan kewenangan dari pemerintahan pusat kepada pemerintahan daerah untuk
mengurusi urusan rumah tangganya sendiri berdasarkan prakarsa dan aspirasi dari
rakyatnya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Lalu pada persamaannya
yaitu bersama-sama mengelola, menyusun pembangunan daerah itu demi kepentingan
masyarakat di daerah tersebut.
Lalu Mengapa perlu diterapkan otonomi daerah di Indonesia?
Menurut saya dikarenakan beberapa alasan yang umum, diantaranya letak geografis
Negara yang terpisah antara satu wilayah dengan wilayah yang lain, memiliki beraneka
ragam (suku, ras dan agama) sehingga masing-masing daerah memiliki hukum yang
berbeda sesuai dengan kebudayaan atau agama yang dianut daerah tertentu. Di Indonesia
sendiri misalnya di daerah Aceh yang menerapkan kedudukan syariat islam, dan tempat-
tempat lain seperti Bali yang memiliki hukum berbeda pula. Diterapkannya pun pastinya
mempunyai tujuan yaitu meningkatkan pelayanan umum, meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, meningkatkan daya saing daerah dsb.

2. Geopolitik Indonesia dikembangkan dari konsep wawasan nusantara yang dicetuskan


melalui deklarasi Djuanda. Jelaskanlah mengapa penting geopolitik itu bagi kehidupan
bangsa Indonesia dan apa konsekwensinya jika kita tidak menganut konsep geopolitik
seperti itu?
Jawaban: Wawasan Nusantara adalah pandangan untuk menjadi bangsa yang satu dan utuh
dalam satu kesatuan Republik Indonesia, untuk mencapai tujuan nasional maka diperlukan
suatu paham geopolitik dan dikembangkan menjadi wawasana nusantara dan diwujudkan
sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan. Kesatuan
wawasan nusantara ini dilakukan dengan cara desentralisasi dalam penyelenggaraan
pemerintah.
Menurut Hagget, Geografi Politik merupakan cabang geografi manusia yang
bidang kajiannya adalah aspek keruangan pemerintahan atau kenegaraan yang
meliputi hubungan regional dan internasional, pemerintahan atau kenegaraan
dipermukaan bumi. Dalam geografi politik,lingkungan geografi dijadikan sebagain
dasar perkembangan dan hubungan kenegaraan. Bidang kajian geografi politik relatif
luas, seperti aspek keruangan, aspek politik, aspek hubungan regional, dan
internasional. Dalam menyiasati perkembangan-perkembangan fenomena sosial yang
berkaitan dengan ilmu politik, geopolitik dan geografi politik, maka diperlukan suatu
geostrategic yang berarti cabang dari geopolitik yang berhubungan dengan strategi yang
dipilih dalam rangka mencapai suatu tujuan politik tertentu. Selanjutnya geopolitik yang
berarti ilmu yang mempelajari kondisi fisik, ekonomi, sosial-politik, antropologi, sebagai
faktor yang mempengaruhi proses kebijakan pemerintah mengenai politik dan hankam
yang bersifat intern ekstern berdasarkan telaah geografi politik (Alfandi, 2002)
Indonesia merupakan sebuah Negara berkembang yang tidak diragukan lagi
keanekaragaman kekayaan buminya. Karena keadaannya yang begitu variasi dan dianggap
mampu memberikan keuntungan yang luar biasa, tidak jarang negeri nan elok ini dilirik
oleh Negara-negara maju. Keuntungan geografis ini lantas menimbulkan suatu perdebutan
diantara Negara-negara lain untuk menguasai Indonesia. Masalah ini kemudian semakin
muncul dipermukaan seiring dengan parahnya krisis multidimensi di Indonesia yang
diduga memiliki hubungan dengan faktor luar negeri terutama pengaruh Amerika Serikat
dan sekutunya. Krisis multidimensi yang terjadi dengan segala faktor tersirat di dalamnya
menimbulkan keprihatinan tersendiri terutama dari masyarakat dalam negeri. Perubahan
dunia yang terseret arus globalisasi, memicu semakin terombang-ambingnya Indonesia
sebagai Negara yang masih muda dalam menyelenggarakan pemerintahannya. Oleh karena
itu, sebelum krisis ini menjadi semakin buruk, maka menurut saya diperlukan tangan-
tangan cekatan untuk mengatur segala kebijakan dan keputusan Negara. Pemerintah
memegang peranan penting untuk menstabilkan keadaan pemerintahan dan menyelesaikan
permasalahan yang muncul dalam negeri, selain itu, masyarakat juga merupakan pemeran
penting dalam penyelenggaraan Negara ini sehubungan dengan dianutnya konsep
demokrasi sejak Indonesia merdeka.

3. Dalam konteks geostrategi kita hendaknya mempunyai ketahanan nasional dalam segala
aspek kehidupan bangsa yang mencakup ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan
hankam. Sebab aspek itu merupakan aspek dinamis yang selalu mendapatkan ATHG
(Ancaman, Tantangan, Hambatan, Gangguan) dalam kehidupan bangsa Indonesia. Salah
satu isu yang berkembang adalah tentang kemunculan kembali PKI dalam kehidupan
bangsa. Jelaskanlah pandangan saudara terkait isu itu dan bagaimana solusi untuk
mengatasi persoalan tersebut.
Jawaban:
Akhir-akhir ini memang banyak sekali isu kemunculan kembali PKI dalam kehidupan
bangsa. Sejak dinyatakan bubat pada tahun 1966 dan diperkuat oleh UU no 27/1999, tidak
ada alasan yang bisa dibenarkan eksisnya gerakan komunisme di Indonesia, baik PKI yang
asli, termasuk dengan PKI berwajah lain. Ada beberapa stasiun televise yang
memberitakan hal tersebut. dari generasi pengurus PKI yakni Sudisman sebagai pengganti
DN Aidit dan Dita Indah Sari, kader PRD sebagai penjabat Publik. Selain itu anak dari
anggota PKI yaitu Rebka menjabat sebagai anggota PDI-P juga dituding membangkitkan
kembali PKI dan banyak lagi berita. Bisa kita pahami bahwa memang PKI terus bergerak,
karena kader PKI, warga PKI dan simpatisan tidak menggenal bubar atau mati, yang
mereka pahami adalah pasang naik dan pasang surut.
PKI dilahirkan 23 mei 1920 dan PKI memastikan eksis kembali pada HUT PKI ke
-100 dalam bentuk PKI pada tahun 2020. Sejak pemilu 2004, kader PKI bergerak secara
percaya diri, sejak MK mengamandemen pasal 60 g dan UU pemilu no. 12 tahun 2003.
Menurut saya, adanya gerakan PKI dari berbagai bentuk merupakan kelalaian kita sebagai
anak bangsa, jika didiamkan akan terulang lagi. Hal ini sebagai anak bangsa saya
berpendapat bahwa kita harus mencegah, deteksi dini, amputasi dini dan perkokoh
konstitusi. Ada beberapa hal yang menurut saya kelalaian anak bangsa akan bangkitnya
PKI yaitu pertama, pemerintah sejak reformasi 1998 Indonesia menjadi Negara liberal
tanpa filter sehingga era reformasi menjadi momentum PKI untuk kembali, dalam hal ini
pemerintah harus segera kembali pada konstitusi. Kedua, kelalaian kaum tua yaitu para
orang tua termasuk yang mengalami keganasan PKI dengan tidak melakukan pewarisan
wawasan sejarah, terutama pada kekejaman gerakan PKI. Kelalaian para kaum tua
membiarkan gerakan PKI tumbuh kembali, baik karena kesengajaan, keterlenaan atau
ketidaksadaran juga karena keabaian. Dan ketiga, kelalain kaum muda diawali dengan pola
sikap instan dan sikap EGP (Emang gua pikirin/acuh tak acuh). Pola sikap kaum mudah
disatu sisi lain dan sikap pemerintah yang ada sangat memberi peluang dan ruang untuk
gerombolan PKI untuk berjualan ideologi atheis dan anti tuhan. Dari tiga hal ini, kalau
dibiarkan akan mengganggu ideologi Negara. Ada beberapa solusi yang bisa mengatasi hal
tersebut diantaranya pertama dengan memperkuat landasan pendidikan di tingkat sekolah,
sehingga masyarakat sudah tertanam ideologi Pancasila sejak kecil. Kedua, adanya
perubahan struktural. Kita mendesak pemerintah, parlemen dan partai politik untuk
memberikan perhatian penuh dalam masalah tersebut dan ketiga proses politik di Tanah
Air harus segera dibenahi. Semua masalah yang dihadapi adalah proses politik. Oleh sebab
itu, pemangku kebijakan harus mengambil keputusan yang dapat mengatasi masalah
tersebut.

4. Hak asasi manusia adalah hak yang melekat pada manusia yang merupakan kodrati dan
fundamental sebagai anugerah Allah , sehingga tidak seorangpun berhak mencabut hak
yang dimiliki orang tersebut. Negara-negara Barat yang menyunjung HAM sering
melakukan kritik terhadap pelaksanaan HAM di Indonesia misalnya dalam kasus hukuman
mati bagi pengedar narkoba. Jelaskanalah bagaimana pandangan saudara terkait
pelaksanaan HAM di Indonesia yang menyangkut kasus narkoba tersebut?
Jawaban:
Menurut saya , hukuman mati di Indonesia bukanlah sesuatu yang melanggar hak asasi
manusia karena pemahaman hak asasi manusia sebagaimana yang diatur dalam undang-
undang dasar adalah paham dimana HAM itu dimungkinkan untuk dibatasi semata-mata
demi untuk menghormati HAM orang lain. Karena dengan memberikan hukuman mati
bagi pelaku kejahatan narkoba, maka ikut menyelamatkan dan melindungin HAM orang
lain. karena kejahatan narkoba memiliki daya rusak terhadap generasi dan bangsa yang
sangat tinggi demikian halnya dengan korupsi.
Bagi masyarakat Indonesia narkoba sudah menjadi musuh bersama sama seperti
tindak pidana korupsi. Narkoba itu sudah banyak memakan generasi muda. Kita melihat
pemerintah, dalam hal ini penegak hukum mungkin tidak serius untuk menyelesaikan,
menuntaskan kasus-kasus narkoba.

Anda mungkin juga menyukai